Potensi Frozen Semen Pada Kawin Suntik Kambing Sebagai Upaya Memenuhi Kebutuhan Protein Hewani: Disampaikan pada Pengukuhan Jabatan Guru Besar dalam Bidang Ilmu Inseminasi Buatan pada Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga di Surabaya pada hari S

  

POTENSI FROZEN SEMEN PADA

KAWIN SUNTIK KAMBING SEBAGAI UPAYA

MEMENUHI KEBUTUHAN PROTEIN HEWANI

  Pidato Disampaikan pada Pengukuhan Jabatan Guru Besar dalam Bidang Ilmu Inseminasi Buatan pada Fakultas Kedokteran Hewan

  Universitas Airlangga di Surabaya pada Hari Sabtu, tanggal 27 Agustus 2016 Oleh

SUHERNI SUSILOWATI

  Printing by Airlangga University Press (AUP)

OC 215/08.16/B7E

  Bismillahirahmanirrahim

  Yang Terhormat, Ketua, Sekretaris, dan Anggota Majelis Wali Amanat Universitas Airlangga, Ketua, Sekretaris, dan Anggota Senat Akademik Universitas Airlangga, Rektor dan Para Wakil Rektor Universitas Airlangga, Para Guru Besar Universitas Airlangga, Para Guru Besar Tamu dari Luar Universitas Airlangga, Para Direktur di lingkungan Universitas Airlangga, Para Dekan dan Wakil Dekan di lingkungan Universitas Airlangga, Para Ketua Lembaga Universitas Airlangga, Para Teman Sejawat dan Segenap Civitas Akademika Universitas Airlangga, Undangan dan Hadirin yang saya muliakan.

  Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

  Selamat Pagi dan Salam Sejahtera buat kita semua, Pertama-tama dengan segala kerendahan hati saya mengajak para hadirin untuk memanjatkan segala puji dan syukur ke hadirat

  Allah SWT – Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

  • – atas segala rahmat dan karunia-Nya yang telah dilimpahkan kepada kita semua, sehingga kita dapat berkumpul pada hari ini dalam keadaan sehat walafiat untuk menghadiri pengukuhan saya sebagai Guru Besar bidang Ilmu Inseminasi Buatan pada Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga.

  Selanjutnya perkenankanlah saya mengucapkan terima kasih kepada Bapa k Rektor Universitas A irlangga yang telah memberikan kesempatan untuk menyampaikan pidato pengukuhan saya di hadapan sidang yang terhormat ini. Terima kasih juga saya sampaikan kepada Bapak, Ibu, dan hadirin yang berkenan meluangkan waktu pada acara pengukuhan ini.

  Pengangkatan sebagai Guru Besar merupakan Amanah dan tanggung jawab yang besar sebagai tenaga pengajar pada pendidikan tinggi di Universitas Airlangga yang mempunyai visi mandiri, inovatif, dan terkemuka di tingkat nasional dan internasional, pelopor pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, humaniora, dan seni berdasarkan moral agama.

  Hadirin yang saya hormati,

  Dengan segala hormat, perkenankan saya menyampaikan pidato pengukuhan saya dengan judul:

  

POTENSI FROZEN SEMEN PADA KAWIN SUNTIK

KAMBING SEBAGAI UPAYA MEMENUHI KEBUTUHAN

PROTEIN HEWANI

Hadirin yang saya hormati,

  Penyediaan pangan-termasuk pangan asal hewan-akan terus menjadi tantangan bagi negara mana pun di dunia, karena kecepatan perkembangan penduduk dan tingkat pendapatan telah menjadi suatu keniscayaan. Untuk memenuhi kebutuhan pangan sumber karbohidrat, sudah menjadi isu penting bagi negara-negara dengan sumber daya yang terbatas, sementara kebutuhan pangan dasar terus meningkat. Ketahanan pangan nasional di Indonesia memiliki beberapa karakteristik, termasuk keharusan berorientasi kepada kepentingan sosial dan ekonomi, serta kebutuhan gizi masyarakat, menjamin ketersediaan, dan aksesibilitas agar hidup sehat dan produktif. Pengertian ketahanan pangan ini adalah suatu kondisi terpenuhinya pangan bagi masyarakat secara cukup, baik dalam jumlah maupun mutu yang, aman, merata, dan terjangkau. Upaya untuk memenuhi ketahanan pangan tersebut, masih menyimpan sejumlah masalah besar, yakni bibit betina yang produktif, pejantan yang unggul, dan keberhasilan inseminasi buatan yang sampai saat ini belum tuntas. Potensi permintaan daging di Indonesia sangat besar. Dengan jumlah penduduk Indonesia saat ini lebih dari 200 juta dengan tingkat pertumbuhan sekitar 1,5% per tahun dan elastisitas permintaan daging yang tinggi, maka peningkatan pendapatan dan pertambahan penduduk secara nyata meningkatkan jumlah permintaan akan daging setiap tahunnya. Oleh karena itu, pemerintah terus berupaya mendorong perkembangan industri peternakan di Indonesia.

  Hadirin yang saya hormati,

  Dalam kondisi harga daging sapi yang tinggi berpengaruh terhadap tingkat konsumsi daging sapi. Dengan adanya masalah tersebut, maka masyarakat dapat mengalihkan dalam penyediaan pangan asal hewan yang bersumber pada ternak ruminansia kecil yaitu kambing dan domba. Pangsa produksi daging di Indonesia saat ini terdiri atas daging unggas (65%), daging sapi (20%), daging kambing atau domba (6%), dan daging lainnya (9%). Daging unggas dalam beberapa periode telah memenuhi persyaratan ketahanan pangan dari sisi produksi, akses, kualitas, keterjangkauan dan daya beli masyarakat yang juga dibuktikan memiliki angka elastisitas pendapatan terhadap permintaan yang lebih kecil dari 1,0. Daging sapi termasuk ke dalam komoditas high income

  

elastic dengan angka elastisitas permintaan terhadap pendapatan

  masih sebesar 1,64 dan sekitar 27% kebutuhan konsumsi masih mengandalkan sekitar 500 ribu ekor sapi bakalan dan 70 ribu ton daging sapi impor. Pencapaian kebutuhan daging sapi dan kerbau tahun 2014 dapat terwujud melalui peningkatan produksi sapi potong di dalam negeri termasuk produksi ternak ruminansia kecil seperti kambing dan domba sebagai elemen diversifikasi pangan daging.

