PENGALOKASIAN ADD DAN DANA DESA TAHUN ANGGARAN 2015 - Repository IPDN

  

PENGALOKASIAN ADD

DAN DANA DESA

TAHUN ANGGARAN 2015

Fernandes Simangunsong

Team Pendampingan IPDN Praktek Lapangan Kab. Purworejo

  

SELAMAT DATANG

PESERTA

BIMBINGAN TEKNIS BAGI

PAMONG KECAMATAN, DESA DAN JAJARANNYA

   DALAM PEMAHAMAN PENGELOLAAN

KEUANGAN DESA MENURUT

UU NO 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA

  

SE-KABUPATEN BANGKA TENGAH

PROVINSI BANGKA BELITUNG

  

Kesepakatan

Bersama

  Selamat… Pagi! Semangat… Pagi! PESERTA BIMTEK Luar…..Biasa Salam Kita

  Biodata Narasumber

  • Nama: Dr. Fernandes Simangunsong, S.STP, S.AP, M.Si
  • Lahir : Jambi, 4 Maret 1977
  • NIP : 19770304 1995 11 1 001
  • Jabatan : Dosen Fungsional (Lektor Kepala)
  • Pangkat : Pembina TK. I (IV/b)
  • Instansi : Kampus IPDN Jatinangor
  • Alamat : Komp. Singgasana Pradana Jl. Karangkamulyan No.2 A Cibaduyut-BANDUNG
  • Email/HP 08122445916

DASAR HUKUM PELAKSANAAN

1. UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014

TENTANG DESA

  2. PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UU NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA

  (ADD)

  3. PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 60 TAHUN 2014 TENTANG DANA DESA YANG BERSUMBER DARI APBN

  ( DANA DESA)

  

LANGKAH-LANGKAH YANG TELAH

DILAKSANAKAN

  

1. Melakukan simulasi perhitungan ADD dan

DANA DESA Tahun Anggaran 2015.

  

2. Rakor Finalisasi Kebijakan ADD dan Dana

Desa Tahun 2015.

  

3. Menyusun Ranc. Perbup tentang pedoman

pengalokasian dan pengelolaan ADD dan DANA DESA ( masih dalam proses koreksi)

  

4. Rakor Pengalokasian ADD dan Dana Desa

Tahun 2015

  

KENDALA

1.

  Belum adanya Peraturan Menteri mengatur tentang tatacara penyaluran ADD 2. Belum adanya Peraturan Menteri tentang ketentuan tatacara pengalokasian, penyaluran dan penggunaan DANA DESA

  

3. Pedoman Indeks Kesulitan Geografis Desa (IKG) dari

Kantor BPS pusat, dan IKG merupakan komponen variable perhitungan besaran penerimaan Dana Desa setiap Desa (sebagai faktor pengali atau penyesuaian besaran dana desa dari hasil perhitungan data variabel luas wilayah desa, jumlah penduduk desa dan angka kemiskinan desa) .

4. Hasil Konsultasi bahwa Kabupaten tidak diberi peluang

  dalam perhitungan pengalokasian Dana Desa setiap Desa versi Daerah .

PENGALOKASIAN ADD DAN DANA DESA TAHUN 2015 1.

  PENGALOKASIAN ADD : a.

  Pengalokasian ADD setiap Desa Tahun Anggaran 2015 perhitungannya masih mendasarkan perhitungan Tahun sebelumnya dengan prosentase

bobot variabel dibuat sama (20%) sambil menunggu Peraturan Menteri.

  

b. Pengalokasian ADD setiap desa menggunakan pola sebesar 60 %

alokasi dibagi rata semua Desa (alokasi pokok) dan 40 % (alokasi proporsional) dihitung berdasarkan Variabel.

