Kepribadian dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk sifat-sifat yang ada pada diri

  

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Nasabah Dalam Memilih Britama Prime Card

Pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Makassar A. Yani Makassar

Oleh :

Sujatmiko

  Dosen STIM Nitro Makassar

  

Abstrak

Perkembangan tehnologi yang semakin pesat mempengaruhi perilaku

masyarakat dalam melaksankan aktivitas sehari-hari, dengan adanya

perubahan perilaku dari masyarakat tersebut dunia perbankan melakukan

inovasi terhadap produk tabungan yang telah ditawarkan kepada nasabahnya

untuk mempermudah dalam melakukan suatu transaksi. PT Bank Rakyat

Indonesia yang melaksankan fungsi perbankan dalam mengimpun dana

masyararakat tidak ketinggalan untuk memberikan fasilitas tabungannya

dengan Britama Prima Card. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa

faktor-faktor apa yang paling dominan mempengaruhi nasabah dalam

memilih Britama Prime Card pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero),

Tbk Cabang Makassar A. Yani Makassar. Metode analisis yang dugunakan

untuk mengetahui factor yang paling dominan nasabah dalam

mempengaruhi nasabah dalam memimilih Britama Prima Card dengan

menggunakan alat analisis chi kuadrat. Hasil penelitian yang mempengaruhi

nasabah dalam memilih Britama Prime Card adalah faktor harga dan faktor

pelayanan.

  Keywords : Britama Prime Card, Nasabah.

  

PENDAHULUAN

  Dalam melaksanakan pembangunan nasional, bangsa Indonesia tak henti- hentinya melaksanakan pembangunan di segala bidang, termasuk bidang ekonomi. Pembangunan di bidang ini memerlukan pola pengaturan sumber-sumber ekonomi yang tersedia secara terarah dan terpadu, serta dimanfaatkan bagi kesejahteraan masyarakat.Di bidang keuangan peranserta masyarakan sangat diperlukan terutama dalam penggunaan pendapatan sehingga tidak semua pendapatan yang diterima setiap bulannya seluruhnya di gunakan untuk memenuhi konsumsi tanpa adanya investasi oleh karena itu masyarakat seharusnya dapat mengelola pendapatan yang diterima untuk ditabung. Badan usaha yang berkonsentrasi pada pengelola keuangan yang mengacu pada konsep efektivitas, akuntabilitas, dan transparansi. Badan usaha tersebut dikenal dengan sebutan bank yang keberadaannya diharapkan mampu menunjang kegiatan ekonomi. Hal ini berhubungan dengan tugas perbankan, yakni mempertemukan pihak yang membutuhkan dana (borrower) dan pihak yang kelebihan dana (saver). Memperhatikan peranan lembaga perbankan yang demikian strategis dalam mencapai tujuan pembangunan nasional, maka lembaga perbankan perlu senantiasa terdapat pembinaan dan pengawasan yang efektif, dengan didasari oleh landasan gerak yang kokoh agar lembaga perbankan di Indonesia mampu berfungsi secara efisien, sehat, wajar, dan mampu melindungi secara baik dana yang dititipkan masyarakat kepadanya serta mampu menyalurkan dana masyarakat ke bidang-bidang yang produktif bagi pencapaian sasaran pembangunan.Selain itu, yang paling penting dalam pengolahan suatu perbankan adalah mengenal luar dalam produk perbankan tersebut, sehingga dengan mengenal produk secara mendalam akan memudahkan untuk mengemasnya suatu produk yang laku di pasaran.

  Dengan adanya perubahan teknologi, produk yang ditawarkan bank kepada nasabah lebih memudahkan nasabah dalam bertransaksi ataupun dalam aktivitas keuangan lainnya. Bank Rakyat Indonesia dengan posisinya sebagai bank resmi Pemerintah RI turut juga mengintegrasikan kemajuan teknologi ke dalam produk- produknya. Ini tentu saja dimaksudkan untuk membantu nasabah dalam segala aktivitas keuangannya.Salah satu produk yang mendukung kemudahan ini adalah diluncurkannya produk Britama Prime Card dengan tambahan fitur-fitur yang semakin memudahkan nasabah untuk bertransaksi. Misalnya dengan berfungsinya kartu Britama Prime Card selain sebagai kartu ATM juga berfungsi sebagai kartu debit.

  Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka yang menjadi masalah pokok dalam penelitian ini adalah : “ Faktor-faktor apakah yang paling dominan mempengaruhi nasabah dalam memilih

  Britama Prime Card pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang A. Yani

  Makassar ?

