Lap. Praktikum I Uji Mutu Benih Pengen

LAPORAN
PENGENALAN ALAT – ALAT UNTUK UJI KEMURNIAAN
dan MUTU BENIH

Disusun :
Nama
Nim
Golongan

: Silvi Anita
: A41130443
:B

TEKNIIK PRODUKSI BENIH
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2015
BAB I.PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Teknologi benih adalah suatu ilmu pengetahuan mengenai cara-cara untuk dapat
memperbaiki sifat-sifat genetic dan fisik dari benih, yang mencangkup kegiatan-kegiatan

seperti pengembangan varietas, penilaina dan pelepasan varietas, produksi benih,
pengolahan, penyimpanan, pengujian serta sertifikasi benih (Feistritzer, 1975, dalam
Karim, 1976).
Dimana untuk melakukan kegiatan memperbaiki sifat-sifat genetik dan fisik dari
benih tanaman tersebut juga dilakukan dilaboratorium. Bekerja didalam laboratorium
tidak terlepas dari peralatan-peralatan yang kemungkinan dapat mengakibatkan bahaya
yang tak jarang berisiko tinggi bagi Praktikan yang sedang melakukan praktikum jika
tidak mengetahui cara dan prosedur penggunaan alat yang akan digunakan.
Oleh karena itu sebelum melakukan praktikum yang lebih jauh , kita harus
mengetahui nama dan fungsi dari alat – alat tersebut. Selain itu, pengenalan alat – alat
laboratorium juga penting dilakukan untuk keselamatan kerja saat melakukan penelitian.
Alat – alat laboratorium biasanya dapat rusak atau bahkan kita harus mengetahui nama,
fungsi dan prinsip kerja alat – alat yan akan digunakan untuk melakukan percobaan dan
guna memperlancar pemakaian pada praktikum – praktikum mendatang.
1.2 Tujuan
1. Mengenal berbagai alat standar untuk uji kemurniaan dan mutu benih.
2. Mengetahui nama,fungsi dan prinsip kerja dari masing-masing alat.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Dasar Teori

Teknologi benih merupakan suatu upaya manusia untuk mendapatkan sesuatu dan
menggolah benih,mulai dari kegiatan memproduksi benih,menanganinya, menggelola
benih itu sendiri,kemudian benih tersebut disimpan, diuji mutunya atau kualitasnya, dan
mendistribusikannya kepada orang-orang benih seperti konsumen dan pedagang (S.Sadjad
,1972).
Secara umum,fungsi setiap alat telah diberikan.Karena tidak mungkin semua fungsi
diutarakan dalam melakukan kegiatan dilaboratorium,untuk memudahkan dalam
memahami alat-alat laboratorium yang dapat digunakan dalam waktu relatif lama daan
dalam keadaan baik,maka diperlukan pemeliharaan dan penyimpanan yang memadai
(Wirjosoemarto,2004).
Pengenalan alat-alat dilaboratorium sangat penting dilakukan untuk keselamatan
kerja saat melakukan penelitian.Alat-alat laboratorium biasanya dapat rusak atau bahkan
berbahaya jika tidak sesuai dengan prosedur pemakaian.Untuk itu, kita harus mengetahui
nama,fungsi dan prinsip kerja alat-alat yang akan digunakan untuk melakukan percobaan
dan guna memperlancar pemakaian pada praktikum-praktikum mendatang (Wikipedia
bahasa indonesia 2011).
Dengan mengetahui fungsi dan cara penggunaannya maka akan menekan kerugian
akibat pengujian benih,misal kesalahan dalam menggunakan alat akan mengakibatkan

hasil yang tidak sesuai (Copeland, 1976).