  

c. Pengalokasian ADD untuk penghasilan tetap Kepala Desa dan

Perangkat Desa Kabupaten Purworejo menggunakan batas maksimal 60% dari ADD karena alokasi besaran penerimaan ADD di Kabupaten Purworejo kurang dari Rp. 500.000.000,-

d. Penetapan besaran penerimaan Siltap untuk masing-masing Desa

diserahkan sepenuhnya kepada Desa dengan mempertimbangkan alokasi besaran penerimaaan ADD masing-masing Desa dan Jumlah Perangkat Desa, sebagai rambu-rambu diberikan batasan penghasilan tetap Kepala Desa sebagai berikut : Siltap untuk Kepala desa setinggi-tingginya Rp. 2.000.000,- Siltap Sekdes paling sedikit 70% siltap KADES Siltap Kaur,Kadus,PTL paling sedikit 50% siltap KADES

2. PENGALOKASIAN DANA DESA

a. Pengalokasian Dana Desa Tahun Anggaran 2015

  dihitung berdasarkan variabel dengan nilai bobot variabel sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 dan Indeks Kesulitan Geografis Desa (IKG) dari BPS Pusat.

  b. Berdasarkan hasil konsultasi ke Kementrian Dalam Negeri dan Kementrian Keuangan, Pemerintah Kabupaten tidak diberikan peluang untuk menghitung pengalokasian Dana Desa versi Daerah.

  

HASIL SIMULASI PERHITUNGAN

ADD DAN DANA DESA TAHUN 2015

  1.ASUMSI DANA PERIMBANGAN TA 2015 SETELAH DIKURANGI DAK SEBESAR Rp.900.585.404.460,-

  2.ADD =10% x Daper =Rp. 90.585.404.000,-

  3.DANA DESA = Rp. 64.004.099.314,-

  4.TOTAL ALOKASI DANA KEPADA DESA 2015 = Rp. 154.589.503.774,- A.

  Alokasi ADD dibagi rata sebesar 60% Alokasi @ Desa : Rp. 115.887.511,-

B. Alokasi ADD berdasarkan perhitungan bobot

variabel sebesar 40 % :

  Jumlah Penduduk desa (20%) 3. Angka kemiskinan desa (20%) 4. Kesulitan geografis desa /jarak desa (20%) 5. Jumlah aparat Pemdes (20%)

  

ALOKASI PENYALURAN ADD

TAHUN 2015

1. Luas wilayah Desa ( 20%) 2.

  Rumus penentuan ADD @ Desa

  ADDx= ADR + (BDx X ADV) Keterangan : ADDx = besaran ADD @Desa ADR = alokasi ADD dibagi rata (60%) BDx = jumlah bobot Desa ADV = alokasi ADD berdasarkan perhitungan

  Variabel/proporsional ( 40%)

  

ALOKASI PENYALURAN DANA

DESA KEPADA DESA TAHUN 2015

Alokasi Dana Desa berdasarkan perhitungan

bobot variabel sebagai berikut :

  1. Luas wilayah Desa ( 20%)

  2. Jumlah Penduduk desa (30%)

  3. Angka kemiskinan desa (50%)

  4. Tingkat Kesulitan Geografis Desa (berdasarkan Indeks Kesulitan Geografis Desa/IKG dari Kantor BPS Pusat ), sebagai pengali/penyesuaian.

  1

  . Pagu DD @Desa : {(30% x Porsi Jml Penddk) + ( 20% x

  Porsi Luas wil) +( 50% x Porsi Ruta pemegang KPS Desa} X Pagu Dana Desa Kabupaten.

