S IKOM 1205539 Chapter5

BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

Pada bab ini peneliti akan menguraikan simpulan dari hasil penelitian secara
sistematis dan singkat, serta akan diuraikan pula mengenai saran-saran yang
ditujukan kepada pihak-pihak yang berkaitan dengan hasil penelitian ini. Setelah
membuat simpulan, peneliti akan memberikan implikasi dan rekomendasi yang
bersifat membangun perusahaan PT Telekomunikasi Tbk (Telkom) Kantor Pusat
Bandung, Jawa Barat sekaligus sebagai perkembangan dalam ranah komunikasi
dan bidang keilmuan yang terkait.

5. 1 Simpulan
Setelah peneliti melakukan penelitian terhadap karyawan PT Telkom kantor
pusat Bandung mengenai Pengaruh Komunikasi Interpersonal Terhadap Budaya
Perusahaan, maka peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut.
1)

Mengenai Komunikasi Interpersonal. Tingkat komunikasi interpersonal

karyawan PT Telkom Bandung berada pada kategori Baik atau rata-rata
menjawab Setuju. Hal tersebut dapat dilihat dari total nilai keseluruhan tentang

komunikasi interpersonal yang dilakukan oleh karyawan kantor pusat Telkom
Bandung sebesar 7929 dan berada pada interval 6883 – 8503 yang artinya Baik.
Variabel komunikasi interpersonal terdiri dari lima indikator, yaitu keterbukaan,
perilaku positif, empati, sikap suportif dan kesetaraan. Indikator yang memperoleh
skor rata-rata tertinggi adalah kesetaraan. Sedangkan indikator dengan skor ratarata terendah yaitu sikap suportif.
2)

Mengenai Budaya Perusahaan. Budaya perusahaan di kantor pusat PT

Telkom Bandung mendapatkan mayoritas jawaban Setuju dari responden. Total
nilai keseluruhan pada budaya perusahaan adalah sebesar 2367, di mana angka ini
masuk dalam kategori Sehat. Indikator budaya perusahaan terdiri dari tujuh yaitu
95

Dea Bara Augia, 2016
PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL KARYAWAN TERHAD AP BUD AYA PERUSAHAAN D I KANTOR
PUSAT PT TELEKOMUNIKASI IND ONESIA BAND UNG, JAWA BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

96


inovasi dan pengambilan resiko, perhatian pada detail, orientasi hasil, orientasi
manusia, orientasi tim, agresivitas dan stabilitas kerja. Skor rata-rata nilai tertinggi
berada pada orientasi hasil dan skor rata-rata terendah berada pada orientasi tim.
3)

Mengenai

pengaruh

Komunikasi

Interpersonal terhadap Budaya

Perusahaan. Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan peneliti, dapat
disimpulkan

bahwa

terdapat


pengaruh

yang

signifikan

dari

komunikasi

interpersonal karyawan terhadap budaya perusahaan PT Telekomunikasi Tbk
kantor pusat Bandung, Jawa Barat dengan koefisien korelasi yang tinggi. Hal
tersebut

sekaligus

dapat

ditafsirkan


bahwa

hubungan

antara

komunikasi

interpersonal karyawan terhadap budaya perusahaan adalah hubungan yang positif
karena saling memperngaruhi dengan tingkat korelasi yang tinggi. Korelasi positif
menunjukkan bahwa jika komunikasi interpersonal karyawan Telkom pusat
Bandung baik, maka budaya perusahaan yang dibangun perusahaan juga akan
sehat.

5. 2 Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, penerapan filosofi budaya
perusahaan
karyawan


melalui program dan
akan

keberhasilan.

tujuan

Setiap

kegiatan

perusahaan,

perusahaan

dapat

sehingga

pada


meningkatkan kesadaran

perusahaan

umumnya

telah

dapat
memiliki

mencapai
budaya

perusahaan, tetapi sedikit yang benar-benar menerapkan filosofi budaya tersebut
ke dalam cara bekerja dan perilaku karyawan sehari-hari. Upaya perusahaan
dalam melakukan sosialisasi budaya perusahaan dengan melakukan event bertema
budaya dan penunjukkan change agent di setiap unit, dapat digunakan sebagai
media untuk mengakselerasi implementasi budaya di tiap perusahaan. Hal ini juga

diharapkan mampu menginduksi cara kerja baru dan menciptakan suasana kerja
yang penuh semangat dan menyenangkan sehingga karyawan merasa nyaman
berada di lingkungan kantor.
Dea Bara Augia, 2016
PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL KARYAWAN TERHAD AP BUD AYA PERUSAHAAN D I KANTOR
PUSAT PT TELEKOMUNIKASI IND ONESIA BAND UNG, JAWA BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

97

5. 3 Rekomendasi
Sesuai dengan hasil penelitian, simpulan, dan implikasi yang telah diuraikan
di atas, maka peneliti mengajukan beberapa rekomendasi yang diajukan kepada
pihak

perusahaan

dan

penelitian


selanjutnya.

