Semangat Nasionalisme dalam Puisi Indonesia 2002 125 - Repositori Institusi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
SEMANGAT NASIONALISME
DALAM
PUISIINDONESIA SEBELUM KEMERDEKAAN
1 08
SEMANGAT
NASIONALISME
DALAM PUISI SEBELUM
KEMERDEKAAN
•
SEMANGAT
NASIONALISME
DALAM PUIS! SEBELUM
KEMERDEKAAN
PERPUSTAKAtN
PU SAT BAH ASA
DEPM1BIEM I'£III)IDIIWt MASIOHAL
S. Amran Tasai
Maini Trisna Jayawati
Ni Nyoman Subardini
PUSAT BAHASA
DEPARTEMEN PENDIDlKAN NASIONAL
JAKARTA
2002
PERPU5TAKAAtJ "1I5AT OAHASA
KI; ,lIIkasl
~ 9j
~I 1-AS[) g
110. Induk : L~
T;1.
TId.
_
/%--?'- ()O J
: ..3
:
,
Penyunting
Prih Suharto
Pusat Bahasa
Departemeo Peodidikao NasJonal
Jalan Daksinapati Barat IV
Rawamangun. Jakarta 13220
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANGUNDANG
lsi buku ini. bai.k' sebagian maupun seluruhnya, dilarang diperbanyak
dalam benruk apa pun [anpa izin tertulis dari penerbit, kecuali
dalam hal pengutipan untuk. keperluan an'ikel
atau karangan ilmiah .
Katalog dalam Terbitan (KDT)
899.21108
TAS
s
TASAl . S. Annan , Maioi Trisna Jayawati, dan Ni Nyoman
Subardini
Semangat Nasionalisme dalam Puisi Indonesia Sebelum
Kemerdekaan .- Jakarta: Pus", Baha.a . 2002.
ISBN 979 685 273 x
PUIS! INDONES!ARETORIKA
KATAPENGANTAR
KEPALA PUSAT BAHASA
Masalah kesastraait di Indonesia tidak terlepas dari kehidupan masyarakat
pendukungnya. Dalarn kehidupan masyarakat Indonesia telah terjadi
berbagai perubahan baik sebagai aJcibat tatanan kehidupan duma yang
baru, globalisasi, rnaupun sebagai darnpak perkembangan teknologi
inforrnasi yang arnat pesat. Kondisi itu telah mernpengaruhi perilaku
rnasyarakat Indonesia. Gerakan reforrnasi yang bergulir sejak 1998 telah
mengubah paradigrna tatanan kehidupan berrnasyarakat, berbangsa, dan
bemegara. Tatanan kehidupan yang serba sentralistik telah berubah ke
desentralistik, rnasyarakat bawah yang menjadi sasaran (objek) kini
didorong menjadi pelaku (subjek) dalarn proses pembangunan bangsa.
Oleh karena itu, Pusat Bahasa mengubah orientasi kiprahnya. Sejalan
dengan perkembangan yang terjadi tersebut, Pusat Bahasa berupaya
mewujudkan pusat inforrnasi dan pelayanan kebahasaan dan kesastraan
kepada masyarakat.
U ntuk mencapai tujuan itu, telah dan sedang dilakukan (I)
penelitian, (2) penyusunan, (3) penerjernahan karya sastra daerah dan
karya sastra duma ke dalarn bahasa Indonesia, (4) pernasyarakatan sastra
melalui berbagai media, antara lain meIalui televisi, radio, surat kabar,
dan majalah, (5) pengembangan tenaga, bakat, dan prestasi dalarn
bidang sastra melalui penataran, sayembara mengarang, serta pemberian
penghargaan.
