PERAN KIR DALAM PENGEMBANGAN BUDAYA TULIS, PPM REG, 2009

Assalamu’alaikum wr. wb.
Selamat Pagi, Salam
Sejahtera
untuk kita semua

PERAN KIR
DALAM PENGEMBANGAN
BUDAYA TULIS
• Karya Ilmiah: karya yang dihasilkan
melalui cara berpikir yang menuntut
kaidah penalaran yang logis,
sistematis, rasional, dan ada
koherensi antarbagian-bagiannya.

Konsep Tulisan (Karya) Ilmiah
Adalah tulisan yang:
• didasari oleh hasil pengamatan,
peninjauan, atau penelitian dalam bidang
tertentu,
• disusun menurut metode tertentu dengan
sistematika penulisan yang bersantun

bahasa, dan
• isinya dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya

Aspek Karya Ilmiah
Bermakna isinya
Jelas uraiannya
Berkesatuan yang bulat
Singkat dan padat
Memenuhi kaidah kebahasaan
Memenuhi kaidah penulisan dan format
karya ilmiah
• Komunikatif secara ilmiah








Suharsono (2001)

Syarat Tulisan Ilmiah
1. Isi kajiannya berada pada lingkup
pengetahuan ilmiah
2. Langkah pengerjaannya dijiwai dengan
metode ilmiah
3. Sosok tampilannya sesuai dan
memenuhi syarat sebagai sosok
keilmuan

Apa Metode Ilmiah?
• Merupakan cara bekerja atau prosedur
untuk memperoleh kebenaran ilmiah yang
memiliki dua tuntutan, yakni rasional dan
teruji
• Empat komponen utama metode ilmiah:
1.
2.
3.

4.

Perumusan Masalah
Pengajuan Hipotesis
Verifikasi Data
Penarikan Kesimpulan

Tujuan KIR
• Pengembangan sikap ilmiah dan kejujuran
dalam memecahkan gejala alam yang
ditemui dengan kepekaan yang tinggi,
dengan metode yang sistematis, objektif,
rasional, dan berprosedur sehingga akan
didapatkan kompetensi untuk
mengembangkan diri dalam kehidupan.

PERAN KIR
Bagi Siswa
1. Membangkitkan rasa ingin tahu terhadap fenomena
alam yang berhubungan dengan ipteks.

2. Meningkatkan daya nalar terhadap berbagai
fenomena alam.
3. Meningkatkan daya kreatif dan kritis.
4. Menambah wawasan terhadap ipteks.
5. Meningkatkan keterampilan menguasai ipteks.
6. Memperluas wawasan komunikasi melalui pengalaman
diskusi, debat, dan presentasi ilmiah.

Peran KIR bagi Siswa (lanjutan)
7. Mengenal cara-cara berorganisasi.
8. Sebagai wahana untuk menempa
kematangan sikap dan kepribadian.
9. Mengenal sifat-sifat ilmiah, jujur, optimis,
terbuka, pemberani, toleransi, kreatif, dan kritis.
10. Sebagai ajang uji coba prestasi dan prestise.
11. Membuka kesempatan untuk mendapatkan
prioritas melanjutkan sekolah ke jenjang yang
lebih tinggi.

Peran KIR

bagi Guru Pembimbing
1.
2.
3.
4.
5.

Menambah ilmu pengetahuan secara luas.
Menambah keterampilan membimbing KIR.
Meningkatkan rasa ingin tahu terhadap ipteks.
Meningkatkan minat baca terhadap ipteks.
Menambah pengetahuan dalam menunjang KBM
di sekolah.
6. Mengenal sikap-sikap dan perkembangan
pribadi-pribadi siswa lebih mendalam.
7. Meningkatkan kesejahteraan hidup.

Peran KIR bagi Sekolah
1. Memberikan nilai tambah dan nilai
unggulan kompetitif bagi sekolah.

2. Menambah keterampilan dalam mengelola
dan mengembangkan sekolah.
3. Memperluas hubungan kerja sama dengan
instansi lain.
4. Meningkatkan situasi dan kondisi sekolah
yang kondusif untuk belajar.
5. Menambah fungsi sekolah
lanjutan/menengah sebagai tempat
pengembangan riset/penelitian.

Kegiatan KIR
1. Kegiatan skala besar:
a. Pertemuan Ilmiah
b. Penataran dan Pelatihan
c. Perkemahan dan Wisata Ilmiah
2. Kegiatan skala kecil:
a. Aktivitas keadministrasian
b. Pelaksanaan penelitian
c. Presentasi karya


Pendanaan KIR
1.
2.
3.
4.
5.

Kerja sama dengan sponsor
RABS
Alumni
Komite Sekolah
Swadaya

Guru Pembimbing KIR
1. Memiliki pengetahuan penelitian yang
cukup memadai.
2. Memahami metode pendampingan siswa
yang baik.
3. Tekun
4. Kreatif

5. Pengorbanan waktu dan tenaga yang
tidak terbatas.

Mulai tahun 2002,
LIPI menyediakan penghargaan
untuk guru pembimbing
pemenang lomba KIR
berupa piala, piagam,
dan hadiah uang pembinaan.

Hal yang perlu diperhatikan
1. Waktu
2. Kelengkapan organisasi:
Kepengurusan, program kerja,
pembimbing, penerimaan anggota,
yang harus disesuaikan dengan kondisi
dan kebutuhan di sekolah masingmasing.

Terima kasih
Wassalamu’alaikum wr. wb.