BAB II LANDASAN TEORI 2. 1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 iMedia Linux - Mukhlis Prasetyo Aji BAB II

BAB II LANDASAN TEORI 2. 1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 iMedia Linux

  iMedia Linux LAMP System adalah salah satu distro yang di kembangkan oleh imedialinux.com yang khusus di kembangkan untuk embedded hardware. Distro ini menggunakan OS Linux berbasis Gentoo, Apache Webserver, MySQL database, dan php, perl serta python untuk kelengkapannya. Dengan ukuran iso mencapai 126 Mbyte distro ini hanya memasukkan pustaka dasar saja selain itu karena di tujukan untuk hardware embedded maka pustaka hardwarenya pun sangat terbatas.

  (imedialinux.com) Kelemahan iMedia Linux adalah ketergantungan terhadap remote admin dengan teknologi ssh, satu-satunya GUI admin hanyalah melalui webmin, sehingga admin harus benar-benar menguasai perintah-perintah CLI untuk dapat melakukan administrasi server secara efisien.

2.1.2 Eisfair Project

  Eisfair Project di kembangkan oleh Frank Meyer

  <frank [at] eisfair [dot] org> merupakan distro khusus untuk webserver

  yang sangat kecil, hanya berukuran 90 Mbyte untuk eisfair-2, sedangkan

  7 eisfair-1 hanya 50 Mbyte. Dalam websitenya di sebutkan bahwa untuk instalasi eisfair di sarankan diletakkan di belakang router atau firewall, karena distro ini tidak memiliki paket routing dan iptables. Web admin yang digunakan bukanlah webmin namun interface khusus yang dikembangkan sendiri.

  Aplikasi yang disertakan sebenarnya cukuplah lengkap diantaranya; webserver, ftp server, mail server dan lain sebagainya, namun hampir kesemuanya harus di konfigurasikan melalui interface ncurses sedangkan web admin nya sendiri tidak lah selengkap versi CUI based. Selain itu kernel yang di gunakan adalah versi lama yaitu Kernel 2.4.35 (http://www.eisfair.org)

  2. 2 Sistem Operasi 2.2.1 Pengertian Sistem Operasi.

  Pengertian sistem operasi adalah perangkat lunak yang berfungsi sebagai antar muka untuk perangkat keras, menjadwalkan kegiatan, mengalokasikan media penyimpanan dan menyediakan antarmuka default kepada pengguna pada saat tidak ada aplikasi yang sedang dijalankan.

  Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan.

  Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk

  

software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk,

  manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi.

2.2.2 Fungsi Sistem Operasi

  Berikut ini adalah beberapa fungsi dasar dari sebuah system operasi (netman.vn) : 1. Memproses input dari papan ketik dan/atau mouse.

  2. Menampilkan hasil operasi ke layar monitor.

  3. Melacak keberadaan dokumen dan direktori pada harddisk.

  4. Mengendalikan perangkat keras seperti harddisk dan printer.

  5. Menjadwalkan proses untuk dijalankan.

  6. Mengalokasikan memori untuk digunakan oleh sebuah aplikasi.

  7. Menyediakan antarmuka standar bagi pengguna komputer.

  Masih menurut sumber yang sama, sebuah sistem operasi juga harus memiliki fungsi untuk melakukan hal-hal sebagai berikut :

  

1. Bertindak sebagai pengatur lalu lintas data dan program yang

dijalankan.

  

2. Memastikan berbagai macam aplikasi yang dijalankan pengguna komputer tidak saling terganggu.

  3. Memastikan tidak diakses oleh pengguna yang tidak berhak.

  

4. Menentukan waktu yang dialokasi untuk aplikasi sebelum aplikasi

yang lain mendapat giliran.

2.2.3 Kelompok Sistem Operasi

  Sistem operasi pada kelompok modern dapat dibagi menjadi 3 kelompok. Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai masing-masing kelompok sistem operasi yang ada pada sistem komputer modern berdasarkan informasi yang dipublikasi oleh netnam.vn.

  1. Batch

  Pada sistem operasi batch ini, pengguna komputer mendaftarkan operasi yang ingin dilakukan ke komputer pusat dimana semua operasi akan dikumpulkan dan diurutkan berdasarkan waktu masuknya dan dijalankan pada saat tertentu berdasarkan urutan masuknya (metode

  

antrian). Dalam hal ini, pengguna komputer tidak berinteraksi dengan

operasi tersebut pada saat operasi tersebut dijalankan.