  2. Pagu DD hasil perhitungan Variabel X IKG

  

3. Hasil DD @ Desa dari perhitungan IKG di proporsi

( prosentase DD desa /total Dana Desa seKabupaten)

  4. Pagu Dana Desa @ Desa : Proporsi X Pagu Dana Desa se Kabupaten .

  

Rumus penentuan Dana Desa @

Desa :

KLASIFIKASI ADD TAHUN 2015

  DesaTegalsari TERTINGGI Rp. 375.273.000,- Kecamatan Bruno Desa Watuduwur SEDANG Rp. 262.260.000,- Kecamatan Bruno Desa Walikoro TERENDAH Rp. 147.830.000,- Kecamatan Ngombol

  

KLASIFIKASI DANA DESA

TAHUN 2015 Desa PUSPO TERTINGGI Rp. 811.124.000,- Kecamatan Bruno Desa WATUDUWUR SEDANG Rp. 413.903.000,- Kecamatan Bruno Desa PURWODADI TERENDAH Rp. 21.459.000,- Kecamatan Purwodadi

  

KLASIFIKASI TOTAL ALOKASI

DANA KEPADA DESA TAHUN 2015 TERTINGGI Rp. 1.175.059.000,- Desa PUSPO Kecamatan Bruno Desa SEDANG Rp. 674.733.000,- WATUDUWUR Kecamatan Bruno Desa TERENDAH Rp. 175.165.000,- Gumawangrejo Kecamatan Pituruh

  

PENGGUNAAN ADD

1. Bidang Penyelenggaraan

  Pemerintahan Desa :

  a.Penghasilan Tetap Kades dan Prkt Desa b.Tunjangan dan operasional BPD c.Insentif/operasional RT dan Rw d.Operasional Pemerintah Desa

2. Bidang Pelaks Pembangunan Desa

  3 . Bidang Pembinaan Kemasy. Desa 4 . Bidang pemberdayaan Masyarakat Desa .

  Pemerintahan Desa :

  a.Uang sidang tim/panitia b.Belanja barang/jasa c.Belanja modal

  2. Bidang Pelaks Pembangunan Desa

  3. Bidang Pembinaan Kemasy. Desa

  4. Bidang pemberdayaan Masyarakat Desa .

  PENGGUNAAN DANA DESA

1. Bidang Penyelenggaraan

  Program kegiatan pembangunan dan

pemberdayaan masyarakat desa :

  a. pemb.pelayanan dasar pendidikan, kesehatan dan infrastruktur desa b. Pengentasan masyarakat miskin

  ( kebutuhan primer pangan, sandang dan papan masyarakat desa) c. Peningkatan pelayanan kesehatan di desa d. Pertanian.

  Prioritas penggunaan Dana Desa :

IMPLEMENTASINYA DI PEMERINTAH DAERAH,

  SUDAH ADA BELUM DI KABUPATEN BAPAK/IBU ?

PERDA YANG MENGATUR TENTANG DESA

   PERBUP TENTANG TATA CARA PENGALOKASIAN ALOKASI

DANA DESA (ADD)

   PERBUP TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

   PERBUP TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA, PERANGKAT DESA DAN BADAN

PERMUSYAWARATAN DESA

   PERBUP TENTANG TATA CARA PEMBAGIAN DAN PENETAPAN RINCIAN DANA DESA (DD) SETIAP DESA TAHUN ANGGARAN…..

   PERBUP TENTANG TATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA DI DESA

   PERBUP TENTANG TATA CARA PENGALOKASIAN DANA

  1. Surat pengantar 2.

  Kwitansi tanda terima ADD per tahap 3. Fotocopy Rekening buku Tabungan Desa 4. Fotocopy NPWP Desa 5. Fotocopy Perdes ttg RPJMDesa 6. Fotocopy Perdes ttg RKPDesa thn berkenaan 7. Fotocopy LPPD, LKPJ dan ILPPDesa tahun sebelumnya

  8. Perdes APBdesa 9.

  BA rapat musyawarah penggunaan ADD 10.

  persyaratan Pencairan ADD

RAB- ADD

  Lanjutan………….