  Secara umum, pada tahun 1981-2003, peran daging kambing dalam menyuplai kebutuhan daging secara nasional masih kecil dibandingkan dengan jumlah produksi daging secara total (4,54%). Kecilnya kontribusi produksi daging kambing dan domba terhadap produksi total daging secara keseluruhan (red meat and white

  5 4,5

  194-290 51-71

  6,5-7,2 1,1-3,3

  0,20-0,28 5,0-16,0

  5,0-8,6 0,1-0,8 1,0-2,8

  1,5-4,7 477-546

  51,0 41-53 22-24

  1,8 215

  2,5 0,18

  

meat) diasumsikan karena preferensi konsumen yang masih

rendah terhadap daging ruminansia kecil (kambing dan domba).

  <5,0 0,52

  2,8 498

  55-66 23,2

  Kolesterol (mg/100g) Protein (g/100g) Lemak (g/100g) Energi (KJ/100g) Vitamin A (mcg/100g),0 Vitamin B6 (mg/100g) Vitamin B12 (mcg/100g) Riboflavin (mg/100g) Niacin (mg/100g) Calcium (mg/100g) Iron (mg/100g) Phosphor (mg/100g) Sodium (mg/100g)

  Komposisi Gizi Daging sapi Daging Domba/ Kambing

  Domba atau Kambing

  

Tabel 1. Komposisi Kandungan Gizi Daging Sapi dan Daging

  Hal ini disebabkan adanya persepsi bahwa daging kambing dan domba mengandung lebih banyak kolesterol dibanding daging lain. Selain itu, konsumen juga kurang menyukai bau khas kambing

  Sumber: Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat (2009) atau domba pada produk daging kambing atau domba tersebut. Peningkatan suplai daging kambing secara langsung atau tidak langsung akan mengurangi tekanan terhadap pemotongan sapi potong produktif, sekaligus juga akan mengurangi jumlah impor daging sapi.

  Pendapat masyarakat yang menyatakan bahwa daging kambing atau domba mengandung kolesterol yang tinggi, ternyata berbeda dengan data yang ditampilkan pada tabel 1 tersebut, karena angka kolesterol pada daging kambing atau domba lebih rendah (41-53 mg/100g) dibanding daging sapi (55-66 mg/100g). Begitu pula proteinnya, masyarakat tidak perlu khawatir untuk mengonsumsi daging kambing atau domba karena kandungannya dapat dikatakan sama (23,2 vs 22-24 g/100g) walaupun kandungan energinya sedikit lebih tinggi.

  Hadirin yang saya hormati,

  Analisis pertumbuhan rata-rata ternak kambing dan domba dari tahun 1990--2002 menunjukkan bahwa mulai tahun 1882--1996 pertumbuhan ternak domba (4,86/tahun) lebih baik dibandingkan pertumbuhan ternak kambing (0,08%/tahun) akan tetapi, mulai tahun 1997-2001 pertumbuhan rata-rata ternak kambing (2,12%) mengungguli pertumbuhan rata-rata ternak domba (0,76%). Adanya proyek pengembangan ternak domba di Indonesia mulai tahun 1996 di Pulau Jawa dan Sumatra, terutama proyek Small Ruminant Collaborative Support Program (SR- CRSP), merupakan adalah penyebab utama pertumbuhan rata- rata ternak domba pada tahun tersebut lebih unggul dibandingkan pertumbuhan ternak kambing. Namun demikian, komoditi ternak kambing sangat digemari masyarakat di Indonesia setelah kurun waktu lima tahun kembali mengungguli pertumbuhan ternak domba. Data ini menunjukkan secara umum bahwa masyarakat IV Produksi Susu (000 Ton) 800,8 805,4 0,58 Sumber : Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (2015)

  1.289,7 282,60 3,86 3,65 3,49

  35,24 65,14 43,61 302,29

  4

  5

  6

  7

  8

  9

  10 Produksi Daging (000 ton) Sapi Kerbau Kambing Domba Babi Kuda Ayam Buras Ayam Ras Petelur Ayam Ras Pedaging Itik 497,670

  2,31 297,65 97,20 1.544,38 33,18 523,927

  2

  31,67 65,85 40,95 319,11

  2,45 314.00 95,65 1.627,11 34,84 5,28

  10 5,57 5,84 5,49 5,36 5,02

  III

  11

  12

  13 Produksi Telur (000 ton) Ayam Buras Ayam Ras Petelur Itik

  184,64 1,244,31 273,06 191,76

  3

  1

  cenderung lebih berminat beternak kambing dibandingkan beternak domba. Pada tahun 2002 pertumbuhan ternak kambing (4,66%/tahun) lebih baik dengan pertumbuhan ternak domba (3,51%/tahun).

  7.

  Tabel 2. Populasi dan Produksi Peternakan di Indonesia No Jenis

  

Tahun

2014

Tahun 2015 Asem Pertumbuhan 2015 terhadap 2014 (%)

  I 1.

  2.

  3.

  4.

  5.

  6.

  8.

  1.497.625,66 46.875,31 4,51 5,21 3,46 1,29 2,59 4,54 1,88 3,60 3,24 3,76 3,55 II.

  9.

  10.

  11. Populasi (000 ekor) Sapi Perah Sapi Potong Kerbau Kambing Domba Babi Kuda Ayam Buras Ayam Ras Petelur Ayam Ras Pedaging Itik

  502,52 14.726,88 1.335,15 18.639.53

  16.091,84 7.694,13 428,05 275.116,12

  146.660,42

1.443.349,12

45.268,46 525,17

  15.494,29 1.381,33 18.879,60 16.509,33

  8.043,79 436,10 285.021,08 151.419,00

  • 10,12 1,09
  • 6
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa angka populasi ternak kambing meningkat dari tahun 2014--2015 yaitu sebesar 1,29%. Persentase ini lebih kecil bila dibandingkan dengan populasi ternak sapi potong yaitu sebesar 5,21%. Oleh karena itu, harus ada pemecahan masalah untuk meningkatkan populasi ternak kambing, yaitu dengan teknologi inseminasi buatan atau teknik kawin suntik.

  Hadirin yang saya hormati,

  Indonesia merupakan salah satu negara yang dapat mengandalkan produksi ternak kambing dan domba dalam menghadapi globalisasi hasil pertanian. Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki iklim yang sangat sesuai bagi pengembangan ternak ruminansia kecil. Produksi hijauan yang berlimpah, cukup untuk memelihara ternak kambing dan domba 100 juta atau 10 kali dari jumlah-jumlah populasi ternak kecil saat ini. Kondisi yang demikian harus dimanfaatkan seefisien mungkin, guna meningkatkan populasi ternak kambing dan domba sehingga kebutuhan protein hewani masyarakat terpenuhi.