  2. Time-Shared

  Pada sistern operasi yang bersifat time-shared ini, sebuah komputer digunakan untuk melayani operasi-operasi dari banyak pengguna.Dalam hal ini, semua pengguna komputer menggunakan

  

prosesor, memory dan sumber daya lainnya dari komputer tersebut

yang difasilitasi, dikendalikan dan dimonitor oleh sistem operasi.

  Dalam sistem operasi bersifat time-shared ini, pengguna komputer berinteraksi dengan aplikasi pada saat operasi dijalankan.

3. Real Time

  Sistem operasi yang bersifat real-time ini dirancang untuk melayani aplikasi-aplikasi yang memerlukan response-time yang cepat untuk mencegah terjadinya kesalahan.Contoh dari sistem operasi yang bersifat real-time ini adalah sistem-sistem yang mengatur sistem penerbangan dan sistem yang memonitor stasiun tenaga nuklir.

2.2.4 Karakteristik Sistem Operasi

  Berikut ini adalah beberapa karakteristik yang dapat dijumpai pada sistem operasi yang ada pada saat sekarang ini (webopedia.com, 2003)

1. Multi-user

  Yang dimaksud dengan multi-user adalah suatu keadaan dimana lebih dari satu pengguna sistem operasi dapat memasuki sistem dan melakukan berbagai macam operasi serta menjalankan berbagai macam aplikasi pada saat yang bersamaan.

  2. Multi-processing

  Sedangkan yang dimaksud dengan multi-processing adalah lebih dari satu processor dapat digunakan untuk menjalankan suatu aplikasi dan/atau melakukan suatu operasi.

  3. Multi-tasking

Multi-tasking adaiah suatu keadaan dimana sistem operasi tersebut

  dapat melakukan berbagai macam tugas pada saat yang bersamaan, seperti menjalankan suatu aplikasi atau melakukan suatu operasi.

  4. Protected

  Adapun yang dimaksud dengan protected adalah suatu karakteristik sistem operasi yang dapat mencegah suatu aplikasi untuk mengakses perangkat keras secara langsung.

2.2.5 Komponen-komponen Sistem Operasi

  Seperti yang telah diketahui bahwa sistem operasi yang menjalankan berbagai aplikasi untuk melakukan berbagai macam operasi. Antarmuka yang disediakan oleh sistem operasi itu terbentuk dari berbagai macam komponen-komponen kecil dengan antarmuka yang telah dibuat sebelumnya. Berikut ini adalah penjelasan mengenai komponen-komponen tersebut berdasarkan artikel yang diterbitkan oleh netnam.vn.

  2. 2.5.1 Manajemen Proses (Process Management)

  Yang dimaksud dengan proses adalah suatu operasi yang dihasilkan dari aplikasi yang dijalankan oleh pengguna komputer.

  Setiap proses akan memerlukan sumber daya yang ada seperti memori dan dokumen untuk menyelesaikan tugasnya. Perlu diketahui, suatu aplikasi bukanlah suatu proses. Satu proses atau lebih dapat dihasilkan dari satu apiikasi yang sama dan proses-proses tersebut dibedakan sebagai proses yang berbeda.

  Sistem operasi bertanggung jawab untuk hal-hal berikut dalam hal kaitannya dengan manajemen proses:

  

1. Pembuatan dan penghapusan proses-proses yang dihasilkan oleh

pengguna komputer dan sistem.

  2. Menetapkan mekanisme penanggulangan deadlock.

  2. 2.5.2 Manajemen Memori (Memory Management)

  Memori merupakan pusat operasi pada sistem komputer modern.Memori adalah sekumpulan larik (array) berukuran byte atau

  

word yang didifenisikan dengan alamat masing-masing. Dalam

  menjalankan suatu operasi, hal yang dilakukan adalah serangkaian operasi baca dan tulis ke alamat memori tertentu.CPU mengambil data dari dan menyimpan data ke memori. Agar sebuah aplikasi dapat dijalankan,aplikasi tersebut hams dimasukkan ke dalam memori. Untuk meningkatkan kerja CPU dalam menjalankan berbagai operasi, beberapa proses harap tetap disimpan dalam memori.

  Sistem operasi bertanggungjawab untuk hal-hal berikut dalam hal kaitannya dengan manajemen memori :

  

1. Menyimpan informasi tentang bagian mana yang sedang

digunakan dan oleh siapa bagian tersebut digunakan.

  

2. Menentukan proses yang mana yang dimasukan ke memori jika

ada tempat yang tersedia.