  11. SK ttg pembentukan Tim Pelaksana ADD 12.

  SK ttg Penetapan Penerima dan Besaran penerimaan SILTAP per semester

  13. Laporan realisasi penerimaan dan belanja ADD

  dan salinan SPJ Tahap sebelumnya 14. BA hasil verifikasi persyaratan pencairan dari Tim pendamping ADD (Kecamatan) 15. Fotocopy Rekening Kepala Desa dan Perangkat Desa* 16. Fotocopy NPWP Kepala Desa dan Perangkat Desa* 17. Buku Panduan SBU (standar biaya umum) perkabupaten/perkecamatan

  

Persyaratan pencairan DANA DESA

1.

  Surat pengantar 2. Kwitansi tanda terima DANA DESA per tahap 3. Fotocopy Rekening buku Tabungan Desa 4. Fotocopy NPWP Desa 5. Perdes APBdesa 6. SK ttg pembentukan Tim Pelaksana Dana Desa 7. SK ttg pembentukan Lembaga Kemasyarakatan Desa 8.

RAB- DANA DESA 9.

  Laporan realisasi penggunaan Dana Desa tahap/Tahun sebelumnya.

10. BA hasil verifikasi permohonan dari tim pendamping Dana

  Desa ( Kecamatan) 11. Fotocopi Rekening Kepala Desa dan Perangkat Desa 12. Fotocopi NPWP Kepala Desa dan Perangkat Desa 13. Buku Panduan SBU (standar biaya umum) perkabupaten/

  

PENYALURAN ADD ( 2 Tahap)*

.

1 Tahap pertama (semester I )

  sebesar 50 %

  2

. Tahap kedua (semestr II )

sebesar 50 %

  • Tergantung Kabupaten Masing-masing

  1 .

  Tahap I (Bulan April ) sebesar 40 %

  2 . Tahap II (Bulan Agustus) sebesar 40 %

  3 . Tahap III (Bulan Nopember ) sebesar 20 %

  

PENYALURAN DANA DESA

( 3 Tahap)

  

PERMASALAHAN SAAT INI

1.

  Belum adanya Peraturan Menteri mengatur tatacara penyaluran ADD 2. Belum adanya Peraturan Menteri ketentuan tatacara pengalokasian, penyaluran dan penggunaan Dana Des 3. Seluruh pendapatan desa diterima dan disalurkan melalui Rekkening Kas Desa dan penggunaanya ditetapkan dalam APBDesa (Pasal 91) 4. Perdes ABDesa tentang APBDesa ditetapkan paling lambat tanggal 31 Desember tahun anggaran berjalan (pasal 101 (4)) A. 70 % dari jumlah anggaran belanja desa, digunakan untuk mendanai :

   Biaya penyelenggaraan pemerintahan desa

   Pelaksanaan pembangunan desa

   Pembinaan kemasyarakatan desa

   Pemberdayaan masyarakat desa

  

B. 30 % dari jumlah anggaran belanja desa,

digunakan untuk mendanai :

  

Penghasilan tetap dan tunjangan Kepala Desa dan Perangkat

Desa

   Operasional Pemerintah Desa

   Tunjangan dan operasional BPD

   Insentif RT dan RW

PROSENTASE BELANJA DESA DLM

APBDESA (psl 100 PP 43/2014)

MUATAN MATERI POKOK

  

DRAFT AWAL RAPERBUP

TENTANG ADD DAN DANA DESA

  

ALOKASI DANA DESA (ADD)

TAHUN 2015

AMANAT PP NOMOR 43 TAHUN 2014

  

1. Penghasilan Tetap Aparat Pemdes bersumber dari ADD

( Pasal 81)

  2. Besaran Siltap ditetapkan dengan Peraturan Bupati

  

3. Sumber ADD berasal dari dana perimbangan yang diterima Kabupaten

dalam APBD, paling sedikit 10 % setelah dikurangi DAK setiap tahun.

  ( Pasal 96)

  4. Pengalokasian ADD mempertimbangkan indikator variabel :

  5. Kebutuhan penghasilan tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa

  

6. Jumlah penduduk desa, angka kemiskinan desa, luas wilayah desa dan

tingkat kesulitan geografis desa.