BAB III. METODOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Praktikum pengenalan alat untuk uji kemurnian dan mutu benih dilaksanakan pada:
Hari/ Tanggal : Rabu , 9 September 2015
Jam

: 7. 00 – 9.00 WIB

Tempat: Laboratorium Teknik Produksi Benih – Politeknik Negeri Jember
3.2 Alat dan Bahan
1. Alat tulis
2. Kamera Handfone
3. Alat-alat untuk uji kemurniaan dan mutu benih.
2.1 Cara Kerja
1. Alat tulis dan jas laboratorium disiapkan oleh masing-masing praktikan.
2. Ruang laboratorium dimasuki dengan tertib.

3. Penjelasan dari teknisi didengarkan dan ditulis.
4. Alat – alat laboratorium di dokumentasikan dengan menggunakan kamera.

BAB IV.HASIL PENGAMATAN dan PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
No
1.

Nama dan Gambar Alat
Stik strier

Fungsi
Digunakan

Cara Kerja
untuk Trier ditusukkan ke dalam

mengambil

contoh karung


benih

diagonal,

dengan

arah

lubang

dibuka,

sampel benih masuk ke
dalam

lubang-lubang,

kemudian lubang ditutup
dan trier dikeluarkan dari

2.

Homogenizer

Digunakan

dalam karung.
untuk Buka tutup homogenizer,

menghomogenkan

masukan benih ke dalam

campuran benih

homogenizer. Tekan tombol
on pada alat homogenizer.
Maka alat akan bekerja
untuk


menghomogenkan

benih. Setelah itu tutup
3.

Centrifugal devider

Untuk membagi

kembali.
Letakkan

contoh benih yang

mangkuk penampung mulut

gelas

akan dijadikan sebagai keluar
contoh kerja


sampel

Masukkan
mangkuk

.

atau
benih.

benih

pada

Buka

mulut

mangkuk dengan menggeser

palat

sehingga

benih

terjatuh dan terbagi menjadi
dua bagian. Tutup kembali
plat mangkuk apabila benih
dimangkuk atas habis dan
4.

electric centrifugal devider

Untuk membagi

bersihkan alat.
Letakkan
gelas


contoh benih yang

mangkuk penampung mulut

akan dijadikan sebagai keluar
contoh kerja

sampel

Masukkan
mangkuk

.

atau
benih.

benih

pada


Buka

mulut

mangkuk dengan menggeser
palat

sehingga

benih

terjatuh dan terbagi menjadi
dua bagian. Tutup kembali
plat mangkuk apabila benih
dimangkuk atas habis dan
5.

6.

Timbangan

Alat

bersihkan alat.
untuk Letakkan
benih

menimbang

benih

Timbangan

dan

pada
timbang

yang akan di uji mutu

benih yang akan digunakan

benih

sebagai contoh benih.

Meja sortasi dan magnifier

Digunakan untuk

Pasang

lamp

mensortasi benih

lampu.Benih

catur

daya
diletakkan

diatas meja sortasi, lalu
diterangi

dengan

cahaya

matahari atau lampu, dan
pisahkan benih murni ke
7.

Soil divider

dalam laci meja
membagi Letakkan
gelas

Untuk
contoh

benih

yang mangkuk penampung mulut

akan dijadikan sebagai keluar
contoh kerja

atau

sampel

Masukkan

benih.

benih

pada

mangkuk . Hidupkan alat
dan

atur

perputaran

kecepatan
alat

dengan

menstart knop kecepatan ke
arah kanan. Mesin mulai
bekerja dan mulai membagi
benih. Matikan kecepatan
putaran setelah benih selesai
8.

Oven

terbagi.
Digunakan untuk uji Pasang catur daya. Benih
kadar air benih secara yang hendak dikeringkan
manual

dimasukkan
oven
cawan

pada

kemudian

cawan
cawan-

dimasukkan

dan

diatur

di

dalam

oven.

Setelah itu atur waktu dan
suhu oven sesuai dengan
dibutuhkan.
tekan

Setelah

tombol

itu

power.

Tunggu sampai waktu yang
9.

Kett

kita tentukan tersebut.
Digunakan untuk uji masukkan benih ke dalam
kadar air benih secara tabung penampung, setelah
otomatis

itu alat dinyalakan. Tunggu
beberapa

saat,

kemudian

muncul pada layar kadar air
dalam benih yang kita uji
10.

