KONTRIBUSI PRESTASI PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN, MINAT MENJADI GURU DAN KELUARGA TERHADAP KESIAPAN MENJADI GURU MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI ANGKATAN 2008

  

KONTRIBUSI PRESTASI PROGRAM PENGALAMAN

LAPANGAN, MINAT MENJADI GURU DAN KELUARGA

TERHADAP KESIAPAN MENJADI GURU MAHASISWA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI ANGKATAN

  

2008

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Ekonomi Oleh:

  

ARISA PRATIWI

081324041

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

2012

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 26 September 2012 Penulis

  ArisaPratiwi

  

ABSTRAK

KONTRIBUSI PRESTASI PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN,

MINAT MENJADI GURU DAN KELUARGA TERHADAP KESIAPAN

MENJADI GURU MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

EKONOMI ANGKATAN 2008

  

Arisa Pratiwi

  Universitas Sanata Dharma 2012

  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kontribusi Prestasi Program Pengalaman Lapangan, Minat Menjadi Guru dan Keluarga terhadap Kesiapan Menjadi Guru pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Angkatan 2008.

  Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif kausal. Populasi adalah seluruh mahasiswa program studi pendidikan ekonomi angkatan 2008 yang telah mengikuti PPL sejumlah 36 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh. Teknik pengumpulan data variabel prestasi PPL dengan dokumentasi, sedangkan angket digunakan untuk mengumpulkan data variabel minat menjadi guru, keluarga dan kesiapan menjadi guru. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis regresi ganda.

  Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa minat menjadi guru dan keluarga memberikan kontribusi yang signifikan, tetapi prestasi PPL tidak memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kesiapan menjadi guru. Variabel yang memberikan kontribusi yang paling besar adalah minat menjadi guru yaitu sebesar 55,15%.

  

ABSTRACT

THE CONTRIBUTION OF ACHIEVEMENTOF THE FIELD

EXPERIENCE PROGRAM, THE STU DENTS’ INTEREST TO BECOME

  

TEACHERS, AND THE FAMILY TOWARD THE READINESS OF

BEING TEACHERS OF THE STUDENTS OF ECONOMIC EDUCATION

STUDY PROGRAM, 2008 BATCH

  Arisa Pratiwi Universitas Sanata Dharma

  2012 This research aims to reveal how much the achievement of the Field

  Experience Program (FEP) , the students’ interest to become teachers, and the family contribute the readiness of being teachers of the students of Economic

  Education Study Program, 2008 batch.

  This is a causal associative research. The population involved 36 students of Economic Education Study Program, 2008 batch who had taken FEP. The sample collection technique is saturated sampling. The data variable collection technique is documentation for FEP achievement, while questionnaries are technique for collecting the data variable which consists of the students’ interest to become teachers, the family and the readiness to become teachers. The data analysis technique is the double regression analysis technique.

  The results conclude that the students’ interest to become teachers and the family gives significant contribution, but the FEP achievement does not contribute significantly to the readiness of being teachers. The students’ interest to become teachers gives significantly contribution of 55,15%.

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berkah dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi mulai dari penyusunan proposal hingga pelaksanaan penelitian yang dilaksanakan di Universitas Sanata Dharama Yogyakarta dan dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

  Penyusuanan skripsi ini mulai dilaksanakan dari tanggal 23 Mei 2012 sampai dengan tanggal 06 September 2012. Penyusuanan skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi. Tujuan dari penyusunan skripsi ini adalah untuk mengetahui seberapa kontribusi prestasi program pengalaman lapangan (PPL), minat mahasiswa menjadi guru, dan keluarga terhadap kesiapan menjadi guru pada mahasiswa program studi Pendidikan Ekonomi angkatan 2008.

  Dalam menyusun skripsi ini banyak pengalaman yang penulis dapatkan antara lain mengenai teori-teori baru yang berkaitan tentang prestasi, minat, keluarga dan juga hal-hal lain yang berkaitan dengan kesiapan mahasiswa untuk menjadi guru, selain itu penulis juga dapat merasakan bagaimana betapa sulitnya menyusun skripsi butuh tahapan-tahapan yang harus diselesaikan.

  Penulis menyadari bahwa penulis tidak dapat menyelesaikan skripsi ini tanpa dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam penyelesaian penyusunan skripsi ini terutama kepada:

  1. Bapak Y.M.V Mudayen, S.Pd., M.Sc. selaku Dosen Pembimbing I yang selama ini telah membimbing dan member pengarahan kepada penulis dalam penyusunan skripsi.

  2. Bapak Dr. C. Teguh Dalyono , M.S. selaku DosenPembimbing II yang telah meluangkan banyak waktu untuk membimbing penulis untuk menyelesaikan penyusunan skripsi.

  3. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si. selaku Ketua Kaprodi yang telah menyetujui judul penelitian penulis sehingga penyusunan skripsi penulis dapat berjalan lancar.

  4. Ibu Titin selaku sekretariat yang telah membantu jalannya administasi kelengkapan data penulis

  5. Kedua orang tua dan adik saya atas segala dukungan, doa, dan semangat yang di berikan kepada penulis selama penyusunan skripsi.

