Sosialisasi Buku Panduan PRPM Dikti Edisi X 2016
Hibah
Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat
kebijakan terkini
PERAN PERGURUAN TINGGI
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN
NASIONAL (MASYARAKAT/INDUSTRI)
Output
Penelitia
n
PENELITIAN
Penerapan
PENDIDIKAN
PENGABDIAN
KEPADA
MASYARAKAT
SKILLED
WORKE
R
MASYARAKAT
INDUSTRI
DAYA
SAING
Penyaluran
2
Peningkatan Kapasitas Inovasi dan Teknologi
TIPOLOGI RISET
Temuan
Baru
Ekplorasi
RPJMN 2015 – 2019, BAPPENAS
Inovasi
Uji
Alpha
• Riset
Eksplorasi
• Scanning
Uji
Beta
• Replikasi
• Uji di Lab
Difusi
• Aplikasi di
pengguna
• Uji lapangan
(lingkungan
pengguna)
PublikasiPaten Prototype
Riset Terapan
Riset Dasar
TINGKAT
KESIAPAN
TEKNOLOGI :
TKT 1
TKT 2
TKT 3
TKT 4
Riset Pengembangan
TKT 5
TKT 6
TKT 7
TKT 8
TKT 9
Proyek Kerja Sama Riset dan
Pengembangan
Universitas
TKT
1
Prinsip dasar
dari suatu
teknologi
telah ditelit
TKT
2
Konsep
teknologi dan
aplikasi telah
di
formulasikan
TKT
3
Konsep dan
karakteristk
teknologi telah
dibuktkan
secara analits
dan
eksperimental
TKT
4
Komponen
teknologi telah
divalidasi
dalam
lingkungan
laboratorium
TKT
5
Komponen
teknologi telah
divalidasi
dalam
lingkungan
yang relevan
TKT
6
Model atau
Purwarupa
telah diuji
dalam
lingkungan
yang relevan
TKT
7
Purwarupa
telah diuji
dalam
lingkungan
sebenarnya
Perusahaan
TKT
8
Sistem
Teknologi telah
lengkap dan
memenuhi
syarat
(qualified)
TKT
9
Teknologi
benar-benar
teruji/ terbukt
melalui
keberhasilan
pengoperasian
STANDAR NASIONAL
STANDAR PENELITI
PENELITIAN
6
STANDAR PROSES
2
4
STANDAR ISI
STANDAR PEMBIAYAAN DAN PENDANAAN
STANDAR
PENGELOLAAN
STANDAR HASIL
5
1
7
STANDAR PENILAIAN
3
8
STANDAR SARPRAS
5
PANDUAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYAARAKAT TAHUN 2016
EDISI X
BAGIAN UMUM
SKEMA PENELITIAN
SKEMA PENGABDIAN
BAGIAN AKHIR
LAMPIRAN
A. RUMPUN ILMU
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 3 PF
BAB 20 IbM
BAB 30 PENUTUP
BAB 2 PENGELOLAAN
BAB 4 PKLN
BAB 21 IbK
DAFTAR PUSTAKA
BAB 5 PBK
BAB 22 IbPE
C. JADWAL
BAB 6 PPT
BAB 24 IbPUD
D. ORGANISASI
BAB 7 STRANAS
BAB 25 IbKIK
E. BIODATA
BAB 8 PSHP
BAB 26 IbW
F. PERNYATAAN
BAB 9 P3S
BAB 27 IbW-CSR
G. CATATAN HARIAN
BAB 10 MP3EI
BAB 28 IbDM
H. LAP. KEMAJUAN
BAB 11 PUPT
BAB 29 KKN-PPM
I. LAP. AKHIR YAHUN
BAB 12RAPID
BAB 29 HI-LINK
Penelitan Dasar
Penelitan Terapan
J. LAP. AKHIR
BAB 13 PUSNAS
K. CAPAIAN LUARAN
BAB 14 PDP
L. ARTIKEL, POSTER, PROFIL
BAB 15 PEKERTI
BAB 16 PPS
BAB 17 PDD
Penelitan Peningkatan
Kapasitas
B. ANGGARAN
BAB 18 PMDSU
BAB 19 PPD
Riset Unggulan UNMUL
Pangan (Biodiversitas Pangan
Lokal dan Manfaatnya)
Kesehatan (Penyakit tropis dan
Pemanfaatan biordiversitas)
Energi (Perlindungan dan
Pengelolaan SDA dan Iklim tropis
sbg sumber energi dan energi
terbarukan
Lingkungan dan SDA
(Perlindungan &Pengelolaan LK &
SDA tropis)
Budaya dan Informasi (Kesetaraan
dan hormonisasi hidup di
Lingkungan Tropis)
7
Environme
Forest/Agricult
nt
ure
Pembangunan Wil perbatasan
Management/Conservaton
biodiversity
Pengembangan komoditas
unggula Lokal
Pemberdayaan ekonomi Masy
Conservaton & Land
Reclamaton post
mining/deforestattion/farming
/Kars, etc
Agroforestry
Forest-Agri & related products (FARP)
Added Value FARP (health, food,
energy, etc)
Pemanfaatan lahan pasca tambang utk
Forest/Agriculture
Legalisasi pangan
Budaya & pengetahuan
tradisional Masy
trops
Terrestrial
Food Functonal
Pemberdayan ekonomi Masy
Peningkatan Mutu
kesehatan Masy
Peningkatan Pendidikan Masy
Penyakit Tropis
Food, Public
Health &
Medicine
Science
Pembangunan Wil Perbatasan
Social,
Economics,
and Culture
(Next page)
Products :
Publicaton (natonal/Intl),
Commercialized products,
Books, Regulatons, Modul
Prototpe. Paten (Reg)
HIBAH PENELITIAN
KARAKTERISTIK
SETIAP
SKEMA
PENELITIAN FUNDAMENTAL
(PF)
Jangka waktu 2-3 tahun (Rp50.000.000 – Rp100.000.000,/judul/tahun)
PENELITIAN DASAR
Menghasilkan invensi
sebagai modal ilmiah
untuk mendukung
penelitan terapan
1. Ketua pengusul
berpendidikan S-3 atau
S-2 berjabatan Lektor
Kepala
2. Jumlah anggota :1-2
orang
Target Tingkat
Kesiapan Teknologi
TKT
1
TKT
2
TKT
3
TKT
4
TKT
5
TKT
6
TKT
7
TKT
8
TKT
9
PENELITIAN KERJA SAMA LUAR
NEGERI DAN PUBLIKASI
INTERNASIONAL (PKLN)
Jangka waktu 2-3 tahun (Rp150.000.000 – Rp200.000.000,- /judul/tah
PENELITIAN DASAR
•
•
1.
2.
3.
Ketua pengusul
berpendidikan S-3 atau S-2
berjabatan Lektor Kepala
Jumlah anggota 1-2 orang
Satu anggota penelit dari
PT pengusul harus bergelar
doktor
Memperluas jejaring
penelitan dengan
mitra LN bereputasi
Meningkatkan
produktfitas publikasi
di jurnal internasional
bereputasi
TKT
1
Target Tingkat
Kesiapan Teknologi
TKT
2
TKT
3
TKT
4
TKT
5
TKT
6
TKT
7
TKT
8
TKT
9
PENELITIAN BERBASIS
KOMPETENSI (PBK)
Jangka waktu 2-3 tahun (Rp100.000.000 – Rp150.000.000,- /judul/tah
PENELITIAN DASAR
•
•
1.
2.
3.
Rekam jejak penelit
harus kuat
Meningkatkan
kompetensi penelit
sesuai bidang
ilmunya
Ketua pengusul berpendidikan
S-3
Anggota penelit berjumlah 12 orang
Salah satu anggota penelit
harus bergelar doktor
Target Tingkat
Kesiapan Teknologi
TKT
1
TKT
2
TKT
3
TKT
4
TKT
5
TKT
6
TKT
7
TKT
8
TKT
9
PENELITIAN PRODUK TERAPAN
(PPT)
Jangka waktu 2-3 tahun (Rp50.000.000 - Rp75.000.000,- /judul/tahun
PENELITIAN TERAPAN
1. Ketua penelit
berpendidikan minimum
S-2 dengan jabatan
lektor
2. Boleh berstatus sebagai
mahasiswa
Menghasilkan
inovasi dan
pengembangan
iptek-sosbud
TKT
1
Target Tingkat
Kesiapan Teknologi
TKT
2
TKT
3
TKT
4
TKT
5
TKT
6
TKT
7
TKT
8
TKT
9
PENELITIAN STRATEGIS
NASIONAL (STRANAS)
Jangka waktu 2-3 tahun (Rp75.000.000 – Rp100.000.000,- /judul/tahu
PENELITIAN TERAPAN
Menghasilkan
inovasi untuk
membantu
penyelesaian
permasalahan
strategis nasional
1. Ketua penelit bergelar
doktor
2. Anggota penelit
sebanyak 1-3 orang
3. Salah satu anggota
penelit harus bergelar Target Tingkat
doktor
Kesiapan Teknologi
TKT
1
TKT
2
TKT
3
TKT
4
TKT
5
TKT
6
TKT
7
TKT
8
TKT
9
PENELITIAN SOSIAL, HUMANIORA,
DAN PENDIDIKAN (PSHP)
Jangka waktu 2-3 tahun (Rp100.000.000 – Rp150.000.000,- /judul/tah
PENELITIAN TERAPAN
Hilirisasi hasil
penelitian bidang
sosial, humaniora
dan pendidikan
1.
2.
3.