  3. Mengalokasikan tempat dalam memori dengan baik dan benar.

  2. 2.5.3 Manajemen Media Penyimpanan (Storage Management)

  Tujuan utama dari adanya sebuah sistem komputer adalah menjalankan aplikasi untuk melakukan kegiatan tertentu. Aplikasi- aplikasi tersebut beserta data-data yang digunakan harus berada pada memori pada saat aplikasi-aplikasi tersebut dijalankan. Karena kapasitas memori terlalu kecil untuk menampung semua aplikasi dan data tersebut secara permanen, maka digunakanlah media penyimpanan lainnya untuk mendukung memori yang ada. Sistem komputer yang ada pada saat sekarang ini menggunakan harddisk untuk penyimpanan aplikasi dan data. Sebagian aplikasi seperti compiler, assembler, editor dan lainnya disimpan dalam media penyimpanan tersebut sampai aplikasi tersebut dimasukan kedalam memori. Oleh karena itu, media penyimpanan yang benar merupakan suatu aspek yang penting dalam sebuah sistem komputer. Sistem operasi bertanggungjawab untuk hal-hal berikut dalam hal kaitannya dengan media penyimpanan : 1. Manajemen sisa ruang yang ada pada media penyimpanan.

  2. Alokasi penyimpanan.

  2. 2.5.4 Manajemen Sistem Masukan/Keluaran (I/O Management)

  Salah satu tujuan dari dibuatnya sebuah. sistem operasi yang tidak kalah penting adalah untuk menyembunyikan kerumitan penggunaan perangkat keras yang ada dari pengguna komputer. Sebagai contoh, dalam sistem operasi UNIX dan sejenisnya, semua kerumitan tersebut disembunyikan oleh sistem I/O. Sistem I/O yang dimaksud meliputi: 1. Sistem buffer caching.

  2. Kode driver untuk perangkat keras yang digunakan secara umum.

  2. 2.5.5 Management Dokumen (File Management)

  Manajemen dokumen adalah salah satu jenis layanan yang paling nyata terlihat dari sebuah sistem operasi. Penyimpanan informasi dapat dilakukan pada berbagai bentuk media penyimpanan. Setiap media penyimpanan tersebut mempunyai karakteristik dan metode pengorganisasian dokumen tersendiri. Pada umumnya, dokumen dapat berbentuk program dan data. Dokumen data dapat berbentuk numerik, alfabetik ataupun alfanumerik.

  Sistem operasi bertanggungjawab untuk hal-hal berikut dalam hal kaitannya dengan manajemen dokumen:

  1. Pembuatan dan penghapusan dokumen.

  2. Pembuatan dan penghapusan direktori.

  3. Kemampuan manipulasi dokumen dan direktori.

  2. 2.5.6 Sistem Proteksi (Protection System)

  Proses-proses yang ada dalam sebuah sistem operasi harus terlindungi agar tidak terjadi kesalahaan dalam memproses operasi yang diinginkan. Berbagai mekanisme digunakan untuk memastikan bahwa dokumen, segmen memori, prosesor dan sumber daya lainnya hanya dapat digunakan oleh proses yang telah ditentukan oleh sistem operasi.

  2. 2.5.7 Jaringan (Networking)

  Jaringan adalah sistem terdistribusi, yang merupakan kumpulan dari berbagai komputer yang saling terhubung dan dapat berkomunikasi.

  2. 2.5.8 Sistem Penerjemah Perintah (Command Interpeter System)

  Salah satu komponen utama dalam sebuah sistem operasi adalah penerjemah perintah, yang merupakan antarmuka utama antara pengguna dengan sistem. Peritah-perintah tersebut tentu saja berhubungan dengan manajemen proses, manajemen I/O, manajemen media penyimpanan, manajemen memori, manajemen dokumen, proteksi sistem dan jaringan. Dalam sistem operasi UNIX-like, sistem ini dikenal dengan sebutan shell atau DOS pada sistem operasi Microsoft Windows.

  2. 3 Proyek GNU

2.3.1 Sejarah Proyek GNU

  Dalam situs http: //www.gnu.org. disebutkan bahwa Proyek GNU dipelopori oleh Richard Stallman, seorang hacker yang bekerja di laboratorium Artificial Intelligence sebuah lembaga pendidikan, Massachusets Institute of Technology (MIT). Proyek ini bermula dari semakin banyaknya perangkat lunak berpemilik yang muncul dan mengikat kebebasan seseorang untuk saling membagi dan memodifikasi suatu perangkat lunak. Richard Stallman menganggap bahwa seorang pengguna komputer harus memiliki kebebasan untuk memodifikasi suatu perangkat lunak menjadi sesuai dengan kebutuhannya dan kebebasan untuk membagi perangkat lunak tersebut.

