Pelaksanaan supervisi dalam peningkatan mutu pembelajaran pendidikan agama Islam di SMP Al Azhar Medan - Repository UIN Sumatera Utara tesis Muhammad Amin

PERSETUJUAN

Tesis Berjudul:
Pelaksanaan Supervisi Dalam Peningkatan Mutu Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam Di Smp Al Azhar Medan

Oleh:
Muhammad Amin
Nim.93212032851

Dapat disetujui dan disahkan sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar
Magister Pendidikan Islam (M.Pd.I)) pada Program Studi Pendidikan Islam
Program Pasca Sarjana IAIN Sumatera Utara medan

Medan. April 2014
Pembimbing I

Pembimbing II

Prof. Dr. Syafaruddin, M.Pd
NIP.196207161990031004


Prof. Dr. Syukur Khalil, MA
NIP.196402091987031003

ABSTRAK
i

MUHAMMAD AMIN: Pelaksanaan Supervisi dalam Peningkatan Mutu
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Al Azhar Medan. Tesis Program
Pasca Sarjana IAIN SU Medan.
Masalah penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan supervisi
pembelajaran yang dilakukan pengawas, kepala sekolah dan LPIA dalam
peningkatan mutu pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Al Azhar
Medan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan supervisi
pembelajaran yang dilakukan oleh pengawas, kepala sekolah dan LPIA dalam
peningkatan mutu pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Al Azhar
Medan.
Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif kualitatif
dengan

menggunakan teknik instrumen utama melalui observasi, wawancara (interview)
dan studi dokumen. Subjek penelitian ini adalah pengawas PAI dari Kementerian
Agama Kota Medan, Kepala sekolah dan pengawas internal yang dibentuk oleh
Yayasan yaitu LPIA (Lembaga Pengembangan Ilmu Agama). Sedangkan objek
penelitian ini adalah pelaksanaan supervisi pembelajaran yang dilakukan oleh
pengawas, kepala sekolah dan LPIA dalam peningkatan mutu pembelajaran PAI
di SMP Al Azhar Medan.
Data yang telah dikumpul kemudian direduksi, disajikan dan disimpulkan.
Selanjutnya diuji keabsahannya dengan menggunakan credibility (kepercayaan),
transferability (keteralihan), dependabilty (keandalan) dan confirmability
(kepastian).
Temuan dalam penelitian ini adalah: pertama, langkah-langkah pelaksanaan
supervisi pembelajaran yang dilakukan pengawas, kepala sekolah dan LPIA
dalam peningkatan mutu pembelajaran PAI dilakukan dengan 4 langkah, yaitu;
1) pra supervisi, 2) pelaksanaan supervisi, 3) laporan dan 4) tindak lanjut (follow
up). Kedua, prinsip-prinsip supervisi pembelajaran yang digunakan pengawas
adalah prinsip mudah, prinsip-prinsip digunakan kepala sekolah dan LPIA adalah
prinsip membimbing dan membina secara berkesinambungan. Ketiga, objek
supervisi pembelajaran yang dilakukan adalah perangkat pembelajaran dan
penerapannya. Keempat teknik-teknik digunakan dalam supervisi pembelajaran

adalah teknik individual dan kelompok. Kelima, kendala-kendala dihadapi
pengawas adalah waktu dan transportasi sedangkan bagi kepala sekolah dan LPIA
adalah waktu yang terbatas. Solusi yang dilakukan pengawas dan LPIA adalah
melakukan komunikasi efektif kepada kepala sekolah dan para pendidik PAI.
Sedangkan solusi yang dilakukan kepala sekolah adalah menggunakan waktuwaktu kosong seperti waktu istirahat dan waktu di luar jam belajar formal.

ii

ABSTRACT

MUHAMMAD AMIN: The Implementation of Supervision in Enhancing
Learning Quality of Islamic Education at Al Azhar Junior High School. IAIN SU
Post Graduate Program of Thesis in Medan.
The research problem is how the implementation of the learning supervision
done by supervisors, principals and LPIA are in improving the quality of learning
Islamic education at Al Azhar Junior High School Medan. The purpose of this
study is to investigate the implementation of instructional supervision conducted
by the superintendent, principals and LPIA in enhancing learning quality of
Islamic education at Al Azhar Junior High School Medan. This research uses
descriptive qualitative method by using the main instrument through observation,

interviews (interviews) and study documents. The subjects were inspectors from
the Ministry of Religious PAI Medan, principals and internal supervisors formed
by LPIA Foundation (Institute of Development Studies of Religion). While the
object of this research is the implementation of instructional supervision
conducted by the superintendent, principals and LPIA in improving learning
quality at SMP Al Azhar PAI Medan.
The research data that has been collected is then reduced, presented and
concluded. Furthermore, its validity is tested by using the credibility (confidence),
transferability (keteralihan), dependabilty (reliability) and confirmability
(certainty).
The findings in this study are: first, the implementation of learning
supervision by supervisors, principals and LPIA in improving the quality of
learning PAI are done in 4 steps: 1) pre supervision, 2) the implementation of
supervision, 3) reports and 4) follow-up. Second, the principle of learning
supervision which is used by supervisor are easy principles, whereas head of
school and LPIA use guiding principles and foster an ongoing basis. Third,
objects of supervised learning are the learning tools and its application.Fourth,
techniques used in supervised learning is individual and group techniques. Fifth,
the constraints faced by supervisors are time and transportation while for
principals and LPIA are limited of time. Solutions that done by supervisors and

LPIA are to do effective communication with principals and educators of PAI.
While the solution which is conducted by principal use of the intervals between
events such as rest time and informal learning hours.

iii

‫الملخص‬
‫حمد أمن‪ :‬ت فيذ الرقابة حسن جودة تعلم و تعليم الربية اإسامية‬
‫امدرسة الثانوة اأهلية اأزهر ميدان‪ .‬أطروحة برنامج الدراسات العليا ا امعة‬
‫اإسامية ا كومية ميدان‪.‬‬
‫مشكلة البحث هي كيفية ت فيذ الرقابة التعليمية ال أداها امراقب و رئيس‬
‫امدرسة ويتم ت فيذ التعلم امراقبن و رئيس امدرسة و مؤسسة تطوير الدراسات الدي ية‬
‫حسن جودة تعلم و تعليم الربية اإسامية امدرسة الثانوة اأهلية اأزهر ميدان‪.‬‬
‫غرض هذ الدراسة هو التحقيق ت فيذ الرقابة التعليمية ال أجراها امراقب ورئيس‬
‫امدرسة و مؤسسة تطوير الدراسات الدي ية حسن جودة تعلم و تعليم الربية‬
‫اإسامية امدرسة الثانوة اأهلية اأزهر ميدان‪.‬‬
‫يستخدم هذا البحث اأسلوب ال وعي الوصفي باستخدام اأداة الرئيسية من‬
‫خال اماحظة وامقابات (امقابات) و ثائق الدراسة‪ .‬موضوع البحث هم مراقبو‬
‫الربية اإسامية من من الوزارة الدي ية ميدان ‪ ،‬ورئيس امدرسة وامراقبون الداخليون الذي‬
‫رفعهم امؤسسة‪ .‬أما كائن هذا البحث هو ت فيذ الرقابة التعليمية ال أجراها امراقب‬

