prosiding positive psychology 2016

r\ \rrl i
i-:i. ia:

ii

r.::itr.

i.i-i,,..,

DAFTAR ISI

Iiuesi

Paper

rclar.en

Kesejahteraan psikologis Guru pasca program Sertifikasi
rP:m Rahalu Ujianti)....... .....
.................................1-7


fl'cll-Being

lbl

dan Faktor-Faktor yang Berkontribusi pada pengasuhan
Positif dalam Keluarga dengan Orangtua Thnggal
tPutu Rahayu Ujianti) .............

....._.........................8_17

Gambaran Kesesuaian Kerja dengan Keterikatan Karyawan
(Employee Engagement percetakan X Banjarbaru
)
(Rooswita Santia Dewi, Sa'adatul

Husna)..............

....................... l g-26

Resiliensi Pada Pasien Striktur uretra yang Terah Menjatani

r4 Kali operasi
(Rusdi Rusli, Merry Hotmaida Sitanggang)

........27_34

Kebahagiaan (Happiness) komunitas pembuat perahu tradisional
Banjar
(Jukung) di Pulau Sewangi, Kecamatan Berangas,
Kabupaten Barito Kuala
(Sukma Noor Akbar, Jehan Safitri) ...............
.......35-41

Dapatkah Psychological Capital Mengurangi Kecenderungan
Menolak Perubahan?

Pembentukan Program Kualitas Kehidupan Kerja : Studi
kasus
di Perusahaan X
(Verina H. Secapramana,Eko Nugroho dan


V Heru Hariyanto)

.............. ...............49_57

Subjective well-being warga binaan pemasyarakatan di
Lembaga
Pemasyarakatan Wanita KIas IIA Malang
(wahyu Andayatr)

......................

..........................58_67

Faktor-faktor yang Berperan dalam Kebersy tk:uran (Gratitude)
pada
Orangtua Anak Berkebutuhan Khusus (perspektif psikologi
Islam)
(Adang Hambali, Irfan Fahmi, Asti Meiza)

..........


Positive Parenting.' Pendekatan positif untuk Mengatasi
Perhatian pada Anak
(Elisabet Widyaning

pRocEEDTNG

Hapsari)....

sEMTNAR NAsroNAr pslKoLoGt posllF 2016
I
I STRTNGTHENING HUMANIW gY PROMOTING WELLNESS

.........................6g_75

per

aku Mencari
..........................76-85


Pemetaan Profiling Secara Tepat Dalam Menyusun Program

\tr's

Psychological Well-Being dalam Konteks Indonesia

dalam Sudut Pandang Budaya: Sebuah Kajian Literatur

Fututity lbrl dengan Anak Down Syndrome

Kristiana)..........

.109-116

Family Conflict dan Well-Being pada Wanita Bekerja

hja
Frqr

Antara Kebahagiaan (Happiness) di Tempat Kerja Dengan

Agent Asuransi PT.S Cabang Jember
f,sf sssa Jayata Karundeng)....................... ....................126-134

frrilive Parenting: Mengurangi Dampak Anak Tidak Siap Sekolah
...................... 135-143
frIma Rusmawati) .................. .
*bjective llell-Being pada Wanita Dewasa Madya yang Mengalami
lrroluntary Childless (Ketidakhadiran Anak Tanpa Disengaja)
{Desy

WulandarD.......................

......................144-152

Peran Religious Coping pada Subjective Well Being Perempuan

(Detricia Tedjawidjaja)

...............


Infertil

..................... 153-161

Positive Parenting pada Anak dengan Autisnt Spectrum Disorder

(ElisaArli Tunggal & Maria Angela

Andriono)

........................162-17 |

Penerimaan Diri pada Remaja yang Menyandang Tunadaksa Bawaan
(Khairun
.......................172-180

Nisa)

Gambaran


,ScI

ool Well-Being pada Remaja di Kabupaten Jeneponto

(M. Ahkam A., Nur Afni Indahari Arifin, S.Psi., M.Psi., Wawan Kumiawan).... 181-186
Penyesuaian Diri Anak Tunanetra (Studi Kasus pada Tunanetra

yang Tinggal di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an An-Najah,
Cindai Alus, Martapura).
(Marina Dwi Mayangsari dan Prima Yudha

Fransistya)......

...... 187- 196

pRocEEDtNG SE|V NAR NAS|oNAL psrKoLoct postTlF 201G
STRENGTHENING HUMANtTy By

pRoMortNG wELLNESS


I xi
I

Pengaruh Resiliensi terhadap Burnout pada Perawat Rumah Sakit A dan

Rumah Sakit P di Surabaya
(Inge

IGistiani).