Ketua penelit bergelar
doktor atau magister lektor
kepala
Anggota penelit sebanyak
1-3 orang
Salah satu anggota penelit
harus bergelar doctor atau
magister lektor kepala
TKT
1
Target Tingkat
Kesiapan Teknologi
TKT
2
TKT
3
TKT
4
TKT
5
TKT
6
TKT
7
TKT
8
TKT
9
PENELITIAN PENCIPTAAN DAN
PENYAJIAN SENI (P3S)
Jangka waktu 2-3 tahun (Rp150.000.000 – Rp200.000.000,- /judul/tah
PENELITIAN TERAPAN
1. Ketua penelit bergelar
doktor atau magister
dengan jabatan lektor
kepala
2. Anggota penelit
sebanyak 1-3 orang
3. Salah satu anggota
penelit harus bergelar
doktor atau magister
Menghasilkan
penciptaan dan
penyajian seni di
forum
nasional/internasion
al sehingga dapat
mengangkat citra
bangsa
TKT
1
Target Tingkat
Kesiapan Teknologi
TKT
2
TKT
3
TKT
4
TKT
5
TKT
6
TKT
7
TKT
8
TKT
9
PENELITIAN PRIORITAS NASIONAL
MASTER PLAN PERCEPATAN
PEMBANGUNAN EKONOMI
Jangka waktu 2-3
tahun (Rp150.000.000
– Rp200.000.000,- /judul/tah
INDONESIA
(MP3EI)
PENELITIAN TERAPAN
1. Ketua penelit bergelar
doktor atau magister
lektor kepala
2. Anggota penelit
sebanyak 1-3 orang
3. Salah satu anggota
penelit harus bergelar
doktor
Bermitra degan
stakeholder
Menghasilkan
inovasi sesuai tema
koridor untuk
percepatan ekonomi
di koridor
TKT
1
Target Tingkat
Kesiapan Teknologi
TKT
2
TKT
3
TKT
4
TKT
5
TKT
6
TKT
7
TKT
8
TKT
9
17
PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN
TINGGI (PUPT)
Jangka waktu 2-5 tahun (minimum Rp100.000.000,- /judul/tahun)
PENELITIAN TERAPAN
Menghasilkan
inovasi berbasis
Rentra penelitian
perguruan tinggi
1.
2.
3.
Ketua penelit bergelar
doktor atau magister
dengan jabatan lektor
kepala
Anggota penelit sebanyak
1-3 orang
Salah satu anggota penelit
harus bergelar doctor atau
magister dengan jabatan
lektor kepala
TKT
1
Target Tingkat
Kesiapan Teknologi
TKT
2
TKT
3
TKT
4
TKT
5
TKT
6
TKT
7
TKT
8
TKT
9
RISET ANDALAN PERGURUAN
TINGGI DAN INDUSTRI (RAPID)
Jangka waktu 2-3 tahun (Rp300.000.000 – Rp500.000.000,- /judul/tah
PENELITIAN TERAPAN
1.
2.
3.
4.
Ketua penelit bergelar doktor
Anggota penelit sebanyak 1-3
orang
Salah satu anggota penelit dari
PT harus bergelar doctor
Anggota penelit dari mitra
maksimum 2 orang (tdak wajib)
Bersama mitra
industry menerapkan
teknologi unggul dan
strategis hasil
penelitian PT sampai
pada tahap scale up,
mass production
TKT
1
Target Tingkat
Kesiapan Teknologi
TKT
2
TKT
3
TKT
4
TKT
5
TKT
6
TKT
7
TKT
8
TKT
9
PENELITIAN UNGGULAN
STRATEGIS NASIONAL
(PUSNAS)
Jangka waktu 2-3 tahun
(Rp500.000.000 – Rp1.000.000.000,- /judul/t
PENELITIAN TERAPAN
1. Ketua penelit bergelar
2.
3.
4.
doktor
Anggota penelit sebanyak
2-5 orang
Salah satu anggota penelit
harus bergelar doctor
Anggota penelit dari mitra
maksimum 2 orang
Institusi/PT bersama
mitra menghasilkan
inovasi dengan
menuntaskan penelitian
melalui rekayasa teknologi
dan rekayasa sosial
(membangun karakter
bangsa)
TKT
1
Target Tingkat
Kesiapan Teknologi
TKT
2
TKT
3
TKT
4
TKT
5
TKT
6
TKT
7
TKT
8
TKT
9
PENELITIAN DOSEN PEMULA
(PDP)
Jangka waktu 1 tahun (Rp15.000.000 – Rp25.000.000,- /judul/tahun)
PENELITIAN
PENINGKATAN KAPASITAS
Ajang penelitian
dosen pemula
1. Ketua penelit
maksimum
berpendidikan S-2
dengan jabatan
maksimum lektor
2. Anggota penelit
sebanyak 1-2 orang
PENELITIAN KERJA SAMA ANTAR
PERGURUAN TINGGI (PEKERTI)
Jangka waktu 2 tahun (Rp100.000.000 – Rp150.000.000,- /judul/tahun
PENELITIAN
PENINGKATAN KAPASITAS
•
•
1.
2.
3.
Ketua tm penelit pengusul
(TPP) maksimum bergelar
magister
Anggota penelit sebanyak
1-2 orang
Tim penelit mitra (TPM)
terdiri atas ketua dan
anggota keduanya bergelar
doktor
Transfer budaya
pengembangan
iptek
Magang pada
penelit senior
PENELITIAN TIM PASCA
SARJANA (PPS)
Jangka waktu 2-3 tahun (Rp150.000.000 – Rp200.000.000,- /judul/tah
PENELITIAN
PENINGKATAN KAPASITAS
1. Ketua penelit bergelar
doktor
2. Anggota penelit
sebanyak 1-2 orang
3. Salah satu anggota
penelit harus bergelar
doktor
Meningkatkan
kemampuan
mahasiswa
pascasarjana dalam
menelit dan
menyelesaikan tugas
akhirnya
PENELITIAN DISERTASI DOKTOR
(PDD)
Jangka waktu 1 tahun (Rp50.000.000 – Rp60.000.000,- /judul/tahun)
PENELITIAN
PENINGKATAN KAPASITAS
Mempercepat
penyelesaian
Program S-3
1. Seorang mahasiswa aktf
program doktor
PENELITIAN PENDIDIKAN MAGISTER
MENUJU DOKTOR UNTUK SARJANA
UNGGUL (PMDSU)
Jangka waktu 3 tahun (Rp50.000.000 – Rp60.000.000,- /judul/tahun)
PENELITIAN
PENINGKATAN KAPASITAS
Mempercepat
penyelesaian
disertasi mahasiswa
S-3
1. Ketua penelit adalah
promotor mahasiswa
yang sedang dibimbing
2. Anggota penelit adalah
kopromotor dan
mahasiswa di program
PMDSU
PENELITIAN
PASCADOKTOR (PPD)
Jangka waktu 2 tahun (Rp200.000.000 – Rp250.000.000,- /judul/tahun
PENELITIAN
PENINGKATAN KAPASITAS
1. Ketua penelit doctor
baru (maksimum 3
tahun setelah lulus)
2. Penelit pengarah
bergelag doctor dengan
jabatan minimal lektor
kepala
Memfasilitasi doktor
muda melakukan
kerja sama riset
dengan dosen senior
yang memiliki rekam
jejak penelitian dan
publikasi yang baik
Hibah Pengabdian Masyarakat
KARAKTERISTIK SETIAP SKEMA
Susilo
LP2M Unmul
Pengabdian kepada masyarakat dan
Penelitian: dua sisi mata uang
Subyek dan Permasalahan
Pengabdian kepada
Masyarakat
Penelitian
Dasar/Terapan
Deskriptif/kuantitatif
Laboratorium/lapangan
Mono Tahun
Multi Tahun
PPM berbasis
penelitian
28
Kurang
Berdaya
Masyarakat
(Mitra/khalayak
sasaran)
Lebih
Berdaya
Kurang sejahtera Lebih sejahtera
Tidak produktif Lebih produktif
Kurang aman/tentram Lebih Aman/Tentram
Pengabdian kepada Masyarakat
Ciri: Pemberdayaan masyarakat
Penelitian Vs.
Pengabdian
Variabel
bebas
Sampel/Subyek
Penelitian
Variabel
tergantung
Penelitian
Ciri: Pengembangan IPTEKS
Kurang
Berdaya
Masyarakat
(Mitra/khalayak
sasaran)
Pengabdian kepada Masyarakat
Ciri: Pemberdayaan masyarakat
Lebih
Berdaya
Pengabdian kepada
Masyarakat
Masya
rakat
Perguruan
Tinggi
31
Community
empowerment
Community
Engagement
32
Community
development
Program PKM
Multi tahun
IbIKK
200 Juta/
thn
Hi-Link
250 Juta/
thn
IbK
100 Juta/
thn
iptek
bagi
produk
Unggulan
daerah
`100 Juta/
thn
Mono tahun
IbW
IbPE
150 Juta/
thn
150 Juta/
thn
KKNPPM
100 Juta/
thn
33
IbM
50 Juta
Iptek bagi
desa
mitra
150 Juta/
thn
Penilaian Program Mono
Tahun
Proposal
Penilaian
Proposal
(desk)
Proposal
diterima
Monev
34
Penilaian Program Multi Tahun
Proposal
Penilaian
Proposal
(desk)
Pemaparan
oleh
Pengusul
Monev
Proposal
Diterima
Site visit
Program Pengabdian kepada masyarakat Mult Tahun (IbPE, IbIKK, IbK, IbW) Harus
ada sharing dana dari Perguruan Tinggi Pengusul
35
Tujuan:
Mengembangkan sekelompok masyarakat yg mandiri
secara ekonomis.
Meningkatkan keterampilan berpikir, membaca dan menulis,
atau keterampilan lain yg dibutuhkan.
Sasaran:
mikro
Kelompok Masyarakat atau sejumlah pengusaha
Waktu: satu tahun
Kegiatan:
Solusi thdp permasalahan yg dihadapi mitra melalui
pendekatan terpadu (Multidisiplin yg serumpun/tidak).