Beberapa rekomendasi yang

diajukan di antaranya adalah :
1)

Berkaitan dengan indikator komunikasi interpersonal yaitu sikap suportif,

perusahaan perlu memberikan suatu perhatian terhadap

indikator ini agar

komunikasi interpersonal yang terjalin semakin lancar. Untuk meningkatkan sikap
suportif, para pimpinan di setiap divisi dan unit divisi baiknya lebih melakukan
support

atau


dukungan yang mengarah kepada prestasi kerja karyawan

dibandingkan hanya memberikan bayaran tunjangan, karena bagi karyawan
dampak psikologis yang diberikan pimpinan terhadap karyawan dengan adanya
dukungan tersebut akan menimbulkan perasaan keikutsertaan dan keterlibatan
tugas dalam perusahaan tersebut tanpa merasa didikte oleh pimpinan. Kemudian
program yang disarankan oleh peneliti adalah character building yang diadakan
baik dilakukan di luar maupun di lingkungan dalam perusahaan. Tujuan kegiatan
ini adalah untuk memberikan motivasi dan spiritual happiness di dalam diri
karyawan.
2)

Selain indikator dari komunikasi interpersonal, indikator budaya perusahaan

dalam penelitian ini juga perlu mendapatkan peningkatan khususnya dalam hal
orientasi tim. Meski sudah dinilai baik, tetapi masih diperlukan adanya program
yang semakin meningkatkan rasa kebersamaan dan kerja tim di antara karyawan.
Kegiatan pertama yang peneliti rekomendasikan adalah penjadwalan makan siang
bersama tim secara regular. Tidak perlu setiap hari, minimal seminggu sekali atau
dua minggu sekali. Selain itu, akan semakin baik lagi jika diadakan training atau

Team-Building

Workshops

yang

bertujuan

memperkuat

komunikasi

dan

kolaborasi individu. Training dapat berupa interactive lecture, group activity and
sharing, reflective sharing, atau games-games yang melibatkan tim yang dikemas
Dea Bara Augia, 2016
PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL KARYAWAN TERHAD AP BUD AYA PERUSAHAAN D I KANTOR
PUSAT PT TELEKOMUNIKASI IND ONESIA BAND UNG, JAWA BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


98

secara menarik dan inovatif. Pimpinan juga perlu mengadakan Role of Service, di
mana

ketika

kerja

tim berhasil,

pimpinan

memberikan

penghargaan dan

mengatakan bahwa hasil tersebut merupakan kerja keras bersama tim. Dengan
kata lain menanamkan kesadaran bahwa kesuksesan pribadi adalah juga kontribusi
dari orang lain.
3)

Selain rekomendasi bagi pihak perusahaan peneliti mengajukan rekomendasi

bagi penelitian selanjutnya yang didasarkan atas keterbatasan penelitian ini.
Dikarenakan penelitian ini hanya menggunakan instrumen untuk data kuantitatif,
sebaiknya penelitian selanjutnya menggunakan alat pengumpulan data yang tidak
hanya kuantitatif, tetapi juga kualitatif. Instrumen tersebut dibuat berdasarkan
kisi-kisi yang sama pada instrumen untuk data kuantitatif maupun data kualitatif,
seperti pada panduan observasi dan pedoman wawancara. Akan lebih baik jika
penelitian selanjutnya menggunakan in-depth interview agar data yang dihasilkan
lebih bersifat mendalam dan peneliti mendapatkan gambaran kondisi lapangan
yang sebenarnya (real). Selain itu, disarankan untuk peneliti selanjutnya agar
melakukan penelitian pada sektor perusahaan yang berbeda untuk memperoleh
kesimpulan yang berbeda, sehingga dapat menambah wawasan peneliti dan
akademisi lainnya.

Dea Bara Augia, 2016
PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL KARYAWAN TERHAD AP BUD AYA PERUSAHAAN D I KANTOR
PUSAT PT TELEKOMUNIKASI IND ONESIA BAND UNG, JAWA BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu