REGULASI INDUSTRI TELEKOMUNIKASI NASIONA. pdf
PERSPEKTIF VolumeX No.l Tahun2005 Edisi Januari
REGULASI INDUSTRI TELEKOMUNIKASI NASIONAL
DALAM PERSPEKTIF HUKUM PERSAINGAN USAHA
Oleh:
Ari Purwadi
ABSTMCT
hasbeenarrangedby Act No. 36 Year1999that hasgiven
Industrialregulationof telecommunication
chancesfor pro-competitionand anti-monopoly.Governmentpolicies on telecommunicationhat)enol
perjormanceexclusivelyor in such duopoly manopenedthe chanceswidely due to telecommunication
nex Practically, conductsthat lead to unhealtlrycompetitionsin implementationof telecommunicationare
still found.
Xey words : telecommunicalionindustry, monopoly,unhealthycompetition, exclusiverights, duopoly.
beradadi ruanglingkupnasional.Hal ini disebabkan
PENDAHULUAI\
irusendiriinherendargan
Padawaktu ini reformasitelekomunikasi karenasifattelekomunikasi
jarakjauhsehingga
praktisolehsemuanegaradi dunia.Hal jangkauan
mempunyai
implikasi
dilaksanakan
ini terutamadisebabkanoleh perubahandratis global, sedangkanwujud dan bentukakhirnya
kemajuan sebagianbesarditentukanoleh lingkungandan
lingkungan
ekonomiglobaldankepesatan
r€fonnasi
t€rsebut kebijakannasional.
Manifestasi
telsnlogidaninformasi.
Perubahan
lingkunganekonomiglobaldan
berbeda
antaranegarayangsatudenganyanglain,
karenaperbedaanyang spesifik pada keadaan laju kemajuanteknologitelekomunikasidan
politik,dansosialmasing-masing
negara. informatikayangberlangsung
secaradinamistelah
ekonomi,
yangberaneka
yang
lahimyalingkungan
telekomurikasi
ragam mendorong
telekomunikasi
Corakreformasi
yangtelahberlaku
inijugadisebabkan
olehsasamyanginginditujuoleh jauh berbedadengankeadaan
begitulama sebelumnya.
yangamat
Perubahan
stategireformasiberbeda.
mempunyai mendasarini menimbulkanrealitabaru pada
Padaumumnyatelekomunikasi
telekomwrikasi
di seluruhdunia.
dimensiglobal,meskipunbobottanggungiawabnya penyelenggaraan
Regulas
i Industri TelekomunikasiNasional dalam
PerspektdHukumPersainganUsaha
Ari Purwadi
PERSPEKTIF VolumeX No.l Tahun 2005 Edisi Januari
Secaragarisbesar,bantukperubahandanrealitabam
pemain,yaitu Bakrie Telecom,itu pun cumaboleh
ini, antaralainbenpa : beralihnyaflngsitelekomunikasi
beroperasidi Jakartadan JawaBarat. Persaingan
dari utilitas menjadi komoditi perdagangan;
indusfi telekomunikasidibiarkanlebih terbukapada
bergesernyafungsi pemerintahdari memiliki,
teleponselular.(Abdulrahman;2004: 38)
telekomurikasi
membangrm,danmenyelenggarakan
Instrumenhukum yang mengaturindustri
ke menentukankebijakan,mengatur,mengawasidan
telekomunikasiberupa[Indang-UndangNomor 3
peningkatanperanswastasebagai
mengendalikannya;
TahunI 989TentangTelekomunikasi,yangkemudian
i n v e stor p r a sa r ana dan penyelenggara a n diubahdenganUndang-UndangNomor J6 Tahun
telekomunikasi;transformasistruktur pasar I 999 TentangTelekomunikasi(untuk selanjutnya
darimonopolike persaingan.
telekomunikasi
Namun, realitas yang terjadi terdapat
ditulis tIU Telekomunikasi).UIJ Telekomunikasi
keluhan-keluhanterhadapindustri telckomunikasidi
Indonesia.Ketikabisnistelekomunikasimakin marak
bernuansamonopoli dalam penyelenggaraan
Tahun 1989masih terlihat kerangkahukum yang
di Indonesia.Hal ini dapatdilihat
telekomunikasi
dan ketika masyarakatmulai diuntungkankar'-r1a penganranyangadapadaUU TelekomunikasiTlahut
1989,antaralain :
persainganmembawapadapiliharL namunketika itu
pula kekhawatiran mulai muncul. Industri
)
Penyelenggaraantelekomunikasidilaksanakan
yangpelakunyasemakinmeraksasa
telekomunikasi
baru
ternyatamakinmenutupkemrmgkinanpendatang
oleh pemerintah. yang selanjutnyauntuk
penyelenggaraanjasa telekomunikasi dapat
untukikut mengisicelahpasaryangada.Dewasaini
industri telekomunikasidi bisnis
adaraksasa-raksasa
dilimpahkankepadabadanpenyelenggara.
r
adalahBadanUsahaMilik
Badanpenyelenggara
telepon tetap (fixed) dipegangoleh PT. Telkom
sebagaiincumbenl (penyelenggaradominan).
Negara(BUMN) yangdibentukuntuk itu sesuai
(Moch.S.Hendrowiyono;2004 : 37)
berlaku.
Pemerintahdinilai cuma setengahhati
membukapintu persainganindustri telekomunikasi.