  Berbagai teknologi telah diciptakan dan dipergunakan untuk meningkatkan efisiensi reproduksi ternak. Inseminasi buatan (kawin suntik) merupakan awal pemakaian bioteknologi reproduksi pada hewan jantan. Teknik inseminasi buatan pada kambing mempunyai keuntungan, yaitu selain mengoptimalkan penggunaan pejantan, peternak tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pemeliharaan pejantan dan dapat memperbaiki kualitas genetik dalam waktu yang relatif singkat. Teknologi inseminasi buatan (kawin suntik) telah lama berkembang di Indonesia terutama pada ternak besar (sapi potong dan sapi perah) dengan hasil yang cukup baik. Namun, pada ternak kecil seperti domba dan kambing masih sangat terbatas. Di masa mendatang, inseminasi buatan ini akan memegang peranan penting dalam program-program peternakan domba atau kambing di Indonesia, walaupun penerapanmya masih dalam taraf uji coba dan hasilnya belum banyak dilaporkan. Salah satu faktor pendukung dalam upaya mengoptimalkan program inseminasi buatan (kawin suntik) pada ternak kambing adalah tersedianya frozen semen (semen beku) yang memenuhi standar minimal. Saat ini sangat sulit untuk mendapatkan semen beku kambing yang memenuhi standar minimal yang layak digunakan dalam program inseminasi buatan. Proses pembekuan menyebabkan kerusakan fungsi maupun struktur membran dan kemampuan spermatozoa untuk mempertahankan hidup (Lessard et al, 2000). Kualitas frozen semen atau semen beku merupakan salah satu faktor pembatas terhadap keberhasilan program inseminasi buatan pada kambing. Permasalahan frozen semen atau semen beku adalah rendahnya kualitas semen setelah pengenceran kembali atau yang disebut dengan thawing, yang ditandai dengan terjadinya perubahan fungsional spermatozoa ultrastruktur, kerusakan membran plasma dan tudung akrosom yang menyebabkan terjadinya penurunan motilitas, daya hidup yang berakibat kegagalan fertilisasi. Ada tiga faktor yang diduga sebagai penyebab rendahnya kualitas semen beku kambing yaitu: 1) cold shock (kejutan dingin) yang berakibat perubahan isotonis (tekanan osmotik) dari pembentukan kristal-kristal es; 2) Plasma semen kambing mengandung egg

  

yolk coagulating enzyme yang diduga enzim fosfolipase A yang

  disekresikan oleh kelenjar bulbourethralis; dan 3) triglycerol

  

lipase yang juga berasal dari kelenjar bulbourethralis (Fitra Aji

Pamungkas, 2008).

  Insulin Like Growth Factor-I Complex adalah suatu protein

  yang terdapat di dalam plasma seminalis yang mempunyai berat molekul 150 kDa yang terdiri atas tiga molekul protein yaitu satu molekul Insulin Like Growth Factor–I (subunit alfa), satu molekul Insulin Like Growth Factor Binding Protein (subunit beta) dan satu molekul Acid Label Subunit. Insulin Like Growth

  

Factor-I menurut penelitian Birkenmeier et.al. (1996) berperan

  terhadap pengaturan fungsi spermatozoa sebelum dan sesudah ejakulasi terutama dalam meningkatkan motilitas dan kapasitasi. Oleh karena itu, untuk mengefisiensikan reproduksi kambing agar terjadi peningkatan populasi ternak kambing di Indonesia sehingga tercapainya kebutuhan protein hewani, perlu mengetahui peran dari protein Insulin Like Growth Factor-I Complex.

  Hasil penelitian Susilowati (2007) mengenai penambahan protein IGF-I Complex plasma seminalis kambing memperbaiki kualitas spermatozoa hasil sentrifugasi, dan juga penelitian Susilowati dan Hernawati (2011) yang menyatakan bahwa penambahan protein IGF-I Complex dalam medium bahan pengencer semen kambing yang dig unakan untuk proses pembekuan, ternyata dapat menekan fragmentasi atau kerusakan DNA pada tahap ekuilibrasi dan postthawing. Hasil penelitian ini masih layak digunakan untuk prosesing semen beku yang nantinya untuk aplikasi program kawin suntik karena masih sesuai dengan standar prosedur pembekuan.

  Gambar 1 dan gambar 2 tersebut menunjukkan hasil persilangan kambing Croos Boer dengan kambing Ettawa serta hasil persilangan kambing Boer dengan kambing kacang. Beberapa upaya untuk meningkatkan produktivitas kambing lokal adalah program pemuliaan, perbaikan efisiensi reproduksi dan tata laksana pemeliharaan. Program pemuliaan untuk perbaikan mutu genetik yang hasilnya relatif cepat dan cukup memuaskan adalah menyilangkan ( croos breeding) dengan kambing unggul impor. Perkawinan secara inseminasi buatan (kawin suntik) merupakan alternatif pilihan yang dapat diterapkan dalam mempercepat program peningkatan kualitas bibit ternak dan mempermudah penyebaran bibit ternak.

  Gambar 1. Persilangan Kambing Croos Boer dengan Kambing Etawa Gambar 2. Persilangan Kambing Boer dengan Kambing Kacang

  Hadirin yang saya muliakan,

  Peran serta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga dalam memenuhi kebutuhan protein hewani dengan meningkatkan populasi ternak kambing yaitu dengan metode kawin suntik sudah dimulai sejak Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga didirikan pada tahun 1972. Di bidang reproduksi, ternak ruminansia besar ataupun ternak ruminansia kecil banyak digunakan sebagai objek pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Bioteknologi reproduksi seperti inseminasi buatan (kawin suntik) perlu mendapatkan perhatian seperti mengadakan penyuluhan kepada masyarakat sehingga masyarakat lebih tertarik beternak kambing sampai akhirnya populasi kambing meningkat dan kebutuhan protein hewani terpenuhi.

  Hadirin yang saya hormati,

  Pada akhir pidato ini, perkenankan saya mengucapkan puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia- Nya yang dilimpahkan kepada saya. Hanya karena ridha Allah SWT saya mendapat kesempatan berdiri di mimbar yang mulia ini. Sebagai manusia biasa, saya menyadari bahwa saya memiliki keterbatasan dan ketidaksempurnaan, sehingga saya mengharap dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, di akhir pidato ini, perkenankan saya mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak. Pertama-tama pada kesempatan ini saya menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada Rektor Universitas Airlangga, Prof. Dr. Moh. Nasih, SE., MT., Ak., dan Ketua Senat Akademik Universitas Airlangga, Prof. Dr. dr.