‫ورئيس امدرسة و امؤسسة حسن جودة تعلم و تعليم الربية اإسامية امدرسة‬
‫الثانوية اأهلية اأزهر ميدان‪.‬‬
‫م تقليل البيانات البحثية ال م معها ‪ ،‬قدم و خلص‪ .‬وعاوة على ذلك ‪ ،‬م‬
‫اختبار صاحيتها باستخدام الطريقة امدداقية‪ ،‬ال قلية‪ ,‬ااعتمادية و اليقي ية ‪.‬‬
‫نتائج الدراسة هي‪ :‬أوا ‪ ،‬خطوات ت فيذ الرقابة التعليمية ال أجراها امراقب‬
‫ورئيس امدرسة و مؤسسة تطوير الدراسات الدي ية حسن جودة تعلم و تعليم الربية‬
‫اإسامية اربع خطوات‪ )1 :‬مرحلة ما قبل الرقابة ‪ )2 ،‬ت فيذ الرقابة‪ )3 ،‬تقارير و ‪)4‬‬
‫متابعة‪ .‬الثانية ‪ ،‬مبدأ الرقابة التعليمية ال أجراها امراقب هو التيسر ‪ ،‬حن أن‬
‫امبادئ امستخدمة لرئيس امدرسة و امؤسسة هي التوجيهية اأساسية و اإستمرارية‪.‬‬
‫الثالث ‪ ،‬كائ ات الرقابة التعليمية امهيئة هي اأدوات التعليمية و تطبيقها‪ .‬الرابعة‪,‬‬
‫التق يات امستخدمة الرقابة التعليمية هي التق ية الفردية وا ماعية‪ .‬ا امس ‪ ،‬القيود‬
‫ال تواجهها من قبل امراقبن هي الوقت وال قل ‪ ،‬بي ما لرئيس امدرسة و امؤسسة ضيق‬
‫الوقت‪ .‬قدم ا ل لتلك القيود من قبل امراقب و امؤسسة هو التواصل الفعاى حو رئيس‬
‫امدرسة و امعلمن ‪ .‬حن جري ا ل من قبل رئيس امدرسة هو استخدام الفراغات‬
‫مثل وقت الراحة و خارج ساعات التعليم الرمي‪.‬‬
‫‪iv‬‬

KATA PENGANTAR

  


Segala puji kehadirat Allah SWT yang telah mencucurkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga Tesis yang berjudul Pelaksanaan Supervisi dalam
peningkatan Mutu Pembelajaran PAI di SMP Al Azhar Medan ini dapat
diselesaikan sesuai dengan yang direncanakan. Salawat dan Salam kepada
junjungan Nabi Muhammad SAW yang telah membawa petunjuk hidup dunia
dan akhirat, semoga dengan salawat dan salam kita memperoleh syafaatnya.
Amin
Tesis ini telah diselesaikan peneliti dengan harapan karya ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang terjun di dunia pendidikan. Terkhusus di
dunia supervisi. Tesis ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Magister di Pasca Sarjana IAIN SU Medan. Dalam penelitian ini peneliti
menerima masukan dan motivasi dari berbagai pihak maka dengan ini peneliti
ingin mengungkapan rasa gembira dengan ucapan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu penyelesaian tesis ini.
Ucapan terima kasih tiada terhingga peneliti sampaikan kepada:
1. Kementerian Agama Republik Indonesia beserta jajarannya yang telah
memberikan kesempatan peneliti untuk menerima beasiswa di IAIN SU
Medan ini. semoga Kementerian Agama tetap maju dan jaya.
2. Bupati Deli Serdang (Drs. Amri Tambunan) melalui Kepala Pendidikan Dinas

(Hj. Sa’adah Lubis, S.Pd., M.AP) beserta bapak kepala Sekolah SMA Negeri 1
Bangun Purba (Drs. Awaluddin, M.Si) yang telah memberikan ijin belajar
sehingga peneliti dapat mengikuti Program Beasiswa S2 ini.
3. Civitas akademika terkhusus Rektor IAIN Sumatera Utara Medan dan Direktur
Pasca Sarjana yaitu Prof. Dr. Nawer Yuslem, MA, dan seluruh dosen dan staf
pegawai PPS.IAIN SU Medan yang telah membimbing dan mendidik dengan
ilmu yang sangat berharga dan bermanfaat dunia dan akhirat sehingga peneliti
dapat menyelesaikn program S2 ini dengan baik dan tepat waktu.
4. Terkhusus untuk kedua guru besar yaitu Prof. Syafaruddin, M.Pd dan Prof.
Syukur Kholil, MA yang telah sabar membimbing dan membina peneliti untuk
menyelesaikan tesis ini dan semoga tesis ini bermanfaat bagi pihak-pihak
yang terkait semoga menjadi ilmu yang bermanfaat, Amin.

v

5. Kepala Kantor Kementerian Agama kota Medan yang telah memberikan izin
penelitian beserta Hj. Rosimah, MA selaku pengawas, Drs Agustono, MA
selaku kepala sekolah, ketua LPIA yaitu Dra. Nikmah Marpaung dan seluruh
pendidik dan teman-teman di perguruan Al Azhar Medan yang telah
memberikan informasi dan kemudahan kepada peneliti dalam menyelesaikan

tesis ini.
6. Teman-teman seangkatan Kelas Beasiswa Program Pengawas yang telah
memotivasi dan membantu peneliti untuk menyelesaikan tesis ini agar selesai
di bulan April agar dapat diwisuda bulan Mei 2014 ini, semoga kebaikan
dibalas dengan berlipat ganda. Amin.
7. Ibunda dan ibu mertua peneliti yang senantiasa mendoakan peneliti siang dan
malam semoga ibunda dan ibu mertua dilimpahkan Allah umur yang panjang
dan berkah, sehat walafiat, bahagia di dunia dan akhirat. Begitu juga buat
ayahnda dan ayah mertua peneliti semoga Allah memuliakannya, diampunkan
segala dosanya, diterima segala amal ibadahnya dan ditempat pada tempat
yang termulia disisi –Nya. Amin
8. Tak terlupakan buat isteri tercinta Widiyanti, S.Ag yang setia mendampingi
peneliti didalam celah-celah kesibukan dan kelelahan dalam bertugas sebagai
Guru PNS di SLB Pembina Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan juga
sebagai ibu rumah tangga yang tetap tegar dan sabar untuk memberikan
motivasi peneliti agar tetap bersemangat menyelesaikan Program S2 ini dengan
baik begitu juga buat anak-anak ku tercinta Muhammad Nurul Aqil,
Muhammad Hafizh Al Amin serta sibungsu Muhammad Habib Zikri yang
telah memberikan mercusuar semangat perjuangan ayahandanya untuk dapat
menyelesaikan S2 ini. salam sayang ayah untuk kalian semoga anandaku kelak

jauh lebih baik dari ayah menjadi mutiara-mutiara yang indah bagi keluarga
dan umat. Amin
Tiada kata yang pantas peneliti ucapkan selain terima kasih dan doa buat
semua pihak yang tak tersebutkan peneliti yang telah membantu penyelesaian
tesis ini, semoga Allah jadikan amal jariah yang pahalanya terus mengalir tiada
henti hingga akhirat kelak. Amin.
Medan. 24 Maret 2014
Peneliti

Muhammad Amin
Nim. 93212032851
vi

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

1.

