ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERKEBUNAN DAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BEI

  Jurnal Ekonom, Vol 15, No 4, Oktober 2012

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH

TERHADAP KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN

  

PADA PERUSAHAAN PERKEBUNAN DAN PERTAMBANGAN

YANG TERDAFTAR DI BEI

Yan Christin Br. Sembiring*, Arifin Akhmad**

  • Alumnus Fakultas Ekonomi USU
    • Staf Pengajar Fakultas Ekonomi USU,

      Abstract: The purposes of this research is to know the factors influence timeliness.

  

The variables that tested are the firm size, the firm age, the profitability, the audit

opinion, and the audit report lag. The research is on agriculture and mining

company listed on Indonesia Stock Exchange between 2007 to 2009. Sampling

method that used is purposive sampling and there are 14 companies as research

objects for 3 years observation with 42 analysis unit. Data that used in this

research is financial statement and independent audit report from each company

that published on website www.idx.co.id. The research hypotheses are tested using

simple regression. The result of this research shows that the firm size and audit

report lag have significant negative influence toward timeliness, the profitability

has significant positive influence toward timeliness, but the firm age and the audit

opinion have not influence toward timeliness.

  

Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang

  mempengaruhi ketepatan waktu. Variabel yang diuji adalah ukuran perusahaan, usia perusahaan, profitabilitas, pendapat audit dan laporan audit lag. Metode sampling yang digunakan adalah purposive sampling dan ada 14 perusahaan seperti objek penelitian selama 3 tahun pengamatan dengan 42 unit analisis. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan serta laporan audit independen dari setiap perseroan yang dipublikasikan di situs Hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan regresi sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan dan audit laporan lag memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap ketepatan waktu, profitabilitas memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap ketepatan waktu, tapi usia perusahaan dan pendapat audit tidak pengaruh terhadap ketepatan waktu.

  Keywords: Audit Opinion and Audit Report.

  

PENDAHULUAN Perusahaan-perusahaan yang

  Perkembangan pasar modal di terdaftar di Bursa Efek Indonesia wajib Indonesia menyebabkan adanya permintaan menyampaikan laporan keuangan secara akan transparansi kondisi keuangan berkala kepada Badan Pengawas Pasar perusahaan. Laporan keuangan disusun dan Modal-Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) disajikan sekurang-kurangnya sekali dalam dan mengumumkan pada masyarakat untuk setahun untuk memenuhi kebutuhan para memenuhi prinsip keterbukaan sesuai pengguna. Ketepatan waktu pelaporan dengan pasal 86 ayat 1 Undang-Undang keuangan dapat mempengaruhi nilai Nomor 8 Tahun 1995 tentang pasar modal. informasi suatu laporan keuangan. Tuntutan akan ketepatan waktu Informasi akan bermanfaat jika penyampaian laporan keuangannya diatur disampaikan tepat waktu. Informasi yang dalam Keputusan Ketua Badan Pengawas disajikan tidak tepat waktu dapat Pasar Modal Nomor 36/PM/2003 tentang mengurangi, bahkan menghilangkan Kewajiban Penyampaian Laporan kemampuan laporan keuangan sebagai alat Keuangan Berkala dengan Nomor bantu prediksi bagi pengguna. Peraturan X.K.2 yaitu paling lambat akhir

   Jurnal Ekonom, Vol 15, No 4, Oktober 2012

  H 5 : terdapat pengaruh audit report

  (X 5 ) Ketepatan waktu pelaporan keuangan (Y)

  (X 4 ) Audit Report Lag

  H 3 H 4 H 5 H 2 H 1 Ukuran Perusahaan (X 1 ) Umur Perusahaan (X 2 ) Profitabilitas (X 3 ) Opini Audit

  Desain penelitian yang digunakan adalah desain kausal. Desain kausal digunakan untuk penelitian yang memiliki hubungan sebab akibat antara variabel

  METODE

  lag terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.

  Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empirik. Berdasarkan rumusan masalah, tinjauan teoritis, tinjauan penelitian terdahulu, dan kerangka konseptual sebelumnya, maka hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut: H 1 : terdapat pengaruh ukuran perusahaan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan, H 2 : terdapat pengaruh umur perusahaan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan, H 3 : terdapat pengaruh profitabilitas terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan, H 4 : terdapat pengaruh opini audit terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan, dan

  bulan ketiga setelah tanggal laporan keuangan tahunan. Perusahaan publik yang tidak dapat menyampaikan laporan keuangan tahunan sesuai aturan akan dikenakan sanksi mulai dari peringatan hingga suspensi, dan apabila terlambat menyampaikan laporan keuangan akan dikenakan sanksi administratif berupa denda paling banyak Rp 500.000.000. memacu perusahaan publik untuk menyampaikan laporan keuangan tahunan tepat waktu. Fenomena yang terjadi pada kenyataannya setiap tahun ketepatan waktu pelaporan keuangan mengalami penurunan, sementara regulasi yang berlaku pada periode tersebut masih sama dan belum mengalami perubahan. Fenomena tersebut menunjukkan bahwa regulasi tidak dapat menjadi satu-satunya faktor yang mempengaruhi perusahaan publik menyampaikan laporan keuangan tepat waktu di setiap periode. Oleh karena itu, perlu diperhatikan lebih jauh faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan, seperti ukuran perusahaan, umur perusahaan, profitabilitas, opini audit, dan audit report

  Hipotesis adalah pernyataan yang didefinisikan dengan baik mengenai karakteristik populasi (Rochaety dkk, 2007: 104). Menurut Sugiyono (2006 : 51)

  berikut:

  Kerangka konseptual penelitian dirumuskan berdasarkan tinjauan teoritis dan tinjauan penelitian terdahulu sebagai

  Berdasarkan latar belakang dimuka, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang analisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan pada perusahaan perkebunan dan pertambangan yang terdaftar di BEI.

  Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan perkebunan dan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2007 sampai dengan 2009. Alasan peneliti dalam pemilihan kedua jenis perusahaan tersebut adalah, pertama berdasarkan kutipan informasi Surat Kabar Kompas (8 Januari 2010), ”dari sepuluh indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia terdapat empat sektor yang menguat, yaitu perkebunan, pertambangan, industri dasar, dan konstruksi. Keempat sektor ini semakin diminati para investor, khususnya investor asing di Indonesia.

  lag .

  Faktor- faktor yang berpengaruh (X)

  Yan Christin Br. Sembiring, Arifin Akhmad: Analisis Faktor- Faktor…

  independen dengan variabel dependen yang diteliti. Populasi penelitian ini adalah perusahaan perkebunan dan pertambangan yang terdaftar di BEI sejak tahun 2007 sampai 2009 yaitu sebanyak 48 perusahaan. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2006:73). Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel teknik pengambilan sampel dari populasi berdasarkan suatu kriteria tertentu (Jogiyanto, 2004:79). Kriteria pengambilan sampel penelitian adalah sebagai berikut:

  Pengujian autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada suatu periode dengan kesalahan pengganggu periode sebelumnya dalam model regresi. Model regresi yang baik adalah model regresi yang bebas dari autokorelasi. Hasil yang dibuktikan bahwa nilai Runs test adalah 0,2128 dengan probabilitas 0,876. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadi autokorelasi pada penelitian ini karena nilai signifikan lebih besar dari 0,05.

  c. Uji autokolerasi

  yaitu LNSIZE=1,111; LNAGE=1,504; LNROA=1,150; DOPINION=1,110; LNARL=1,113.

  Inflation Factors (VIF) yang kurang dari 10

  Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah terdapat korelasi antarvariabel independen dalam model tidak terjadi gejala multikolenearitas. Hasil uji multikolenearitas menunjukkan bahwa tidak terjadi gejala multikolenearitas antarvariabel independen. Hal ini dapat ditunjukkan dalam nilai Tolerance dari variabel independen yang lebih dari 0,10 yaitu LNSIZE=0,900; LNAGE=0,949; LNROA=0,870; DOPINION=0,901; LNARL=0,898: dan angka Variance

  b. Uji multikolinearitas

  software SPSS versi 18.

  Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk melihat apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Hasil uji heteroskedastisitas menunjukkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas dalam model regresi yang menggunakan uji glejser dengan nilai signifikan lebih dari 0,05, yakni LNSIZE=0,065; LNAGE=0,675; LNROA=0,676; DOPINION=0,287; LNARL=0,071 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi tidak terjadi

  Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi sederhana. Analisis data dimulai dengan mengolah data dengan menggunakan microsoft excel, selanjutnya dilakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian menggunakan regresi sederhana. Pengujian asumsi klasik dan regresi sederhana digunakan dengan menggunakan

  Metode Analisis Data

  Berdasarkan kriteria tersebut, maka diperoleh 14 perusahaan yang menjadi sampel penelitian dengan 42 unit analisis (14 x 3 tahun).

  4. perusahaan memperolah laba selama periode pengamatan (tahun 2007 sampai 2009)

  Desember tahun 2007, 2008, 2009, 3. merupakan laporan keuangan lengkap yang diaudit oleh akuntan publik bersertifikat sehingga lebih akurat dan dapat dipercaya, dan

  1. perusahaan perkebunan dan pertambangan yang terdaftar di BEI selama periode pengamatan (sejak tahun 2007 sampai 2009), 2. perusahaan telah mempublikasikan laporan keuangan yang diaudit per 31

  d. Uji heteroskedastisitas

a. Uji normalitas data

  Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Berdasarkan hasil uji statistik dengan grafik histogram dapat disimpulkan bahwa data tidak berdistribusi normal karena grafik menceng ke kiri. Setelah dilakukan transformasi data ke model logaritma natural, data menjadi berdistribusi normal. Hal ini dapat dilihat pada gambar grafik histogram yang tidak menceng ke kiri dan ke kanan.

   Jurnal Ekonom, Vol 15, No 4, Oktober 2012

  report lag terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.

  KESIMPULAN

  Hasil pengujian hipotesis (H 5 ) menunjukkan bahwa audit report lag mempunyai pengaruh negatif signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.

  Hasil pengujian hipotesis (H 4 ) menunjukkan bahwa opini audit tidak mempunyai pengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.

  Hasil pengujian hipotesis (H 3 ) menunjukkan bahwa profitabilitas yang diproksikan dengan return on assets mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.

  Hasil pengujian hipotesis (H 2 ) menunjukkan bahwa umur perusahaan tidak mempunyai pengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.

  Hasil pengujian hipotesis (H 1 ) menunjukkan bahwa ukuran perusahaan mempunyai pengaruh negatif signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.

  PEMBAHASAN

  Signifikansi penelitian menunjukkan angka 0,024, dimana lebih kecil dari 0,05 (0,024 < 0,05), maka H 5 dapat diterima, artinya terdapat pengaruh negatif signifikan audit

  heterokedastisitas antar variabel independen.

  Hasil penelitian menunjukkan besarnya t hitung untuk variabel audit report tabel 2,02, sehingga t hitung > t tabel (2,355 > 2,02).

  > 0,05), maka H 4 tidak dapat diterima, artinya tidak terdapat pengaruh opini audit terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. H 5 : terdapat pengaruh audit report lag terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.

  Hasil penelitian menunjukkan besarnya t hitung untuk variabel opini audit sebesar 0,514, sedangkan t tabel adalah 2,02, sehingga t hitung < t tabel (0,514 < 2,02). Signifikansi penelitian menunjukkan angka 0,611, dimana lebih besar dari 0,05 (0,611

  Hasil penelitian menunjukkan besarnya t hitung untuk variabel profitabilitas sebesar 2,271, sedangkan t tabel adalah 2,02, sehingga t hitung > t tabel (2,271 > 2,02). Signifikansi penelitian menunjukkan angka 0,029, dimana kurang dari 0,05 (0,029 < 0,05), maka H 3 dapat diterima, artinya terdapat pengaruh positif signifikan profitabilitas terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. H 4 : terdapat pengaruh opini audit terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.

  Hasil penelitian menunjukkan besarnya t hitung untuk variabel umur perusahaan sebesar 0,310, sedangkan t tabel adalah 2,02, sehingga t hitung < t tabel (0,310 < 2,02). Signifikansi penelitian menunjukkan angka 0,758, dimana lebih besar dari 0,05 (0,758 > 0,05), maka H 2 tidak dapat diterima, artinya tidak terdapat pengaruh signifikan umur perusahaan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. H 3 : terdapat pengaruh profitabilitas terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.