  

Muhammad Amin, Sp.P(K) yang telah menyetujui pengusulan

  saya di lingkungan akademik yang terhormat ini. Semoga saya dapat memenuhi harapan serta menjalankan peran dan tanggung jawab yang terkait dengan jabatan yang terhormat ini dengan sebaik-baiknya. Tidak lupa pula saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Prof. Dr. Fasich, Apt., selaku Rektor Universitas Airlangga periode 2006--2015, yang telah memberikan dukungan terhadap proses pengusulan dan pengurusan kepangkatan saya sebelumnya.

  Ucapan terima kasih dan hormat, saya sampaikan kepada para pimpinan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga periode 2015--2020, Prof. Dr. Pudji Srianto, drh., M.Kes. (selaku Dekan), Prof. Dr. Fedik Abdul Rantam, drh. (selaku Wakil Dekan I), Dr. Mufasirin, drh., M.Si. (selaku Wakil Dekan

  II), dan Prof. Dr. Suwarno, drh., M.Si. (selaku Wakil Dekan

  III). Terima kasih yang tulus saya sampaikan, karena telah banyak memberikan fasilitas, sehingga pengukuhan Guru Besar saya dapat terlaksana dengan baik. Ucapan terima kasih yang tulus juga saya sampaikan kepada Dekan Periode sebelumnya (2010--2015): Prof. Hj. Romziah Sidik, drh., Ph.D dan para Wakil Dekan Periode 2010--2015: Prof. Dr. Anwar Maruf, drh.,

M.Kes., Prof. Dr. Pudji Srianto, drh., M.Kes., Prof. Dr.

  

Suwarno, drh., M.Si., dan Prof. Dr. Chairul A. Nidom, drh.,

MS., yang memberi semangat dan memotivasi saya selama proses

  pengajuan Guru Besar saya. Oleh karena, untuk memperoleh jabatan Guru Besar membutuhkan kesabaran dan ketekunan untuk menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas.

  Kepada yang terhormat Ketua, Sekretaris, dan Anggota Badan Pertimbangan Fakultas Kedokteran Hewan, yang telah berkenan menyetujui dan mengusulkan kenaikan jabatan akademik saya ke jenjang Guru Besar, saya ucapkan banyak terima kasih.

  Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Prof. Dr.

  

Soehartojo Hardjopranjoto, drh., M.Sc. (selaku Promotor Disertasi), Prof. Mas’ud Hariadi, Ph.D., drh., dan Prof. Dr.

Fedik Abdul Rantam, drh (selaku Ko-Promotor Disertasi saya). Kepada Prof. Dr. Aulanni’am, drh., DES., dan Prof.

  

Dr. Pratiwi Trisunuwati, M.S., drh saya ucapkan terima kasih

telah mereview jurnal penelitian saya.

  Kepada teman sejawat Departemen Reproduksi Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, Laboratorium Inseminasi Buatan Dr. Hardijanto, MS., drh., Dr. Trilas

  

Sardjito, M.Si., drh., Dr. Tatik Hernawati, M.Si., drh., dan

Dr. Tri Wahyu Suprayogi., M.Si., drh.; Prof. Mas’ud Hariadi

Ph.D., drh; Prof. Dr. Wurlina Meles, M.Kes., drh; Prof. Dr.

Herry Agus Hermadi, M.Si., drh; Dr. Rimayanti, M.Kes.,

drh; Dr. Budi Utomo, M.Si., drh; Hermin Ratnani, M.Si.,

drh; Prof. Dr. Imam Mustofa, M.Kes., drh; Dr. Sri Mulyati,

M.Kes., drh; Dr. Tjuk Imam Restiadi, M.Si., drh; Suzanita,

Ph.D., drh; Dr. Tita Damayanti, M.Sc., drh; Prof. Dr.

Ismudiono, M.S., drh; Prof. Dr. Pudji Srianto, M.Kes., drh;

Prof. Dr. Sri Panca Madyawati, M.Si, drh; Dr. Abdul Samik,

M.Si., drh. dan Dr. Erma Savitri, M.Si., drh. Saya ucapkan

terima kasih atas dorongan semangat yang telah diberikan.

  Kepada Sejawat Dosen dan Tenaga Kependidikan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga dan seluruh Panitia Pengukuhan Guru Besar yang diketuai oleh Dr. Wiwik Misaco, M.Kes., drh, serta Tim Paduan Suara Universitas Airlangga, terima kasih atas segala bantuan sehingga acara pengukuhan ini dapat berjalan dengan lancar.

  Hadirin yang terhormat

  Pada kesempatan ini juga izinkan saya menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus dan mendalam serta penghormatan yang setinggi-tingginya kepada ayahanda R. Soehirno (alm.) dan ibunda yang tercinta Rr. Soetjiati yang dengan kekuatan dan kesabarannya mendidik dan mengasuh saya. Demikian juga kepada kedua mertua saya almarhum R.E.A.Z Atmodjoyo dan almarhumah R.Ngt. Sutijah yang memberikan dorongan semangat sampai akhirnya saya berdiri di mimbar ini.

  Untuk suami tercinta Ir. R. Donny Greatiyadi, saya ucapkan terima kasih atas dorongan semangat yang sampai akhirnya saya dapat berdiri di mimbar ini. Kepada anak-anakku Rr. Greata Nesya Oktavrida, S.Psi., M.Psi., Psikolog., dan R. Satriawan Wedniyanto Putra terima kasih pengertiannya selama ini, semoga kalian menjadi anak yang sholeh, mempunyai budi pekerti yang baik, akhlak terpuji, dan diberikan ilmu yang bermanfaat bagi dunia dan akhirat. Kepada anak menantu saya Argi Agusta S.AB, terima kasih atas pengertiannya dan cucu tersayang Aldebaran Arya Adhiramadanendra, semoga menjadi anak yang sholeh, berguna bagi nusa dan bangsa.

  Kepada saudara kandungku Rr. Hj. Sri Hindrastuti, terima kasih atas kasih sayang, perhatian, dan doanya. Kepada keponakan saya, Hj. Devy Hindriawaty, S.H. beserta suami Ir. H. Sutarno, MBA; Hj. Debrina Hindriarini, S.H. beserta suami Ir. H. Nur Hidayat Kavianto yang telah memberikan semangat sampai saya bisa berdiri di mimbar ini, serta cucu keponakan, Abriano Nibras Kavianto, semoga menjadi anak yang sholeh, patuh kepada orang tua dan berguna bagi nusa dan bangsa.

