TUGAS BIOLOGI MEMBUAT KLIPING dõ
ALAT INDERA
Nama
:Bagas Wahyu P
No
:09
Kelas :XI IA 1
Alat indera
Alat Indera Pada Manusia berjumlah 5
yaitu Pengelihatan, Pendengaran dan
Keseimbangan, Peraba, Pembau, dan Pengecap. Alat
Indera mempuyai respektor atau penerima rangsangan.
Rangsangan yang sampai ke reseptor akan diterima
dan diteruskan oleh saraf ke orak dalam bentuk impuls
listrik. Impuls yang sampai ke otak akan diolah,
sehingga otak mampu mengenali rangsangan diri
lingkungannya. Dari informasi inilah manusia dapat
memberikan respons atau tanggapan terhadap
rangsangan yang datang.
TELINGA
MATA
HIDUNG
KULIT
LIDAH
MATA
B. Alat-Alat pada Bagian Dalam Mata
Bagian dalam mata, antara lain, lapisan sclera, lapisan koroid,
retina atau selaput jala, lensa mata, otot mata, dan saraf mata.
C. Cara Kerja Mata
Proses mata dapat melihat benda digambarkan dengan skema
berikut.
Cahaya » Kornea » Pupil » Lensa mata » Retina » Saraf optik »
Otak » Dapat melihat benda
Mata dapat melihat benda jika benda tersebut terkena cahaya.
Cahaya itu akan dipantulkan. Cahaya pantul ini akan masuk
mata melalui kornea. Selanjutnya, cahaya melewati pupil,
kemudian masuk lensa mata. Oleh lensa mata, cahaya
dibiaskan dan difokuskan pada retina. Di retina akan
terbentuk bayangan benda yang ukurannya lebih kecil dan
posisinya terbalik. Oleh saraf optik, kesan adanya bayangan
benda ini disampaikan ke otak. Selanjutnya, otak akan
memberikan kesan bahwa kita melihat benda tersebut dalam
posisi tegak.
D.BAGIAN DAN FUNGSINYA
Lapisan Sclera. Lapisan sclera adalah lapisan terluar
yang berwarna putih, kecuali bagian depan tidak
berwarna atau bening. Bagian yang bening tersebut
dinamakan kornea.
Lapisan Koroid. Lapisan koroid adalah lapisan tengah
yang banyak mengandung pembuluh darah.
Kornea, Kornea adalah bagian bola mata yang bening.
Oleh karena itu, kornea dapat ditembus cahaya. Kornea
berfungsi menerima rangsang berupa cahaya dan
meneruskan ke bagian mata yang lebih dalam.
Lensa Mata, Lensa mata adalah sebuah benda bening
yang berbentuk cembung. Lensa mata berfungsi
meneruskan dan memfokuskan cahaya agar bayangan
benda jatuh tepat di retina. Lensa mata mempunyai
kemampuan menjadi cembung atau pipih yang disebut
daya akomodasi
Iris, Iris berfungsi mengatur banyak sedikit cahaya yang
masuk ke mata. Iris ada yang berwarna cokelat, hitam,
atau abu-abu. Oleh karena itu, iris menentukan warna
mata seseorang.
Pupil, Pupil adalah lubang bulat yang terdapat di tengahtengah iris. Pupil berfungsi mengatur cahaya yang masuk
ke dalam mata.
Retina, Selaput jala (retina) merupakan lapisan terdalam
dari dinding bola mata. Retina berfungsi membentuk
bayangan yang selanjutnya disalurkan oleh saraf ke otak.
Retina mengandung sel-sel saraf penglihat. Bagian retina
yang sangat peka terhadap cahaya disebut bintik kuning.
Sementara itu, bagian yang tidak peka terhadap cahaya
disebut bintik buta.
Otot-Otot Mata, Otot-otot mata terdiri atas tiga pasang.
Otot tersebut yaitu otot penggerak ke atas dan ke bawah,
otot penggerak ke kiri dan ke kanan, serta otot pemutar
bola
mata.
Otot-otot
mata
ini
berguna
untuk
menambatkan bola mata pada dinding dalam rongga
mata. Selain itu, otot-otot mata juga berguna untuk
mengatur gerakan bola mata.
Saraf Mata Saraf mata merupakan saraf penglihat atau
saraf optik. Saraf ini berfungsi untuk meneruskan
rangsang cahaya yang diterima sel-sel reseptor (penerima
rangsang) di retina ke pusat penglihatan di otak.
Kita membutuhkan informasi berupa rangsangan dari
lingkungan luar sekitar untuk dapat menjalani hidupnya
dengan baik. Agar rangsangan yang berasal dari luar tubuh
dapat ditangkap dibutuhkan alat-alat tubuh tertentu yang
bernama indera. Di dalam sistem indera, terdapat reseptor
indera, jalur saraf, dan bagian dari otak ikut serta dalam
tanggapan indera. Umumnya, sistem indera yang dikenal
adalah penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecapan
dan peraba.
Manusia mempunyai lima alat indra sehingga sering disebut
sebagai pancaindra. Mata sebagai indra penglihat, telinga
sebagai indra pendengar, hidung sebagai indra pembau, lidah
sebagai indra pengecap, dan kulit sebagai indra peraba. Mata
terdiri atas alat-alat pada bagian luar mata dan alat-alat pada
bagian dalam mata.
A. Alat-Alat pada Bagian Luar Mata
Alat-alat pada bagian luar mata terdiri atas alis, kelopak mata,
bulu mata, dan kelenjar air mata. Keempat alat tersebut
berfungsi melindungi mata dari pengaruh luar.
E. Gangguan Pada Mata
Gangguan pada mata antara lain seperti berikut.
Miopi (Rabun Jauh), Penderita miopi (mata minus) tidak
dapat melihat benda-benda yang jaraknya jauh. Penderita
miopi dapat ditolong menggunakan kacamata berlensa
cekung.
Hipermetropi (Rabun dekat), Penderita hipermetropi
(mata plus) tidak dapat melihat benda-benda yang
jaraknya dekat. Penderita hipermetropi dapat ditolong
menggunakan kacamata berlensa cembung.
Presbiopi Gangguan presbiopi biasanya terjadi pada
orang yang sudah berusia lanjut. Penderita presbiopi
tidak dapat melihat benda dalam jarak dekat maupun
jauh. Penderita presbiopi dapat ditolong menggunakan
kacamata berlensa ganda.
Buta Warna Buta warna yaitu penglihatan yang tidak
dapat membedakan warna-warna tertentu, misal warna
merah dengan hijau kelihatan sama-sama kelabu.
Juling Juling, yaitu kelainan mata karena kerja otot mata
kiri dan otot mata kanan tidak serasi. Kelainan ini
merupakan bawaan sejak lahir.
Katarak Katarak yaitu pengapuran pada permukaan lensa
mata sehingga lensa mata menjadi keruh. Akibatnya,
pada penderita katarak cahaya tidak dapat masuk mata.
Astigmatisma merupakan kelainan yang disebabkan bola
mata
atau
permukaan
lensa
mata
mempunyai
kelengkungan yang tidak sama, sehingga fokusnya tidak
sama, akibatnya bayang-bayang jatuh tidak pada tempat
yang sama. Untuk menolong orang yang cacat seperti ini
dibuat lensa silindris, yaitu yang mempunyai beberapa
fokus.
Gangguan dan penyakit mata dapat
menyerang siapa saja. Kita harus
merawat mata kita dengan
melakukan kebiasaan-kebiasaan
baik seperti berikut.
Makan makanan yang mengandung cukup vitamin A.
Tidak membaca dengan penerangan yang terlalu redup
atau terlalu terang.
Pada waktu membaca diusahakan jarak tulisan dengan
mata sekitar 30 cm.
Tidak membaca buku dan menonton televisi (tv) sambil
berbaring. Usahakan membaca ataumenonton tv sambil
duduk.
Mencegah mata dari kotoran atau debu, misalnya
memakai kacamata jika berada di tempat berdebu.
Pada saat menonton televisi, jarak mata terhadap televisi
minimal lima kali panjang diagonal layar tv. Jika kita
menonton televisi berukuran 14 inci (sama dengan 35
cm), sebaiknya jarak mata dari layar tv minimal 35 cm ×
5 atau 175 cm.
A.Indera Pendengar
Pada umumnya, sistem indera yang
dikenal adalah indera penglihatan, pendengaran, penciuman,
pengecapan dan peraba. Manusia mempunyai lima alat indra
sehingga sering disebut sebagai pancaindra. Mata sebagai
indra penglihat, telinga sebagai indra pendengar, hidung
sebagai indra pembau, lidah sebagai indra pengecap, dan kulit
sebagai indra peraba. Telinga merupakan alat indera untuk
mendengar bunyi atau suara. Bunyi adalah sesuatu yang
terdengar (didengar) atau ditangkap oleh telinga. Sedangkan
suara bunyi adalah yang dikeluarkan dari mulut manusia,
hewan, dan alat atau perkakas. Telinga mempunyai reseptor
khusus untuk mengenali getaran bunyi dan untuk
keseimbangan. Indra pendengar kita adalah telinga. Telinga
kita sepasang yaitu telinga kanan dan telinga kiri. Telinga
terdiri atas tiga bagian yaitu telinga luar, telinga tengah, dan
telinga dalam.
Telinga luar
Telinga luar terdiri atas daun telinga, lubang telinga, liang
pendengaran, dan gendang telinga(membran timpani). Bagianbagian telinga luar ini berfungsi untuk menangkap dan
mengumpulkan gelombang bunyi. Setelah itu, meneruskannya
ke gendang telinga sehingga gendang telinga bergetar.
Telinga tengah
Bagian ini merupakan rongga yang berisi udara untuk menjaga
tekanan udara agar seimbang. Di dalamnya terdapat saluran
Eustachio yang menghubungkan telinga tengah dengan faring.
Di dalam rongga tersebut terdapat tiga tulang pendengaran
yaitu tulang martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi.
Kegunaan ketiga tulang tersebut untuk memperkuat getaran
dan meneruskan getaran bunyi ke koklea (telinga dalam).
Rongga telinga tengah berhubungan dengan telinga luar
melalui membran timpani. Hubungan telinga tengah dengan
bagian telinga dalam melalui jendela oval dan jendela bundar
yang keduanya dilapisi dengan membran yang transparan.
Telinga dalam
Bagian dalam telinga terdiri atas tingkap jorong, tingkap
bundar, tiga saluran setengah lingkaran, dan koklea (rumah
siput) . Bagian-bagian telinga dalam berfungsi untuk
menangkap getaran, kemudian mengubahnya menjadi impuls
yang diteruskan ke otak melalui saraf pendengaran.
B.BAGIAN DAN FUNGSI
1. Koklea (Rumah Siput)
Koklea berbentuk seperti tabung bengkok ke belakang lalu
berlilit mengelilingi tulang dan membentuk seperti kerucut di
ujungnya. Koklea berfungsi sebagai reseptor karena memiliki
sel – sel saraf di dalamnya. Dalam Tabung Koklea terdapat
bagian yang dibentuk oleh tulang dan membran koklea, bagian
ini disebut Membran Basilaris. Membran Basilaris berfungsi
memisahkan koklea menjadi 2 bagian, yaitu pada bagian atas
disebut Skala Vestibuli, dan pada bagian bawah disebut skala
timpani. Diantara skala vestibuli dan skala timpani terdapat
skala media. Bagian atasSkala media dibatasi oleh membran
vestibularis (reissner) dan bagian bawahnya oleh membran
basilaris.
Dalam skala vestibuli dan Skala Timpani terdapat cairan yang
disebut dengan cairan perilimfe. Cairan ini berasal dari cairan
serebrospinal yang masuk melalui sebuah saluran kecil,
kemudian bermuara di vestibuli. Sedangkan dalam skala media
terdapat cairan yang disebut dengan endolimfe yang belum
diketahui darimana asalnya.
Pada Bagian atas membran basilaris terdapat suatu struktur
khusus yang dikenal dengan nama organ korti. Organ
Korti berfungsi mengubah getaran suara menjadi impuls. Organ
Korti adalah struktur yang disusun oleh sel-sel rambut dan sel
penyokong, sel rambut pada organ korti ini dihubungkan
dengan bagian auditori (pendengaran) dari saraf otak VIII.
2. Vestibuli
Vestibuli adalah bagian yang terdiri dari sakula dan
utrikula. Sakula dan Utrikula ini disusun oleh sel rambut yang
memiliki
struktur
khusus,
sel
rambut
ini
disebut macula acustika. Sel rambut pada sakula tersusun
secara vertikal, sedangkan pada utrikula tersusun secara
horizontal. Pada sel rambut macula austica ini tersebar partikel
serbuk protein kalsium karbonat (CaCO3) yang disebut otolith.
Secara sederhana cara kerja vestibuli dapat dijelaskan :
Saat berubahnya posisi kepala, Otolith yangs sensitif terhadap
gravitasi lepas dari sel rambut pada macula asutica, hal ini
merangsang timbulnya “respon pendengaran” yang akan
direspon oleh otot untuk menjaga keseimbangan.