  TINJAUAN PUSTAKA Britama Prime Card

  Dalam istilah sederhana ATM adalah mesin elektro mekanis tanpa manusia yang dipakai oleh nasabah bank untuk memperoleh jasa-jasa perbankan.Menurut Kasmir (2001:306) kartu ATM adalah kartu yang berfungsi sebagai alat penarikan tunai yang dilakukan di mesin ATM yang tersebar di berbagai lokasi yang strategis. ATM ini merupakan mesin yang dapat melayani kebutuhan nasabah secara otomatis setiap saat (24 jam) termasuk hari libur. Sedangkan Dendawijaya (2005:19) mendefenisikan bahwa ATM adalah suatu system pelayanan yang diberikan oleh bank kepada nasabahnya secara elektronik dengan menggunakan computer untuk mengupayakan penyelesaian- penyelesaian secara otomatis dari sebagian fungsi yang biasanya dilakukan oleh teller. BRI sebagai salah satu bank terkemuka di Indonesia turut pula meluncurkan produk yang menggunakan sistem ATM. Produk tersebut bernama Britama Prime Card sebagai salah satu fasilitas produk tabungan Britama. Britama Prime Card adalah layanan kartu

  ATM yang memberikan kemudahan untuk transaksi di ATM (BRI, LINK, Bersama, BCA dan Cirrus) dan Belanja di merchant berlogo MasterCard dan Maetro diseluruh dunia dengan pilihan otorisasi menggunakan PIN Base atau Signature Base.

  Perilaku Konsumen

  Perilaku konsumen sangat erat kaitannya dengan permintaan suatu barang atau jasa karena merupakan proses pengambilan keputusan realisasi pembelinya. Konsumen yang diperhadapkan dengan berbagai jenis produk pada persaingan pasar, tentunya mempunyai beberapa alternatif sebelum mengambil keputusan. Melalui proses pengamatan, pertimbangan, dan seleksi, konsumen baru dapat mengambil keputusan pembelian sekaligus sebagai perwujudan perilaku permintaannya. Ada beberapa defenisi perilaku konsumen yang dikemukakan oleh beberapa ahli. Menurut Engel et.al. yang dikutip oleh Simamora (2002:1) perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat untuk mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini.

  Menurut Gerald Zaltman dan Melanie Wallendrof yang dikutip oleh Mangkunegara (2002:3) menjelaskan bahwa perilaku konsumen didefenisikan sebagai tindakan-tindakan, proses dan hubungan sosial yang dilakukan oleh individu, kelompok atau organisasi dalam mendapatkan, menggunakan suatu produk atau lainnya sebagai suatu akibat dari pengalamannya dengan produk pelayanan.

  Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku konsumen Menurut pendapat William J. Stanton yang dikutip oleh Mangkunegara (2002:39) menyatakan bahwa ada dua faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen, yaitu kekuatan psikologis dan kekuatan sosial budaya Faktor Psikologis

  a) Faktor Pengalaman Belajar Belajar dapat didefenisikan sebagai suatu perubahan perilaku akibat pengalaman sebelumnya. Perilaku konsumen dapat dipelajari karena sangat dipengaruhi oleh pengalaman belajarnya. Pengalaman belajar konsumen akan menentukan tindakan dan pengambilan keputusan membeli.

  b) Faktor Kepribadian

  Kepribadian dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk sifat-sifat yang ada pada diri

  individu yang sangat menentukan perilakunya. Kepribadian konsumen sangat ditentukan oleh faktor internal dirinya (motif, IQ, emosi, cara berpikir, dan persepsi) serta faktor eksternal dirinya (lingkungan fisik, keluarga, masyarakat, sekolah, lingkungan alam). c) Faktor Sikap dan Keyakinan Sikap dapat didefenisikan sebagai suatu penilaian kognitif seseorang terhadap suka atau tidak suka, perasaan emosional yang tindakannya cenderung ke arah berbagai objek atau ide. Atau dapat pula diartikan sebagai kesiapan seseorang untuk melakukan suatu aktivitas atau tindakan. Dalam hubungannya dengan perilaku konsumen, sikap dan keyakinan sangat berpengaruh dalam menentukan suatu produk, merek, dan pelayanan.

  d) Konsep Diri Konsep diri dapat didefenisikan sebagai cara kita melihat diri sendiri dan dalam waktu tertentu sebagai gambaran tentang apa yang kita pikirkan.Faktor-faktor yang dikemukan di atas merupakan faktor-faktor secara umum mempengaruhi perilaku konsumen. Faktor-faktor ini tentu akan berbeda jika diorientasikan pada produk yang berbeda pula. Oleh karena itu, kita harus melihat faktor tersebut berdasarkan jenis produk yang menjadi sasaran permintaan konsumen.

