T1 802010124 Full text

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PENGEMBANGAN
KARIER DENGAN INTENSI TURNOVER PADA KARYAWAN PT. X, BATAM.

Oleh:
Putri Angelika Purada Hutauruk
802010124

TUGAS AKHIR
Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari Persyaratan
Untuk Mencapai Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2014

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PENGEMBANGAN KARIER
DENGAN INTENSI TURNOVER PADA KARYAWAN PT. X, BATAM.


Putri Angelika Purada Hutauruk
Sutarto Wijono
Jusuf Tjahjo Purnomo

Program Studi Psikologi

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2014

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan negatif signifikan antara persepsi karyawan
terhadap pengembangan karier dengan intensi turnover pada perusahaan.Sebanyak 83 orang
diambil sebagai sampel yang dilakukan dengan menggunakan teknik sampel purposive
sampling.Metode penelitian yang dipakai dalam pengumpulan data dengan metode skala,
yaitu skala persepsi pengembangan karier dan skala intensi turnover.Teknik analisa data yang
dipakai adalah teknik korelasi product moment. Dari hasil analisa data diperoleh koefisien
korelasi (r) -0.645 (p0,05). Hal tersebut
menunjukan bahwa sebaran data untuk persepsi pengembangan karier memiliki sebaran data

yang berdistribusi normal. Sedangkan untuk nilai signifikasi intensi turnover, setelah
dilakukan uji normalitas dengan bantuan SPSS 21.0, maka didapatkan hasil sebesar p =
0,881 (p>0,05). Karena nilai signifikasi yang didapat baik persepsi pengembangan karier dan
intensi turnover lebih besar dari 0,05 (p>0,05), maka dapat disimpulkan data yang ada baik

persepsi pengembangan karier dan intensi turnover memiliki sebaran data yang berdistribusi
normal.
Uji Linearitas
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah dua variabel yang sudah
ditetapkan, dalam hal ini satu variabel independen, dan satu variabel dependen memiliki
hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Data yang didapat baru dapat dikatakan
linear apabila memiliki taraf signifikasi untuk linearitas lebih kecil dari 0,05 (p < 0,05).
Untuk uji linearitas dalam penelitian ini akan dibantu dengan program SPSS 17.0 Hasil uji
linearitas dapat dilihat dalam table berikut:
ANOVA Table

IntTo
PgKarir

Between

* Groups

(Combined)
Linearity
Deviation
Linearity

Within Groups
Total

Sum
of df
Squares
4010.146
30
2258.957
1
from 1751.189
29
1416.095

5426.241

52
82

Mean
Square
133.672
2258.957
60.386

F

Sig.

4.909
82.950
2.217

.000

.000
.006

27.233

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan menunjukan bahwa hubungan
persepsi pengembangan karier dan intensi turnover adalah linear, karena memiliki nilai F
beda sebesar 2.217 dengan signifikansi 0.006 (p < 0,05) (Priyanto, 2010). Oleh karena itu
dapat dikatakan bahwa hubungan antara persepsi pengembangan karier dan intensi turnover
menunjukan garis sejajar atau linear.
HASIL ANALISIS DATA
Berdasarkan hasil perhitungan uji korelasi product momment-Pearson dengan bantuan
SPSS 17.0 didapatkan hubungan sebesar -0,645 dan p < 0,05. Hasil tersebut menunjukan
adanya hubungan negatif yang signifikan antara

persepsi pengembangan karier dengan

intensi turnover pada karyawan PT. X Batam. Hasil analisis data dapat dilihat dalam tabel
berikut:


Correlations
TotalPersepsiPen TotalIntensiTurno
gembanganKarier ver
Pearson Correlation
TotalPersepsiPengembanganKa
Sig. (1-tailed)
rier
N
Pearson Correlation
TotalIntensiTurnover
Sig. (1-tailed)
N
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

1
83
-.645**
.000
83


-.645**
.000
83
1
83

PEMBAHASAN
Dari perhitungan uji korelasi antara variabel persepsi pengembangan karier dengan
intensI turnover didapatkan hubungan negatif yang signifikan antara kedua variabel tersebut
dengan besar korelasi r = -0,645 (p