Rancang Bangun Alat Pendeteksi Kualitas Minyak Goreng Berdasarkan Warna RGB Berbasis Mikrokontroler ATMega 8535

1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Pertumbuhan makanan cepat saji dalam industri kuliner menunjukkan
peningkatan yang signifikan. Sebagian besar dari jumlahnya adalah makanan yang
dimasak dengan cara digoreng. Mengkonsumsi gorengan seakan sudah menjadi
tradisi bagi masyarakat Indonesia. Tidak sedikit produsen makanan yang
mengabaikan faktor kesehatan dalam menggoreng makanan yakni dengan
menggunakan minyak goreng secara berulang melebihi batasan yang diizinkan.
Karena mereka lebih mengutamakan keuntungan dan mengesampingkan dampak
kesehatan bagi yang mengkonsumsi gorengan tersebut.
Faktor penyebabnya selain keterbatasan ekonomi juga akibat ketidakpahaman
si penggoreng. Terlalu banyak mengkonsumsi gorengan dapat meningkatkan
kolesterol jahat apalagi kalau minyak gorengnya menggunakan campuran lain yang
berbahaya yang dapat menyebabkan suatu penyakit atau bahkan kematian jika
dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama. Tentu hal ini menyisakan dampak buruk
bagi kesehatan manusia.
Teknologi yang terus berkembang juga merambah kepada perkembangan alat
instrumentasi dalam bidang kesehatan yang dapat menunjang aktifitas manusia

menjadi lebih baik. Pada penderita kolestrol, lemak dan minyak menjadi musuh
utama namun bukan berarti harus dijauhi dengan tidak sama sekali mengkonsumsi
makanan yang mengandung minyak atau diolah dengan minyak. Namun, dengan
kadar yang seimbang dan kualitas yang baik lemak dan minyak masih dapat
dikonsumsi, yakni dengan menyajikan makanan yang dimasak dari minyak yang
berkualitas baik.
Hal ini tentu menumbuhkan pikiran akan suatu alat yang mampu mendeteksi
kualitas minyak goreng, apakah minyak goreng tersebut terkontaminasi dengan
campuran lain berbahaya atau tidak. Atas dasar itulah peneliti ingin menciptakan alat
ini.

Universitas Sumatera Utara

2

Selain itu alat ini diharapkan dapat digunakan oleh Instansi – Instansi
Pemerintah seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan, BPOM (Badan Pengawas
Obat dan Makanan), LP2K (Lembaga Pembinaan dan Perlindungan Konsumen) saat
melakukan SIDAK (Inspeksi Mendadak) dipasar untuk mencegah peredaran minyak
goreng yang tidak layak konsumsi atau minyak goreng yang terkontaminasi dengan

campuran lain.
Untuk itu perlu dibuat suatu alat ukur kualitas minyak goreng yang mengacu
pada tingkat kekeruhan dan warna pada minyak goreng yang mampu mengukur
dengan cepat, tepat dan lebih ekonomis pengoperasiannya. Sehingga masyarakat
dapat senantiasa memonitor kualitas minyak goreng yang akan digunakannya atas
pertimbangan kesehatan.

1.2. Perumusan Masalah
Penelitian ini diarahkan pada permasalahan sebagai berikut:
1.

Bagaimana sistem kerja rancang bangun pendeteksi kualitas minyak goreng?

2.

Merancang desain sistem sensor yang mampu membedakan setiap jenis minyak
goreng yang memiliki kualitas berbeda.

3.


Mampu mengolah data dari sensor kedalam mikrokontroler sehingga nilai yang
dibaca dapat diamati secara langsung dan ditampilkan di LCD 20x4

1.3. Pembatasan Masalah
Untuk memfokuskan penelitian, maka dapat dituliskan poin-poin batasan masalah,
sebagai berikut:
1.

Pengujian dilakukan pada beberapa minyak goreng yakni : minyak goreng curah,
minyak goreng kemasan (Bimoli) dan minyak goreng habis pakai (sudah
digunakan berkali-kali)

2.

Penelitian ini masih merupakan identifikasi kualitas minyak yang dihubungkan
terhadap suatu parameter warna pada minyak goreng. Untuk parameter lain
tidak dikaitkan.

3.


Pada penelitian ini hanya menggunakan 3 sampel minyak goreng

Universitas Sumatera Utara

3

4.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui layak atau tidaknya minyak goreng
tersebut untuk dikonsumsi.