3. Kanalis Semisirkularis (Saluran Setengah Lingkaran)
Kanalis Semisirkularis adalah saluran setengah lingkarang yang
terdiri dari 3 saluran semisirkularis yang tersusun menjadi satu
kesatuan dengan posisi yang berbeda. 3 Saluran tersebut
adalah :
Kanalis Semisirkularis Horizontal
Kanalis Semisirkularis Vertikal Superior (Vertikal Atas)
Kanalis Semirikularis Vertikal Posterior (Vertikal Belakang)
C. PROSES TERJADINYA PENDENGARAN
Gelombang Suara masuk melalui telinga luar Masuk ke
membran timpani Membran Timpani mengubah gelombang
suara menjadi getaran Getaran Diteruskan ke Koklea (Rumah
Siput Getaran
membuat
cairan
di
rumah
siput
bergerak Pergerakan cairan merangsang berbagai reseptor
rambut
di
koklea
(rumah
siput) Sel
rambut
akan
bergetar Getaran akan dikirim melalui saraf sensoris menuju
otak
dalam
bentuk
impuls Otak
menerima
impuls
dan
menerjemahkannya sebagai suara
ALAT INDERA PERABA(KULIT)
A.Pengertian Kulit
Kulit adalah organ terluar dari tubuh yang melapisi seluruh
tubuh manusia. Berat kulit diperkirakan sekitar 7 % dari berat
tubuh total. Pada permukaan luar kulit terdapat pori – pori
(rongga) yang menjadi tempat keluarnya keringat. Kulit adalah
organ yang memiliki banyak fungsi, diantaranya adalah sebagai
pelindung tubuh dari berbagai hal yang dapat membahayakan,
sebagai alat indra peraba, sebagai salah satu organ yang
berperan dalam eksresi, pengatur suhu tubuh, dll. Secara
umum kulit memiliki 2 lapisan yaitu Epidermis (Kulit ari) dan
Dermis (Kulit Jangat) serta terdapat lapisan lemak bawah kulit
(Hipodermis) yang juga sering dibahas. Beberapa sumber juga
mengatakan bahwa lapisan lemak bawah kulit juga termasuk
ke dalam lapisan kulit, tidak dipisahkan dalam pengelompokkan
lapisan kulit tersebut.
B. FUNGSI KULIT
Sebagai Pelindung tubuh dari berbagai ancaman
Dengan adanya kulit yang menjadi bagian terluar tubuh, maka
tubuh kita dapat terlindung dari berbagai macam ancaman
seperti mikroorganisme yang berbahaya, sinar matahari,
mengurangi kerusakan akibat terbentur, serta melindungi
kontak langsung dengan zat kimia.
Sebagai Indra Peraba
Pada kulit terdapat banyak ujung – ujung persarafan tubuh,
oleh karena itu ketika mendapat rangsangan, kita dapat
merasakaanya melalui tubuh. Contohnya seperti rangsangan
sentuhan, panas, dingin, nyeri, dll.
Sebagai Alat Eksresi
Kulit merupakan tempat keluarnya keringat, keringat ini
merupakan sisa metabolisme yang terdiri atas berbagai unsur
yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh. Kulit mengeluarkan
sekitar 1 liter keringat dalam sehari, keringat tersebut
dikeluarkan dari pori – pori (rongga kecil pada permukaan kulit).
Sebagai Pengatur Suhu Tubuh
Kulit akan terus menjaga agar suhu tubuh tidak dipengaruhi
oleh suhu lingkungan, artinya tetap diusahakan suhu tubuh
tidak berubah meskipun terjadi perubahan suhu lingkungan.
Proses ini dilakukan dengan menyeimbangkan antara
pengeluaran dan pemasukkan panas tubuh oleh kulit.
Normalnya suhu tubuh manusia 36,6 – 37,2 derajat celcius, dan
suhu kulit lebih rendah sedikit dari suhu tubuh.
Sebagai Penyimpan Lemak
Bagian bawah lapisan dermis kulit berperan sebagai tempat
penyimpanan lemak. Lemak disimpan dalam bentuk tetes-tetes
lemak, dan lemak itu akan digunakan apabila diperlukan,
contohnya ketika dibutuhkan energi lebih, lemak akan dijadikan
energi karena juga berfungsi sebagai cadangan energi.
Sebagai Tempat Pembuatan Vitamin D
Pada Kulit terdapat provitamin D yang berasal dari makanan,
dengan bantuan sinar ultraviolet dari matahari, vitamin D
tersebut akan diubah menjadi vitamin D.
C. LAPISAN – LAPISAN KULIT
Lapisan kulit
Terbagi menjadi
Epidermis (Lapisan
Luar atau KulitAri),
Dermis (Lapisan
Dalam atau Kulit
Jangat) ,dan
Hipodermis
(Lapisan pengikat
Bawah kulit atau
Lapisan Lemak
kulit)
1. Lapisan Epidermis ( Lapisan Luar atau Kulit Ari )
Lapisan Epidermis memiliki tebal kurang lebih 0,1 mm dan
terdiri atas empat lapisan jaringan epitel. Setiap Lapisan pada
Epidermis memiliki ciri khas tersendiri, Lapisan Epidermis ini
tidak memiliki pembuluh darah, sehingga ia mendapatkan
suplai nutrisi melalui proses difusi dari lapisan dermis yang ada
dibawahnya. Berikut adalah 4 Lapisan pada Epidermis :
Lapisan Tanduk (Stratum Korneum), merupakan lapisan
kulit paling luar dari tubuh, lapisan ini terus mengalami
deskuamasi (pengelupasan lapisan paling luar) secara terus
menerus. Berbagai sel penyusun jaringan ini akan dihidrolisis
menjadi kreatin (zat tanduk) yang tahan air, oleh karena itu
disebut tersusun oleh sel – sel mati. Lapisan ini tidak dilapisi
pembuluh darah, sehingga apabila mengelupas tidak akan
menimbulkan rasa sakit dan tidak mengeluarkan darah.
Lapisan ini berfungsi mencegah masuknya bakteri dan
mengurangi menguapnya cairan.
Lapisan Malphigi (Stratum Granulosum), merupakan
lapisan kulit yang disusun oleh sel – sel hidup yang
mendapatkan nutrisi dari pembuluh kapiler pada lapisan
dermis. Lapisan malphigi merupakan lapisan yang berperan
dalam memberikan warna pada kulit manusia. Zat utama
dalam pewarnaan kulit ini disebut dengan Melanin. Tentunya
sahabat sudah tahu bahwa warna kulit bisa berbeda beda, bisa
hitam, putih, sao matang, dll. Apabila tertumpuknya melanin
pada suatu tempat maka akan terbentuk bintik berwarna hitam
dan tahi lalat.
Lapisan Spinosum (Stratus Spinosum), merupakan lapisan
kulit yang disusun oleh berbagai sel yang tidak beraturan
bentuknya. Sel – sel pada lapisan ini memiliki kemampuan
untuk membelah diri. Lapisan ini berfungsi untuk menjaga
kekuatan dan kelenturan kulit.
Lapisan Basal (Stratum Germinativum), merupakan lapisan
kulit yang secara kontinu terus membelah diri untuk
memperbarui bagian Epidermis yang rusak. Lapisan Ini
merupakan lapisan paling bawah dari bagian epidermis.
Lapisan Basal Selalu membentuk kulit yang baru sehingga kulit
terjaga secara periodik.
2. Lapisan Dermis (Kulit Jangat)
Lapisan Dermis (Kulit Jangat) adalah lapisan kulit yang
terdiri atas pembuluh darah, kelenjar minyak, kantung rambut,
ujung – ujung saraf indra, dan kelenjar keringat. Pembuluh
darah pada lapisan ini sangat luas sehingga mampu
menampung sekitar 5 % dari jumlah darah di seluruh tubuh.
Berikut adalah penjelasan untuk penyusun Kulit Dermis :
Pembuluh Darah, Merupakan pembuluh darah kapiler yang
berfungsi sebagai pemberi nutrisi dan juga oksigen kepada sel
– sel kulit serta rambut agar tidak mati dan rusak. Pembuluh
darah juga berfungsi dalam menjaga panas tubuh karena
adanya oksigen di dalam pembuluh darah.
Ujung Saraf Indra, terdiri dari ujung saraf peraba dan ujung
saraf perasa. Bagian ujung saraf perasa ini dapat merasakan
rangsangan berupa sentuhan, tekanan, nyeri, dingin, dan
panas. Sedangkan ujung saraf peraba dapat merasakan kasar
atau halusnya sesuatu. Ujung saraf ini tidak tersebar merata ke
seluruh permukaan lapisan dermis, contohnya ujung – ujung jari
lebih banyak memiliki ujung – ujung saraf peraba.
Kelenjar Keringat, merupakan kelenjar yang berfungsi untuk
sistem eksresi keringat yang terdiri atas air dan mineral lain.
Seperti yang telah saya jelaskan sebelumnya, keringat
dihasilkan kemudian dibawa ke permukaan untuk dikeluarkan
melalui pori – pori (rongga kulit). Keringat merupakan zat – zat
sisa metabolisme terutama garam dapur.
Katung Rambut, merupakan bagian rambut yang berisi akar
dan batang rambut. Rambut dapat tumbuh karena mendapat
suplai nutrisi dari pembuluh kapiler ke akar rambut. Di dekat
akar rambut terdapat otot – otot yang dapat menegangkan
rambut ketika ia berkontraksi, dan dekat akar rambut terdapat
ujung – ujung saraf perasa, sehingga saat rambut dicabut kita
dapat merasakannya.
Kelenjar Minyak, merupakan kelenjar yang terletak disekitar
batang rambut. Kelenjar minya berfungsi untuk menghasilkan
minyak yang menjaga rambut tetap sehat dan agar rambut
tidak kering.
3. Hipodermis ( Jaringan ikat Bawah Kulit)
Hipodermis (Jaringan ikat Bawah Kulit) merupakan jaringan ikat
yang terletak di bawah lapisan dermis, namun batas pemisah
antara bagian Hipodermis dengan bagian dermis ini tidak jelas.
Lapisan ini merupakan tempat penyimpanan lemak dalam
tubuh, sehingga sering juga dikenal dengan Lapisan Lemak
Bawah Tubuh. Lemak tersebut berfungsi untuk melindungi dari
benturan benda keras, sebagai penjaga suhu tubuh karena
lemak dapat menyimpan panas, dan sebagai sumber energi
cadangan.
D.Penyakit dan cara penanggulangannya
1. Jerawat
Jerawat adalah salah satu masalah kulit yang disebabkan
karena ada gangguan pada bagian kelenjar kulit. Kelenjar kulit
terhubung secara langsung dengan bagian pori-pori kulit.
Kelenjar minyak yang ada di bagian bawah kulit dapat terkena
infeksi dari kotoran luar yang masuk lewat pori-pori, sel-sel kulit
mati dan bakteri atau virus. Akhirnya jerawat akan terbentuk
pada bagian pori-pori dan membuat penampilan menjadi
kurang menarik.
Pencegahan
Jerawat bisa menjadi salah satu gangguan yang sangat umum
dan bisa terjadi pada siapa saja. Tidak ada gejala khusus yang
menyertai munculnya jerawat. Beberapa orang merasa terkejut
ketika ada benjolan kecil pada wajah yang akan tumbuh
menjadi jerawat. Untuk mencegah jerawat, ikuti beberapa
petunjuk dibawah ini :
Bersihkan wajah secara teratur pada pagi dan sore hari.
Bersihkan sisa riasan wajah dan gunakan produk pelembab
kulit yang sesuai dengan tipe kulit wajah.
Hindari terlalu banyak mengkonsumsi berbagai jenis makanan
yang digoreng, makanan kemasan dan makanan yang terlalu
banyak mengandung zat aditif pada makanan.
Minum air putih secara teratur setiap hari juga bisa membantu
meningkatkan proses metabolisme dan mencegah jerawat.
d. Buat diri anda merasa nyaman dan hindari stres. Stres dapat
memicu produksi hormon yang menyebabkan pertumbuhan
jerawat.
Pengobatan
Ada berbagai jenis cara untuk mengobati jerawat. Berikut ini
adalah beberapa langkah efektif untuk mengobati jerawat :
Gunakan pasta gigi yang mengandung bahan bahan triclosan
dan hidrogen peroksida. Terapkan pasta gigi pada jerawat saat
malam hari dan bersihkan pada pagi harinya.
Gunakan masker yang dibuat dari jus tomat dan madu. Campur
pasta tomat dan madu dan gunakan seperti memakai masker.
Gunakan madu dan perasan jeruk lemon yang bisa membuat
jerawat cepat kering.
Tempelkan mentimun yang bisa membuat efek dingin untuk
jerawat dan mencegah infeksi.
2. EKSIM
Eksim adalah jenis penyakit kulit yang bisa terjadi dalam waktu
yang sangat panjang. Bahkan banyak penderita eksim yang
merasa putus asa karena eksim sangat mengganggu aktivitas
dan penampilan. Eksim ditunjukkan dengan benjolan kecil dan
kemudian akan berkembang menjadi ruam. Pada tahap yang
lebih parah, maka eksim bisa menyebabkan infeksi. Eksim
biasanya menyerang beberapa bagian tubuh seperti lutut, siku,
tangan, kaki dan bisa menyebar jika sudah menjadi eksim
lanjut.
Penyebab
Penyebab eksim secara khusus memang tidak pernah
diketahui. Namun penyebab alergi kulit yang mengalami eksim,
biasanya sensitif dengan jenis makanan tertentu karena reaksi
alergi. Selain itu, banyak penderita eksim yang sangat peka
dengan tekanan dan stres. Infeksi bakteri tertentu juga bisa
menyebabkan eksim menjadi lebih parah.
Gejala
Gejala awal eksim biasanya hanya berupa rasa gatal yang
kemudian berkembang menjadi ruam. Ruam kemerahan akan
menjadi bengkak dan apabila di garuk maka bisa menyebabkan
infeksi bakteri dari luar. Jenis bakteri yang paling sering
ditemukan adalah bakteri staphiococcus dan streptokokus.
