BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan - PENGARUH RISIKO USAHA TERHADAP CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) PADA BANK UMUM SWASTA NASIONAL GO PUBLIC - Perbanas Institutional Repository

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

  Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

  1. Variabel LDR, NPL, IRR, PDN, BOPO dan FBIR secara bersama- sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap CAR pada Bank Umum Swasta Nasional Go Public sampel penelitian periode satu tahun 2009 sampai dengan triwulan dua tahun 2013. Dapat disimpulkan bahwa risiko likuiditas, risiko kredit, risiko pasar, risiko operasional secara bersama- sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap CAR pada Bank Umum Swasta Nasional

  Go Public sampel penelitian periode satu tahun 2009 sampai dengan triwulan

  dua tahun 2013. Besarnya pengaruh variabel LDR, NPL, IRR, PDN, BOPO dan FBIR secara bersama- sama terhadap CAR pada Bank Umum Swasta Nasional Go Public sampel penelitian periode satu tahun 2009 sampai dengan triwulan dua tahun 2013 adalah sebesar 71,2 persen, sedangkan sisanya 28,8 persen dipengaruhi oleh variabel lain. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama yang menyatakan bahwa LDR, NPL, IRR, PDN, BOPO dan FBIR secara bersama- sama terhadap CAR pada Bank Umum Swasta Nasional Go Publicadalah diterima.

  2. Variabel LDR secara parsial memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap CAR pada Bank Umum Swasta Nasional Go Public periode triwulan satu 2009 sampai dengan triwulan dua tahun 2013. Dapat disimpulkan bahwa risiko likuiditas secara parsial mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR). Besarnya pengaruh LDR secara parsial terhadap CAR pada Bank Umum Swasta Nasional Go Publicsebesar 15,76 persen. Dengan demikian hipotesis kedua yang menyatakan bahwa LDR secara parsial mempunyai pengaruh yang negatif yang signifikan terhadap CAR pada Bank Umum Swasta Nasional Go Public adalah diterima 3. Variabel NPL secara parsial memiliki pengaruh negatif yang tidak signifikan terhadap CAR pada Bank Umum Swasta Nasional Go Public periode triwulan satu 2009 sampai dengan triwulan dua tahun 2013. Dapat disimpulkan bahwa risiko kredit secara parsial mempunyai pengaruh positif yang tidak signifikan terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR). Besarnya pengaruh NPL secara parsial terhadap CAR pada Bank Umum Swasta Nasional Go Public sebesar 6,65 persen. Dengan demikian hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa NPL secara parsial mempunyai pengaruh yang negatif signifikan terhadap CAR pada Bank Umum Swasta Nasional Go Public adalah ditolak.

4. Variabel IRR secara parsial memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap

  CAR pada Bank Umum Swasta Nasional Go Public periode triwulan satu 2009 sampai dengan triwulan dua tahun 2013. Dapat disimpulkan bahwa risiko pasar secara parsial mempunyai pengaruh positif yangsignifikan terhadap Capital

  Adequacy Ratio (CAR). Besarnya pengaruh IRR secara parsial terhadap CAR

  pada Bank Umum Swasta Nasional Go Public sebesar 25,40 persen. Dengan demikian hipotesis keempat yang menyatakan bahwa IRR secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap CAR pada Bank Umum Swasta Nasional Go Public adalah diterima.

  5. Variabel PDN secara parsial memiliki pengaruh positif yang tidak signifikan terhadap CAR pada Bank Umum Swasta Nasional Go Public periode triwulan satu 2009 sampai dengan triwulan dua tahun 2013. Dapat disimpulkan bahwa risiko pasar secara parsial mempunyai pengaruh positif yangtidak signifikan terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR). Besarnya pengaruh PDN secara parsial terhadap CAR pada Bank Umum Swasta Nasional Go Public sebesar 0,03 persen. Dengan demikian hipotesis kelima yang menyatakan bahwa PDN secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap CAR pada Bank Umum Swasta Nasional Go Public adalah ditolak.