197-206

Subjective Well-Being pada Orang dengan Lupus (Odapus)
(Nur Amin Barokah

Asfari)

Perbandingan Respon Saksi

I


...207 -213

ullying di Sekolah Ditinjau dari

Jenjang Pendidikan

"""

(Unita Werdi Rahajeng, Ari Pratiwi dan Selly Dian Widyasari)........... ""'

"214-223

Mother's Day, Wujud Nyata Pendampingan Belajar Orangtua
terhadap Anak
(Wah1u Widiantoro, Tri Welas Asih dan Arundati Shinta) .... ..

" "' """"""""" '224-229

Dampak Psikologis Dan Kualitas Hidup Pada Perempuan Dengan Sindrom


M ay er- Ro kita n s ky -Kii st e r -H au ser (Mrkh)
(Annastasia

Ediati).....................'...

"""""""""230-238

Pengaruh llarga Diri Dan Kepercayaan Diri Terhadap Psychological
Weltbeing Pada Pasien Penderita Stroke
(Anastasia Sri

Maryatmi)...

"239-247

Kebahagiaan Mahasiswa Baru Dalam Menempuh Pendidikan

Di Perguruan Tinggi Ditinjau Dari Jenis Kelamin
(Faizah)

............

Menumbuh Kembangkan

"""""""""""248-253
.,4

dvetsity Quotienl Melalui Pelatihan

Entrepreneur Skill
(Fx. Wahyu Widiantoro, Wahlu Relisa Ningrum, dan Arundati Shinta)

"

" "" '254-259

Subjective Wetl-Being di Sekolah sebagai Mediator Pengaruh Gratitude

terhadap Prestasi Akademik
(Kuncono

TeguhYunanto).

""260-268

Peran Harga Diri terhadap Kesejahteraan Psikologis Pada Karyawan
yang Memasuki Masa Pensiun
(Selly Dian Widyasari, S.Psi., M.Psi, Suri Dyan Pratama,

Afia Fitriani, S.Psi.,

M.Psi)....

269-277

Kebahagiaan Dalam Persepsi Orang Sunda Parahyangan

(Tahrir,N.Kardinah,DanWirinGamayanti)..'.'.'

xii

POSlrlF 2015
I PRocEEDING SEMINAR NASIONAL PSIKOLOGI
I

srneruettrrvlrue auMANtrv

BY

PRoMorlNG wElLNEss

........""""""2'78-286

liokrastinasi Dan Kesejahteraan psikologis

Dasar: Perspektif Orangtua dan
Guru
Afia Fitriani, Unita Werdi

Rahajeng).........

...........294_302

L.tihan Membaca Untuk Meningkatkan
Kemampuan

lrda

Siswa .i/a w Learner

Pemberian lltorks hop Mac roskill Counseling
Berdasarkan
ien dalam Meningkatkan Kompetensi
Konseling pada Guru
SMA Kota Malang
Thoyyibatus Sarirah Dan yulliezar perwira
Dara) ................: t:_:Z t

Eerian Positif bagi Orang dengan Gangguan
Suasana
$olar: Studi pendahuluan

Rahmandani)....

E

+eian
-hlogis

Kinerja dan Kebahagiaan Manusia: Ditinjau
dari Situasi

Organisasi

Sloudiningsih)
C4iag

........322_332

Stress dan Kesejahteraan

{serafine Hosana

.....................333_342

Hidup penyandang T\tnanetra Late_Blind

Santoso).........

......................343-352

?cngaruh Work Engagement terhadap
Subjective Well_Being Karyawan
(Abdul Rahman Shaleh)..............
.....................3s3-362
Pengaruh Modal psikologis terhadap
Kesejahteraan Subjektif Tenaga
Kerja Wanita Indonesia yang Bekerja
di Luar Negeri
(Arrizar
.......,.............363-371

Rahayu)

Program Mindfulness untuk Meningkatkan
Kesejahteraan Subjektif perawat
(Duddy Fachrudin)......................
.....................372-381
Hubungan Model Kepemimpinan
Ki Hajar Dewantoro Terhadap
School Wellbeing pada Mahasiswa
Baru Di Universitas Negeri Malang
(Ninik Setiyowari)...............,.......

.....................382-38s

PROCEEDING SEMINAR NASIONAL
PSI((

sratuarutntue"i'u^.ie;;;;'r';;i",i\?;i,iliJl'Li?|!1-,,,

Kdchlgiaan Remaja An ggot^ Atttuistic Communi[t pasca
ryfrr
lhrAftruisme
(lk Erlyani)..
......................389_396
Positive Parenting: Peran Orangtua Membantu Anak Siswa SD Kelas
yang Mengalami Kesulitan Membaca
(Yessyca Diana

Gabrielle)..........