Cara Perawatan
Eksim biasanya diobati dengan beberapa jenis obat salep kulit
yang mengandung belerang atau bahan khusus. Bedak untuk
eksim memang efektif namun hanya bisa digunakan untuk
gejala awal saja. Sedangkan eksim yang sudah lanjut tetap
membutuhkan beberapa obat dari dalam yang
mengandung antibiotik. Eksim dapat muncul dan berkembang
terus karena itu perawatan eksim membutuhkan waktu yang
lebih lama.
3. PANU
Panu adalah jenis penyakit yang sangat umum dan bisa terjadi
pada semua orang. Panu akan membuat seseorang merasa
sangat malu karena bercak putih yang akan terus menyebar.
Panu termasuk macam-macam penyakit kulit yang disebabkan
karena infeksi jamur yang menyerang pada bagian pigmen
kulit. Infeksi panu yang terjadi akan menyebabkan bercak putih
yang akan terlihat karena berbeda dengan bagian kulit yang
lain.
Gejala
Gejala penyakit panu biasanya akan menyebabkan beberapa
bagian kulit terlihat lebih putih. Selain itu, ada rasa gatal yang
akan terasa pada bagian punggung, leher, lengan atas dan
dada. Panu lebih sering menyerang kulit yang mengalami
perubahan terhadap cuaca panas, kulit yang terlalu berminyak
dan orang dengan kekebalan tubuh yang lemah.
Cara Pengobatan
Panu dapat diobati dengan salep atau krim untuk kulit yang
mengandung beberapa bahan seperti klotrimazol, belerang,
mikonazol dan selenium sulfida. Selain itu, biasanya panu juga
diobati secara tradisional dengan memakai lengkuas atau jahe
yang dioleskan pada bagian panu.
Cara Mencegah
Panu memang penyakit menular apabila terjadi kontak dengan
penderita yang berhubungan secara langsung seperti sabun
mandi, handuk atau pakaian. Untuk mengatasi panu maka
memelihara kesehatan kulit adalah langkah yang sangat tepat.
Mandi secara teratur dan selalu menjaga kelembapan alami
kulit.
4. KUDIS
Kudis adalah salah satu jenis penyakit kulit yang disebabkan
karena serangan tungau atau kutu kecil. Jenis kutu kecil yang
sering disebut dengan istilah sarcoptes scabiei. Penyakit ini
akan menyebabkan bercak kemerahan pada bagian kulit
tertentu. Infeksi dari kutu kecil bisa masuk ke bagian dalam
kulit kemudian menghisap darah dan menyebabkan bercak
kemerahan.
Penyakit ini sangat mudah menular hanya dengan kontak fisik
dengan penderita. Bahkan kontak langsung dengan pakaian
atau perlengkapan mandi juga bisa menyebabkan penularan.
Gejala
Gejala penyakit kudis hampir sama dengan jenis penyakit kulit
lain. Ada rasa gatal yang sangat kuat pada beberapa bagian
kulit ketika kutu masuk ke lapisan kulit. Kemudian bekas kutu
akan tumbuh benjolan kecil, lalu akan melepuh dan menyebar
ke bagian kulit lain. Beberapa masalah ini biasanya banyak
menyerang pada jari, sekitar pinggang, dada, lutut, dan tulang
belikat.
Cara Pengobatan
Sebelum kudis berkembang menjadi penyakit yang sangat
serius dan sulit untuk diobati, maka pada tahap awal bisa
diobati dengan mudah. Beberapa cara yang bisa dilakukan
untuk mengobati kudis adalah dengan merendam bagian kulit
yang gatal dengan air dingin, memakai pelembab yang
mengandung calamine. Jika kondisi sudah parah maka bisa
memakai obat antibiotik dan antihistamin.
Cara Mencegah
Cara untuk mencegah kudis atau penyebaran kudis harus
dilakukan dengan hati-hati. Kutu yang menyebabkan kudis
mudah loncat dan berpindah kemudian menyerang orang lain.
Jadi cara untuk pencegahan adalah seperti dibawah ini :
Bersihkan semua pakaian dan isi kamar orang yang terkena
penyakit kudis.
Cuci dan rendam semua pakaian, handuk dan selimut dalam air
hangat kemudian jemur dibawah sinar matahari.
Buang semua jenis perlengkapan yang tidak terpakai dalam
rumah untuk mencegah dijadikan sarang bagi kutu.
Bersihkan tempat tidur dengan bahan khusus yang bisa
membunuh kutu dan jika perlu jemur dibawah sinar matahari.
5. HERPES
Herpes adalah jenis penyakit kulit yang disebabkan oleh virus.
Herpes dapat menyebabkan kulit menjadi ruam. Penyakit ini
sangat mengganggu karena biasanya menyebabkan sakit dan
demam pada penderitanya. Penyebab penyakit herpes adalah
virus varisella. Virus dapat menyerang pada bagian tulang
belakang dan otak sehingga penyakit sering cepat sembuh dan
kemudian muncul lagi.
Gejala
Gejala awal penyakit herpes biasanya ditandai dengan ruam
atau bintik kecil pada bagian tubuh tertentu. Setelah itu, akan
timbul rasa panas seperti terbakar. Jika bagian yang sakit
disentuh maka bisa menyebabkan infeksi pada daerah di
sekitarnya. Cairan herpes yang pecah dan gatal akan mudah
menular ke orang lain dan menyebar ke bagian tubuh lain.
Gejala lebih lanjut dapat menyebabkan sakit kepala, demam
dan tubuh yang mudah lelah.
Cara Perawatan
Cara perawatan herpes dengan menggunakan krim khusus
untuk kulit yang mengandung antibiotik. Selain itu orang yang
sudah terkena infeksi lanjut sebaiknya melakukan vaksinasi
untuk menambah kekebalan tubuh terhadap serangan virus
varisella.
Macam-macam penyakit kulit yang terjadi tidak hanya
mengganggu penampilan, tapi juga bisa menyebabkan
penyakit yang lebih akut. Karena itu menjaga kebersihan kulit
dan membentuk kekebalan tubuh bisa dilakukan untuk
mencegah semua jenis penyakit kulit yang mudah menyerang
kita. Menjaga kebersihan diri, pakaian dan lingkungan akan
menjauhkan kulit dari beberapa potensi infeksi virus dan
bakteri penyebab penyakit kulit.
ALAT INDERA PENGECAP(LIDAH)
A.pengertian lidah
Lidah adalah kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut
yang dapat membantu pencernaan makanan dengan
mengunyah dan menelan.
Lidah merupakan massa jaringanpengikat dsan otot lurik yang
diliputi oleh membran mukosa
Membran mukosa melekat erat pada otot karena jaringan
penyambung lamina propia menembus ke dalam ruang-ruang
antar berkas-berkas otot.
Pada bagian bawah lidah membran mukosanya halus. Lidah
juga merupakan suatu rawan (cartilago) yang akarnya
tertanam pada bagian posterior rongga mulut (cavum oris)
dekat dengan katup epiglotis yang menuju ke laryng.
Lidah merupakan bagian tubuh penting untuk indra pengecap
yang terdapat kemoreseptor (bagian yang berfungsi untuk
menangkap rangsangan kimia yang larut pada air) untuk
merasakan respon rasa asin, asam, pahit dan rasa manis. Tiap
rasa pada zat yang masuk ke dalam rongga mulut akan
direspon oleh lidah di tempat yang berbeda-beda.
B.Bagian-bagian (anatomi) dari indra
pengecap (lidah)
Ada lebih dari 10.000 tunas pengecap pada lidah manusia, sel-sel ini tumbuh
seminggu setelah itu digantikan oleh sel-sel yang baru. Sel-sel reseptor (tunas
pengecap) terdapat pada tonjolan-tonjolan kecil pada permukaan lidah (papila).
Sel-sel inilah yang bisa membedakan rasa manis asam, pahit dan asin.
Sebagian besar, lidah tersusun atas otot rangka yang terlekat pada tulang
hyoideus, tulang rahang bawah dan processus styloideus di tulang pelipis.
Terdapat dua jenis otot pada lidah yaitu otot ekstrinsik dan intrinsik.
Lidah memiliki permukaan yang kasar karena adanya tonjolan yang disebut
papila. Terdapat tiga jenis papila yaitu:
1. papila filiformis (fili=benang); berbentuk seperti benang halus;
2. papila sirkumvalata (sirkum=bulat); berbentuk bulat, tersusun seperti
huruf V di belakang lidah;
3.
papila fungiformis (fungi=jamur); berbentuk seperti jamur.
Terdapat satu jenis papila yang tidak terdapat pada manusia, yakni papila
folliata padahewan pengerat.
Tunas pengecap adalah bagian pengecap yang ada di pinggir papila, terdiri dari
dua sel yaitu sel penyokong dan sel pengecap. Sel pengecap berfungsi sebagai
reseptor, sedangkan sel penyokong berfungsi untuk menopang.
Rasa manis dapat di rasakan oleh indra pengecap yang terletak di bagian
depan lidah
Rasa Asin dirasakan pada sepanjang bagian isi depan lidah
Rasa asam di rasakan di sepanjang sisi bagian belakang lidah
Rasa pahit di kecap pada bagian belakang lidah
C.Cara kerja indra tunas pengecap
(papila) lidah manusia
Rambut-rambut sensor menyembul dari sel-sel ke pori-pori
sentral tunas pengecap. Pada bagian ini rambut-rambut sensori
terendam dalam zat kimia yang terlarut dalam air ludah
manusia. Zat-zat yang terlarut dalam ludah itu akan di deteksi
oleh sensor ini sehinggga dapat dibedakan baik itu manis,
asam, asin dan pahit.
Sebagian besar, lidah tersusun atas otot rangka yang terlekat
pada tulang hyoideus, tulang rahang bawah dan processus
styloideus di tulang pelipis. Terdapat dua jenis otot pada lidah
yaitu otot ekstrinsik dan intrinsik.
Lidah putih Titik-titik atau bagian putih pada lidah dapat
menjadi tanda-tanda beberapa kondisi medis:
Efek samping dari antibiotik
Candidiasis
Debauch
Dehidrasi
Leukoplakia
Keratosis faringis
Namun saat ini banyak peneliti yang memasukan rasa kelima
yaitu gurih atau sedap yang ditamukan pada makanan yang
bayakan protein pada dangaing, ikan dan sebagainya. Rasarasa dasar ini dapat berevolusi sehingga kita dapat merasakan
rasa busuk atau berracun dari rasa pahit dan asam. Rasa manis
membantu kita untuk mengenalkan makanan yang
menyehatkan atau kaya kalori, rasa asin diperlukan untuk
setiap funsi tubuh, dan rasa gurih dapat membantu kita
mengindentifikasikan makannan yang kaya akan protein. Ada
beberapa orang yang mempunyai “dunia rasa” yang berbedabeda, misalnya ada yang menukai pedas, ataupun ada yang
tidak. Itu semua dipengaruhi oleh faktor genetis yang berbedabeda dan budaya sendiri-sendiri.Para peneliti telah
membuktikan bahwa di Amerika masyarakatnya adalah
Supertaster yang merasakan cabe, jahe sangat pedas sekalih
begitu juga dengan gula mereka meresakan sangat manis
sekalih. Berbeda dengan Taster, mereka merasakan cahe dan
cabai biasa saja begitu juga dengan rasa yang lain. Ini
disebabkan oleh jumlah papila yang berbeda.
D.Penyakit pada Lidah
Lidah yang punya peran sangat penting dalam bicara,
pengunyahan penelanan dan juga pembersihan rongga mulut,
dapat juga mengalami kelainan-kelainan.
1. Oral candidosis. Penyebabnya adalah jamur yang disebut
candida albicans.. gejalanya lidah akan tampak tertutup lapisan
putih yang dapat dikerok.
2. Atropic glossitis. Penyakit ini juga sering ditemukan. Lidah
akan terlihat licin dan mengkilat baik seluruh bagian lidah
maupun hanya sebagian kecil. Penyebab yang paling sering
biasanya adalah kekurangan zat besi. Jadi banyak didapatkan
pada penderita anemia.
3.Geografic tongue. Lidah seperti peta, berpulau-pulau. Baik
banyak maupun sedikit. Bagian pulau itu berwarna merah dan
lebih licin dan bila parah akan dikelilingi pita putih tebal.
4.Fissured tongue. Lidah akan terlihat pecah-pecah. Kadang
garis hanya satu ditengah, kadang juga bercabang-cabang.
5.Glossopyrosis. Kelainan ini berupa keluhan pada lidah
dimana lidah terasa sakit dan panas dan terbakar tetapi tidak
ditemukan gejala apapun dalam pemeriksaan. Hal ini
kebanyakan karena psikosomatis dibandingkan dengan
kelainan pada syaraf.
Nah. inilah gambaran dari apa yang bagian Na tangani seharihari di bagian Penyakit Mulut RSGM FKG Unej. Rongga mulut
memang merupakan pintu gerbang tubuh kita terhadap dunia
luar selain itu juga merupakan cerminan dari kesehatan tubuh
kita secara keseluruhan. Salah satu cara untuk menjaga
kesehatan lidah terutama dari jamur candida itu adalah dengan
melakukan pembersihan dengan embersih lidah secara teratur..