Konsonan
Fonem konsonan bahasa Arab yang dalam sistem tulisan Arab


dilambangkan dengan huruf, dalam transliterasi ini sebagian dilambangkan
dengan huruf dan sebagian dilambangkan dengan tanda, dan sebagian lain lagi
dengan huruf dan tanda sekaligus. Di bawah ini daftar huruf Arab itu dan
transliterasinya dengan huruf latin.
Huruf
Arab

Nama

Huruf Latin

Nama

alif

Tidak dilambangkan

tidak dilambangkan

ba

B

Be

ta

T

Te

a
‫ج‬

jim

es (dengan titik di atas)
J

ha

ha (dengan titik di bawah)

kha

Kh

ka dan ha

dal

D

De

zal

‫ض‬

Je

zet (dengan titik di atas)

ra

R

Er

zai

Z

Zet

sin

S

Es

syin

Sy

es dan ye

sad

es (dengan titik di bawah)

dad

de (dengan titik di bawah)
vii

‫ط‬

ta

te (dengan titik di bawah)

‫ظ‬

za

zet (dengan titik di bawah)

‫ع‬

‘ain



koma terbalik di atas

gain

G

Ge

fa

F

Ef

qaf

Q

Qi

kaf

K

Ka

lam

L

El

mim

M

Em

nun

N

En

waw

W

We

ha

H

Ha

hamzah

΄

Apostrof

ya

Y

Ye

‫ف‬

‫ء‬

2. Vokal
Vokal bahasa Arab adalah seperti vokal dalam bahasa Indonesia, terdiri
dari vokal tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong.
a.

Vokal Tunggal
Vokal tunggal dalam bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau

harkat, transliterasinya sebagai berikut:

viii

Tanda

Nama

Huruf Latin

Nama

--َ--

Fathah

A

A

--َ--

Kasrah

I

I

U

U

--َ--

b.

Vokal Rangkap
Vokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara

harkat dan huruf, transliterasinya berupa gabungan huruf, yaitu:

Tanda dan
Huruf

Nama

Gabungan huruf

Nama

-َ-

Fathah dan ya

Ai

a dan i

–َ-

fathah dan waw

Au

a dan u

Contoh:

c.

‫كب‬

: kataba

‫فل‬

Ś fa’ala

‫ك‬

Ś ukira

ya habu

: ‫ي هب‬

suila

: ‫سل‬

kaifa

: ‫كيف‬

haula

: ‫هو‬

Maddah
Maddah vokal panjang yang lambangnya berupa harkat huruf,

transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu:

ix

Harkat dan
tanda

Nama

Huruf dan
tanda

‫س‬

Fathah dan alif atau ya

-َ-

Kasrah dan ya

-َ-

Dammah dan waw

Nama

a dan garis di atas
I

i dan garis di atas
u dan garis di atas

Contoh:
q la

:

ram

: ‫م‬

qila

: ‫قيل‬

yaq lu :
d.

‫ق‬

‫يو‬

Ta Marbuțah
Transliterasi untuk ta marbuțah ada dua:
1) ta marbuțah hidup
Ta marbuțah yang hidup atau mendapat harkat fathah, kasrah dan
dammah, transliterasinya adalah /t/.
2) ta marbuțah mati
Ta marbuțah yang mati atau mendapat harkat sukun, transliterasinya
adalah /h/.
3) Kalau pada kata yang terakhir dengan ta marbuțah diikuti oleh kata
yang menggunakan kata sandang al serta bacaan kedua kata itu terpisah,
maka ta marbuțah itu ditransliterasikan dengan ha (h).
Contoh:
- raudah al-atf l  raudatul atf l :

‫ض اط‬

- al-Madinatul al-munawwarah

:

‫ل و‬

- alhah

:

‫ط‬

x

‫ل ي‬

e.

Syaddah (Tasydّid)
Syaddah atau tasydid yang dalam tulisan Arab dilambangkan dengan

sebuah tanda, tanda syaddah atau tanda tasydid, dalam transliterasi ini tanda
syaddah itu dilambangkan dengan huruf, yaitu huruf yang sama dengan huruf
yang diberi tanda syaddah itu.
Contoh:

f.

- rabban

: ‫ب‬

- nazzala

:

- al-birr

: ‫ل‬

- al-hajj

:‫ل ج‬

- nu“ima

:‫ن م‬

‫ن‬

Kata Sandang
Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf,

yaitu:

, namun dalam transliterasi ini kata sandang itu dibedakan atas kata

sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah dan kata sandang yang diikuti oleh
huruf qamariah.
1)

Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyah
Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah ditransliterasikan sesuai
dengan bunyinya, yaitu huruf /l/ diganti dengan huruf yang sama dengan
huruf yang langsung mengikuti kata sandang tersebut.

2)

Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah
Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah ditransliterasikan sesuai
dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai pula dengan
bunyinya. Baik diikuti huruf syamsiah maupun huruf qamariah, kata
sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan
dengan tanda sempang.
Contoh:
xi

- ar-rajulu

: ‫ل جل‬
‫ل ي‬

- as-sayyidatu :

- asy-syamsu : ‫ل س‬
- al-qalamu

:‫ل م‬

- al-badi’u

: ‫ل يع‬

- al-jal lu

:

‫ل ا‬

g. Hamzah
Dinyatakan di depan bahwa hamzah ditransliterasikan dengan apostrof,
namun itu hanya berlaku bagi hamzah yang terletak di tengah dan di akhir
kata. Bila hamzah itu terletak di awal kata, ia tidak dilambangkan, karena
dalam tulisan Arab berupa alif.
Contoh:
‫تٴ خ‬

- ta’khuz na :
- an-nau’

:‫لوء‬

- syai’un

: ‫شيء‬

- inna

:

- umirtu

:

- akala

: ‫كل‬

‫م‬

h. Penelitian Kata
Pada dasarnya setiap kata, baik fi’il (kata kerja), isim (kata benda),
maupun harf, ditulis terpisah. Hanya kata-kata tertentu yang penelitiannya
dengan huruf Arab sudah lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada
huruf atau harkat yang dihilangkan, maka dalam transliterasi ini penelitian
kata tersebut dirangkaikan juga dengan kata lain yang mengikutinya.
Contoh:
- Wa innall ha lahua khai ar-r ziqin : ‫قين‬
xii

