Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Kalsium Klorida Dari Cangkang Kerang dan HCl Dengan Kapasitas 5.000 Ton Tahun

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Indonesia merupakan negara maritim (kelautan) yang memiliki potensi

sumber daya alam laut yang berlimpah. Salah satunya adalah kerang laut yang
banyak mengandung kalsium pada cangkangnya yang sangat berpotensi untuk
dijadikan bahan baku penghasil kalsium klorida dengan kapasitas besar. Kerang
adalah nama kumpulan moluska dwicangkerang dari family cardiidae yang
merupakan salah satu komoditi perikanan yang telah lama dibudidayakan sebagai
salah satu usaha sampingan masyarakat pesisir (Porsepwandi, 1998). Kerang laut
tersebut banyak ditemukan di sektiar perairan Indonesia (Tomascik, 1997).
Kalsium klorida dapat dihasilkan dari cangkang kerang yang dihaluskan
dengan penambahan asam klorida (HCl). Cangkang kerang digunakan dalam
pembuatan kalsium klorida karena kulit kerang mengandung kalsium karbonat
(CaCO3) dengan kadar 98,7% (Awang-Hamzi et al, 2012). Bahan baku kulit kerang
di Indonesia juga tersedia dalam jumlah yang banyak dan tersebar hampir merata di
seluruh Indonesia. Dari statistik perikanan tangkap perairan laut 2012, jumlah kerang
dihasilkan 39.000 ton/tahun, khususnya di Sumatera Utara dihasilkan 17,286

ton/tahun.
Kalsium klorida (CaCl2) merupakan salah satu jenis garam yang mudah larut
dalam air dan bersifat higroskopis, sehingga kalsium klorida sangat luas
penggunaannya dalam industri. Senyawa kalsium klorida adalah senyawa ionik yang
terdiri dari unsur kalsium (logam alkali) dan klorin. Senyawa ini bersifat padat pada
suhu kamar, tidak berbau, dan tidak beracun, sehingga dapat digunakan secara
ekstensif di berbagai industri dan aplikasi di seluruh dunia.
Kalsium klorida umumnya digunakan sebagai zat pengering (dessicant), zat
pencair es (de-icing), zat aditif dalam industri makanan, zat aditif dalam pemrosen
plastik dan pipa, sebagai sumber ion kalsium dan dapat digunakan dalam bidang
kedokteran (scribd, 2010). Sebanyak 40% konsumsi kalsium klorida adalah sebagai
zat pencair es (de-icing), 20% untuk mengendalikan debu di jalanan pada saat musim
panas, 20% untuk proses industri, khususnya dalam industri makanan, industri

I-1

I-2

pemrosesan plastik, pipa dan semen, 10% digunakan dalam pengeboran minyak dan
gas, 5% untuk pembuatan beton dan 5% untuk kegunaan-kegunaaan lainnya

(Ahfiladzum, 2011).
Kemampuan kalsium klorida untuk menyerap banyak cairan merupakan salah
satu kualitas yang membuatnya begitu serbaguna. Zat ini bekerja jauh lebih efisien
daripada natrium klorida dalam hal mencairkan es. Kalsium klorida juga dapat
digunakan dalam sejumlah aplikasi lain. Misalnya sebagai sumber ion kalsium untuk
mengurangi erosi beton di dalam kolam renang, untuk mengeringkan rumput laut
sehingga dapat menghasilkan abu soda dan untuk keperluan medis (Ahfiladzum,
2011).
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, kebutuhan kalsium klorida di
Indonesia mengalami kenaikan setiap tahunnya. Hal ini dapat dilihat dari Tabel 1.1
berikut (Badan Pusat Statistik, 2014) :

Tabel 1.1 Kebutuhan Kalsium Klorida di Indonesia
Tahun

Nominal (USD)

Jumlah Impor (kg)

2009


445.914

2.016.087

2010

483.634

2.111.174

2011

2.385.487

2.167.328

2012

1.399.564


4.003.640

2013

2.484.654

9.035.777

Karena kegunaan kalsium klorida sebagai bahan baku maupun sebagai bahan
penunjang pada sektor industri di Indonesia terus meningkat setiap tahun.
Berdasarkan data di atas, kebutuhan impor kalsium klorida meningkat pesat pada
tahun 2012 ke 2013 sehingga diperlukannya pabrik pembuatan kalsium klorida untuk
didirikan sehingga dapat memenuhi kebutuhan impor yang diinginkan.

1.2

Perumusan Masalah
Kebutuhan kalsium klorida di Indonesia belum dapat terpenuhi dan di


Indonesia belum berdiri pabrik yang memproduksi kalsium klorida. Untuk

I-3

menanggulangi kebutuhan kalsium klorida di dalam negeri diperlukan pabrik
pembuatan kalsium klorida untuk didirikan.

1.3

Tujuan
Pra rancangan pabrik pembuatan kalsium klorida ini bertujuan untuk

menerapkan disiplin ilmu Teknik Kimia, khususnya pada mata kuliah Perancangan
Pabrik Kimia, Perancangan Proses Teknik Kimia, Teknik Reaktor dan Operasi
Teknik Kimia sehingga akan memberikan gambaran kelayakan pra rancangan pabrik
kalsium klorida.
Tujuan lain dari pra rancangan pabrik pembuatan kalsium klorida ini adalah
untuk memenuhi kebutuhan kalsium klorida dalam negeri yang selama ini masih
diimpor dari negara lain dan selanjutnya dikembangkan untuk tujuan ekspor. Selain
itu, diharapkan dengan berdirinya pabrik ini akan memberi lapangan pekerjaan dan

memicu peningkatan produktivitas rakyat yang ada pada akhirnya akan
meningkatkan kesejahteraaan rakyat.

1.4

Manfaat
Pra rancangan pabrik pembuatan kalsium klorida bermanfaat untuk

memberikan informasi mengenai pabrik kalsium klorida sebagai intermediet
sehingga dapat dijadikan referensi untuk pendirian suatu pabrik kalsium klorida. Pra
rancangan pabrik ini juga memberikan manfaat bagi perguruan tinggi sebagai suatu
karya ilmiah yang dipergunakan sebagai bahan acuan, masukan serta bahan
perbandingan dalam riset dan pengembangan studi di kalangan akademis.