BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem - Sistem Pembelajaran Doa Sehari-hari untuk Anak-anak Tingkat Sekolah Dasar Berbasis E-Learning

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem

  Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari interaksi subsitem yang berusaha untuk mencapai tujuan yang sama. Ada beberapa pengertian pakar sistem informasi. Berikut beberapa kutipan yang berkaitan dengan pengertian sistem, antara lain:

  

1. Menurut Fredick H.Wu, suatu sistem beroperasi dan berinteraksi dengan

lingkungannya untuk mencapai sasaran tertentu.

  

2. Menurut M.J. Alexander, suatu sistem adalah suatu kelompok dari elemen-elemen

  baik bentuk fisik maupun bukan fisik yang menunjukkan suatu kumpulan saling berhubungan dan berinteraksi bersama-sama menuju suatu tujuan.

  

3. Menurut Jerry Fitz Gerald, Andra F. Fitz dan Warre D. Stalling suatu sistem adalah

  suatu jaringan kerja dari prosedur–prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan dalam menyelesaikan masalah tertentu.

  4. Menurut Richard F. Neuschel, suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-

  prosedur yang saling berhubungan dikembangkan sesuai dengan suatu skema yang berintegrasi untuk melaksanakan suatu kegiatan utama didalam bisnis.

  Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang berintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu organisasi. Organisasi terdiri dari sejumlah sumber daya yang

  (Raymond Mc. Leod Jr, 2004;9) Sebuah sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan (interrelated) atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama (common purpose). (James A. Hall, 2001;5)

  Elemen atau karakteristik dari sistem adalah memiliki komponen, batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environment), penghubung sistem (interface), masukan sistem (input), keluaran sistem (output), pengolahan sistem (process), dan sasaran sistem.

2.2 Pengertian Pembelajaran

  Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, pembelajaran merupakan aktivitas yang paling utama. Ini berarti bahwa keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung pada bagaimana proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif. Pemahaman seorang guru terhadap pengertian pembelajaran akan sangat mempengaruhi cara guru itu mengajar.

  Berikut ini adalah pengertian dan definisi pembelajaran menurut beberapa ahli.

  1. Menurut Knowles, Pembelajaran adalah cara pengorganisasian peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan.

  2. Menurut Slavin, Pembelajaran didefinisikan sebagai perubahan tingkah laku individu

  3. Menurut Woolfolk, Pembelajaran berlaku apabila sesuatu pengalaman secara relatifnya menghasilkan perubahan kekal dalam pengetahuan dan tingkah laku.

  4. Menurut Crow & Crow, Pembelajaran adalah pemerolehan tabiat, pengetahuan dan sikap.

  5. Menurut Rahil Mahyuddin, Pembelajaran adalah perubahan tingkah laku yang melibatkan ketrampilan kognitif yaitu penguasaan ilmu dan perkembangan kemahiran intelek.

  6. Menurut Achjar Chalil, Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

  7. Menurut Corey, Pembelajaran adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang secara disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi-kondisi khusus.

  8. Menurut G. A. Kimble, Pembelajaran merupakan perubahan kekal secara relatif dalam keupayaan kelakuan akibat latihan yang diperkukuh.

  9. Menurut Minif Chatib, Pembelajaran adalah proses transfer ilmu dua arah, antara guru sebagai pemberi informasi dan siswa sebagai penerima informasi.

2.3 Pengertian Sistem Pembelajaran

  Sistem pembelajaran adalah kombinasi terorganisasi yang meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Unsur manusiawi dalam sistem pembelajaran adalah siswa, guru/pengajar, pustakawan, laboran, tenaga administrasi serta orang-orang yang bahan pelajaran yang dapat disajikan sebagai sumber belajar, misalnya buku-buku, film, slide, foto, CD, dan lain sebagainya. Unsur fasilitas dan perlengkapan adalah segala sesuatu yang dapat mendukung terhadap jalannya proses pembelajaran, misalnya ruang kelas, penerangan, perlengkapan komputer, audio visual, dan lain sebagainya. Unsur prosedur adalah kegiatan-kegiatan yng dilakukan dalam proses pembelajaran misalnya strategi dan metode pembelajaran, jadual pembelajaran, pelaksanaan evaluasi, dan lain sebagainya.

