Unduh Prospektus (6.4MB)

JADWAL

Kantor Pusat
MNC Tower Lantai 27
Jl. Kebon Sirih No.17-19, Jakarta Pusat 10340
Telepon: (021) 390-9211, 390-0310,
Faksimili: (021) 392-7859, 390-920

:
:
:
:
:
:

21 Juni 2017
3 – 4 Juli 2017
5 Juli 2017
7 Juli 2017
7 Juli 2017
10 Juli 2017


OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI ATAS EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP
PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.
PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN.
PT GLOBAL MEDIACOM TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA ATAU
LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

PROSPEKTUS

OBLIGASI BERKELANJUTAN I GLOBAL MEDIACOM TAHAP I TAHUN 2017 DAN SUKUK IJARAH BERKELANJUTAN I GLOBAL MEDIACOM TAHAP I TAHUN 2017

PT GLOBAL MEDIACOM Tbk

Tanggal Efektif
Masa Penawaran Umum
Tanggal Penjatahan
Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan
Tanggal Distribusi Efek Secara Elektronik
Tanggal Pencatatan pada Bursa Efek Indonesia


PT GLOBAL MEDIACOM Tbk
Bidang Usaha:
Perdagangan, Jasa dan Investasi
Berkedudukan di Jakarta, Indonesia
Kantor Pusat
MNC Tower Lantai 27
Jl. Kebon Sirih No.17-19, Jakarta Pusat 10340
Telepon: (021) 390-9211, 390-0310, Faksimili: (021) 392-7859, 390-9207
Email : investor.relations@mncgroup.com
Website : www.mediacom.co.id
PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI BERKELANJUTAN I GLOBAL MEDIACOM
DENGAN TARGET DANA YANG AKAN DIHIMPUN SEBESAR Rp 1.100.000.000.000,- (SATU TRILIUN SERATUS MILIAR RUPIAH) (”OBLIGASI BERKELANJUTAN I”)
DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN TERSEBUT, PERSEROAN AKAN MENERBITKAN DAN MENAWARKAN
OBLIGASI BERKELANJUTAN I GLOBAL MEDIACOM TAHAP I TAHUN 2017
DENGAN JUMLAH POKOK SEBANYAK-BANYAKNYA SEBESAR Rp 850.000.000.000,- (DELAPAN RATUS LIMA PULUH MILIAR RUPIAH) (”OBLIGASI”)
DAN
PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN SUKUK IJARAH BERKELANJUTAN I GLOBAL MEDIACOM
DENGAN TARGET DANA YANG AKAN DIHIMPUN SEBESAR RP400.000.000.000,- (EMPAT RATUS MILIAR RUPIAH) (”SUKUK IJARAH BERKELANJUTAN I”)
DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN TERSEBUT, PERSEROAN AKAN MENERBITKAN DAN MENAWARKAN
SUKUK IJARAH BERKELANJUTAN I GLOBAL MEDIACOM TAHAP I TAHUN 2017

DENGAN SISA IMBALAN IJARAH SEBANYAK-BANYAKNYA SEBESAR Rp 250.000.000.000,- (DUA RATUS LIMA PULUH MILIAR RUPIAH) (”SUKUK IJARAH”)
Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertiikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia. Obligasi ini terdiri dari 3 (tiga) seri Obligasi yang ditawarkan sebesar
Rp 538.650.000.000,- (lima ratus tiga puluh delapan miliar enam ratus lima puluh juta Rupiah) yang dijamin secara Kesanggupan Penuh (Full Commitment) yaitu sebagai berikut:
Seri A
Seri B
Seri C

: Jumlah Pokok Obligasi Seri A yang ditawarkan sebesar Rp 495.450.000.000,- (empat ratus sembilan puluh lima miliar empat ratus lima puluh juta Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,50%
(sebelas koma lima nol persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 5 (lima) tahun sejak Tanggal Emisi.
: Jumlah Pokok Obligasi Seri B yang ditawarkan sebesar Rp 6.300.000.000,- (enam miliar tiga ratus juta Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,75% (sebelas koma tujuh lima persen) per tahun.
Jangka waktu Obligasi adalah 6 (enam) tahun sejak Tanggal Emisi.
: Jumlah Pokok Obligasi Seri C yang ditawarkan sebesar Rp 36.900.000.000,- (tiga puluh enam miliar sembilan ratus juta Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 12,00% (dua belas koma nol nol
persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 7 (tujuh) tahun sejak Tanggal Emisi.

Sisa dari jumlah Pokok Obligasi Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap I Tahun 2017 yang ditawarkan sebanyak-banyaknya sebesar Rp 311.350.000.000 (tiga ratus sebelas miliar tiga ratus lima puluh juta Rupiah)
akan dijamin secara Kesanggupan Terbaik (Best Effort). Kepastian mengenai jumlah Pokok Obligasi Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap I Tahun 2017 dan jumlah Pokok inal masing-masing seri Obligasi
Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap I Tahun 2017 yang diterbitkan oleh Perseroan akan ditentukan selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Kerja sebelum Tanggal Emisi dan akan diumumkan sedikitnya dalam 1
(satu) surat kabar harian nasional selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Kerja sebelum Tanggal Pencatatan Obligasi di PT Bursa Efek Indonesia. Apabila seluruh Obligasi Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap I
Tahun 2017 yang dijamin dengan Kesanggupan Terbaik (Best Effort) tidak terjual seluruhnya, maka sisanya akan ditawarkan kembali dalam Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II Global Mediacom Tahap II
dan/atau tahap selanjutnya.

Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan, sesuai dengan tanggal pembayaran Bunga Obligasi. Pembayaran bunga pertama
akan dilakukan pada tanggal 7 Oktober 2017 sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo masing-masing Obligasi adalah pada tanggal 7 Juli 2022 untuk Obligasi Seri A, 7 Juli 2023 untuk Obligasi
Seri B dan 7 Juli 2024 untuk Obligasi Seri C. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat jatuh tempo.
Sukuk Ijarah ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertiikat Jumbo Sukuk Ijarah yang diterbitkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia. Sukuk Ijarah ini terdiri dari 3 (tiga) seri Sukuk Ijarah yang ditawarkan
sebesar Rp 146.290.000.000,- (seratus empat puluh enam miliar dua ratus sembilan puluh juta Rupiah) yang dijamin secara Kesanggupan Penuh (Full Commitment) yaitu sebagai berikut:
Seri A
Seri B
Seri C