I

......................39'l-406

Gambdran Kemandirian Pada Remaja Tirnagrahita Ringan Di Yayasan
Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Medan-Sumatera Utara
(Wilhelmina Sinaga & Ervina

Siahaan)............

.........................407 -414

Gambaran Kecenderungan Perilaku Prososial pada Anak Usia Sekolah
Dasar untuk Peningkatan Well-Being Siswa di Sekolah yang Menerapkan
Konsep Inklusi

Gambaran Quality of Life (QoL) pada Anggota Sanggar Yoga di Surabaya
(Hilfiah Hilmy Bahasuan, Andrian Liem, Iman Setyabudi)
....,.425-434
Efektivitas Pelatihan Supervisor Skill Terhadap Kepuasan pada Supervisor
Karyawan Departemen Operasional Noormans Hotel Semarang
(Andhika Alexander Repi)

...........

......,..,..........435-445

Presentasi Poster
Pengenalan Pendidikan Seks untuk Anak-Anak TK Sebagai Dasar

Pendidikan Moral
(Arundati Shinta, Sri Mulyaningsih ,Wahyu Widiantoro & Tri Welas Asih).............,447

xiv

I pRocEEDTNG SEMTNAR NAstoNAt psrKoLoct

I smoteruntwa nuulNtry

By

postrF 2o1E

pRoMortNG uELLNEss

Vicotious Fututity lbu denlan Anak Down Syndrome
lko Febrion Kristiono

Futurity Ibu dengan Lnak Down Syndrome
Ika Febrian Kristiana

kr

Keluarga (PPK) Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro
Penelitian Kesehatan-LPPM, Universitas Diponegoro
ika. [email protected]. ac.id

Abstraksi
merupakan harapan sekaligus perasaan tak berdaya yang dirasakan oleh
positifdan
nrasa depan anaknya. Dengan kata lain, VF merefleksikan komponen
dilepaskan
terhadap anaknya. Peran ibu dalam pengasuhan tidak bisa
r orangtua
"Dukungan
suami akan mempengaruhi harapan dan- atau kekhawatiran ibu
4zh.
atak doin syndrome.Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang
r

ftT)

&ryn

gd'i apakah ada hubungan antara penilaian ibu terhadap dukungan suami dengan
Sebanyak
EliUu t"rtung .asa def'an anak mireka yang mengalami sindrom down.
pengumpuLan
penelitian'
Instrumen
memiliki anakTown ,yidro*" menjadi subyek
=
! skala psikologi yaitu: (1), skala dukungan suami (33 item; indeks daya beda
ri dengan 0,700Ju: 0,903), dan (2), skala VF (20 item; daya beda aitem = 0,298
dukungan
r 0,7-51; o = 0,897). Hasil analisis data menunjukkan ada hubungan antara
:
memberikan
diprediksi
suami
dukungan
0,00),
viiariius funrity ibu (r = 0,608;p
itesar 35.61" dalam membentuk vicarious futurity ibtr. Wcaious futurity rbu dengan
sr-ndrome lebih banyak diwamai dengan harapan daripada kekhawatiran akan masa
r.vh=21 > Md:13).
: t icarious

futurily (VF)

tbrt, dukungan

stami, anak down syndrcme

Pendahuluan

anak yang sempuma adalah harapan dari setiap orangtua' Namun pada
seperti yang diharapkan.
!?- proses pertumbuhan dan perkembangan anak tidak selalu
kasus, oranghra harus menerima kenyataan bahwa anak mengalami kondisi
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Nasional tahun 2007 (dalam Kementerian
RI. 2014), terdapat 8,3 jutajiwa anak dengan disabilitas dari total keseluruhan populasi

lndonesia sebesar 82.840.600 jiwa, atau sekitar 10% nya. Kondisi disabilitas yang dialami
&pat berupa disabititas fisik, mental, atau keduanya. Salah satu jenis disabilitas misalnya

ntdrome.
Dax.n syndrome sendiri termasuk dalam kelainan psikologis dengan kapasitas

kognitif, dan

merupakan kelainan fisik hanya saja fisik pada anak dengat down syndrome

memiliki ciri

khzs. Down syndrome merupakal suatu kelainan genetika yang mengakibatkan tedadinya
isan kromosom sehingga anak terlahir dengan cacat congenital yang disebabkan oleh kelebihan
salinan kromoso m