  Dalam hal pemilihan ATM misalnya ada beberapa faktor yang mempengaruhi konsumen dalam hal memilih. Faktor-faktor tersebut antara lain harga, pelayanan, fitur- fitur, dan keamanan ( www.bri.co.id)

a. Harga

  Secara umum, konsumen menginginkan produk yang bagus dengan harga yang murah. Konsep ini berlaku bagi semua produk termasuk pada produk Tabungan, keberadaan ATM sebagai salah satu fasilitas untuk memudahkan nasabah dalam bertransaksi bukanlah hal yang baru dalam dunia perbankan. Yang menjadi tantangan bagi pihak bank adalah penyediaan produk ATM yang mampu mengakomodir kebutuhan nasabah namun tetap dengan harga murah. Keberadaan bank-bank yang menawarkan variasi harga produk-produknya tentu saja memberikan nasabah keleluasaan atau keberagaman alternatif sebelum mengambil keputusan ATM bank mana yang ia pilih sebagai fasilitasnya dalam bertransaksi. b. Pelayanan Sebagai salah satu bidang usaha ekonomi yang berhubungan langsung dengan pengguna jasa atau nasabah, faktor pelayanan pihak bank adalah faktor yang tidak dapat dikesampingkan. Dengan memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah maka secara ekonomi bank tersebut akan mendapat keuntungan. Melihat fungsi ATM sebagai fasilitas pengganti teller bagi nasabah, tentu saja banyak hal yang harus diperhatikan oleh pihak bank untuk menarik minat para calon nasabahnya. Misalnya letak dan lokasi mesin ATM yang strategis, prosedur pemakaian kartu pada mesin ATM dan prosedur permintaan kartu ATM. Letak dan lokasi ATM merupakan salah satu faktor yang menjadi bahan pertimbangan calon nasabah untuk memilih. Mereka tentunya menginginkan lokasi yang strategis, yang dekat dengan pusat aktivitas mereka sehari-hari. Begitu juga halnya dengan prosedur penggunaan kartu ATM. Mengingat kartu ATM berfungsi sebagai teller bagi nasabah maka layanan berupa instruksi penggunaan seyogyanya mudah dipahami oleh nasabah. Prosedur permintaan kartu ATM, juga merupakan salah satu hal yang dipertimbangkan oleh calon nasabah sebelum menjatuhkan pilihan.

  c. Fasilitas Fasilitas adalah menu tampilan dalam mesin ATM misalnya menu pengecekan saldo dan penarikan sebagai fitur standar. Sebagai nilai tambah , pihak bank tertentu menawarkan fungsi lebih dimana sebuah kartu ATM tidak hanya mampu melakukan dua fungsi standar tadi namun lebih dari pada itu, misalnya dengan menampilkan menu pembayaran yang membuat nasabah dapat melakukan pembayaran tagihan rekening telepon, listrik , kartu kredit ataupun pajak hanya melalui mesin ATM.Tidak hanya terbatas pada fasilitas pembayaran, seiring dengan perkembangan zaman, kartu ATM bank tertentu kini mampu menampilkan fasilitas debit yang makin memudahkan nasabah dalam berbelanja. Hal yang mungkin masih tergolong baru yaitu berfungsinya mesin ATM bank tertentu sebagai media penyetoran dimana nasabah bila ingin menyetorkan dana ke bank, mereka tidak perlu mengunjungi bank namun mereka hanya perlu ke mesin ATM bank tersebut dan menyetorkan dananya melalui mesin ATM.

  d. Keamanan Penggunaan kartu ATM lebih aman dari pada penggunaan uang tunai. Resiko yang paling banyak dihadapi jika membawa uang tunai yang banyak adalah kehilangan, perampokan, dan kecopetan. Jika nasabah menggunakan kartu ATM lebih praktis dan lebih aman.Cara setiap bank dalam menjamin keamanan uang nasabah cukup beragam misalnya dengan PIN (Personal Identification Number) yang hanya diketahui oleh nasabah sendiri. Sehingga transaksi tidak dapat dilakukan jika PIN yang dimasukkan salah. Penomoran PIN juga cukup beragam. Ada bank yang menentukan empat digit sebagai PIN dan ada juga yang menentukan enam digit .