: Jumlah Sisa Imbalan Ijarah Seri A yang ditawarkan sebesar Rp 110.740.000.000,- (seratus sepuluh miliar tujuh ratus empat puluh juta Rupiah) dengan Cicilan Imbalan Ijarah sebesar Rp 12.735.100.000,(dua belas miliar tujuh ratus tiga puluh lima juta seratus ribu Rupiah) per tahun. Jangka waktu Sukuk Ijarah adalah 5 (lima) tahun sejak Tanggal Emisi.
: Jumlah Sisa Imbalan Ijarah Seri B yang ditawarkan sebesar Rp 14.000.000.000,- (empat belas miliar Rupiah) dengan Cicilan Imbalan Ijarah sebesar Rp 1.645.000.000,- (satu miliar enam ratus empat
puluh lima juta Rupiah) per tahun. Jangka waktu Sukuk Ijarah adalah 6 (enam) tahun sejak Tanggal Emisi.
: Jumlah Sisa Imbalan Ijarah Seri C yang ditawarkan sebesar Rp 21.550.000.000,- (dua puluh satu miliar lima ratus lima puluh juta Rupiah) dengan Cicilan Imbalan Ijarah sebesar Rp 2.586.000.000,- (dua
miliar lima ratus delapan puluh enam juta Rupiah) per tahun. Jangka waktu Sukuk Ijarah adalah 7 (tujuh) tahun sejak Tanggal Emisi.

Sisa dari jumlah Sisa Imbalan Ijarah Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap I Tahun 2017 yang ditawarkan sebanyak-banyaknya sebesar Rp 103.710.000.000 (seratus tiga miliar tujuh ratus sepuluh
juta Rupiah) akan dijamin secara Kesanggupan Terbaik (Best Effort). Kepastian mengenai jumlah Sisa Imbalan Ijarah Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap I Tahun 2017 dan jumlah Sisa Imbalan
Ijarah inal masing-masing seri Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap I Tahun 2017 yang diterbitkan oleh Perseroan akan ditentukan selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Kerja sebelum Tanggal Emisi
dan akan diumumkan sedikitnya dalam 1 (satu) surat kabar harian nasional selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Kerja sebelum Tanggal Pencatatan Sukuk Ijarah di PT Bursa Efek Indonesia. Apabila seluruh Sukuk
Ijarah Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap I Tahun 2017 yang dijamin dengan Kesanggupan Terbaik (Best Effort) tidak terjual seluruhnya, maka sisanya akan ditawarkan kembali dalam Penawaran Umum Sukuk

Ijarah Berkelanjutan II Global Mediacom Tahap II dan/atau tahap selanjutnya.
Sukuk Ijarah ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Sisa Imbalan Ijarah. Cicilan Imbalan Ijarah ini dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan Tanggal Pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah.
Pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah pertama akan dilakukan pada tanggal 7 Oktober 2017, sedangkan pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah terakhir sekaligus jatuh tempo masing-masing Sukuk Ijarah adalah pada
tanggal 7 Juli 2022 untuk Sukuk Ijarah Seri A, 7 Juli 2023 untuk Sukuk Ijarah Seri B, dan 7 Juli 2024 untuk Sukuk Ijarah Seri C. Pembayaran Sukuk Ijarah dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat jatuh
tempo.
Obligasi dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap II dan/atau tahap selanjutnya (jika ada) akan ditentukan kemudian.
PENTING UNTUK DIPERHATIKAN
OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH INI MASING-MASING DIJAMIN DENGAN JAMINAN KHUSUS BERUPA GADAI ATAS SAHAM MILIK PERSEROAN DALAM ENTITAS ANAK YAITU PT MEDIA NUSANTARA CITRA TBK.
(“MNCN”) DENGAN NILAI 125% (SERATUS DUA PULUH LIMA PERSEN) DARI NILAI DANA OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH.
HAK PEMEGANG OBLIGASI DAN PEMEGANG SUKUK IJARAH ADALAH PARIPASSU TANPA HAK PREFEREN DENGAN HAK-HAK KREDITUR PERSEROAN LAINNYA BAIK YANG ADA SEKARANG MAUPUN DIKEMUDIAN
HARI, KECUALI HAK-HAK KREDITUR PERSEROAN YANG DIJAMIN SECARA KHUSUS DENGAN KEKAYAAN PERSEROAN BAIK YANG TELAH ADA MAUPUN YANG AKAN ADA DIKEMUDIAN HARI.
PERSEROAN HANYA MENERBITKAN SERTIFIKAT JUMBO OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH YANG DIDAFTARKAN ATAS NAMA PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”) DAN AKAN DIDISTRIBUSIKAN
DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF DI KSEI.
PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI DAN/ATAU SUKUK IJARAH BARU DAPAT DILAKUKAN 1 (SATU) TAHUN SETELAH TANGGAL PENJATAHAN. PERSEROAN DAPAT MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI (BUY
BACK) UNTUK SEBAGIAN ATAU SELURUH OBLIGASI DAN/ATAU SUKUK IJARAH SEBELUM TANGGAL PELUNASAN POKOK OBLIGASI DAN/ATAU SISA IMBALAN IJARAH. PERSEROAN MEMPUNYAI HAK UNTUK
MEMBERLAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) TERSEBUT UNTUK DIPERGUNAKAN SEBAGAI PELUNASAN OBLIGASI DAN/ATAU SUKUK IJARAH ATAU UNTUK DISIMPAN DENGAN MEMPERHATIKAN
KETENTUAN DALAM PERJANJIAN PERWALIAMANATAN DAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU.
RISIKO UTAMA YANG DAPAT MENURUNKAN KINERJA DAN KONDISI KEUANGAN PERSEROAN ADALAH RISIKO SEBAGAI PERUSAHAAN INDUK. RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN
DALAM BAB VI DI DALAM PROSPEKTUS INI.
RISIKO YANG MUNGKIN DIHADAPI INVESTOR PEMBELI OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH ADALAH TIDAK LIKUIDNYA OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM INI YANG ANTARA

LAIN DISEBABKAN KARENA TUJUAN PEMBELIAN OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH PADA UMUMNYA ADALAH SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG.
DALAM RANGKA PENERBITAN OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH INI, PERSEROAN TELAH MEMPEROLEH HASIL PEMERINGKATAN ATAS EFEK HUTANG JANGKA PANJANG DARI PT PEMERINGKAT EFEK INDONESIA
(PEFINDO):
idA+ (single A plus)

idA+sy (single A plus Syariah)

Pencatatan atas Obligasi dan Sukuk Ijarah yang ditawarkan ini akan dilakukan pada Bursa Efek Indonesia
PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH

PT DANAREKSA SEKURITAS

PT DBS VICKERS
SEKURITAS INDONESIA

PT MNC SEKURITAS
(TERAFILIASI)