WARNA LIDAH
Putih
Menunjukkan defisiensi Qi dan Xue
Tampak pada superficial (luar)/ sindrom dingin
Kuning
Menunjukkan sindrom panas di dalam
Kuning tua
Biasanya dijumpai pada demam tinggi
Abu-abu
Menunjukkan panas atau dingin didalam
Hitam
Menunjukkan penyakit yang berbahaya, menunjukkan panas
yang kuat/ dingin
Hitam keabu-abuan
Menunjukkan lembab dingin di dalam
Kecoklatan
Menunjukkan adanya penimbunan panas pathogen
Keabu-abuan, kuning, lengket
Menunjukkan panas hebat karena kekurangan Yang
Hitam, kuning, kering dengan tanduk pada permukaan
lidah
Menunjukkan pemakaian cairan tubuh oleh panas yang hebat
A. Kualitas
1. Tebal
Menunjukkan akumulasi cairan tubuh yang disebabkan karena
Yang defisiensi pada Ginjal dan Limpa
Retensi dan stagnasidari Dahak-Lembab
2.Tipis
Menunjukkan terjadinya defisiensi Darah dan Qi kalau disertai
warna pucat, dan defisiensi Yin kalau disertai warna Merah dan
tidak ada selaput. Kondisi lidah yang tipis menunjukkan bahwa
kondisi penyakitnya telah menahun. Dapat juga karena
defisiensi Yin yang mengarah pada Api Hati
3. Kering
Menunjukkan adanya panas, dimana panas pathogen memakai
cairan tubuh
4. Kering, kasar, berduri (rough coating)
Disebabkan karena cairan Yin menguap/ tidak cukup, bias juga
karena kekurangan/ tidak adanya Yang Qi untuk mendorong ke
atas
5. Licin, basah ( sliperry coating)
Menunjukkan retensi lembab di interior
6.Berminyak (greasiness) à menunjukkan :
Keadaan lembab
Retensi phlegma
Dyspepsia
Lembab panas karena penekanan Yang Qi oleh pathogen
7. Koagulasi (curdiness)
Menunjukkan naiknya factor-faktor pathogen busuk dari
lambung karena terjadi excessive panas di lambung
8.Mengelupas (exfoliation) Menunjukkan : merupakan
manifestasi kegagalan Yin lambung/ gangguan Qi lambung
9. Lidah tak berakar (root – scrapping)
Menunjukkan Kalo lapisan itu mempunyai akar ( menutup
seluruh lidah) menunjukkan excess syndrome ( sindrom panas)
dimana Qi lambung dalam keadaan cukup (disebut false
coating) Kalo lapisan itu tidak punya akar (menutup sebagian
lidah saja ) menunjukkan sindrom dingin dari lambung/ Qi yang
kurang dari lambung. (true coating)
Bagian Bagian Hidung dan Fungsinya
Bagian-bagian hidung dapat ditelisik dari struktur morfologinya dari luar dan dari struktur
anatominya. Untuk bagian luar, morfologi hidung terdiri dari beberapa bagian, di antaranya
pangkal hidung (bridge), batang hidung (dorsum nasi), puncak hidung (tip), ala nasi (sayap
hidung), kolumela, dan lubang hidung (nares anterior). Sementara untuk bagian dalamnya,
anatomi hidung terdiri dari bagian-bagian yang lebih spesifik dengan fungsinya masingmasing. Bagian bagian hidung dan fungsinya tersebut dapat dijelaskan sebagaimana
berikut!
1. Rongga Hidung
Rongga hidung adalah lubang tempat melekatnya beragam organ hidung dalam menjalankan
fungsinya, baik sebagai indera pembau maupun alat pernapasan. Rongga hidung pada
manusia dilengkapi dengan bulu hidung yang berfungsi menyaring setiap kotoran yang
masuk melalui pernapasan. Saringan bulu hidung pada rongga hidung menghasilkan padatan
yang biasa kita kenal dengan sebutan upil. Bulu hidung penting peranannya bagi kesehatan
sistem pernapasan kita.
2. Tulang Rawan dan Tulang Nasal
Hidung dilindungi oleh 2 tulang yang letaknya terpisah. Kedua tulang tersebut adalah tulang
rawan dan tulang nasal. Tulang rawan letaknya berada di ujung hidung, teksturnya sangat
lunak dan bisa digerak-gerakan. Sementara tulang nasal letaknya berada di antara tulang
rawan dan dahi.
Para petinju atau mereka yang berprofesi sebagai atlit bela diri, kedua tulang pelindung
hidung ini umumnya akan dioperasi dan dihilangkan agar tidak membahayakan ketika
terkena pukulan.
Sumber : Pratiwi, dkk.
3. Rongga Sinus
Hidung memiliki 4 rongga sinus yang letaknya terpisah-pisah. Keempatnya yaitu sinus
maksilaris (di pipi), sinus frontalis (di dahi), sinus etmoidalis (antara kedua mata), dan sinus
sfenoidalis (di belakang dahi). Rongga sinus memiliki banyak sekali fungsi, di antaranya
adalah:
1. Memproduksi lendir yang mengalir ke dalam dan melembabkan hidung dan menguras
lendir hidung.
2. Untuk menjaga kelembaban hidung dan udara saat seseorang bernapas.
3. Menjaga pertukaran udara di daerah hidung.
4. Meringankan kepala yang terasa berat.
5. Melindungi organ vital.
6. Memaksimalkan kualitas suara.
Lendir yang dihasilkan oleh rongga sinus selain dapat menjaga kelembaban udara yang
masuk ke paru-paru, juga dapat membantu polutan-polutan asing seperti debu, kotoran,
maupun zat kimia yang terlarut di dalam udara yang kita hidup.
4. Bagian Bulbus Olfaktori
Dalam menjalankan fungsinya sebagai alat indera pembau, hidung
ditunjang oleh bagian yang bernama bulbus olfaktori. Bagian bagian
hidung dan fungsinya pada bagian bulbus olfaktori ini antara lain:
a. Tonjolan Olfaktori
tonjolan olfaktor berperan dalam menerima semua impuls yang dikirim
akson dan membawanya menuju otak. Kecepatan pengiriman impuls dari
akson menuju tonjolan olfaktor hingga ke otak sangat luar biasa. Inilah
yang membuat kita dapat menerjemahkan suatu bau saat pertama kali
menghirup udara. Baca Juga : Bagian Bagian Telinga dan Fungsinya
b. Akson
Akson (neurit) merupakan sel saraf pengubung yang mengangkut impuls
hasil kerja saraf pembau. Impuls atau informasi yang diterima saraf
pembau berupa informasi tentang seperti apa aroma atau bau dari udara
yang terhirup oleh hidung. Ukuran akson di hidung satu mikrometer
(1μm).
c. Saraf Pembau
Saraf pembau adalah reseptor yang menerima stimulus dari gas yang
dihirup. Bagian ini terdiri atas 7 macam sel reseptor yang mampu
mengenali lebih dari 400 macam aroma. Pada anjing, saraf pembau
memiliki lebih banyak sel reseptor. Inilah yang menyebabkan anjing dapat
mencium aroma dalam tingkatan yang lebih spesifik dan banyak.
Kemampuan anjing dalam menerjemahkan sebuah bau digunakan dalam
dunia kepolisian untuk mengenali jejak-jejak pelaku kejahatan.
d. Silia
bulu hidung di bagian rongga hidung luar memiliki ukuran yang besar.
Semakin ke dalam, bulu-bulu ini akan memiliki ukuran yang lebih halus
dan kecil. Bulu hidung inilah yang disebut dengan silia (cilia). Selain
berfungsi menyaring partikel yang terlewatkan oleh bulu hidung, silia juga
mendorong mukus (lendir) yang dihasilkan oleh rongga sinus. Lendir ini
mengalir keluar dan membersihkan permukaan rongga hidung dari segala
macam kotoran.
Ketika pilek, kerja bulbus olfaktori tidak begitu signifikan. Ia tidak dapat
menerima stimulus secara sempurna karena adanya mukus atau lendir
yang menghalangi masuknya reseptor ke dalam saraf pembau
5. Nasofaring
Nasofaring berasal dari 2 kata, yakni naso yang artinya hidung dan faring
yang artinya tenggorokan. Oleh karena itu, nasofaring adalah bagian
sistem pernapasan yang menghubungkan hidung dan tenggorokan. Saat
tersedak, bagian inilah yang menstimulasi rasa sakit pada hidung.
JALAN RANGSANG PADA HIDUNG
KELAINAN KELAINAN PADA HIDUNG
Salesma atau Cold dan Flu
Penyakit yang satu ini adalah sebuah kelainan pada hidung dimana kondisi hidung terinfeksi
oleh viruz. Biasanya, ketika penyakit ini menyerang, ia akan menyebabkan batuk, pilek, sakit
di daerah sekitar leher, terkadang juga muncul seperti gejala demam atau panas tubuh yang
meningkat, atau juga sakit di persendian yang disertai rasa pusing. Gejala itu muncul jika
orang dewasa yang terkena penyakit tersebut. Akan tetapi, ketika anak kecil yang terkena
penyakit tersebut, biasanya disertai dengan gejala mencret ringan. Berikut ini adalah hal-hal
penting yang berhubungan dengan penyakit ini :
Hindari antibiotik. Ketika anda terkena penyakit ini, sebaiknya anda menghindari
beberapa obat antibiotik seperti Penycylin, Tetracyline dan beberapa antibiotik
lainnya. Hal itu karena beberapa obat antibiotik yang saya sebutkan di atas dan
beberapa antibiotik yang lain tidak dapat menyembuhkan penyakit ini. Malah
antibiotik ini bisa berbahaya bagi tubuh. Penyakit ini biasanya sembuh dengan
sendirinya tanpa anda melakukan apapun. Akan tetapi, ada beberapa cara mengobati
flu secara alami yang bisa anda lakukan. ( Baca : Gejala flu – Penyebab flu – Bahaya
antibiotik – Efek samping antibiotik )
Hindari minuman dingin atau es. Hindarilah konsumsi minuman dingin,
perbanyaklah mengkonsumsi minuman hangat. Hal ini baik untuk membuat virus
pada penyakit ini menghilang. ( Baca : Bahaya minum air es )
Istirahat yang cukup. Biasanya, penyakit ini menyerang karena anda kelelahan,
maka istirahat yang cukup bisa mempercepat pemulihan imun anda dan membuat
penyakit ini lekas menghilang. ( Baca : Penyakit akibat kurang tidur )
Bantuan aspirin. Ketika anda mengalami sakit kepala dan panas, anda cukup
mengkonsumsi aspirin atau acetaminiphen.
Vitamin C. Sementara itu, untuk penyakit influenza, sangat dianjurkan bagi penderita
untuk mengkonsumsi vitamin C. ( Baca : Penyakit akibat kekurangan vitamin C –
Buah yang mengandung vitamin C )
Kumur dengan air hangat. Ketika penyakit ini disertai dengan rasa sakit di
tenggorokan, anda bisa menyembuhkannya dengan berkumur menggunakan air
hangat.
Bantuan dokter. Ketika anda sudah melakukan hal-hal di atas untuk meringankan
penyakit anda, dan ternyata penyakit ini tidak kunjung sembuh, anda perlu
membawanya ke dokter karena bisa jadi penyakit tersebut adalah bronkitis atau
pneumonia.
2. Rhinitis Allergica
Mungkin bagi sebagian orang awam yang mendengar penyakit ini akan asing dan tidak tahu.
Rhinitis Allergica sendiri adalah penyakit hidung dimana terjadi peradangan hidung akibat
alergi. Hal ini biasanya disebabkan oleh masuknya hal-hal asing ke dalam salurang
tenggorokan yang kemudian hidung secara otomatis merespon itu dan terjadilah peradangan
pada hidung karena alergi ini. Berikut ini beberapa cara untuk menyembuhkan Rhinitis
Allergica ini;
Menggunakan anthihistamin seperti chlorpeniramine dan dimenhydrinate sebagai
bentuk pencegahan.
Menghindarkan hidung dari hal-hal yang membuat anda alergi. Dengan melakukan
dua cara ini, anda bisa terhindar dari penyakit ini. Maka dari itu anda harus selalu
memperhatikan keadaan lingkungan sekitar anda dan tentunya menjauhkan diri dari
hal-hal yang bisa membuat anda alergi.
3.. Penyakit Sinusitis
Penyakit sinusitis adalah penyakit yang terjadi pada hidung berupa peradangan pada bagian
sinus. Sinus sendiri terletak pada rongga-rongga tulang yang berhubungan dengan hidung.
Berikut adalah beberapa cara sederhana untuk mengobati penyakit sinusitis ini:
Air garam. Menghirup sedikit air garam ke dalam hidung. Cara ini bisa
menyembuhkan penyakit sinusitis yang anda derita.
Tetes hidung. Menggunakan tetes hidung decongestan seperti phenyleprine untuk
menyembuhkan ingus yang kental yang bisa menyebabkan sinusitis.
Kompres wajah. Mengkompres wajah dengan kain yang telah dibasahi dengan air
hangat. Hal ini bisa meringankan rasa sakit akibat penyakit sinusitis ini.
Pada penyakit ini, anda bisa menggunakan beberapa obat antibiotik seperti penicilin,
tetracylin, atau ampicilin untuk menyembuhkan sinusitis.
Konsul dokter. Penyakit sinusitis ini bisa kita obati dengan cara yang sederhana
tanpa harus membawanya ke dokter. Akan tetapi, apabila cara-cara yang sudah anda
lakukan tidak kunjung mengakhiri rasa sakit tersebut, maka alangkah baiknya anda
konsultasikan hal tersebut pada dokter.
Dengan menggunakan cara-cara tersebut, maka anda akan bisa menyembuhkan penyakit
sinusitis anda. Sekali lagi, jika ternyata tidak sembuh dengan menggunakan cara-cara di atas,
maka anda dianjurkan untuk mengkonsultasikan masalah ini pada dokter saja.