Li

2l

yatg disebut trisomi 21. Karakteristik yang paling jelas dari gangguan

adalah kulit yang melipat ke bawah pada sudut dalam mata (Feldman, 2009)'

syndrone ini semakin meningkat dengan bertambahnya
u*a ibu saat mengandung. Perempuan berumur 20 tahun memiliki peluang 1 per 2000 memiliki
prevalensi ibu melahirkan

a

rrak down

pRocEEDTNG SEMTNAR NASIONAL PSIKOLOGI POSlTlF 2016
STRENGTHENING HIJMANITY BY PROMOTING I,4/ETINESS

|
I

109

Vi@ious Fututv lbu dengan Anak
aorrr Szrdo,rle
lko Febion Kistiono

anak dengan sindroma down. Saat
usia 35 tahun, resiko ini meningkat
menjadl
di atas 45 tahun resikonya dapat mencapai
1 per 1g kelahiran (Mark
& Barloni 2
penyandang disabilitas di Indonesia
setiap tahunnya mengalami pen.ingkatan,
prev alensi down syndrome mengalami
peningkatan 0,1% diri tanunZ0
I 0 hingga
Kesehatan zu, 2014).
Orangtua anak dengan down syndrome
seringkali dilanda stres, terutama pada
banyak memberikan pengasuhan dibandingkan
d"ngun uyuh. Banyak penelitian
orangtua yang memiliki anak dibawah
4 tahun yang mengalami gangguan perkerr
akan mengalami stres dan penotakun
t".hudup kehadiran anaknya,
!::,::!:Or::
tidak
diperolehnya bantuan dari keluarga
dan justru mendapatkan pandangan
negatif
atau masyarakat (Mangunsong, 2011).
Lebih ranjut, stress dan ketiadaan bantuan
r
dapat menimbulkan masalah dalam
mendidik anak serta memunculkan k
tentang masa depan anaknya kelak.
I4carious

futurity mengandung vicarious hope dan vicarious despair,
misalnya
adalah perasaan yang berisi harapan
dan ketidakyakinan/ perasaan gagal
saat men
depan anaknya (Wong & Heriot,
2008). Lebih lanjut, Wongdan Heriot (2008)
mener
memiliki.anak normal secara umum memiliki
perasaan gagat yang
:::1*11
dan
harapan yang tinggi ketika memikirkan
masa depan anaknya, dan sebaliknya
anak berkebunrhan khusus secara
signifikan memiliki harapan yalgrendah
dan
ketidakyakinan yang tinggi terhadap
masa depan anaknya (Wong
Herjot, Z0O7)t.
futurity yang merefleksikan komponen positifdan negatif dari
harapan dinilai rebih kor
dalam merefleksikan pikiran dan perasaan
o.ungtu, tentang anaknya, sebagaimana
Ekas' whitman, dan Shivers (20r 0)
bahwa komponen positif dan negatif
dari harapan
yang penting dan dibutuhkan untuk
menjelaskan model wellbeingpada
orangtua
berkebutuhan khusus.

1*,

&

Ibu dari anak berkebufuhan khusus termasuk
down syndrome memiriki

kecer

memiliki pengalaman depresi, stress, dan
kecemasan yang lebih tinggi (Duarte,
Bordin,
Mooney,2005; Sanders & Morg an, 1997)
sebagai dampak dari peran

utamanya dalam peng
Mehrotra, dan Mekotra
120i2) stres pengasuhan yang
:r.ota,
pada ibu yang memiliki anak
dengan hambatan kognitif dapat

33:1|1lr:1,0.::,1r",

;rr;;;.";;;;:

misalnya penerimaan dukungan sosial
dan dukungan
,coping.ekstemal
,. aJ, ,.o"rrr. .n;;.,,*;:;
positif dan berkaitan untuk mengurangi
stres istri, persepsi mengenai imbalan
atau r /y
dalam merawat anak, dan keprihatinan istri
mengenai -u.u d"pu, anak (Khan &
Aftab
yang selanjutnya disebut dengan konstruk
vicarious futurity di atas. Berdasarkun
,ruiun oi
penelitian ini bernrjuan untuk memberikan
deskripsi kondisi vicarious
futurity ibu yang n
anak down syndrome danmenguji apakah
terdapat hubungan antara dukungan
sosial suami
vicarious futurity pada ibu.

