Konsep dasar MANAGEMEN SUMBER DAYA AIR

  Konsep Dasar

MANAGEMEN SUMBERDAYA

AIR TERPADU

  (IWRM)

  PRINSIP 1

Air tawar merupakan

sumberdaya yang terbatas dan rawan yang sangat penting untuk kelangsungan kehidupan, pembangunan dan

  Berdasarkan siklus Air merupakan hydrologi curah hujan sumberdaya yang secara keseluruhan diintervensi secara terbatas dan siklus signifikan oleh rekayasa hydrologi manusia . menunjukkan bahwa

  Seringkali terjadi rekayasa seperti hujan buatan, jumlah curah hujan namun ketersediaan air relatif makin terbatas tetap per tahun. Sumberdaya air merupakan aset alamiah yang perlu dipertahankan untuk menjamin keberlanjutan layanan akan kebutuhan pasokan

  Pengelolaan air harus dilakukan secara terpadu dan melibatkan pertimbangan tentang permintaan-permintaan yang ditempatkan pada sumberdaya dan ancaman-ancaman Karena air membuat kelangsungan hidup. maka pengelolaan sumberdaya air memerlukan suatu pendekatan holistik, menghubungkan pengembangan sosial dan ekonomik dengan perlindungan ekosistem alam .

  

Pengelolaan yang efektif menghubungkan lahan

dan penggunaan air di seluruh daerah pengaliran

  Pendekatan Terpadu Terhadap Pengelolaan Air Memerlukan koordinasi atas kisaran kegiatan manusia yang menciptakan permintaan terhadap air.

  Prinsip ini juga mengakui Menentukan penggunaan lahan dan daerah aliran sungai atau menghasilkan produk-produk limbah cekungan sebagai dasar yang timbul dari air pengelolaan sumberdaya air

  PRINSIP 2.

  PENGEMBANGAN DAN

PENGELOLAAN AIR HARUS

DIDASARKAN PADA

PENDEKATAN PARTISIPASI

YANG MELIBATKAN PENGGUNA, PERENCANA DAN PARA PEMBUAT

KEBIJAKAN PADA SEMUA

  Air merupakan subyek

dimana setiap pihak yang

berkepentingan terhadap pemanfaatan dan pengelolaan adalah stakeholders

  PARTISIPASI Jenisnya akan bergantung pada skala ruang yang terkait dengan pengelolaan air tertentu dan keputusan- keputusan investasi.

  Juga akan dipengaruhi oleh sifat dari lingkungan politik dimana keputusan-keputusan tersebut harus diambil

  Sesungguhnya hanya terjadi bilamana stakeholder merupakan bagian dari proses pengambilan keputusan . PARTISIPA SI Menerima perubahan apabila diperlukan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan air dan memungkinkan pengembangan sumberdaya yang berkelanjutan.

  Tidak hanya dilakukan dalam mencapai konsensus saja, namun dilakukan juga dalam proses arbitrasi atau mekanisme

  Juga berarti memikul tanggung jawab , mengakui pengaruh dari tindakan-tindakan lintas sektoral yang harus dilakukan pada para pengguna air lainnya dan

  

Pendekatan partisipasi

merupakan cara terbaik

untuk mencapai

konsensus

dan kesepakatan

bersama dalam waktu

  .

tertentu

  Dalam hal ini pemerintah harus mampu membantu menciptakan peluang dan kapasitas untuk

berpartisipasi, terutama kaum wanita dan kelompok

kelompok sosial yang terpinggirkan lainnya.

  Harus diakui bahwa menciptakan peluang pertisipasi saja tidak akan Pengambilan keputusan berpengaruh apa-apa bagi yang terdesentralisasi kelompok yang tidak diuntungkan kecuali kalau kapasitas mereka pada level terendah ditingkatkan merupakan sebuah strategi untuk meningkatkan partisipasi.

