PENYERTAAN MODAL NEGARA REPUBLIK INDONESIA UNTUK PENDIRIAN PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) BIDANG PENGUSAHAAN HUTAN DI SUMATERA BAGIAN SELATAN

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 2 3 TAHUN 1 9 9 1
TENTANG
PENYERTAAN MODAL NEGARA REPUBLIK INDONESIA UNTUK PENDIRIAN
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) BIDANG PENGUSAHAAN HUTAN DI SUMATERA
BAGIAN SELATAN
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa unt uk lebih meningkat kan pert umbuhan indust ri hasil hut an
guna menunj ang pembangunan ekonomi nasional. diperlukan
penyediaan bahan baku Indust ri hasil hut an dalam j umlah dan
kualit as yang memadai sert a berkesinambungan;
b. bahwa kebut uhan t ersebut dapat dipenuhi dengan cara peningkat an
kualit as dan kuant it as t egakan hut an alam sert a pembangunan
hut an di Sumat era Bagian Selat an,
c. bahwa sehubungan dengan hal t ersebut dipandang perlu mendirikan
Perusahaan Perseroan (PERSERO) sebagaimana dimaksud dalam
Undang-undang Nomor 9 Tahun 1969,

d. bahwa sesuai dengan ket ent uan Perat uran Pemerint ah Nomor 12
Tahun 1969, penyert aan modal Negara dalam rangka pendirian
Perusahaan Perseroan (PERSERO) dimaksud, perlu dit et apkan
dengan Perat uran Pemerint ah;
Mengingat

: 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945;
2. Kit ab Undang-undang Hukum Dagang (St aat sblad Tahun 1847 Nomor
23) sebagaimana t elah beberapa kali diubah, t erakhir dengan
Undang-undang Nomor 4 Tahun 1971 (Lembaran Negara Tahun 1971
Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2959);
3. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1967 t ent ang Ket ent uan-ket ent uan
Pokok Kehut anan (Lembaran Negara Tahun 1967 Nomor 8,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 2823);
4. Undang-undang Nomor 9 Tahun 1969 t ent ang Penet apan Perat uran

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-


2

-

Pemerint ah Penggant i Undang-undang Nomor 1 Tahun 1969 t ent ang
Bent uk-bent uk Usaha Negara (Lembaran Ncgara Tahun 1969 Nomor
16,
Tambahan Lembaran Negara Nomor
2890)
menj adi
Undang-undang (Lembaran Negara Tahun 1969 Nomor 40. Tambahan
Lembaran Negara Nomor 2904);
5. Perat uran Pemerint ah Nomor 12 Tahun 1969 t ent ang Perusahaan
Perseroan (PERSERO) (Lembaran Negara Tahun 1969 Nomor 21,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 2894) sebagaimana t elah
diubah dengan Perat uran Pemerint ah Nomor 24 Tahun 1972
(Lembaran Negara Tahun 1972 Nomor 32, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 2987);
6. Perat uran Pemerint ah Nomor 3 Tahun 1983 t ent ang Tat a Cara

Pembinaan dan Pengawasan Perusahaan Jawat an (PERJAN),
Perusahaan Umum (PERUM) dan Perusahaan Perseroan (PERSERO)
(Lembaran Negara Tahun 1983 Nomor 3, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3246) sebagaimana t elah diubah dengan Perat uran
Pemerint ah Nomor 28 Tahun 1983 (Lembaran Negara Tahun 1983
Nomor 37);
MEMUTUSKAN :
Menet apkan : PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENYERTAAN
MODAL NEGARA REPUBLIK INDONESIA UNTUK PENDIRIAN PERUSAHAAN
PERSEROAN (PERSERO) BIDANG PENGUSAHAAN HUTAN DI SUMATERA
BAGIAN SELATAN.
BAB I
PENYERTAAN MODAL NEGARA
Pasal 1
(1)

Negara Republik Indonesia melakukan penyert aan dalam saham
Perusahaan Perseroan (PERSERO) dalam bidang pengusahaan