Dole

Digunakan untuk uji

tersebut.
Letakan benih pada alat,

kadar air benih secara

setelah jarum menunjukan

otomatis

angka tertentu, lalulihat di
panduan buku mengenai
kadar air. Ambil
higrigraphpada kadar air.
Ambil higrigraph pada
bagian samping lalu lihat

11.

Aquaboy

Digunakan untuk uji

hasilnya
Letakkan benih yang akan

kadar air benih secara

di ukur kadar airnya pada

otomatis

tempat yang disediakan oleh
aqua boy, pasangkan alat
tersebut pada kotak aqua
boy, setelah jarum
menunjukkan angka dan
keterangan tertentu, lihat
pada buku pedoman untuk
mengetahui kadar air benih.

12.

Desikator

Digunakan untuk

Buka tutup desikator dengan

menstabilkan suhu

cara menggesernya, bahan
diletakkan ke dalam rak
bagian atas, dan silica gel
diletakkan di bagian bawah
rak, tutup kembali desikator.

13.

Grinder

Digunakan

untuk Pasang catur daya, benih

menghancurkan benih

yang akan diuji dimasukkan
ke

bagian

Kemudian

atas

grinder.

putar

kenop

pemutar maka benih akan
14.

Analytic balance

Digunakan untuk

hancur.
Posisikan garis tengah pada

menimbang

timbangan tepat diposisi nol
(

pastikan

semua

anak

timbangan berada di sebelah
kiri ), letakkan benih yang
akan ditimbang pada tempat
yang telah disediakan, geser
anak
15.

Timbangan digital

timbangan

hingga

Digunakan untuk

seimbang.
benih yang akan ditimbang

menimbang benih

diletakkan

di

kemudian

tekan

tempatnya
tombol

power untuk menyalakan.
Angka

hasil

timbangan

benih akan tertera dengan
16.

Germinator

Digunakan
menguji
kecambah

otomatis pada layarnya.
untuk benih-benih yang akan
daya dikecambahkan
kertas
letakkan

merang
pada

perkecambahan

dibungkus
kemudian
rak-rak
yang

terdapat dalam germinator.

Setelah itu tutup germinator,
atur suhu sesuai kebutuhan.
Langkah selanjutnya adalah
menekan tombol power dan
lampu
menyala.
sampai

indikator
Kita
lampu

akan
tunggu
indicator

mati, yang berarti bahwa
proses perkcambahan telah
17.

Alat pres

Digunakan untuk

selesai dilakukan.
Lipat ujung kertas merang,

mengepres kertas

kemudian basahkan dan
masukkan ke dalam alat
pres, putar tuas alat pres
sampai air pada kertas

18.

Sealer

Digunakan untuk

keluar.
Pasang catur daya, letakkan

merekatkan plastik

bahan yang akan disealer,
atur level suhu, tekan tuas
pengungkit, lepaskan tuas
kemudian

19.

Cool storage

lepas

cabel

Digunakan untuk

catutnya.
Pasang catur daya. Buka

menyimpan benih

pintu

cool

storage,

kemudian masukkan benih
yang akan disimpan, tutup
kembali pintu cool storage.
20.

Seed counter

Digunakan untuk

Pasang

catur

daya.

menghitung benih

Masukkan benih ke dalam
alat, tekan tombol power/on,
alat akan menghitung benih

21.

Gegep

Digunakan untuk

dengan cepat dan otomatis.
Pegang gagang gegep, lalu

mengambil cawan

ambil cawan dalam oven

dalam oven

22.

Alat Pengering Benih

Alat untuk

Siapkan benih untuk di

mengeringkan benih.

keringkan,atur

suhu

dan

kelembapan

yang

di

perlukan,masukkan benih ke
dalam alat pengering,tunggu
beberapa saat hingga benih
23.