‫ه ل و خي ل‬

- Wa innall ha lahua khairurr ziqin : ‫قين‬

‫ه ل و خي ل‬

- Ża auf al-kaila wa al-miz na

:

‫ف فو ل يل ل ي‬

- Fa auful-kaila wal-miz na

:

‫ف فو ل يل ل ي‬

- Ibr him al-Khalil

: ‫ب هيم ل يل‬

- Ibr himul-Khalil

: ‫ب هيم ل يل‬

i. Huruf Kapital
Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal, dalam
transliterasi ini huruf tersebut digunakan juga. Penggunaan huruf kapital
seperti apa yang berlaku dalam EYD, di antaranya: Huruf kapital digunakan
untuk menuliskan huruf awal nama diri dan permulaan kalimat. Bila nama diri
itu didahului oleh kata sandang, maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap
huruf awal nama diri tersebut, bukal huruf awal kata sandangnya.
Contoh:
-

Wa ma Muhammadun illa rasul

-

Alhamdu lillahi rabbil ’alamin
Penggunaan huruf awal kapital untuk Allah hanya berlaku bila dalam
tulisan Arabnya memang lengkap demikian dan kalau penelitian itu
disatukan dengan kata lain sehingga ada huruf atau harkat yang
dihilangkan, huruf kapital tidak dipergunakan.

Contoh:
-

Na run minallahi wa fathun qarib

-

Lillahi al-amru jamia’an

-

Wallahubikulli syai’in ’alim

j. Tajwid
Bagi mereka yang menginginkan kefasihan dalam bacaan, pedoman
transliterasi ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan ilmu tajwid.
Karena itu peresmian pedoman transliterasi ini perlu disertai dengan ilmu
tajwid.
xiii

DAFTAR ISI

Halaman
PERSETUJUAN ...................................................................................

i

ABSTRAK .............................................................................................

ii

KATA PENGANTAR ...........................................................................

iii

TRANSLITERASI ................................................................................

vii

DAFTAR ISI ..........................................................................................

xiv

DAFTAR TABEL .................................................................................

xvi

DAFTAR GAMBAR .............................................................................

xvii

DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................

xix

: PENDAHULUAN ............................................................

1

A. Latar Belakang Masalah ................................................

1

B. Fokus Penelitian ............................................................

4

C. Rumusan Masalah ........................................................

4

D. Batasan Istilah ...............................................................

5

E. Tujuan Penelitian ..........................................................

5

F. Kegunaan Penelitian......................................................

6

: LANDASAN TEORI .......................................................

7

A. Konsep Dasar Supervisi ................................................

7

1. Pengertian Supervisi Pembelajaran ..........................

7

2. Supervisor dan Peranannya ......................................

9

3. Tujuan dan Fungsi Supervisi Pembelajaran .............

11

4. Prinsip-Prinsip Supervisi Pembelajaran ...................

12

5. Objek Supervisi Pembelajaran .................................

13

6. Langkah-Langkah Supervisi Pembelajaran ..............

16

7. Teknik-Teknik Supervisi Pembelajaran ..................

19

8. Kualifikasi dan Kompetensi Pengawas Pendidikan .

21

BAB

BAB II

xiv

9. Beberapa Faktor Pendukung Keberhasilan dan
Kendala Dalam Aplikasi Supervisi. .......................

25

10. Supervisi Dalam Perspektif Islam ............................

26

B. Mutu Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). ...

29

1. Pengertian Mutu Pembelajaran Pendidikan Agama

BAB III

BAB IV

Islam ........................................................................

29

2. Tujuan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam ......

32

C. Kajian Terdahulu ...........................................................

36

: METODOLOGI PENELITIAN .....................................

38

A. Pendekatan dan Metode Penelitian ..............................

38

B. Latar Penelitian .............................................................

39

C. Teknik Pengumpulan Data ...........................................

40

1. Pengamatan ..............................................................

41

2. Wawancara ..............................................................

43

3. Studi Dokumen ........................................................

43

D. Teknik Penjaminan Keabsahan Data ...........................

44

E. Teknik Analisis Data .....................................................

47

: TEMUAN DAN DAN PEMBAHASAN HASIL
PENELITIAN...................................................................

49

A. Temuan Umum Penelitian.............................................

49

1. Sejarah Berdiri ..........................................................

49

2. Visi,Misi, Tujuan dan Karakter Peserta Didik .........

50

3. Program yang Diselenggarakan ................................

54

4. Kurikulum ...............................................................

55

5. Sarana dan Pra Sarana .............................................

55

6. Ekstra Kurikuler .......................................................

56

7. Struktur Organisasi ..................................................

57

8. Keadaan Peserta Didik, Pendidik dan Tenaga
Kependidikan............................................................

59

9. Budaya Sekolah ........................................................

60

xv

B. Temuan Khusus Penelitian ...........................................

62

1. Pelaksanaan Supervisi Pembelajaran yang dilakukan
Pengawas ..................................................................

62

2. Pelaksanaan Supervisi Pembelajaran yang dilakukan
Kepala Sekolah .........................................................

74

3. Pelaksanaan Supervisi Pembelajaran yang dilakukan
LPIA .........................................................................

87

C. Pembahasan Hasil Penelitian .......................................

97

1. Pelaksanaan Supervisi Pembelajaran yang dilakukan
Pengawas ..................................................................

97

2. Pelaksanaan Supervisi Pembelajaran yang dilakukan
Kepala Sekolah .........................................................

119

3. Pelaksanaan Supervisi Pembelajaran yang dilakukan

BAB V

LPIA .........................................................................

137

: PENUTUP ........................................................................

147

A.

Kesimpulan ..............................................................

147

B.

Saran-saran ...............................................................

149

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................

151

..................................................................................

157

LAMPIRAN

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

1. Keadaan Sarana dan Prasarana …………………………………

55

………………………………………

59

3. Kualifikasi Akademik Pendidik ………………………………….

60

2. Keadaan Peserta Didik

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

1. Struktur Organisasi ………………………………………….

xviii

58

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Halaman

1.

Kisi-kisi Instrumen…………………………………….

157

2.

Pedoman Kuesiner Wawancara ……………………….

158

3.

Pedoman Observasi …………………………………….

178

4.

Profil Sekolah ………………………………………….

180

5.

Kisi-kisi Dokumen ………………………………………

178

6.

Foto-foto Kegiatan

………………………………....

184

4.

Dokumen-dokumen

………………………………….

192

xix

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Lembaga pendidikan di Indonesia memiliki mutu yang berbeda-beda. Mutu
ini akan memberikan dampak sejauh mana masyarakat
kepercayaannya sebagai sebuah lembaga pendidikan untuk

akan memberikan
mendidik anak-anak

mereka. Pendidikan di Indonesia dikelola oleh dua kementerian negara yaitu
dibawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dan
dibawah naungan Kementerian Agama (Kemenag). Contoh dibawah naungan
Kemdikbud adalah
dibawah naungan

TK, SD, SMP, SMA, SMK dn sebagainya, sedangkan
Kemenag adalah

RA, MI, MTs, MA dan sebagainya.