  PRINSIP 3 KAUM WANITA MEMAINKAN PERAN CENTRAL DALAM MENYEDIAKAN, PENGELOLAAN DAN

  Peran kaum wanita yang sangat penting Sebagai

  Jarang tercermin dalam

penyedia dan pengguna pengaturan institusional

air serta penjaga dalam rangka lingkungan hidup. pengembangan dan

  Pengelolaan sumberdaya air. IWRM Mengharuskan Kesetaraan Gender Penerimaan dan impementasi dari prinsip ini memerlukan kebijakan positif yang mempertimbangkan ke butuhan khusus wanita dan menfasilitasi serta memberdayakan wanita untuk berpartisipasi pada semua tingkat program

  Terdapat sinergi yang pen ting antara peranan gender dan pengelolaan sumberdaya air yangberkelanjutan.

  Ketertiban kaum priya dan wanita dalam peran-peran besarpada semua tingkatan pengelolan air dapat memercepat pencapaian yang matap dan berkelanjutan Mengelola air secara terpadu dan berkelanjutan dengan meningkatkan akses kaum wanita dan pria terhadap pengelolaan air dan jasa layanan yang terkai dengan pemanfaatan air untuk memenuhi kebutuhan Dalam pengumpulan dan Dibanding dengan

usaha perlindungan air priya,kurang mempunyai

untuk penggunaan domistik peran yang berpengaruh

dan dalam banyak hal dalam pengelolaan , seperti pertanian analisis masalah dan proses pengambilan keputuan yang terkait dengan sumberdaya air

  Air mempunyai nilai ekonomi dalam semua penggunaannya yang

memiliki daya saing dan harus diakui sebagai benda ekonomi dan benda sosial Dalam kaitannya dengan dengan prinsip ini, maka merupakan hak asasi bagi manusia untuk dapat

melakukan akses terhadap air

bersih dan sanitasi pada harga

yang terjangkau

Air mempunyai nilai sebagai benda ekonomi dan benda sosial. Banyaknya kegagalam dalam pengelolaan air di masa lalu

kebanyakan diakibatkan oleh kenyataan

bahwa nilai air belum sepenuhnya diketahui sehingga banyak yang

terbuang dan penggunaan sumberdaya

air yang cenderung merusak lin gkungan

Alokasi Pengelolaan air sebagai benda

ekonomi merupakan suatu tindakan

yang penting bagi pengambil keputusan pada pengalokasian air. Hal ini khususnya penting dalam memperluas pasokan tidak lagi merupakan opsi kelayakan.

  Air memiliki nilai sebagai benda ekonomi dan benda sosial Mengelola air sebagai benda ekonomi (erkaitan dengan teknologi pengolahan dan Nilai bukanlah pengelolaan air serta sistem tarif, nilai dan tarif distribusi) merupakan suatu cara untuk mencapai tujuan adalah dua hal sosial seperti penggunaan yang berbeda, dan yang efsien dan wajar, dan untuk mendorong pelestarian pihak-pihak terkait dan perlindungan sumberdaya harus mampu air membedakan secara jelas antara

  Nilai air dalam penggunaan alternatif merupakan hal yang penting untuk pengelolaan air yang rasional sebagai sumberdaya yang langka, baik dengan cara pengaturan maupun cara

  Memperlakukan air sebagai benda ekonomi merupakan suatu cara penting untuk pengambilan keputusan tentang pengalokasian air diantara sektor-sektor penggunaan air yang berbeda dan antara penggunan- penggunaan yang berbeda dalam satu sektor

  Penggunaan Air Pertanian Air Bersih dan air limbah

  Pertambangan dan Industri Lingkungan Perikanan Pariwisata

  Energi Prioritas Tiap Negara

  Transport mempunyai prioritas pengembangan dan tujuan ekonomi

PENGGUNAAN AIR YANG BAGUS DAN YANG BURUK

  Dampak dari penggunaan air Environment terhadap sumber air

  Agriculture Domestic Use

  Keuntungan sosial dan ekonomi dari sektor penggunaan air. Hal ini umumnya jelas dalam hal produksi pangan, produksi energi, air minum, lapangan kerja, rekreasi dan lain-lain, tetapi nilai relatif dari keuntungan tersebut lebih sulit untuk dinilai Prioritas alokasi antar sektor Keuntungan Apabila terdapat persainganuntuk dari IWRM Environment mendapatkan sumberdaya air akan bagi sektor membawa ke kebutuhan untuk menyesuaikan alokasi dari air ke satu penggunaan daripada ke yang lainnya.

