princ ch16 presentation

16

Oligopoly
PRINCIPLES OF

FOURTH EDITION

N. G R E G O R Y M A N K I W
PowerPoint® Slides
by Ron Cronovich
© 2007 Thomson South-Western, all rights reserved

Pada bab ini, lihatlah jawaban atas
pertanyaan ini
 Apakah struktur pasar yang terletak diamtara
kompetisi sempurna dan monopoli, dan apa
karakeristiknya?

 Apa hasil yang keluar dari pasar oligopoly?
 Kenapa sulit bagi perusahaan oligopoly untuk
bekerja sama?


 Bagaimana hukum antitrust terbiasa dengan
kompetisi yang semakin meningkat?
CHAPTER 16

OLIGOPOLY

2

Pengantar:
Antara Monopoli and Kompetitif
Pebedaan
• Pasar kompetitif : banyak perusahaan, produk
identik
• Monopoly: satu perusahaan
Diantara dua perbedaan ini
• Oligopoly: hanya beberapa penjual yang
menawarkan produk yang identik.
• Kopetisi Monopolistik : banyak perusahaan
menjual mirip teta many firms sell similar but not

identical products.
CHAPTER 16

OLIGOPOLY

3

Mengukur Konsentrasi Pasar
 Rasio konsentrasi : persentase dari total output
pasar yang disupply empat perusahaan
terbesar.

 Rasio konsentrasi yang semakin besar maka
kompetisi semakin berkurang.

 Bab ini akan berfolus kepada oligopoli, struktur
pasar dengan rasio konsentrasi yang tinggi.

CHAPTER 16


OLIGOPOLY

4

Concentration Ratios in Selected U.S. Industries
Industry
Video Game
Bola Tenis
Kartu Kredit
Batere
Soft Drink
Mesin pencari web
Sereal sarapam
Rokok
Kartu selamat
Bir
Jasa handphone
Autos

Concentration ratio

100%
100%
99%
94%
93%
92%
92%
89%
88%
85%
82%
79%

EXAMPLE: Cell Phone Duopoly in Smalltown
P

Q

$0


140

5

130

10

120

15

110

20

100

25


90

 Dua Perusahaan:Telkomsel,Indosat

30

80

35

70

(duopoly: oligopoly dengan dua
perusahaan)

40

60

45


50

CHAPTER 16

 Kota kecil mempunyai 140 penduduk
 “Barang”:
jasa handphone dengan menit apapun
yang tidak terbatas dan telrpon gratis

 Smalltown’s demand schedule

 Setiap biaya perusahaan: FC = $0, MC
= $10
OLIGOPOLY

6

EXAMPLE: Cell Phone Duopoly in Smalltown
P


Q

$0

140

5

130

650

1,300

–650

10

120


1,200

1,200

0

15

110

1,650

1,100

550

20

100


2,000

1,000

1,000

25

90

2,250

900

1,350

30

80


2,400

800

1,600

35

70

2,450

700

1,750

40

60

2,400

600

1,800

45

50

2,250

500

1,750

CHAPTER 16

Revenue

Cost

Profit

$0 $1,400 –1,400

OLIGOPOLY

Competitive
Competitive
outcome:
outcome:
P
P == MC
MC == $10
$10
Q
Q == 120
120
Profit
Profit == $0
$0

Monopoly
Monopoly
outcome:
outcome:
P
P == $40
$40
Q
Q == 60
60
Profit
Profit == $1,800
$1,800
7

EXAMPLE: Cell Phone Duopoly in Smalltown

 Hasil yang terjadi dari duopoly: kolusi
 Kolusi:Persetujuan antar perusahaan dalam
pasar mengenai kuantitas untuk produk atau
harga yang ditetapkan

 Cingular and Verizon dapat menyetujui masingmasing produksi sebagian dari output monopoli :

• Untuk tiap perusahaan:

Q = 30, P = $40,

keuntungan= $900

 Cartel: grup perusahaan yang melakukan
persekutuan, contoh, Cingular dan Verizon hasil
dari kolusi
CHAPTER 16