  6. Variabel BOPO secara parsial memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap CAR pada Bank Umum Swasta Nasional Go Public periode triwulan satu 2009 sampai dengan triwulan dua tahun 2013. Dapat disimpulkan bahwa risiko operasional secara parsial mempunyai pengaruh positifyang signifikan terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR). Besarnya pengaruh BOPO secara parsial terhadap CAR pada Bank Umum Swasta Nasional Go Public sebesar 15,05 persen. Dengan demikian hipotesis keenam yang menyatakan bahwa BOPO secara parsial mempunyai pengaruh negatif yang signifikan terhadap CAR pada Bank Umum Swasta Nasional Go Public adalah diterima.

  7. Variabel FBIR secara parsial memiliki pengaruh positif yang tidak signifikan terhadap CAR pada Bank Umum Swasta Nasional Go Public periode triwulan satu 2009 sampai dengan triwulan dua tahun 2013. Dapat disimpulkan bahwa risiko operasional secara parsial mempunyai pengaruh negatif yang tidak signifikan terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR). Besarnya pengaruh FBIR secara parsial terhadap CAR pada Bank Umum Swasta Nasional Go Public sebesar 45,02 persen. Dengan demikian hipotesis ketujuh yang menyatakan bahwa FBIR secara parsial mempunyai pengaruh yang positifyang tidak signifikan terhadap CAR pada Bank Umum Swasta Nasional Go Public adalah ditolak.

  8. Diantara keenam variabel bebas LDR, NPL, IRR, PDN, BOPO dan FBIR yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR) adalah FBIR karena mempunyai nilai koefisien determinasi parsial tertinggi sebesar 45,02 persen bila dibandingkan dengan nilai koefisien determinasi parsial pada variabel bebas lainnya. Dapat disimpulkan bahwa risiko operasional mempunyai pengaruh paling dominan pada bank sampel penelitian dibandingkan dengan risiko lainnya.

5.2 Keterbatasan Penelitian

  Penulis menyadari bahwa penelitian yang telah dilakukan masih memiliki keterbatasan. Adapun keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.

  Periode penelitian yang digunakan hanya selama 5 tahun yaitu mulai dari triwulan satu tahun 2009 sampai dengan triwulan dua tahun 2013.

2. Jumlah variabel bebas yang diteliti juga terbatas, hanya meneliti LDR, NPL, IRR, PDN, BOPO, dan FBIR.

  3.

  Public yaitu : Bank Internasional Indonesia, Bank OCBC NISP, dan Bank Panin yang masuk dalam sampel penelitian.

5.3 Saran 1.

  Bagi Pihak Bank Yang Diteliti a.

  Kepada bank sampel penelitian terutama Bank Panin disarankan untuk meningkatkan total kredit dengan prosentase lebih besar daripada prosentase kenaikan total DPK.

  b.

  Kepada manajemen bank sampel penelitian terutama bank Internasional Indonesia disarankan untuk, apabila suku bunga cenderung menurun maka usahakan untuk tetap mempertahankan kenaikan IRSA lebih kecil dibandingkan kenaikan IRSL. Sebaliknya apabila suku bunga cenderung meningkat maka harus diupayakan terjadi kenaikan IRSA lebih besar dibandingkan kenaikan IRSL.

  c.

  Kepada bank sampel penelitian terutama Bank Internasional Indonesia disarankan untuk menekan biaya operasional dengan prosentase lebih kecil daripada prosentase peningkatan pendapatan operasional.

  d.

  Kepada bank sampel penelitian terutama Bank Panin disarankan untuk meningkatkan pendapatan operasional selain bunga dengan prosentase lebih besar daripada prosentase peningkatan pendapatan operasional.

  e.

  Kepada bank sampel penelitian terutama Bank Internasional Indonesia disarankan untuk meningkatkan modal dengan prosentase lebih besar daripada prosentase peningkatan ATMR.

  2.

  Bagi peneliti selanjutnya yang mengambil tema sejenis, sebaiknya mencakup periode penelitian yang lebih panjang yaitu lebih dari 5 tahun, dengan harapan memperoleh hasil penelitian yang lebih signifikan. Dan sebaiknya penggunaan variabel bebas ditambah atau lebih variatif, yaitu variabel IPR, NIM, CKPN atas kredit, dan APYDM. Dan juag perlu mempertimbangkan subyek penelitian yang digunakan untuk melihat perkembangan perbankan Indonesia.