Bahkandapatdikatakannyaris tidak ada pemain
baru.Padabisnis SLI dan SLJJ,cuma ada2 pemain,
yaitu PT. Telkom dan PT. Indosat yang
diperbolehkan.Itupun PT.Indosatbelum punyaapaapa.Unnrk sambungantetaplokal adatambahansatu
i Nasional d\lqm
Resulasi Industri Telekomunikas
Peispektif H ukum Persaingan lJsaha
dengan peraturan perundang-undanganyang
)
Jasatelekomunikasidikategorikansebagaijasa
telekomunikasi dasar dan bukan dasar.Jasa
telekomunikasidasarmeliputi telepon,telexdan
bukandasaradalah
telegram.Jasatelekomwrikasi
jasa telekomunikasi di luarjasa telekomunikasi
dasar.
> Badanhukum di luar badanpenyelaggar4 yang
Ari Purwadi
PERSPEKTIF VolumeX No.l Tahm 2005 Edisi Januari
jugadisebutbadanlain,dapatmoryelenggarakan
jasatelekomunikasi
dasaraaskerjasama
dengan
IndosatdanPT.Satelindo.
Di sisilain,perludiperhatikan
adanyafaktor
Untukmenyelenggarakan ekstemyangmempengaruhi
badanpenyelenggara.
perlunyareformasi
jasatelekomunikasi
bukandasarbadanlaindapat kebijakanindusri telekomunikasi.
Faktorini adalah
badan
melaksanakannyaanpakdasamadengan
penyelenggara.
ditentukanada2 BUMN,
> Badanpenyelenggara
yaitu:
adanyasuatu kenyataanbaru bahwa rezim
telekomunikasi
nasionaltelahmenjadibagiandari
rezimperdagangan
globalyangdiadminishasikan
oleh
WorldTradeOrganization(WTO).
badan
DalamWTOterjadikomitmenliberalisasi
l. PT.Telkom,sebagaisatu-satunya
jasatelekomunikasi
penyelenggara
dasar pasarjasatelekomunikasi
dasar,sehingga
terjadi
jasatelekomunikasi
untr.rk
dalamnegeri,Jasa perubahanyang dulu mengenaipelayanan
jamyangnontetapsambungan
lokaldan telekomunikasi
telekomunikasi
selaludianggap
sebagai
jasa telekomunikasi
tetap sambungan komersialdanpadaumumnyadiselenggarakan
oleh
langsungjarak jauh nasional.Jasa-jasa negara
dalamlingkrnganmonopoli.
Drlu adakonvensi
yangdituangkandalamITF.(lnternadiselenggarakan
melaluijaringan intemasional
tersebut
telekomunikasitetap (ixed) ataujuga
disebutjaringan berdasarkankawat
(wireline).Dengandemikian,PT.Telkom
penyelenggara
merupakansatu-satunya
jaringanumumtelekomrurikasi
tetapdalam
tionalTelecommunications
Rule)di bawahpayung
ITU (lnternationalTelecommunication
Union)
padakedaulatan
selaludidasarkan
negaramasingmasingdalammengatur
telekomunikasinya.
Dengan
adanyakomitmennegaraanggotaWTO tersebut,
negeri;
makaterjadiperubahan
kelazimanmenjadirezim
badanpenyelenggara perdagangan
dunia.
2. PT.Indosat,sebagai
jasa telekomunikasidasaruntuk jasa
KomitmenWTO untuk liberalisasijasa
telekomunikasi tetap sambungan telekomunikasi
dasardidokumentasikan
dalam:
intemasional
hinggatahun1994.Sejaktahun JadwalKomitmenTentangTelekomunikasi
Dasar
I 995adapenyelenggarajasa
telekomrurikasi (Schedule
Of Commitments
on BasicTelecommuyangkedua, nications)bagi masing-masing
intemasional
negaraanggota.
tetapsambungan
yaitu:PT.Satelindo.
Jadimnrkjasatelepon Dalamjadwal komitmen WTO untuk jasa
sambungan internasional telekomunikasidasar,makaIndonesiamenyatakan
duopoli,yaituPT. antaralain,bahwa:
diselenggarakan
secara
tetap
Regulasi Industri TelekomunikasiNasional dalam
Perspektif Hukum Persaingan Usaha
Ari Purwadi
PERSPEKTIFVolumeX No.l Tahun2005 Edisi Januari
)
6. Interkoneksi.
Jasatelekomunikasitetapsambunganantaralain.
bahwa: jarakjauh nasionaldiselenggarakan 7. Pelayananuniversal.
secaraeksklusifoleh PT.Telkom sampaidengan
tahun2005;
)
Jasa telekomunikasi tetap sambungan
secaraduopolioleh
intemasionaldiselenggarakan
PT. Indosatdan PT. Satelindosampaidengan
rahun2004r
)
Jasatelekomunikasitetap sambunganlokal
secaraeksklusif oleh Pl'.
diselenggarakan
Telkomsampaidengantahun2010;
)
Ja sa te le ko munikasi beigerak selula r
diselenggarakansecarakompetitif oleh
yangsahamnyadapatdiniLriinpenyelenggara
vestorasingsarnpai35%.(CetakBiru Kebijakan
PemerintahTentangTelekomunikasi)
De n g a n telah dikeluarkan
UU
TelekomunikasiTahun 1999, maka Indonesia
menangkapadanyaperubahanlingkunganglobaldan
perkembanganteknologi telekomunikasiyang
berlangsungsangatcepat.UU TelekomunikasiTiahun
8. Aksesyangsetara.
teknik.
9. Standar
I 0. Perlindungankonsumen.