  6. Dika Puspa Wijaya yang selalu bersedia membantu, menemani dan memotivasi penulis dalam menyusun skripsi

  7. Semua rekan-rekan mahasiswa-mahasiswi Pendidikan Ekonomi angkatan 2008 yang telah bersedia menjadi subjek penelitian penulis

  8. Semua pihak dan sahabat-sahabat yang tidak dapat disebut satu per satu, yang membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi.

  Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu penulis memohon kritik dan saran untuk perbaikan skripsi ini.

  Yogyakarta, 26 September 2012 Penulis, Arisa Pratiwi

  DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................... iv

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................................ v

ABSTRAK ................................................................................................... vi

ABSTRACT

  .................................................................................................. vii

  

KATA PENGANTAR ................................................................................. viii

DAFTAR ISI ................................................................................................ ix

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiv

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ..................................................................................

  1 B. Batasan Masalah................................................................................

  8 C. Rumusan Masalah .............................................................................

  10 D. Tujuan Penelitian ..............................................................................

  11 E. Manfaat Penelitian ............................................................................

  11 1. Manfaat Teoretik ........................................................................

  11

  BAB II LANDASAN TEORI A. Kesiapan Menjadi Guru ....................................................................

  13

  1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesiapan Menjadi Guru ............................................................

  18 2. Indikator Kesiapan Menjadi Guru ..............................................

  21 B. Landasan Program Pengalaman Lapangan (PPL) .............................

  23 1. Pengertian Program Pengalaman Lapangan (PPL) ....................

  23 2. Tujuan Program Pengalaman Lapangan (PPL) ..........................

  23 C. Prestasi Program Pengalaman Lapangan (PPL) ................................

  25 D. Penilaian Prestasi Program Pengalaman Lapangan (PPL) ................

  26 E. Minat Menjadi Guru ..........................................................................

  30 1. Minat Berarti Penerimaan atau Kesadaran .................................

  31 2. Minat Berarti Konsentrasi atau Perhatian ..................................

  31 3. Minat Berarti Dorongan atau Motivasi ......................................

  32 4. Aspek-Aspek Minat Menjadi Guru ...........................................

  33 F. Keluarga ............................................................................................

  34 1. Pengertian Keluarga ..................................................................

  34

  2. Faktor-Faktor Keluarga yang Mempengaruhi Kesiapan Menjadi Guru .............................................................

  36 G. Hasil Penelitian yang Relevan ...........................................................

  39 H. Kerangka Pemikiran ..........................................................................

  40 I. Perumusan Hipotesis .........................................................................

  44

  BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian...............................................................................

  45 B. Tempat dan Waktu Penelitian ...........................................................

  45 1. Tempat Penelitian ......................................................................

  45 2. Waktu Penelitian .......................................................................

  46 C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel .........................

  46 D. Variabel Penelitian ............................................................................

  47 E. Sumber Data Penelitian .....................................................................

  49 F. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data .......................................

  50 1. Instrumentasi ............................................................................

  51 2. Pengukuran Instrumentasi ..........................................................

  53 3. Uji Coba Instrumen Penelitian ..................................................

  59 G. Teknik Analisis Data ........................................................................

  74 1. Analisis Deskriptif......................................................................

  66 2. Uji Hipotesis ...............................................................................

  74 BAB IV GAMBARAN UMUM A. Sejarah Singkat Program Studi .........................................................

  84 B. Tujuan Program Studi Pendidikan Ekonomi ....................................

  86 C. Visi dan Misi Program Studi Pendidikan Ekonomi ..........................

  87

  BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data ...................................................................................

  88 B. Uji Hipotesis .....................................................................................

  94 1. Uji Prasyarat ...............................................................................

  94 2. Uji Asumsi Klasik .....................................................................

  97

  3. Pengujian Hipotesis .................................................................... 101

  C. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................ 105

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ....................................................................................... 116 B. Keterbatasan Penelitian ..................................................................... 117 C. Saran-Saran ....................................................................................... 118

  1. Bagi Mahasiswa ......................................................................... 118

  2. Bagi LPTK ................................................................................. 119

  DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL TabelII.1 Rentang Nilai PPL .........................................................................

  62 Tabel III.10 Rangkuman Uji Validitas Untuk Keluarga ......................................................................................

  90 Tabel V.4 Distribusi Frekuensi Kategori Keluarga........................................

  89 Tabel V.3 Distribusi Frekuensi Kategori Minat Menjadi Guru .....................

  88 Tabel V.2 Distribusi Frekuensi Kategori Prestasi PPL ..................................

  66 Tabel V.1 Karateristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ....................

  65 Tabel III.12 Rangkuman Hasil Uji Coba Reabilitas Instrumen Angket ........

  63 Tabel III.11 Tingkat Keterandalan Instrumen Penelitian ..............................

  61 Tabel III.9 Rangkuman Uji Validitas Untuk Minat Menjadi Guru ....................................................................

  29 Tabel III.1 Jumlah Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Angkatan 2008 yang Telah Mengikuti PPL ................................

  54 Tabel III.8 Rangkuman Uji Validitas Untuk Kesiapan Menjadi Guru ..............................................................

  53 Tabel III.7 Distribusi Frekuensi Menggunakan Acuan PAP Tipe II ......................................................................