Keluaran yg terukur pada setiap tahapan masukan IPTEKS
(Tahapan Indikator Kinerja)
Berkelanjutan
Dana: maksimal Rp 50.000.000,00 (lima
puluh juta rupiah)
Tujuan Program IbM :
1) Membentuk/mengembangkan sekelompok
masyarakat yang mandiri secara ekonomis,
2) Membantu menciptakan ketentraman,
kenyamanan dalam kehidupan bermasyarakat,
3) Meningkatkan keterampilan berpikir, membaca
dan menulis atau keterampilan lain yang
dibutuhkan.
Sasaran Program IbM :
Sekelompok masyarakat atau sejumlah
pengusaha mikro.
Kegiatan IbM dapat dilakukan di perkotaan
atau perdesaan dari berbagai bidang ilmu,
teknologi, seni suatu perguruan tinggi,
sesuai kebutuhan mitra sasarannya.
Luaran :
Luaran program IbM dapat berupa:
1) Jasa, 2) Metode, 3) Produk/Barang dan 4)
Paten yang memberi dampak pada: (a) updating ipteks di masyarakat, (b) peningkatan
produktvitas mitra (c) peningkatan atensi
akademisi terhadap kelompok
masyarakat/industri kecil, (d) peningkatan
kegiatan pengembangan ilmu, teknologi dan
seni di perguruan tnggi
Pengusul Program IbM :
• Dosen dari Perguruan Tinggi S2, S3 dan
Profesor (guru besar)
• Tim pelaksana maksimal terdiri dari 4
(empat) pelaksana
• Tidak merangkap sebagai ketua
Penelit/PPM pada program DP2M lainnya
pada tahun yang sama
• Diutamakan bagi dosen yang ada
relevansinya dengan bidang keilmuan dan
mata kuliah yang diampu
Misi: memandu Perguruan Tinggi menyelenggarakan unit
layanan kewirausahaan yang profesional, mandiri dan
berkelanjutan, berwawasan knowledge based economy
Tujuan:
– Menciptakan wirausaha baru yang mandiri.
– Meningkatkan keterampilan manajemen usaha bagi masyarakat
industri.
– Menciptakan metode pelatihan kewirausahaan yang cocok bagi
mahasiswa PKMK/mahasiswa wirausaha.
– Dapat berkembang sebagai unit Profit.
• Pelaksana: sejumlah dosen (multidisipliner)
• Peserta: calon wirausaha 20 orang yang seluruhnya
mahasiswa (mahasiswa PKM/mahasiswa yang baru
merintis usaha baru)
Waktu: paling lama tiga tahun
Dana: Rp 150.000.000,00; dari PT: 20% (dapat bekerja
sama dg lembaga lain)
Luaran Program IbK
1) wirausaha baru mandiri per tahun
yang siap berkompetisi di
masyarakat.
2) 80 % dari calon wirausaha tahun
pertama
menjadi wirausaha baru.
Pengusul Program IbK
• Dosen dari Perguruan Tinggi S2, S3 dan Profesor
(guru besar)
• Tim pelaksana maksimal terdiri dari 4
pelaksana
(empat)
• Tidak merangkap sebagai ketua Penelit/PPM pada
program DP2M lainnya pada tahun yang sama
• Diutamakan bagi dosen yang ada relevansinya
dengan bidang keilmuan dan mata kuliah yang
diampu
• Memiliki kemampuan profesimen dan
kewiraushaan
Biaya Program IbK:
Dana yang disediakan Dikti adalah
maksimum Rp 100.000.000,-, dan PT
yang bersangkutan minimal Rp 20 juta
(duapuluh juta rupiah), flat selama tiga
tahun.
Program:
Pelatihan kewirausahaan
Menempatkan mahasiswa untuk melaksanakan magang
pada perusahaan yang mapan
Memfasilitasi mahasiswa berusaha
Pelatihan dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan
kewirausahaan, mendorong tumbuhnya motivasi berusaha,
meningkatkan pemahaman manajemen (organisasi,
produksi, keuangan dan pemasaran), dan membuat bisnis
plan atau studi kelayakan usaha.
Keluaran:
Wirausaha baru mandiri per tahun yang siap berkompetisi di
masyarakat
80% dari calon wirausaha tahun pertama menjadi
wirausaha baru.
Hasil IbK wajib didesiminasikan dalam bentuk artikel dan
dipublikasikan melalui jurnal/majalah internasional.
Tujuan:
Memacu pertumbuhan ekspor produk Indonesia
Meningkatkan kualitas produk UKM dan pemasaran
dalam merebut peluang ekspor
Mempercepat alih teknologi dan manajemen PT ke
masyarakat industri
Mengembangkan proses link and match antara
perguruan tinggi, Pemda dan masyarakat luas
Keluaran:
1.
2.
3.
4.
5.
Meningkatkan nilai aset UKM
Terjalinnya kerjasama perguruan tinggi dengan UKM
Bertambahnya jumlah dan mutu produk yang dipasarkan
Meningkatkan imbalan jasa bagi yang terlibat
Meningkatkan jumlah tenaga kerja
Pelaksana: dosen multidisiplin
Mitra: minimum dua UKM (yang memunyai
peluang ekspor)
Waktu: maksimal tiga tahun (dinilai tiap
tahun, baik: diteruskan, gagal/kurang baik:
dihentikan)
Dana:
Rp. 150.000.000,00 (seratus juta rupiah)
UKM: Rp. 25.000.000,00 (dua lima juta
rupiah)
Dapat bekerja sama dengan pihak lain
IPTEKS BAGI PRODUK EKSPOR
(IbPE)
Misi :
Meletakkan UKM pada posisi sains,
teknologi dan ekonomi yang lebih
tinggi dan kokoh
Tujuan Program IbPE :
1) Memacu pertumbuhan ekspor produk Indonesia
melalui pertumbuhan pasar yang kompetitif;
2) Meningkatkan pengembangan UKM dalam
merebut peluang ekspor melalui peningkatan
kualitas produk dan pemasaran;
3) Mempercepat alih teknologi dan manajemen PT
ke masyarakat industri;
4) Mengembangkan proses link & match antara PT,
industri, Pemda, dan masyarakat luas.
Sasaran Program IbPE
Persoalan yang ditangani meliputi seluruh
aspek bisnis UKM sejak bahan baku sampai
ke pemasaran produk. Demikian juga
persoalan produksi dan manajemen
perusahaan, menjadi bidang garapan wajib
IbPE. UKM mitra yang dipilih harus mampu
menghasilkan produk atau komoditas yang
berpeluang ekspor atau minimal dijual antar
pulau.
Luaran Program IbPE
Luaran program yang diharapkan adalah:
1) Meningkatnya nilai aset UKM,
2) Terjalinnya kerjasama antara PT dan UKM,
3) Bertambahnya jumlah dan mutu produk
yang dipasarkan;
4) Meningkatnya imbalan jasa bagi semua
yang terlibat,
5) Meningkatnya jumlah tenaga kerja UKM.
Pengusul Program IbPE
Pengusul program harus memahami bahwa :
1) UKM mitra berdiri sejajar dengan PT;
2) UKM mitra bukan usaha yang baru
tumbuh tetapi yang telah berjalan lancar;
3) Bermitra dengan 2 (dua) UKM dengan
usaha yang sama
4) Produk yang dihasilkan juga bukan produk
yang sama sekali baru; dan
5) UKM mitra membutuhkan bantuan
penerapan sains, teknologi dari PT.
Biaya Program IbPE :
Pendanaan Program IbPE berasal dari
minimal 2 (dua) sumber, yaitu:
1)DIPA DP2M Rp. 100.000.000,- dan,
2)UKM Rp. 25.000.000,- .
PROGRAM IPTEKS BAGI INOVASI
DAN KREATIVITAS KAMPUS
(Ib-IKK)
Misi Program :
Menciptakan science and technology
park di lingkungan perguruan tinggi
dalam kerangka mengembangluaskan
budaya knowledge based economy.
Tujuan Program IbIKK :
(a) Mempercepat proses pengembangan
budaya kewirausahaan di perguruan
tinggi,
(b) Membantu menciptakan akses bagi
terciptanya wirausaha baru,
(c) Menunjang otonomi kampus
perguruan tinggi melalui perolehan
pendapatan mandiri atau bermitra,
Tujuan Program IbIKK
(lanjutan…)
(d) Memberikan kesempatan dan
pengalaman kerja kepada mahasiswa,
(e) Mendorong berkembangnya budaya
pemanfaatan hasil riset perguruan tinggi
bagi masyarakat dan
(f)
Membina kerjasama dengan sektor
swasta termasuk pihak industri dan
sektor pemasaran.
Sasaran Program IbIKK :
Program IbIKK diharapkan mampu mendorong
perguruan tinggi dalam membangun akses yang
menghasilkan produk jasa dan/atau teknologi
hasil ciptaannya sendiri.
Wujud IbIKK di perguruan tinggi dapat berupa
badan usaha atau bermitra dengan industri
lainnya dan dapat didirikan serta dikelola
kelompok dosen sesuai dengan kompetensinya
di level laboratorium, pilot plant, bengkel,
jurusan/ departemen, fakultas/sekolah, UPT,
pusat riset dan pengembangan atau lembaga
lain yang berada di dalam perguruan tinggi
tersebut.
Luaran Program IbIKK :
Luaran program adalah
(a) Unit profit di perguruan tinggi berbasis
produk intelektual dosen,
(b) produk jasa dan/atau barang
komersial yang terjual dan
menghasilkan pendapatan bagi per
guruan tinggi,
(c) Paten dan/atau
(d) wirausaha-wirausaha baru berbasis
ipteks.