Cawan

Alat bantu dalam uji

kering
Buka

kadar air benih.

masukkan benih yang akam
diuji,
kemudian

24

Analitic Balance

Untuk menimbang

tutup
tutup

cawan,
kembali

masukkan

ke

dalam oven.
Hubungkan kabel dengan
sumber

daya,lalu

tekan

tombol

On,geser

kaca

penutup,tekan tombol Tare
sebelum meletakkan bahan
yang akan di timbang,geser
kembali kaca penutup lalu
lihat angka tertera pada
analitic balance.
4.2 Pembahasan
Dari hasil pengamatan, diketahui bahwa berbagai macam alat yang digunakan dalam
serangkaian proses pengyjian benih. Alat – alat tersebut sebagai berikut :
A. Untuk keperluan kadar air (uji kadar air)
1.
Manual (Tidak langsung)
 Oven : untuk menurunkan kadar air benih, untuk pengujian kadar air
 Desikator : untuk menstabilkan suhu benih setelah di oven
 Grinder : untuk menghancurkan atau memecah benih
 Analytic Balance : untuk menimbang benih
 Gegep : untuk mengambil cawan sebagai tempat benih setelah dioven
2. Otomatis (Langsung)
 Kett : untuk mengetahui kadar air benih secara otomatis

 Dole : untuk mengetahui kadar air benih secara otomatis
 Aqua boy : untuk mengetahui kadar air benih secara otomatis
B. Untuk mengetahui pengujian kemurnian (uji kemurnian)
1. Meja sortasi dan Magnifier lamp : untuk mensortasi dan memisahkan benih yang
baik dan cacat
C. Untuk keperluan pengujian daya kecambah (uji daya kecambah)
1. Germinator : alat untuk mengecambahkan benih
2. Alat press : alat untuk mengurangi kelebihan air pada kertas merang atau kertas
buram
D. Untuk menghitung jumlah benih
1. Seed counter
E. Untuk mengambil sampel benih yang akan diuji
1. Stick trier
F. Untuk menimbang benih
1. Analytic bakance
G. Untuk mnecampur atau menghomogenkan benih
1. Homogenizer
H. Untuk mengeringkan benih atau menurunkan kadar air
1. Alat pengering benih
I. Untuk meyimpan benih
1. Cool storage
J. Untuk membagi benih menjadi 2 bagian sama
1. Seed devider
Sebelum dinyatakan sebagu benih yang bermutu, benih memerlukan serangkaian proses,
mulai dari panen, pengeringan, pengujian – pengujian hingga penyimpanan dan dinyatakan
sebagai benih yang bermutu. Serangkain proses

proses tersebut menggunakan berbagai

macam alat untuk mempermudah pekerjaan.
Masing – masing alat tersebut mempunyai fungsi dan prosedur kerja yang berbeda. Untuk
dapaat mendukung kegiatan praktikum selanjutnya dan untuk mempermudah kerja dalam
melakukan pengujian benih, seta untuk menurunkan tingkat kesalahan dan kecelakaan kerja
akibat tidak memahami prosedur kerja maka kita harus benar – benar memahami fungsi dan
prosedur penggunaan masing – masing alat tersebut.

BAB V.PENUTUP
5.1

Kesimpulan

1. Para

praktikan

perlu

mengenal

alat-alat

laboratorium

agar

dapat

mempergunakannya.
2. Setiap alat mempunayai bentuk,bagian,fungsi kerja,dan kelebihan tersendiri dalam
kegunaannya.
3. Mengetahui nama,fungsi dan cara kerja alat-alt tersebut dapat mengurangi
kesalahan dalam melakukan praktikum.
4. Disamp[ing menggunakan alat-alat yang baik,dalam pengujian benih juga perlu
ditunjang dengan pengetahuan yang cukup tentang benih serta pengalaman.

DAFTAR PUSTAKA
Sadjad,s.1993.Dari Benih Kepada Benih. Jakarta: PT Gramedia widiasarana indonesia.
http://coridamayanti.blogspot.com/2011/10/teknologi-benih.html
Anonym,2012.http://wikipediabahasaindonesia/.htm.