  53 Tabel III.6 Alternatif Pilihan Jawaban ...........................................................

  52 Tabel III.5 Kisi-Kisi Instrumen Keluarga .....................................................

  52 Tabel III.4 Kisi-Kisi Instrumen Minat Menjadi Guru ...................................

  50 Tabel III.3 Kisi-Kisi Instrumen Kesiapan Menjadi Guru .............................

  46 Tabel III.2 Instrumen Yang Diperlukan ........................................................

  91

  Tabel V.6 Hasil Uji Normalitas .....................................................................

  95 Tabel V.7 Hasil Uji Linearitas .......................................................................

  96 Tabel V.8 Hasil Uji Multikolinearitas ............................................................

  97 Tabel V.9 Hasil Uji Heteroskedastisitas ........................................................

  99 Tabel V.9 Hasil Uji Autokorelasi .................................................................. 100 Tabel 11 Regresi ............................................................................................ 102 Tabel 12 Koefisien Derterminasi ................................................................... 104 Tabel 13 Hasil Uji F ....................................................................................... 104

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan sangat penting dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa

  dan membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Dalam Undang- Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 Bab II Pasal 3 menyatakan bahwa:

  Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradapan bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab.

  Pada hakekatnya penyelenggaraan dan keberhasilan pendidikan ditentukan oleh beberapa faktor, salah satunya faktor SDM seperti kualitas guru.

  Guru adalah suatu komponen yang tidak bisa dipisahkan dengan pendidikan karena guru mempunyai peranan yang sangat penting dalam meningkatkan mutu pendidikan. Baik-tidaknya mutu pendidikan sangat tergantung pada komponen- komponen utama yang membentuknya yaitu guru. Rendahnya profesionalisme guru di Indonesia merupakan tantangan bagi Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan (LPTK). LPTK adalah suatu wadah untuk mencetak tenaga pendidik yang profesional dan berkualitas serta siap kerja untuk meningkatkan

  1 mutu pendidikan. Untuk itu LPTK diharapkan mampu membentuk pribadi dan menyiapkan lulusan-lulusan calon guru profesional serta calon guru yang siap kerja.

  Sebagai salah satu LPTK, Universitas Sanata Dharma khususnya Program Studi Pendidikan Ekonomi memiliki misi menghasilkan tenaga kependidikan baik guru maupun non guru yang profesional. Lulusan USD diharapkan siap terjuan sebagai tenaga pendidik yang memiliki kualifikasi sebagai pendidik yang profesional. Untuk menjadi guru yang profesional, para calon guru harus mempunyai kesiapan fisik, kesiapan mental maupun kesiapan secara segi kognitif. Kesiapan sangat penting untuk memulai suatu pekerjaan, dengan memiliki kesiapan pekerjaan, segala sesuatu akan dapat teratasi dan dikerjakan dengan lancar dan hasil yang baik. Kesiapan adalah sebagai faktor internal seseorang sebelum dan selama menghadapi suatu permasalahan atau kegiatan, dimana sikap tersebut memuat mental, sikap, keterampilan yang harus dimiliki dan dipersiapkan sebelum dan selama melakukan kegiatan tertentu berupa perencanaan, guna menghadapi masalah yang akan timbul (Slameto, 2010: 113).

  Kesiapan menjadi guru tentu saja merupakan hal yang sangat penting. Kesiapan menjadi guru adalah keadaan yang menunjukkan calon guru sudah memenuhi persyaratan yang diwajibkan bagi seorang guru. Kesiapan menjadi guru merupakan kesiapan mental dari para calon guru, terutama menjadi guru ekonomi. Kesiapan menjadi guru akan sangat menentukan baik tidaknya kualitas guru untuk menjadi guru yang nantinya akan berujung pada baik tidaknya mutu pendidikan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kesiapan menjadi guru, faktor tersebut berasal dari dalam diri maupun dari luar. Faktor yang berasal dari dalam diri antara lain minat, motivasi, bakat, intelegensi, keterampilan, kemandirian, kreativitas, kesehatan dan penguasaan ilmu pengetahuan.

  Sedangkan faktor yang berasal dari luar antara lain lingkungan keluarga, pendidikan formal, informasi dunia kerja, sarana dan prasarana belajar dan pengalaman-pengalaman sebelumnya. Prestasi PPL (Program Pengalaman Lapangan), minat menjadi guru dan lingkungan keluarga adalah tiga faktor dari banyak faktor yang mempengaruhi kesiapan lulusan USD untuk menjadi tenaga pendidik yang profesional.

  Sebagai salah satu Jurusan Kependidikan yang ada di Universitas Sanata Dharma, Pendidikan Ekonomi tentu saja membekali mahasiswa-mahasiswanya yang pada dasarnya adalah calon guru ekonomi dengan memberikan pengetahuan dan informasi pendidikan secara maksimal dalam proses belajar mengajar maupun program lainnya, misalnya Pengajaran Mikro (PPL I) dan Program Pengalaman Lapangan (PPL II). PPL ditujukkan untuk pembentukan guru atau tenaga pendidik yang profesional melalui kegiatan pelatihan di sekolah. PPL dirancang untuk melatih para calon guru agar memiliki kecakapan keguruan secara lengkap dan terintegrasi. Program ini meliputi latihan pembelajaran dan tugas-tugas kependidikan selain pembelajaran.