  Proyek GNU ini adalah suatu proyek yang dibuat untuk menghasilkan berbagai macam perangkat lunak bebas berkualitas sebagai alternatif dari perangkat lunak berpemilik yang ada.GNU itu sendiri adalah singkatan dari GNU's- Not Unix.

  Proyek GNU kemudian membuat dan mengembangkan berbagai macam perangkat lunak bebas mulai dari compiler, pengolah kata, program manipulasi gambar dan banyak lagi lainnya. Kemudian, keseluruhan perangkat lunak bebas tersebut membentuk suatu sistem perangkat lunak bebas yang lengkap dan sistem tersebut dinamakan GNU.

  Kata bebas pada kata perangkat lunak bebas merujuk pada kebebasan melakukan sesuatu terhadap perangkat lunak dan bukan pada harga (bebas biaya). Seseorang mungkin memiliki perangkat lunak bebas yang dibuat oleh Proyek GNU dengan dua cara, yaitu dengan membelinya ataupun mendapatkannya secara gratis. Terlepas dari cara mendapatkannya, pemilik perangkat lunak bebas memiliki tiga kebebasan dalam menggunakannya. Kebebasan-kebebasan yang dimaksud adalah: 1. Memperbanyak perangkat lunak tersebut dan menyebarluaskannya.

  2. Memodifikasi perangkat lunak tersebut.

  

3. Mendistribusikan kembali hasil modifikasi perangkat lunak tersebut,

baik dengan memungut biaya ataupum secara cuma-cuma.

  2.3.2 Tujuan Utama Proyek GNU

  Tujuan utama dari Proyek GNU ini adalah menciptakan perangkat lunak bebas yang diperlukan untuk mendapatkan suatu sistem operasi lengkap yang bebas. Untuk mencapai tujuan tersebut, Proyek GNU membuat berbagai perangkat lunak mulai dari perangkat lunak yang bersifat utility (membantu) hingga yang digunakan untuk development (pengembangan).

  2.3.3 Perangkat Lunak Bebas GNU Project

  Perangkat lunak bebas yang dihasilkan Proyek GNU sangat banyak, berikut ini adalah beberapa perangkat lunak bebas yang dihasilkan oleh Proyek GNU: 1. GNU C Compiler (gcc), compiler bahasa C dan C++.

  2. Boume-Again Shell (bash), command interpreter seperti DOS.

  3. GNU Ernacs, aplikasi teks editor.

  4. GNU Image Manipulation Program (GIMP),aplikasi pengolah gambar.

  2. 4 Linux.

2.4.1 Sejarah Linux

  Menurut Tom Schenk , Linux mulai dikembangkan oleh Linus Bennedict Torvalds, seorang mahasiswa Universitas Helsinki, Finlandia, pada tahun 1991. Linux adalah sebuah kernel, inti dan bagian yang selalu ada dalam sebuah sistem operasi. Linux ditulis dengan tujuan untuk mendapatkan suatu sistem operasi yang mendukung multi-user, multi-

  

tasking, multi-processings dan protected yang pada dasamya hampir

  menyerupai Unix. Linux versi 0.01 kemudian disebarluaskan pada pertengahan bulan September 1991 di bawah lisensi GNU General Public

  

License (GPL) melalui internet. Linux mendapatkan sambutan yang luar

biasa biasa dari para programmer, developer dan hacker di seluruh dunia.

  Hasilnya, source code Linux di-download, dicoba, dikembangkan dan dikirimkan kembali ke Linus. Tidak lama kemudian setelah kerja sama dari semua pihak yang membantu, Linux versi 0.02 didistribusikan pada tanggal 5 Oktober dan Linux juga sudah mulai menggunakan perangkat lunak yang dibuat oleh Proyek GNU yang pada saat itu sudah menciptakan banyak sekali perangkat lunak bebas. Beberapa minggu kemudian, Linux versi 0.03 resmi diluncurkan ke publik.Hingga bulan Desember, versi 0.10 dari Linux dipublikasikan dan pada saat itu masih belum begitu sempurna. Pada bulan yang sama, versi 0.11 didistribusikan dan versi yang ini telah berkembang jauh lebih baik. Linux versi 0.11 ini mendukung penggunaan berbagai macam keyboard, floppy disk, VGA, EGA, dan lainnya. Setelah pengembangan, versi 0.12 diiuncurkan dan setelah. Itu versi yang digunakan adalah versi 0.95 dan selanjutnya dengan alasan bahwa Linux telah lebih stabil dan siap digunakan.