  Sebagai suatu sistem, seluruh unsur yang membentuk sistem itu memiliki ciri saling ketergantungan yang diarahkan untuk mencapai suatu tujuan. Keberhasilan sistem pembelajaran adalah keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran. Yang harus mencapai tujuan adalah siswa sebagai subjek belajar, sehingga tujuan utama sistem pembelajaran adalah keberhasilan siswa mencapai tujuan.

  Tugas utama seorang perencana sistem pembelajaran meliputi tiga hal pokok, yaitu: 1. sebagai perencana, yaitu mengorganisasikan semua unsur yang ada agar berfungsi dengan baik sehingga tidak merusak sistem.

  2. sebagai pengelola implementasi sesuai dengan prosedur dan jadual yang direncanakan mengevaluasi keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan untuk menentukan efektivitas dan efisiensi sistem pembelajaran.

2.4 Pengertian etika, doa, dan etika dalam berdoa

2.4.1 Etika

  yang dapat dipahami oleh pikiran manusia. Tujuan dari dipelajarinya etika adalah untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik dan buruk bagi semua manusia dalam ruang dan waktu tertentu.

  2.4.2 Doa

  Do'a merupakan hal yang sangat sering kita dengar. Doa adalah memohon atau meminta suatu yang bersifat baik kepada Allah SWT seperti meminta keselamatan hidup, rizki yang halal dan keteguhan iman. Sebaiknya kita berdoa kepada Allah SWT setiap saat karena akan selalu didengar olehNya.

  2.4.3 Etika Dalam Berdoa

  Terlebih dahulu sebelum berdoa hendaknya memuji kepada Allah kemudian bershalawat kepada Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam. Mengakui dosa-dosa, mengakui kekurangan (keteledoran diri) dan merendahkan diri, khusyu’, penuh harapan dan rasa takut kepada Allah di saat kita berdoa. Berwudhu’ sebelum berdoa, menghadap Kiblat dan mengangkat kedua tangan di saat berdoa. Benar-benar (meminta sangat) di dalam berdoa dan berbulat tekad di dalam memohon. Merendahkan suara di saat berdoa. Berkonsentrasi di saat berdoa. Tidak memaksa bersajak di dalam berdoa.

  Aspek dasar sistem komputerisasi adalah fasilitas-fasilitas yang secara prinsipil harus ada apabila suatu usaha memasuki langkah maju dengan menggunakan peralatan komputer sebagai alat bantu dalam pengolahan data atau pengolahan informasi. Adapun aspek dasar sistem komputerisasi adalah sebagai berikut:

1. Aspek teknis, yaitu: a.

  Perangkat keras ( hardware ) Perangkat keras ( hardware ) adalah komponen-komponen yang membentuk suatu sistem komputer yang berhubungan dengan peralatan atau komponen lainnya sehingga memungkinkan komputer dapat melakukan tugasnya. Umumnya perangkat harus terdiri dari tiga jenis, yaitu perangkat masukkan ( input device ), perangkat pengolahan ( processor ), dan perangkat keluaran ( output device ).

  b.

  Perangkat lunak ( software ) Perangkat lunak ( software ) merupakan sistem prosedur dalam bentuk program yang dibuat oleh software house untuk memperlancar jalannya komputer, terdiri dari sistem program dan user program. Dengan kata lain, software adalah seluruh fasilitas dari suatu sistem pengolahan data yang bukan merupakan peralatan komputer atau susunan instruksi yang harus diberikan kepada unit pengolahan data agar komputer dapat menjalankan pekerjaannya sesuai dengan yang dikehendaki.

  c.

  Perangkat manusia ( brainware ) Perangkat manusia ( brainware ) adalah faktor manusia yang memiliki latar belakang pendidikan teknis komputer yang dapat menangani pengolahan komputer analisis, programmer, dan operator.