  Pengalaman kerja adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kesiapan menjadi guru. Pengalaman kerja ini dalam perkuliahan disebut Program Pengalaman Lapangan (PPL). Dengan adanya pelaksanaan PPL tersebut diharapkan lulusan FKIP USD dapat menerapkan berbagai kecakapan keguruan secara menyeluruh dan terintegrasi dalam situasi yang nyata dan pada akhirnya dapat mengambil manfaat dari pengalaman mengajar sehingga para calon guru semakin memiliki kecakapan keguruan secara profesional sebelum mereka benar-benar berada di sekolah. Selain itu, PPL yang dilaksanakan hendaknya juga dapat menjadi salah satu cara yang tepat dalam menyesuaikan kualitas lulusan dengan permintaan tenaga kerja, khususnya sebagai calon guru agar sesuai dengan tuntutan jaman yang selalu menghendaki adanya perubahan.

  Prestasi PPL merupakan hasil penilaian berupa skor yang diperoleh mahasiswa praktikan setelah melakukan tugas-tugas dalam kegiatan praktek mengajar di sekolah. Prestasi PPL ini menunjukkan seberapa besar kemampuan dan keterampilan yang dimiliki mahasiswa calon guru dalam mengajar. Penilaian PPL ini dilakukan oleh Guru Pamong dan Dosen Pembimbing. Guru Pamong menilai komponen pembelajaran, komponen tugas-tugas lain di sekolah, serta penampilan personal dan sosial mahasiswa praktikan, sedangkan Dosen Pembimbing menilai komponen praktik pembelajaran mahasiswa praktikan minimal 1 kali ke sekolah, aspek-aspek personal dan sosial, laporan akhir atau pertanggungjawaban, dan menguji serta menentukan nilai final (Buku Pedoman PPL, 2007: 17). Dengan adanya penilaian tersebut, mahasiswa praktikan dapat mengukur sejauh mana keterampilan mengajar yang mereka miliki untuk siap menjadi guru dan terjun dalam dunia pendidikan. Namun, pada kenyataannya masih banyak mahasiswa praktikan yang bermasalah ketika kegiatan praktek sudah berakhir. Misalnya saja saat ujian PPL, ada sebagaian mahasiswa praktikan yang lupa dengan materi yang telah mereka ajarkan di sekolah. Hal ini terjadi karena praktikan kurang menguasai dan memahami materi bahan ajar.

  Dilihat dari penilaian PPL ini, maka kita dapat melihat seberapa besar kesiapan dan kemampuan mahasiswa calon guru dalam melaksanakan tugas kependidikannya dan memahami komponen-komponen dalam proses pendidikan. Kontribusi prestasi PPL terhadap kesiapan menjadi guru nantinya dapat dilihat dari kemampuannya melaksanakan tugas kependidikan dan memahami komponen-komponen dalam proses pendidikan.

  Minat mahasiswa menjadi guru juga memiliki kontribusi terhadap kesiapan menjadi guru. Minat merupakan salah satu faktor pendukung kesiapan seorang calon guru untuk menjadi guru. Minat menjadi guru adalah perasaan senang dan ketertarikan seseorang terhadap profesi guru yang diikuti dengan adanya pengetahuan dan informasi mengenai profesi guru, perhatian yang besar terhadap profesi guru serta kemauan dan hasrat untuk menjadi guru, khususnya guru ekonomi. Minat akan mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Bila seseorang tidak berminat melakukan suatu pekerjaan maka tidak akan maksimal pekerjaan yang dilakukan oleh orang tersebut. Begitu juga dengan minat mahasiswa terhadap profesi guru. Bila mahasiswa mempunyai minat terhadap profesi guru maka dirinya akan lebih siap untuk melakukan profesinya sebagai guru bila dibandingkan dengan mahasiswa yang kurang siap atau bahkan tidak berminat terhadap profesi guru. Kenyataan yang ada di lapangan saat ini, banyak orang yang menganggap bahwa profesi guru merupakan suatu profesi yang menguntungkan dan yang paling menjanjikan untuk masa depan. Anggapan ini muncul setelah adanya program sertifikasi guru dimana tunjangan untuk guru dinaikkan 1x gaji pokok, namun tidak dapat dipungkiri bahwa masih banyak juga mahasiswa masuk LPTK bukan karena keinginannya untuk menjadi tenaga pendidik atau sebagai guru, tetapi karena tuntutan dari orang tua atau karena mereka tidak mampu bersaing ke Universitas yang bergengsi. Mereka yang masuk LPTK yang semestinya akan menjadi guru tetapi karena tidak diikuti dengan keinginannya, menyebabkan minat menjadi guru pun tidak dimiliki sepenuhnya. Minat menjadi guru merupakan keadaan dimana calon guru mempunyai keinginan dan dengan berbagai usaha yang dilakukan untuk mewujudkan menjadi guru. Minat mahasiswa menjadi guru berpengaruh terhadap kesiapan menjadi guru karena dimana orang yang lebih berminat atau memiliki minat yang tinggi maka mereka akan berupaya untuk memberikan perhatian yang lebih dalam pengembangan profesinya tersebut dan juga berusaha untuk mempersiapkannya.