  Keberagaman jumlah digit tersebut tidak lain untuk menjamin keamanan dana nasabah.Jaminan lain adalah ketika kartu ATM nasabah tercecer atau hilang maka nasabah dapat melakukan pemblokiran sehingga kartu tersebut tidak dapat digunakan oleh orang lain.

  

METODE PENELITIAN

Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah tabungan Britama Bank Rakyat

  Indonesia (Persero) Tbk Cabang Makassar. Sampel dalam penelitian ini adalah nasabah Britama Bank Rakyat Indonesia yang menggunakan Britama Prime Card. Pada penelitian ini, penulis mengambil sampel 100 (seratus) nasabah yang menggunakan Britama Prime Card yang terdiri dari pelajar/mahasiswa, pegawai negeri atau swasta, wiraswasta, dan ibu rumah tangga. Diharapkan dari seratus orang sampel yang diambil dapat mewakili keseluruhan nasabah yang menggunakan Britama Prime Card.

  Metode Alat Analisis

  Penggunaan metode analisis chi kuadrat ini untuk mengetahui frekuensi jawaban dari setiap responden untuk masing-masing faktor untuk mengetahui mana faktor-faktor yang paling dominan mempengaruhi perilaku nasabah dalam memilih kartu ATM Britama Prime Card.

  ( fo – fh )² Chi kuadrat (x²) = fh f o : Frekuensi pengamatan faktor pelayanan h f : Frekuensi harapan faktor pelayanan F : (k – 1) (h -1) k : Jumlah kolom h : Jumlah baris

  

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada prinsipnya perilaku konsumen dalam memilih produk tabungan memiliki

  kesamaan dengan perilaku konsumen produk lainnya yaitu masing-masing memiliki proses pengamatan, belajar, dan sikap sebelum samapai pada tahap pengambilan keputusan. Dalam proses pengamatan inilah konsumen diperhadapkan oleh beberapa faktor yang menjadi pertimbangan pengambilan keputusan pembelian.Dalam penelitian yang dilakukan oleh penulis, maka faktor- faktor yang digunakan untuk mengetahui pengaruh nasabah dalam memilih Britama

  Prime Card adalah harga, pelayanan, fasilitas, dan keamanan. Untuk mengatahui

  Britama Prime Card , maka masing-masing faktor akan dianalisa dengan

  menggunakan metode Chi Kuadrat sebagai berikut :

A. Faktor Harga

  No Klasifikasi

  Pada faktor harga ini, penulis mengambil sampel 100 orang pemegang Britama

  5. Ibu rumah tangga - 14 -

  2

  16

  5

  67

  1 27 100 Keterangan : Pernyataan konsumen diperoleh dari kuisione r

  Prime Card yang terdiri dari pegawai swasta 21 orang, pegawai negeri 34 orang,

  1

  wiraswasta 14 orang, mahasiswa 15 orang, dan ibu rumah tangga 16 orang. Untuk melihat apakah harga mempengaruhi nasabah dalam memilih Britama Prime Card, maka penulis membagi pendapat responden terhadap harga menjadi murah sekali, murah, mahal sekali, dan mahal. Jika pendapat responden adalah murah sekali dan murah berarti faktor harga mempengaruhi nasabah dalam memilih Britama Prime

  Card , jika pendapat responden mahal sekali dan mahal berarti faktor harga tidak mempengaruhi nasabah dalam memilih Britama Prime Card.

  Dari hasil kuisioner yang disebarkan kepada responden, 5 orang menyatakan murah sekali, 67 orang menyatakan murah, 1 orang menyatakan mahal sekali, dan 27 orang menyatakan mahal.

  Tabel 2 Perhitungan Chi Kuadrat tentang pengaruh faktor harga

  No Fo Fh ( fo – fh ) ( fo – fh )²

  ( fo – fh )² fh 1. 1,05 -1,05 1,10 1,05 2. 16 14,07 1,93 3,72 0,26 3. 0,21 -0,21 0,04 0,19 4. 5 5,67 -0,67 0,45 0,08 5. 1 1,7 -0,7 0,49 0,29 6. 14 22,78 -8,78 77,09 3,38 7. 1 0,34 0,66 0,44 1,29 8. 18 9,8 8,82 77,79 8,47 9. 1 0,7 0,3 0,09 0,13 10. 12 9,38 2,62 6,86 0,73