  Ketiga komponen komputer tersebut harus saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan. Hardware tanpa adanya software maka tidak akan berfungsi seperti apa yang diharapkan, hanya akan berupa benda mati saja karena software yang akan mengoperasikan hardware. Hardware yang sudah didukung oleh software juga tidak dapat berfungsi kalau tidak ada manusia yang mengoperasikannya. Oleh karena itu komponen komputer harus saling menguntungkan satu sama lain.

2. Aspek non teknis

  Dukungan manajemen merupakan aspek non teknis yang pada dasarnya adalah sistem komputerisasi yang dilaksanakan oleh suatu organisasi atau badan usaha untuk pengolahan informasi bagi kepentingan manajemen dalam rangka pengambilan keputusan, berarti kurangnya dukungan dari para pimpinan atau manajer suatu organisasi yang bersangkutan akan sia-sia.

2.6 Pengertian Data, Database, dan Database Manajemen System (DBMS)

2.6.1 Data

  Data berasal dari kata “datum” yang berarti fakta yang mengandung arti pengolahan data dengan menggunakan komputer yang dikenal dengan nama Pengolahan Data Elektronik (PDE) atau Elektronik Data Processing (EDP). Data merupakan kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kenyataan yang dapat diperoleh dari sumber aslinya. Data dapat kondisi, dan situasi.

  Data merupakan bahan yang akan diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan bermanfaat. Proses pengolahan data yang disebut siklus pengolahan data ( Data

  Processing Cycle ) terdiri dari tiga proses yaitu: 1.

  Tahapan Input Tahapan input dilakukan dengan pemasukkan data ke dalam proses komputer lewat alat input ( input device ).

  2. Tahapan Proses Tahapan proses dilakukan proses pengolahan data yang sudah dimasukkan yang dilakukan oleh data pemroses (process device) yang dapat berupa proses perhitungan, pengendalian, pencarian data storage.

  3. Tahapan Output Tahapan output dilakukan proses penghasilan output dari hasil pengolahan data ke alat output (output device) yaitu berupa informasi.

INPUT PROCESSING OUTPUT

Gambar 2.1 Siklus Pengolahan Data

  

Database adalah kumpulan seluruh sumber daya berbasis komputer milik organisasi dan

  sistem. Database yang dikendalikan oleh sistem manajemen database adalah satu set catatan data yang berhubungan dan saling menjelaskan. ( Raymon Mc. Leod, 1996 )

  Database merupakan kumpulan data dan informasi dalam jumlah yang tidak

  sedikit. Oleh karena itu, database harus disusun sebagai kriteria terpola dengan jelas sejak dari awal. Database akan diubah dalam bentuk table dalam Microsoft Access dengan memperhatikan file table, field, primary key, dan lainnya yang merupakan bagian dari database .

  Pembuatan database dalam Microsoft Access mencakup dua tindakan utama, yaitu tindakan penentuan dari struktur database yang mencakup penentuan bagian-bagian dari database dan tindakan pengisian data kedalamnya dengan melakukan pengetikkan data kedalam struktur tersebut.

  Microsoft Access diimplementasikan dengan bentuk table yang terdiri dari baris

  dan kolom. Baris pada Microsoft Acces dikenal dengan istilah record yang merupakan kumpulan informasi yang ada didalam field. Field merupakan tempat dimana informasi ditampung. Setiap field dalam database akan berelasi dengan field lainnya.

2.6.3 Database Management System (DBMS)

  dengan lainnya. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi pemakai.

  Penarapan database dalam sistem informasi disebut dengan database system.

  Database Management System (DBMS) merupakan suatu alat berbasis komputer

  yang digunakan untuk menyimpan dan mengolah data yang bertujuan untuk menciptakan keadaan yang mudah dan efisien dalam pemakaian dan mencapai data. Dua tujuan utama dalam konsep database adalah meminimumkan pengulangan data dan mencapai independensi data.

  Pengulangan data (data redundancy) adalah aplikasi data yang artinya data disimpan dalam beberapa file. Independensi data adalah kemampuan untuk membuat suatu struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses dalam table dan kamus data yang terpisah secara fisik dari program.