  Keluarga merupakan salah satu faktor dari luar yang mempengaruhi calon guru untuk siap menjadi guru. Lingkungan keluarga adalah tempat dimana anak mendapatkan pendidikan dan pengetahuan yang paling mendasar dan utama yang mempengaruhi anak dalam menentukan tujuan hidupnya. Sehingga faktor keluarga merupakan faktor yang paling mempengaruhi seorang anak dalam mengambil keputusan untuk menentukan tujuan hidupnya dimasa yang akan datang. Keluarga yang memiliki padangan positif terhadap profesi guru maka akan mendorong anaknya untuk menjadi guru, dorongan tersebut dapat dilihat dari perhatian orang tua, kesiapan orang tua untuk membiayai pendidikannya, banyak keluarganya yang menjadi guru dan lingkungan tempat tinggal dimana mahasiswa itu berada. Mahasiswa yang menuntut ilmu di Program Studi Pendidikan Ekonomi yang nantinya akan menjadi guru ekonomi, maka di sini peran penting keluarga terutama orang tua dalam mendorong anaknya untuk menjadi guru. Apabila keluarga mahasiswa memiliki latar belakang dari dunia pendidikan atau dengan kata lain banyak keluarganya yang berprofesi sebagai tenaga pendidik atau guru, maka akan sangat mempengaruhi mahasiswa calon guru untuk lebih siap menjadi guru, karena dalam kesehariannya mahasiswa tersebut akan berinteraksi dengan hal-hal tentang keguruan maupun mendapatkan banyak pengetahuan dan informasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan keguruan, dan apabila keluarga mendukung anaknya menjadi guru maka akan mempengaruhi kesiapan anak tersebut untuk menjadi guru.

  Namun, beda halnya dengan mahasiswa yang berasal dari keluarga biasa (bukan dari lingkungan keluarga pendidik), biasanya mereka kurang adanya dukungan dari keluarga atau orang tua dalam menyiapkan dirinya untuk menjadi guru. Hal ini karena adanya hambatan-hambatan seperti kurangnya pengetahuan dan informasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan keguruan, dan kurangnya pembiayaan dalam menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi. Dari berbagai hambatan tersebut maka tidak adanya dukungan keluarga akan berpengaruh terhadap kesiapan menjadi guru walaupun ada sebagian kecil mahasiswa yang bukan dari keluarga pendidik memiliki dukungan dari keluarganya untuk menjadi guru. Sehubungan dengan kesiapan menjadi guru, lingkungan keluarga akan menjadi faktor pendukung seorang mahasiswa untuk menjadi guru, apabila lingkungan keluarga mendukung seseorang untuk menjadi guru maka orang tersebut akan lebih siap untuk menjadi guru.

  Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul

  “Kontribusi Prestasi Program Pengalaman Lapangan, Minat Menjadi Guru dan Keluarga Terhadap Kesiapan Menjadi Guru Mahasiswa Program Studi Ekonomi Angkatan 2008”.

B. Batasan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka perlu diadakan pembatasan masalah. Hal ini dimaksudkan untuk memperjelas permasalahan yang ingin diteliti serta agar lebih terfokus dan mendalam mengingat luasnya masalah permasalahan yang ada. Peneliti memfokuskan pada variabel yang diteliti yaitu Prestasi Program Pengalaman Lapangan, Minat Menjadi Guru, Keluarga dan Kesiapan Menjadi Guru. Penelitian ini dilakukan di Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Subjek penelitiannya adalah Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Angkatan 2008 yang telah mengikuti PPL. Agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam menafsirkan pengertian variabel Prestasi Program Pengalaman Lapangan, Minat Menjadi Guru, Keluarga dan Kesiapan Menjadi Guru, maka perlu adanya pembatasan pengertian variabel-variabel dalam penelitian ini yaitu:

  1. Prestasi PPL (X

  1 ) merupakan hasil penilaian berupa skor yang diperoleh

  mahasiswa praktikan setelah melakukan tugas-tugas dalam kegiatan praktek mengajar di sekolah.

  2. Minat Menjadi Guru (X

  2 ) merupakan perasaan senang dan ketertarikan

  seseorang terhadap profesi guru yang diikuti dengan adanya pengetahuan dan informasi mengenai profesi guru, perhatian yang besar terhadap profesi guru serta kemauan dan hasrat untuk menjadi guru, khususnya guru ekonomi.

  3. Keluarga (X

  3 ) adalah tempat dimana anak mendapatkan pendidikan dan

  pengetahuan yang paling mendasar dan utama yang mempengaruhi anak dalam menentukan tujuan hidupnya.

  4. Kesiapan Menjadi Guru (Y) merupakan suatu kondisi seseorang, kemauan, ketrampilan dan keinginan menggeluti profesi guru yang membutuhkan keahlian khusus yang ditunjukkan dengan adanya penguasaan kompetensi keguruan yang meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial.

C. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

  1. Apakah ada kontribusi yang besar dan signifikan Prestasi Program Pengalaman Lapangan terhadap Kesiapan Menjadi Guru Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Angkatan 2008?