Dalampasall0 UU Telekomunikasi
Tahun
:
1999dengan
tegasmengatur
(1) Dalampenyelenggaraan
telekomunikasi
dilarangmelakukankegiatanyangdapat
te{ adinyapraktekmonopoli
mengakibatkan
usahatidaksehatdi antara
danpersaingan
p€nyelenggam
telekommikasi
;
(2) Larangan
sebagaimana
dimaksudpadaayat
(l) sesuaidenganperaturanperundangyangberlaku.
undangan
PERMASALAHAN
Telekomunikasi
TahunI 99
Undang-Undang
inti danpokokpadadasamyahanyamenggariskan
di
telekomunikasi
pokokkebijakanpenyelenggaraan
kebijakantersebutperlu
Indonesia.Pelaksanaan
tersebut
1999telahmengaturperubahan-perubahan
regulasimelaluibeberapajenis
diikutiolehperangkat
Olehkarenainr.timbul
insftrmenhukurnyangsesuai.
antaralain :
'l . Kebijakanpro-persaingan.
permasalahan
sekitar: apakahregulasiindustri
bisamencerminkan
benar-benar
telekomunikasi
2. Pemisahan fungsi
Pembinaan dan
pro-persaingan?
kebijakan
penyelenggaraan.
3. Non-diskriminasi atas dasar struktur
kepemilikan.
4. Tarip berorientasikanbiaYa.
5. MekanismePerizinan.
RegulasiIndustri TelekomunikasiN(lsional dalam
Perspektif Hukun Persaingan Usaha
PEMBAHASAN
MonopoliVersusPro-Persaingan
monopolidiartikan
DalamkamusWebster's
"exclusiveownershipthroughlegalprivilege,comAri Purwadi
PERSPEKTIF VolumeX No.l Tahun2005 Edisi Januari
actlon". Selanjutnya mempunyai
kekuatan
mengendalikan
mandofsupply,or concerted
hargaatauout" Monopolyimpliesexclusivecontrolof a public put. Untukmenentukanapakahadamonopoliatau
powerto buyor sella com- tidakmembutuhkan
definisitentang
pasar1,ang
relevan
serviceor ofexclusive
market" (Webster'sThird tersebut.
modityin a speciJied
Biasanya
suatupasardidefinisikan
DictionaryG & C MerriamCo;
baikdalam
NewIntemational
diartikanmonopoli hal geografisnya
Demikianjuga
maupundalamhal produknya.
1963: 548-549).
Misalnya,anggaplah
faktahipotesissebagai
berikut:
L SebuahbadanusahabemamaPT."X", yang
berlokasi
di Surabay4
memproduksi
pembangkit
yangdigerakkan
listik (generator)
dengan
mesin
dieseluntukukurannunahtangga
danmenjualnya
:9-16)
jug4 suatumonopolididefinisikan
di seluruhpulauJawa;
Dernikian
mesin
sebagaisuatubadanusahayangdengansengaja 2. Ada beberapabadanusaha/pabrik
pembangkit
yangberlokasi
listriklairurya
melakukantindakanuntuk mendapatkanatau
di pulau
sebagai"theexclusiveor virtually exclusiveownership of the sourceof a commodityor product,
or the equivalentcontrol of that commodityor
". (RateA.Howellet.al.;1979
product's
distribulion
kekuasaan/kekuatan
untuk
mempertahankan
hargaataumenyisihkanpersaingan
mengendalikan
Jawa,namuntak satupundiantaranya
yang
mernproduksi
modelwrtulukuranrumahangga;
bagiansektorperdagangan.
ukuran
dalambeberapa
@auglas 3. Adabadanusaha/ pabrikgeneratonurnrk
rumahtanggalairnyadi krdonesia,
namunhanya
WhiunandanJohnWilliamGergacz
; 1994,h. 671)
yang
di Sumateradan di Papua,dan biaya
Badanusahayangmerupakansatu-satunya
pengangkutanproduk mereka apabila
dalampasartertentuakanmenunjukkan
beroperasi
monopoli"dalam
dipasarkan
di pulauJawasangatmahalsekali.
monopoliarau"mempunyai
adanya
pasar.Meskipunadabeberapabadanusahadalam
salahsatu
pasartertentu,tetapidalamkenyataannya
masihdapatmelakukanmonopolikalau
diantaranya
kekuatan
wruk
mempunyai
lainnyatidak
badanusaha
mempengaruhi
hargaatauoutputdi pasar.
Kebalikandarimonopoliadalahsuatusistem
banyakbadanusaha
persaingan
memasukkan
dengan
yangmemproduksi
barangataujasa yangs.rma,
tidakadasatupmdaribadanusahatersebut
sehingga
Regulasi Industri Telekomunikasi Nasional dalqm
Perspektif Hukum Persaingan Usaha
Berdasarkan
faktahipotesisini, makadapat
dikatakanbahwa:
PT."X" mempunyaimonopolidi pulauJawa
untuk pembangkittenagalistrik (generator)
dengan
mesindieseluntr* ukuranrumahtangg4
dantidakmempunyaimonopolisecaraumum,
sertatidak pulamonopoliatassetiapproduk
pembangkittenagalistik di Indonesia.
JadiPT.
"X'ini mempmyaimonopolidi pasarprodukdan
Ari Purwadi
PERSPEKTIF l/olume.Y No.l Tahun 2005 Edisi Januari
geogmfistertentu.
Walaupunbisa diargumentasikanbahwa
monopolisehmmya tidak selalubunk, karenasuatu
konsentasisumberdayapadasatubadanusahadapat
padaukuranefisiensi.Akan tetapi
mengarahkan
pandanganyanglebih luasditerimabahwamonopoli
itu buruk(denganpengecualiantertentu)karenadapat
menaikkanhargabarangdanataujasaseenaknya.
tanpaadanyadisiplin yangdipalsakanolehadanya
(.Tohn
W. Head;h. l0)
persaingan.