  Suatu Database Management System ( DBMS ) berisi suatu koneksi data yang saling berelasi dan satu kesatuan program yang berfungsi untuk mengakses data. Jadi DBMS terdiri dari suatu database dan set program untuk menambah daya, menghapus data, mengambil, dan membaca data.

2.6.4 Tujuan Pengolahan Data

  dipergunakan sebagai dasar pengambilan keputusan atau informasi.

2.7 Sekilas Tentang Bahasa Pemrograman Visual Basic

  

Microsoft Visual Basic pertama kali diluncurkan pada tahun 1991 dengan nama “thunder

  yang merupakan development pertama yang berbasis visual yang dibuat oleh Microsoft untuk menandingi bahasa pemrograman lainnya yang telah ada seperti pemrograman C, C++, Pascal, dan bahasa pemrograman lainnya.

  Pada tahun 1993, Microsoft mengeluarkan Visual Basic versi 2.0 yang mulai menarik perhatian para pengembang program. Ketika Visual Basic versi 3.0 diluncurkan, versi ini menjadi bahasa pemrograman yang paling pesat perkembangannya dipasaran sehingga banyak diminati oleh programmer.

  Pada tahun 1997, Microsoft mengeluarkan visual basic versi 5.0 yang memiliki kemampuan untuk menciptakan AxtiveX Control yang membuat kita mampu mendapatkannya di internet dan membuat bahasa HTML lebih dinamis dan praktis.

  Kemudian pada tahun 1998, Microsoft mengeluarkan Visual Basic versi 6.0 dengan tiga dimensi yang sangat berbeda dengan versi sebelumnya, yaitu:

1. Standart Edition merupakan produk standart ( dasar ) yang sudah mencakup berbagai sarana dasar dari Visual Basic 6.0 untuk pengembangan sebuah aplikasi.

  Professional Edition merupakan versi yang memberikan sarana ekstra yang dibutuhkan oleh programmer, misalnya control tambahan, dukungan untuk pemrograman internet, compiler untuk membuat file help, serta sarana – sarana pengembangan database yang lebih baik. Versi ini juga berisi tambahan

  Microsoft Jet Data Acces Engine ( database ) dan pembuatan server OLE Automatication .

  3. Enterprise Edition yang memungkinkan professional programmer untuk membuat aplikasi client – server yang dapat terhubung ke internet. Biasanya versi ini digunakan untuk membuat aplikasi jaringan.

  Pada tahun 2000 Microsoft menyampaikan Tool Platform .NET untuk XML Web Services. Visual Studio .NET menyediakan dukungan untuk pengembangan drag-and- drop terhadap XML Web Services. Secara bersama, kedua produk tersebut menyediakan produktivitas yang tinggi kepada para pengembang, suatu lingkungan yang terdiri dari banyak bahasa untuk pembangunan, pengantaran, dan pengintegrasian XML Web Services pada platform Microsoft .NET.

2.7.1 Struktur Bahasa Pemrograman Visual Basic

  Lingkungan pemrograman Visual Basic mengandung semua sarana yang dibutuhkan untuk membangun program – program hebat untuk windows dengan cepat dan efisien.

  

Visual Basic merupakan bahasa pemrograman yang terstruktur. Struktur aplikasi Visual

Basic terdiri dari :

  Form, yaitu windows dan jendela dimana user interface atau tampilan yang merupakan antar muka program.

  2. Control, yaitu tampilan berbasis grafis yang dimasukkan pada form untuk membuat interaksi dengan memakai text, label, option, check, frame, dan command.

  3. Properties, yaitu nilai atau karakter yang dimiliki oleh sebuah objek Visual Basic, seperti name, size, color position, dan text. Property dapat diubah saat mendesain program atau runtime ketika program dijalankan.

  4. Methoode, yaitu serangkaian perintah – perintah yang telah tersedia dan dapat diminta untuk melakukan tugas tertentu.

  5. Even Procedure, yaitu kode yang berhubungan dengan suatu objek yang dapat diminta untuk melakukkan tugas tertentu.

  6. General Procedure, yaitu kode yang tidak berhubungan dengan suatu objek tetapi pada general procedure ini sangat berhubungan dengan aplikasi.