  2. Apakah ada kontribusi yang besar dan signifikan Minat Menjadi Guru terhadap Kesiapan Menjadi Guru Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi 2008?

  3. Apakah ada kontribusi yang besar dan signifikan Keluarga terhadap Kesiapan Menjadi Guru Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Angkatan 2008?

  4. Seberapa besar kontribusi Prestasi Program Pengalaman Lapangan, Minat Menjadi Guru, dan Keluarga terhadap Kesiapan Menjadi Guru Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Angkatan 2008?

  D. Tujuan Penelitian

  Tujuan diadakan penelitian ini adalah:

  1. Untuk mengetahui kontribusi Prestasi Program Pengalaman Lapangan terhadap Kesiapan Menjadi Guru Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Angkatan 2008.

  2. Untuk mengetahui kontribusi Minat Menjadi Guru terhadap Kesiapan Menjadi Guru Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Angkatan 2008.

  3. Untuk mengetahui kontribusi Keluarga terhadap Kesiapan Menjadi Guru Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Angkatan 2008.

  4. Untuk mengetahui kontribusi Prestasi Program Pengalaman Lapangan, Minat Menjadi Guru dan Keluarga terhadap Kesiapan Menjadi Guru Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Angkatan 2008.

  E. Manfaat Penelitian

  Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka hasil penelitian ini diharapkan akan dapat bermanfaat secara teoretik maupun praktis:

  1. Manfaat Teoretik

  a. Menambah pengetahuan dan mendukung teori-teori yang sudah ada khususnya yang berhubungan dengan Prestasi Program Pengalaman Lapangan, Minat Menjadi Guru, Keluarga dan Kesiapan Menjadi Guru.

  b. Sebagai bahan pertimbangan bagi penelitian yang relevan di masa yang akan datang.

  2. Manfaat Praktis

  a. Sebagai masukkan bagi mahasiswa lain bahwa di saat para mahasiswa calon guru menjadi guru, keterampilan mengajar sangat dibutuhkan.

  Dengan dimilikinya keterampilan mengajar maka kegiatan belajar mengajar dapat berjalan lancar dan tujuan dari pembelajaran dapat tercapai.

  b. Sebagai masukkan bagi LPTK bahwa diperlukan minat yang tinggi untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi guru yang kompeten dan profesional.

  c. Sebagai masukan bagi keluarga bahwa dorongan atau motivasi itu sangat diperlukan, karena dorongan dari keluarga akan mempengaruhi seseorang untuk semangat menjalankan kegiatannya maupun untuk mengambil keputusan dalam hidupnya.

BAB II LANDASAN TEORI A. Kesiapan Menjadi Guru Kesiapan sangat penting untuk memulai suatu pekerjaan, karena dengan

  memiliki kesiapan pekerjaan akan dapat teratasi dan dapat berjalan lancar dengan hasil yang baik. Menurut Chaplin dalam Nurhayati (2010), ”kesiapan (readiness) adalah tingkat perkembangan dari kematangan atau kedewasaan yang menguntungkan untuk mempraktikkan sesuatu”. Sedangkan menurut Thorndike dalam Slameto (2010:61), mengatakan bahwa kesiapan adalah prasyarat untuk belajar berikutnya seseorang untuk dapat berinteraksi dengan cara tertentu.

  Kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang atau individu yang membuatnya siap untuk memberi respon atau jawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu situasi. Penyesuaian akan berpengarauh pada atau kecenderungan untuk memberi respon. Kondisi individu mencakup 3 aspek yaitu:

  1. Kondisi fisik, mental dan emosional

  2. Kebutuhan-kebutuhan, motif, dan tujuan

  3. Keterampilan, dan pengetahuan (Slameto, 2010:115) Dengan demikian, kesiapan adalah sebagai faktor internal yang dimiliki seseorang dalam menghadapi suatu masalah yang akan timbul dimana sikap tersebut meliputi sikap, mental, keterampilan yang harus dimiliki dan dipersiapkan sebelum dan selama melakukan kegiatan tertentu yang berupa perencanaan.

  13 Prinsip-prinsip kesiapan menurut Slameto (2010:117), adalah sebagai berikut: a. Semua aspek perkembangan ini berinteraksi (saling mempengaruhi)

  b. Kematangan jasmani dan rohani adalah perlu untuk memperoleh manfaat dan pengalaman c. Pengalaman-pengalaman mempunyai pengaruh yang positif terhadap kesiapan

  d. Kesiapan dasar untuk kegiatan tertentu terbentuk dalam periode tertentu selama masa pembentukan dan masa perkembangan Dari berbagai prinsip-prinsip tersebut, maka segala sesuatu yang telah diperoleh seseorang akan memberikan pengalaman bagi perkembangan berikutnya dan akan membuat individu benar-benar siap untuk melakukan kegiatan. Jadi dapat disimpulkan bahwa kesiapan adalah kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk mempraktekkan sesuatu pada situasi tertentu, sehingga jika kesiapan sudah ada pada seseorang tersebut maka kesiapan akan menunjuk pada pengetahuan, pengalaman serta penampilan yang dimiliki seseorang dalam kaitanya dengan tujuan yang akan dicapai.