OLIGOPOLY

8

1:
Collusion vs. self-interest
ACTIVE LEARNING
P

Q

$0

140

5

130

10

120

15

110

20

100

25

90

30

80

35

70

40

60

45

50

Hasil duopoly dengan kolusi:
Tiap perusahaan setuju untuk memproduksi Q
= 30,
mendapat profit = $900.
Jika Cingular ingkar akan janjinya dan
produksi Q = 40, apa yang terjadi dengan
harga pasar? Profit Cingular’s?
Ini ada pada kepentingan Cingular untuk
ingkar pada perjanjian?
Jika kedua perusahaan ingkar dan produksi Q
= 40, tentukan profit tiap perusahaan.
9

ACTIVE LEARNING

Answers

1:

Jika tiap perusahaan menepati janji, profit
perusahaan = $900

P

Q

$0

140

5

130

10

120

15

110

Jika Cingular ingkar pada perjanjian dan
produksi Q = 40:
Kuantitas pasar= 70, P = $35
Profit Cingular= 40 x ($35 – 10) = $1000

20

100

Keuntungan Cingular’s lebih tinggi jika ingkar.

25

90

30

80

35

70

40

60

Verizon akan melakukan hal yang sama, maka
tiap perusahaan ingkat, dan produksi Q = 40:
Kuantitas pasar = 80, P = $30
Profit tiap usaha = 40 x ($30 – 10) = $800

45

50

Collusion vs. Self-Interest
 Tiap perusahaan akan better off jika keduanya
tetap pada persetujuan kartel

 Tetapi tiap perusahaan punya insentif untuk
ingkar akan perjanjian.

 Pelajaran:
Sulit untuk perusahaan oligopoli untuk
menciptakan kartel dan menghargai
perjanjiannya.

CHAPTER 16

OLIGOPOLY

11

2:
The oligopoly equilibrium
ACTIVE LEARNING
P

Q

$0

140

5

130

10

120

15

110

20

100

25

90

30

80

35

70

40

60

45

50

Jika tiap perusahaan memprodQ = 40,
market quantity = 80
P = $30
Profit tiap perusahaan= $800
Apakah kepentingan Cingular’s
meningkatkan output kedepan, menjadi Q
= 50?
Apakah kepentingan Verizon untuk
meningkatkan ouput pada Q = 50?
12

ACTIVE LEARNING

Answers
P

Q

$0

140

5

130

10

120

15

110

20

100

25

90

30

80

35

70

40

60

45

50

2:

Jika tiap perusahaan produksi Q = 40,
maka keuntungan tiap usaha = $800.
Jika Cingular meningkatkan output pada Q
= 50:
Kuantitas pasar = 90, P = $25
Profit Cingular= 50 x ($25 – 10) = $750
Profit Cingular lebih tinggi pada Q = 40
daripada Q = 50.
Hal yang sama terjadi pada Verizon.
13

The Equilibrium for an Oligopoly
 Nash equilibrium: situasi dimana partisipan
ekonomi berinteraksi dengan lainnya masing-masing
memilih strategi terbaik dengan asumsi lainnya
sudah dipilih

 Contoh duopoly yang diberikan mempunyai Nash
equilibrium dimana tiap perusahaan produksi Q = 40.

• Dengan itu Verizon produksi Q = 40,
Gerakan terbaik Cingular memproduksi Q = 40.

• Adanya itu Cingular memproduksi Q = 40,
Gerakan terbaik Verizon memproduksi Q = 40.
CHAPTER 16

OLIGOPOLY

14

Perbandingan pada Market
Outcome

Saat perusahaan pada oligopoli individu memilih
produksi untuk memaksimumkan profit,

•Q

lebih besar daripada Q monopoli
tetapi lebih kecil daripada Q pada pasar
kompetitif

• P lebih besar daripada pasar P kompetitif
tetapi kurang daripada P monopoli

CHAPTER 16

OLIGOPOLY

15

The Output & Price Effects
 Output yang meningkat mempunyai dua dampak pada
profit perusahaan:



Efek output:
Jika P > MC, menjual le.



price effect:
Meningkatnya produksi meningkatkan kuantitas pasar,
yang akan mengurangi harga pasar dan mengurangi
keuntungan dari tiap unit yang dijual.