Dari apa yang diuraikan di atas, maka
istilahmengenai
sebenamya
lrasar.dimanadi pasar
tersebuttidak tersedialagi produksubstitusiatau
a
produksubstitusiyangpotensialdan tercapatn)
kemampuanbadanusahatersebutuntuk menerapkan
hargaproduk tersebutyang lebih tinggi tanpa
mengikutihukum persainganpasaratau hukum
permintaandanpenawaranpasar.Jadidi sini timbul
pemusatankekuatanekonomi, yaitu adanya
yangnyataatassuatupasarbersangkutan
penguasaan
oleh segelintirbadan usaha,sehinggadapat
menentukanhargabarangdan/ ataujasa.
MenurutMunir Fuady,bahwadalamihnu
h u k um m o n o p oli dikenal beberapa sik a p
monopolistikyangmesti sangatdicermatidalam
rangkamemutuskanapakahsuatutindakandapat
dianggapsebagaitindakanmonopoli. Selanjutnya,
William R. Andersen,
denganmengutip-pendapat
mengatakanbahwa sikap monopolistik tersebut
adalahsebagaiberikut :
Mempersulit masuknyapara pesaingke
l)
Repulasi lndustri TelekomunikqsiNasionql dalam
Perspektif H ukum P ersaingan IJsaha
dalambisnisyangbersangkutan;
2) Melakukanpemasangan
(capliue)sumber
yang
penting
suplai
atauoutletdisfibusi yang
penting;
3) Mendapatkanhak paten yang dapat
mengakibatkanpihak pesaingnyasulit untuk
menandingiproduk ataujasa tersebut;
4) Integrasi ke atasatauke bawahyang dapat
menaikkan persediaan modal bagi
pesaingnya atau membatasi akses
pesaingnyakepadakonsumenatausupplier;
5) Mempromosikanproduk secarabesarbesaran;
6 ) Me n y e u a t e n a g a -t e n a g aa h li y an g
berlebihan:
7) Penrbedaan harga yang dapat
mengakibatkansulitnyabenaingdari pelaku
pasarlarn:
8) Kepada pihak pesaingdisembunyikan
produk,
informasitentangpengembangan
tentangwaktu atauskalaproduksi;
e) Memotonghargasecaradrastis.
pesaing-pesain
g
l0) Membeliataumengakuisisi
yang tergolong kuat atau tergolong
prospektif;
atastindakan
ll) Menggugatpesaing-pesaingnya
pemalsuanhakpaten,pelanggaran
hukum
lainnya.
anti monopoli dantuduhan-tuduhan
(Munir Fuady;2003: h. 8-9)
Kalaumemangdiperlukanadanyapengaturan
mengenaimonopoli dalam dunia usahatentu
yaitujika monopolidilarang,
menimbulkanpertanyaan
kemudiansejauhmanaharusdilarangoleh hukum?
Persaingandalam dunia usahaditinjau dari aspek
yang
positifmerupakanhal yangwajar.Persaingan
salingmengurtrmgkanbaik bagisesamapelakuusaha
Ari Purwqdi
PERSPEKTIF VolumeX No.l Tahun2005 Edisi Januari
perusahaan
tumbuh secaracepatakibat dari
penawaran
kombinasiantarakualitasdan harga
produkyangdikehendaki
olehkonsumen,
sehingga
yangmenguasai
permintaan
sebenamya
yangtidakwajardapatmenimbulkan konsumenlah
lain,persaingan
akibatnegatif,yangdapatmerugikankepentingan pasaratasproduktersebut.
Apabilahal di atasterjadi,makakegiatan
ini tidak
pihaklain.Di duniausahapun,persaingan
telah
tersebut,sebenarnya,
dapatdihindarkankarenahakekatpraktekusaha usahaperusahaan
pasar
pertumbuhan
ekonomi.Pangsa
anurpelaku meningkatkan
Persaingan
@isnis)ituadalah"bersaing".
ini tumbuhdengancepat,sehingga
usahaterjadikarenaproduksalahsatupelakuusaha perusahaan
pasarriil. Perusahaan
sepertiini
akanbertemudenganprodukpelakuusahalain di memilikikekuatan
maupunmenguntungkankonsumendan tidak
unsur
oranglainmenrpakan
merugikankep€ntingan
waha.Sebalikny4di pihak
pendorong
bagikemajuan
memilikipotensiuntukmembinadanmemperluas
pasar.(Ari Purwadi;2000: 77)
usahayangdilakukandengan pangsapasaryanglebihkuatdanbesar,sekalipun
Persaingan
masukkedalam
lain yangberusaha
hukum adaperusahaan
masalah
tidakwajartentuakanmenimbulkan
pihak-pihakyang
kepentingan
karenamengganggu
pasardenganprodukyangsejenis.Apabilakekuatan
itu makinbesardanluas,makatidakmustahilpangsa
dirugikan.
Di dalamdunia usahasangatdijauhkan pasaritu dikuasaioleh produktersebut.Hal ini
merupakanmonopoli,tetapiyang
untukmelakukanperbuatan-perbuatansebenarnya
usaha-usaha
olehpasarsendiri,karenaitu,monopoli
yangbersifatantipersaingan. diciptakan
dantindakan+indakan
Monopolimerupakansalahsatubentukperbuatan ini tidakdilarang.