1.4. Tujuan Penelitian
Penelitian ini memiliki tujuan antara lain:
1. Merancang sebuah prototipe alat ukur pendeteksi kualitas minyak goreng
berdasarkan warna RGB berbasis mikrokontroler ATMega 8535.
2. Mengetahui tingkat kelayakan dan kekeruhan jenis minyak goreng berdasarkan
warna RGB yang terkandung didalamnya.

1.5. Manfaat Penelitian
Penelitian ini memiliki manfaat antara lain:

1.

Menyadarkan pada masyarakat bahwasanya perlu memperhatikan kualitas
minyak goreng yang digunakannya.

2.

Dengan alat ukur yang dihasilkan diharapkan mampu mempermudah masyarakat
bahkan Instansi – Instansi Pemerintah saat melakukan SIDAK (Inspeksi
Mendadak) dipasar untuk mencegah peredaran minyak goreng yang tidak layak
konsumsi atau terkontaminasi campuran lain yang berbahaya dengan
pertimbangan dampak kesehatan.

3.

Sebagai sumbangan ilmu pengetahuan terhadap kemajuan penelitian, teknologi
dan pendidikan di Indonesia.

1.6. Metodologi Penelitian
Metode yang digunakan pada rancang bangun alat pendeteksi kualitas minyak

goreng berdasarkan warna RGB berbasis mikrokontroler ATMega 8535 adalah :
1.

Studi literatur
Pada tahap ini penulisan dimulai dengan studi kepustakaan yaitu proses
pengumpulan bahan-bahan referensi baik dari buku-buku, artikel-artikel,

Universitas Sumatera Utara

4

maupun dari hasil penelitian mengenai Mikrokontroler ATMega 8535 dan
Sensor Photodioda.
2.

Perancangan Sistem
Merancang alat sesuai dengan rencana, yaitu meliputi perancangan desain
hardware dan software.

3.


Implementasi
Pada tahap ini akan dibangun alat pendeteksi kualitas minyak goreng
berdasarkan warna RGB berbasis mikrokontroller ATMega 8535 sebagai sistem
yang memproses semua input dan output, sensor warna RGB sebagai sensor
pendeteksi warna pada minyak goreng dan hasil pengukuran ditampilkan di
LCD 20x4

4.

Pengujian Alat
Pada tahap ini dilakukan pengujian alat dan program.

5.

Dokumentasi
Proses dokumentasi hasil penelitian dilakukan selama penelitian dengan
menyusun laporan dalam bentuk skripsi.

1.7. Sistematika Penulisan

Untuk memberikan gambaran mengenai skripsi ini, secara singkat dapat
diuraikan sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB 1

PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penulisan, batasan masalah, manfaat penelitian, teknik pengumpulan
data dan sistematika penulisan.

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini akan membahas mengenai teori yang berhubungan dengan
kualitas minyak goreng, Mikrokontroler ATMega 8535, Pemrograman
Mikrokontroler ATMega 8535, Sensor Photodioda.

Universitas Sumatera Utara

5


BAB 3

PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM
Bab ini akan membahas mengenai perancangan yang digunakan dan
pengimplementasian sistem dari masing-masing sensor. Untuk
menjelaskan

setiap

pembahasan

tersebut

akan

dijelaskan

menggunakan blok diagram beserta penjelasan dari setiap bagian dari
blok diagram yang digunakan. Rangkaian – rangkaian yang
diperlukan untuk membangun perangkat Pendeteksi Kualitas Minyak

Goreng dengan teknologi.

BAB 4

DATA DAN ANALISA
Bab ini akan memaparkan mengenai proses pengujian Sensor
Photodioda saat kalibrasi warna untuk mendeteksi nilai warna minyak
goreng, tampilan intensitas cahaya yang diterima oleh photodioda dari
bahan yang diujikan akan diubah menjadi nilai tegangan yang
kemudian dibaca oleh mikrokontroler. Kemudian berdasarkan hasil
perhitungan tersebut akan dilakukan pembahasan mengenai baik
(layak) atau tidaknya minyak goreng tersebut untuk dikonsumsi.

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan penutup yang meliputi tentang kesimpulan dari
pembahasan yang dilakukan dari skripsi ini serta saran apakah
rangkaian ini dapat dibuat lebih efisien dan dikembangkan
perakitannya pada suatu metode lain yang mempunyai sistem kerja

yang sama.

Universitas Sumatera Utara