WALI AMANAT
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Prospektus ini diterbitkan di Jakarta, pada tanggal 3 Juli 2017

PT TRIMEGAH SEKURITAS INDONESIA TBK

PT Global Mediacom Tbk (selanjutnya dalam Prospektus ini disebut “Perseroan”) telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran
Emisi Obligasi dan Sukuk Ijarah sehubungan dengan Penawaran Umum “Obligasi Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap I
Tahun 2017” dan “Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap I Tahun 2017” kepada Otoritas Jasa keuangan (“OJK”)
di Jakarta dengan surat No. 011-OJK/MCOM-CL/IV/17 tanggal 27 April 2017, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan
dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995, tanggal 10 Nopember 1995 tentang Pasar Modal, sebagaimana
diumumkan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 Tahun 1995, Tambahan No. 3608 beserta peraturan-peraturan
pelaksanaannya (selanjutnya disebut “UUPM”).
Perseroan merencanakan untuk mencatatkan “Obligasi Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap I Tahun 2017” dengan jumlah
pokok sebanyak-banyaknya sebesar Rp 850.000.000.000,- (delapan ratus lima puluh miliar Rupiah) dan “Sukuk Ijarah Global
Mediacom I Tahap I Tahun 2017” dengan jumlah Sisa Imbalan Ijarah sebanyak-banyaknya sebesar Rp 250.000.000.000,- (dua
ratus lima puluh miliar Rupiah) pada PT Bursa Efek Indonesia (“BEI”) sesuai dengan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan
Efek yang dibuat antara Perseroan dengan BEI No. SP-010/BEI.PP2/04-2017 tanggal 26 April 2017. Apabila syarat-syarat
pencatatan Obligasi dan Sukuk Ijarah di BEI tidak terpenuhi, maka Penawaran Umum Obligasi dan Sukuk Ijarah akan
dibatalkan dan uang pemesanan pembelian Obligasi dan Sukuk Ijarah yang telah diterima akan dikembalikan kepada para
pemesan Obligasi dan Sukuk Ijarah sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi dan Perjanjian
Penjaminan Emisi Sukuk Ijarah.

Perseroan, Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Sukuk Ijarah, Penjamin Emisi Obligasi dan Sukuk Ijarah, Lembaga dan
Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka Penawaran Umum Obligasi dan Sukuk Ijarah ini bertanggung jawab sepenuhnya
atas kebenaran data, kejujuran pendapat, keterangan dan laporan yang disajikan dalam Prospektus ini sesuai dengan bidang
tugasnya masing-masing berdasarkan ketentuan yang berlaku serta kode etik dan standar profesi masing-masing.
Sehubungan dengan Penawaran Umum ini, setiap Pihak Terailiasi tidak diperkenankan memberi penjelasan atau membuat
pernyataan apapun mengenai data atau hal-hal yang tidak diungkapkan dalam Prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan
tertulis terlebih dahulu dari Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek.
Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Sukuk Ijarah, kecuali PT MNC Sekuritas, serta Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar
Modal yang turut serta dalam Penawaran Umum Obligasi ini dengan tegas menyatakan tidak menjadi pihak yang terailiasi
dengan Perseroan, baik secara langsung maupun tidak langsung sesuai dengan deinisi Ailiasi dalam UUPM. Penjelasan
mengenai deinisi Ailiasi dapat dilihat pada Bab X tentang Penjaminan Emisi Obligasi dan Sukuk Ijarah.
PENAWARAN UMUM OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH INI TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG
ATAU PERATURAN LAIN SELAIN YANG BERLAKU DI INDONESIA. BARANG SIAPA DI LUAR WILAYAH INDONESIA
MENERIMA PROSPEKTUS INI, MAKA DOKUMEN-DOKUMEN TERSEBUT TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI DOKUMEN
PENAWARAN UNTUK MEMBELI OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH INI, KECUALI BILA PENAWARAN DAN PEMBELIAN
OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH TERSEBUT TIDAK BERTENTANGAN ATAU BUKAN MERUPAKAN PELANGGARAN
TERHADAP UNDANG-UNDANG SERTA PERATURAN YANG BERLAKU DI NEGARA TERSEBUT ATAU YURIDIKSI DI
LUAR WILAYAH INDONESIA TERSEBUT.
PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA INFORMASI YANG WAJIB DIKETAHUI OLEH PUBLIK DAN TIDAK
TERDAPAT LAGI INFORMASI YANG BELUM DIUNGKAPKAN SEHINGGA TIDAK MENYESATKAN PUBLIK.

PERSEROAN MENYATAKAN BAHWA KEGIATAN USAHA YANG MENDASARI PENERBITAN SUKUK IJARAH TIDAK
BERTENTANGAN DENGAN PRINSIP-PRINSIP SYARIAH DI PASAR MODAL SERTA MENJAMIN BAHWA SELAMA
PERIODE SUKUK IJARAH KEGIATAN USAHA YANG MENDASARI PENERBITAN SUKUK IJARAH TIDAK AKAN
BERTENTANGAN DENGAN PRINSIP-PRINSIP SYARIAH DI PASAR MODAL SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM
PASAL 2 PERATURAN OJK NO.15/POJK.04/2015.

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................................................................................... I
DEFINISI DAN SINGKATAN ......................................................................................................................................................................................... III
RINGKASAN ..............................................................................................................................................................................................................xvII

I.

PENAWARAN UMUM ......................................................................................................................................................................................... 1

II.

RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM .................................................................................................................. 41

III.


PERNYATAAN UTANG ..................................................................................................................................................................................... 43

Iv.

IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING ........................................................................................................................................................ 64

v.

ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN ................................................................................................................................... 66

vI.

FAKTOR RISIKO .............................................................................................................................................................................................. 82

vII.

KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN PUBLIK ............................................................................................... 85

vIII.


KETERANGAN TENTANG PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK, KEGIATAN USAHA, KECENDERUNGAN, DAN PROSPEK USAHA.... 86
1.

Riwayat Singkat Perseroan .................................................................................................................................................................... 86

2.

Perkembangan Permodalan dan Kepemilikan Saham Perseroan ......................................................................................................... 90

3.

Perizinan yang dimiliki Perseroan dan Entitas Anak .............................................................................................................................. 91

4.

Keterangan Singkat Mengenai Pemegang Saham Perseroan Berbentuk Badan Hukum...................................................................... 92

5.

Pengurusan dan Pengawasan ............................................................................................................................................................... 94

6.

Sumber Daya Manusia ..........................................................................................................................................................................110

7.

Struktur Organisasi Perseroan ..............................................................................................................................................................116

8.