  Hadirin yang saya hormati, akhirnya kepada hadirin yang

  telah berkenan meluangkan waktu dan bersabar mendengarkan pidato pengukuhan jabatan Guru Besar pada hari ini, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan permohonan maaf bila ada yang kurang berkenan di hati hadirin. Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat-Nya dan membalas semua kebaikan hadirin.

  Wabillahittaufiq wal hidayah Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

  DAFTAR PUSTAKA Birkenmeier, G; Glander; H.J, Kratzsch and Weisbrich,C; 1996.

  “ Insulin Like Growth Factor-I and Alpha -2 Macroglobulin in Seminal Plasma.” Human Reprod. 11(11):2454-2460. Hardijanto, Susilowati, S, Sardjito T, Hernawati T,. Suprayogi TW,

  2010. “ Buku Ajar Inseminasi Buatan.” Airlangga University Press. Surabaya. Lessard, C.S. Parent, P. Leclerc, J.L. Baileyand R. Sullivan, 2000.

  “ Cryopreservation Alters the Levels of the Bull Sperm Surface Protein P25b.” Journal Andrology.21:700-707. Makka Djafar, 2004. “Tantangan dan Peluang Pengembangan

  Agribisnis Kambing Ditinjau dari Aspek Perwilayahan Sentra Produksi Ternak.” Prosiding Lokakarya Nasional Kambing Potong. Kebutuhan Inovasi Teknologi Mendukung Agribisnis Kambing yang berdaya saing, Bogor 6 Agustus 2004.

  Pamungkas, F.A, 2008. “Potensi dan Kualitas Semen Kambing Dalam Rangka Aplikasi Teknologi Inseminasi Buatan.” Lokakarya Penelitian Kambing Potong.

  Soedjana, Tjeppy D, 2011. “Peningkatan Konsumsi Daging Ruminansia Kecil dalam Rangka Diversifikasi Pangan Daging Mendukung PSDSK 2014.” Workshop Nasional Diversifikasi Pangan Daging Ruminansia Kecil.

  Susilowati, S, 2007. “Bioaktivitas Insulin Like Growth Factor-I Complex Plasma Seminalis Kambing terhadap Kualitas Spermatozoa Hasil Sentrifugasi.” Berkala Penelitian Hayati (Journal of Biological Researches).

  Susilowati, S, dan Hernawati T, 2011. “Penambahan Protein Insulin Like Growth Factor-I Complex Plasma Seminalis dalam Medium Pengencer Guna Memperbaiki Mutu Semen Beku Kambing,” (Penelitian Hikom, 2011).

RIWAYAT HIDUP

  Nama : Prof. Dr. Suherni Susilowati, M.Kes., drh. NIP : 195906261987012001 Tempat / Tanggal Lahir : Tulungagung, 26 Juni 1959 Agama : Islam Status Perkawinan : Menikah Nama Suami : Ir. Donny Greatiyadi Nama Anak : Rr. Greata Nesya Oktavrida, S.Psi., M.Psi., Psi.

  R. Satriawan Wedniyanto Putra Pangkat/Golongan : Pembina / IV-a Jabatan : Guru Besar Bidang Ilmu Inseminasi

  Buatan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga

  RIWAYAT PENDIDIKAN Pendidikan Dasar dan Menengah

  1972 : Lulus Sekolah Dasar Santo Mikael Surabaya 1975 : Lulus Sekolah Menengah Pertama Negeri VII Surabaya 1979 : Lulus Sekolah Menengah Atas Negeri VI Surabaya

  Pendidikan Tinggi

  1985 : Lulus Dokter Hewan di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga 1997 : Lulus Program Magister di Program Studi Ilmu Kesehatan Reproduksi, Prog ram Pascasarjana Universitas Airlangga 2007 : Lulus program Doktor di Program Ilmu Kedokteran Program Pascasarjana Universitas Airlangga

RIWAYAT PEKERJAAN

  1 April 1987 : Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)

  1 April 1989 : Pegawai Negeri Sipil (PNS)

  1 Juli 1989 : Asisten Ahli Madya (Golongan III-a)

  1 April 1992 : Asisten Ahli (Golongan III-b)

  1 Juni 1999 : Lektor Muda (Golongan III-c)

  1 Januari 2001 : Lektor (Golongan III-d)

  1 Februari 2003 : Lektor Kepala (Golongan IV-a)

  1 Maret 2016 : Guru Besar (Golongan IV-a)

KEANGGOTAAN PROFESI

  1985–sekarang : A nggota Perhimpuna n Dokter Hewa n Indonesia (PDHI) Cabang Jawa Timur

  2011–sekarang : Mitra Bebestari Jurnal Kedokteran Hewan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala, Nangroe Aceh Darussalam.

  ISSN : 1978-225X. Diakreditasi Dirjen Dikti No.81/Dikti/Kep/2011.

TANDA JASA DAN PENGHARGAAN

  1. Penghargaan lulus cum laude pada Program Doktor (S3) Pascasarjana Universitas Airlangga, Program Studi Ilmu Kedokteran (Tahun 2007).

  2. Satya Lencana XX Tahun (Tahun 2007).

KEGIATAN TAMBAHAN

  2008–2010 : Sekretaris Departemen Reproduksi Veteriner 2008–sekarang : PJMK mata kuliah Bioteknologi Reproduksi pad a prog ra m stud i S2 I l mu Biolog i

  Reproduksi Veteriner 2009–sekarang : Penilai Sertifikasi dosen Dikti-Ristek LP3UA

KARYA PENELITIAN

  1. Pen g a r u h Penc uc i a n Terh a d ap P r o s e s Pemb ek u a n Spermatozoa Kambing dengan berbagai Konsentrasi Kuning Telur. (2007, DIPA, Ketua Peneliti)

  2. Peran Insulin Like Growth Factor –I pada Ekspresi Reseptor dan Gen Reseptor LH selama Proses Spermatogenesis (Tahun I) (2007, Menristek, Ketua Peneliti).

  3. Peran Insulin Like Growth Factor –I pada Ekspresi Reseptor dan Gen Reseptor LH selama Proses Spermatogenesis (Tahun

  II) (2007, Menristek, Ketua Peneliti).

  4. Protein IGF-I Complex Dalam Perannya Memperbaiki Kualitas Daging Domba (2009, Penelitian Strategi Nasional, Ketua Peneliti).

  5. Efek Sentrifugasi Semen Kambing yang Disimpan dalam Berbagai Macam Bahan Pengencer. (2010, DIPA Unair, Ketua Peneliti).

  6. Pena mba ha n Protein Insulin Like Grow th Factor –I Complex Plasma Seminalis dalam Medium Pengencer Guna Memperbaiki Mutu Semen Beku Kambing (Tahun I) ( 2010, Hibah Kompetensi, Ketua Peneliti).