Nama
:Bagas Wahyu P
No
:09
Kelas :XI IA 1
Alat indera
Alat Indera Pada Manusia berjumlah 5
yaitu Pengelihatan, Pendengaran dan
Keseimbangan, Peraba, Pembau, dan Pengecap. Alat
Indera mempuyai respektor atau penerima rangsangan.
Rangsangan yang sampai ke reseptor akan diterima
dan diteruskan oleh saraf ke orak dalam bentuk impuls
listrik. Impuls yang sampai ke otak akan diolah,
sehingga otak mampu mengenali rangsangan diri
lingkungannya. Dari informasi inilah manusia dapat
memberikan respons atau tanggapan terhadap
rangsangan yang datang.
TELINGA
MATA
HIDUNG
KULIT
LIDAH
MATA
B. Alat-Alat pada Bagian Dalam Mata
Bagian dalam mata, antara lain, lapisan sclera, lapisan koroid,
retina atau selaput jala, lensa mata, otot mata, dan saraf mata.
C. Cara Kerja Mata
Proses mata dapat melihat benda digambarkan dengan skema
berikut.
Cahaya » Kornea » Pupil » Lensa mata » Retina » Saraf optik »
Otak » Dapat melihat benda
Mata dapat melihat benda jika benda tersebut terkena cahaya.
Cahaya itu akan dipantulkan. Cahaya pantul ini akan masuk
mata melalui kornea. Selanjutnya, cahaya melewati pupil,
kemudian masuk lensa mata. Oleh lensa mata, cahaya
dibiaskan dan difokuskan pada retina. Di retina akan
terbentuk bayangan benda yang ukurannya lebih kecil dan
posisinya terbalik. Oleh saraf optik, kesan adanya bayangan
benda ini disampaikan ke otak. Selanjutnya, otak akan
memberikan kesan bahwa kita melihat benda tersebut dalam
posisi tegak.
D.BAGIAN DAN FUNGSINYA
Lapisan Sclera. Lapisan sclera adalah lapisan terluar
yang berwarna putih, kecuali bagian depan tidak
berwarna atau bening. Bagian yang bening tersebut
dinamakan kornea.
Lapisan Koroid. Lapisan koroid adalah lapisan tengah
yang banyak mengandung pembuluh darah.
Kornea, Kornea adalah bagian bola mata yang bening.
Oleh karena itu, kornea dapat ditembus cahaya. Kornea
berfungsi menerima rangsang berupa cahaya dan
meneruskan ke bagian mata yang lebih dalam.
Lensa Mata, Lensa mata adalah sebuah benda bening
yang berbentuk cembung. Lensa mata berfungsi
meneruskan dan memfokuskan cahaya agar bayangan
benda jatuh tepat di retina. Lensa mata mempunyai
kemampuan menjadi cembung atau pipih yang disebut
daya akomodasi
Iris, Iris berfungsi mengatur banyak sedikit cahaya yang
masuk ke mata. Iris ada yang berwarna cokelat, hitam,
atau abu-abu. Oleh karena itu, iris menentukan warna
mata seseorang.
Pupil, Pupil adalah lubang bulat yang terdapat di tengahtengah iris. Pupil berfungsi mengatur cahaya yang masuk
ke dalam mata.
Retina, Selaput jala (retina) merupakan lapisan terdalam
dari dinding bola mata. Retina berfungsi membentuk
bayangan yang selanjutnya disalurkan oleh saraf ke otak.
Retina mengandung sel-sel saraf penglihat. Bagian retina
yang sangat peka terhadap cahaya disebut bintik kuning.
Sementara itu, bagian yang tidak peka terhadap cahaya
disebut bintik buta.
Otot-Otot Mata, Otot-otot mata terdiri atas tiga pasang.
Otot tersebut yaitu otot penggerak ke atas dan ke bawah,
otot penggerak ke kiri dan ke kanan, serta otot pemutar
bola
mata.
Otot-otot
mata
ini
berguna
untuk
menambatkan bola mata pada dinding dalam rongga
mata. Selain itu, otot-otot mata juga berguna untuk
mengatur gerakan bola mata.
Saraf Mata Saraf mata merupakan saraf penglihat atau
saraf optik. Saraf ini berfungsi untuk meneruskan
rangsang cahaya yang diterima sel-sel reseptor (penerima
rangsang) di retina ke pusat penglihatan di otak.
Kita membutuhkan informasi berupa rangsangan dari
lingkungan luar sekitar untuk dapat menjalani hidupnya
dengan baik. Agar rangsangan yang berasal dari luar tubuh
dapat ditangkap dibutuhkan alat-alat tubuh tertentu yang
bernama indera. Di dalam sistem indera, terdapat reseptor
indera, jalur saraf, dan bagian dari otak ikut serta dalam
tanggapan indera. Umumnya, sistem indera yang dikenal
adalah penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecapan
dan peraba.
Manusia mempunyai lima alat indra sehingga sering disebut
sebagai pancaindra. Mata sebagai indra penglihat, telinga
sebagai indra pendengar, hidung sebagai indra pembau, lidah
sebagai indra pengecap, dan kulit sebagai indra peraba. Mata
terdiri atas alat-alat pada bagian luar mata dan alat-alat pada
bagian dalam mata.
A. Alat-Alat pada Bagian Luar Mata
Alat-alat pada bagian luar mata terdiri atas alis, kelopak mata,
bulu mata, dan kelenjar air mata. Keempat alat tersebut
berfungsi melindungi mata dari pengaruh luar.
E. Gangguan Pada Mata
Gangguan pada mata antara lain seperti berikut.
Miopi (Rabun Jauh), Penderita miopi (mata minus) tidak
dapat melihat benda-benda yang jaraknya jauh. Penderita
miopi dapat ditolong menggunakan kacamata berlensa
cekung.
Hipermetropi (Rabun dekat), Penderita hipermetropi
(mata plus) tidak dapat melihat benda-benda yang
jaraknya dekat. Penderita hipermetropi dapat ditolong
menggunakan kacamata berlensa cembung.
Presbiopi Gangguan presbiopi biasanya terjadi pada
orang yang sudah berusia lanjut. Penderita presbiopi
tidak dapat melihat benda dalam jarak dekat maupun
jauh. Penderita presbiopi dapat ditolong menggunakan
kacamata berlensa ganda.
Buta Warna Buta warna yaitu penglihatan yang tidak
dapat membedakan warna-warna tertentu, misal warna
merah dengan hijau kelihatan sama-sama kelabu.
Juling Juling, yaitu kelainan mata karena kerja otot mata
kiri dan otot mata kanan tidak serasi. Kelainan ini
merupakan bawaan sejak lahir.
Katarak Katarak yaitu pengapuran pada permukaan lensa
mata sehingga lensa mata menjadi keruh. Akibatnya,
pada penderita katarak cahaya tidak dapat masuk mata.
Astigmatisma merupakan kelainan yang disebabkan bola
mata
atau
permukaan
lensa
mata
mempunyai
kelengkungan yang tidak sama, sehingga fokusnya tidak
sama, akibatnya bayang-bayang jatuh tidak pada tempat
yang sama. Untuk menolong orang yang cacat seperti ini
dibuat lensa silindris, yaitu yang mempunyai beberapa
fokus.
Gangguan dan penyakit mata dapat
menyerang siapa saja. Kita harus
merawat mata kita dengan
melakukan kebiasaan-kebiasaan
baik seperti berikut.
Makan makanan yang mengandung cukup vitamin A.
Tidak membaca dengan penerangan yang terlalu redup
atau terlalu terang.
Pada waktu membaca diusahakan jarak tulisan dengan
mata sekitar 30 cm.
Tidak membaca buku dan menonton televisi (tv) sambil
berbaring. Usahakan membaca ataumenonton tv sambil
duduk.
Mencegah mata dari kotoran atau debu, misalnya
memakai kacamata jika berada di tempat berdebu.
Pada saat menonton televisi, jarak mata terhadap televisi
minimal lima kali panjang diagonal layar tv. Jika kita
menonton televisi berukuran 14 inci (sama dengan 35
cm), sebaiknya jarak mata dari layar tv minimal 35 cm ×
5 atau 175 cm.
A.Indera Pendengar
Pada umumnya, sistem indera yang
dikenal adalah indera penglihatan, pendengaran, penciuman,
pengecapan dan peraba. Manusia mempunyai lima alat indra
sehingga sering disebut sebagai pancaindra. Mata sebagai
indra penglihat, telinga sebagai indra pendengar, hidung
sebagai indra pembau, lidah sebagai indra pengecap, dan kulit
sebagai indra peraba. Telinga merupakan alat indera untuk
mendengar bunyi atau suara. Bunyi adalah sesuatu yang
terdengar (didengar) atau ditangkap oleh telinga. Sedangkan
suara bunyi adalah yang dikeluarkan dari mulut manusia,
hewan, dan alat atau perkakas. Telinga mempunyai reseptor
khusus untuk mengenali getaran bunyi dan untuk
keseimbangan. Indra pendengar kita adalah telinga. Telinga
kita sepasang yaitu telinga kanan dan telinga kiri. Telinga
terdiri atas tiga bagian yaitu telinga luar, telinga tengah, dan
telinga dalam.
Telinga luar
Telinga luar terdiri atas daun telinga, lubang telinga, liang
pendengaran, dan gendang telinga(membran timpani). Bagianbagian telinga luar ini berfungsi untuk menangkap dan
mengumpulkan gelombang bunyi. Setelah itu, meneruskannya
ke gendang telinga sehingga gendang telinga bergetar.
Telinga tengah
Bagian ini merupakan rongga yang berisi udara untuk menjaga
tekanan udara agar seimbang. Di dalamnya terdapat saluran
Eustachio yang menghubungkan telinga tengah dengan faring.
Di dalam rongga tersebut terdapat tiga tulang pendengaran
yaitu tulang martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi.
Kegunaan ketiga tulang tersebut untuk memperkuat getaran
dan meneruskan getaran bunyi ke koklea (telinga dalam).
Rongga telinga tengah berhubungan dengan telinga luar
melalui membran timpani. Hubungan telinga tengah dengan
bagian telinga dalam melalui jendela oval dan jendela bundar
yang keduanya dilapisi dengan membran yang transparan.
Telinga dalam
Bagian dalam telinga terdiri atas tingkap jorong, tingkap
bundar, tiga saluran setengah lingkaran, dan koklea (rumah
siput) . Bagian-bagian telinga dalam berfungsi untuk
menangkap getaran, kemudian mengubahnya menjadi impuls
yang diteruskan ke otak melalui saraf pendengaran.
B.BAGIAN DAN FUNGSI
1. Koklea (Rumah Siput)
Koklea berbentuk seperti tabung bengkok ke belakang lalu
berlilit mengelilingi tulang dan membentuk seperti kerucut di
ujungnya. Koklea berfungsi sebagai reseptor karena memiliki
sel – sel saraf di dalamnya. Dalam Tabung Koklea terdapat
bagian yang dibentuk oleh tulang dan membran koklea, bagian
ini disebut Membran Basilaris. Membran Basilaris berfungsi
memisahkan koklea menjadi 2 bagian, yaitu pada bagian atas
disebut Skala Vestibuli, dan pada bagian bawah disebut skala
timpani. Diantara skala vestibuli dan skala timpani terdapat
skala media. Bagian atasSkala media dibatasi oleh membran
vestibularis (reissner) dan bagian bawahnya oleh membran
basilaris.
Dalam skala vestibuli dan Skala Timpani terdapat cairan yang
disebut dengan cairan perilimfe. Cairan ini berasal dari cairan
serebrospinal yang masuk melalui sebuah saluran kecil,
kemudian bermuara di vestibuli. Sedangkan dalam skala media
terdapat cairan yang disebut dengan endolimfe yang belum
diketahui darimana asalnya.
Pada Bagian atas membran basilaris terdapat suatu struktur
khusus yang dikenal dengan nama organ korti. Organ
Korti berfungsi mengubah getaran suara menjadi impuls. Organ
Korti adalah struktur yang disusun oleh sel-sel rambut dan sel
penyokong, sel rambut pada organ korti ini dihubungkan
dengan bagian auditori (pendengaran) dari saraf otak VIII.
2. Vestibuli
Vestibuli adalah bagian yang terdiri dari sakula dan
utrikula. Sakula dan Utrikula ini disusun oleh sel rambut yang
memiliki
struktur
khusus,
sel
rambut
ini
disebut macula acustika. Sel rambut pada sakula tersusun
secara vertikal, sedangkan pada utrikula tersusun secara
horizontal. Pada sel rambut macula austica ini tersebar partikel
serbuk protein kalsium karbonat (CaCO3) yang disebut otolith.
Secara sederhana cara kerja vestibuli dapat dijelaskan :
Saat berubahnya posisi kepala, Otolith yangs sensitif terhadap
gravitasi lepas dari sel rambut pada macula asutica, hal ini
merangsang timbulnya “respon pendengaran” yang akan
direspon oleh otot untuk menjaga keseimbangan.