  

7. Ketentuan Tatacara Pengalokasian ADD ditetapkan dengan

Peraturan Bupati

  8. Tatacara penyaluran ADD dilakukan secara bertahap (Pasal 99)

  

9. Tatacara penyaluran ADD diatur dalam Perbup dengan

berpedoman pada PERATURAN MENTERI.

  

KENDALA/PERMASALAHAN ADD

  

1. Belum adanya Peraturan Menteri

  mengatur tatacara penyaluran ADD

  2. Seluruh pendapatan desa diterima dan disalurkan melalui Rekkening Kas Desa dan penggunaanya ditetapkan dalam APBDesa (Pasal 91)

  

3. Perdes ABDesa tentang APBDesa

ditetapkan paling lambat tanggal 31 Desember tahun anggaran berjalan (pasal 101 (4))

MUATAN MATERI POKOK

   Penghasilan Tetap Aparat Pemdes bersumber dari ADD

   Sumber ADD berasal dari dana perimbangan yang diterima Kabupaten dalam APBD, paling sedikit 10 % setelah dikurangi DAK setiap tahun.

   Pengalokasian ADD mempertimbangkan indikator variabel : Kebutuhan penghasilan tetap Kepala Desa dan Perangkat

   Desa Jumlah penduduk desa, angka kemiskinan desa, luas wilayah

   desa dan tingkat kesulitan geografis desa.

   Prinsip pengelolaan masih sama dan mengacu Perbup Pengelolaan ADD yang sudah ada dan menyesuaikan ketentuan dalam PP 43 Tahun 2014.

  

Pengalokasian ADD kepada desa, diberikan secara merata ( 60%) dan

secara adil/proporsional (40%).

  

Pengalokasian ADD secara proporsional dihitung berdasarkan

angka bobot desa dari variabel : Luas wilayah desa; Jumlah penduduk desa; Angka kemiskinan Desa (jumlah Rumah Tangga pemegang KPS); Jumlah Aparat pemerintahan Desa(Aparat Pemdes dan BPD)

Tingkat kesulitan geografis desa (berdasarkan jarak desa ke

kecamatan dan jarak desa ke Kabupaten).

    

  Bobot masing-masing variabel : Luas wilayah desa (20%) Jumlah penduduk desa (20%) Angka kemiskinan desa (20%) Jumlah Aparat pemerintahan desa (20%) Tingkat kesulitan geografis desa ( Jarak desa) (20%). lanjutan………..

  Rumus penentuan ADD @ Desa :

ADDx= ADR + (BDx X ADV)

  Keterangan : ADDx = besaran ADD @Desa ADR = alokasi ADD dibagi rata BDx = jumlah bobot Desa ADV = alokasi ADD berdasarkan perhitungan

  Variabel/proporsional

PENGGUNAAN ADD

  1. Penghasilan Tetap Aparat Pemdes

  2. Operasional Pemerintahan Desa

  3. Biaya penyelenggaraan pemerintahan

desa, pembangunan desa, pembinaan

kemasyarakatan desa dan pemberdayaan masayarakat desa .

  Lanjutan…..

   Pengalokasian ADD untuk penghasilan tetap kepala desa dan perangkat desa menggunakan batas maksimal 60 % dari ADD.

   Penetapan besaran penerimaan Siltap untuk masing- masing Desa diserahkan sepenuhnya kepada Desa dengan mempertimbangkan efisiensi, jumlah perangkat, kompleksitas tugas pemerintahan, letak geografis dengan dan berpedoman pada batasan alokasi besaran penerimaan ( sbg rambu-rambu) sebagai berikut :

   Siltap untuk Kepala desa antara Rp. 1000.000 s/d 2.000.000,-

   Siltap Sekdes paling sedikit 70% siltap KADES ( 700.000 s/d 1.400.000)

   Siltap Kaur,Kadus,PTL paling sedikit 50% siltap KADES ( 500.000 s/d 1.000.000)

  

PENGGUNAAN ADD SETELAH

DIKURANGI SILTAP : adalah sebesar 30% (biaya operasional

   Pemerintahan desa) dan; sebesar 70% ( biaya penyel enggaraan

   pemdes, pembanguan desa, pembinaan kemasyarakatan desa dan pemberdayaan masyarakat desa.