  Dalam Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 pasal 1 tentang Guru dan Dosen yang dimaksud dengan Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik, pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Hamalik (2003: 36) menyatakan bahwa guru merupakan jabatan professional yang memerlukan berbagai keahlian khusus. Jadi profesi guru memerlukan suatu keahlian khusus dan hal tersebut dapat diperoleh dengan mengikuti pendidikan guru melalui lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK). Guru merupakan komponen manusiawi dalam proses belajar mengajar yang ikut berperan dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang potensial. Oleh karena itu guru yang merupakan salah satu unsur di bidang pendidikan harus berperan secara aktif dan menempatkan kedudukannya sebagai tenaga profesional sesuai dengan tuntutan masyarakat yang semakin berkembang. Profesi guru merupakan bidang pekerjaan khusus yang dilaksanakan berdasarkan prinsip sebagai berikut:

  1) Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme 2) Memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan, ketaqwaan, dan akhlak mulia 3) Memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai dengan bidang tugas 4) Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas 5) Memiliki tanggung jawab atas pelakasanaan tugas keprofesionalan 6) Memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerja 7) Memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat 8) Memiliki jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas keprofesionalan 9) Memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan mengatur hal- hal yang berkaitan dengan tugas keprofesionalan guru (UU No 14 Tahun 2005 pasal 7 tentang Guru dan Dosen).

  Secara garis besar ada tiga tingkatan kualifikasi profesional guru sebagai tenaga profesional kependidikan. Dalam hal ini sebagaimana dikemukakan oleh Sardiman A.M. (1986: 133), sebagai berikut:

  a) Capable personal, maksudnya guru diharapkan memiliki pengetahuan, kecakapan dan keterampilan serta sikap yang lebih mantap dan memadai, sehingga mampu mengelola proses belajar mengajar secara efektif.

  b) Guru sebagai innovator, yakni sebagai tenaga kependidikan yang memiliki komitmen terhadap upaya perubahan dan reformasi. Para guru diharapkan memiliki pengetahuan, kecakapan dan keterampilan serta sikap yang tepat terhadap pembaharuan dan sekaligus merupakan penyebar ide pembaharuan yang efektif.

  c) Guru sebagai developer, yakni harus memiliki visi keguruan yang mantap dan luas perspektifnya. Guru harus mau dan mampu melihat jauh ke depan dalam menjawab tantangan yang dihadapi oleh sektor pendidikan sebagai suatu sistem.

  Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa guru merupakan suatu profesi yang memerlukan keahlian khusus yang diperoleh dari lembaga pendidikan agar dapat mendidik dan mengajar sehingga membantu pembentukan SDM yang potensial. Untuk dapat menjadi guru tidak bisa sembarang orang, melainkan mesti orang yang telah melalui proses profesionalisasi, sehingga memiliki pengetahuan, keahlian dan keterampilan dalam bidang kependidikan. Di samping itu juga harus mampu memenuhi beberapa kriteria, syarat serta memiliki ciri-ciri sebagai seorang profesional.

  Menurut Sardiman (1986:162) guru harus memiliki sepuluh kompetensi dasar, antara lain: 1) Menguasai bahan 2) Mengelola program belajar-mengajar 3) Mengelola kelas 4) Menggunakan media atau sumber 5) Menguasai landasan-landasan kependidikan 6) Mengelola interaksi belajar-mengajar 7) Menilai prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran 8) Mengenal fungsi dan program bimbingan dan penyuluhan di sekolah 9) Mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah 10) Memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil penelitian pendidikan guna keperluan pengajaran

  Dengan demikian dapat disimpulkan kesiapan menjadi guru adalah suatu kondisi seseorang, kemauan, ketrampilan dan keinginan menggeluti profesi guru yang membutuhkan keahlian khusus yang ditunjukkan dengan adanya penguasaan kompetensi keguruan yang meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial.

  1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesiapan Menjadi Guru Kesiapan merupakan suatu sikap psikologis yang dimiliki seseorang sebelum melakukan sesuatu, dimana kesiapan ini dipengaruhi oleh diri sendiri atau oleh pihak luar. Faktor internal (dalam diri) terbagi menjadi dua yaitu jasmaniah dan rohaniah (psikologis). Yang termasuk faktor jasmaniah adalah bagaimana kondisi fisik dan panca indra, sedangkan faktor psikologis meliputi minat, tingkat kecerdasan, bakat, motivasi, dan kemampuan kognitif. Semua ini akan berpengaruh pada kesiapan seseorang. Aspek-aspek psikologis yang dapat mempengaruhi kesiapan adalah sebagai berikut (Slameto, 2010: 59): a. Kematangan

  Kematangan adalah suatu kondisi yang dapat menimbulkan perubahan tingkah laku sebagai akibat pertumbuhan dan perkembangan.