3. Kanalis Semisirkularis (Saluran Setengah Lingkaran)
Kanalis Semisirkularis adalah saluran setengah lingkarang yang
terdiri dari 3 saluran semisirkularis yang tersusun menjadi satu
kesatuan dengan posisi yang berbeda. 3 Saluran tersebut
adalah :
Kanalis Semisirkularis Horizontal
Kanalis Semisirkularis Vertikal Superior (Vertikal Atas)
Kanalis Semirikularis Vertikal Posterior (Vertikal Belakang)
C. PROSES TERJADINYA PENDENGARAN
Gelombang Suara masuk melalui telinga luar Masuk ke
membran timpani Membran Timpani mengubah gelombang
suara menjadi getaran Getaran Diteruskan ke Koklea (Rumah
Siput Getaran
membuat
cairan
di
rumah
siput
bergerak Pergerakan cairan merangsang berbagai reseptor
rambut
di
koklea
(rumah
siput) Sel
rambut
akan
bergetar Getaran akan dikirim melalui saraf sensoris menuju
otak
dalam
bentuk
impuls Otak
menerima
impuls
dan
menerjemahkannya sebagai suara
ALAT INDERA PERABA(KULIT)
A.Pengertian Kulit
Kulit adalah organ terluar dari tubuh yang melapisi seluruh
tubuh manusia. Berat kulit diperkirakan sekitar 7 % dari berat
tubuh total. Pada permukaan luar kulit terdapat pori – pori
(rongga) yang menjadi tempat keluarnya keringat. Kulit adalah
organ yang memiliki banyak fungsi, diantaranya adalah sebagai
pelindung tubuh dari berbagai hal yang dapat membahayakan,
sebagai alat indra peraba, sebagai salah satu organ yang
berperan dalam eksresi, pengatur suhu tubuh, dll. Secara
umum kulit memiliki 2 lapisan yaitu Epidermis (Kulit ari) dan
Dermis (Kulit Jangat) serta terdapat lapisan lemak bawah kulit
(Hipodermis) yang juga sering dibahas. Beberapa sumber juga
mengatakan bahwa lapisan lemak bawah kulit juga termasuk
ke dalam lapisan kulit, tidak dipisahkan dalam pengelompokkan
lapisan kulit tersebut.
B. FUNGSI KULIT
Sebagai Pelindung tubuh dari berbagai ancaman
Dengan adanya kulit yang menjadi bagian terluar tubuh, maka
tubuh kita dapat terlindung dari berbagai macam ancaman
seperti mikroorganisme yang berbahaya, sinar matahari,
mengurangi kerusakan akibat terbentur, serta melindungi
kontak langsung dengan zat kimia.
Sebagai Indra Peraba
Pada kulit terdapat banyak ujung – ujung persarafan tubuh,
oleh karena itu ketika mendapat rangsangan, kita dapat
merasakaanya melalui tubuh. Contohnya seperti rangsangan
sentuhan, panas, dingin, nyeri, dll.
Sebagai Alat Eksresi
Kulit merupakan tempat keluarnya keringat, keringat ini
merupakan sisa metabolisme yang terdiri atas berbagai unsur
yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh. Kulit mengeluarkan
sekitar 1 liter keringat dalam sehari, keringat tersebut
dikeluarkan dari pori – pori (rongga kecil pada permukaan kulit).
Sebagai Pengatur Suhu Tubuh
Kulit akan terus menjaga agar suhu tubuh tidak dipengaruhi
oleh suhu lingkungan, artinya tetap diusahakan suhu tubuh
tidak berubah meskipun terjadi perubahan suhu lingkungan.
Proses ini dilakukan dengan menyeimbangkan antara
pengeluaran dan pemasukkan panas tubuh oleh kulit.
Normalnya suhu tubuh manusia 36,6 – 37,2 derajat celcius, dan
suhu kulit lebih rendah sedikit dari suhu tubuh.
Sebagai Penyimpan Lemak
Bagian bawah lapisan dermis kulit berperan sebagai tempat
penyimpanan lemak. Lemak disimpan dalam bentuk tetes-tetes
lemak, dan lemak itu akan digunakan apabila diperlukan,
contohnya ketika dibutuhkan energi lebih, lemak akan dijadikan
energi karena juga berfungsi sebagai cadangan energi.
Sebagai Tempat Pembuatan Vitamin D
Pada Kulit terdapat provitamin D yang berasal dari makanan,
dengan bantuan sinar ultraviolet dari matahari, vitamin D
tersebut akan diubah menjadi vitamin D.
C. LAPISAN – LAPISAN KULIT
Lapisan kulit
Terbagi menjadi
Epidermis (Lapisan
Luar atau KulitAri),
Dermis (Lapisan
Dalam atau Kulit
Jangat) ,dan
Hipodermis
(Lapisan pengikat
Bawah kulit atau
Lapisan Lemak
kulit)
1. Lapisan Epidermis ( Lapisan Luar atau Kulit Ari )
Lapisan Epidermis memiliki tebal kurang lebih 0,1 mm dan
terdiri atas empat lapisan jaringan epitel. Setiap Lapisan pada
Epidermis memiliki ciri khas tersendiri, Lapisan Epidermis ini
tidak memiliki pembuluh darah, sehingga ia mendapatkan
suplai nutrisi melalui proses difusi dari lapisan dermis yang ada
dibawahnya. Berikut adalah 4 Lapisan pada Epidermis :
Lapisan Tanduk (Stratum Korneum), merupakan lapisan
kulit paling luar dari tubuh, lapisan ini terus mengalami
deskuamasi (pengelupasan lapisan paling luar) secara terus
menerus. Berbagai sel penyusun jaringan ini akan dihidrolisis
menjadi kreatin (zat tanduk) yang tahan air, oleh karena itu
disebut tersusun oleh sel – sel mati. Lapisan ini tidak dilapisi
pembuluh darah, sehingga apabila mengelupas tidak akan
menimbulkan rasa sakit dan tidak mengeluarkan darah.
Lapisan ini berfungsi mencegah masuknya bakteri dan
mengurangi menguapnya cairan.
Lapisan Malphigi (Stratum Granulosum), merupakan
lapisan kulit yang disusun oleh sel – sel hidup yang
mendapatkan nutrisi dari pembuluh kapiler pada lapisan
dermis. Lapisan malphigi merupakan lapisan yang berperan
dalam memberikan warna pada kulit manusia. Zat utama
dalam pewarnaan kulit ini disebut dengan Melanin. Tentunya
sahabat sudah tahu bahwa warna kulit bisa berbeda beda, bisa
hitam, putih, sao matang, dll. Apabila tertumpuknya melanin
pada suatu tempat maka akan terbentuk bintik berwarna hitam
dan tahi lalat.
Lapisan Spinosum (Stratus Spinosum), merupakan lapisan
kulit yang disusun oleh berbagai sel yang tidak beraturan
bentuknya. Sel – sel pada lapisan ini memiliki kemampuan
untuk membelah diri. Lapisan ini berfungsi untuk menjaga
kekuatan dan kelenturan kulit.
Lapisan Basal (Stratum Germinativum), merupakan lapisan
kulit yang secara kontinu terus membelah diri untuk
memperbarui bagian Epidermis yang rusak. Lapisan Ini
merupakan lapisan paling bawah dari bagian epidermis.
Lapisan Basal Selalu membentuk kulit yang baru sehingga kulit
terjaga secara periodik.
2. Lapisan Dermis (Kulit Jangat)
Lapisan Dermis (Kulit Jangat) adalah lapisan kulit yang
terdiri atas pembuluh darah, kelenjar minyak, kantung rambut,
ujung – ujung saraf indra, dan kelenjar keringat. Pembuluh
darah pada lapisan ini sangat luas sehingga mampu
menampung sekitar 5 % dari jumlah darah di seluruh tubuh.
Berikut adalah penjelasan untuk penyusun Kulit Dermis :
Pembuluh Darah, Merupakan pembuluh darah kapiler yang
berfungsi sebagai pemberi nutrisi dan juga oksigen kepada sel
– sel kulit serta rambut agar tidak mati dan rusak. Pembuluh
darah juga berfungsi dalam menjaga panas tubuh karena
adanya oksigen di dalam pembuluh darah.
Ujung Saraf Indra, terdiri dari ujung saraf peraba dan ujung
saraf perasa. Bagian ujung saraf perasa ini dapat merasakan
rangsangan berupa sentuhan, tekanan, nyeri, dingin, dan
panas. Sedangkan ujung saraf peraba dapat merasakan kasar
atau halusnya sesuatu. Ujung saraf ini tidak tersebar merata ke
seluruh permukaan lapisan dermis, contohnya ujung – ujung jari
lebih banyak memiliki ujung – ujung saraf peraba.
Kelenjar Keringat, merupakan kelenjar yang berfungsi untuk
sistem eksresi keringat yang terdiri atas air dan mineral lain.
Seperti yang telah saya jelaskan sebelumnya, keringat
dihasilkan kemudian dibawa ke permukaan untuk dikeluarkan
melalui pori – pori (rongga kulit). Keringat merupakan zat – zat
sisa metabolisme terutama garam dapur.
Katung Rambut, merupakan bagian rambut yang berisi akar
dan batang rambut. Rambut dapat tumbuh karena mendapat
suplai nutrisi dari pembuluh kapiler ke akar rambut. Di dekat
akar rambut terdapat otot – otot yang dapat menegangkan
rambut ketika ia berkontraksi, dan dekat akar rambut terdapat
ujung – ujung saraf perasa, sehingga saat rambut dicabut kita
dapat merasakannya.
Kelenjar Minyak, merupakan kelenjar yang terletak disekitar
batang rambut. Kelenjar minya berfungsi untuk menghasilkan
minyak yang menjaga rambut tetap sehat dan agar rambut
tidak kering.
3. Hipodermis ( Jaringan ikat Bawah Kulit)
Hipodermis (Jaringan ikat Bawah Kulit) merupakan jaringan ikat
yang terletak di bawah lapisan dermis, namun batas pemisah
antara bagian Hipodermis dengan bagian dermis ini tidak jelas.
Lapisan ini merupakan tempat penyimpanan lemak dalam
tubuh, sehingga sering juga dikenal dengan Lapisan Lemak
Bawah Tubuh. Lemak tersebut berfungsi untuk melindungi dari
benturan benda keras, sebagai penjaga suhu tubuh karena
lemak dapat menyimpan panas, dan sebagai sumber energi
cadangan.
D.Penyakit dan cara penanggulangannya
1. Jerawat
Jerawat adalah salah satu masalah kulit yang disebabkan
karena ada gangguan pada bagian kelenjar kulit. Kelenjar kulit
terhubung secara langsung dengan bagian pori-pori kulit.
Kelenjar minyak yang ada di bagian bawah kulit dapat terkena
infeksi dari kotoran luar yang masuk lewat pori-pori, sel-sel kulit
mati dan bakteri atau virus. Akhirnya jerawat akan terbentuk
pada bagian pori-pori dan membuat penampilan menjadi
kurang menarik.
Pencegahan
Jerawat bisa menjadi salah satu gangguan yang sangat umum
dan bisa terjadi pada siapa saja. Tidak ada gejala khusus yang
menyertai munculnya jerawat. Beberapa orang merasa terkejut
ketika ada benjolan kecil pada wajah yang akan tumbuh
menjadi jerawat. Untuk mencegah jerawat, ikuti beberapa
petunjuk dibawah ini :
Bersihkan wajah secara teratur pada pagi dan sore hari.
Bersihkan sisa riasan wajah dan gunakan produk pelembab
kulit yang sesuai dengan tipe kulit wajah.
Hindari terlalu banyak mengkonsumsi berbagai jenis makanan
yang digoreng, makanan kemasan dan makanan yang terlalu
banyak mengandung zat aditif pada makanan.
Minum air putih secara teratur setiap hari juga bisa membantu
meningkatkan proses metabolisme dan mencegah jerawat.
d. Buat diri anda merasa nyaman dan hindari stres. Stres dapat
memicu produksi hormon yang menyebabkan pertumbuhan
jerawat.
Pengobatan
Ada berbagai jenis cara untuk mengobati jerawat. Berikut ini
adalah beberapa langkah efektif untuk mengobati jerawat :
Gunakan pasta gigi yang mengandung bahan bahan triclosan
dan hidrogen peroksida. Terapkan pasta gigi pada jerawat saat
malam hari dan bersihkan pada pagi harinya.
Gunakan masker yang dibuat dari jus tomat dan madu. Campur
pasta tomat dan madu dan gunakan seperti memakai masker.
Gunakan madu dan perasan jeruk lemon yang bisa membuat
jerawat cepat kering.
Tempelkan mentimun yang bisa membuat efek dingin untuk
jerawat dan mencegah infeksi.
2. EKSIM
Eksim adalah jenis penyakit kulit yang bisa terjadi dalam waktu
yang sangat panjang. Bahkan banyak penderita eksim yang
merasa putus asa karena eksim sangat mengganggu aktivitas
dan penampilan. Eksim ditunjukkan dengan benjolan kecil dan
kemudian akan berkembang menjadi ruam. Pada tahap yang
lebih parah, maka eksim bisa menyebabkan infeksi. Eksim
biasanya menyerang beberapa bagian tubuh seperti lutut, siku,
tangan, kaki dan bisa menyebar jika sudah menjadi eksim
lanjut.
Penyebab
Penyebab eksim secara khusus memang tidak pernah
diketahui. Namun penyebab alergi kulit yang mengalami eksim,
biasanya sensitif dengan jenis makanan tertentu karena reaksi
alergi. Selain itu, banyak penderita eksim yang sangat peka
dengan tekanan dan stres. Infeksi bakteri tertentu juga bisa
menyebabkan eksim menjadi lebih parah.
Gejala
Gejala awal eksim biasanya hanya berupa rasa gatal yang
kemudian berkembang menjadi ruam. Ruam kemerahan akan
menjadi bengkak dan apabila di garuk maka bisa menyebabkan
infeksi bakteri dari luar. Jenis bakteri yang paling sering
ditemukan adalah bakteri staphiococcus dan streptokokus.