Monopoliyang sangatdilarangadalah
suatu
Monopolibukanlah
yangbersifrtantipersaingan
pembenrukan
terjadinya
yangmutlakdilarang,kalaumonopoliitu monopolilangmanyebabkan
perbuatan
pasar,dankonsentasipasarsecara
diartikansebagaidominasipasaryangdiperoleh pasar,pembagian
monopoli
telahmelal
REGULASI INDUSTRI TELEKOMUNIKASI NASIONAL
DALAM PERSPEKTIF HUKUM PERSAINGAN USAHA
Oleh:
Ari Purwadi
ABSTMCT
hasbeenarrangedby Act No. 36 Year1999that hasgiven
Industrialregulationof telecommunication
chancesfor pro-competitionand anti-monopoly.Governmentpolicies on telecommunicationhat)enol
perjormanceexclusivelyor in such duopoly manopenedthe chanceswidely due to telecommunication
nex Practically, conductsthat lead to unhealtlrycompetitionsin implementationof telecommunicationare
still found.
Xey words : telecommunicalionindustry, monopoly,unhealthycompetition, exclusiverights, duopoly.
beradadi ruanglingkupnasional.Hal ini disebabkan
PENDAHULUAI\
irusendiriinherendargan
Padawaktu ini reformasitelekomunikasi karenasifattelekomunikasi
jarakjauhsehingga
praktisolehsemuanegaradi dunia.Hal jangkauan
mempunyai
implikasi
dilaksanakan
ini terutamadisebabkanoleh perubahandratis global, sedangkanwujud dan bentukakhirnya
kemajuan sebagianbesarditentukanoleh lingkungandan
lingkungan
ekonomiglobaldankepesatan
r€fonnasi
t€rsebut kebijakannasional.
Manifestasi
telsnlogidaninformasi.
Perubahan
lingkunganekonomiglobaldan
berbeda
antaranegarayangsatudenganyanglain,
karenaperbedaanyang spesifik pada keadaan laju kemajuanteknologitelekomunikasidan
politik,dansosialmasing-masing
negara. informatikayangberlangsung
secaradinamistelah
ekonomi,
yangberaneka
yang
lahimyalingkungan
telekomurikasi
ragam mendorong
telekomunikasi
Corakreformasi
yangtelahberlaku
inijugadisebabkan
olehsasamyanginginditujuoleh jauh berbedadengankeadaan
begitulama sebelumnya.
yangamat
Perubahan
stategireformasiberbeda.
mempunyai mendasarini menimbulkanrealitabaru pada
Padaumumnyatelekomunikasi
telekomwrikasi
di seluruhdunia.
dimensiglobal,meskipunbobottanggungiawabnya penyelenggaraan
Regulas
i Industri TelekomunikasiNasional dalam
PerspektdHukumPersainganUsaha
Ari Purwadi
PERSPEKTIF VolumeX No.l Tahun 2005 Edisi Januari
Secaragarisbesar,bantukperubahandanrealitabam
pemain,yaitu Bakrie Telecom,itu pun cumaboleh
ini, antaralainbenpa : beralihnyaflngsitelekomunikasi
beroperasidi Jakartadan JawaBarat. Persaingan
dari utilitas menjadi komoditi perdagangan;
indusfi telekomunikasidibiarkanlebih terbukapada
bergesernyafungsi pemerintahdari memiliki,
teleponselular.(Abdulrahman;2004: 38)
telekomurikasi
membangrm,danmenyelenggarakan
Instrumenhukum yang mengaturindustri
ke menentukankebijakan,mengatur,mengawasidan
telekomunikasiberupa[Indang-UndangNomor 3
peningkatanperanswastasebagai
mengendalikannya;
TahunI 989TentangTelekomunikasi,yangkemudian
i n v e stor p r a sa r ana dan penyelenggara a n diubahdenganUndang-UndangNomor J6 Tahun
telekomunikasi;transformasistruktur pasar I 999 TentangTelekomunikasi(untuk selanjutnya
darimonopolike persaingan.
telekomunikasi
Namun, realitas yang terjadi terdapat
ditulis tIU Telekomunikasi).UIJ Telekomunikasi
keluhan-keluhanterhadapindustri telckomunikasidi
Indonesia.Ketikabisnistelekomunikasimakin marak
bernuansamonopoli dalam penyelenggaraan
Tahun 1989masih terlihat kerangkahukum yang
di Indonesia.Hal ini dapatdilihat
telekomunikasi
dan ketika masyarakatmulai diuntungkankar'-r1a penganranyangadapadaUU TelekomunikasiTlahut
1989,antaralain :
persainganmembawapadapiliharL namunketika itu
pula kekhawatiran mulai muncul. Industri
)
Penyelenggaraantelekomunikasidilaksanakan
yangpelakunyasemakinmeraksasa
telekomunikasi
baru
ternyatamakinmenutupkemrmgkinanpendatang
oleh pemerintah. yang selanjutnyauntuk
penyelenggaraanjasa telekomunikasi dapat
untukikut mengisicelahpasaryangada.Dewasaini
industri telekomunikasidi bisnis
adaraksasa-raksasa
dilimpahkankepadabadanpenyelenggara.
r
adalahBadanUsahaMilik
Badanpenyelenggara
telepon tetap (fixed) dipegangoleh PT. Telkom
sebagaiincumbenl (penyelenggaradominan).
Negara(BUMN) yangdibentukuntuk itu sesuai
(Moch.S.Hendrowiyono;2004 : 37)
berlaku.
Pemerintahdinilai cuma setengahhati
membukapintu persainganindustri telekomunikasi.