2.4.2 Linux dan GNU/LINUX

  Linux sendiri hanyalah sebuah kernel, dan hal itu tidak menjadikan Linux sebagai sebuah sistem - operasi karena sebuah sistem operasi terdiri dari kernel sebagai aplikasi pengatur dan sekumpulan aplikasi lainnya untuk melakukan tagas-tugas tertentu. Agar Linux dapat menjadi sebuah sistem operasi yang lengkap, maka Linux kemudian. dipaketkan dengan berbagai macam perangkat lunak bebas yang dibuat oleh Proyek GNU, yang pada akhimya membentuk suatu sistem operasi yang lengkap.

  Karena sistem operasi yang dihasilkan adalah gabungan dari kernel Linux dan berbagai perangkat lunak bebas dari GNU, pihak GNU melalui situsnya menyatakan bahwa cara yang benar untuk menyebut nama sistem operasi tersebut adalah GNU/Linux, bukan Linux. Menurut Richard Stallman, salah satu vendor yang mendistribusikan sistem operasi GNU/Linux menyebutkan. bahwa paket perangkat lunak bebas GNU adalah satu kesatuan paket yang terbesar, menggunakan 28% daya tampung sebuah CD, Dan beberapa perangkat lunak yang ada pada paket tersebut adalah perangkat lunak yang sangat penting, yang dapat menyebabkan sistem operasi GNU/Linux tidak dapat berfungsi jika perangkat lunak tersebut tidak ada.

2.4.3 Kelebihan dan Kekurangan GNU/LINUX

  Seperti semua OS yang ada, GNU/LINUX pun memiliki kelebihan dan kekurangan diantaranya.

  Kelebihannya antara lain; ◦ Full Multitasking,memungkinkan user dapat menjalankan banyak aplikasi pada saat bersamaan.

  ◦ Full Multiuser,memungkinkan banyak user dapat melakukan login di sebuah komputer secara bersama-sama.

  ◦ Mendukung implementasi lengkap TCP/IP (Transmission Control

  

Protocol/Internet Protocol) yang memungkinkan suatu komputer

terhubung dengan jaringan dan internet.

  ◦ Dapat menyimpan data dalam berbagai jenis sistem file. ◦ Memiliki banyak aplikasi pendukung yang diciptakan oleh GNU. ◦ Perkembangannya cepat dan berkesinambungan. ◦ Lebih murah.Dapat diperoleh secara bebas. ◦ Lebih stabil (tidak cepat crash). ◦ Tingkat keamanan data lebih terjamin ◦ Mendukung memori virtual. Memungkinkan program menggunakan

  

library secara bersama-sama,sehingga file executable dapat lebih

sedikit menggunakan ruang disk.

  ◦ Mendukung untuk multiconsole dimana pada saat bersamaan di depan komputer langsung tanpa harus melalui jaringan dan memungkinkan lebih dari satu user masuk ke sistem.

  Sedang kelemahannya antara lain; ◦ Karena Linux merupakan peranti lunak bebas,tidak seorangpun dapat menjamin Linux dapat berjalan pada suatu perangkat komputer.

  ◦ Masih banyak peranti keras yang tidak didukung sistem operasi Linux.

  Jadi,kita harus mengunduh driver melalui internet atau menguttak-atik kernel dan mengompilasinya.

  ◦ Kurangnya aplikasi pendukung multimedia, khususnya game.

  2. 5 Webserver

  Fungsi utama dari sebuah server web adalah memberikan halaman web untuk klien. Ini berarti pengiriman dokumen HTML dan konten tambahan yang mungkin termasuk oleh dokumen, seperti gambar, lembar kerja dan javascripts.

  Sebuah klien, biasanya browser web atau web crawler, memulai komunikasi dengan membuat permintaan untuk suatu sumber daya tertentu menggunakan HTTP dan server merespon dengan isi yang sumber daya, atau pesan kesalahan jika tidak dapat melakukannya. Sumber daya biasanya file nyata pada memori sekunder server, tapi ini belum tentu demikian dan tergantung pada bagaimana web server diimplementasikan.

  Banyak web server generik juga mendukung server-side scripting, misalnya, Apache HTTP Server dan PHP. Ini berarti bahwa perilaku dari server

  

web dapat ditulis dalam file terpisah, sedangkan perangkat lunak server yang

  sebenarnya tetap tidak berubah. Biasanya, fungsi ini digunakan untuk membuat dokumen HTML on-the-fly yang merupakan kebalikan untuk dokumen tetap.