  

MUATAN MATERI POKOK

DRAFT RAPERBUP DANA DESA

YG BERSUMBER DARI APBN

  Prinsip pengelolaan Dana Desa sementara mengacu Perbup Pengelolaan ADD dan amanat PP Nomor 60 Tahun 2014.

   Pengalokasian Dana Desa setiap Desa dihitung berdasarkan angka bobot desa dari variabel :

   Jumlah penduduk desa (30%);

   Luas wilayah desa ( 20%);

   Angka kemiskinan Desa dihitung dari jumlah rumah tangga pemegang KPS di desa yang bersangkutan dibandingkan dengan

jumlah total rumah tangga pemegang KPS desa se-

Kab.Purworejo ( 50%);

   Tingkat kesulitan geografis desa berdasarkan Indeks Kesulitan Geografis Desa (IKG) dari BPS ( sebagai Faktor pengali hasil perhitungan dana desa dari bobot variabel)

BESARAN DANA DESA@ DESA

  dihitung dengan cara sebagai berikut :

  Dana Desa suatu Desa = Pagu Dana Desa Kabupaten x [(30% x prosentase Jumlah Penduduk Desa yang bersangkutan terhadap total penduduk Desa se Kabupaten) +(20% x prosentase Luas wilayah Desa yang bersangkutan terhadap total luas wilayah Desa se Kabupaten) + (50% x prosentase Rumah Tangga pemegang KPS terhadap total jumlah Rumah Tangga Desa/pemegang KPS se Kabupaten), dan

   Selanjutnya hasil perhitungan dimaksud disesuaikan dengan tingkat kesulitan geografis desa.

  

Rumus penentuan Dana Desa

@ Desa ( belum menggunakan IKG) :

  

DDv = DDk X BDi

  Keterangan : DDv = Dana Desa @ Desa dari perhitungan data variabel DDk = Pagu dana Desa Kabupaten BDi = penjumlahan angka bobot @Desa

  Lanjutan ….

   Penyaluran Dana Desa dari APBD ke rekening Desa dilakukan setelah APBDesa ditetapkan.  

  Dana Desa digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan Desa, pemberdayaan masyarakat dan kemasyarakatan Diprioritaskan untuk membiayai pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.

  Penggunaan Dana Desa mengacu dari Pemerintah (Rencana Kerja Pemerintah) setiap tahun anggaran.   Penggunaan Dana Desa diprioritaskan untuk mendanai program kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa antara lain: pembangunan pelayanan dasar pendidikan , kesehatan,dan infrastruktur Desa; pengentasan masyarakat miskin (seperti kebutuhan primer pangan,sandang dan papan masyarakat Desa); peningkatan pelayanan kesehatan di Desa; pertanian.

   

  Lanjutan…..

   Penggunaan Dana Desa mengacu pada rencana pembangunan Jangka menengah Desa dan Rencana Kerja Pemerintah Desa.

   Dalam hal terdapat SILPA Dana Desa secara tidak wajar, Bupati dapat memberikan sanksi administratif kepada Desa yang bersangkutan berupa pengurangan Dana desa sebesar SILPA.

    

  SILPA Dana desa secara tidak wajar, terjadi karena:

  Penggunaan Dana Desa tidak sesuai dengan prioritas penggunaan dana Desa, pedoman umum ataupedoman teknis kegiatan;

  Penyimpanan uang dalam bentuk deposito lebih dari 2 (dua) bulan.