Bahkandapatdikatakannyaris tidak ada pemain
baru.Padabisnis SLI dan SLJJ,cuma ada2 pemain,
yaitu PT. Telkom dan PT. Indosat yang
diperbolehkan.Itupun PT.Indosatbelum punyaapaapa.Unnrk sambungantetaplokal adatambahansatu
i Nasional d\lqm
Resulasi Industri Telekomunikas
Peispektif H ukum Persaingan lJsaha
dengan peraturan perundang-undanganyang
)
Jasatelekomunikasidikategorikansebagaijasa
telekomunikasi dasar dan bukan dasar.Jasa
telekomunikasidasarmeliputi telepon,telexdan
bukandasaradalah
telegram.Jasatelekomwrikasi
jasa telekomunikasi di luarjasa telekomunikasi
dasar.
> Badanhukum di luar badanpenyelaggar4 yang
Ari Purwadi
PERSPEKTIF VolumeX No.l Tahm 2005 Edisi Januari
jugadisebutbadanlain,dapatmoryelenggarakan
jasatelekomunikasi
dasaraaskerjasama
dengan
IndosatdanPT.Satelindo.
Di sisilain,perludiperhatikan
adanyafaktor
Untukmenyelenggarakan ekstemyangmempengaruhi
badanpenyelenggara.
perlunyareformasi
jasatelekomunikasi
bukandasarbadanlaindapat kebijakanindusri telekomunikasi.
Faktorini adalah
badan
melaksanakannyaanpakdasamadengan
penyelenggara.
ditentukanada2 BUMN,
> Badanpenyelenggara
yaitu:
adanyasuatu kenyataanbaru bahwa rezim
telekomunikasi
nasionaltelahmenjadibagiandari
rezimperdagangan
globalyangdiadminishasikan
oleh
WorldTradeOrganization(WTO).
badan
DalamWTOterjadikomitmenliberalisasi
l. PT.Telkom,sebagaisatu-satunya
jasatelekomunikasi
penyelenggara
dasar pasarjasatelekomunikasi
dasar,sehingga
terjadi
jasatelekomunikasi
untr.rk
dalamnegeri,Jasa perubahanyang dulu mengenaipelayanan
jamyangnontetapsambungan
lokaldan telekomunikasi
telekomunikasi
selaludianggap
sebagai
jasa telekomunikasi
tetap sambungan komersialdanpadaumumnyadiselenggarakan
oleh
langsungjarak jauh nasional.Jasa-jasa negara
dalamlingkrnganmonopoli.
Drlu adakonvensi
yangdituangkandalamITF.(lnternadiselenggarakan
melaluijaringan intemasional
tersebut
telekomunikasitetap (ixed) ataujuga
disebutjaringan berdasarkankawat
(wireline).Dengandemikian,PT.Telkom
penyelenggara
merupakansatu-satunya
jaringanumumtelekomrurikasi
tetapdalam
tionalTelecommunications
Rule)di bawahpayung
ITU (lnternationalTelecommunication
Union)
padakedaulatan
selaludidasarkan
negaramasingmasingdalammengatur
telekomunikasinya.
Dengan
adanyakomitmennegaraanggotaWTO tersebut,
negeri;
makaterjadiperubahan
kelazimanmenjadirezim
badanpenyelenggara perdagangan
dunia.
2. PT.Indosat,sebagai
jasa telekomunikasidasaruntuk jasa
KomitmenWTO untuk liberalisasijasa
telekomunikasi tetap sambungan telekomunikasi
dasardidokumentasikan
dalam:
intemasional
hinggatahun1994.Sejaktahun JadwalKomitmenTentangTelekomunikasi
Dasar
I 995adapenyelenggarajasa
telekomrurikasi (Schedule
Of Commitments
on BasicTelecommuyangkedua, nications)bagi masing-masing
intemasional
negaraanggota.
tetapsambungan
yaitu:PT.Satelindo.
Jadimnrkjasatelepon Dalamjadwal komitmen WTO untuk jasa
sambungan internasional telekomunikasidasar,makaIndonesiamenyatakan
duopoli,yaituPT. antaralain,bahwa:
diselenggarakan
secara
tetap
Regulasi Industri TelekomunikasiNasional dalam
Perspektif Hukum Persaingan Usaha
Ari Purwadi
PERSPEKTIFVolumeX No.l Tahun2005 Edisi Januari
)
6. Interkoneksi.
Jasatelekomunikasitetapsambunganantaralain.
bahwa: jarakjauh nasionaldiselenggarakan 7. Pelayananuniversal.
secaraeksklusifoleh PT.Telkom sampaidengan
tahun2005;
)
Jasa telekomunikasi tetap sambungan
secaraduopolioleh
intemasionaldiselenggarakan
PT. Indosatdan PT. Satelindosampaidengan
rahun2004r
)
Jasatelekomunikasitetap sambunganlokal
secaraeksklusif oleh Pl'.
diselenggarakan
Telkomsampaidengantahun2010;
)
Ja sa te le ko munikasi beigerak selula r
diselenggarakansecarakompetitif oleh
yangsahamnyadapatdiniLriinpenyelenggara
vestorasingsarnpai35%.(CetakBiru Kebijakan
PemerintahTentangTelekomunikasi)
De n g a n telah dikeluarkan
UU
TelekomunikasiTahun 1999, maka Indonesia
menangkapadanyaperubahanlingkunganglobaldan
perkembanganteknologi telekomunikasiyang
berlangsungsangatcepat.UU TelekomunikasiTiahun
8. Aksesyangsetara.
teknik.
9. Standar
I 0. Perlindungankonsumen.