Cara Perawatan
Eksim biasanya diobati dengan beberapa jenis obat salep kulit
yang mengandung belerang atau bahan khusus. Bedak untuk
eksim memang efektif namun hanya bisa digunakan untuk
gejala awal saja. Sedangkan eksim yang sudah lanjut tetap
membutuhkan beberapa obat dari dalam yang
mengandung antibiotik. Eksim dapat muncul dan berkembang
terus karena itu perawatan eksim membutuhkan waktu yang
lebih lama.
3. PANU
Panu adalah jenis penyakit yang sangat umum dan bisa terjadi
pada semua orang. Panu akan membuat seseorang merasa
sangat malu karena bercak putih yang akan terus menyebar.
Panu termasuk macam-macam penyakit kulit yang disebabkan
karena infeksi jamur yang menyerang pada bagian pigmen
kulit. Infeksi panu yang terjadi akan menyebabkan bercak putih
yang akan terlihat karena berbeda dengan bagian kulit yang
lain.
Gejala
Gejala penyakit panu biasanya akan menyebabkan beberapa
bagian kulit terlihat lebih putih. Selain itu, ada rasa gatal yang
akan terasa pada bagian punggung, leher, lengan atas dan
dada. Panu lebih sering menyerang kulit yang mengalami
perubahan terhadap cuaca panas, kulit yang terlalu berminyak
dan orang dengan kekebalan tubuh yang lemah.
Cara Pengobatan
Panu dapat diobati dengan salep atau krim untuk kulit yang
mengandung beberapa bahan seperti klotrimazol, belerang,
mikonazol dan selenium sulfida. Selain itu, biasanya panu juga
diobati secara tradisional dengan memakai lengkuas atau jahe
yang dioleskan pada bagian panu.
Cara Mencegah
Panu memang penyakit menular apabila terjadi kontak dengan
penderita yang berhubungan secara langsung seperti sabun
mandi, handuk atau pakaian. Untuk mengatasi panu maka
memelihara kesehatan kulit adalah langkah yang sangat tepat.
Mandi secara teratur dan selalu menjaga kelembapan alami
kulit.
4. KUDIS
Kudis adalah salah satu jenis penyakit kulit yang disebabkan
karena serangan tungau atau kutu kecil. Jenis kutu kecil yang
sering disebut dengan istilah sarcoptes scabiei. Penyakit ini
akan menyebabkan bercak kemerahan pada bagian kulit
tertentu. Infeksi dari kutu kecil bisa masuk ke bagian dalam
kulit kemudian menghisap darah dan menyebabkan bercak
kemerahan.
Penyakit ini sangat mudah menular hanya dengan kontak fisik
dengan penderita. Bahkan kontak langsung dengan pakaian
atau perlengkapan mandi juga bisa menyebabkan penularan.
Gejala
Gejala penyakit kudis hampir sama dengan jenis penyakit kulit
lain. Ada rasa gatal yang sangat kuat pada beberapa bagian
kulit ketika kutu masuk ke lapisan kulit. Kemudian bekas kutu
akan tumbuh benjolan kecil, lalu akan melepuh dan menyebar
ke bagian kulit lain. Beberapa masalah ini biasanya banyak
menyerang pada jari, sekitar pinggang, dada, lutut, dan tulang
belikat.
Cara Pengobatan
Sebelum kudis berkembang menjadi penyakit yang sangat
serius dan sulit untuk diobati, maka pada tahap awal bisa
diobati dengan mudah. Beberapa cara yang bisa dilakukan
untuk mengobati kudis adalah dengan merendam bagian kulit
yang gatal dengan air dingin, memakai pelembab yang
mengandung calamine. Jika kondisi sudah parah maka bisa
memakai obat antibiotik dan antihistamin.
Cara Mencegah
Cara untuk mencegah kudis atau penyebaran kudis harus
dilakukan dengan hati-hati. Kutu yang menyebabkan kudis
mudah loncat dan berpindah kemudian menyerang orang lain.
Jadi cara untuk pencegahan adalah seperti dibawah ini :
Bersihkan semua pakaian dan isi kamar orang yang terkena
penyakit kudis.
Cuci dan rendam semua pakaian, handuk dan selimut dalam air
hangat kemudian jemur dibawah sinar matahari.
Buang semua jenis perlengkapan yang tidak terpakai dalam
rumah untuk mencegah dijadikan sarang bagi kutu.
Bersihkan tempat tidur dengan bahan khusus yang bisa
membunuh kutu dan jika perlu jemur dibawah sinar matahari.
5. HERPES
Herpes adalah jenis penyakit kulit yang disebabkan oleh virus.
Herpes dapat menyebabkan kulit menjadi ruam. Penyakit ini
sangat mengganggu karena biasanya menyebabkan sakit dan
demam pada penderitanya. Penyebab penyakit herpes adalah
virus varisella. Virus dapat menyerang pada bagian tulang
belakang dan otak sehingga penyakit sering cepat sembuh dan
kemudian muncul lagi.
Gejala
Gejala awal penyakit herpes biasanya ditandai dengan ruam
atau bintik kecil pada bagian tubuh tertentu. Setelah itu, akan
timbul rasa panas seperti terbakar. Jika bagian yang sakit
disentuh maka bisa menyebabkan infeksi pada daerah di
sekitarnya. Cairan herpes yang pecah dan gatal akan mudah
menular ke orang lain dan menyebar ke bagian tubuh lain.
Gejala lebih lanjut dapat menyebabkan sakit kepala, demam
dan tubuh yang mudah lelah.
Cara Perawatan
Cara perawatan herpes dengan menggunakan krim khusus
untuk kulit yang mengandung antibiotik. Selain itu orang yang
sudah terkena infeksi lanjut sebaiknya melakukan vaksinasi
untuk menambah kekebalan tubuh terhadap serangan virus
varisella.
Macam-macam penyakit kulit yang terjadi tidak hanya
mengganggu penampilan, tapi juga bisa menyebabkan
penyakit yang lebih akut. Karena itu menjaga kebersihan kulit
dan membentuk kekebalan tubuh bisa dilakukan untuk
mencegah semua jenis penyakit kulit yang mudah menyerang
kita. Menjaga kebersihan diri, pakaian dan lingkungan akan
menjauhkan kulit dari beberapa potensi infeksi virus dan
bakteri penyebab penyakit kulit.
ALAT INDERA PENGECAP(LIDAH)
A.pengertian lidah
Lidah adalah kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut
yang dapat membantu pencernaan makanan dengan
mengunyah dan menelan.
Lidah merupakan massa jaringanpengikat dsan otot lurik yang
diliputi oleh membran mukosa
Membran mukosa melekat erat pada otot karena jaringan
penyambung lamina propia menembus ke dalam ruang-ruang
antar berkas-berkas otot.
Pada bagian bawah lidah membran mukosanya halus. Lidah
juga merupakan suatu rawan (cartilago) yang akarnya
tertanam pada bagian posterior rongga mulut (cavum oris)
dekat dengan katup epiglotis yang menuju ke laryng.
Lidah merupakan bagian tubuh penting untuk indra pengecap
yang terdapat kemoreseptor (bagian yang berfungsi untuk
menangkap rangsangan kimia yang larut pada air) untuk
merasakan respon rasa asin, asam, pahit dan rasa manis. Tiap
rasa pada zat yang masuk ke dalam rongga mulut akan
direspon oleh lidah di tempat yang berbeda-beda.
B.Bagian-bagian (anatomi) dari indra
pengecap (lidah)
Ada lebih dari 10.000 tunas pengecap pada lidah manusia, sel-sel ini tumbuh
seminggu setelah itu digantikan oleh sel-sel yang baru. Sel-sel reseptor (tunas
pengecap) terdapat pada tonjolan-tonjolan kecil pada permukaan lidah (papila).
Sel-sel inilah yang bisa membedakan rasa manis asam, pahit dan asin.
Sebagian besar, lidah tersusun atas otot rangka yang terlekat pada tulang
hyoideus, tulang rahang bawah dan processus styloideus di tulang pelipis.
Terdapat dua jenis otot pada lidah yaitu otot ekstrinsik dan intrinsik.
Lidah memiliki permukaan yang kasar karena adanya tonjolan yang disebut
papila. Terdapat tiga jenis papila yaitu:
1. papila filiformis (fili=benang); berbentuk seperti benang halus;
2. papila sirkumvalata (sirkum=bulat); berbentuk bulat, tersusun seperti
huruf V di belakang lidah;
3.
papila fungiformis (fungi=jamur); berbentuk seperti jamur.
Terdapat satu jenis papila yang tidak terdapat pada manusia, yakni papila
folliata padahewan pengerat.
Tunas pengecap adalah bagian pengecap yang ada di pinggir papila, terdiri dari
dua sel yaitu sel penyokong dan sel pengecap. Sel pengecap berfungsi sebagai
reseptor, sedangkan sel penyokong berfungsi untuk menopang.
Rasa manis dapat di rasakan oleh indra pengecap yang terletak di bagian
depan lidah
Rasa Asin dirasakan pada sepanjang bagian isi depan lidah
Rasa asam di rasakan di sepanjang sisi bagian belakang lidah
Rasa pahit di kecap pada bagian belakang lidah
C.Cara kerja indra tunas pengecap
(papila) lidah manusia
Rambut-rambut sensor menyembul dari sel-sel ke pori-pori
sentral tunas pengecap. Pada bagian ini rambut-rambut sensori
terendam dalam zat kimia yang terlarut dalam air ludah
manusia. Zat-zat yang terlarut dalam ludah itu akan di deteksi
oleh sensor ini sehinggga dapat dibedakan baik itu manis,
asam, asin dan pahit.
Sebagian besar, lidah tersusun atas otot rangka yang terlekat
pada tulang hyoideus, tulang rahang bawah dan processus
styloideus di tulang pelipis. Terdapat dua jenis otot pada lidah
yaitu otot ekstrinsik dan intrinsik.
Lidah putih Titik-titik atau bagian putih pada lidah dapat
menjadi tanda-tanda beberapa kondisi medis:
Efek samping dari antibiotik
Candidiasis
Debauch
Dehidrasi
Leukoplakia
Keratosis faringis
Namun saat ini banyak peneliti yang memasukan rasa kelima
yaitu gurih atau sedap yang ditamukan pada makanan yang
bayakan protein pada dangaing, ikan dan sebagainya. Rasarasa dasar ini dapat berevolusi sehingga kita dapat merasakan
rasa busuk atau berracun dari rasa pahit dan asam. Rasa manis
membantu kita untuk mengenalkan makanan yang
menyehatkan atau kaya kalori, rasa asin diperlukan untuk
setiap funsi tubuh, dan rasa gurih dapat membantu kita
mengindentifikasikan makannan yang kaya akan protein. Ada
beberapa orang yang mempunyai “dunia rasa” yang berbedabeda, misalnya ada yang menukai pedas, ataupun ada yang
tidak. Itu semua dipengaruhi oleh faktor genetis yang berbedabeda dan budaya sendiri-sendiri.Para peneliti telah
membuktikan bahwa di Amerika masyarakatnya adalah
Supertaster yang merasakan cabe, jahe sangat pedas sekalih
begitu juga dengan gula mereka meresakan sangat manis
sekalih. Berbeda dengan Taster, mereka merasakan cahe dan
cabai biasa saja begitu juga dengan rasa yang lain. Ini
disebabkan oleh jumlah papila yang berbeda.
D.Penyakit pada Lidah
Lidah yang punya peran sangat penting dalam bicara,
pengunyahan penelanan dan juga pembersihan rongga mulut,
dapat juga mengalami kelainan-kelainan.
1. Oral candidosis. Penyebabnya adalah jamur yang disebut
candida albicans.. gejalanya lidah akan tampak tertutup lapisan
putih yang dapat dikerok.
2. Atropic glossitis. Penyakit ini juga sering ditemukan. Lidah
akan terlihat licin dan mengkilat baik seluruh bagian lidah
maupun hanya sebagian kecil. Penyebab yang paling sering
biasanya adalah kekurangan zat besi. Jadi banyak didapatkan
pada penderita anemia.
3.Geografic tongue. Lidah seperti peta, berpulau-pulau. Baik
banyak maupun sedikit. Bagian pulau itu berwarna merah dan
lebih licin dan bila parah akan dikelilingi pita putih tebal.
4.Fissured tongue. Lidah akan terlihat pecah-pecah. Kadang
garis hanya satu ditengah, kadang juga bercabang-cabang.
5.Glossopyrosis. Kelainan ini berupa keluhan pada lidah
dimana lidah terasa sakit dan panas dan terbakar tetapi tidak
ditemukan gejala apapun dalam pemeriksaan. Hal ini
kebanyakan karena psikosomatis dibandingkan dengan
kelainan pada syaraf.
Nah. inilah gambaran dari apa yang bagian Na tangani seharihari di bagian Penyakit Mulut RSGM FKG Unej. Rongga mulut
memang merupakan pintu gerbang tubuh kita terhadap dunia
luar selain itu juga merupakan cerminan dari kesehatan tubuh
kita secara keseluruhan. Salah satu cara untuk menjaga
kesehatan lidah terutama dari jamur candida itu adalah dengan
melakukan pembersihan dengan embersih lidah secara teratur..