 Jika efek output> efek harga,
perusahaan meningkatkan produksi.

 Jika efek harga> efek output,
perusahaan mengurangi produksi.
CHAPTER 16

OLIGOPOLY

16

Ukuran Oligopoli
 Saat jumlah perusahaan di pasar meningkat,

• Efek harga menjadi lebih kecil
• Oligopoli terlihat menjadi lebih dan lebih seperti



persaingan sempurna
P mendekati MC
Jumlah pasar mendekati kuantitas sosial yang
efisien

Keuntungan
Keuntungan lain
lain dari
dari perdagangan
perdagangan internasional
internasional::
Perdagangan
Perdagangan meningkatkan
meningkatkan jumlah
jumlah perusahaan
perusahaan
yang
yang berkompetisi
berkompetisi meningkatkan
meningkatkan Q
Q,, membuat
membuat P
P
17
CHAPTER 16 OLIGOPOLY
mendekati biaya marginal

Game Theory
 Game theory: Studi yang mempelajari perilaku
orang2 di situasi strategis

 Dominant strategy: Strategi yang terbaik bagi
pemain di game tanpa melihat strategi yang
dipilih oleh pemain lain

 Prisoners’ dilemma: “game” antara dua
kriminal yang tertangkap dan diilustrasikan
mengapa kerjasama sulit bahkan saat sama2
saling menguntungkan

CHAPTER 16

OLIGOPOLY

18

Prisoners’ Dilemma Example
 Polisi menangkap Surti dan Tejo,
dua tersangka bank, tetapi hanya mempunyai cukup
bukti untuk memenjarakan masing2 1 tahun.

 Polisi menanyakan pertanyaan di ruangan terpisah,
menawarkan kesepakatan berikut:



Jika mengaku dan melibatkan partner, maka akan
bebas.



Jika tidak mengaku tetapi partner melibatkanmu,
maka akan mendapat hukuman 20 tahun.



Jika kedua-duanya mengaku, masing-masing
mendapat 8 tahun penjara.

CHAPTER 16

OLIGOPOLY

19

Prisoners’ Dilemma Example
Mengaku adalah strategi dominan untuk kedua pemain.
Nash equilibrium:
kedua-duanya mengaku

Bonnie’s decision
Confess

Confess
Clyde’s
decision

Bonnie gets

Bonnie gets

8 years

20 years

Clyde
gets 8 years

Bonnie
goes free

Remain
silent Clyde
gets 20 years
CHAPTER 16

OLIGOPOLY

Remain silent

Clyde
goes free

Bonnie gets
Clyde
gets 1 year

1 year

20

Contoh Prisoner’s Dillema
 Outcome: Surti dan Tejo mengaku, masing2
mendapat 8 tahun penjara

 Kedua-duanya akan lebih baik jika diam.
 Tetapi jika kedua-duanya setuju sebelumnya
untuk tetap diam, maka logika untuk
kepentingan sendiri akan membawa mereka
kepada mengaku.

CHAPTER 16

OLIGOPOLY

21

Oligopolies sebagai Prisoners’
Dilemma

 Saat oligopoli dari kartel tertentu berharap akan
mencapai outcome monopoli, mereka menjadi
pemain di prisoner’s dilemma.

 Contoh sebelumnya:

• Cingular dan Verizon adalah duopolis di
Smalltown.

• Hasil cartel adalah maksimisasi profit:
Tiap perusahaan setuju jika Q = 30 customers.

 Ada “payoff matrix” untuk contoh ini…
CHAPTER 16

OLIGOPOLY

22

Cingular & Verizon in the Prisoners’
Dilemma
Strategi dominan tiap perusahaan: ingkar terhadap
perjanjian, menciptakan Q = 40.
Cingular
Q = 30

Q = 30
Verizon
Q = 40

CHAPTER 16

Cingular’s
profit = $900
Verizon’s
profit = $900
Cingular’s
profit = $750
Verizon’s profit
= $1000

OLIGOPOLY

Q = 40
Cingular’s
profit = $1000
Verizon’s
profit = $750
Cingular’s
profit = $800
Verizon’s
profit = $800
23

3:
The “fare wars” game
ACTIVE LEARNING

The players: American Airlines dan United Airlines
The choice: memotong biaya 50% atau biarkan.