  11. 0,14 -0,14 0,02 0,14 12. 1 3,78 -2,78 7,73 2,04 13. 3 0,75 2,25 5,06 6,75

  15

  3 11 -

  Konsumen Pernyataan Konsumen

  1

  Jumlah Murah Sekali

  Murah Mahal

  Sekali Mahal

  1. Karyawan swasta - 16 -

  5

  21

  2. Pegawai negeri

  14

  4. Mahasiswa

  1

  18

  34

  3. Wiraswasta

  1 12 -

  1

  Tabel 1 Pernyataan responden tentang harga

  14

  14. 11 10,05 0,95 0,90 0,09 15. 0,15 -0,15 0,02 0,13 16. 1 4,05 3,05 9,30 2,29 17. 0,8 -0,8 0,64 0,8 18. 14 10,72 3,28 10,76 1,00 19. 0,16 -0,16 0,03 0,19 20. 2 4,32 -2,32 5,38 1,25

  508 Keterangan : fo : Frekuensi pengamatan faktor harga fh : Frekuensi harapan faktor harga

  F : (k – 1) (h -1) = (4 – 1) (5 – 1) = 12 k : Jumlah kolom h : Jumlah baris

  ( fo – fh )² Chi kuadrat (x²) = = 25,77 fh

  Hasil perhitungan menunjukkan bahwa F=12 dan Chi kuadrat sebesar 30,55. Jika pengujian diukur pada tingkat significant 95%, maka x²t = 0,05 dan F =12= 21,03. Di sini tampak bahwa nilai x² = 30.55 > x²t = 21,03 atau x² hitung > x² tabel pada tingkat kepercayaan 95%. Dari hasil uji chi kuadrat terhadap faktor harga dimana x² = 30,55 dan x²t = 21,03 pada tingkat kepercayaan 95%, bisa dilihat bahwa x² hitung = 30,55 > x² tabel = 21,03. Dari hasil uji chi kuadrat ini berarti faktor harga berpengaruh dalam memilih Britama Prime Card.

B. Faktor Pelayanan

  Keterangan : Pernyataan responden diperoleh dari kuisioner Penulis membagi pendapat responden terhadap faktor pelayanan sebagai berikut : puas sekali, puas, kurang puas, dan tidak puas. Dari hasil kuisioner yang disebarkan kepada 100 orang responden maka 11 orang menyatakan puas sekali, 80 orang menyatakan puas, 6 orang menyatakan kurang puas, dan 2 orang menyatakan tidak puas. Jika pendapat responden puas sekali dan puas, maka faktor pelayanan sangat mempengaruhi nasabah

  14

  6 2 100

  80

  11

  16

  1

  2

  13

  5. Ibu rumah tangga -

  15

  13 1 -

  1

  4. Mahasiswa

  3. Wiraswasta - 14 - -

  No Klasifikasi

  34

  1

  Tabel 3 Pernyataan responden terhadap faktor pelayanan

  20

  10

  2. Pegawai negeri

  21

  1. Karyawan swasta - 21 - -

  Puas

  Puas Tidak

  Puas Kurang

  Jumlah Puas Sekali

  Konsumen Pernyataan Konsumen

  3 dalam memilih Britama Prime Card. Jika pendapat responden kurang puas, maka faktor pelayanan kurang mempengaruhi nasabah dalam memilih Britama Prime Card. Dan jika jawaban responden adalah tidak puas, maka faktor pelayanan tidak mempengaruhi nasabah dalam memilih Britama Prime Card.

  Tabel 4 Perhitungan chi kuadrat tentang pengaruh faktor pelayanan

  No Fo Fh ( fo – fh ) ( fo – fh )²

  ( fo – fh )² fh 1. 2,31 -2,31 5,34 2,31 2. 20 16,8 3,2 10,24 0,61 3. 1,26 -1,26 1,59 1,26 4. 0,42 -0,42 0,18 0,43 5. 10 3,74 6,26 39,19 10,48 6. 20 27,2 -7,2 51,84 1,91 7. 3 2,04 0,96 0,92 0,45 8. 18 0,68 0,323 0,10 0,15 9. 1,54 -1,54 2,37 1,54 10. 14 11,2 2,8 7,84 0,7

  11. 0,84 -0,84 0,71 0,85 12. 0,28 -0,28 0,08 0,29 13. 1 1,65 0,35 0,12 0,07 14.