Keterangan Mengenai Entitas Anak yang Memiliki Kontribusi 10% (Sepuluh Persen) atau Lebih dari Total Aset, Total Liabilitas,
atau Laba (Rugi) sebelum Pajak dari Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak................................................117

9.

Hubungan Kepemilikan, Pengurusan dan Pengawasan antara Perseroan dengan Entitas Anak ....................................................... 125

10.

Hak Kekayaan Intelektual dan Lisensi ................................................................................................................................................. 126

11.

Keterangan Tentang Aktiva Tetap dan Kekayaan Perseroan ............................................................................................................... 127

12.

Asuransi ............................................................................................................................................................................................... 128

13.

Transaksi dengan Pihak Ailiasi ............................................................................................................................................................ 130

14.

Perjanjian-Perjanjian dengan Pihak Ketiga .......................................................................................................................................... 132

15.

Perkara Hukum Yang Sedang Dihadapi Perseroan, Entitas Anak, Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, Serta Dewan Komisaris
dan Direksi Entitas Anak ...................................................................................................................................................................... 133

16.

Kegiatan Usaha .................................................................................................................................................................................... 134

17.

Strategi Perseroan ............................................................................................................................................................................... 148

18.

Penghargaan ........................................................................................................................................................................................ 150

19.

Industri Media ....................................................................................................................................................................................... 156

20.

Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance/ GCG) ........................................................................................................... 156

21.

Tanggung Jawab Sosial Perseroan (Corporate Social Responsibility)................................................................................................. 157

22.

Prospek Usaha ..................................................................................................................................................................................... 158

Ix.

PERPAJAKAN ................................................................................................................................................................................................ 160

x.

PENJAMINAN EMISI OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH............................................................................................................................... 161

xI.

LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL .......................................................................................................................... 164

xII.

KETERANGAN TENTANG WALI AMANAT ................................................................................................................................................... 167

xIII.

TATA CARA PEMESANAN DAN PEMBELIAN OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH ...................................................................................... 175

xIv.

PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH.......................... 180

xv.

PENDAPAT DARI SEGI HUKUM ................................................................................................................................................................... 181

xvI. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK ...................................................................................... 182

i

Halaman ini sengaja dikosongkan

ii

DEFINISI DAN SINGKATAN
Kecuali ditentukan lain dalam Prospektus, istilah-istilah dengan huruf besar dalam Prospektus mempunyai arti
sebagai berikut:
Afiliasi

:

Berarti pihak-pihak yang sebagaimana dimaksud dalam UUPM pasal 1
ayat 1 dan peraturan pelaksanaannya, yaitu:
a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai
derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;
b. hubungan antara 1 (satu) pihak dengan pegawai, direktur atau
komisaris dari pihak tersebut;
c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat 1 (satu) atau
lebih anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris yang sama;
d. hubungan antara perusahaan dengan suatu pihak, baik langsung
maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh
perusahaan tersebut;
e. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik
langsung maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama; atau
f. hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.

Agen Jaminan

:

Berarti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., dalam kapasitasnya
sebagai Agen Jaminan (untuk kepentingan Pemegang Obligasi dan
Pemegang Sukuk Ijarah) dan pengganti-penggantinya.

Agen Pembayaran

:

Berarti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia atau KSEI beserta para
pengganti dan penerima haknya, berkedudukan di Jakarta Selatan, yang
telah ditunjuk Perseroan dengan perjanjian tertulis yang berkewajiban
membantu melaksanakan pembayaran Bunga Obligasi, pelunasan
Pokok Obligasi, serta denda (jika ada) dan Cicilan Imbalan Ijarah, Sisa
Imbalan Ijarah, serta Kompensasi Kerugian Akibat Keterlambatan (jika
ada) kepada Pemegang Obligasi dan Pemegang Sukuk Ijarah melalui
Pemegang Rekening untuk dan atas nama Perseroan setelah Agen
Pembayaran menerima dana tersebut dari Perseroan, dengan hak-hak
dan kewajiban-kewajiban sebagaimana diatur dalam Perjanjian Agen
Pembayaran.

Akad Ijarah

:

Berarti Akad Ijarah sehubungan dengan Penawaran Umum
Berkelanjutan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap I
Tahun 2017 yang ditandatangani pada tanggal 26 April 2017 berikut
perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya
dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang dibuat oleh pihak-pihak
yang bersangkutan di kemudian hari, yang dibuat di bawah tangan dan
bermaterai cukup oleh dan antara Perseroan dengan Wali Amanat
selaku wakil Pemegang Sukuk Ijarah, dimana Perseroan mengalihkan
hak atas manfaat dari Obyek Ijarah kepada Pemegang Sukuk Ijarah
melalui Wali Amanat; dan antara MNCN, selaku pemilik Obyek Ijarah,
dengan Perseroan, dimana Perseroan bermaksud menyewa Obyek
Ijarah milik MNCN.

iii

Akad Wakalah

:

Berarti Akad Wakalah sehubungan dengan Penawaran Umum
Berkelanjutan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap I
Tahun 2017 yang ditandatangani pada tanggal 26 April 2017 berikut
perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya
dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang dibuat oleh pihak-pihak
yang bersangkutan di kemudian hari, yang dibuat di bawah tangan dan
bermaterai cukup oleh dan antara Perseroan dengan Wali Amanat
selaku wakil Pemegang Sukuk Ijarah sehubungan dengan pemberian
kuasa dari Wali Amanat selaku Muwakkil kepada Perseroan selaku
Wakil, untuk melakukan perbuatan-perbuatan hukum sebagaimana
termaktub dalam Akad Wakalah.

Akta Gadai Saham

:

Berarti pengalihan saham untuk tujuan penjaminan yang dilakukan oleh
Perseroan, Wali Amanat dan Agen Jaminan (untuk dan atas nama
Pemegang Obligasi dan Pemegang Sukuk Ijarah) sehubungan dengan
penyediaan Jaminan, sebagaimana termaktub dalam Akta Gadai Saham
yang akan ditandatangani selambat-lambatnya pada tanggal emisi.

Bank Kustodian

:

Berarti bank umum yang telah memperoleh persetujuan OJK untuk
melakukan kegiatan usaha sebagai Kustodian sebagaimana dimaksud
dalam Undang-Undang Pasar Modal.