• Jika tiap maskapai memotong biaya,
profit tiap maskapai= $400 million

• Jika tidak memotong biaya,
profit tiap maskapai= $600 million

• Jika hany satu maskapai memotong biaya,
profit= $800 million
profit maskpai lainnyaa= $200 million
Gambar matrix payoff, temukan Nash Equilibrium.
24

ACTIVE LEARNING

Answers
Nash equilibrium:
kedua perusahaan
memotong biaya

3:

American Airlines
Cut fares
$400 million

Don’t cut fares
$200 million

Cut fares
United
Airlines

$400 million
$800 million

$800 million
$600 million

Don’t cut
fares
$200 million

$600 million
25

Other Examples of the Prisoners’
Dilemma
Perang iklan
Dua perusahaan menghabiskan jutaan pada iklan TV
untuk mengambil bisnis dari yang lainnya. Setiap iklan
perusahaan membatalkan efek dari yang lain, dan profit
kedua perushaaan jatuh dari biaya iklan
Mengatur negara ekspotir minyak
Negara anngota berusaha bertindak seperti cartel,
menyetujui untuk membatasi produksi minyak untuk
meningkatkan harga dan keuntungan. Tetapi persetujuan
terkadang pecah saat negara-negara ingkar.

CHAPTER 16

OLIGOPOLY

26

Other Examples of the Prisoners’
Dilemma
Perlombaan senjata antara superpower militer
Setiap negara akan lebih baik jika tidak memiliki
senjata, tetapi dominan strategy yang dimiliki
negara adalah memiliki senjata.
Sumber daya umum
Semua akan lebih baik jika masing-masing
menjaga sumber daya umumunya, tetapi dominan
strategy tiap orang adalah mengambil sumber
daya berlebihan.

CHAPTER 16

OLIGOPOLY

27

Prisoners’ Dilemma and Society’s
Welfare
 Equilibrium oligopoli non kperatif



Buruk untuk perusahaan oligopoli:
Mecegah mereka untuk mencapai profit monopoli



Baik untuk masyarakat:
Q lebih dekat kepada output yang efisien secara
sosial
P lebih dekat kepada MC

 Di prissoner dillema yang lain,ketidakmampuan untuk
bekerja sama akan mengurangi kesejahteraan sosial.



e.g., perlombaan perang, penggunaan sumber daya
berlebihan

CHAPTER 16

OLIGOPOLY

28

Kenapa kadang-kadang orang
bekerja sama

 Saat permainan diulang beberapa kali, bekerja
menjadi mungkin.

 Strategi yang akan membawa kerja sama:
• Jika lawan ingkar pada satu ronde maka akan
ingkar .

• “Tit-for-tat”
Apapunn yang lawan lakukan pada satu ronde
(apakah ingkar atau kerja sama),kamu lakukan
di ronde selanjutnya.

CHAPTER 16

OLIGOPOLY

29

Public Policy Toward Oligopolies
 Bila melihat satu dari sepuluh prinsip dari bab 1:
Pemerintah terkadang meningkatkan outcome
pasar.

 Di oligopoli, produksi terlalu rendah dan harga
terlalu tinggi, relatif terhadap optimum sosial.

 Peran dari pembuat kebijakan:
Mempromosikan kompetisi, mencegah koperasi
yang menuju oligopoli kepada outcome yang
efisien.

CHAPTER 16

OLIGOPOLY

30

Restraint of Trade and Antitrust
Laws

 Sherman Antitrust Act (1890):
Melarang kolusi antar perusahaan

 Clayton Antitrust Act (1914):
Menguatkan hak dari kerugian yang dihadapi
individu oleh perjanjian antikompetitif antar
perusahaan

CHAPTER 16

OLIGOPOLY

31

Kontroversi akan kebijakan
antitrust

 Banyak orang yang setuju bahwa perjanjian

penyesuaian harga antar kompetitor seharusnya
ilegal.