  Web server tidak selalu digunakan untuk melayani world wide web, bukan

  mereka juga dapat ditemukan tertanam di perangkat seperti printer, router,

  

Webcam dan melayani hanya jaringan lokal. Web server kemudian dapat

  digunakan sebagai bagian dari sistem untuk pemantauan dan/atau pengadministrasian perangkat tersebut. Hal ini biasanya berarti bahwa tidak ada

  

software tambahan harus diinstal pada komputer klien, karena hanya browser

web yang diperlukan diperlukan yang biasanya sudah terpasang pada OS modern

2.5.1 Apache Web Server

  Apache HTTP Server, biasa disebut sebagai Apache, adalah perangkat lunak server web terkenal dan memainkan peran kunci dalam pertumbuhan awal dari World Wide Web Sebagian besar web server yang menggunakan Apache juga menjalankan sistem operasi mirip Unix, walaupun apache juga tersedia untuk platform windows.

  Apache dikembangkan dan dipelihara oleh komunitas FOSS dibawah naungan Apache Software Foundation. Aplikasi ini tersedia untuk berbagai sistem operasi, termasuk Unix, GNU, FreeBSD, Linux, Solaris, Novell NetWare, Mac OS X, Microsoft Windows, OS / 2, TPF, dan eComStation. Dirilis di bawah Lisensi Apache, Apache ditandai sebagai perangkat lunak open source.

  Sejak April 1996 Apache telah menjadi perangkat lunak server HTTP yang paling populer digunakan. Pada Februari 2010 Apache melayani lebih dari 54,46% dari semua situs web dan lebih dari 66% dari satu juta webserver tersibuk.

2.5.2 Instalasi Apache WebServer secara umum

  Hampir semua distro linux telah menyertakan Apache sebagai default aplikasi Web Server. Untuk menginstalasi paket Apache di distro Linux Debian, gunakan fasilitas apt-get.

  root@WebServer:# apt-get install apache2 Reading package lists … Done Building dependency tree…Done The following extra packages will be installed: apache2-mpm-worker apache2.2-common Suggested packages: www-browser apache2-doc The following NEW packages will be installed: apache2 apache2-mpm-worker apache2.2-common 0 upgraded, 3 newly installed, 0 to remove and 61 not upgraded. Need to get 1444kB of archives. After unpacking 4170kB of additional disk space will be used. Do you want to continue [Y/n]?y

  Untuk mengetahui apakah Web Server telah jalan, masukkan url http://localhost di Web browser Anda.

  2. 6 Apache WebServer pada Ubuntu 9.10

  Ada cara mudah untuk melakukan instalasi web server di Ubuntu Server

  9.10. Langkahnya adalah sebagai berikut. Pada command line prompt ketikkan

  sudo apt-get install drupal6

  Dengan perintah ini semua dependency dalam membuat sebuah web server yang menggunakan Apache, PHP, dan MYSQL akan terinstall, plus kita akan mendapatkan CMS Drupal sebagai tambahannya.

  Permasalahan ketika membuat sebuah web server di ubuntu adalah perbedaan cara mengkonfigurasi apache web server dengan yang terdapat pada Fedora atau CentOS. Berikut adalah beberapa cara mengkonfigurasi web server dalam ubuntu.

2.6.1 Restart Service

  Merestart Service

  sudo /etc/init.d/apache2

  1. Merestart service apache web server ketikkan restart atau sudo service apache2 restart.

  2. Merestart service mysql server ketikkan sudo /etc/init.d/mysql restart atau sudo service mysql restart.

3. Secara default kedua service tersebut akan aktif secara otomatis pada

  saat start up, namun bila anda ingin memodifikasinya anda dapat memberikan perintah

  sudo update-rc.d apache2 disable

  untuk mendisable service apache saat startup atau

  sudo update-rc.d apache2 enable untuk untuk mengenable service apache saat startup. sudo update-rc.d mysql disable

  untuk mendisable service mysql saat startup atau

  sudo update-rc.d mysql enable untuk untuk mengenable service mysql saat startup.

  2.6.2 Konfigurasi php.ini

  File php.ini terdapat pada /etc/php5/apache2/php.ini . gunakan editor, misalnya vim atau nano. Jangan lupa untuk selalu merestart service apache setelah selesai mengkonfigurasi file ini.