  

PERMASALAHAN DANA

DESA

  Belum adanya Peraturan Menteri ketentuan tatacara pengalokasian, penyaluran dan penggunaan Dana Desa

  Belum adanya pedoman Indeks Kesulitan Geografis Desa (IKG) dari Kantor BPS, dimana IKG merupakan komponen variable perhitungan besaran penerimaan Dana Desa setiap Desa (sebagai faktor pengali besaran dana desa dari hasil perhitungan data variabel luas wilayah desa, jumlah penduuk desa dan angka kemiskinan desa) .

  

HASIL SIMULASI PERHITUNGAN ADD

DAN DANA DESA TAHUN 2015

  1.ASUMSI DANA PERIMBANGAN TA 2015 SETELAH DIKURANGI DAK SEBESAR Rp.900.913.690.000,-

  2.ADD =10% x Daper =Rp. 90.091.369.000,-

  3.DANA DESA = Rp. 64.004.099.314,-

  

4.TOTAL ALOKASI DANA KEPADA DESA 2015

= Rp. 154.095.468.314,-

KLASIFIKASI ADD TAHUN 2015

  DesaTegalsari TERTINGGI Rp. 373.226.664,- Kecamatan Bruno Desa Watuduwur SEDANG Rp. 260.829.326,- Kecamatan Bruno Desa Walikoro TERENDAH Rp. 147.023.269,- Kecamatan Ngombol

  

KLASIFIKASI DANA DESA

TAHUN 2015 DesaTegalsari TERTINGGI Rp. 741.266.466,- Kecamatan Bruno Desa Bulus SEDANG Rp. 377.728.248,- Kecamatan Gebang Desa TERENDAH Rp. 17.265.030,- Gumawangrejo Kecamatan Pituruh

  

KLASIFIKASI TOTAL ALOKASI

DANA KEPADA DESA TAHUN 2015 TERTINGGI Rp. 1.114.493.130,- DesaTegalsari Kecamatan Bruno Desa Redin SEDANG Rp. 654.831.972,- Kecamatan Gebang Desa TERENDAH Rp. 168.955.794,- Gumawangrejo Kecamatan Pituruh

  TERIMAKASIH Atas Perhatiannya

Mohon Maaf Kalau

Kurang Memuaskan!!!!

Dokumen yang terkait

PENGELOLAAN DANA DESA YANG BERSUMBER DARI APBN TAHUN ANGGARAN 2015 (Studi di Desa Sapugara-Bree Kec. Brang Rea Kab. Sumbawa Barat)

0 4 25

ANALISIS AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN DANA DESA DI KECAMATAN PONCOKUSUMO KABUPATEN MALANG TAHUN 2015

0 9 20

ANALISIS ANGGARAN DAN REALISASI DANA DESA PADA DESA EPIL KECAMATAN LAIS KABUPATEN MUSI BANYUASIN

0 0 8

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DANA ALOKASI UMUM (DAU) DAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) TERHADAP PENGALOKASIAN ANGGARAN BELANJA MODAL Se-Provinsi Sumatera Utara 2007-2010

0 0 12

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP PENGALOKASIAN ANGGARAN BELANJA MODAL (Studi Pada Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur periode 2010-2011) - Perbanas Institutional Repository

0 0 29

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP PENGALOKASIAN ANGGARAN BELANJA MODAL (Studi Pada Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur periode 2010-2011) - Perbanas Institutional Repository

0 0 14

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP PENGALOKASIAN ANGGARAN BELANJA MODAL (Studi Pada Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur periode 2010-2011) - Perbanas Institutional Repository

0 2 25

POLITIK ANGGARAN DESA (STUDI INTERAKSI ANTAR AGEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN ANGGARAN ALOKASI DANA DESA MENURUT UU DESA TAHUN 2014 DI KECAMATAN MOJOAGUNG JOMBANG) Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 12

TAHUN ANGGARAN 2016 IB.SUMBER DANA

0 0 6

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian - PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP PENGALOKASIAN ANGGARAN BELANJA MODAL PEMERINTAH DAERAH - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 11