Kurikulum kedua kementerian tersebut berbeda walaupun memiliki tujuan
pendidikan yang sama sebagaimana yang tertuang dalam tujuan
nasional, yaitu untuk berkembangnya potensi

pendidikan

agar menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Sebagaimana dijelaskan dalam Undang-Undang No. 20,
Tahun 2003. Pasal 3, Tentang Sistem Pendidikan Nasional yaitu:
Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.1
SMP Al Azhar Medan adalah salah satu lembaga pendidikan yang berada
dibawah naungan Kemdikbud. SMP Al Azhar ini berada di kota Medan tepatnya
di kecamatan Medan Johor dan berakredetasi A. SMP di kota Medan berjumlah
348 sekolah terdiri dari 45 sekolah Negeri dan 303 sekolah swasta2, salah
satunya adalah SMP Al Azhar Medan. Secara umum SMP Al Azhar ini sama
1

Undang- undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional Bab II pasal 3.
2
WWW. Pemko Medan.go.id. diunduh pada hari Rabu, tanggal 15 Januari 2014, pukul
21.45 WIB

xx

dengan sekolah yang lainnya, namun keunikan SMP Al Azhar Medan ini adalah
sekolah yang

menerapkan kurikulum

dengan memodifikasi kurikulum

KemenKemdikbud 100% dan Kemenag 100% dan pada akhirnya sekolah ini
melahirkan

memiliki karakter Islami, berbudi dan

berakhlakul karimah,

keunikan lainnya adalah pembelajaran di SMP Al Azhar ini mengklasifikasikan
menjadi beberapa kelas, yaitu kelas regular, kelas plus, kelas bilingual dan kelas
akselerasi. pengklasifikasian ini tentu melalui mekanisme yng telah diatur oleh
Yayasan. Pembelajaran PAI di SMP Al Azhar ini juga dipecah menjadi beberapa
mata pelajaran, yaitu: Alquran Hadis, Aqidah Akhlak, Fiqih dan Praktek Ibadah,
Sjarah Kebudayaan Islam dan Bahasa Arab. Sebelum pemerintah menerapkan
sistem pendidikan karakter, jauh hari sejak berdirinya sekolah ini pada tahun
1984 telah menanamkan karakter kepada nya yang terangkum di dalam visi dan
misi perpendidikan. Pendidikan Islam di SMP Al Azhar Medan ini diawasi dan
dikembangkan dan diawasi oleh sebuah lembaga yang di bentuk oleh yayaan
dengan sebutan Lembaga Pengembangan Ilmu Agama Islam (LPIA). Keunikan
yang lain Pembelajaran PAI yang dilaksanakan di SMP Al Azhar Medan jauhjauh hari telah menekankan dan menonjolkan domain afektif dan psikomotorik
dengan tidak meninggalkan domain konigtif, dimana budaya pembelajaran di
pagi hari hapalan Asmaul Husna menggaung di setiap kelas kemudian bacaan
surat-surat pendek dan doa hendak belajar dan ketika pulang diakhiri dengan
bacaan surat-surat pendek dan doa. Bidang studi fiqih digandengkan dengan
praktek ibadah. Untuk membiasakan dan rutin membaca Alquran dibuat buku
laporan sholat dan mengaji oleh LPIA yang diperiksa oleh pendidik-pendidik
PAI
Sejak tahun 2006 Program yang diadopsi oleh Kementerian Agama dari
sekolah ini adalah khataman Alquran setiap tahun bagi peserta didik yang telah
tamat di setiap jenjang pendidikan yang dilalui begitu juga praktek manasik haji.
Kedua program tersebut sekarang sudah menjadi program bagi Kementerian
agama khususnya kota Medan

xxi

Lembaga Pengembangan Ilmu Agama (LPIA)
lembaga yang

merupakan salah satu

berperan sebagai lembaga yang mengawasi proses dan

pengembangan Pendidikan Agama Islam Sehingga SMP Al Azhar ini memiliki
corak yang berbeda dengan

sekolah lainnya. Hal ini terbukti sejak sebelum

peneliti menjadi staf pengajar di SMA Negeri 1 Bangunpurba, peneliti pernah
menjadi staf pengajar di SMP Al Azhar Medan

ini dan dalam pengamatan

peneliti hingga saat ini sekolah ini banyak dikunjungi sekolah-sekolah dari
dalam dan luar daerah bahkan luar negeri seperti Malaysia untuk studi banding
atau acuan sebagai salah satu model lembaga Pendidikan Umum yang bercorak
Islami.
Sabtu 28 agustus 2013 Kepala Dinas beserta beberapa staf Pendidikan kota
Langsa mengunjungi Perpendidikan Al Azhar Medan untuk melihat langsung
proses pendidikan

yang diasuh

oleh Yayasan

HJ. Rachmah Nasution ini.

Menurut Kepala Dinas kota Langsa tersebut akan mengutus beberapa sekolah
untuk melakukan studi banding di

pependidikan Al Azhar Medan ini dengan

tahap awal akan diutus SMPN 10 pada tanggal 7 Sept 2013 dan pada tanggal
07 September 2013 diutus 22 orang pendidik dan kepala SMP Negeri 10
Langsa

sebagai tindak lanjutnya dengan harapan sekembalinya

melakukan studi banding dan dapat

nanti dapat

menerapkan sistem sekolah

berbasis

keislaman.3
Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti berusaha dengan kemampuan
maksimal untuk menggali informasi yang luas dan sedalam-dalamnya tentang
pelaksanaan supervisi pembelajaran Pendidikan Agama Islam sehingga dapat
diketahui dengan jelas dan sekaligus dapat memberikan salah satu contoh model
pencerahan bagi dunia pendidikan Islam di Indonesia dan khususnya di Sumatera
Utara dan peneliti membuat sebuah tesis dengan judul: “Pelaksanaan Supervisi
dalam Peningkatan Mutu Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Al
Azhar Medan”.
B. Fokus Penelitian
3

SMP Negeri 10 Langsa kunjungi Perpendidikan Al Azhar Medan dalam Harian Waspada
(07 September 2013), h. B4.

xxii

Dalam penelitian

kualitatif

dan masalah penelitian

harus ditetapkan

dengan jelas sebab keduanya berfungsi mengarahkan pembahasan lebih terarah.
Żokus penelitian ini adalah “Pelaksanaan Supervisi dalam Peningkatan Mutu
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMP Al Azhar Medan”.
C. Rumusan Masalah
Dari pengamatan diatas, peneliti membuat rumusan pokok masalah yaitu:
“Bagaimanakah