Pengusul Program IbIKK :
• Dosen dari Perguruan Tinggi S2, S3 dan
Profesor (guru besar)
• Tim pelaksana maksimal terdiri dari 4
(empat) pelaksana
• Tidak merangkap sebagai ketua
Penelit/PPM pada program DP2M lainnya
pada tahun yang sama
• Diutamakan bagi dosen yang ada
relevansinya dengan bidang keilmuan dan
mata kuliah yang diampu
Biaya :
Pendanaan Program IbIKK bersumber
dari DIPA DP2M Ditjen Dikti sebesar
maksimum Rp. 100 (seratus) juta
rupiah dan PT minimum sebesar Rp
25 (duapuluh lima) juta rupiah, flat
selama 3 (tiga) tahun.
Tujuan:
Menciptakan kemandirian, kenyamanan dan kesejahteraan
masyarakat melalui sinergi kepakaran PT, kemampuan dan
kebijakan Pemkot/Pemkab seperti tertuang dalam RPJM dan
potensi masyarakat.
Menemukan solusi atas persoalan yang dihadapi
Pemkab,Pemkot, atau masyarakat yang memengaruhi
kenyamanan hidup masyarakat.
Luaran:
Jasa, metode, produk/barang, paten yang berdampak
pada:
up-dating ipteks di masyarakat,
pertumbuhan ekonomi wilayah,
peningkatan atensi PT terhadap kawasan,
peningkatan mutu perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan daerah,
peningkatan kegiatan pengembangan ilmu, teknologi dan
seni di perguruan tinggi.
Pengusul: minimal dua PT dan bekerja sama
dengan pemda
Waktu: maksimal tiga tahun (tiap tahun
dievaluasi, jika dinilai baik: diteruskan, jika
kurang baik: dihentikan).
Dana:
Dikti: Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah)
Pemda: minimal Rp. 100.000.000,00 (seratus juta
rupiah)
Dapat bekerja sama dengan lembaga lain.
IbW( Iptek bagi Wilayah)
Anggaran perTahun
Problem Kawasan dalam
DIPA DP2M DIKTI Maks Rp 100 jt
Min Rp 100 jt
RPJM Pemkab/Pemkot PEMDA
KEMITRAAN DG LEMBAGA LAIN
Non RPJM
IbW
Produk Tridarma PT
Publikasi Internasional
Kewilayahan
-Kemandirian
-Ketentraman Wilayah
-Peningkatan Kinerja Usaha
-Peningkatan Mutu RPJM 63
-Keharmonian Kota
64
Pengusul :
• Dosen dari Perguruan Tinnggi S2, S3 dan
Profesor (guru besar)
• Tim pelaksana maksimal terdiri dari 4
(empat) pelaksana
• Tidak merangkap sebagai ketua
Penelit/PPM pada program DP2M lainnya
pada tahun yang sama
• Diutamakan bagi dosen yang ada
relevansinya dengan bidang keilmuan dan
mata kuliah yang diampu
Biaya :
Pelaksanaan program IbW didukung
pendanaan yang bersumber dari 2 (dua)
pihak, yaitu: APBD Pemkot/Pemkab dan
DIPA DP2M Ditjen DIKTI.
Tujuan:
– Tujuan program IbW-CSR atau IbW-PEMDA-CSR adalah: a.
Menciptakan kemandirian, kenyamanan dan kesejahteraan
masyarakat melalui sinergi kepakaran masyarakat perguruan
tinggi, kemampuan dan kebijakan Pemkab/Pemkot seperti
tertuang dalam RPJMD, non RPJMD dan potensi masyarakat;
dan b. Menemukan solusi atas persoalan yang dihadapi
Pemkab/Pemkot dan/atau masyarakat serta secara langsung
atau tidak langsung berpotensi mempengaruhi kenyamanan
kehidupan masyarakat.
• Peserta: calon wirausaha 20 orang yang
seluruhnya mahasiswa (mahasiswa
PKM/mahasiswa yang baru merintis usaha baru)
Waktu: paling lama tiga tahun
Dana: Rp 150.000.000,00; dari PT: 20% (dapat bekerja
sama dg lembaga lain)
• berupa: 1. Jasa; 2. Metode atau
sistem; 3. Produk/Barang; 4. Paten;
atau 5. Wilayah wisata
•
yang kesemua itu diharapkan mampu memberi dampak
pada:
a. updating ipteks di masyarakat;
b. pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan wilayah;
c. terbentuknya keamanan dan ketentraman masyarakat;
d. peningkatan atensi PT terhadap kawasan;
e. peningkatan kegiatan pengembangan ilmu, teknologi dan seni di
perguruan tinggi; dan
– f. Hasil program IbW-CSR dan IbW-PEMDA-CSR wajib disebarluaskan
dalam bentuk artikel dan dipublikasikan melalui Jurnal/Majalah
Internasional.
–
–
–
–
–
• Alokasi dana Ditlitabmas setiap
tahunnya ditetapkan maksimum
sebesar Rp100.000.000,- (seratus
juta rupiah), dan dana CSR minimum
Rp100.000.000,- (seratus juta
rupiah);
• Tujuan:untuk meningkatkan capacity
building Perguruan Tinggi dalam penerapan teknologi
temuan Perguruan Tinggi yang dibutuhkan oleh industri dan
masyarakat secara berkelanjutan dan institusional, agar
memperkuat daya saing industri mitra dan tingkat
kesejahteraan masyarakat.
• Tujuan Khusus,
mengembangkan model program
kerjasama Perguruan Tinggi, Industri dan Pemda yang
menerapkan teknologi yang dibutuhkan industri dan
masyarakat, dan berasal dari hasil penelitian
.
• meliputi beberapa kegiatan berupa:
– model kerjasama penerapan teknologi
berbasis penelitian antara Perguruan Tinggi,
Industri dan Pemda;
– terlaksananya penerapan teknologi hasil
penelitian yang dibutuhkan industri dan
masyarakat;
– peningkatan capacity building Perguruan
Tinggi;
– peningkatan daya saing industri; dan
– peningkatan kesejahteraan masyarakat.
• ketua pelaksana adalah dosen tetap
perguruan tinggi dengan kualifikasi
pendidikan minimum S-2
•
•
•
•
•
Mempertahankan mata kuliah KKN-PPM menjadi mata
kuliah wajib pada Perguruan Tinggi di Indonesia.
Mengubah pelaksanaan program KKN-PPM dari paradigma
pembangunan (development) menjadi paradigma
pemberdayaan (empowerment).
Menerapkan KKN-PPM di Perguruan Tinggi agar dalam
pelaksanaannya dapat menjadi tools solusi penanganan
masalah pembangunan di Indonesia.
Mengembangkan tema-tema KKN-PPM dengan konsep cocreation, co finacing dan co-benefit.
Mengembangkan tema-tema KKN-PPM yang bermitra
dengan pemerintah dan dunia usaha.
•
Meningkatkan kepedulian dan empati mahasiswa kepada
permasalahan masyarakat ekonomi lemah, sehingga terjadi
perubahan perilaku mahasiswa, institusi dan kelompok Sasaran
yang dituju untuk dikembangkan oleh program KKN- PPM.
•
Mengatasi permasalahan di masyarakat melalui cara
pemberdayaan masyarakat.
•
Menyusun rencana kerja KKN-PPM yang dapat mencapai tujuan
penyelenggaraan KKN-PPM seperti tersebut pada nomor 1 dan 2 di
atas.
•
Mendapatkan mitra penyandang dana untuk mendukung
keberlanjutan tema kegiatan KKN-PPM terkait.
• Produk Kegiatan KKN-PPM (dicapai oleh Tim KKN-PPM) Jelaskan
secara rinci indikator capaian produk Program KKN-PPM yang
dituju, misalnya: peningkatan produksi, efisiensi biaya, perbaikan
sistem, peningkatan partisipasi masyarakat, peningkatan swadana
dan swadaya masyarakat/pemda, dll. yang dihasilkan oleh Program
KKN-PPM untuk kelompok sasaran dan lingkungan sekitarnya.
• Hasil Tema KKN-PPM (dicapai oleh LP/LPM/LPPM dari
Perguruan Tinggi ybs.) Dalam jangka panjang untuk suatu seri
Program KKN PPM dalam tema tertentu yang dilaksanakan secara
berkelanjutan harus dapat mewujudkan capaian hasil yaitu
meningkatnya keberdayaan masyarakat secara terukur (seperti
kenaikan income perkapit a, penurunan emisi CO2, peningkatan
Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Indeks Pembangunan Gender
(IPG), penurunan angka kematian ibu melahirkan, peningkatan
umur harapan hidup, dll.
• Jenis dan jumlah kelompok sasaran
(petani, nelayan,
murid sekolah, dll) serta lokasi kelompok sasaran yang menjadi
bagian KKN-PPM .
• Pendampingan terhadap kelompok sasaran dan berapa lama.
• Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
partisipatif KKN-PPM. disebutkan ringkasan kegiatan mulai
dari persiapan hingga evaluasi berupa kegiatan partisipatif yang
sudah dan akan dilakukan bersama masyarakat/kelompok
sasaran.
•
Persiapan dan Pembekalan
•
Pelaksanaan
a. Mekanisme pelaksanaan kegiatan
KKN-PPM . b. Materi Persiapan dan pembekalan KKN-PPM yang perlu
diberikan kepada mahasiswa. c. Jadwal pelaksanaan kegiatan KKN-PPM.
Sebutkan langkah-langkah dalam bentuk program yang
akan dilaksanakan untuk mencapai hasil yang diharapkan dari tema KKNPPM yang diajukan!
–
–
–
–
Sebutkan metode yang digunakan dalam melakukan pemberdayaan kelompok
sasaran.
Langkah-langkah operasional yang diperlukan untuk mengatasi permasalahan
yang dideskripsikan pada latar belakang.
Sebutkan volume pekerjaan dalam bentuk Jam Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM).
Setiap mahasiswa harus melakukan pekerjaan sebanyak 144 JKEM selama
minimal 1 bulan kegiatan KKN-PPM.
Volume total pekerjaan adalah n x y JKEM, dimana n adalah jumlah mahasiswa
yang akan diterjunkan dalam KKN-PPM dimaksud; y adalah rata-rata Jam Kerja
Efektif Mahasiswa.
Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat
kebijakan terkini
PERAN PERGURUAN TINGGI
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN
NASIONAL (MASYARAKAT/INDUSTRI)
Output
Penelitia
n
PENELITIAN
Penerapan
PENDIDIKAN
PENGABDIAN
KEPADA
MASYARAKAT
SKILLED
WORKE
R
MASYARAKAT
INDUSTRI
DAYA
SAING
Penyaluran
2
Peningkatan Kapasitas Inovasi dan Teknologi
TIPOLOGI RISET
Temuan
Baru
Ekplorasi
RPJMN 2015 – 2019, BAPPENAS
Inovasi
Uji
Alpha
• Riset
Eksplorasi
• Scanning
Uji
Beta
• Replikasi
• Uji di Lab
Difusi
• Aplikasi di
pengguna
• Uji lapangan
(lingkungan
pengguna)
PublikasiPaten Prototype
Riset Terapan
Riset Dasar
TINGKAT
KESIAPAN
TEKNOLOGI :
TKT 1
TKT 2
TKT 3
TKT 4
Riset Pengembangan
TKT 5
TKT 6
TKT 7
TKT 8
TKT 9
Proyek Kerja Sama Riset dan
Pengembangan
Universitas
TKT
1
Prinsip dasar
dari suatu
teknologi
telah ditelit
TKT
2
Konsep
teknologi dan
aplikasi telah
di
formulasikan
TKT
3
Konsep dan
karakteristk
teknologi telah
dibuktkan
secara analits
dan
eksperimental
TKT
4
Komponen
teknologi telah
divalidasi
dalam
lingkungan
laboratorium
TKT
5
Komponen
teknologi telah
divalidasi
dalam
lingkungan
yang relevan
TKT
6
Model atau
Purwarupa
telah diuji
dalam
lingkungan
yang relevan
TKT
7
Purwarupa
telah diuji
dalam
lingkungan
sebenarnya
Perusahaan
TKT
8
Sistem
Teknologi telah
lengkap dan
memenuhi
syarat
(qualified)
TKT
9
Teknologi
benar-benar
teruji/ terbukt
melalui
keberhasilan
pengoperasian
STANDAR NASIONAL
STANDAR PENELITI
PENELITIAN
6
STANDAR PROSES
2
4
STANDAR ISI
STANDAR PEMBIAYAAN DAN PENDANAAN
STANDAR
PENGELOLAAN
STANDAR HASIL
5
1
7
STANDAR PENILAIAN
3
8
STANDAR SARPRAS
5
PANDUAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYAARAKAT TAHUN 2016
EDISI X
BAGIAN UMUM
SKEMA PENELITIAN
SKEMA PENGABDIAN
BAGIAN AKHIR
LAMPIRAN
A. RUMPUN ILMU
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 3 PF
BAB 20 IbM
BAB 30 PENUTUP
BAB 2 PENGELOLAAN
BAB 4 PKLN
BAB 21 IbK
DAFTAR PUSTAKA
BAB 5 PBK
BAB 22 IbPE
C. JADWAL
BAB 6 PPT
BAB 24 IbPUD
D. ORGANISASI
BAB 7 STRANAS
BAB 25 IbKIK
E. BIODATA
BAB 8 PSHP
BAB 26 IbW
F. PERNYATAAN
BAB 9 P3S
BAB 27 IbW-CSR
G. CATATAN HARIAN
BAB 10 MP3EI
BAB 28 IbDM
H. LAP. KEMAJUAN
BAB 11 PUPT
BAB 29 KKN-PPM
I. LAP. AKHIR YAHUN
BAB 12RAPID
BAB 29 HI-LINK
Penelitan Dasar
Penelitan Terapan
J. LAP. AKHIR
BAB 13 PUSNAS
K. CAPAIAN LUARAN
BAB 14 PDP
L. ARTIKEL, POSTER, PROFIL
BAB 15 PEKERTI
BAB 16 PPS
BAB 17 PDD
Penelitan Peningkatan
Kapasitas
B. ANGGARAN
BAB 18 PMDSU
BAB 19 PPD
Riset Unggulan UNMUL
Pangan (Biodiversitas Pangan
Lokal dan Manfaatnya)
Kesehatan (Penyakit tropis dan
Pemanfaatan biordiversitas)
Energi (Perlindungan dan
Pengelolaan SDA dan Iklim tropis
sbg sumber energi dan energi
terbarukan
Lingkungan dan SDA
(Perlindungan &Pengelolaan LK &
SDA tropis)
Budaya dan Informasi (Kesetaraan
dan hormonisasi hidup di
Lingkungan Tropis)
7
Environme
Forest/Agricult
nt
ure
Pembangunan Wil perbatasan
Management/Conservaton
biodiversity
Pengembangan komoditas
unggula Lokal
Pemberdayaan ekonomi Masy
Conservaton & Land
Reclamaton post
mining/deforestattion/farming
/Kars, etc
Agroforestry
Forest-Agri & related products (FARP)
Added Value FARP (health, food,
energy, etc)
Pemanfaatan lahan pasca tambang utk
Forest/Agriculture
Legalisasi pangan
Budaya & pengetahuan
tradisional Masy
trops
Terrestrial
Food Functonal
Pemberdayan ekonomi Masy
Peningkatan Mutu
kesehatan Masy
Peningkatan Pendidikan Masy
Penyakit Tropis
Food, Public
Health &
Medicine
Science
Pembangunan Wil Perbatasan
Social,
Economics,
and Culture
(Next page)
Products :
Publicaton (natonal/Intl),
Commercialized products,
Books, Regulatons, Modul
Prototpe. Paten (Reg)
HIBAH PENELITIAN
KARAKTERISTIK
SETIAP
SKEMA
PENELITIAN FUNDAMENTAL
(PF)
Jangka waktu 2-3 tahun (Rp50.000.000 – Rp100.000.000,/judul/tahun)
PENELITIAN DASAR
Menghasilkan invensi
sebagai modal ilmiah
untuk mendukung
penelitan terapan
1. Ketua pengusul
berpendidikan S-3 atau
S-2 berjabatan Lektor
Kepala
2. Jumlah anggota :1-2
orang
Target Tingkat
Kesiapan Teknologi
TKT
1
TKT
2
TKT
3
TKT
4
TKT
5
TKT
6
TKT
7
TKT
8
TKT
9
PENELITIAN KERJA SAMA LUAR
NEGERI DAN PUBLIKASI
INTERNASIONAL (PKLN)
Jangka waktu 2-3 tahun (Rp150.000.000 – Rp200.000.000,- /judul/tah
PENELITIAN DASAR
•
•
1.
2.
3.
Ketua pengusul
berpendidikan S-3 atau S-2
berjabatan Lektor Kepala
Jumlah anggota 1-2 orang
Satu anggota penelit dari
PT pengusul harus bergelar
doktor
Memperluas jejaring
penelitan dengan
mitra LN bereputasi
Meningkatkan
produktfitas publikasi
di jurnal internasional
bereputasi
TKT
1
Target Tingkat
Kesiapan Teknologi
TKT
2
TKT
3
TKT
4
TKT
5
TKT
6
TKT
7
TKT
8
TKT
9
PENELITIAN BERBASIS
KOMPETENSI (PBK)
Jangka waktu 2-3 tahun (Rp100.000.000 – Rp150.000.000,- /judul/tah
PENELITIAN DASAR
•
•
1.
2.
3.
Rekam jejak penelit
harus kuat
Meningkatkan
kompetensi penelit
sesuai bidang
ilmunya
Ketua pengusul berpendidikan
S-3
Anggota penelit berjumlah 12 orang
Salah satu anggota penelit
harus bergelar doktor
Target Tingkat
Kesiapan Teknologi
TKT
1
TKT
2
TKT
3
TKT
4
TKT
5
TKT
6
TKT
7
TKT
8
TKT
9
PENELITIAN PRODUK TERAPAN
(PPT)
Jangka waktu 2-3 tahun (Rp50.000.000 - Rp75.000.000,- /judul/tahun
PENELITIAN TERAPAN
1. Ketua penelit
berpendidikan minimum
S-2 dengan jabatan
lektor
2. Boleh berstatus sebagai
mahasiswa
Menghasilkan
inovasi dan
pengembangan
iptek-sosbud
TKT
1
Target Tingkat
Kesiapan Teknologi
TKT
2
TKT
3
TKT
4
TKT
5
TKT
6
TKT
7
TKT
8
TKT
9
PENELITIAN STRATEGIS
NASIONAL (STRANAS)
Jangka waktu 2-3 tahun (Rp75.000.000 – Rp100.000.000,- /judul/tahu
PENELITIAN TERAPAN
Menghasilkan
inovasi untuk
membantu
penyelesaian
permasalahan
strategis nasional
1. Ketua penelit bergelar
doktor
2. Anggota penelit
sebanyak 1-3 orang
3. Salah satu anggota
penelit harus bergelar Target Tingkat
doktor
Kesiapan Teknologi
TKT
1
TKT
2
TKT
3
TKT
4
TKT
5
TKT
6
TKT
7
TKT
8
TKT
9
PENELITIAN SOSIAL, HUMANIORA,
DAN PENDIDIKAN (PSHP)
Jangka waktu 2-3 tahun (Rp100.000.000 – Rp150.000.000,- /judul/tah
PENELITIAN TERAPAN
Hilirisasi hasil
penelitian bidang
sosial, humaniora
dan pendidikan
1.
2.
3.
