Implementasi Jaringan Syaraf Tiruan Self Organizing Map Kohonen dalam Pengenalan Telapak Kaki Bayi

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Setiap manusia memiliki faktor fisik yang berfungsi sebagai pengenal atau pemberi
identitas yang membedakan dirinya dengan yang lain. Secara kasat mata faktor
pengenal tersebut dapat dilihat dari bentuk wajah atau bentuk tubuh. Selain itu, setiap
manusia memiliki faktor pembeda unik lainnya yang sangat khusus yang hanya
dimiliki oleh dirinya sendiri contohnya sidik jari dan iris mata. Ciri khusus yang tidak
mungkin sama dengan yang lainnya inilah yang dapat digunakan dalam bidang
kedokteran, pendidikan, atau kepolisian untuk mengidentifikasi dan membedakan
seseorang dengan yang lainnya. Sejak seorang manusia dilahirkan ia sudah memiliki
ciri khusus ini yang tidak mungkin sama dengan orang lain.
Pada saat bayi baru dilahirkan perlu diadakannya identifikasi untuk bayi
tersebut. Hal yang paling sering dilakukan untuk mengidentifikasi bayi adalah dengan
membuat pita identifikasi yang dipakaikan pada tangan atau kaki bayi. Hal ini perlu
dilakukan untuk bisa mengenali bayi sehingga bayi tidak tertukar. Sebab, meski wajah
menjadi faktor paling umum untuk mengenali seseorang, namun seringkali terjadi
kasus bayi yang tertukar saat baru dilahirkan. Ini disebabkan untuk bayi yang baru
lahir, sulit sekali membedakan satu dengan yang lain jika diamati dari segi wajah.
Oleh sebab itu perlu diketahui identitas unik seorang bayi


untuk lebih mudah

membedakan satu bayi dengan bayi lainnya. Untuk itulah penulis melakukan
penelitian dalam pengidentifikasian bayi melalui geometri telapak kaki bayi untuk
mengidentifikasi dalam membedakan satu bayi dengan bayi lainnya.
Jaringan syaraf tiruan adalah jaringan syaraf yang cara kerjanya menirukan
jaringan syaraf biologi manusia. Pemanfaatan jaringan syaraf tiruan salah satunya

Universitas Sumatera Utara

2

adalah dalam mengenali pola. Pelatihan dari jaringan syaraf tiruan diharapkan
mampu mempelajari pola sehingga dapat mengenali dan mengelompokkan pola-pola
yang diuji nantinya.
Dalam penelitian ini penulis memanfaatkan Jaringan Syaraf tiruan

Self


Organizing Map (SOM) Kohonen untuk mengenali geometri telapak kaki bayi. Sistem
yang dibuat nantinya diharapkan mampu mengenali telapak kaki bayi sehingga
diperoleh tingkat akurasi pengenalan citra telapak kaki bayi menggunakan jaringan
syaraf ini.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang dapat diambil
adalah bagaimana mengimplementasikan Jaringan Syaraf Tiruan SOM Kohonen
dalam mengenali citra stempel telapak kaki bayi.
1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Input berupa citra digital dari cap telapak kaki bayi yang berekstensi *.jpg
baik citra asli maupun citra yang telah diberi noise sementara output berupa
nama pemilik telapak kaki.
2. Citra digital telapak kaki bayi yang diambil adalah telapak kaki sebelah kanan
dan merupakan cap telapak kaki bayi normal yang berusia