Pelaksanaan Supervisi dalam

Peningkatan

Mutu

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Al Azhar Medan ?”, dengan
sub rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah pelaksanaan supervisi

pembelajaran

pengawas dalam peningkatan mutu pembelajaran

yang dilakukan

Pendidikan Agama

Islam di SMP Al Azhar Medan?.
2. Bagaimanakah pelaksanaan supervisi

pembelajaran

yang dilakukan

kepala sekolah dalam peningkatan

mutu pembelajaran

Pendidikan

Agama Islam di SMP Al Azhar Medan?.
3. Bagaimanakah pelaksanaan supervisi

pembelajaran

yang dilakukan

Lembaga Pengembangan Ilmu Agama (LPIA) dalam peningkatan mutu
pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Al Azhar Medan?.
D. Batasan Istilah
Penelitian ini harus dibatasi, agar dalam penelitian tersebut

lebih

terarah dan tepat. Penelitian ini akan membahas tentang:
1. Pelaksanaan Supervisi, pelaksanaan supervisi yang dimaksud peneliti
adalah Pelaksanaan supervisi pembelajaran. Supervisi Pembelajaran yaitu
serangkaian usaha untuk meningkatkan mutu pembelajaran PAI yang
dilakukan oleh pengawas, kepala Sekolah dan Lembaga yang dibentuk
oleh Yayasan yaitu Lembaga Pengembangan Ilmu Agama (LPIA)
2. Mutu Pembelajaran, mutu pembelajaran yang dimaksud adalah hasil
kerja

terbaik yang dilakukan seorang atau beberapa pendidik

untuk

merubah kognitif, afektif dan psikomotorik sehingga dapat memuaskan
peserta didik.

xxiii

3. Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Agama Islam yang dimaksudkan
dalam penelitian ini adalah bidang studi yang berhubungan dengan
pembelajaran Agama Islam yang disebut dengan pelajaran PAI
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan penelitian ini adalah untuk
mengungkapkan beberapa hal berikut tentang:
1. Pelaksanaan supervisi pembelajaran yang dilakukan pengawas dalam
peningkatan mutu pembelajaran

Pendidikan Agama Islam di SMP Al

Azhar Medan.
2. Pelaksanaan supervisi

pembelajaran

yang dilakukan kepala sekolah

dalam peningkatan mutu pembelajaran

Pendidikan Agama Islam di

SMP Al Azhar Medan.
3. Pelaksanaan supervisi

pembelajaran

Pengembangan Ilmu Agama (LPIA)

yang dilakukan Lembaga
dalam peningkatan

mutu

pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Al Azhar Medan.
F. Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan penelitian ini dapat dirincikan sebagai berikut:
1. Secara teoritis
Hasil penelitian ini

berguna untuk mengembangkan khazanah ilmu

penegtahuan khususnya manajemen pendidikan Islam.
2. Secara Praktis
a. Kegunaan penelitian ini bagi peneliti, yaitu:
1) Sebagai syarat untuk memperoleh gelar Magister.
2) Bagi peneliti untuk menambah

pengetahuan dan wawasan

tentang supervisi pembelajaran Pendidikan Agama Islam.
3) penelitian ini sebagai bahan kajian lebih lanjut dalam rangka
pengembangan ilmu pengetahuan.
b. Bagi pengawas, kepala sekolah dan pimpinan yayasan sebagai
masukan, sumbangan dan evaluasi diri dalam meningkatkan mutu
pembelajaran Pendidikan Agama Islam

xxiv

c. Bagi Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama
Indonesia

sebagai

bahan

Republik

konstribusi dalam mengambil

kebijakan dan meningkatkan supervisi Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam.

xxv

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Konsep Dasar Supervisi
1. Pengertian Supervisi Pembelajaran
Supervisi pembelajaran

terdiri dari dua kata yaitu supervisi dan

pembelajaran. Supervisi berasal dari bahasa Inggris, “supervision” yang berarti
pengawasan/kepengawasan. Orang yang melaksanakan pekerjaan supervisi
disebut supervisor.4

Ditinjau dari segi morfologisnya (bentuk perkataan),

supervisi terdiri dari dua akar kata, yaitu super yang artinya “atas, lebih” dan visi
mempunyai arti “lihat, tilik, awasi”, artinya seorang supervisor memang
mempunyai posisi di atas atau mempunyai kedudukan yang lebih dari orang yang
disupervisinya.5
Ibrahim Bafadal mengemukakan supervisi pembelajaran diartikan sebagai
serangkaian kegiatan membantu pendidik untuk mengembangkan kemampuannya
mengelola proses pembelajaran demi pencaPAIan tujuan pembelajaran.6 Definisi
supervisi pembelajaraan ini sama dengan

menurut Mukhtar dan Iskandar.7

Menurut Ali Imron Supervisi Pembelajaran adalah serangkaian bantuan yang
berwujud layanan professional.8
2. Tujuan dan Fungsi Supervisi Pembelajaran.
Adapun tujuan dari supervisi pembelajaran adalah peningkatan mutu
pembelajaran melalui perbaikan mutu dan pembinaan terhadap profesionalisme
pendidik.9 Departemen Pendidikan Nasional yang dikutif Ali Imran bahwa tujuan
supervisi pembelajaran adalah untuk meningkatkan kemampuan professional
4

Ary H. Gunawan, Administrasi Sekolah-Administrasi Pendidikan Mikro (Jakarta: Rineka
Cipta, 1996), h. 193.
5
Jerry H. Makawimbang, Supervisi dan Peningkatan Mutu Pendidikan (Bandung:
Alfabeta, 2011), h. 71. Lihat juga Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Supervisi (Jakarta: Rineka
Cipta, 2004), h. 4.
6
Ibrahim Bafadal, Supervisi Pengajaran (Jakarta: Bumi Aksara, 1992), h. 115.
7
Mukhtar dan Iskandar, Orientasi Baru Saupervisi Pendidikan (Jakarta: Gaung Persada,
2009) h. 51.
8
Ali Imron , Supervisi Pembelajaran Tingkat Satuan Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara,
2011), h. 8.
9
Mukhtar, Orientasi, h. 52.

xxvi

pendidik dalam meningkatkan hasil belajar melalui pemberian bantuan yang
terutama bercorak layanan professional kepada pendidik. Jika proses belajar
meningkat maka hasil belajar juga diharapkan meniangkat. Dengan demikian
rangkaian usaha supervisi akan memperlancar pencaPAIan tujuan

kegiatan

belajar dan mengajar.10 Menurut Mukhtar tujuan umum supervisi pembelajaran
adalah untuk mengembangkan situasi pembelajaran yang lebih baik melalui
pembinaan dan peningkatan profesi mengajar; melalui supervisi pembelajaran
diharapkan kualitas pengajaran yang dilakukan oleh pendidik semakin meningkat,
baik dalam mengembangkan kemampuan, yang selain ditentukan oleh tingkat
pengetahuan dan keterampilan mengajar yang dimiliki oleh seorang pendidik,
juga pada peningkatan komitmen, kemauan, dan motivasi yang dimiliki pendidik
tersebut.11
Berdasarkan pendapat diatas peneliti menarik kesimpulan bahwa tujuan
supervisi pembelajaran adalah untuk meningkatkan mutu pembelajaran melalui
pembinaan dan peningkatan profesionalisme pendidik.
Sedangkan fungsi supervisi pembelajaran adalah sebagian dari fungsi
supervisi pendidikan salah satunya
pembelajaran. Sebagaimana

adalah

untuk meningkatkan mutu

yang ditulis oleh Arikunto

aspeknya adalah meningkatkan mutu pembelajaran,

12

yaitu

salah satu

mengutip pendapat Piet A.

Sahertian bahwa Fungsi utama supervisi pendidikan ditujukan pada perbaikan dan
peningkatan kualitas pengajaran, yaitu membina program pengajaran yang ada
sebaik-baiknya sehingga selalu ada usaha perbaikan. Ini yang dikemukakan oleh
Franseth Jane dan Ayer.13 Namun demikian fungsi utama supervisi adalah
perbaikan dan peningkatan kualitas pembelajaran serta pembinaan pembelajaran
sehingga terus dilakukan perbaikan pembelajaran.14
berfungsi

untuk

memperbaiki

situasi

Supervisi pembelajaran

pembelajaran

melalui

pembinaan

profesionalisme pendidik. Briggs dalam Sahertian, menyebutkan fungsi supervisi
10

Jamal, Tips, h. 84
Mukhtar, Orientasi, h. 53.
12
S. Arikunto, Dasar-Dasar Supervisi (Jakarta: Rineka Cipta, 2004), h. 13.
13
Sahertian, Konsep h. 21.
14
Piet. A. Sahertian, Konsep-konsep dan teknik Supervisi Pendidikan dalam Rangka
Pengembangan Sumber Daya Manusia (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), h. 131.
11

xxvii

sebagai upaya mengkoordinir, menstimulir dan mengarahkan pertumbuhan
pendidik-pendidik”.

Supervisi

pembelajaran

memiliki

fungsi

penilaian

(evaluation) yaitu penilaian kinerja pendidik dengan jalan penelitian, yakni
mengumpulkan informasi dan fakta-fakta mengenai kinerja pendidik dengan cara
melakukan penelitian. Kegiatan evaluasi dan penelitian ini merupakan usaha
perbaikan (improvement), sehingga berdasarkan data dan informasi yang mestinya
sehingga dapat meningkatkan kualitas kinerja pendidik dalam pembelajaran.15
Dari pendapat diatas peneliti menarik kesimpulan bahwa paling tidak ada 2
(dua) fungsi supervisi pembelajaran, yaitu:
a. Sebagai evaluasi untuk melakukan perbaikan dan peningkatan mutu
pembelajaran
b. Sebagai upaya

mengkoordinir, menstimulir dan mengarahkan,

membimbing, melatih dan mengembangkan potensi pendidik dalam
meningkatkan mutu pembelajaran.
3. Prinsip-Prinsip Supervisi Pembelajaran
Dalam supervisi pembelajaran, ada beberapa prinsip pokok yang dapat
dijadikan pedoman dalam menyempurnakan aktivitas pembelajaran, berikut
pendapat Sutisna yaitu:
a. Supervisi merupakan bagian integral dari program pendidikan, ia
merupakan jasa yang bersifat kooperatif dan mengikut sertakan.
Karenanya, para pendidik hendaknya dilibatkan secara lebih leluasa
dalam pengembangan program supervisi.
b. Semua pendidik memerlukan dan berhak atas bantuan supervisi.
c. Supervisi hendaknya disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan
perseorangan dari personil sekolah.
d. Supervisi hendaknya membantu menjelaskan tujuan-tujuan dan sasaran
pendidikan, dan hendak menerangkan implikasi-implikasi dari tujuantujuan dan sasaran-sasaran itu.
e. Supervisi hendaknya membantu memperbaiki sikap dan hubungan dari
semua anggota staf sekolah, dan hendaknya membantu dalam
pengembangan hubungan sekolah dengan masyarakat secara baik.
f. Tanggung jawab bagi pengembangan program supervisi berada pada
kepala sekolah bagi sekolahnya dan penilik/pengawas bagi sekolahsekolah yang berada di wilayahnya. Hal ini berarti bahwa kepala sekolah
adalah pejabat supervisi yang utama bagi sekolahnya. Pejabat-pejabat
15

Ibid, h. 7.

xxviii

g.

h.

i.
j.

supervisi di kantor dinas pendidikan harus selalu bekerja melalui, dan
dalam harmoni dengan kepala sekolah.
Harus ada dana yang memadai bagi program-program kegiatan supervisi
dalam anggaran tahunan, serta personil, material, dan perlengkapan yang
mencukupi kebutuhan.
Efektivitas program supervisi hendaknya dinilai secara periodik oleh para
peserta. Tidak ada perbaikan yang bisa terjadi jika tidak bisa ditentukan
apa yang dicaPAI.
Supervisi hendaknya membantu menjelaskan dan menerapkan dalam
praktek penemuan penelitian pendidikan yang mutakhir.
Supervisi semakin bertambah diangkat dari situasi tertentu daripada
dipaksakan dari atas.16

Prinsip

supervisi

menurut Sagala adalah 1) ilmiah, 2) demokratis, 3)

kooperatif, 4) konstruktif dan kreatif, 5) realistis, 6) progresif, 7) inovatif.17
Dari kedua pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa
peneliti lebih sepakat

kepada Prinsip yang dikemukakan (pendapat) Sagala

karena ketujuh prinsip tersebut lebih luas dan mencakup dari pendapat Sutisna.
Aplikasi prinsip-prinsip supervisi pendidikan/pengajaran atau pembelajaran di
atas tidak akan dapat diterapkan jika tidak didukung kebijakan politik negara.
4. Objek Supervisi Pembelajaran
Sesuai dengan Peraturan Bersama

Menteri Pendidikan Nasional

dan

Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 1/III/PB/2011 dan Nomor 6 Tahun
2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan
Angka Kreditnya Bab II pasal 3 yang berbunyi :
Tugas pokok pengawas sekolah adalah melaksanakan tugas pengawasan
akademik dan manjerial pada satuan pendidikan yang meliputi
penyusunan program pengawasan, pelaksanaan pembinaan, 8 (delapan)
Standar Nasional Pendidikan. Penilaian, pembimbingan dan pelatihan
professional pendidik, evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan dan
pelaksanaan tugas kepengawasan di daerah khusus.18

16

Syaiful Sagala , Supervisi Pembelajaran (Bandung: Alfabeta, Cet ke-2, 2012), h. 9.
Ibid,. 97
18
Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian
Negara Nomor 1/III/PB/2011 dan Nomor 6 Tahun 2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya Bab II, Pasal 3
17

xxix

Sedangkan tugas pokok pengawas ini juga sama dengan Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 tentang
Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya Bab II pasal 5.19
Delapan
Pemerintah