Bapepam dan/atau Bapepam
dan LK (sekarang telah menjadi
OJK)

:

Berarti Bapepam dan Lembaga Keuangan yang merupakan
penggabungan dari Bapepam dan Direktorat Jenderal Lembaga
Keuangan (“DJLK”), sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan
Republik Indonesia Nomor: 606/KMK.01/2005 tanggal 30-12-2005 (tiga
puluh Desember dua ribu lima) tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan dan Peraturan Menteri
Keuangan Republik Indonesia Nomor: 184/PMK.01/2010 tanggal 11-102010 (sebelas Oktober dua ribu sepuluh) tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Keuangan, atau para pengganti dan penerima hak
dan kewajibannya. Sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas, dan
wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di
sektor pasar modal, beralih dari Kementerian Keuangan dan Bapepam
dan LK ke OJK dan sejak tanggal 31 Desember 2013, fungsi, tugas, dan
wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di
sektor perbankan beralih dari BI ke OJK, sesuai dengan Pasal 55
Undang-undang No. 21 Tahun 2011 tentang OJK.

BNRI

:

Berarti Berita Negara Republik Indonesia.

Bunga Obligasi

:

Berarti bunga Obligasi per tahun dari masing-masing seri Obligasi yang
harus dibayar oleh Perseroan melalui KSEI selaku Agen Pembayaran
kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening pada Tanggal
Pembayaran Bunga Obligasi yang bersangkutan berdasarkan Daftar
Pemegang Rekening kecuali Obligasi yang dimiliki Perseroan,
sebagaimana ditentukan dalam Pasal 5 Perjanjian Perwaliamanatan.

BEI

:

Berarti PT Bursa Efek Indonesia atau pengganti atau penerima haknya
dimana Obligasi dan Sukuk Ijarah dicatatkan yang menyelenggarakan
dan menyediakan sistem dan atau sarana sebagaimana didefinisikan
dalam Pasal 1 angka 4 UUPM.

iv

Cicilan Imbalan Ijarah

:

Berarti bagian dari Imbalan Sukuk Ijarah yang wajib dibayar oleh
Perseroan kepada Pemegang Sukuk Ijarah sebagai imbalan atas manfaat
yang diterima oleh Perseroan dari pihak ketiga, yang pembayarannya
akan dilakukan pada setiap Tanggal Pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah,
sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk
Ijarah.

Daftar Pemegang Rekening

:

Berarti daftar yang dikeluarkan oleh KSEI yang memuat keterangan
tentang kepemilikan Obligasi dan/atau Sukuk Ijarah oleh Pemegang
Obligasi dan/atau Sukuk Ijarah melalui Pemegang Rekening di KSEI yang
memuat keterangan antara lain: nama, jumlah kepemilikan Obligasi
dan/atau Sukuk Ijarah, status pajak dan kewarganegaraan Pemegang
Obligasi dan/atau Sukuk Ijarah berdasarkan data-data yang diberikan
oleh Pemegang Rekening kepada KSEI.

Denda

:

Berarti sejumlah dana yang wajib dibayar akibat adanya keterlambatan
kewajiban pembayaran Bunga Obligasi dan/atau Pokok Obligasi yaitu
sebesar tingkat Bunga Obligasi dari masing-masing seri Obligasi dari
jumlah dana yang terlambat dibayar, yang dihitung secara harian sejak
keterlambatan sampai dengan dibayar lunas suatu kewajiban yang
harus dibayar berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan, dengan
ketentuan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari
Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender.

Dokumen Emisi

:

Berarti
Perjanjian
Perwaliamanatan
Obligasi,
Perjanjian
Perwaliamanatan Sukuk Ijarah, Pengakuan Utang, Pengakuan
Kewajiban, Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi, Perjanjian Penjaminan
Emisi Sukuk Ijarah, Akta Jaminan Fidusia, Perjanjian Agen Jaminan,
Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan, Perjanjian Agen
Pembayaran, Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI, Perjanjian
Pendaftaran Sukuk Ijarah di KSEI, Perjanjian Pendahuluan Pencatatan
Efek, Prospektus, Prospektus Ringkas dan Pernyataan Pendaftaran serta
dokumen-dokumen lainnya yang dibuat dalam rangka Penawaran
Umum Obligasi dan Sukuk Ijarah ini yang disyaratkan oleh instansi yang
berwenang.

DPS

:

Berarti Daftar Pemegang Saham yang dikeluarkan oleh BAE Perseroan.

Efek

:

Berarti surat berharga yaitu surat pengakuan utang, surat berharga
komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang/kewajiban, Unit
Penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas Efek dan
setiap derivatif Efek.

Efek Syariah

:

Berarti Efek sebagaimana dimaksud dalam UUPM dan peraturan
pelaksanaannya yang
a) akad, cara pengelolaan kegiatan usaha;
b) aset yang menjadi landasan akad, cara pengelolaan kegiatan
usaha dan/atau aset yang terkait dengan Efek dimaksud dan
penerbitnya;
c) memenuhi Prinsip -prinsip Syariah di Pasar Modal.

Efektif

:

Berarti terpenuhinya seluruh persyaratan Pernyataan Pendaftaran
sesuai dengan Ketentuan angka 4 Peraturan No. IX.A.2 Lampiran
Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-122/BL/2009 tanggal 29 Mei
2009 yaitu Pernyataan Pendaftaran dapat menjadi efektif dengan
memperhatikan ketentuan sebagai berikut:

v

a.

b.

Atas dasar lewatnya waktu yaitu:
(i) 45 (empat puluh lima) hari sejak Pernyataan Pendaftaran
diterima OJK secara lengkap yaitu telah mencakup seluruh
kriteria yang ditetapkan dalam formulir Pernyataan
Pendaftaran,
(ii) 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal perubahan terakhir
yang disampaikan Perseroan atau yang diminta OJK dipenuhi,
atau,
Atas dasar pernyataan efektif dari OJK bahwa tidak ada lagi
perubahan dan atau tambahan informasi lebih lanjut yang
diperlukan.

Emisi

:

Berarti suatu Penawaran Umum Obligasi dan Sukuk Ijarah oleh
Perseroan yang dilakukan untuk dijual dan diperdagangkan kepada
Masyarakat melalui Penawaran Umum.

Entitas Anak

:

Berarti
perusahaan-perusahaan
yang
laporan
dikonsolidasikan dengan laporan keuangan Perseroan.

FTA

:

Free To Air.

Force Majeure

:

Berarti kejadian-kejadian yang berkaitan dengan keadaan diluar
kemampuan dan kekuasaan para pihak seperti banjir, gempa bumi,
gunung meletus, kebakaran, perang atau huru hara di Indonesia, yang
mempunyai akibat negatif terhadap kemampuan masing-masing pihak
untuk
memenuhi
kewajibannya
berdasarkan
Perjanjian
Perwaliamanatan.

Hari Bank

:

Berarti hari kerja bank dimana kantor pusat Bank Indonesia di Jakarta
menyelenggarakan kegiatan kliring antar bank.