  7. Module, yaitu kumpulan dari prosedur umum, deklarasi variable dan definisi konstanta yang digunakan oleh aplikasi.

  Dari penjelasan diatas maka tampilan environment Visual Basic dapat dilihat pada gambar berikut :

1. Secara rinci, tampilan form utama Visual Basic yang akan sangat membantu dalam mempercepat akses perintah.

Gambar 2.2 Form Utama Microsoft Visual Basic 2010 2.

  Baris menu, yaitu kumpulan perintah – perintah yang dikelompokkan berdasarkan kriteria yang dihasilkan.

Gambar 2.3 Toolbar 3.

  Form, yaitu suatu interface untuk merancang suatu program.

Gambar 2.4 Form 4.

  Windows Property, yaitu jendela yang sangat mendukung sifat – sifat dari sebuah objek yang digunakan dalam sebuah form.

Gambar 2.5 Windows Property 5.

  Windows Form Layout, yaitu windows yang menampilkan letak dari form ( posisi form ) pada layar monitor pada saat program dijalankan.

Gambar 2.6 Windows Form Layout 6.

  Toolbox, yaitu sebuah windows yang mengandung semua objek atau control yang akan digunakan untuk membuat sebuah program aplikasi dan merupakan sebuah control yang akan menjadi interface antara program aplikasi dengan semua objek yang diletakkan di jendela form.

Gambar 2.7 Toolbox

  Keterangan mengenai toolbox : 1.

  Label, merupakan tulisan pada form.

  Text box, sebagai tempat input atau untuk menampilkan teks dan pemakai dapat mengubah – ubah tulisan yang terdapat pada control.

  3. List Box, menampilkan beberapa item. Dari control ini item - item tersebut user tersebut user dapat melakukan pilihan dengan scroll bar.

  4. Command button, menjalankan suatu tindakan dengan cara mengklik.

  5. Combo Box, merupakan kombinasi dari textbox dan listbox.

  6. Check Box, menampilkan keadaan true atau false.

  7. Picture Box, menampilkan gambar.

  8. Option Button, fungsinya hampir sama dengan check box, perbedaannya pada option button ini dapat memilih beberapa pilihan sekaligus.

  9. Frame, mengelompokkan control – control secara visual ( tergambar ) atau secara fungsional ( tindakan ).

  7. Project windows, yaitu project yang menampilkan semua file di dalam Visual Basic yang sedang aktif. Project merupakan kumpulan dari modul form, modul class, dan

  modul standart yang membentuk suatu aplikasi.

Gambar 2.8 Project Windows

  Windows Code, yaitu jendela yang berisi kode – kode program yang merupakan instruksi – instruksi ( perintah - perintah ) untuk aplikasi Visual Basic 2010

Gambar 2.9 Code Windows 9.

  Windows immediate, yaitu windows yang berguna untuk mencoba beberapa instruksi program, pada saat program diuji windows ini berguna sebagai windows debug ( pencari kesalahan atau error).

2.8 E- Learning

  

Belum adanya standard yang baku baik dalam hal definisi maupun implementasi elearning

menjadikan banyak orang mempunyai konsep yang bermacam-macam. E-learning merupakan

kependekan dari electronic learning (Sohn, 2005). Salah satu definisi umum dari e-learning

diberikan oleh Gilbert & Jones (2001), yaitu: pengiriman materi pembelajaran melalui suatu

media elektronik seperti Internet, intranet/extranet, satellite broadcast, audio/video tape,

interactive TV, CD-ROM, dan computer-based training (CBT). Definisi yang hampir sama

diusulkan juga oleh the Australian National Training Authority (2003) yakni meliputi aplikasi

  

dan proses yang menggunakan berbagai media elektronik seperti internet, audio/video tape,

interactive TV and CD-ROM guna mengirimkan materi pembelajaran secara lebih fleksibel.