Dalampasall0 UU Telekomunikasi
Tahun
:
1999dengan
tegasmengatur
(1) Dalampenyelenggaraan
telekomunikasi
dilarangmelakukankegiatanyangdapat
te{ adinyapraktekmonopoli
mengakibatkan
usahatidaksehatdi antara
danpersaingan
p€nyelenggam
telekommikasi
;
(2) Larangan
sebagaimana
dimaksudpadaayat
(l) sesuaidenganperaturanperundangyangberlaku.
undangan
PERMASALAHAN
Telekomunikasi
TahunI 99
Undang-Undang
inti danpokokpadadasamyahanyamenggariskan
di
telekomunikasi
pokokkebijakanpenyelenggaraan
kebijakantersebutperlu
Indonesia.Pelaksanaan
tersebut
1999telahmengaturperubahan-perubahan
regulasimelaluibeberapajenis
diikutiolehperangkat
Olehkarenainr.timbul
insftrmenhukurnyangsesuai.
antaralain :
'l . Kebijakanpro-persaingan.
permasalahan
sekitar: apakahregulasiindustri
bisamencerminkan
benar-benar
telekomunikasi
2. Pemisahan fungsi
Pembinaan dan
pro-persaingan?
kebijakan
penyelenggaraan.
3. Non-diskriminasi atas dasar struktur
kepemilikan.
4. Tarip berorientasikanbiaYa.
5. MekanismePerizinan.
RegulasiIndustri TelekomunikasiN(lsional dalam
Perspektif Hukun Persaingan Usaha
PEMBAHASAN
MonopoliVersusPro-Persaingan
monopolidiartikan
DalamkamusWebster's
"exclusiveownershipthroughlegalprivilege,comAri Purwadi
PERSPEKTIF VolumeX No.l Tahun2005 Edisi Januari
actlon". Selanjutnya mempunyai
kekuatan
mengendalikan
mandofsupply,or concerted
hargaatauout" Monopolyimpliesexclusivecontrolof a public put. Untukmenentukanapakahadamonopoliatau
powerto buyor sella com- tidakmembutuhkan
definisitentang
pasar1,ang
relevan
serviceor ofexclusive
market" (Webster'sThird tersebut.
modityin a speciJied
Biasanya
suatupasardidefinisikan
DictionaryG & C MerriamCo;
baikdalam
NewIntemational
diartikanmonopoli hal geografisnya
Demikianjuga
maupundalamhal produknya.
1963: 548-549).
Misalnya,anggaplah
faktahipotesissebagai
berikut:
L SebuahbadanusahabemamaPT."X", yang
berlokasi
di Surabay4
memproduksi
pembangkit
yangdigerakkan
listik (generator)
dengan
mesin
dieseluntukukurannunahtangga
danmenjualnya
:9-16)
jug4 suatumonopolididefinisikan
di seluruhpulauJawa;
Dernikian
mesin
sebagaisuatubadanusahayangdengansengaja 2. Ada beberapabadanusaha/pabrik
pembangkit
yangberlokasi
listriklairurya
melakukantindakanuntuk mendapatkanatau
di pulau
sebagai"theexclusiveor virtually exclusiveownership of the sourceof a commodityor product,
or the equivalentcontrol of that commodityor
". (RateA.Howellet.al.;1979
product's
distribulion
kekuasaan/kekuatan
untuk
mempertahankan
hargaataumenyisihkanpersaingan
mengendalikan
Jawa,namuntak satupundiantaranya
yang
mernproduksi
modelwrtulukuranrumahangga;
bagiansektorperdagangan.
ukuran
dalambeberapa
@auglas 3. Adabadanusaha/ pabrikgeneratonurnrk
rumahtanggalairnyadi krdonesia,
namunhanya
WhiunandanJohnWilliamGergacz
; 1994,h. 671)
yang
di Sumateradan di Papua,dan biaya
Badanusahayangmerupakansatu-satunya
pengangkutanproduk mereka apabila
dalampasartertentuakanmenunjukkan
beroperasi
monopoli"dalam
dipasarkan
di pulauJawasangatmahalsekali.
monopoliarau"mempunyai
adanya
pasar.Meskipunadabeberapabadanusahadalam
salahsatu
pasartertentu,tetapidalamkenyataannya
masihdapatmelakukanmonopolikalau
diantaranya
kekuatan
wruk
mempunyai
lainnyatidak
badanusaha
mempengaruhi
hargaatauoutputdi pasar.
Kebalikandarimonopoliadalahsuatusistem
banyakbadanusaha
persaingan
memasukkan
dengan
yangmemproduksi
barangataujasa yangs.rma,
tidakadasatupmdaribadanusahatersebut
sehingga
Regulasi Industri Telekomunikasi Nasional dalqm
Perspektif Hukum Persaingan Usaha
Berdasarkan
faktahipotesisini, makadapat
dikatakanbahwa:
PT."X" mempunyaimonopolidi pulauJawa
untuk pembangkittenagalistrik (generator)
dengan
mesindieseluntr* ukuranrumahtangg4
dantidakmempunyaimonopolisecaraumum,
sertatidak pulamonopoliatassetiapproduk
pembangkittenagalistik di Indonesia.
JadiPT.
"X'ini mempmyaimonopolidi pasarprodukdan
Ari Purwadi
PERSPEKTIF l/olume.Y No.l Tahun 2005 Edisi Januari
geogmfistertentu.
Walaupunbisa diargumentasikanbahwa
monopolisehmmya tidak selalubunk, karenasuatu
konsentasisumberdayapadasatubadanusahadapat
padaukuranefisiensi.Akan tetapi
mengarahkan
pandanganyanglebih luasditerimabahwamonopoli
itu buruk(denganpengecualiantertentu)karenadapat
menaikkanhargabarangdanataujasaseenaknya.
tanpaadanyadisiplin yangdipalsakanolehadanya
(.Tohn
W. Head;h. l0)
persaingan.