lrj,rl-i1t::,

ll0

sEMtNAR NAstoNAt psrKoLoct postTlF2016

JPRo_CEEDTNG
| 5r RTNGTHENTNG

HUMANtTy By pRoMOTtNG WELLNESS

Vicorious Futurity lbu dengan Anak Down Syndrome
lko Feb on kistionD

Landasan Teori
Anak Down Syndrome
ranah kajian psikologi yang telah memfokuskan pada kualitas-

dari diri individu antara lain well-being, hope, dan kepuasan hidup
&o keluarga yang memiliki anak dengan hambatan intelektual dan autism
2005; Bayat, 2007; Hastings, Korshoff, Brown, Ward, Espinosa, &
& Hastings, 2009). Hopefulness ata:u trait hope mengukur secara positif

@a

persepsi individu terkait kemampuannya mencapai tujuan (Snyder

hdiridu yang lebih hopeful meyakini bahwa tujuan-tujuannya akan

dapat

menemukan cara unfuk mencapai tujuan-fujuan tersebut. Secara khusus,
f2009) melaporkan bahwa tingginya hope pada orangtua berhubungan dengan

&presi dan

fup
-krya

memiliki anak dengan hambatax kognitif.
hope ini kemudian sangat dimungkinkan bahwa pikiran dan perasaan
stress pada orantua yang

merefleksikan domain positif maupun negatif dalam pencapaian tujuan

1a sebagai orangtua (Carver & Scheier, 1990; Rasmussen, Wrosch, Scheier,
Sebuah konstruk baru yang sesuai dengan gambaran diatas disebut vicarious

;fuiritr- mengandtng vicarious hope d,an vicarious despair, misalnya dari orangtua
Szng berisi harapan dan ketidakyakinani perasaan gagal saat memikirkan rrasa

1\bng & Heriot, 2008) Lebih lanjut, Wong dan Heriot (2008) menemukan bahwa
memiliki anak normal secara umum memiliki perasaatl gagal yang lebih rendah
y&g tinggi ketika memikirkan masa depan anaknya, dan sebaliknya orangtua dengan

m

khusus secara signifikan memiliki harapan yang rendah dan perasaan gagall

yang tinggi terhadap masa depan anaknya (Wong

& Heriot, 2007). Wcarious

merefleksikan komponen positif dan negatif dari harapan dinilai lebih komprehensif

pikiran dan perasaar orangtua tentang anaknya, sebagaimana pendapat
(2010) bahwa komponen positif dan negatif dari harapan adalah hal yang penting dan
untuk menjelaskan model wellbeing pada orangtua dengan anak berkebutuhan khusus.
Sosial Suami terhadap Ibu dengan Anak Down Syndrome

Eungan

sosial adalah kenyamanan secara fisik dan psikologis dari orang lain (teman
rggota kef uarga) yang bermanfaat saat mengalami stress (Baron & Byrne, 20091. Dalam
sosial terdapat perasaan nyaman, penghargaan, perhatian atau bantuan yang diperoleh
dari orang lain atau kelompok lain (Sarafino & Smith,2011). Efek dari dukungan sosial

diterima seseorang dapat mengurangi efek negatif dari stres untuk mencapai individu yang
dan sejahtera (Goldsmith, 2004).

\Ienurut Pierce, Sarason, dan Sarason (1996), dukungan sosial terdiri atas tiga komponen,
Fm (l) support schemata, penerima dukungan mempersepsi bahwa ia menerima dukungan,
pRocEEDTNG SETVINAR NAS|oNAL pstKoloct postrrF2016|
STRENGTHENING HUMANITY By PRoM)TIue wItI'Itss
I

lll

Vicorious Fututity l6u den}an Anak Down Syhdrome
lka Febriqn Kristidno

Landasan Teori
dengan Anak D own Syndrome
merupakan ranah kajian psikologi yang telah memfokuskan
pada kualitasFdEf dari diri individu antara lain well_being, hope, d,an kepuasan hidup
dan keluarga yang memiliki anak dengan hambatan
interekh.ral dan autism
Olsson, 2005; Bayat, 2007; Hastings, Korshoff,
Brown, Ward, Espinosa, &

;ra

d & Hastings, 2009). Hopefulness atat trait hope mengukur
secara positif
pada persepsi individu terkait kemampuannya
mencapai tujuan (Snyder
bdividu yang lebih hopeful meyakini bahwa tujuan_tujuannya
akan

dapat
aapat menemukan cara untuk mencapai tujuan_fujuan
tersebut. Secara khusus,
(a)09) melaporkan bahwa tingginy
a hope pada orangtua berhubungan.dengan
:si dan stress pada orantua yang