Ketua penelit bergelar
doktor atau magister lektor
kepala
Anggota penelit sebanyak
1-3 orang
Salah satu anggota penelit
harus bergelar doctor atau
magister lektor kepala
TKT
1
Target Tingkat
Kesiapan Teknologi
TKT
2
TKT
3
TKT
4
TKT
5
TKT
6
TKT
7
TKT
8
TKT
9
PENELITIAN PENCIPTAAN DAN
PENYAJIAN SENI (P3S)
Jangka waktu 2-3 tahun (Rp150.000.000 – Rp200.000.000,- /judul/tah
PENELITIAN TERAPAN
1. Ketua penelit bergelar
doktor atau magister
dengan jabatan lektor
kepala
2. Anggota penelit
sebanyak 1-3 orang
3. Salah satu anggota
penelit harus bergelar
doktor atau magister
Menghasilkan
penciptaan dan
penyajian seni di
forum
nasional/internasion
al sehingga dapat
mengangkat citra
bangsa
TKT
1
Target Tingkat
Kesiapan Teknologi
TKT
2
TKT
3
TKT
4
TKT
5
TKT
6
TKT
7
TKT
8
TKT
9
PENELITIAN PRIORITAS NASIONAL
MASTER PLAN PERCEPATAN
PEMBANGUNAN EKONOMI
Jangka waktu 2-3
tahun (Rp150.000.000
– Rp200.000.000,- /judul/tah
INDONESIA
(MP3EI)
PENELITIAN TERAPAN
1. Ketua penelit bergelar
doktor atau magister
lektor kepala
2. Anggota penelit
sebanyak 1-3 orang
3. Salah satu anggota
penelit harus bergelar
doktor
Bermitra degan
stakeholder
Menghasilkan
inovasi sesuai tema
koridor untuk
percepatan ekonomi
di koridor
TKT
1
Target Tingkat
Kesiapan Teknologi
TKT
2
TKT
3
TKT
4
TKT
5
TKT
6
TKT
7
TKT
8
TKT
9
17
PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN
TINGGI (PUPT)
Jangka waktu 2-5 tahun (minimum Rp100.000.000,- /judul/tahun)
PENELITIAN TERAPAN
Menghasilkan
inovasi berbasis
Rentra penelitian
perguruan tinggi
1.
2.
3.
Ketua penelit bergelar
doktor atau magister
dengan jabatan lektor
kepala
Anggota penelit sebanyak
1-3 orang
Salah satu anggota penelit
harus bergelar doctor atau
magister dengan jabatan
lektor kepala
TKT
1
Target Tingkat
Kesiapan Teknologi
TKT
2
TKT
3
TKT
4
TKT
5
TKT
6
TKT
7
TKT
8
TKT
9
RISET ANDALAN PERGURUAN
TINGGI DAN INDUSTRI (RAPID)
Jangka waktu 2-3 tahun (Rp300.000.000 – Rp500.000.000,- /judul/tah
PENELITIAN TERAPAN
1.
2.
3.
4.
Ketua penelit bergelar doktor
Anggota penelit sebanyak 1-3
orang
Salah satu anggota penelit dari
PT harus bergelar doctor
Anggota penelit dari mitra
maksimum 2 orang (tdak wajib)
Bersama mitra
industry menerapkan
teknologi unggul dan
strategis hasil
penelitian PT sampai
pada tahap scale up,
mass production
TKT
1
Target Tingkat
Kesiapan Teknologi
TKT
2
TKT
3
TKT
4
TKT
5
TKT
6
TKT
7
TKT
8
TKT
9
PENELITIAN UNGGULAN
STRATEGIS NASIONAL
(PUSNAS)
Jangka waktu 2-3 tahun
(Rp500.000.000 – Rp1.000.000.000,- /judul/t
PENELITIAN TERAPAN
1. Ketua penelit bergelar
2.
3.
4.
doktor
Anggota penelit sebanyak
2-5 orang
Salah satu anggota penelit
harus bergelar doctor
Anggota penelit dari mitra
maksimum 2 orang
Institusi/PT bersama
mitra menghasilkan
inovasi dengan
menuntaskan penelitian
melalui rekayasa teknologi
dan rekayasa sosial
(membangun karakter
bangsa)
TKT
1
Target Tingkat
Kesiapan Teknologi
TKT
2
TKT
3
TKT
4
TKT
5
TKT
6
TKT
7
TKT
8
TKT
9
PENELITIAN DOSEN PEMULA
(PDP)
Jangka waktu 1 tahun (Rp15.000.000 – Rp25.000.000,- /judul/tahun)
PENELITIAN
PENINGKATAN KAPASITAS
Ajang penelitian
dosen pemula
1. Ketua penelit
maksimum
berpendidikan S-2
dengan jabatan
maksimum lektor
2. Anggota penelit
sebanyak 1-2 orang
PENELITIAN KERJA SAMA ANTAR
PERGURUAN TINGGI (PEKERTI)
Jangka waktu 2 tahun (Rp100.000.000 – Rp150.000.000,- /judul/tahun
PENELITIAN
PENINGKATAN KAPASITAS
•
•
1.
2.
3.
Ketua tm penelit pengusul
(TPP) maksimum bergelar
magister
Anggota penelit sebanyak
1-2 orang
Tim penelit mitra (TPM)
terdiri atas ketua dan
anggota keduanya bergelar
doktor
Transfer budaya
pengembangan
iptek
Magang pada
penelit senior
PENELITIAN TIM PASCA
SARJANA (PPS)
Jangka waktu 2-3 tahun (Rp150.000.000 – Rp200.000.000,- /judul/tah
PENELITIAN
PENINGKATAN KAPASITAS
1. Ketua penelit bergelar
doktor
2. Anggota penelit
sebanyak 1-2 orang
3. Salah satu anggota
penelit harus bergelar
doktor
Meningkatkan
kemampuan
mahasiswa
pascasarjana dalam
menelit dan
menyelesaikan tugas
akhirnya
PENELITIAN DISERTASI DOKTOR
(PDD)
Jangka waktu 1 tahun (Rp50.000.000 – Rp60.000.000,- /judul/tahun)
PENELITIAN
PENINGKATAN KAPASITAS
Mempercepat
penyelesaian
Program S-3
1. Seorang mahasiswa aktf
program doktor
PENELITIAN PENDIDIKAN MAGISTER
MENUJU DOKTOR UNTUK SARJANA
UNGGUL (PMDSU)
Jangka waktu 3 tahun (Rp50.000.000 – Rp60.000.000,- /judul/tahun)
PENELITIAN
PENINGKATAN KAPASITAS
Mempercepat
penyelesaian
disertasi mahasiswa
S-3
1. Ketua penelit adalah
promotor mahasiswa
yang sedang dibimbing
2. Anggota penelit adalah
kopromotor dan
mahasiswa di program
PMDSU
PENELITIAN
PASCADOKTOR (PPD)
Jangka waktu 2 tahun (Rp200.000.000 – Rp250.000.000,- /judul/tahun
PENELITIAN
PENINGKATAN KAPASITAS
1. Ketua penelit doctor
baru (maksimum 3
tahun setelah lulus)
2. Penelit pengarah
bergelag doctor dengan
jabatan minimal lektor
kepala
Memfasilitasi doktor
muda melakukan
kerja sama riset
dengan dosen senior
yang memiliki rekam
jejak penelitian dan
publikasi yang baik
Hibah Pengabdian Masyarakat
KARAKTERISTIK SETIAP SKEMA
Susilo
LP2M Unmul
Pengabdian kepada masyarakat dan
Penelitian: dua sisi mata uang
Subyek dan Permasalahan
Pengabdian kepada
Masyarakat
Penelitian
Dasar/Terapan
Deskriptif/kuantitatif
Laboratorium/lapangan
Mono Tahun
Multi Tahun
PPM berbasis
penelitian
28
Kurang
Berdaya
Masyarakat
(Mitra/khalayak
sasaran)
Lebih
Berdaya
Kurang sejahtera Lebih sejahtera
Tidak produktif Lebih produktif
Kurang aman/tentram Lebih Aman/Tentram
Pengabdian kepada Masyarakat
Ciri: Pemberdayaan masyarakat
Penelitian Vs.
Pengabdian
Variabel
bebas
Sampel/Subyek
Penelitian
Variabel
tergantung
Penelitian
Ciri: Pengembangan IPTEKS
Kurang
Berdaya
Masyarakat
(Mitra/khalayak
sasaran)
Pengabdian kepada Masyarakat
Ciri: Pemberdayaan masyarakat
Lebih
Berdaya
Pengabdian kepada
Masyarakat
Masya
rakat
Perguruan
Tinggi
31
Community
empowerment
Community
Engagement
32
Community
development
Program PKM
Multi tahun
IbIKK
200 Juta/
thn
Hi-Link
250 Juta/
thn
IbK
100 Juta/
thn
iptek
bagi
produk
Unggulan
daerah
`100 Juta/
thn
Mono tahun
IbW
IbPE
150 Juta/
thn
150 Juta/
thn
KKNPPM
100 Juta/
thn
33
IbM
50 Juta
Iptek bagi
desa
mitra
150 Juta/
thn
Penilaian Program Mono
Tahun
Proposal
Penilaian
Proposal
(desk)
Proposal
diterima
Monev
34
Penilaian Program Multi Tahun
Proposal
Penilaian
Proposal
(desk)
Pemaparan
oleh
Pengusul
Monev
Proposal
Diterima
Site visit
Program Pengabdian kepada masyarakat Mult Tahun (IbPE, IbIKK, IbK, IbW) Harus
ada sharing dana dari Perguruan Tinggi Pengusul
35
Tujuan:
Mengembangkan sekelompok masyarakat yg mandiri
secara ekonomis.
Meningkatkan keterampilan berpikir, membaca dan menulis,
atau keterampilan lain yg dibutuhkan.
Sasaran:
mikro
Kelompok Masyarakat atau sejumlah pengusaha
Waktu: satu tahun
Kegiatan:
Solusi thdp permasalahan yg dihadapi mitra melalui
pendekatan terpadu (Multidisiplin yg serumpun/tidak).