Dari apa yang diuraikan di atas, maka
istilahmengenai
sebenamya
lrasar.dimanadi pasar
tersebuttidak tersedialagi produksubstitusiatau
a
produksubstitusiyangpotensialdan tercapatn)
kemampuanbadanusahatersebutuntuk menerapkan
hargaproduk tersebutyang lebih tinggi tanpa
mengikutihukum persainganpasaratau hukum
permintaandanpenawaranpasar.Jadidi sini timbul
pemusatankekuatanekonomi, yaitu adanya
yangnyataatassuatupasarbersangkutan
penguasaan
oleh segelintirbadan usaha,sehinggadapat
menentukanhargabarangdan/ ataujasa.
MenurutMunir Fuady,bahwadalamihnu
h u k um m o n o p oli dikenal beberapa sik a p
monopolistikyangmesti sangatdicermatidalam
rangkamemutuskanapakahsuatutindakandapat
dianggapsebagaitindakanmonopoli. Selanjutnya,
William R. Andersen,
denganmengutip-pendapat
mengatakanbahwa sikap monopolistik tersebut
adalahsebagaiberikut :
Mempersulit masuknyapara pesaingke
l)
Repulasi lndustri TelekomunikqsiNasionql dalam
Perspektif H ukum P ersaingan IJsaha
dalambisnisyangbersangkutan;
2) Melakukanpemasangan
(capliue)sumber
yang
penting
suplai
atauoutletdisfibusi yang
penting;
3) Mendapatkanhak paten yang dapat
mengakibatkanpihak pesaingnyasulit untuk
menandingiproduk ataujasa tersebut;
4) Integrasi ke atasatauke bawahyang dapat
menaikkan persediaan modal bagi
pesaingnya atau membatasi akses
pesaingnyakepadakonsumenatausupplier;
5) Mempromosikanproduk secarabesarbesaran;
6 ) Me n y e u a t e n a g a -t e n a g aa h li y an g
berlebihan:
7) Penrbedaan harga yang dapat
mengakibatkansulitnyabenaingdari pelaku
pasarlarn:
8) Kepada pihak pesaingdisembunyikan
produk,
informasitentangpengembangan
tentangwaktu atauskalaproduksi;
e) Memotonghargasecaradrastis.
pesaing-pesain
g
l0) Membeliataumengakuisisi
yang tergolong kuat atau tergolong
prospektif;
atastindakan
ll) Menggugatpesaing-pesaingnya
pemalsuanhakpaten,pelanggaran
hukum
lainnya.
anti monopoli dantuduhan-tuduhan
(Munir Fuady;2003: h. 8-9)
Kalaumemangdiperlukanadanyapengaturan
mengenaimonopoli dalam dunia usahatentu
yaitujika monopolidilarang,
menimbulkanpertanyaan
kemudiansejauhmanaharusdilarangoleh hukum?
Persaingandalam dunia usahaditinjau dari aspek
yang
positifmerupakanhal yangwajar.Persaingan
salingmengurtrmgkanbaik bagisesamapelakuusaha
Ari Purwqdi
PERSPEKTIF VolumeX No.l Tahun2005 Edisi Januari
perusahaan
tumbuh secaracepatakibat dari
penawaran
kombinasiantarakualitasdan harga
produkyangdikehendaki
olehkonsumen,
sehingga
yangmenguasai
permintaan
sebenamya
yangtidakwajardapatmenimbulkan konsumenlah
lain,persaingan
akibatnegatif,yangdapatmerugikankepentingan pasaratasproduktersebut.
Apabilahal di atasterjadi,makakegiatan
ini tidak
pihaklain.Di duniausahapun,persaingan
telah
tersebut,sebenarnya,
dapatdihindarkankarenahakekatpraktekusaha usahaperusahaan
pasar
pertumbuhan
ekonomi.Pangsa
anurpelaku meningkatkan
Persaingan
@isnis)ituadalah"bersaing".
ini tumbuhdengancepat,sehingga
usahaterjadikarenaproduksalahsatupelakuusaha perusahaan
pasarriil. Perusahaan
sepertiini
akanbertemudenganprodukpelakuusahalain di memilikikekuatan
maupunmenguntungkankonsumendan tidak
unsur
oranglainmenrpakan
merugikankep€ntingan
waha.Sebalikny4di pihak
pendorong
bagikemajuan
memilikipotensiuntukmembinadanmemperluas
pasar.(Ari Purwadi;2000: 77)
usahayangdilakukandengan pangsapasaryanglebihkuatdanbesar,sekalipun
Persaingan
masukkedalam
lain yangberusaha
hukum adaperusahaan
masalah
tidakwajartentuakanmenimbulkan
pihak-pihakyang
kepentingan
karenamengganggu
pasardenganprodukyangsejenis.Apabilakekuatan
itu makinbesardanluas,makatidakmustahilpangsa
dirugikan.
Di dalamdunia usahasangatdijauhkan pasaritu dikuasaioleh produktersebut.Hal ini
merupakanmonopoli,tetapiyang
untukmelakukanperbuatan-perbuatansebenarnya
usaha-usaha
olehpasarsendiri,karenaitu,monopoli
yangbersifatantipersaingan. diciptakan
dantindakan+indakan
Monopolimerupakansalahsatubentukperbuatan ini tidakdilarang.
Monopoliyang sangatdilarangadalah
suatu
Monopolibukanlah
yangbersifrtantipersaingan
pembenrukan
terjadinya
yangmutlakdilarang,kalaumonopoliitu monopolilangmanyebabkan
perbuatan
pasar,dankonsentasipasarsecara
diartikansebagaidominasipasaryangdiperoleh pasar,pembagian
monopoli
telahmelal