  Hasil penelitian menunjukkan besarnya t hitung untuk variabel ukuran perusahaan sebesar 3,194, sedangkan t tabel adalah 2,02, sehingga t hitung > t tabel (3,194 > 2,02). Signifikansi penelitian menunjukkan angka 0,003, dimana kurang dari 0,05 (0,003 < 0,05), maka H 1 dapat diterima, artinya terdapat pengaruh negatif signifikan ukuran perusahaan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. H 2 : terdapat pengaruh umur perusahaan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.

  Pengujian hipotesis penelitian dilakukan untuk menguji keempat hipotesis penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya. H 1 : terdapat pengaruh ukuran perusahaan keuangan.

  HASIL

  Penelitian yang dilakukan menggunakan objek penelitian perusahaan perkebunan dan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan periode pengamatan 2007-2009. Sampel penelitian yang digunakan adalah empat belas perusahaan. Fenomena kondisi ketepatan waktu pelaporan keuangan yang terjadi adalah dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Berdasarkan analisis

  Yan Christin Br. Sembiring, Arifin Akhmad: Analisis Faktor- Faktor…

  data dan pembahasan yang telah dilakukan diambil kesimpulan sebagai berikut:

  1. berdasarkan pengujian dengan menggunakan regresi sederhana menunjukkan bahwa variabel ukuran perusahaan yang diproksikan dengan total penjualan berpengaruh negatif signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Hasil tersebut (2006), namun tidak sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Wijayanti (2008) dan Noviandi (2006), 2. berdasarkan pengujian dengan menggunakan regresi sederhana menunjukkan bahwa variabel umur perusahaan tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.

  Hasil tersebut sejalan dengan penelitian Noviandi (2007), namun tidak sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Catrinasari (2006), 3. berdasarkan pengujian dengan menggunakan regresi sederhana menunjukkan bahwa variabel profitabilitas yang diproksikan dengan

DAFTAR RUJUKAN

  signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Hasil tersebut sejalan dengan penelitian Catrinasari (2006), Noviandi (2007),dan Prabowo (2008), namun tidak sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Wijayanti (2008), 4. berdasarkan pengujian dengan menggunakan regresi sederhana menunjukkan bahwa variabel opini audit tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Hasil tersebut sejalan dengan penelitian Wijayanti (2008) dan Prabowo (2008), 5. berdasarkan pengujian dengan menggunakan regresi sederhana menunjukkan bahwa variabel audit

  Baron, Robert A., dan Donn Bryne, 2000.

  Multivariate dengan Program SPSS ,

  Ghozali, Imam, 2006. Aplikasi Analisis

  Konsep, Aplikasi, Studi Kasus , Fama Utama, Jakarta.

  Effendi, 2005. Manajemen Keuangan :

  Alih Bahasa: Paul A. Rajoe, Gina Gania, dan Ichsan Setiyo Budi, Erlangga, Jilid 1, Jakarta.

  Modern Auditing , Edisi Ketujuh,

  Johnson, dan Walter G. Kell, 2002,

  Allyn and Bacon, Inc: Boston. Boynton, William C., Raymond N.

  Social Psychology: Understanding Human Interaction, 9th Edition .

  Arens, Alvin A. dan James K. Loebbecke, 1997, Auditing Pendekatan Terpadu, Edisi Indonesia, Adaptasi : Amir Abadi Jusuf, Salemba Empat, Buku 1, Jakarta.

  report lag berpengaruh negatif

  Edisi Keduabelas, Alih Bahasa: Herman Wibowo, Erlangga, Jilid 1, Jakarta.

  Assurance Pendekatan Terintegrasi ,

  return on assets berpengaruh positif

  ”. Simposium Nasional Akuntansi VIII , Solo. Arens, Alvin A., Randal J.Elder, dan Mark

  firm cycle time

  Ahmad, Hamzah, M. Nizarul Alim dan Imam Subekti, 2005. ”Pengujian Empiris audit report lag menggunakan client cycle time dan

  1. untuk penelitian selanjutnya dapat memasukkan variabel tambahan seperti struktur kepemilikan perusahaan, internal audit, ukuran perusahaan diproksikan dengan total asset atau jumlah karyawan, dan rasio keuangan yang lain sehingga hasil penelitian lebih mampu untuk memprediksi ketepatan waktu pelaporan keuangan dengan lebih tepat dan akurat,dan peneliti juga menyarankan untuk menggunakan sampel (objek penelitian) yang jumlahnya lebih banyak dan memperpanjang periode (tahun) penelitian sehingga dapat melihat kecenderungan tren ketepatan waktu pelaporan keuangan dengan jumlah sampel yang lebih besar dalam jangka waktu yang lebih panjang, menggunakan regulasi yang masih sama dan belum berubah pada setiap periode penelitiannya.

  Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti memberikan saran sebagai berikut:

  SARAN

  signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.

  S. Beasley, 2008, Auditing dan Jasa

   Jurnal Ekonom, Vol 15, No 4, Oktober 2012

  hal 1-10, Universitas Indonesia, Jakarta. Riahi, Ahmed dan Belkaoui, Teori

  Wijayanti, Ambar, 2008. ”Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan pada Perusahaan Go Publik di Bursa Efek Jakarta Tahun 2004- 2005”, Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada: Yogyakarta. http://www.bapepam.go.id/pasar_modal/reg ulasi_pm/peraturan_pm/X/X.K.2.pdf

  Akuntansi Terapan , Edisi Pertama, Ghalia Indonesia, Jakarta.

  Edisi Kedua, Cetakan Kesembilan, Alfabeta, Bandung. Umar, Husein, 2003. Metode Riset

  Soegeng, Soetedjo, 2006. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Audit Report Lag”, Jurnal Ventura, Volume 9 Nomor 2 hal 77-92. Sugiyono, 2006. Statistika untuk Penelitian,

  Akuntansi Perbankan , Andi Offset, Yogyakarta.

  Santoso, Rudy Tri, 1995, Prinsip Dasar

  Saleh, Rachmat, 2004, “Studi Empiris Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta”, SNA VII, Bali.

  SPSS , Edisi Pertama, Mitra Wacana Media, Jakarta.

  Madjid Latief, 2007. Metodologi

  Rochaety, Ety, Ratih Tresnati dan H. A.

  Bahasa: Yulianto, Ali Akbar, dan Risnawati Dermauli, Salemba Empat, Jilid 1, Jakarta.

  Akuntansi , Edisi Kelima, Alih

  dan Keuangan, Volume 10 Nomor 1

  Cetakan Keempat, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Ikatan Akuntan Indonesia, 2001. Standar

  Rachmawati, Sistya, 2008. “Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan Terhadap Audit Delay dan Timeliness”, Jurnal Akuntansi

  ”Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”, Skripsi , Institut Perbanas: Jakarta.

  Prabowo, Agung Widyawan, 2008.

  Skripsi , Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro: Semarang.

  Noviandi, Bimo Satmoko, 2007. ”Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta Tahun 2003- 2005”,

  Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia. Vol. 14. No. 2.

  Ketetapan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan: Analisis Empirik Regulasi Informasi di Indonesia”.

  Mulyadi, 2002. Auditing, Salemba Empat, Jakarta. Na’im, Ainun, 1999, “Nilai Informasi

  Buku Petunjuk Teknis Penulisan Proposal Penelitian dan Penulisan Skripsi , Medan.

  Jogiyanto, 2004. Metodologi Penelitian Penerbit Fakultas Ekonomi, Yogyakarta. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, 2004.

  Akuntansi Keuangan, Salemba Empat, Jakarta.

  ____________________, 2007. Standar

  Profesional Akuntan Publik , Salemba Empat, Jakarta.

  Diakses tanggal 13 Agustus 2010. http://202.155.2.90/corporate_actions/new_ info_jsx/jenis_informasi/01_laporan_ keuangan/02_Soft_Copy_Laporan_K euangan. Diakses tanggal 31 Agustus 2010.

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERKEBUNAN DAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BEI

0 79 6

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 12 62

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN OLEH BANK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 3 70

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2011

0 3 19

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2011

1 11 19

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2011

0 4 19

KAJIAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (STUDI PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI JAKARTA ISLAMIC INDEX)

0 0 11

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTANG WAKTU PUBLIKASI LAPORAN KEUANGAN AUDITAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2012-2016

0 0 15

ANALISIS UKURAN PERUSAHAAN, UMUR PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, OPINI AUDIT, DAN AUDIT REPORT LAG, YANG BERPENGARUH TERHADAP KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERKEBUNAN DAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 1 12

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 12