  Pemeriksaan nilai ini harus memperhitungkan baik keuntungan yang akan diperoleh maupun dampak negatifnya.Masukan dari pengguna , politikus dan masyarakat pada umumnya adalah perlu selama alokasi mungking tidak DAMPAK - DAMPAK DI DALAM PELAKSANAANNYA MEMBERI DAMPAK NEGATIF YANG DIPERPARAH LAGI OLEH PRAKTEK- PRAKTEK PENGELOLAAN YANG MAKIN BURUK . PENGELOLAAN AIR DITUJUKAN UNTUK KURANGNYA PERANGKAT MEMBERI MANFAAT REGULASI ATAU KURANGNYA BAGI MASYARAKAT MOTIVASI KARENA DIBATASI

OLEH SISTEM-SISTEM CARA PENGATURAN AIR YANG ADA.

  Proses emplementasi IWRM Tantangan pada cara Seperti

  Global Water Partnership konvensional meletakkannya:”IWRM adalah suatu tantangan Kasus untuk IWRM adalah kuat bagi praktek konvensional, attitude dan

  Banyak akan mengatakan – ketentuan professional. Hal ini bertentangan uncontestable. dengan intrest/kepentingan ektoraldan Permasalahan bagi banyak memerlukan bahwa sumberdaya air harus negara adalah sejarah panjang dikelola secara holistik untuk kepentingan dari pengembangan unisektoral. semua pihak.

  Tidak seorangkan yang menerima tantangan

  IWRM akan mudah tetapi merupakan hal penting untuk mulai sekarang is vital that a start is made now to avert the burgeoning crisis.”

  Di atas semuanya,

  IWRM suatu philosofi

  (2 of 3)

  5. The process: Implementing IWRM Perbedaan-perbedaan Integrasi lintas sektoral Semua dari hal ini membawa ke Suatu elemen penting yang kritis perubahan yang merupakan dari IWRM adalah integrasi dari tekanana maupun peluang. pandangan dan interes dari Terdapat tekanan pada berbagai pengguna air dalam kedudukan dan kekeuatan kerangka pengelolaan (lihat publik , dan tekanaan pada Gambar) akalnya sendiri sebagai Mekanisme formal dan arti dari profesional . kooperasi dan pertukaran informasi

  IWRM memerlukan platform harus ditetapkan pada bergagai yang dikembangkan untuk tingkatan yang berbeda memeberi kesempatan kepada semua pemangku kepentingan yang berbeda-beda memungkinkan bekerjasama.

  (3 of 3)

5. The process: Implementing IWRM

  IWRM requires reform Economic Environmental Equity Efciency Sustainability

  Because of the existing institutional and legislative frameworks, implementing IWRM is likely to require reform at all stages in the water

  Management Enabling Institutional planning and management cycle. Instruments Environment Framework Assessment Policies Central -

  Ø Ø Ø

  This is a question of moving toward a

  5. The process Local

  

Ø Information Ø Legislation

  situation with the right enabling

  River Basin Ø

  Allocation Ø environment, institutional framework

  Instruments Public - Ø

  and management instruments (see

  Private

  fgure) for sustainable water resources development and management.

  Balance “ water for livelihood ” and “water as a resource

  Step-by-step process

  Implementation of IWRM is best done in a step-by-step process, with some changes taking place immediately and others requiring several years of planning and capacity building.

  (1 of 2)

6. Policy and legal framework An overall plan

  An overall plan is required to envisage how the transformation can be achieved and this is likely to begin with a new water policy to refect the principles of sustainable management of water resources. To put the policy into practice is likely to require the reform of water law and water

  6. Policy

  institutions. This can be a long process and needs to involve extensive consultations with afected agencies and the public.

  Bringing some of the principles of

  IWRM into a water sector policy and achieving political support may be challenging, as hard decisions have to Read more... be made.

  Changing attitudes Attitudes are changing though.

  Ofcials are becoming more aware of Read more...