memiliki anak dengan hambatan kognitif.
hope ini kemudian sangat dimungkinkan bahwa pikiran
dan perasaan
rya merefleksikan domain positif maupun negatifdalam pencapaian
tujuan
sebagai orangtua (Carver & Scheier, 1990;
Rasmussen, Wrosch, Scheier.
schrah konstnrk baru yang sesuai dengan gambaran
diatas disebut vicarious
mengandung vicarious hope dan yicarious despair,
misalnya dari orangtua
berisi harapan dan ketidakyaki nanl perusaangagal
saat memikirkan masa
& Heriot, 2008) Lebih lanjut, Wong dan Heriot (200g) menemukan
bahwa

i anak normal

memiliki perasaan gagal yanglebih rendah
lqgi ketika memikirkan masa depan anaknya, dan sebaliknya
orangtua dengan
llrusus secara signifikan memiliki harupan yang rendah
secara umum

dan perasaan gagal/

tinggi terhadap masa depan anaknya (Wong & Heriot,
2007). Wcarious
komponen positifdan negatif dari harapan dinilai lebih
komprehensif
pikiran dan perasaan orangtua tentang anaknya,
sebagaimana pendapat

la
hsz

komponen positif dan negatif dari harapan adalah
hal yang penting dan
mod,el wellbeing pada orangtua dengan anak berkebutuhan
khusus.

s.-mi terhadap Ibu dengan Anak Down

Syndrome
adalah kenyamanan secara fisik dan psikologis
dari orang Iain (teman
) 1'ang bermanfaat saat mengalami stress (Baron
& Byrne, 2009). Dalarn
rfxu perasaan nyaman, penghargaan, perhatian atau
bantuan yang diperoleh
lain atau kelompok lain (Sarafino & Smith,2011).
Efek dari dukungan sosial
r&ng dapat mengurangi efek negatif dari stres untuk
mencapai individu yang
tGoldsmith, 2004).
cr- Sarason, dan Sarason (1996), dukungan sosial
terdiri atas tiga komponen,
rhemata, penerima dukungan mempersepsi bahwa
ia menerima dukungan,

PROCEEDING SEM INAR NASIONAL PSIKOLOGI
POSITIF2ols
STRENGTHENTNG HUMANtTy By pRoMortNe

I ,III, ,

l'runtsil

Vicorious Futurity lbu dengan Anak Down Syndrcme
lkq

Febion Kristiono

selain itu komponen ini mencakup pengalamal masa lalu dalam
(2) supportive relationships, yaitu penerima dukungan mempersepsikan
peroleh sesuai dengan yang diharapkan atau dibutuhkan, dan (3) supportive

bahwa telah terjadi pertukaran perilaku antara dua orang atau lebih yang

dukungan dan 'menerima dukungan. Berbagai macam pertukaran perilah
supportive transactions antara lain dalam bentuk dukungan emosional,
dukungan informasi, dan dukungan penghargaan.

Dalam konteks keluarga, dukungan sosial suami menjadi sumber dukungan

istri dalam menjalankan perannya sehingga dapat disimpulkan bahwa
merupakan kenyamanan secara fisik dan psikologis yang dirasakan istri
tindakan dari suami yang diukur berdasarkan komponen-komponen support

relationships, dal supportive trans actions.
Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian survey korelasional dengan partisipan

ibu dengan anak yang terdiagnosa down syndrome dimana anak tergolong
mampu latih (bersekolah di tingkat sekolah dasar salah satu SDLB Semarang),

penelitian adalah:

1.

Apakah terdapat hubungan antara dukungan sosial suami dengan vicarious
dengan anak down syndrome?

2.

Apakah ada perbedaan rerata antara vicarious hope futurity dengan vicarious
rity pada ibu dengan anak down syndrome?

Adapun deskipsi demografis partisipan sebagai berikut:

Tabel

1

Karakteristik demografi

s

partisipan (orangtua)
Ibu

(N= s0)
Status pemikahan

I

2

o:

,:

SD

11

22

SMP

28

56

SMA

7

t4

Single

Menikah/ bersama
Bercerai/ berpisah
Tingkat Pendidikan

ll2

|

pRocEEDTNG SEMtNAR NAS|oNAL PslKoLoGl

I srnmeturuwa uuMANtw

BY

PoslrlF 2015
PRoMortNG wELLNESS

Vicorious Futurity lbu dengan Anak Down syndrome
lkd Febrion Kristiono

4

8

37

74

4

8

o

l8

data adalah 2 skala psikologi yaitu: (1) skala dukungan suamt
gz i"eda = 0,309 sampai dengan 0,700; c 0,903) yang disusun berdasarkan
dukungan sosial dari Sarason dan Pierce, dan (2) skala VF (20 item; daya

:

= 0,897) yang terdiri dari 10 item mengttktr hope dan 10 item
flrr terhadap masa depan anak. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji

rau::pai 0,751;

o.