DAFTAR RUJUKAN

  Bank Indonesia, Laporan Keuangan dan Publikasi Bank. Internet Dendy Julius Pratama. 2013. “ Pengaruh Risiko Usaha Terhadap CAR pada

  Bank- Bank Swasta Nasional Go Public

  ”. Skripsi Sarjana Tidak Diterbitkan, STIE Perbanas Surabaya. Kasmir, SE. MM. 2010. “Manajemen Risiko Perbankan”. Cetakan keempat.

  Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Lukman Dendawijaya. 2009. “ Manajemen Perbankan”. Cetakan kedua. Ghalia Indonesia.

  Mudrajad Kuncoro. 2009. “Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi”. Edisi 3.

  Jakarta : erlangga. Peraturan Bank Indonesia. No. 11/25/PBI/2

  009. “ Tentang Perubahan Atas

  Peraturan Bank Indonesia ”.

  Peraturan Bank Indonesia. No. 12/10/PBI/2010. “ Tentang Posisi Devisa Netto

  Bank Umum ”.

  Peraturan Bank Indonesia. No. 14/18/PBI/2012 . “Kewajiban Penyedia Modal

  Minimum Bank Umum ”.

  Rosady Ruslan.

  2010. “Metode Penelitian Public Relations Dan Komunikasi”. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

  Rizki Yudi Prasetyo. 2012. “Pengaruh Risiko Usaha Terhadap Capital Adequacy

  

Ratio (CAR) pada Bank Umum Swasta Nasional Go Public

  ”. Skripsi Sarjana Tidak Diterbitkan, STIE Perbanas Surabaya. Surat Edaran Bank Indonesia No.13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2011 . Tentang Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan dan

  ’’ Bulanan Bank Umum serta Laporan Tertentu yang Disampaikan kepada Bank Indonesia

  ”. Taswan. 2010. Manajemen Perbankan. Yogyakarta : Unit Penerbit Dan Percetakan STIM YKPN.

Dokumen yang terkait

PENGARUH RISIKO USAHA TERHADAP CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) PADA BANK UMUM SWASTA NASIONAL DEVISA GO PUBLIC - Perbanas Institutional Repository

0 0 20

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan - PENGARUH RISIKO USAHA TERHADAP CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) PADA BANK UMUM SWASTA NASIONAL DEVISA GO PUBLIC - Perbanas Institutional Repository

0 0 8

PENGARUH RISIKO USAHA TERHADAP CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) PADA BANK UMUM SWASTA NASIONAL DEVISA GO PUBLIC - Perbanas Institutional Repository

0 0 15

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan - PENGARUH RISIKO USAHA TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) PADA BANK UMUM SWASTA NASIONAL GO PUBLIC - Perbanas Institutional Repository

0 0 9

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan - PENGARUH RISIKO USAHA TERHADAP CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) PADA BANK PEMBANGUNAN DAERAH - Perbanas Institutional Repository

0 0 8

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan - PENGARUH RISIKO USAHA BANK TERHADAP CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) PADA BANK UMUM SWASTA NASIONAL DEVISA - Perbanas Institutional Repository

0 0 7

PENGARUH RISIKO USAHA TERHADAP CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) PADA BANK UMUM SWASTA NASIONAL GO PUBLIC - Perbanas Institutional Repository

0 0 15

PENGARUH RISIKO USAHA TERHADAP CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) PADA BANK UMUM SWASTA NASIONAL GO PUBLIC - Perbanas Institutional Repository

0 0 13

PENGARUH RISIKO USAHA TERHADAP CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) PADA BANK UMUM SWASTA NASIONAL GO PUBLIC - Perbanas Institutional Repository

0 0 13

PENGARUH RISIKO USAHA TERHADAP CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) PADA BANK UMUM SWASTA NASIONAL GO PUBLIC - Perbanas Institutional Repository

0 0 24