  2.6.3 Mengaktifkan https

  Terdapat setting default HTTPS pada apache di Ubuntu, hanya saja

  

setting ini belum diaktifkan. Untuk mengaktifkannya ketikkan perintah

  berikut:

  

1. Masuklah ke dalam direktori konfigurasi virual host apache : cd

/etc/apache2/sites-enabled/ sudo ln -s

  2. Buat link ke file kongurasi HTTPS default dari apache : ../sites-available/default-ssl 000-default-ssl

  3. Masukkan ke dalam direktori modul aktif : cd /etc/apache2/mods- enabled/ sudo ln -s ../mods-

  4. Buat link ke modul dan konfigurasi ssl, ketikkan :

available/ssl.conf ssl.conf dan sudo ln -s ../mods-available/ssl.load ssl.load

  5. Restart service apache : sudo service apache2 restart

  Dengan cara ini web server anda dapat diakses menggunakan http maupun https.

2.6.4 Mengubah default root apache

  Untuk mengubah default document root apache yang semua berapa

  /var/www

  di ke tempat lain langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

  

1. Buka file konfigurasi virtual host apache, dengan editor semisal vim

sudo vim /etc/apache2/sites-available/default

  atau nano :

  

2. Ubahlah semua nilai /var/www ke direktori lain yang anda inginkan,

:%s/var\/www/home\/www/g

  misal pada vim ketikkan :

  3. Simpan dan keluarlah dari editor, misal pada vim ketikkan : :wq sudo service apache2 restart

  4. Restart service apache :

2.6.5 Mengaktifkan rewrite engine

  Untuk dapat mengaktifkan fungsi RewriteEngine apache langkah- langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:

  sudo vim /etc/apache2/httpd.conf

  1. Edit file httpd.conf : RewriteEngine On

  2. Tambahkan baris :

  3. Masukkan ke dalam direktori modul aktif : cd /etc/apache2/mods- enabled/

  4. Buat link ke modul RewriteEngine , ketikkan : sudo ln -s ../mods- available/rewrite.load rewrite.load

  

5. Buka file konfigurasi virtual host apache, dengan editor semisal vim

sudo vim /etc/apache2/sites-available/default

  atau nano :

  

6. Ubahlah semua nilai AllowOverride none menjadi AllowOverride All,

:%s/AllowOverride None/AllowOverride All/g

  misal pada vim ketikkan :

  :wq

  7. Simpan dan keluarlah dari editor, misal pada vim ketikkan :

  8. Restart service apache : sudo service apache2 restart

  2. 7 Apache WebServer pada openSUSE 11.2

  Instalasi Melalui Konsole dapat dilakukan dengan cara membuka Konsole/Terminal ( ALT+F2, konsole) kemudian ketik perintah berikut;

  #zypper in -t pattern lamp_server

  2.7.1 Konfigurasi

  Menjalankan Service apache dapat dilakukan dengan cara, buka

  YAST | System | System Services (Runlevel)

  Cari service dengan nama

  Apache2 , pilih start . Kita dapat juga menentukan agar Apache2 dijalankan

  tiap start up dengan memilih tombol Enable dan menyimpan pilihan tersebut. Jika melalui konsole, aktivasi dan start service dapat dilakukan dengan perintah berikut :

  #chkconfig --add apache2 #chkconfig apache2 on #service apache2 restart

  2.7.2 Aktivasi Index File

  Atas pertimbangan keamananan data web, openSUSE secara default hanya akan mengaktifkan folder yang memiliki file index (misalnya

  

index.html ). Jika tidak ada, openSUSE akan menampilkan tulisan Access

Forbidden

  . Hal ini kadang membuat bingung rekan-rekan yang ingin membuat blog atau website lokal (misalnya : WordPress, Serendipity, Joomla dll) namun tidak dapat mengakses folder hasil upload. Berikut adalah cara mengaktifkan pilihan index file :

  /etc/apache2/server-default.conf

  Buka file Perhatikan bagian berikut

  # # Configure the DocumentRoot # <Directory "/srv/www/htdocs"> # Possible values for the Options directive are "None", "All", # or any combination of: # Indexes Includes FollowSymLinks SymLinksifOwnerMatch ExecCGI MultiViews # # Note that "MultiViews" must be named *explicitly* --- "Options All" # doesn't give it to you. # # The Options directive is both complicated and important. Please see # http://httpd.apache.org/docs-2.2/mod/core.html#options # for more information.

  Options None # AllowOverride controls what directives may be placed in .htaccess files.