sis regresi linear.
Hasil Penelitian
dengan analisis regresi dapat dilihat pada tabel berikut:

isis

Regresi

Nilai

value

0,608

0,00

0,369
0,00

28,097
r)

65,614

)

0,603

nilai korelasi kuadratik, F: nilai Anova (signifikansi model
Egresi), B: nilai konstanta dalam persamaan regresi, X besaran/ nilai koefisien
ddam persamaan regresi, p: signifikansi (p S 0,05 : signifikan)
i korelasi, R kuadrat:

rnareg di atas menggambarkan bahwa nilai R= 0,608 dengan p > 0,05 maka hipotesis
pcnelitian ini terbukti yaitu terdapat hubungan antara dukungan sosial suami dengan

ruurity ibu yang memiliki

futurity yang terdiri dari
futurity (kekhawatiran) pada

anak down syndrome. hcarious

vicarious hope futurity (harapan) dan vicarious despair
diuji secara komparasi dan diperoleh hasil sebagai berikut:

Hasil Anova
Test-value

Nitai

value

F

)71

0,01

Mh

21

Md

13

Note: -F= nilai Anova, p = signifikansi (p < 0,05
Futurity, Md:Mean hcartous Despair Futurity

:

signifikan), Mh; Mean l4carious Hope

pRocEEDrN6 SEMTNAR NASTONAL PSTKOLOGT POSTTTF 2016
STRENGTHENING HIJMANITY BY PROMOTING WETTNESS

| I I3
I

Vicorious

Fututw lbu denlan

Anak Down syndrcme

lka Febridn Ktistidno

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Maguire dalam Proctor, Groza,
(2004) bahwa dukungan sosial tidak hanya memberikan rasa aman, namunjuga
manfaat yaitu membantu mengatasi stres yang muncul dalam kehidupan dan m

sefta umpan balik positif dari penerima dukungan (istri)

di

mana ia akan merasa

dihargai. Dukungan sosial juga merupakan elemen yang dapat membantu individu
pengalaman stres dan mengatasi situasi stres (Yasin & Dzulkifli,2010). Suami dan

istri

mendukung juga akan mampu menanggulangi stres dalam mengasuh dan
yarig memiliki kebutuhan khusus (Hidayati,2011) di mana dukungan pasangan dapat

positifterhadap adaptasi yang sehat dalam keluarga yang memiliki anak retardasi
Clements, Kaplan-Estrin, & Fialka, 2013). Stres pengasuhan telah diteliti dan

delgan vicarious hope futurity oranghra dengan anak autism specttam disorder,
vicarious despair berkorelasi positif dengan stress dan depresi orangtua (Faso, N
Carlson, 2013). Lloyd and Hastings (2009) juga melaporkan bahwa harapan orangtua
depan anak berhubungan dengan tingkat stress dan depresi pada ayah maupun ibu yang
anak dengan hambatan koghitif dim ana down syndrome termasuk dalam hambatan

Selain menjadi barrier terhadap stress dalam pengasuhan, subiective well-being
yang menerima dukungan dari suami akan meningkatkan (Wijayanti, 2013), dimana
multiples hierarchical linear regressions, well being orangtua disumbang oleh vicarious
dan hope yang mereka

miliki

(Faso dkk.,2013).

Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu:

l.

terdapat hubungan antara dukungan sosial suami dengan

futurity ibu

memiliki anak down syndrome

2.

vicarious hope futurity ibu yang memiliki anak down syndrome lebih tinggi dari
despair futurity dimana ibu cenderung mengembangkan pikiran positif berupa
akan masa depan anak down syndroze mereka, misalnya ibu berharap bahwa anak

akan memiliki kehidupan sosial sebagaimana individu normal dan dapat terlibat
pendidikan.
Wcarious futuriry, merupakan konstruk yang belum pernah diteliti di Indonesia
menjadi hal yang menarik bagi peneliti lain atau penelitian berikutnya untuk
konteks budaya dan mempertimbangkan status sosial ekonomi orangtua dalam analisisnya.

Daftar Pustaka
Baker,

B. L., Blacher, J., &

Olsson,

M. B.

(2005). Preschool children with and

developmental delay: Behavior problems parents' optimism and well-being. Journal
Intellectual Disability Research, 49, 57 5-590.

ll4

|

PoslrlF 2015
PRoMortNG wELLNESS

pRocEEDTNG SEMTNAR NAStoNAL PslKoLoGl

I stnrnerawt'te uuMANtry

BY

Vicorious Futurity lbu dengan
Anak Down Syndrome
lka Feb on Kristiono

Eridence of resilience in families
of children with autism. Journal
liliq, Researc h, 5 I (g), 7 O2_7 I 4.

of

D- t2009). psikologi sosial (Edisi
kesepuluh). Jakarra: Erlangga.
Kaplan-Estrin, M., & Fialka,
J. (2003). Building new
dreams supporling
to their chitd with special
needs. rnfanti oni ,oul
,u1r1,

ii|i*r,

It

(

1990). Origins and function
ofpositive and negative affect:

Pqchological Review, 97,
19_35.