Hari Bursa

:

Berarti setiap hari diselenggarakannya perdagangan efek di Bursa Efek,
yaitu Senin sampai dengan Jumat kecuali hari tersebut merupakan hari
libur nasional atau dinyatakan sebagai hari libur oleh Bursa Efek.

Hari Kalender

:

Semua hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan gregorius kalender
tanpa kecuali, termasuk hari Minggu dan hari libur nasional yang
ditetapkan sewaktu-waktu oleh Pemerintah Republik Indonesia dan hari
kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh
Pemerintah Republik Indonesia sebagai bukan hari kerja biasa.

Hari Kerja

:

Berarti Hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari libur nasional
yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia atau Hari Kerja
biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh pemerintah
Republik Indonesia sebagai bukan hari kerja biasa.

IAPI

:

Berarti Institut Akuntan Publik Indonesia.

Imbalan Ijarah

:

Berarti jumlah keseluruhan dana yang wajib dibayarkan oleh Perseroan
kepada Pemegang Sukuk Ijarah sehubungan dengan Emisi berdasarkan
Dokumen Emisi, yang berupa Cicilan Imbalan Ijarah, Sisa Imbalan Ijarah
dan Kompensasi Kerugian Akibat Keterlambatan (jika ada) yang harus
dibayar oleh Perseroan selama berlakunya Perjanjian Perwaliamanatan
Sukuk Ijarah.

vi

keuangannya

Kompensasi Kerugian Akibat
Keterlambatan

:

Berarti sejumlah dana yang harus dibayarkan oleh Perseroan kepada
Pemegang
Sukuk
Ijarah
berdasarkan
Fatwa
Nomor:
43/DSN/MUI/VIII/2004 tentang Ganti Rugi (Ta’widh), sebagai akibat dari
kelalaian atau keterlambatan Perseroan memenuhi kewajiban
pembayaran atau terlambat membayar Cicilan Imbalan Ijarah, dimana
dalam hal ini tidak ada unsur kesalahan dari Pemegang Sukuk Ijarah
serta Pemegang Sukuk Ijarah dirugikan sebagai akibat dari kelalaian
atau keterlambatan tersebut. Besarnya Kompensasi Kerugian Akibat
Keterlambatan tersebut akan ditentukan dalam Addendum Perjanjian
Perwaliamanatan Sukuk Ijarah.

Konfirmasi Tertulis

:

Berarti konfirmasi tertulis dan/atau laporan saldo Obligasi dan/atau
Sukuk Ijarah dalam Rekening Efek yang diterbitkan oleh KSEI, atau
Pemegang Rekening berdasarkan perjanjian pembukaan rekening efek
dengan Pemegang Obligasi dan/atau Pemegang Sukuk Ijarah dan
konfirmasi tersebut menjadi dasar bagi Pemegang Obligasi dan/atau
Pemegang Sukuk Ijarah untuk mendapatkan pembayaran Bunga
Obligasi dan/atau Sukuk Ijarah, pelunasan Pokok Obligasi dan/atau
Sukuk Ijarah dan hak-hak lain yang berkaitan dengan Obligasi dan/atau
Sukuk Ijarah.

Konfirmasi Tertulis Untuk
RUPO/RUPSI (”KTUR”)

:

Berarti surat konfirmasi kepemilikan Obligasi atau Sukuk Ijarah yang
diterbitkan oleh KSEI kepada Pemegang Obligasi atau Pemegang Sukuk
Ijarah melalui Pemegang Rekening, khusus untuk menghadiri Rapat
Umum Pemegang Obligasi (”RUPO”) atau Rapat Umum Pemegang
Sukuk Ijarah (“RUPSI”) atau meminta diselenggarakannya RUPO atau
RUPSI, dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan KSEI.

KSEI

:

Berarti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia.

Kustodian

:

Berarti pihak yang memberi jasa penitipan Efek dan harta lain yang
berkaitan dengan Efek serta jasa lainnya termasuk menerima bunga dan
hak-hak lain, menyelesaikan transaksi Efek dan mewakili Pemegang
Rekening yang menjadi nasabahnya sesuai dengan ketentuan UndangUndang Pasar Modal, yang meliputi KSEI, Perusahaan Efek dan Bank
Kustodian.

Masyarakat

:

Berarti perorangan dan/atau badan, baik Warga Negara
Indonesia/Badan Indonesia maupun Warga Negara Asing/ Badan Asing
baik yang bertempat tinggal/berkedudukan di Indonesia maupun yang
bertempat tinggal/berkedudukan di luar wilaya Indonesia.

Menkumham

:

Berarti Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

MNCN

:

Berarti PT Media Nusantara Citra Tbk berkedudukan di Jakarta Pusat
dan beralamat di MNC Tower, Jalan Kebon Sirih, Nomor 17-19, Jakarta
10340

Nilai Pengalihan

:

Berarti nilai pengalihan Obyek Ijarah dengan jumlah sebanyakbanyaknya sebesar Rp 250.000.000.000,- (dua ratus lima puluh miliar
Rupiah) atau sejumlah Sisa Imbalan Ijarah dan Cicilan Imbalan Ijarah
dengan tata cara sesuai yang ditentukan dalam Perjanjian
Perwaliamanatan Sukuk Ijarah.

Obligasi

:

Berarti Obligasi Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap I Tahun 2017.

vii

Obyek Ijarah

:

Berarti hak manfaat atas Gedung MNC News Center, dengan perincian
dan spesifikasi yang terdapat pada Lampiran Akad Ijarah.

Obyek Ijarah Tambahan

:

Berati obyek ijarah tambahan karena adanya penurunan nilai dari
Obyek Ijarah.

OJK atau Otoritas Jasa Keuangan

:

Berarti lembaga yang independen sebagaimana dimaksud dalam
Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan
(Undang-undang OJK) yang tugas dan wewenangnya meliputi
pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor
perbankan, pasar modal, perasuransian, dana pensiun, lembaga
pembiayaan dan lembaga keuangan lainnya, dimana OJK merupakan
lembaga yang menggantikan dan menerima hak dan kewajiban untuk
melakukan fungsi pengaturan dan pengawasan dari BAPEPAM dan/atau
BAPEPAM dan LK dan/atau Bank Indonesia sesuai ketentuan pasal 55
Undang-Undang OJK, atau para pengganti dan penerima hak dan
kewajibannya.

Pemegang Obligasi

:

Berarti masyarakat yang memiliki manfaat atas sebagian atau seluruh
Obligasi yang disimpan dan diadministrasikan dalam (a) Rekening Efek
pada KSEI atau (b) Rekening Efek pada KSEI melalui Bank Kustodian atau
Perusahaan Efek.