WARNA LIDAH
Putih
Menunjukkan defisiensi Qi dan Xue
Tampak pada superficial (luar)/ sindrom dingin
Kuning
Menunjukkan sindrom panas di dalam
Kuning tua
Biasanya dijumpai pada demam tinggi
Abu-abu
Menunjukkan panas atau dingin didalam
Hitam
Menunjukkan penyakit yang berbahaya, menunjukkan panas
yang kuat/ dingin
Hitam keabu-abuan
Menunjukkan lembab dingin di dalam
Kecoklatan
Menunjukkan adanya penimbunan panas pathogen
Keabu-abuan, kuning, lengket
Menunjukkan panas hebat karena kekurangan Yang
Hitam, kuning, kering dengan tanduk pada permukaan
lidah
Menunjukkan pemakaian cairan tubuh oleh panas yang hebat
A. Kualitas
1. Tebal
Menunjukkan akumulasi cairan tubuh yang disebabkan karena
Yang defisiensi pada Ginjal dan Limpa
Retensi dan stagnasidari Dahak-Lembab
2.Tipis
Menunjukkan terjadinya defisiensi Darah dan Qi kalau disertai
warna pucat, dan defisiensi Yin kalau disertai warna Merah dan
tidak ada selaput. Kondisi lidah yang tipis menunjukkan bahwa
kondisi penyakitnya telah menahun. Dapat juga karena
defisiensi Yin yang mengarah pada Api Hati
3. Kering
Menunjukkan adanya panas, dimana panas pathogen memakai
cairan tubuh
4. Kering, kasar, berduri (rough coating)
Disebabkan karena cairan Yin menguap/ tidak cukup, bias juga
karena kekurangan/ tidak adanya Yang Qi untuk mendorong ke
atas
5. Licin, basah ( sliperry coating)
Menunjukkan retensi lembab di interior
6.Berminyak (greasiness) à menunjukkan :
Keadaan lembab
Retensi phlegma
Dyspepsia
Lembab panas karena penekanan Yang Qi oleh pathogen
7. Koagulasi (curdiness)
Menunjukkan naiknya factor-faktor pathogen busuk dari
lambung karena terjadi excessive panas di lambung
8.Mengelupas (exfoliation) Menunjukkan : merupakan
manifestasi kegagalan Yin lambung/ gangguan Qi lambung
9. Lidah tak berakar (root – scrapping)
Menunjukkan Kalo lapisan itu mempunyai akar ( menutup
seluruh lidah) menunjukkan excess syndrome ( sindrom panas)
dimana Qi lambung dalam keadaan cukup (disebut false
coating) Kalo lapisan itu tidak punya akar (menutup sebagian
lidah saja ) menunjukkan sindrom dingin dari lambung/ Qi yang
kurang dari lambung. (true coating)
Bagian Bagian Hidung dan Fungsinya
Bagian-bagian hidung dapat ditelisik dari struktur morfologinya dari luar dan dari struktur
anatominya. Untuk bagian luar, morfologi hidung terdiri dari beberapa bagian, di antaranya
pangkal hidung (bridge), batang hidung (dorsum nasi), puncak hidung (tip), ala nasi (sayap
hidung), kolumela, dan lubang hidung (nares anterior). Sementara untuk bagian dalamnya,
anatomi hidung terdiri dari bagian-bagian yang lebih spesifik dengan fungsinya masingmasing. Bagian bagian hidung dan fungsinya tersebut dapat dijelaskan sebagaimana
berikut!
1. Rongga Hidung
Rongga hidung adalah lubang tempat melekatnya beragam organ hidung dalam menjalankan
fungsinya, baik sebagai indera pembau maupun alat pernapasan. Rongga hidung pada
manusia dilengkapi dengan bulu hidung yang berfungsi menyaring setiap kotoran yang
masuk melalui pernapasan. Saringan bulu hidung pada rongga hidung menghasilkan padatan
yang biasa kita kenal dengan sebutan upil. Bulu hidung penting peranannya bagi kesehatan
sistem pernapasan kita.
2. Tulang Rawan dan Tulang Nasal
Hidung dilindungi oleh 2 tulang yang letaknya terpisah. Kedua tulang tersebut adalah tulang
rawan dan tulang nasal. Tulang rawan letaknya berada di ujung hidung, teksturnya sangat
lunak dan bisa digerak-gerakan. Sementara tulang nasal letaknya berada di antara tulang
rawan dan dahi.
Para petinju atau mereka yang berprofesi sebagai atlit bela diri, kedua tulang pelindung
hidung ini umumnya akan dioperasi dan dihilangkan agar tidak membahayakan ketika
terkena pukulan.
Sumber : Pratiwi, dkk.
3. Rongga Sinus
Hidung memiliki 4 rongga sinus yang letaknya terpisah-pisah. Keempatnya yaitu sinus
maksilaris (di pipi), sinus frontalis (di dahi), sinus etmoidalis (antara kedua mata), dan sinus
sfenoidalis (di belakang dahi). Rongga sinus memiliki banyak sekali fungsi, di antaranya
adalah:
1. Memproduksi lendir yang mengalir ke dalam dan melembabkan hidung dan menguras
lendir hidung.
2. Untuk menjaga kelembaban hidung dan udara saat seseorang bernapas.
3. Menjaga pertukaran udara di daerah hidung.
4. Meringankan kepala yang terasa berat.
5. Melindungi organ vital.
6. Memaksimalkan kualitas suara.
Lendir yang dihasilkan oleh rongga sinus selain dapat menjaga kelembaban udara yang
masuk ke paru-paru, juga dapat membantu polutan-polutan asing seperti debu, kotoran,
maupun zat kimia yang terlarut di dalam udara yang kita hidup.
4. Bagian Bulbus Olfaktori
Dalam menjalankan fungsinya sebagai alat indera pembau, hidung
ditunjang oleh bagian yang bernama bulbus olfaktori. Bagian bagian
hidung dan fungsinya pada bagian bulbus olfaktori ini antara lain:
a. Tonjolan Olfaktori
tonjolan olfaktor berperan dalam menerima semua impuls yang dikirim
akson dan membawanya menuju otak. Kecepatan pengiriman impuls dari
akson menuju tonjolan olfaktor hingga ke otak sangat luar biasa. Inilah
yang membuat kita dapat menerjemahkan suatu bau saat pertama kali
menghirup udara. Baca Juga : Bagian Bagian Telinga dan Fungsinya
b. Akson
Akson (neurit) merupakan sel saraf pengubung yang mengangkut impuls
hasil kerja saraf pembau. Impuls atau informasi yang diterima saraf
pembau berupa informasi tentang seperti apa aroma atau bau dari udara
yang terhirup oleh hidung. Ukuran akson di hidung satu mikrometer
(1μm).
c. Saraf Pembau
Saraf pembau adalah reseptor yang menerima stimulus dari gas yang
dihirup. Bagian ini terdiri atas 7 macam sel reseptor yang mampu
mengenali lebih dari 400 macam aroma. Pada anjing, saraf pembau
memiliki lebih banyak sel reseptor. Inilah yang menyebabkan anjing dapat
mencium aroma dalam tingkatan yang lebih spesifik dan banyak.
Kemampuan anjing dalam menerjemahkan sebuah bau digunakan dalam
dunia kepolisian untuk mengenali jejak-jejak pelaku kejahatan.
d. Silia
bulu hidung di bagian rongga hidung luar memiliki ukuran yang besar.
Semakin ke dalam, bulu-bulu ini akan memiliki ukuran yang lebih halus
dan kecil. Bulu hidung inilah yang disebut dengan silia (cilia). Selain
berfungsi menyaring partikel yang terlewatkan oleh bulu hidung, silia juga
mendorong mukus (lendir) yang dihasilkan oleh rongga sinus. Lendir ini
mengalir keluar dan membersihkan permukaan rongga hidung dari segala
macam kotoran.
Ketika pilek, kerja bulbus olfaktori tidak begitu signifikan. Ia tidak dapat
menerima stimulus secara sempurna karena adanya mukus atau lendir
yang menghalangi masuknya reseptor ke dalam saraf pembau
5. Nasofaring
Nasofaring berasal dari 2 kata, yakni naso yang artinya hidung dan faring
yang artinya tenggorokan. Oleh karena itu, nasofaring adalah bagian
sistem pernapasan yang menghubungkan hidung dan tenggorokan. Saat
tersedak, bagian inilah yang menstimulasi rasa sakit pada hidung.
JALAN RANGSANG PADA HIDUNG
KELAINAN KELAINAN PADA HIDUNG
Salesma atau Cold dan Flu
Penyakit yang satu ini adalah sebuah kelainan pada hidung dimana kondisi hidung terinfeksi
oleh viruz. Biasanya, ketika penyakit ini menyerang, ia akan menyebabkan batuk, pilek, sakit
di daerah sekitar leher, terkadang juga muncul seperti gejala demam atau panas tubuh yang
meningkat, atau juga sakit di persendian yang disertai rasa pusing. Gejala itu muncul jika
orang dewasa yang terkena penyakit tersebut. Akan tetapi, ketika anak kecil yang terkena
penyakit tersebut, biasanya disertai dengan gejala mencret ringan. Berikut ini adalah hal-hal
penting yang berhubungan dengan penyakit ini :
Hindari antibiotik. Ketika anda terkena penyakit ini, sebaiknya anda menghindari
beberapa obat antibiotik seperti Penycylin, Tetracyline dan beberapa antibiotik
lainnya. Hal itu karena beberapa obat antibiotik yang saya sebutkan di atas dan
beberapa antibiotik yang lain tidak dapat menyembuhkan penyakit ini. Malah
antibiotik ini bisa berbahaya bagi tubuh. Penyakit ini biasanya sembuh dengan
sendirinya tanpa anda melakukan apapun. Akan tetapi, ada beberapa cara mengobati
flu secara alami yang bisa anda lakukan. ( Baca : Gejala flu – Penyebab flu – Bahaya
antibiotik – Efek samping antibiotik )
Hindari minuman dingin atau es. Hindarilah konsumsi minuman dingin,
perbanyaklah mengkonsumsi minuman hangat. Hal ini baik untuk membuat virus
pada penyakit ini menghilang. ( Baca : Bahaya minum air es )
Istirahat yang cukup. Biasanya, penyakit ini menyerang karena anda kelelahan,
maka istirahat yang cukup bisa mempercepat pemulihan imun anda dan membuat
penyakit ini lekas menghilang. ( Baca : Penyakit akibat kurang tidur )
Bantuan aspirin. Ketika anda mengalami sakit kepala dan panas, anda cukup
mengkonsumsi aspirin atau acetaminiphen.
Vitamin C. Sementara itu, untuk penyakit influenza, sangat dianjurkan bagi penderita
untuk mengkonsumsi vitamin C. ( Baca : Penyakit akibat kekurangan vitamin C –
Buah yang mengandung vitamin C )
Kumur dengan air hangat. Ketika penyakit ini disertai dengan rasa sakit di
tenggorokan, anda bisa menyembuhkannya dengan berkumur menggunakan air
hangat.
Bantuan dokter. Ketika anda sudah melakukan hal-hal di atas untuk meringankan
penyakit anda, dan ternyata penyakit ini tidak kunjung sembuh, anda perlu
membawanya ke dokter karena bisa jadi penyakit tersebut adalah bronkitis atau
pneumonia.
2. Rhinitis Allergica
Mungkin bagi sebagian orang awam yang mendengar penyakit ini akan asing dan tidak tahu.
Rhinitis Allergica sendiri adalah penyakit hidung dimana terjadi peradangan hidung akibat
alergi. Hal ini biasanya disebabkan oleh masuknya hal-hal asing ke dalam salurang
tenggorokan yang kemudian hidung secara otomatis merespon itu dan terjadilah peradangan
pada hidung karena alergi ini. Berikut ini beberapa cara untuk menyembuhkan Rhinitis
Allergica ini;
Menggunakan anthihistamin seperti chlorpeniramine dan dimenhydrinate sebagai
bentuk pencegahan.
Menghindarkan hidung dari hal-hal yang membuat anda alergi. Dengan melakukan
dua cara ini, anda bisa terhindar dari penyakit ini. Maka dari itu anda harus selalu
memperhatikan keadaan lingkungan sekitar anda dan tentunya menjauhkan diri dari
hal-hal yang bisa membuat anda alergi.
3.. Penyakit Sinusitis
Penyakit sinusitis adalah penyakit yang terjadi pada hidung berupa peradangan pada bagian
sinus. Sinus sendiri terletak pada rongga-rongga tulang yang berhubungan dengan hidung.
Berikut adalah beberapa cara sederhana untuk mengobati penyakit sinusitis ini:
Air garam. Menghirup sedikit air garam ke dalam hidung. Cara ini bisa
menyembuhkan penyakit sinusitis yang anda derita.
Tetes hidung. Menggunakan tetes hidung decongestan seperti phenyleprine untuk
menyembuhkan ingus yang kental yang bisa menyebabkan sinusitis.
Kompres wajah. Mengkompres wajah dengan kain yang telah dibasahi dengan air
hangat. Hal ini bisa meringankan rasa sakit akibat penyakit sinusitis ini.
Pada penyakit ini, anda bisa menggunakan beberapa obat antibiotik seperti penicilin,
tetracylin, atau ampicilin untuk menyembuhkan sinusitis.
Konsul dokter. Penyakit sinusitis ini bisa kita obati dengan cara yang sederhana
tanpa harus membawanya ke dokter. Akan tetapi, apabila cara-cara yang sudah anda
lakukan tidak kunjung mengakhiri rasa sakit tersebut, maka alangkah baiknya anda
konsultasikan hal tersebut pada dokter.
Dengan menggunakan cara-cara tersebut, maka anda akan bisa menyembuhkan penyakit
sinusitis anda. Sekali lagi, jika ternyata tidak sembuh dengan menggunakan cara-cara di atas,
maka anda dianjurkan untuk mengkonsultasikan masalah ini pada dokter saja.