Keluaran yg terukur pada setiap tahapan masukan IPTEKS
(Tahapan Indikator Kinerja)
Berkelanjutan
Dana: maksimal Rp 50.000.000,00 (lima
puluh juta rupiah)
Tujuan Program IbM :
1) Membentuk/mengembangkan sekelompok
masyarakat yang mandiri secara ekonomis,
2) Membantu menciptakan ketentraman,
kenyamanan dalam kehidupan bermasyarakat,
3) Meningkatkan keterampilan berpikir, membaca
dan menulis atau keterampilan lain yang
dibutuhkan.
Sasaran Program IbM :
Sekelompok masyarakat atau sejumlah
pengusaha mikro.
Kegiatan IbM dapat dilakukan di perkotaan
atau perdesaan dari berbagai bidang ilmu,
teknologi, seni suatu perguruan tinggi,
sesuai kebutuhan mitra sasarannya.
Luaran :
Luaran program IbM dapat berupa:
1) Jasa, 2) Metode, 3) Produk/Barang dan 4)
Paten yang memberi dampak pada: (a) updating ipteks di masyarakat, (b) peningkatan
produktvitas mitra (c) peningkatan atensi
akademisi terhadap kelompok
masyarakat/industri kecil, (d) peningkatan
kegiatan pengembangan ilmu, teknologi dan
seni di perguruan tnggi
Pengusul Program IbM :
• Dosen dari Perguruan Tinggi S2, S3 dan
Profesor (guru besar)
• Tim pelaksana maksimal terdiri dari 4
(empat) pelaksana
• Tidak merangkap sebagai ketua
Penelit/PPM pada program DP2M lainnya
pada tahun yang sama
• Diutamakan bagi dosen yang ada
relevansinya dengan bidang keilmuan dan
mata kuliah yang diampu
Misi: memandu Perguruan Tinggi menyelenggarakan unit
layanan kewirausahaan yang profesional, mandiri dan
berkelanjutan, berwawasan knowledge based economy
Tujuan:
– Menciptakan wirausaha baru yang mandiri.
– Meningkatkan keterampilan manajemen usaha bagi masyarakat
industri.
– Menciptakan metode pelatihan kewirausahaan yang cocok bagi
mahasiswa PKMK/mahasiswa wirausaha.
– Dapat berkembang sebagai unit Profit.
• Pelaksana: sejumlah dosen (multidisipliner)
• Peserta: calon wirausaha 20 orang yang seluruhnya
mahasiswa (mahasiswa PKM/mahasiswa yang baru
merintis usaha baru)
Waktu: paling lama tiga tahun
Dana: Rp 150.000.000,00; dari PT: 20% (dapat bekerja
sama dg lembaga lain)
Luaran Program IbK
1) wirausaha baru mandiri per tahun
yang siap berkompetisi di
masyarakat.
2) 80 % dari calon wirausaha tahun
pertama
menjadi wirausaha baru.
Pengusul Program IbK
• Dosen dari Perguruan Tinggi S2, S3 dan Profesor
(guru besar)
• Tim pelaksana maksimal terdiri dari 4
pelaksana
(empat)
• Tidak merangkap sebagai ketua Penelit/PPM pada
program DP2M lainnya pada tahun yang sama
• Diutamakan bagi dosen yang ada relevansinya
dengan bidang keilmuan dan mata kuliah yang
diampu
• Memiliki kemampuan profesimen dan
kewiraushaan
Biaya Program IbK:
Dana yang disediakan Dikti adalah
maksimum Rp 100.000.000,-, dan PT
yang bersangkutan minimal Rp 20 juta
(duapuluh juta rupiah), flat selama tiga
tahun.
Program:
Pelatihan kewirausahaan
Menempatkan mahasiswa untuk melaksanakan magang
pada perusahaan yang mapan
Memfasilitasi mahasiswa berusaha
Pelatihan dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan
kewirausahaan, mendorong tumbuhnya motivasi berusaha,
meningkatkan pemahaman manajemen (organisasi,
produksi, keuangan dan pemasaran), dan membuat bisnis
plan atau studi kelayakan usaha.
Keluaran:
Wirausaha baru mandiri per tahun yang siap berkompetisi di
masyarakat
80% dari calon wirausaha tahun pertama menjadi
wirausaha baru.
Hasil IbK wajib didesiminasikan dalam bentuk artikel dan
dipublikasikan melalui jurnal/majalah internasional.
Tujuan:
Memacu pertumbuhan ekspor produk Indonesia
Meningkatkan kualitas produk UKM dan pemasaran
dalam merebut peluang ekspor
Mempercepat alih teknologi dan manajemen PT ke
masyarakat industri
Mengembangkan proses link and match antara
perguruan tinggi, Pemda dan masyarakat luas
Keluaran:
1.
2.
3.
4.
5.
Meningkatkan nilai aset UKM
Terjalinnya kerjasama perguruan tinggi dengan UKM
Bertambahnya jumlah dan mutu produk yang dipasarkan
Meningkatkan imbalan jasa bagi yang terlibat
Meningkatkan jumlah tenaga kerja
Pelaksana: dosen multidisiplin
Mitra: minimum dua UKM (yang memunyai
peluang ekspor)
Waktu: maksimal tiga tahun (dinilai tiap
tahun, baik: diteruskan, gagal/kurang baik:
dihentikan)
Dana:
Rp. 150.000.000,00 (seratus juta rupiah)
UKM: Rp. 25.000.000,00 (dua lima juta
rupiah)
Dapat bekerja sama dengan pihak lain
IPTEKS BAGI PRODUK EKSPOR
(IbPE)
Misi :
Meletakkan UKM pada posisi sains,
teknologi dan ekonomi yang lebih
tinggi dan kokoh
Tujuan Program IbPE :
1) Memacu pertumbuhan ekspor produk Indonesia
melalui pertumbuhan pasar yang kompetitif;
2) Meningkatkan pengembangan UKM dalam
merebut peluang ekspor melalui peningkatan
kualitas produk dan pemasaran;
3) Mempercepat alih teknologi dan manajemen PT
ke masyarakat industri;
4) Mengembangkan proses link & match antara PT,
industri, Pemda, dan masyarakat luas.
Sasaran Program IbPE
Persoalan yang ditangani meliputi seluruh
aspek bisnis UKM sejak bahan baku sampai
ke pemasaran produk. Demikian juga
persoalan produksi dan manajemen
perusahaan, menjadi bidang garapan wajib
IbPE. UKM mitra yang dipilih harus mampu
menghasilkan produk atau komoditas yang
berpeluang ekspor atau minimal dijual antar
pulau.
Luaran Program IbPE
Luaran program yang diharapkan adalah:
1) Meningkatnya nilai aset UKM,
2) Terjalinnya kerjasama antara PT dan UKM,
3) Bertambahnya jumlah dan mutu produk
yang dipasarkan;
4) Meningkatnya imbalan jasa bagi semua
yang terlibat,
5) Meningkatnya jumlah tenaga kerja UKM.
Pengusul Program IbPE
Pengusul program harus memahami bahwa :
1) UKM mitra berdiri sejajar dengan PT;
2) UKM mitra bukan usaha yang baru
tumbuh tetapi yang telah berjalan lancar;
3) Bermitra dengan 2 (dua) UKM dengan
usaha yang sama
4) Produk yang dihasilkan juga bukan produk
yang sama sekali baru; dan
5) UKM mitra membutuhkan bantuan
penerapan sains, teknologi dari PT.
Biaya Program IbPE :
Pendanaan Program IbPE berasal dari
minimal 2 (dua) sumber, yaitu:
1)DIPA DP2M Rp. 100.000.000,- dan,
2)UKM Rp. 25.000.000,- .
PROGRAM IPTEKS BAGI INOVASI
DAN KREATIVITAS KAMPUS
(Ib-IKK)
Misi Program :
Menciptakan science and technology
park di lingkungan perguruan tinggi
dalam kerangka mengembangluaskan
budaya knowledge based economy.
Tujuan Program IbIKK :
(a) Mempercepat proses pengembangan
budaya kewirausahaan di perguruan
tinggi,
(b) Membantu menciptakan akses bagi
terciptanya wirausaha baru,
(c) Menunjang otonomi kampus
perguruan tinggi melalui perolehan
pendapatan mandiri atau bermitra,
Tujuan Program IbIKK
(lanjutan…)
(d) Memberikan kesempatan dan
pengalaman kerja kepada mahasiswa,
(e) Mendorong berkembangnya budaya
pemanfaatan hasil riset perguruan tinggi
bagi masyarakat dan
(f)
Membina kerjasama dengan sektor
swasta termasuk pihak industri dan
sektor pemasaran.
Sasaran Program IbIKK :
Program IbIKK diharapkan mampu mendorong
perguruan tinggi dalam membangun akses yang
menghasilkan produk jasa dan/atau teknologi
hasil ciptaannya sendiri.
Wujud IbIKK di perguruan tinggi dapat berupa
badan usaha atau bermitra dengan industri
lainnya dan dapat didirikan serta dikelola
kelompok dosen sesuai dengan kompetensinya
di level laboratorium, pilot plant, bengkel,
jurusan/ departemen, fakultas/sekolah, UPT,
pusat riset dan pengembangan atau lembaga
lain yang berada di dalam perguruan tinggi
tersebut.
Luaran Program IbIKK :
Luaran program adalah
(a) Unit profit di perguruan tinggi berbasis
produk intelektual dosen,
(b) produk jasa dan/atau barang
komersial yang terjual dan
menghasilkan pendapatan bagi per
guruan tinggi,
(c) Paten dan/atau
(d) wirausaha-wirausaha baru berbasis
ipteks.
Pengusul Program IbIKK :
• Dosen dari Perguruan Tinggi S2, S3 dan
Profesor (guru besar)
• Tim pelaksana maksimal terdiri dari 4
(empat) pelaksana
• Tidak merangkap sebagai ketua
Penelit/PPM pada program DP2M lainnya
pada tahun yang sama
• Diutamakan bagi dosen yang ada
relevansinya dengan bidang keilmuan dan
mata kuliah yang diampu
Biaya :
Pendanaan Program IbIKK bersumber
dari DIPA DP2M Ditjen Dikti sebesar
maksimum Rp. 100 (seratus) juta
rupiah dan PT minimum sebesar Rp
25 (duapuluh lima) juta rupiah, flat
selama 3 (tiga) tahun.