Pemegang Rekening

:

Berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik efek di KSEI, yang
meliputi Bank Kustodian dan/atau Perusahaan Efek atau pihak lain
berdasarkan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

Pemegang Sukuk Ijarah

:

Berarti Masyarakat yang menanamkan dananya ke dalam Sukuk Ijarah
dan memiliki manfaat atas sebagian atau seluruh Sukuk Ijarah yang
disimpan dan diadministrasikan dalam (a) Rekening Efek pada KSEI; atau
(b) Rekening Efek pada KSEI melalui Bank Kustodian atau Perusahaan
Efek.

Pemeringkat Efek

:

Berarti PT Pemeringkat Efek Indonesia “Pefindo”.

Pemerintah

:

Berarti Pemerintah Republik Indonesia.

Penawaran Awal

:

Berarti ajakan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan
menggunakan Prospektus Awal yang antara lain bertujuan untuk
mengetahui minat calon pembeli atas Obligasi dan Sukuk Ijarah yang
akan ditawarkan dan perkiraan tingkat Bunga Obligasi serta Sukuk Ijarah
yang ditawarkan dan perkiraan Cicilan Imbalan Ijarah Sukuk Ijarah.

Penawaran Umum

:

Berarti kegiatan penawaran Obligasi dan Sukuk Ijarah, yang dilakukan
oleh Perseroan melalui Penjamin Emisi Obligasi dan Sukuk Ijarah untuk
menjual Obligasi dan Sukuk Ijarah kepada Masyarakat berdasarkan tata
cara yang diatur dalam Undang-Undang Pasar Modal.

Pengakuan Utang

:

Berarti pengakuan utang Perseroan sehubungan dengan Obligasi,
sebagaimana tercantum dalam akta Pengakuan Utang No. 59 tanggal 16
Juni 2017, yang dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn, Notaris di
Jakarta, berikut perubahan-perubahannya dan/atau penambahanpenambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang dibuat
oleh pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian hari.

viii

Pengakuan Kewajiban

:

Berarti pengakuan utang Perseroan sehubungan dengan Sukuk Ijarah,
sebagaimana tercantum dalam akta Pengakuan Kewajiban No. 62
tanggal 16 Juni 2017, yang dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H.,
M.Kn, Notaris di Jakarta, berikut perubahan-perubahannya dan/atau
penambahan-penambahannya
dan/atau
pembaharuanpembaharuannya yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan di
kemudian hari.

Penitipan Kolektif

:

Berarti jasa penitipan atas efek yang dimiliki oleh lebih dari satu pihak
yang kepentingannya diwakili oleh Kustodian, sebagaimana dimaksud
dalam UUPM.

Penjamin Emisi Obligasi dan
Sukuk Ijarah atau Penjamin
Emisi Efek

:

Berarti pihak-pihak yang melaksanakan Penawaran Umum atas nama
Perseroan dan melakukan pembayaran hasil Penawaran Umum Obligasi
dan Sukuk Ijarah kepada Perseroan berdasarkan Perjanjian Penjaminan
Emisi Obligasi dan Perjanjian Penjaminan Emisi Sukuk Ijarah yang telah
memiliki Rekening Efek sesuai dengan ketentuan KSEI.

Penjamin Pelaksana Emisi
Obligasi dan Sukuk Ijarah atau
Penjamin Pelaksana Emisi Efek

:

Berarti PT Danareksa Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT
MNC Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. yang akan
bertanggung jawab penuh atas penyelenggaraan dan pelaksanaan Emisi
Obligasi dan Sukuk Ijarah sesuai dengan ketentuan-ketentuan UUPM
dan peraturan-peraturan pelaksanaannya.

Peraturan OJK No.
32/POJK.04/2014

:

Berarti Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 tanggal 08-12-2014
(delapan Desember dua ribu empat belas) tentang Rencana dan
Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.

Peraturan OJK No.
33/POJK.04/2014

:

Berarti Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tanggal 08-12-2014
(delapan Desember dua ribu empat belas) tentang Direksi dan Dewan
Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

Peraturan OJK No.
34/POJK.04/2014

:

Berarti Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014 tanggal 08-12-2014
(delapan Desember dua ribu empat belas) tentang Komite Nominasi dan
Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik.

Peraturan OJK No.
35/POJK.04/2014

:

Berarti Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tanggal 08-12-2014
(delapan Desember dua ribu empat belas) tentang Sekretaris
Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik.

Peraturan OJK No.
36/POJK.04/2014

:

Berarti Peraturan OJK No. 36/POJK.04/2014 tanggal 08-12-2014
(delapan Desember dua ribu empat belas) tentang Penawaran Umum
Berkelanjutan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk.

Peraturan OJK No.
15/POJK.04/2015

:

Berarti Peraturan OJK Nomor 15/POJK.04/2015 tanggal 03-11-2015 (tiga
November dua ribu lima belas) tentang Penerapan Prinsip Syariah di
Pasar Modal.

Peraturan OJK No.
18/POJK.04/2015

:

Berarti Peraturan OJK Nomor 18/POJK.04/2015 tanggal 03-11-2015 (tiga
November dua ribu lima belas) tentang Penerbitan dan Persyaratan
Sukuk.

Peraturan OJK No.
30/POJK.04/2015

:

Berarti Peraturan OJK No. 30/POJK.04/2015 tanggal 22-12-2015 (dua
puluh dua Desember dua ribu lima belas) tentang Laporan Realisasi
Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.

ix

Peraturan OJK No.
55/POJK.04/2015

:

Berarti Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tanggal 29-12-2015 (dua
puluh sembilan Desember dua ribu lima belas) tentang Pembentukan
dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

Peraturan OJK No.
56/POJK.04/2015

:

Berarti Peraturan OJK No. 56/POJK.04/2015 tanggal 29-12-2015 (dua
puluh sembilan Desember dua ribu lima belas) tentang Pembentukan
dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal.

Peraturan OJK No.
7/POJK.04/2017

:

Berarti Peraturan OJK No. 7/POJK.04/2017 tanggal 14-03-2017 (empat
belas Maret dua ribu tujuh belas) tentang Dokumen Pernyataan
Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas, Efek
Bersifat Utang, dan/atau Sukuk.

Peraturan OJK No.
9/POJK.04/2017

:

Berarti Peraturan OJK No. 9/POJK.04/2017 tanggal 14-03-2017 (empat
belas Maret dua ribu tujuh belas) tentang Bentuk dan Isi Prospektus dan
Prospektus Ringkas dalam rangka Penawaran Umum Efek Bersifat
Utang.