  13

  12

  1 1 0,08 15. 1 0,9 0,1 0,01 0,01 16. 0,3 -0,3 0,09 0,3 17. 1,76 -1,76 3,10 1,76 18. 13 12,8 0,2 0,04 0,003 19. 2 0,96 1,04 1,08 1,13 20. 1 0,32 0,68 0,46 1,44

  708 Keterangan : f o : Frekuensi pengamatan faktor pelayanan f h

  : Frekuensi harapan faktor pelayanan F : (k – 1) (h -1) = (4 -1) (5 -1) = 12 k : Jumlah kolom h : Jumlah baris

  ( fo – fh )² Chi kuadrat (x²) = = 25,77 fh Hasil perhitungan menunjukkan bahwa F=12 dan chi kuadrat sebesar 25,77. Jika pengujian diukur pada tingkat significant 95%, maka x²t = 0,05 dan F = 12 = 21,03. Di sini tampak bahwa nilai x² = 25,77 > x²t = 21,03 atau x² hitung > x² tabel pada tingkat kepercayaan 95%.Dari hasil iji kuadrat terhadap faktor pelayanan dimana x² = 25,77 dan x²t = 21,03 pada tingkat significant 95%, bisa dilihat bahwa x² hitung = 25,77 > x² tabel

C. Faktor Fasilitas

  9

  34

  3. Wiraswasta

  1

  11 2 -

  14

  4. Mahasiswa

  2

  3

  11

  1

  15

  5. Ibu rumah tangga

  7 -

  16

  4

  64

  26 6 100

  4

  18

  = 21,03 pada tingkat kepercayaan 95% yang berarti bahwa faktor pelayanan sangat mempengaruhi nasabah dalam memilih Britama Prime Card.

  Pernyataan Konsumen Jumlah Lengkap

  Tabel 5 Pernyataan responden terhadap faktor fitur-fitur

  Keterangan : Pernyataan responden diperoleh dari kuisioner Pada faktor fitur ini penulis membagi pendapat responden menjadi empat, yaitu : lengkap sekali, lengkap, kurang lengkap, dan tidak lengkap. Dari hasil kuisioner yang disebarkan kepada 100 orang responden maka yang menjawab lengkap sekali 4 orang, yang menjawab lengkap ada 64 orang, yang menjawab kurang lengkap ada 26 orang, dan menjawab tiding lengkap ada 6 orang.Jika jawaban responden adalah lengkap sekali dan lengkap maka faktor fitur-fitur mempengaruhi nasabah dalam memilih Britama Prime Card . Jika jawaban responden adalah kurang lengkap maka dikategorikan faktor fitur kurang mempengaruhi nasabah dalam memilih Britama

  Prime Card . Dan jika jawaban responden tidak lengkap maka faktor ini tidak mempengaruhi nasabah dalam memilih Britama Prime card.

  Tabel 6 Perhitungan chi kuadrat tentang faktor fitur-fitur

  No Fo Fh ( fo – fh ) ( fo – fh )²

  ( fo – fh )² fh 1. 0,84 -0,84 0,71 0,85 2. 17 13,44 3,56 12,67 0,94 3. 3 5,46 -2,46 6,05 1,11 4. 1 1,26 -0,26 0,07 0,06 5. 1 1,36 -0,36 0,13 0,10 6. 18 21,76 -3,76 14,14 0,65 7. 11 8,84 2,16 4,67 0,53 8. 4 2,04 1,96 3,84 1,88 9. 1 0,56 0,44 0,19 0,34 10. 11 8,96 2,04 4,16 0,46 11. 2 3,64 -1,64 2,69 0,74

  12. 0,84 -0,84 0,71 0,85 13. 2 0,6 1,4 1,96 3,27 14. 9 9,6 -0,6 0,36 0,04 No

  Klasifikasi Konsumen

  Sekali Lengkap

  1

  Kurang Lengkap

  Tidak Lengkap

  1. Karyawan swasta -

  17

  3

  1

  21

  2. Pegawai negeri

  • 9

  15. 3 3,9 -0,9 0,81 0,21 16. 1 0,9 0,1 0,01 0,01 17. 0,64 -0,64 0,41 0,64 18. 9 10,24 -1,24 1,54 0,15 19. 7 4,16 2,84 8,07 1,94 20. 0,96 -0,96 0,92

  0.96 15,74

  Keterangan : f o : Frekuensi pengamatan faktor pelayanan f h : Frekuensi harapan faktor pelayanan F : (k – 1) (h -1) = (4 -1) (5 -1) = 12 k : Jumlah kolom h : Jumlah baris