  7. Pena mba ha n Protein Insulin Like Grow th Factor –I Complex Plasma Seminalis dalam Medium Pengencer Guna Memperbaiki Mutu Semen Beku Kambing (Tahun II) (2010, Hibah Kompetensi, Ketua Peneliti).

  8. Penambahan Insulin Like Growth Factor–I Complex sebagai Alternatif Antioksidan dalam Media Kapasitasi Spermatozoa Kambing (2012, DP2M, Anggota Peneliti).

  9. Penambahan Insulin Like Growth Factor – I Complex Plasma Seminalis Kambing pada Media Pembelahan Embrio pada Proses Fertilisasi In Vitro (Tahun I) (2013, DP2 M, Anggota Peneliti).

  10. Penambahan Plasma Seminalis Sapi Memperbaiki Kualitas dan Integritas DNA Spematozoa Beku (Tahun I) (2013, DP2M, Ketua Peneliti).

  11. Penambahan Insulin Like Growth Factor – I Complex Plasma Seminalis Kambing pada Media Pembelahan Embrio Pada Proses Fertilisasi In Vitro (Tahun II) (2014, BOPTN, Anggota Peneliti).

  12. Penambahan Plasma Seminalis Sapi Memperbaiki Kualitas dan Integritas DNA Spermatozoa Beku (Tahun II) (2014, BOPTN, Ketua Peneliti).

  13. Crude Protein Plasma Seminalis Kambing Memperbaiki Kualitas DNA Spermatozoa Beku (Tahun I) (2015, PUPTN, Ketua Peneliti).

  14. Crude Protein Plasma Seminalis Kambing Memperbaiki Kualitas DNA Spermatozoa Beku (Tahun II) (2016, PUPTN, Ketua Peneliti).

  15. Penambahan L-Arginin dalam Pengencer Susu Skim Guna Memperbaiki Mutu Semen Beku Kambiung (2016, RK AT, Anggota Peneliti).

  16. Substitusi Crude Protein Plasma Seminalis Sapi pada Prosesing Semen Beku terhadap Kualitas Mitokondria, DNA Inti Spermatozoa Kambing (2016, DP2M, Anggota Peneliti).

  Seminar Nasional dan Internasional

  1. Suherni Susilowati, “Suplementasi IGF–I Plasma Seminalis terhadap Motilitas dan Daya Tahan Hidup Spermatozoa Kambing.” Seminar nasional Bidiversitas III, tahun 2010.

  2. Suherni Susilowati, “ Malondialdehid (MDA) Level on

  Centrifuget Sperm After Suplemented With Insulin Like Growth Factor I Complex Protein From Goat Seminal Plasma.”

  Symposium International Fakultas Farmasi Unair, tahun 2007.

  3. Suherni Susilowati, “The Isolate of Insulin Like Growth Factor

  I Complex of Seminal Plasma As a Capacitation Medium for Sperm, Proceeding Colaboration of FKH Unair and FKH Putra

  Malaysia.” ISBN 978-979-17677-1-2, tahun 2008.

  4. Suherni Susilowati. “ Addition IGF-I Complex of Goat Seminal

  Plasma To Correlation Between Percentage of Intact Plasma Membran with Motilityof Sperm after Centrifuged.” Second

  Collaborative Conference. Unair-USM, tahun 2009.

  5. Suherni Susilowati. “Protein IGF-I Complex dalam Perannya memperbaiki Kualitas Daging Domba,” International Seminar

  from Ocean for Food Security, Energy and Sustainable Resources and Environment. Fisheries and Marine Faculty, Airlangga University, tahun 2009.

  Pengabdian Masyarakat

  1. Inseminasi Buatan pada Kambing Lokal dengan Memakai Semen Kambing Ettawa dalam Rangka Perbaikan Mutu Genetik Ternak di Kecamatan Plumpang Kabupaten Tuban (Tahun 2005, Iptek Dikti).

  2. Pemasyarakatan Teknologi Inseminasi Buatan dengan Semen Segar pada Kambing (Tahun 2007, Dipa Unair).

  3. Pelatihan Teknik Sinkronisasi Bera hi Mengg una kan Progesteron Intravaginal Silikon Sponge (Privasi) untuk Meningkatkan Keberhasilan Kawin Suntik (Tahun 2007, DIPA Unair).

  4. Pengembangan Agribisnis Unggas Air di Kecamatan Sedati Sidoarjo (Tahun 2007, DIPA Unair).

  5. Sosialisasi Teknologi Inseminasi Buatan pada Kambing Di Kecamatan Kampak Kabupaten Trenggalek (Tahun 2007, DIPA Unair).

  6. Budidaya Tiktok Berorientasi Agribisnis dengan Sistem Kawin Suntik dalam Upaya Meningkatkan Produksi Itik Pedaging di Mojosari Mojokerto (Tahun 2007, DIPA Unair).

  7. Pengembangan Agribisnis Unggas Air Di UPT Branggahan- Kediri sebagai Proyek Percontohan Pengembangan Usaha Baru bagi Masyarakat Peternak di Sekitarnya. (Tahun 2008, DIPA Unair).

  8. Budidaya Tiktok Berorientasi Agribisnis dengan Sistem Kawin Suntik dalam Upaya Meningkatkan Produksi Itik Pedaging di Desa Branggahan Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri (Tahun 2008, Iptek Dikti).

  9. Pelatiha n Teknik Sink ronissa i Bira hi Mengg una ka n Progesteron Intra Vaginal Silikon Sponge (Privasis) untuk Meningkatkan Keberhasilan Kawin Suntik Semen Beku pada Sapi Potong di Desa Ngampungan Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang (Tahun 2008, DIPA Unair).

  10. Penyerentakan Berahi pada Sapi untuk Mengefisiensikan Kawin Suntik di Desa Sumber Agung Kecamatan Plumpang Kabupaten Tuban. (Tahun 2009, Iptek Dikti).

  11. Sanitasi Kandang untuk Pencegahan Flu Burung dan Sistem Kawin Suntik dalam Menjamin Kelestarian Produksi Ayam Buras di Desa Kedungboto Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo (Tahun 2009, Iptek Dikti).

  12. Penyerentakan Sinkronisasi Berahi pada Sapi di Kedamean Gresik (Tahun 2010, DIPA FKH Unair).

  13. Pelatihan Teknik Sinkronisasi Birahi untuk Meningkatkan Keberhasilan Kawin Suntik Semen Beku pada Sapi Potong di Desa Ngepung Kecamatan Kedamean Kabupaten Gresik (Tahun 2010, Iptek Dikti).