 Beberapa ekonomis berpendapat bahwa
pembuat kebijakan terlalu jauh saat
menggunakan hukum antitrust untuk merugikan
praktek bisnis yang tidak seharusnya
menyakitkan dan mempunyai objek yang benar.

 Terdapat tiga praktek
CHAPTER 16

OLIGOPOLY

32

1. Resale Price Maintenance (“Fair
Trade”)

 Terjadi saat manufaktur melakukan pembatasan yang
rendah pada harga retailer yang bisa ditetapkan

 Seringkali berlawanan karena sepertinya menurunkan
kompetisi pada tingkat retail

 Bahkan, kekuatan pasar apapun yang dipunyai
manufaktur adalah pada tingkat wholesale; manufaktur
tidak memperoleh keuntungan dari pembatasan kompetisi
di tingkat retail.

 Praktek mempunyai objek yang legitimate: mencegah
diskon retailer dari free riding pada jasa yang diberikan
oleh full service retailer

CHAPTER 16

OLIGOPOLY

33

2. Predatory Pricing
 Terjadi pada saat perusahaan memotong harga untuk mencegah
masuknya atau membuat kompetitor keluar dari pasar, jadi bisa
memberikan harga monopoli nantinya.

 Ilegal dibawah undang-undang antitrust, tetapi berat bagi
pengadilan untuk menentukan kapan price cut predatory dan kapan
kompetitif dan menguntungkan bagi konsumen.

 Banyak ekonom yang ragu bahwa harga predator ada strategi
rasional:



Melibatkan penjualan pada kondisi yang merugi, yang sangat
berbiaya bagi perusahaan.



Dapat merugikan diri sendiri.

CHAPTER 16

OLIGOPOLY

34

3. Tying
 Terjadi saat manufaktur membundle dua produk bersama
dan menjualnya untuk satu harag (cth: microsoft
memasukkan browser di OSnya)

 Pengkritik menyatakan bahwa memberikan perusahaan
lebih banyak kekuatan pasar dengan menghubungkan
produk lemah dengan yang kuat.

 Serangan lain dari tying merubah kekuatan pasar: pembeli
tidak mau membayar lebih dari dua barang bersama
daripada barang tersebut terpisah.

 Perusahaan mungkin menggunakan tying untuk
diskriminasi harga, yang tidak ilegal, dan terkadang
meningkatkan efisiensi ekonomi.
CHAPTER 16

OLIGOPOLY

35

Kesimpulan
 Oligopolies can end up looking like monopolies or
like competitive markets, depending on the
number of firms and how cooperative they are.

 Prisonner dilema menunjukkan bagaimana
sulitnya bagi perusahaan untuk mengatur kerja
sama, bahkan saat melakukan adalah hal terbaik.

 Pembuat kebijakan menggunakan antitrust law
untuk mengatur perilaku oligopoli. Scope yang
sesuai untuk undang-undang ini adalah subkect
yang mengalami kontroversi.
CHAPTER 16

OLIGOPOLY

36

Rangkuman Bab
 Oligopolis dapat memaksimumkan profit jika
membentuk kartel dan bertindak seperti
monopolis.

 Dan, kepentingan diri sendiri aka membawa
oligopoli kepada jumlah yang lebih besar dan
menurunkan.

 Lebih besar jumlah perusahaan, maka akan lebih
dekat kuantitas dan harga kepada tingkat yang
menunjukkan dibawah kompetisi.

CHAPTER 16

OLIGOPOLY

37

CHAPTER SUMMARY
 Prisoner’s dilemma menunjukkan bahwa
kepentingan sendiri dapat mencegah dari kerja
sama, bahkan saat sama-sama saling
menguntungkan. Logika dari prisonner’s dilemma
dapat diunakan di banyak situasi

 Pembuat kebijakan menggunakan undang-undang
antitrust untuk mencegah oligopoli dari melakukan
sikap antikompetisi seperti penyesuaian harga.
Tetapi penetapan hukum ini terkadang
kontroversial
CHAPTER 16

OLIGOPOLY

38