PRESIDEN

REPUBLIK INDO NESIA

-

3

-

hut an di Sumat era Bagian Selat an yang selanj ut nya dalam
Perat uran Pemerint ah ini disebut PERSERO.
(2)

Wilayah kerj a PERSERO sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
meliput i Propinsi Jambi, Bengkulu, Sumat era Selat an dan
Lampung.
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 2
Maksud dan t uj uan PERSERO adalah melakukan usaha-usaha:

a. Pengusahaan
hut an
t anaman
indust ri
yang
meliput i
kegiat an-kegiat an penanaman, pemeliharaan, pemungut an hasil,
pemanf aat an dan pemasaran;
b. Pengusahaan hut an yang meliput i kegiat an-kegiat an penebangan
kayu, permudaan, pemeliharaan hut an, pemanf aat an dan
pemasaran;
c. Pengusahaan dan rehabilit asi t erhadap areal-areal hut an bekas HPH
yang t idak memiliki hut an perawan t et api keadaan areal bekas
t ebangannya masih baik;
d. Usaha-usaha lainnya yang menunj ang t ercapainya
perusahaan dengan perset uj uan Ment eri Kehut anan.

t uj uan

BAB III

MODAL PERSERO
Pasal 3
(1)

Modal Perusahaan Perseroan (PERSERO) yang dit empat kan dan
diset or saat pendiriannya berasal dari Anggaran Pendapat an
dan Belanj a Negara yang j umlahnya dit et apkan oleh Ment eri

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

4

-

Keuangan.
(2)


Ket ent uan-ket ent uan lain mengenai permodalan Perusahaan
Perseroan (PERSERO) diat ur dalam Anggaran Dasarnya t ermasuk
ket ent uan mengenai Modal Dasar PERSERO yang t erbagi at as
saham-saham sesuai dengan Perat uran Pemerint ah Nomor 12
Tahun 1969 sebagaimana t elah diubah dengan Perat uran
Pemerint ah Nomor 24 Tahun 1972.

(3)

Neraca pembukaan Perusahaan Perseroan (PERSERO) dit et apkan
oleh Ment eri Keuangan.
BAB IV
PELAKSANAAN PENDIRIAN PERSERO
Pasal 4

Pelaksanaan pendirian PERSERO sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1
dilakukan menurut ket ent uan-ket ent uan Kit ab Undang-undang Hukum
Dagang (St aat sblad Tahun 1847 Nomor 23) sebagaimana t elah
beberapa kali diubah dan dit ambah, t erakhir dengan Undang-undang
Nomor

4
Tahun
1971,
dan
dengan
memperhat ikan
ket ent uan-ket ent uan yang t ercant um di dalam Perat uran Pemerint ah
Nomor 12 Tahun 1969 sebagaimana t elah diubah dengan Perat uran
Pemerint ah Nomor 24 Tahun 1972.
Pasal 5
(1)

Penyelesaian pendirian PERSERO sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 4 dikuasakan kepada Ment eri Keuangan.

(2)

Ment eri Keuangan dapat menyerahkan kekuasaan sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) dengan disert ai hak subst it usi kepada
Ment eri Kehut anan dengan ket ent uan bahwa Rancangan Anggaran

Dasar PERSERO harus mendapat perset uj uan t erlebih dahulu dari
Ment eri Keuangan.

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

5

-

BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 6
Ket ent uan lebih lanj ut yang diperlukan bagi pelaksanaan Perat uran
Pemerint ah ini diat ur oleh Ment eri Keuangan dan Ment eri Kehut anan,
baik secara bersama maupun sendiri-sendiri sesuai dengan bidang
t ugasnya masing-masing.
Pasal 7

Perat uran Pemerint ah ini mulai berlaku pada t anggal diundangkan.
Agar set iap orang menget ahuinya, memerint ahkan pengundangan
Perat uran Pemerint ah ini dengan penempat annya dalam Lembaran
Negara Republik Indonesia.
Dit et apkan di Jakart a
pada t anggal 1 April 1991
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
SOEHARTO
Diundangkan di Jakart a
pada t anggal 1 April 1991
MENTERI/ SEKRETARIS NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
ttd
M0ERDI0N0