  14. Melipatgandakan Populasi dan Produk Daging Unggas melalui Teknologi Kawin Suntik dengan Berbagai Bahan Pengencer (Tahun 2011, DIPA FKH Unair).

  15. Promosi dan Sosialisasi Semen Beku Produksi BIBD FKH Unair (Tahun 2011, DIPA FKH Unair).

  16. Melipatgandakan Populasi Ternak Kambing melalui Teknologi Kawin Suntik (Tahun 2012, DIPA FKH Unair).

  17. I bM kelompok Usa ha Ja mu seca ra A g ribisnis da la m Memproduksi Jamu Terstandar melalui Teknologi 6 M Simplisia Menuju Masyarakat Indonesia Sehat (Tahun 2014, DP2M).

  18. Penerapan Teknologi Inseminasi Buatan dalam Upaya Pelestarian Mutu Genetik Ayam Gaok sebagai Bibit Ternak di Kabupaten Sampang (Tahun 2014, Dispet Sampang).

  19. Budidaya Ayam Gaok Berorientasi Agribisnis dengan Sistem Kawin Suntik dalam Upaya Meningkatkan Produksi Ayam Gaok yang Berkualitas di Kecamatan Sesreh Kabupaten Sampang (Tahun 2015, RKAT dan BOPTN FKH Unair).

  Publikasi Nasional

  1. Suherni Susilowati, “Kualitas Spermatozoa Kambing Setelah Dibekukan dan Pasca- Inseminasi dalam Pengencer Susu Kuning Telur dengan Waktu Ekuilibrasi yang Berbeda.”

  Media Kedokteran Hewan, Vol 20. No.2, Bulan Mei Tahun 2004, Terakreditasi ISSN 0215-8930.

  2. Suherni Susilowati, “Biopotensi IGF-I Aktif terhadap Kualitas Spermatozoa Kambing.” Media Kedokteran Hewan, Vol 23.

  No1, Bulan Januari Tahun 2007, Terakreditasi ISSN 0215- 8930.

  3. Suherni Susilowati, “ Insulin Like Growth Factor–I Complex

  Plasma Seminalis Kambing terhadap Kualitas Spermatozoa

  Hasil Sentrifugasi.” Media Kedokteran Hewan, Vol 23. No 1, Bulan Januari Tahun 2007.

  4. Suherni Susilowati, “ Insulin Like Growth Factor–I (IGF)

  Complex Plasma Seminalis Kambing Ratio Glikoprotein:

  Protein: Karbohidrat.” Media Kedokteran Hewan, Vol 23. No

  3 Bulan September Tahun 2007, Terakreditasi ISSN 0852- 6834.

  5. Suherni Susilowati, “Bioaktivitas IGF-I Complex Plasma Seminalis Kambing terhadap Kualitas Spermatozoa Hasil Sentrifugasi.” Berkala Penelitian Hayati, Vol 12. No 2. Bulan Juni 2007.

  6. Suherni Susilowati, “ Reseptor Insulin Like Growth Factor–I

  Complex pada Sel-sel Tubulus Seminiferus Tikus Putih.” Media Kedokteran Hewan, Vol 24. No 2. Bulan Mei Tahun

  2008, Terakreditasi ISSN 0215-8930.

  7. Suherni Susilowati, “Karakterisasi Protein Insulin Like Growth Factor – I Complex Plasma Seminalis Kambing sebagai Medium Kapasitasi Spermatozoa.”

  Veterinaria Medika, Vol 1. No. 2. Bulan Juni Tahun 2008, ISSN 1979-1305.

  8. Suherni Susilowati, “Kompleks Insulin Like Growth Factor – I Complex Mempengaruhi Membran Plasma Utuh dan Kadar Malondialdehid Spermatozoa.” Jurnal Veteriner, Vol 9. No.4.

  Bulan Desember Tahun 2008, Terakreditasi ISSN 1411- 8327.

  9. Suherni Susilowati, “Identifikasi Glikoprotein Plasma Seminalis Kambing dengan Metode Elektroforesis SDS- PAGE.” Media Anatomi, Bulan Desember Tahun 2008, Vol 1.

  No 2. ISSN 1979-7249.

  10. Suherni Susilowati, “Ekspresi Spermatogenesis Tikus Putih Setelah Induksi dengan Protein Insulin Like Growth Factor–I Complex.” Berkala Penelitian Hayati (Journal of

  Biology Researches) Vol 14.No. 1, Bulan Desember Tahun 2008, Terakreditasi ISSN 0852-6834.

  11. Suherni Susilowati, “Suplementasi Protein Insulin Like Growth Factor–I Complex Plasma Seminalis Kambing terhadap Kualitas Tudung Akrosom Spermatozoa Setelah

  Sentrifugasi.” Veterinaria Medika, Vol 3. No.3. Bulan Februari Tahun 2010, ISSN 1979-1305.

  12. Suherni Susilowati, “Sentrifugasi Semen Kambing pada Proses Pembekuan dengan Berbagai Konsentrasi pada Tahap Ekuilibrasi terhadap Kualitas Membran Spermatozoa.”

  Veterinaria Medika, Vol 3. No 3, Bulan Juli Tahun 2010, ISSN 1979-1305.

  13. Suherni Susilowati, “Penambahan Protein IGF-I Complex dalam Pengencer Pembekuan Semen terhadap Kualitas Spermatozoa Kambing pada Waktu Ekuilibrasi.” Jurnal

  Kedokteran Hewan, Vol 5. No 2, Tahun 2011, ISSN 1978- 225X.

  14. Suherni Susilowati, “Efek Paparan Sentrifugasi pada Semen Kambing terhadap Konsentrasi Radikal Bebas pada Medium Pencucian.” Veterinaria Medika, Vol 4. No 2, Tahun 2011, ISSN 1979-1305.

  15. Suherni Susilowati, “Kualitas Spermatozoa Domba Setelah Pencucian dengan Medium Bracket and Oliphan’t (BO) pada Pengencer Susu Skim dan Susu Kuning Telur.” Veterinaria Medika, Vol 4.,No 3, Tahun 2011, ISSN 1979-1305.

  16. Suherni Susilowati, “Pengaruh Lama Penyimpanan Semen Domba dalam Bahan Pengencer terhadap Reaksi Kapasitasi dan Reaksi Akrosom Spermatozoa Domba.” Ovozoa E-Journal, Vol 1. No 1, Tahun 2012, ISSN 2302-6464.

  17. Suherni Susilowati, “Insulin Like Growth Factor-I Complex sebagai Alternatif Antioksidan pada Media Pendewasaan Spermatozoa Kambing.” Veterinaria Medika, Vol 5. No 3, Tahun 2012, ISSN 1979-1305.

  18. Suherni Susilowati, “Motilitas dan Viabilitas Spermatozoa Domba dalam Pengencer Susu Skim, Kacang Hijau serta Kombinasi Susu Skim, dan Kacang Hijau.” Ovozoa E-Journal, Vol 2. No. 1, Tahun 2013, ISSN 2302-6464.

  19. Suherni Susilowati, “Perbedaan Waktu Inseminasi Buatan terhadap Persentase Kebuntingan Domba.” Veterinaria

  Medika, Vol 6. No. 2, Tahun 2013, ISSN 1979-1305.

  20. Suherni Susilowati, “Peran Plasma Seminalis Sapi terhadap Motilitas dan Viabilitas Spermatozoa Kambing dalam Bahan Pengencer Susu.” Ovozoa E-Journal, Vol 2. No.2, Tahun 2013.

  21. Suherni Susilowati, “Penambahan Protein Insulin Like Growth

  Factor–I Complex Plasma Seminalis dalam Medium Pengencer

  Guna Memperbaiki Kualitas DNA Semen Beku Kambing.”

  Media Kedokteran Hewan, Vol. 30. No.3, Tahun 2014, ISSN 2015-8930.

  22. Suherni Susilowati, “Protein Plasma Seminalis Sapi Mempertahankan Kualitas Spermatozoa Kambing Kacang Setelah Ekuilibrasi pada Proses Pembekuan.” Veterinaria

  Medika, Vol.8.No.2, Bulan Februari Tahun 2015, ISSN 1979- 1305.

  23. Suherni Susilowati, “Efek Lama Sentrifugasi Semen Domba terhadap Persentase K apasitasi dan Reaksi A krosom Spermatozoa.” Jurnal Kedokteran Hewan, Vol 9. No 1, Bulan Maret Tahun 2015, Terakreditasi ISSN 1978-225X.

  24. Suherni Susilowati, Hardijanto, dan Indah Norma Triana, “Protein Kasar Plasma Seminalis Sapi Menurunkan Kejadian Nekrosis Spermatozoa Kambing yang Disimpan pada Suhu Dingin.” Jurnal Veteriner, Vol.17. No. 1, Bulan Maret Tahun 2016, Terakreditasi. ISSN : 1411-8327.

  Publikasi Internasional

  1. Suherni Susilowati, Wurlina, I Dewa Putu Anom Adnyana, “ Insulin Like Growth Factor-I Complex of Goat Seminal

  Plasma Increasing the Percentage of Embrio Clevage on the In

  Vitro Fertilization Process. Advances in Environmental Biology (Scopus).” Vol 9. No 3, February 2015.

  2. Suherni Susilowati, Indah Norma Triana, dan Abdul Malik,

  “The effect of Insulin Like Growth Factor-I (IGF) Complex from Seminal Plasma on Capacitation, Membrane Integrity and DNA Fragmentation of Goat Spermatozoa. Asian Pasific Journal of Reproduction (Scopus).” Vol 4. No.3, September

  2015.

Dokumen yang terkait

MASALAH PENGARUH LINGKUNGAN PADA PERKEMBANGAN EMBRIO: Pidato Pengukuhan diucapkan pada peresmian penerimaan jabatan Guru Besar dalam matapelajaran Anatomi dan Histologi pada Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga di Surabaya pada hari Sabtu tanggal 11

0 0 18

PENGGUNAAN MIKROSKOP ELEKTRON DALAM BIDANG KEDOKTERAN: Pidato Pengukuhan diucapkan pada peresmian penerimaan Jabatan Guru Besar dalam mata pelajaran Anatomi-Histologi pada Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga di Surabaya pada hari Sabtu tanggal 3 Okt

0 0 18

REHABILITASI FUNGSI MANDIBULA DENGAN REKONSTRUKSI MEMAKAI KERANGKA LOGAM COBALT CHROMIUM PADA OPERASI AMELOBLASTOMA: Pidato Disampaikan pada Penerimaan Jabatan Guru Besar dalam Ilmu Prostodonti pada Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga di Suraba

0 0 16

PERAN AHLI BEDAH DIGESTIF PADA PENDIDIKAN AHLI BEDAH UMUM: Pidato Disampaikan pada Pengukuhan Jabatan Guru Besar dalam Bidang Ilmu Bedah pada Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga di Surabaya pada Hari Sabtu Tanggal 14 Juli 2007 Repository - UNAIR REP

0 0 15

JEJARING PELAYANAN PENYAKIT INFEKSI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN MIKROBIOLOGI KLINIK DI INDONESIA: Pidato Disampaikan pada pengukuhan Jabatan Guru Besar Dalam bidang Ilmu Mikrobiologi pada Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga di Surabaya pad

0 0 16

PERAN FARMAKOGENETIK DALAM PENGOBATAN DAN PENEMUAN OBAT BARU: Pidato Disampaikan pada Pengukuhan Jabatan Guru Besar dalam Bidang Farmakologi pada Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga di Surabaya pada Hari Sabtu, Tanggal 12 Juli 2008 Repository

0 0 20

MEMBANGUN SINERGI DAN MORALITAS DALAM LlNGKUNGAN ORGANISASI PENDIDIKAN TlNGGI: Pidato Disampaikan pada Pengukuhan Jabatan Guru Besar dalam Bidang Ilmu Manajemen pada Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga di Surabaya pada Hari Sabtu, Tanggal 18 Desember 2

0 0 18

VAKSINASI SEBAGAI STRATEGI PENCEGAHAN NEW EMERGING DISEASE PENYEBAB KERUGIAN BESAR: Pidato Disampaikan pada Pengukuhan Jabatan Guru Besar dalam Bidang Ilmu Penyakit Ikan pada Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga di Surabaya pada Hari Sabt

0 0 36

PERAN UJI PRAKLINIK DALAM BIDANG FARMAKOLOGI: Pidato Disampaikan pada Pengukuhan Jabatan Guru Besar dalam Bidang Farmakologi dan Toksikologi pada Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga di Surabaya pada Hari Sabtu, Tanggal 18 Desember 2010 Reposit

0 0 20

Rekayasa Jaringan di Bidang Prosthetic Dentistry: Pidato Disampaikan pada Pengukuhan Jabatan Guru Besar dalam Bidang Ilmu Prostodonsia pada Fakultas Kedokteran Gigi Unair, di Surabaya pada Hari Sabtu Tanggal 10 Desember 2016 Repository - UNAIR REPOSITORY

0 2 46