Peraturan No. VI.C.3

:

Berarti Peraturan No.VI.C.3 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK
No. Kep-309/BL/2008 tanggal 01-08-2008 (satu Agustus dua ribu
delapan) tentang Hubungan Kredit dan Penjaminan antara Wali Amanat
dengan Perseroan.

Peraturan No. VI.C.4

:

Berarti Peraturan No.VI.C.4 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK
No. Kep-412/BL/2010 tanggal 06-09-2010 (enam September dua ribu
sepuluh) tentang Ketentuan Umum dan Kontrak Perwaliamanatan Efek
Bersifat Utang.

Peraturan No.VIII.G.12

:

Berarti Peraturan Bapepam No.VIII.G.12, Lampiran Keputusan Ketua
Bapepam No.Kep-17/PM/2004 tanggal 13 April 2004, tentang Pedoman
Pemeriksaan Oleh Akuntan Atas Pemesanan dan Penjatahan Efek atau
Pembagian Saham Bonus.

Peraturan No.IX.A.2

:

Berarti Peraturan Bapepam dan LK No.IX.A.2, Lampiran Keputusan Ketua
Bapepam dan LK No.Kep-122/BL/2009 tanggal 29 Mei 2009, tentang
Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum.

Peraturan No.IX.A.7

:

Berarti Peraturan Bapepam dan LK No.IX.A.7, Lampiran Keputusan Ketua
Bapepam dan LK No.Kep-691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011
tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum.

Peraturan No.IX.A.8

:

Berarti Peraturan Bapepam No.IX.A.8, Lampiran Keputusan Ketua
Bapepam dan LK No.Kep-41/PM/2000 tanggal 27 Oktober 2000 tentang
Prospektus Awal dan Info Memo.

Peraturan No.IX.C.11

:

Berarti Peraturan Bapepam dan LK No.IX.C.11 Lampiran Keputusan
Ketua Bapepam dan LK No.Kep-712/BL/2012 tanggal 26 Desember 2012
tentang Pemeringkat Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk.

Perjanjian Agen Pembayaran

:

Berarti perjanjian yang dibuat antara Perseroan dan KSEI perihal
pelaksanaan pembayaran Bunga Obligasi serta pelunasan Pokok Obligasi
No. 48 tanggal 26 April 2017 dan pelaksanaan pembayaran Cicilan
Imbalan Ijarah serta pelunasan Sisa Imbalan Ijarah No. 51 tanggal 48
tanggal 26 April 2017, yang seluruhnya dibuat di hadapan Aryanti
Artisari, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta.

x

Perjanjian Pendaftaran Obligasi
di KSEI

:

Berarti Perjanjian Pendaftaran Obligasi Berkelanjutan I Global
Mediacom Tahap I Tahun 2017 di KSEI No. SP-0040/PO/KSEI/0417
tanggal 26 April 2017 yang dibuat dibawah tangan dan bermeterai
cukup oleh dan antara Perseroan dengan KSEI berikut perubahanperubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau
pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak
yang bersangkutan di kemudian hari.

Perjanjian Pendaftaran Sukuk
Ijarah di KSEI

:

Berarti Perjanjian Pendaftaran Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Global
Mediacom Tahap I Tahun 2017 di KSEI No. SP-0006/PO-Syrh/KSEI/0417
tanggal 26 April 2017 yang dibuat dibawah tangan dan bermeterai
cukup oleh dan antara Perseroan dengan KSEI berikut perubahanperubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau
pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak
yang bersangkutan di kemudian hari.

Perjanjian Pendahuluan
Pencatatan Efek

:

Berarti perjanjian antara Perseroan dengan Bursa Efek, sebagaimana
ternyata dari perjanjian No. SP-010/BEI.PP2/04-2017 tanggal 26 April
2017, yang dibuat di bawah tangan bermaterai cukup.

Perjanjian Penjaminan Emisi
Obligasi

:

Berarti Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan I Global
Mediacom Tahap I Tahun 2017 No. 47 tanggal 26 April 2017 juncto Akta
Addendum dan Pernyataan Kembali Perjanjian Penjaminan Emisi
Obligasi Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap I Tahun 2017 No. 58
tanggal 19 Mei 2017 juncto Akta Addendum II dan Pernyataan Kembali
Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan I Global Mediacom
Tahap I Tahun 2017 No. 58 tanggal 16 Juni 2017 yang dibuat dihadapan
Aryanti Artisari, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta berikut perubahanperubahannya, dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau
pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak
yang bersangkutan di kemudian hari.

Perjanjian Penjaminan Emisi
Sukuk Ijarah

:

Berarti Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Sukuk Ijarah Berkelanjutan I
Global Mediacom Tahap I Tahun 2017 No. 50 tanggal 26 April 2017
juncto Akta Addendum dan Pernyataan Kembali Perjanjian Penjaminan
Emisi Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap I Tahun 2017
No. 60 tanggal 19 Mei 2017 juncto Akta Addendum II dan Pernyataan
Kembali Perjanjian Penjaminan Emisi Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Global
Mediacom Tahap I Tahun 2017 No. 61 tanggal 16 Juni 2017 yang dibuat
dihadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta berikut
perubahan-perubahannya, dan/atau penambahan-penambahannya
dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh
pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian hari.

Perjanjian Penjaminan Emisi
Efek

:

Berarti Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi dan/atau Perjanjian
Penjaminan Emisi Sukuk Ijarah.

Perjanjian Perwaliamanatan
Obligasi

:

Berarti perjanjian perwaliamanatan yang dibuat oleh dan antara
Perseroan dan Wali Amanat dengan syarat dan ketentuan yang dimuat
dalam Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan I Global
Mediacom Tahap I Tahun 2017 No. 46 tertanggal 26 April 2017 juncto
Akta Addendum dan Pernyataan Kembali Perjanjian Perwaliamanatan
Obligasi Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap I Tahun 2017 No. 57
tanggal 16 Juni 2017 yang dibuat dihadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn,
Notaris di Jakarta berikut perubahan-perubahannya, dan/atau
penambahan-penambahannya
dan/atau
pembaharuanpembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak yang
bersangkutan di kemudian hari.

xi

Perjanjian Perwaliamanatan
Sukuk Ijarah

:

Berarti perjanjian perwaliamanatan yang dibuat oleh dan antara
Perseroan dan Wali Amanat dengan syarat dan ketentuan yang dimuat
dalam Akta Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I
Global Mediacom Tahap I Tahun 2017 No. 49 tertanggal 26 April 2017
juncto Akta Addendum dan Pernyataan Kembali Perjanjian
Perwaliamanatan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap I
Tahun 2017 No. 59 tanggal 19 Mei 2017 junc