Tujuan:
Menciptakan kemandirian, kenyamanan dan kesejahteraan
masyarakat melalui sinergi kepakaran PT, kemampuan dan
kebijakan Pemkot/Pemkab seperti tertuang dalam RPJM dan
potensi masyarakat.
Menemukan solusi atas persoalan yang dihadapi
Pemkab,Pemkot, atau masyarakat yang memengaruhi
kenyamanan hidup masyarakat.
Luaran:
Jasa, metode, produk/barang, paten yang berdampak
pada:
up-dating ipteks di masyarakat,
pertumbuhan ekonomi wilayah,
peningkatan atensi PT terhadap kawasan,
peningkatan mutu perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan daerah,
peningkatan kegiatan pengembangan ilmu, teknologi dan
seni di perguruan tinggi.
Pengusul: minimal dua PT dan bekerja sama
dengan pemda
Waktu: maksimal tiga tahun (tiap tahun
dievaluasi, jika dinilai baik: diteruskan, jika
kurang baik: dihentikan).
Dana:
Dikti: Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah)
Pemda: minimal Rp. 100.000.000,00 (seratus juta
rupiah)
Dapat bekerja sama dengan lembaga lain.
IbW( Iptek bagi Wilayah)
Anggaran perTahun
Problem Kawasan dalam
DIPA DP2M DIKTI Maks Rp 100 jt
Min Rp 100 jt
RPJM Pemkab/Pemkot PEMDA
KEMITRAAN DG LEMBAGA LAIN
Non RPJM
IbW
Produk Tridarma PT
Publikasi Internasional
Kewilayahan
-Kemandirian
-Ketentraman Wilayah
-Peningkatan Kinerja Usaha
-Peningkatan Mutu RPJM 63
-Keharmonian Kota
64
Pengusul :
• Dosen dari Perguruan Tinnggi S2, S3 dan
Profesor (guru besar)
• Tim pelaksana maksimal terdiri dari 4
(empat) pelaksana
• Tidak merangkap sebagai ketua
Penelit/PPM pada program DP2M lainnya
pada tahun yang sama
• Diutamakan bagi dosen yang ada
relevansinya dengan bidang keilmuan dan
mata kuliah yang diampu
Biaya :
Pelaksanaan program IbW didukung
pendanaan yang bersumber dari 2 (dua)
pihak, yaitu: APBD Pemkot/Pemkab dan
DIPA DP2M Ditjen DIKTI.
Tujuan:
– Tujuan program IbW-CSR atau IbW-PEMDA-CSR adalah: a.
Menciptakan kemandirian, kenyamanan dan kesejahteraan
masyarakat melalui sinergi kepakaran masyarakat perguruan
tinggi, kemampuan dan kebijakan Pemkab/Pemkot seperti
tertuang dalam RPJMD, non RPJMD dan potensi masyarakat;
dan b. Menemukan solusi atas persoalan yang dihadapi
Pemkab/Pemkot dan/atau masyarakat serta secara langsung
atau tidak langsung berpotensi mempengaruhi kenyamanan
kehidupan masyarakat.
• Peserta: calon wirausaha 20 orang yang
seluruhnya mahasiswa (mahasiswa
PKM/mahasiswa yang baru merintis usaha baru)
Waktu: paling lama tiga tahun
Dana: Rp 150.000.000,00; dari PT: 20% (dapat bekerja
sama dg lembaga lain)
• berupa: 1. Jasa; 2. Metode atau
sistem; 3. Produk/Barang; 4. Paten;
atau 5. Wilayah wisata
•
yang kesemua itu diharapkan mampu memberi dampak
pada:
a. updating ipteks di masyarakat;
b. pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan wilayah;
c. terbentuknya keamanan dan ketentraman masyarakat;
d. peningkatan atensi PT terhadap kawasan;
e. peningkatan kegiatan pengembangan ilmu, teknologi dan seni di
perguruan tinggi; dan
– f. Hasil program IbW-CSR dan IbW-PEMDA-CSR wajib disebarluaskan
dalam bentuk artikel dan dipublikasikan melalui Jurnal/Majalah
Internasional.
–
–
–
–
–
• Alokasi dana Ditlitabmas setiap
tahunnya ditetapkan maksimum
sebesar Rp100.000.000,- (seratus
juta rupiah), dan dana CSR minimum
Rp100.000.000,- (seratus juta
rupiah);
• Tujuan:untuk meningkatkan capacity
building Perguruan Tinggi dalam penerapan teknologi
temuan Perguruan Tinggi yang dibutuhkan oleh industri dan
masyarakat secara berkelanjutan dan institusional, agar
memperkuat daya saing industri mitra dan tingkat
kesejahteraan masyarakat.
• Tujuan Khusus,
mengembangkan model program
kerjasama Perguruan Tinggi, Industri dan Pemda yang
menerapkan teknologi yang dibutuhkan industri dan
masyarakat, dan berasal dari hasil penelitian
.
• meliputi beberapa kegiatan berupa:
– model kerjasama penerapan teknologi
berbasis penelitian antara Perguruan Tinggi,
Industri dan Pemda;
– terlaksananya penerapan teknologi hasil
penelitian yang dibutuhkan industri dan
masyarakat;
– peningkatan capacity building Perguruan
Tinggi;
– peningkatan daya saing industri; dan
– peningkatan kesejahteraan masyarakat.
• ketua pelaksana adalah dosen tetap
perguruan tinggi dengan kualifikasi
pendidikan minimum S-2
•
•
•
•
•
Mempertahankan mata kuliah KKN-PPM menjadi mata
kuliah wajib pada Perguruan Tinggi di Indonesia.
Mengubah pelaksanaan program KKN-PPM dari paradigma
pembangunan (development) menjadi paradigma
pemberdayaan (empowerment).
Menerapkan KKN-PPM di Perguruan Tinggi agar dalam
pelaksanaannya dapat menjadi tools solusi penanganan
masalah pembangunan di Indonesia.
Mengembangkan tema-tema KKN-PPM dengan konsep cocreation, co finacing dan co-benefit.
Mengembangkan tema-tema KKN-PPM yang bermitra
dengan pemerintah dan dunia usaha.
•
Meningkatkan kepedulian dan empati mahasiswa kepada
permasalahan masyarakat ekonomi lemah, sehingga terjadi
perubahan perilaku mahasiswa, institusi dan kelompok Sasaran
yang dituju untuk dikembangkan oleh program KKN- PPM.
•
Mengatasi permasalahan di masyarakat melalui cara
pemberdayaan masyarakat.
•
Menyusun rencana kerja KKN-PPM yang dapat mencapai tujuan
penyelenggaraan KKN-PPM seperti tersebut pada nomor 1 dan 2 di
atas.
•
Mendapatkan mitra penyandang dana untuk mendukung
keberlanjutan tema kegiatan KKN-PPM terkait.
• Produk Kegiatan KKN-PPM (dicapai oleh Tim KKN-PPM) Jelaskan
secara rinci indikator capaian produk Program KKN-PPM yang
dituju, misalnya: peningkatan produksi, efisiensi biaya, perbaikan
sistem, peningkatan partisipasi masyarakat, peningkatan swadana
dan swadaya masyarakat/pemda, dll. yang dihasilkan oleh Program
KKN-PPM untuk kelompok sasaran dan lingkungan sekitarnya.
• Hasil Tema KKN-PPM (dicapai oleh LP/LPM/LPPM dari
Perguruan Tinggi ybs.) Dalam jangka panjang untuk suatu seri
Program KKN PPM dalam tema tertentu yang dilaksanakan secara
berkelanjutan harus dapat mewujudkan capaian hasil yaitu
meningkatnya keberdayaan masyarakat secara terukur (seperti
kenaikan income perkapit a, penurunan emisi CO2, peningkatan
Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Indeks Pembangunan Gender
(IPG), penurunan angka kematian ibu melahirkan, peningkatan
umur harapan hidup, dll.
• Jenis dan jumlah kelompok sasaran
(petani, nelayan,
murid sekolah, dll) serta lokasi kelompok sasaran yang menjadi
bagian KKN-PPM .
• Pendampingan terhadap kelompok sasaran dan berapa lama.
• Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
partisipatif KKN-PPM. disebutkan ringkasan kegiatan mulai
dari persiapan hingga evaluasi berupa kegiatan partisipatif yang
sudah dan akan dilakukan bersama masyarakat/kelompok
sasaran.
•
Persiapan dan Pembekalan
•
Pelaksanaan
a. Mekanisme pelaksanaan kegiatan
KKN-PPM . b. Materi Persiapan dan pembekalan KKN-PPM yang perlu
diberikan kepada mahasiswa. c. Jadwal pelaksanaan kegiatan KKN-PPM.
Sebutkan langkah-langkah dalam bentuk program yang
akan dilaksanakan untuk mencapai hasil yang diharapkan dari tema KKNPPM yang diajukan!
–
–
–
–
Sebutkan metode yang digunakan dalam melakukan pemberdayaan kelompok
sasaran.
Langkah-langkah operasional yang diperlukan untuk mengatasi permasalahan
yang dideskripsikan pada latar belakang.
Sebutkan volume pekerjaan dalam bentuk Jam Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM).
Setiap mahasiswa harus melakukan pekerjaan sebanyak 144 JKEM selama
minimal 1 bulan kegiatan KKN-PPM.
Volume total pekerjaan adalah n x y JKEM, dimana n adalah jumlah mahasiswa
yang akan diterjunkan dalam KKN-PPM dimaksud; y adalah rata-rata Jam Kerja
Efektif Mahasiswa.