  ( fo – fh )² Chi kuadrat (x²) = = 15,74 fh

  Hasil perhitungan menunjukkan bahwa F = 12 dan chi kuadrat sebesar 15,74. Jika pengujian diukur pada tingkat significant 95%, maka x²t = 0,05 dan F = 12 = 21,03. Disini tampak bahwa nilai x² = 15,74 < x²t = 21,03 atau x² hitung < x² tabel pada tingkat kepercayaan 95%. Dari hasil pembuktian secara matematika maka dimana hasil perhitungan chi kuadrat adalah 15,74 lebih kecil dari x² tabel = 21,03 pada tingkat kepercayaan 95%, maka faktor fitur-fitur tidak mempengaruhi nasabah dalam memilih Britama Prime Card.

D. Faktor Keamanan

  Tabel 7 Pernyataan responden terhadap faktor keamanan

  Pernyataan Konsumen Klasifikasi

  No Jumlah

  Penting Kurang Tidak Konsumen

  Penting Sekali Penting Penting

  1. Karyawan swasta

  18

  1

  2 21 -

  2. Pegawai negeri

  3

  20

  4

  7

  34

  • 3. Wiraswasta

  10

  2

  2

  14

  • 4. Mahasiswa -

  13

  2

  15

  5. Ibu rumah

  • 13

  3 16 - tangga

  3

  74

  7 16 100 Keterangan : Pernyataan responden diperoleh dari kuisioner Penulis membagi pendapat responden terhadap faktor keamanan menjadi empat faktor, yaitu : penting sekali, penting, kurang penting, dan tidak penting. Dari hasil kuisioner yang disebarkan kepada 100 orang responden, maka yang menjawab penting sekali 3 orang, yang menjawab penting 74 orang, yang menjawab kurang penting 7 orang dan yang menjawab tidak penting 16 orang.Dari pendapat responden itu, maka pendapat responden yang menyatakan penting sekali dan penting maka faktor keamanan mempengaruhi nasabah dalam memilih Britama Prime Card. Jika jawaban responden kurang penting, maka faktor ini kurang mempengaruhi dalam memilih Britama Prime Card. Dan jika jawaban responden tidak penting, maka faktor ini tidak mempengaruhi nasabah dalam memilih Britama Prime Card.

  Tabel 8 Perhitungan chi kuadrat tentang pengaruh faktor keamanan

  No Fo Fh ( fo – fh ) ( fo – fh )²

  ( fo – fh )² fh 1. 0,63 -0,63 0,40 0,63 2. 18 15,54 2,46 6,05 0,39 3. 1 1,47 -0,47 0,22 0,15 4. 2 3,36 -1,36 185 0,55 5. 3 1,02 1,98 3,92 3,84 6. 20 25,16 -5,16 26,63 1,06 7. 4 2,38 1,62 2,62 1,10 8. 7 5,44 1,56 2,43 0,45 9. 0,42 -0,42 0,18 0,43 10. 10 10,36 -0,36 0,13 0,01 11. 2 0,98 1,02 1,04 1,06 12. 2 2,24 -0,24 0,06 0,03

  13. 0,45 -0,45 0,20 0,44 14. 13 11,1 1,9 3,61 0,33 15. 1,05 -1,05 1,10 1,05 16. 2 2,4 -0,4 0,16 0,07 17. 0,48 -0,48 0,23 0,48 18. 13 11,84 1,16 1,35 0,11 19. 1,12 -1,12 1,25 1,12 20. 3 2,56 0,44 0,19 0,07

  13,37 Keterangan : f o : Frekuensi pengamatan faktor pelayanan f h

  : Frekuensi harapan faktor pelayanan F : (k – 1) (h -1) = (4 -1) (5 -1) = 12 k : Jumlah kolom h : Jumlah baris

  ( fo – fh )² Chi kuadrat (x²) = = 13,37 fh

  Hasil perhitungan menunjukkan bahwa F = 12 dan chi kuadrat sebesar 13,37. Jika pengujian diukur pada tingkat significant 95%, maka x²t = 0,05 dan F = 12 = 21,03. Disini tampak bahwa nilai x² = 13,37 < x²t = 21,03 atau x² hitung < x² tabel pada tingkat kepercayaan 95%. Dari hasil pembuktian secara metematika dimana x² = 13,37 dan x²t = 21,03 maka perhitungan chi kuadrat 13,37 lebih kecil dari x² tabel = 21,03. Dari hasil perhitungan itu maka dapat disimpulkan bahwa faktor keamanan tidak mempengaruhi nasabah dalam memilih Britama Prime Card.