Untuk itu, Pusat Bahasa telah melakukan penelitian sastra
Indonesia rru:lalui kerja sarna dengan tenaga peneliti di perguruan tinggi
di wilayah pelaksanaan penelitian. Setelah melalui proses penilaian dan
penyuntingall, hasil penelitian itu diterbitkan dengan dana Bagian Proyek
Penelitian K!ebahasaan dan Kesastraan. Penerbitan im diharapkan dapat
v
memperkaya bacaan tentang penelitian di Indonesia agar kehidupan sastra
lebih semarak. Penerbitan buku Semangal Nasionalisme daJam Puisi
ilUionesia Sebelum Kemerdekaan ini merupakan salah satu upaya ke arah
itu. Kehadiran buku ini tidak terlepas dari keIja sarna yang bail
DALAM
PUISIINDONESIA SEBELUM KEMERDEKAAN
1 08
SEMANGAT
NASIONALISME
DALAM PUISI SEBELUM
KEMERDEKAAN
•
SEMANGAT
NASIONALISME
DALAM PUIS! SEBELUM
KEMERDEKAAN
PERPUSTAKAtN
PU SAT BAH ASA
DEPM1BIEM I'£III)IDIIWt MASIOHAL
S. Amran Tasai
Maini Trisna Jayawati
Ni Nyoman Subardini
PUSAT BAHASA
DEPARTEMEN PENDIDlKAN NASIONAL
JAKARTA
2002
PERPU5TAKAAtJ "1I5AT OAHASA
KI; ,lIIkasl
~ 9j
~I 1-AS[) g
110. Induk : L~
T;1.
TId.
_
/%--?'- ()O J
: ..3
:
,
Penyunting
Prih Suharto
Pusat Bahasa
Departemeo Peodidikao NasJonal
Jalan Daksinapati Barat IV
Rawamangun. Jakarta 13220
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANGUNDANG
lsi buku ini. bai.k' sebagian maupun seluruhnya, dilarang diperbanyak
dalam benruk apa pun [anpa izin tertulis dari penerbit, kecuali
dalam hal pengutipan untuk. keperluan an'ikel
atau karangan ilmiah .
Katalog dalam Terbitan (KDT)
899.21108
TAS
s
TASAl . S. Annan , Maioi Trisna Jayawati, dan Ni Nyoman
Subardini
Semangat Nasionalisme dalam Puisi Indonesia Sebelum
Kemerdekaan .- Jakarta: Pus", Baha.a . 2002.
ISBN 979 685 273 x
PUIS! INDONES!ARETORIKA
KATAPENGANTAR
KEPALA PUSAT BAHASA
Masalah kesastraait di Indonesia tidak terlepas dari kehidupan masyarakat
pendukungnya. Dalarn kehidupan masyarakat Indonesia telah terjadi
berbagai perubahan baik sebagai aJcibat tatanan kehidupan duma yang
baru, globalisasi, rnaupun sebagai darnpak perkembangan teknologi
inforrnasi yang arnat pesat. Kondisi itu telah mernpengaruhi perilaku
rnasyarakat Indonesia. Gerakan reforrnasi yang bergulir sejak 1998 telah
mengubah paradigrna tatanan kehidupan berrnasyarakat, berbangsa, dan
bemegara. Tatanan kehidupan yang serba sentralistik telah berubah ke
desentralistik, rnasyarakat bawah yang menjadi sasaran (objek) kini
didorong menjadi pelaku (subjek) dalarn proses pembangunan bangsa.
Oleh karena itu, Pusat Bahasa mengubah orientasi kiprahnya. Sejalan
dengan perkembangan yang terjadi tersebut, Pusat Bahasa berupaya
mewujudkan pusat inforrnasi dan pelayanan kebahasaan dan kesastraan
kepada masyarakat.
U ntuk mencapai tujuan itu, telah dan sedang dilakukan (I)
penelitian, (2) penyusunan, (3) penerjernahan karya sastra daerah dan
karya sastra duma ke dalarn bahasa Indonesia, (4) pernasyarakatan sastra
melalui berbagai media, antara lain meIalui televisi, radio, surat kabar,
dan majalah, (5) pengembangan tenaga, bakat, dan prestasi dalarn
bidang sastra melalui penataran, sayembara mengarang, serta pemberian
penghargaan.
Untuk itu, Pusat Bahasa telah melakukan penelitian sastra
Indonesia rru:lalui kerja sarna dengan tenaga peneliti di perguruan tinggi
di wilayah pelaksanaan penelitian. Setelah melalui proses penilaian dan
penyuntingall, hasil penelitian itu diterbitkan dengan dana Bagian Proyek
Penelitian K!ebahasaan dan Kesastraan. Penerbitan im diharapkan dapat
v
memperkaya bacaan tentang penelitian di Indonesia agar kehidupan sastra
lebih semarak. Penerbitan buku Semangal Nasionalisme daJam Puisi
ilUionesia Sebelum Kemerdekaan ini merupakan salah satu upaya ke arah
itu. Kehadiran buku ini tidak terlepas dari keIja sarna yang bail