  The ILRT of Bristol University (2005) mendefinisikan e-learning sebagai penggunaan

teknologi elektronik untuk mengirim, mendukung, dan meningkatkan pengajaran,

pembelajaran dan penilaian. Udan and Weggen (2000) menyebutkan bahwa elearning adalah

bagian dari pembelajaran jarak jauh sedangkan pembelajaran on-line adalah bagian dari e-

learning . Di samping itu, istilah e-learning meliputi berbagai aplikasi dan proses seperti

computer-based learning , web-based learning, virtual classroom, dll;sementara itu

pembelajaran on-line adalah bagian dari pembelajaran berbasis teknologi yang memanfaatkan

sumber daya Internet, intranet, dan extranet. Lebih khusus lagi Rosenberg (2001)

mendefinisikan e-learning sebagai pemanfaatan teknologi Internet untuk mendistribusikan

materi pembelajaran, sehingga siswa dapat mengakses dari mana saja.

  E-learning sebagai model pembelajaran baru dalam pendidikan memberikan peran

  dan fungsi yang besar bagi dunia pendidikan yang selama ini dibebankan dengan banyaknya kekurangan dan kelemahan pendidikan konvensional (pendidikan pada umumnya) diantaranya adalah keterbatasan ruang dan waktu dalam proses pendidikan konvensional. Teknologi informasi yang mempunyai standart platform internet yang bisa menjadi solusi permasalahan tersebut karena sifat dari internet itu sendiri yaitu memungkinkan segala sesuatu saling terhubung belum lagi karakter internet yang murah, sederhana dan terbuka mengakibatkan internet bisa digunakan oleh siapa saja (everyone), dimana saja (everywhere), kapan saja (everytime) dan bebas digunakan (available to every one). standart mutu pendidikan dapat ditingkatkan, karena e-learning merupakan satu penggunaan teknologi internet dalam penyampaian pembelajaran dalam jangkauan luas yang berlandaskan tiga kriteria yaitu: (1) e-learning merupakan jaringan dengan kemampuan untuk memperbaharui, menyimpan, mendistribusi dan membagi materi ajar atau informasi, (2) pengiriman sampai ke pengguna terakhir melalui komputer dengan menggunakan teknologi internet yang standar, (3) memfokuskan pada pandangan yang paling luas tentang pembelajaran di balik paradigma pembelajaran tradisional (Rosenberg 2001; 28), dengan demikian urgensi teknologi informasi dapat dioptimalkan untuk pendidikan.

2.9 Flowchart

  Simbol – symbol yang terdapat dalam sistem flowchart antara lain :

Tabel 2.1 Simbol – symbol pada flowchart

  Simbol Kegunaan Simbol titik terminal digunakan untuk awal dan akhir dari suatu proses.

  Terminal point symbol untuk mewakili data input / output.

  Input / output symbol

  Simbol proses digunakan untuk menunjukkan pengeluaran yang dilakukan oleh computer.

  Process symbol

  Simbol proses terdefinisi yang digunakan untuk menunjukkan suatu operasi yang rinciannya ditunjukkan di tempat lain.

  Predefined process symbol

  Simbol penghubung digunakan untuk menunjukkan sambungan dari bagan alir yang terputus di halaman yang masih sama.

  Connector symbol Offline connector merupakan simbol

  untuk masuk dan keluarnya suatu prosedur pada lembar kerja yang lain.

  Offline connector symbol dalam program.

  Magnetik disc symbol

  Simbol keputusan yang digunakan untuk penyeleksian kondisi dalam program.

  Decision symbol

  Simbol persiapan digunakan untuk mempersiapkan penyimpanan yang digunakan sebagai tempat pengolahan di dalam storage.

  Preparation symbol

  Simbol document merupakan simbol yang digunakan untuk data yang berbentuk kertas maupun informasi.

  Document symbol

  Simbol yang digunakan untuk output menunjukkan ke suatu device dari suatu

  Display symbol printer . dari atas ke bawah, dari bawah ke atas, dari kiri ke kanan, dan sebaliknya.

  Line connector