  (2 of 2)

6. Policy and legal framework

  Environment Environment Agriculture

  Agriculture Water Supply and Sanitation

  What are your barriers to change? Domestic Use .

  Potential barriers to implementing IWRM in each sector (Click on the pictures to go to that sector)

  Water legislation converts policy into law and should: Ø Clarify the entitlement and responsibilities of users and water providers; Ø Clarify the roles of the state in relation to other stakeholders;

  (1 of 2)

7. Institutional framework Role of the government as facilitator and regulator

  For many reasons, developing country governments consider water resources planning and management to be a central part of government responsibility. This view is consistent with the international consensus that promotes the concept of government as a facilitator and regulator, rather than an implementer of projects.

  7. Institutions Agreeing on the level of government involvement

  The challenge is to reach mutual agreement about the level at which, in any specifc instance, government responsibility should cease, or be partnered by autonomous water services management bodies and/or community- based organisations

  (2 of 2)

7. Institutional framework River Basin Organisations

  The concept of integrated water resources management has been accompanied by promotion of the river basin as the logical geographical unit for its practical realisation.

  Read more... Institutional requirements

  In order to bring IWRM into efect, institutional arrangements are needed to enable:

  Ø

  The functioning of a consortium of stakeholders involved in decision making, with representation of all sections of society, and a good gender balance;

  Ø Water resources management based on

  hydrological boundaries;

  Ø

  Organisational structures at basin and sub-basin levels to enable decision making at the lowest appropriate level; Dampak-dampak

Pengelolaan air ditujukan untuk memberi manfaat bagi kehidupan

masyarakat, tetapi dalam pelaksanaannya dapat menimbulkan dampak negatif yang diperparah lagi oleh praktek pengelolaan yang makin buruk.

  Kurangnya perangkat regulasi Kurangnya motivasi karena sistem-sistem pengatiuran yang ada.

  

Tiap negara mempunyai prioritas sasaran pembangunan dan perekon

omiannya sendiriyang ditetapkan sesuai dengan kondisi lingkungan, sosial dan politik.

Masalah-masalah dan kendala-kendala pasti timbul dalam tiap bidang

penggunaan air, tetapi kesediaan dan kemampuan mengurus masalah-

masalah ini dengan cara yang terkoordinasi akan dipengaruhi oleh struktur cara pengaturan air.

  

Memahami sifat saling keterkaitan

dari penggunaaan sumber-sumber

air yang berbeda , oleh karena itu maka sifat saling keterkaitan serta dampak dari penggunaan air yang berbeda merupakan sebuah langkah utama pada pengenalan

  IWRM

  Dampak-dampak dari sektor-sektor penggunaan air pada sumberdaya air Dampak Positif Dampak Negatif

  Lingkungan  Pemurnian  Penyimpanan  Siklus hydrologi Pertanian  Aliran kembali

 Peningkatan Infiltrasi

 Pengisian kembali air

tanah  Pendaur ulangan nutrisi

   Penipisan  Polusi  Salinisasi  Kecepatan air  Erosi Pasokan air dan sanitasi

   Pendaur ulangan nutrisi  Tingkat keamanan air yang tinggi yang diperlukan  Polusi air permukaan dan air tanah Manfaat Lingkungan Ekosistem dapat memporoleh manfaat dari pendekatan terpadu terhadap pengelolaan air dengan memberi suara bagi kebutuhan pelestarian lingkungan dalam pembahasan pengelolaan air

  IWRM dapat membantu sektor dengan meningkatkan kesadaran para stakeholders akan kebutuhan ekosistem dan manfaat-manfaat yang ditimbulkan

PENDEKATAN EKOSISTEM MEMBERI SUATU KERANGKA BARU BAGI IWRM YANG MEMFOKUSKAN PADA SUATU PENDEKATAN SISTEM TERHADAP PENGELOLAAN AIR:

  

Melindungi penangkapan air Pengendalian polusi, misalnya:

hulu , misalnya : penghutanan pengurangan pusat sumber, kembali, tanah pertanian yang intensif sumber non pusat baik, pengendalian air tanah. (perlindungan air tanah.

  Aliran-aliran lingkun gan.