Standar Pendidikan Nasional dijelakan didalam Peraturan
Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan telah

menetapkan delapan (8) komponen sebagai dasar untuk menetapkan kelayakan
suatu satuan/program pendidikan apakah mampu memberikan pendidikan yang
bermutu ataukah tidak, yaitu: pertama Standar Isi, kedua Standar Proses Ketiga
Standar Kompetensi Lulusan, Keempat Standar dan Tenaga Kependidikan,
Kelima Standar Sarana dan Prasarana. Keenam Standar Pengelolaan, Ketujuh,
Standar Pembiayaan dan Delapan, Standar Penilaian Pendidikan.20
a. Pelaksanaan Supervisi:
Pelaksanaan supervisi meliputi:
1) Persiapan: Persiapan kunjungan berupa surat pemberitahuan atau
sejenisnya, pengecekan kembali surat pemberitahuan, format-format dan
instrumen

yang akan disamPAIkan buku catatan, media yang akan

dipergunakan dan lain-lain yang dianggap perlu.21
2) Kunjungan: seorang supervisor ketika hadir ditempat kunjungannya
harus tepat waktu, sedangkan agenda kunjungan disesuaikan dengan
program yang telah ditentukan.22
3) Bantuan teknis

kepada pendidik. Beberapa teknik

supervisi akan

dibahas dalam poin tersendiri..
b. Penyusunan Laporan
Pengawasan dalam menyusun laporan harus mampu menerangkan sejelasjelasnya hasil pelaksanaan pengawasan yang telah dilakukuan.
1) Tujuan Laporan

19

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun
2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya Bab II pasal 5.
20
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 dalam Bab XIX tentang
Pengawasan pasal 66.
21
Hasan, Pedoman, h. 31.
22
Ibid., h. 32.

xxx

Tujuan laporan ini adalah (a) Memberikan gambaran

mengenai

katerlaksanaan setiap kegiatan yang menjadi tugas pokok pengawas sekolah. (b)
Memberikan gambaran mengenai kondisi sekolah binaan berdasarkan hasil
pengawasan akademik dan manajerial berupa hasil pembinaan, (c) Penilaian dan
(d) Menginformasikan berbagai faktor pendukung dan penghambat
pelaksanaan setiap butir pengawasan.

23

Menurut peneliti tujuan

dalam
laporan

pengawasan selain tersebut adalah sebagai bukti otentik sehingga dapat dijadikan
data dalam mengambil kebijakan.

2) Sistematika pelaporan hasil pengawasan.
Dalam menyusun laporan biasanya format/sistematika penelitian sudah ada
diberikan dari pejabat atau instansi yang berwenang, sebagai contoh:
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Fokus Masalah
C. Tujuan dan Sasaran Pengawasan
D. Tugas poko/ruang lingkup
BAB II KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH
BABIII PENDEKATAN DAN METODE
BAB IV
A. Hasil Pelaksanaan Pembinaan
B. Hasil Pemantauan Pelaksanaan 8 SNP
C. Hasil Penilaian Kinerja Pendidik
D. Hasil Pembimbingan dan Pelatihan Profesional Pendidik
E. Pembahasan hasil Pengawasan
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
LAMPIRAN-LAMPIRAN.24
3) Pasca Supervisi: Tindak lanjut

23
24

Sujana, Buku, h. 28.
Ibid., h. 29-30.

xxxi

Data hasil

pengawasan akademik

dapat dimanfaatkan sebagai sumber

informasi untuk penilaian terhadap kinerja pendidik dan kepala sekolah. Data ini
juga dapat dijadikan acuan untuk menindak lanjuti kendala-kendala

dalam

meningkatkan, menjaga atau menjamin mutu sekolah. Menindak lanjuti laporan
hasil pengawasan ini juga diperlukan perencanaan yang matang pula. Jika
Perencanaan pengawasan

direncanakan dengan

matang maka akan

menghasilkan proses yang baik dan jika proses pembinaan dilaksanakan dengan
baik maka akan diperoleh hasil yang baik pula.
5. Teknik-Teknik Supervisi Pembelajaran
Melakukan kegiatan supervisi tentu diperlukan teknik-teknik yang tepat
agar supervisi yang dilakukan tepat sesuai dengan tujuan
Para ahli supervisi pendidikan
secara langsung maupun

kegiatan supervisi.

membagi dua macam teknik supervisi baik

tidak langsung, yaitu teknik individual dan teknik

kelompok.
a. Tekhnik individual
Supervisi dengan teknik individual adalah :
1) Kunjungan kelas
2) Observasi kelas,
3) Inter visitasi,
4) Menilai diri sendiri,
5) Demonstrasi mengajar dan
6) Buletin supervisi.25
7) Percakapan pribadi (Individual conference),26
Teknik individual ini dapat digunakan jika yang akan disupervisi tersebut
membutuhkan

sesuatu yang berbeda dengan kebutuhan pendidik yang lain.

b. Teknik kelompok.
Sagala menuliskan supervisi dengan teknik kelompok ada 17 (tujuh belas)
macam, yaitu:
1) Pertemuan orientasi
25
26

Ibid., h. 187.
Asmani, Tips, h. 132.

xxxii

2) Rapat pendidik
3) Studi kelompok antar pendidik latih
4) Diskusi sebagai proses kelompok
5) sharing of experience (tukar menukar pengalaman)
6) Work shop (lokakarya)
7) Diskusi panel
8) Seminar
9) Simposium
10) Demonstrai mengajar
11) Perpustakaan jabatan
12) Bulletin supervisi
13) Membaca langsung
14) Mengikuti kursus
15) Organisasi jabatan
16) Laboratorium kurikulum
17) Perjalanan sekolah (field strip).27
Tekhnik kelompok ini dipergunakan ketika pendidik

Dokumen yang terkait

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENINGKATAN IBADAH SISWA SMP ISLAM AL AZHAR 18 SALATIGA Pengelolaan Pembelajaran Kontekstual Pendidikan Agama Islam Dalam Peningkatan Ibadah Siswa SMP Islam Al Azhar 18 Salatiga Tahun 201

0 1 29

Pelaksanaan pendidikan agama Islam dalam membina self control siswa (Studi kasus di SMA Swasta al-Azhar Plus Medan) - Repository UIN Sumatera Utara

2 28 233

Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan Di Majelis Pendidikan Al Washliyah Sumatera Utara - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 1

Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan Di Majelis Pendidikan Al Washliyah Sumatera Utara - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 4

Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan Di Majelis Pendidikan Al Washliyah Sumatera Utara - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 3

Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan Di Majelis Pendidikan Al Washliyah Sumatera Utara - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 10

Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan Di Majelis Pendidikan Al Washliyah Sumatera Utara - Repository UIN Sumatera Utara

0 1 26

Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan Di Majelis Pendidikan Al Washliyah Sumatera Utara - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 9

Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan Di Majelis Pendidikan Al Washliyah Sumatera Utara - Repository UIN Sumatera Utara

0 23 62

Pelaksanaan supervisi akademik oleh pengawas PAI dalam meningkatkan kualitas pembelajaran pendidikan agama islam (PAI) di Mtsn 2 Medan - Repository UIN Sumatera Utara

0 3 142