A control_

I- A., Yazigi, L., & Mooney,
J. (2005). Factors associated
with stress in
with autism. lzlism, 9, 416427.
t"

T._L.,

&

Shivers, C. (2009). Religiosiry,
spiritual ity, and socioemotional
D&ers of children with autism spectrum
disorder Joumal of Autisnt
and
Dborders,39,706_719.
R.,

& Carlson, C., J. (2013). Vicarious
futurity,

hope, and well-being in
rr'ith autism spectrum disorde
r. Research in Autu*'spr"r*,*
aisorcrers.
s'r-ndrome and

inte ectual disability in children.
London: prentice Hall.

l- communicating social support.
cambridge: cambridge
P--

& Mehrotra,

university press.

(2012). parentar stress in
raising a ch d with disabilities
4 I -52. doi: 1 0.5463
/DCLD.v23i2. 1 1 9
N.

Dukungan sosia.l bagi keluarga
anak berkebutuhan khusus.
Insan, I3(01),

{f0 r 3)' Maritar satisfaction andperceived
sociar support as rrulnerability
factors
Journat of Sociat s"i"nc, 2(s),
ss-lol.Diunduh

:,::::::

:*"rnationat

R. (2009). Hope as a psychological
resilience factor in mothers
and
with intellectual disab ities.
Journal of Intellectual
Disabihty Research,

'R;;:1':};;fxlli,)i:ip*i_1'llgf9Gr

posrllF 2016

I I rs

Vicarious Futurity lbu dengan Anak Down Syndrome
lko Feb an Kristiano

Mangunsong, F. (2011). psikorogi dan pendidikan
anak ruar biasa (Jirid, r).

Mark, D.,

V & Barlow, D.,H. (2007). psikologi abnormal (lilid.2).

Jakarta:

Pierce, G. R., Sarason, B. R., & Sarason, I. G. (1996).
Handbook ofsocial support
New York: plenum press

V K., & Rosenthal, t. A. (2004). Social support
of children with special reeds. Diunduh dari

Proctor, C. D., Groza,
v

and

grozal003-1999.odf

H. N., Wrosch, C., Scheier, M. F., & Carver, C. (2006). Self
and health: The importance of optimism and goal adjustment.
Journal of

Rasmussen,

1721-1'741.

L., & Morgan, S. B. (1997). Family stress and adjustment as perceived
children with autism or Down Syndrome: Imprications for inte*ention.
chird
B e havior Th erapy, .l 9(4), 1 512.

Sanders, J.

Sarafino, EP,

&

Smith,T.W. (2011). Health: Biopsychological interaction seventh
York: John Wiley & Sons.

Sarason, B. (1990). social support : an interactional
vrelr. New

york: John wiley &

Snyder, C. R., Harris, C., Anderson, J. R., Holleran, S. A.,
Irving, L. M., Sigmon, S(1991). The will and the ways: Development and validation
measure of hope. Journal of personality and Social

ofan individual
psycholog, 60,570_5g5.

Snyder, C. R., Rand, K. L., King, E. A., Feldman, D. 8., &
Woodward, J. T. (2002).
psychologt,
Journal of Clinical
Sg, 1003-1022.

Wijayanti, D. (2015). Subjective well-being dan penerimaan
diri ibu yang memiliki
syndrome, e-Journal psikologi, 4(l) l2O_130.
wong, M. G., & Heriot, s. A. (2007). vicarious futurity in autism
and childhood dementia.
of Autis m and D ev el opmental D is orders, 3 Z, I g33_1 g4 1.
wong, M. G., & Heriot, s. A. (2008). parents of children with
cystic fibrosis: How they hope
and despair. Child Care Health and Development, 34,344_354.
Yasin, M. A. S. M. & Dzulkiffi, M. A. (2010). The relation
between social support and

ps

problems among stlJdents. International Journar ofBusiness
and sociar science, r (3),
1

ll6

16.

pRocEEDtNG sEMtNAR
NAstoNAL pstKoLoGtposllF 2016
|
I STRENGTHENING HUMANITY BY PROMOTING WELLNESS