  b. Kecerdasan Kecerdasan atau daya pikir merupakan salah satu aspek penentu keberhasilan seseorang dalam melaksanakan sesuatu pekerjaan. Seseorang yang memiliki kecerdasan normal atau di atas normal akan lebih siap dalam menghadapi dan mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya dibandingkan dengan orang yang kecerdasannya di bawah normal. Aspek kecerdasaan ini sangat berpengaruh terhadap kesiapan mahasiswa calon guru dalam melakukan tugas-tugas keprofesionalannya. c. Keterampilan Keterampilan adalah kegiatan psikomotorik yang merupakan salah satu aspek yang harus dimiliki seseorang agar dapat mengembangkan dirinya dan lebih kreatif dalam segala hal. Jadi dengan adanya keterampilan mengajar yang dimiliki seorang calon guru maka ia akan lebih siap menjadi guru.

  d. Minat Minat merupakan aspek yang harus dimiliki mahasiswa calon guru, karena untuk menjadi seorang guru ia harus mengetahui dan menyadari kemampuan dan minat yang ada dalam dirinya terhadap sesuatu yang akan dilakukan.

  e. Motivasi Motivasi merupakan dorongan yang mendasari dan mempengaruhi setiap usaha serta kegiatan seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Mahasiswa calon guru yang memiliki motivasi yang tinggi dalam melakukan tugasnya, maka akan mendorong dirinya untuk terus berusaha untuk mengajar yang lebih baik.

  f. Kesehatan Tubuh yang sehat adalah kondisi yang memungkinkan seseorang untuk melakukan tugasnya dengan baik. Jadi jika seorang guru sehat jasmani maupun rohani, maka ia akan dapat mengerjakan tugas-tugas keguruan dengan baik.

  Aspek-aspek tersebut di atas harus dimiliki oleh setiap orang khususnya guru sebagai tenaga pendidik agar tidak mendapat hambatan yang akan mengganggu kelancaran pekerjaannya. Pada dasarnya kesiapan merupakan kemampuan potensial fisik dan mental untuk melakukan pekerjaan yang didukung oleh keterampilan yang dimiliki dan pengetahuan yang relevan. Adapun faktor lain yang mempengaruhi kesiapan menjadi guru yang berasal dari luar antara lain lingkungan keluarga, pendidikan formal, informasi dunia kerja, sarana dan prasarana belajar dan pengalaman- pengalaman sebelumnya. Sehubungan dengan kesiapan mahasiswa untuk menjadi guru, pengalaman mengajar yang ditunjukkan dengan prestasi PPL dan lingkungan keluarga merupakan faktor-faktor dari luar yang mempengaruhi kesiapan menjadi guru. Bagi lulusan FKIP pengalaman mengajar itu merupakan hal yang sangat penting. Pengalaman mengajar di dapat dari adanya micro teaching (PPL I) dan Program Pengalaman Lapangan (PPL II). Dengan memiliki pengalaman mengajar maka diharapkan mahasiswa calon guru akan lebih siap menjadi tenaga pendidik.

  Sedangkan lingkungan keluarga akan menjadi faktor pendukung seseorang untuk menjadi guru, apabila lingkungan keluarga mendukung seseorang (mahasiswa) untuk menjadi guru maka orang tersebut akan lebih siap untuk menjadi guru.

  2. Indikator Kesiapan Menjadi Guru Menurut UU RI No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Bab IV

  pasal 8 guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan. Seseorang dikatakan siap menjadi guru apabila memiliki aspek-aspek berikut: a. Kompetensi

  Kemampuan atau kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru meliputi: kompetensi paedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi professional, dan kompetensi sosial.

Dokumen yang terkait

ANTESEDEN KESIAPAN MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI UNTUK MENJADI GURU

23 125 224

PENGARUH PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL), MINAT MENJADI GURU DAN PRESTASI BELAJAR TERHADAP KESIAPAN MAHASISWA MENJADI GURU YANG PROFESIONAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI TAHUN ANGK

0 4 35

PENGARUH MINAT MENJADI GURU EKONOMI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.

0 2 25

BIMBINGAN GURU PAMONG DAN MINAT MAHASISWA MENJADI GURU TERHADAP PRESTASI PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI ANGKATAN 2006 FKIP UMS TAHUN 2010.

0 2 10

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DITINJAU DARI MINAT DAN MOTIVASI MENJADI GURU PADA PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DITINJAU DARI MINAT DAN MOTIVASI MENJADI GURU PADA MAHASISWA PROGRAM PENDIDIKAN AKUNTANSI FKIP UMS ANGKATAN 2009.

0 0 18

(ABSTRAK) PENGARUH MINAT MENJADI GURU DAN INTELEGENSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH AKUNTANSI PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI ANGKATAN 2007 DAN 2008 UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

0 0 2

(ABSTRAK) PENGARUH MINAT MENJADI GURU DAN INTELEGENSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH AKUNTANSI PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI ANGKATAN 2007 DAN 2008 UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

0 0 2

PENGARUH PERSEPSI TENTANG PROFESI GURU DAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN TERHADAP MINAT MENJADI GURU PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FKIP UNS TAHUN 2016.

0 0 16

PENGARUH MINAT MENJADI GURU, LINGKUNGAN KELUARGA, DAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) TERHADAP KESIAPAN MENJADI GURU AKUNTANSI MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI ANGKATAN 2013 FE UNY.

2 10 209

PENGARUH MINAT MENJADI GURU DAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) TERHADAP KESIAPAN MENGAJAR MAHASISWA CALON GURU PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI ANGKATAN 2012 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

9 41 214