  

PENUTUP

  Faktor yang paling dominan mempengaruhi nasabah pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang A. Yani Makassar dalam memilih Britama Prime Card adalah

  1. Pada faktor harga hasil perhitungan chi kuadrat adalah 30,55 dan x²t = 21,03 pada tingkat kepercayaan 95%, bisa dilihat bahwa x² hitung = 30,55 > x² tabel = 21,03. Dari hasil chi kuadrat ini berarti faktor harga berpengaruh dalam memilih Britama Prime Card .

  2. Pada faktor pelayanan hasil perhitungan chi kuadrat adalah 25,75 dan x²t = 21,03 pada tingkat kepercayaan 95%, bisa dilihat bahwa x² hitung = 25,75 > x² tabel = 21,03. Dari hasil chi kuadrat ini berarti faktor pelayanan berpengaruh dalam memilih Britama Prime Card .

DAFTAR PUSTAKA

  Dendawijaya, Lukman. 2005. Manajemen Perbankan, Edisi Kedua. Ghalia Indonesia Jakarta. Kasmir. 2000. Manajemen Perbankan. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta Mangkunegara, Anwar Prabu. 2002. Perilaku Konsumen. PT Refika Aditama. Bandung Simamora, Bilson. 2002. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Media Pustaka Utama. Jakarta Sugiyono. 2003. Statistika Untuk Penelitian. CV Alfabeta. Bandung Suyatno, Thomas. 2006. Kelembagaan Perbankan. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta Supardi. 2005. Metode Penelitian Ekonomi dan Bisnid. UII Pres. Yogyakarta Tiro, Arif Muhammad. 1999. Uji Eksak Fisher Sebagai Alternatif Analisis Chi- Kuadrat.

  Hasanuddin University Press. Ujung Pandang

  www.bri.co.id , diakses pada tanggal 19 Desember 2010

Dokumen yang terkait

Masyarakat Iktiologi Indonesia Feminisasi sidat, Anguilla bicolor bicolor Mc Clelland, 1844 melalui penyuntikan hormon estradiol dan metil testosteron yang dikombinasi dengan hCG dan anti dopamin

0 0 11

Masyarakat Iktiologi Indonesia Pemanfaatan minyak biji krokot Portulaca oleracea sebagai sumber asam lemak esensial pada pakan ikan mas, Cyprinus carpio Linnaeus 1758

0 1 13

Masyarakat Iktiologi Indonesia Beberapa aspek penangkapan, sebaran ukuran, dan nisbah kelamin hiu buaya Pseudocarcharias kamoharai (Matsubara, 1936) pada perikanan rawai tuna di Samudra Hindia

0 0 10

Masyarakat Iktiologi Indonesia Peningkatan imunitas nonspesifik ikan mas, Cyprinus carpio (Linnaeus, 1758) yang diinfeksi Aeromonas hydrophilla dengan pemberian asam humat tanah gambut

0 0 8

Masyarakat Iktiologi Indonesia Pengangkutan juvenil ikan gabus Channa striata (Bloch 1793) dengan kepadatan berbeda pada media bersalinitas 3 ppt

0 1 14

Masyarakat Iktiologi Indonesia Efek pemberokan dalam media air dengan salinitas yang berbeda terhadap kondisi fisiologis belut, Monopterus albus (Zuiew, 1793)

0 0 12

Masyarakat Iktiologi Indonesia Respons imun dan kinerja pertumbuhan ikan lele, Clarias gariepinus (Burchell 1822) pada budi daya sistem bioflok dengan sumber karbon berbeda serta diinfeksi Aeromonas hydrophila

0 3 15

Masyarakat Iktiologi Indonesia Kinerja pertumbuhan dan status kesehatan ikan lele, Clarias gariepinus (Burchell 1822) yang diberi tambahan selenium organik kadar berbeda

0 0 9

Masyarakat Iktiologi Indonesia Deteksi gen major histocompatibility complex class II pada yuwana gurami sowang, Osphronemus goramy Lacepede, 1801 asal satu pemijahan

0 0 10

Copyright © 2018, JIPVA (Jurnal Pendidikan IPA Veteran) Pembelajaran IPA dan Lingkungan: Analisis Kebutuhan Media Pembelajaran pada SD, SMP, SMA di Tambun Selatan, Bekasi

0 0 10