  # It can be "All", "None", or any combination of the keywords: # Options FileInfo AuthConfig Limit AllowOverride None # Controls who can get stuff from this server. Order allow,deny

  Allow from all </Directory>

  Ubah bagian Options None menjadi Options All . Silakan pelajari fungsi dari pilihan lain yang disediakan (Indexes Includes FollowSymLinks

  SymLinksifOwnerMatch ExecCGI MultiViews)

  Jalankan ulang service Apache2

2.7.3 Restart Service

  Menjalankan atau restart service apache dapat di lakukan dengan perintah sebagai berikut;

  #service apache2 restart #rcapache2 restart

  Buka browser (Firefox atau Opera atau Konqueror). Ketikkan alamat URL : http://ip-address-web-server atau http://hostname atau

  

http://localhost (pilihan terakhir hanya bisa digunakan di komputer yang

  diinstalasi web server). Contoh : http://192.168.100.1 Kalau keluar tulisan It Works! berarti setting yang dilakukan sudah berhasil.

  Sedikit informasi untuk apache2 di openSUSE. Folder utama dari web server terletak pada folder /srv/www/htdocs . Kita dapat membuat virtual server yang diset ke home directory masing-masing user atau diset ke folder tertentu.

  Instalasi paket LAMP Server akan sekaligus melakukan instalasi Web Server Apache, Database MySQL dan PHP Programming

2.7.4 Aktivasi mode https

  Pastikan bahwa apache telah memuat mod_ssl . Perintah berikut ini akan menyesuaikan APACHE_MODULES di /etc/sysconfig/apache2 :

  # a2enmod ssl

  Pastikan juga bahwa konfigurasi SSL aktif. Perintah berikut akan melakukan perubahan APACHE_SERVER_FLAGS di /etc/sysconfig/apache2 :

  # a2enflag SSL

  Alasan mengapa flag SSL juga diperlukan adalah karena semua konfigurasi SSL terlampir dalam statement . Cara ini dapat menghentikan servis sampai prasyarat yang diperlukan muncul dan kita ingin menggunakannya semua.

  Perintah berikut akan menciptakan self signed keys dengan cara yang sangat sederhana.

  # /usr/bin/gensslcert

  Perintah diatas akan menumpuk file yang sudah ada menjadi:

  • /etc/apache2/ssl.crt/ca.crt
  • /etc/apache2/ssl.key/server.key
  • /etc/apache2/ssl.crt/server.crt
  • /etc/apache2/ssl.csr/server.csr

  Hasil copy dari file ca.crt pada

  /etc/apache2/ssl.crt/ca.crt

  akan dipasang di

  /srv/www/htdocs/CA.crt untuk di download.

  Buat virtual host. Virtual host terpisah diperlukan sebab Vhost tidak dapat membaca HTTP dan HTTPS.

  cp /etc/apache2/vhosts.d/vhost-ssl.template /etc/apache2/vhosts.d/vhost-ssl.conf

  Restart Apache untuk mengaplikasikan perubahan. Buka

  https://localhost , kita akan ditanya sertifikat dan ikuti petunjuknya. Jika terlihat file index, maka https telah aktif.

  2. 8 Aplikasi Web Administrasi untuk Web Server.

  Ada beberapa aplikasi berbasis web yang bisa di gunakan untuk melakukan administrasi server diantaranya adalah;

  1. Webmin

  Webmin adalah sebuah aplikasi berbasis web untuk sistem operasi UNIX based yang berupa antarmuka berbasis web untuk administrasi sistem untuk Unix. Menggunakan web browser modern, Anda dapat melakukan setup account pengguna, Apache, DNS, file sharing dan banyak lagi.

  Webmin menghapus kebutuhan untuk secara manual mengedit file

  / etc / passwd

  konfigurasi Unix seperti , dan memungkinkan Anda mengelola sistem dari konsol atau jarak jauh

  2. ISPConfig ISPConfig adalah open source hosting control panel untuk Linux.

  ISPConfig dilisensikan di bawah lisensi BSD. ISPConfig menyederhanakan pengaturan DNS, beberapa situs domain yang unik pada satu kotak server fisik, dan e-mail account untuk beberapa pengguna di situs Web tersebut Menyiapkan ISPConfig agak menantang, tetapi jauh lebih mudah daripada coding file DNS secara manual. ISPConfig dapat membantu pengguna baru Linux untuk mengkonfigurasi web dan e-mail lebih cepat dan lebih mudah.

  ISPConfig mempercepat dan menyederhanakan administrasi server umum dan tugas-tugas operasi, seperti membuat banyak pengguna e-mail

  account atau cepat menyiapkan banyak root folder untuk situs-situs baru. Pada distro ini, sengaja memanfaatkan webmin karena dinilai lebih luas penggunaannya di bandingkan ISPConfig yang hanya berkonsenstrasi di pembuatan hosting server saja.