Lap. Praktikum I Uji Mutu Benih Pengen
LAPORAN
PENGENALAN ALAT – ALAT UNTUK UJI KEMURNIAAN
dan MUTU BENIH
Disusun :
Nama
Nim
Golongan
: Silvi Anita
: A41130443
:B
TEKNIIK PRODUKSI BENIH
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2015
BAB I.PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teknologi benih adalah suatu ilmu pengetahuan mengenai cara-cara untuk dapat
memperbaiki sifat-sifat genetic dan fisik dari benih, yang mencangkup kegiatan-kegiatan
seperti pengembangan varietas, penilaina dan pelepasan varietas, produksi benih,
pengolahan, penyimpanan, pengujian serta sertifikasi benih (Feistritzer, 1975, dalam
Karim, 1976).
Dimana untuk melakukan kegiatan memperbaiki sifat-sifat genetik dan fisik dari
benih tanaman tersebut juga dilakukan dilaboratorium. Bekerja didalam laboratorium
tidak terlepas dari peralatan-peralatan yang kemungkinan dapat mengakibatkan bahaya
yang tak jarang berisiko tinggi bagi Praktikan yang sedang melakukan praktikum jika
tidak mengetahui cara dan prosedur penggunaan alat yang akan digunakan.
Oleh karena itu sebelum melakukan praktikum yang lebih jauh , kita harus
mengetahui nama dan fungsi dari alat – alat tersebut. Selain itu, pengenalan alat – alat
laboratorium juga penting dilakukan untuk keselamatan kerja saat melakukan penelitian.
Alat – alat laboratorium biasanya dapat rusak atau bahkan kita harus mengetahui nama,
fungsi dan prinsip kerja alat – alat yan akan digunakan untuk melakukan percobaan dan
guna memperlancar pemakaian pada praktikum – praktikum mendatang.
1.2 Tujuan
1. Mengenal berbagai alat standar untuk uji kemurniaan dan mutu benih.
2. Mengetahui nama,fungsi dan prinsip kerja dari masing-masing alat.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Dasar Teori
Teknologi benih merupakan suatu upaya manusia untuk mendapatkan sesuatu dan
menggolah benih,mulai dari kegiatan memproduksi benih,menanganinya, menggelola
benih itu sendiri,kemudian benih tersebut disimpan, diuji mutunya atau kualitasnya, dan
mendistribusikannya kepada orang-orang benih seperti konsumen dan pedagang (S.Sadjad
,1972).
Secara umum,fungsi setiap alat telah diberikan.Karena tidak mungkin semua fungsi
diutarakan dalam melakukan kegiatan dilaboratorium,untuk memudahkan dalam
memahami alat-alat laboratorium yang dapat digunakan dalam waktu relatif lama daan
dalam keadaan baik,maka diperlukan pemeliharaan dan penyimpanan yang memadai
(Wirjosoemarto,2004).
Pengenalan alat-alat dilaboratorium sangat penting dilakukan untuk keselamatan
kerja saat melakukan penelitian.Alat-alat laboratorium biasanya dapat rusak atau bahkan
berbahaya jika tidak sesuai dengan prosedur pemakaian.Untuk itu, kita harus mengetahui
nama,fungsi dan prinsip kerja alat-alat yang akan digunakan untuk melakukan percobaan
dan guna memperlancar pemakaian pada praktikum-praktikum mendatang (Wikipedia
bahasa indonesia 2011).
Dengan mengetahui fungsi dan cara penggunaannya maka akan menekan kerugian
akibat pengujian benih,misal kesalahan dalam menggunakan alat akan mengakibatkan
hasil yang tidak sesuai (Copeland, 1976).
BAB III. METODOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Praktikum pengenalan alat untuk uji kemurnian dan mutu benih dilaksanakan pada:
Hari/ Tanggal : Rabu , 9 September 2015
Jam
: 7. 00 – 9.00 WIB
Tempat: Laboratorium Teknik Produksi Benih – Politeknik Negeri Jember
3.2 Alat dan Bahan
1. Alat tulis
2. Kamera Handfone
3. Alat-alat untuk uji kemurniaan dan mutu benih.
2.1 Cara Kerja
1. Alat tulis dan jas laboratorium disiapkan oleh masing-masing praktikan.
2. Ruang laboratorium dimasuki dengan tertib.
3. Penjelasan dari teknisi didengarkan dan ditulis.
4. Alat – alat laboratorium di dokumentasikan dengan menggunakan kamera.
BAB IV.HASIL PENGAMATAN dan PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
No
1.
Nama dan Gambar Alat
Stik strier
Fungsi
Digunakan
Cara Kerja
untuk Trier ditusukkan ke dalam
mengambil
contoh karung
benih
diagonal,
dengan
arah
lubang
dibuka,
sampel benih masuk ke
dalam
lubang-lubang,
kemudian lubang ditutup
dan trier dikeluarkan dari
2.
Homogenizer
Digunakan
dalam karung.
untuk Buka tutup homogenizer,
menghomogenkan
masukan benih ke dalam
campuran benih
homogenizer. Tekan tombol
on pada alat homogenizer.
Maka alat akan bekerja
untuk
menghomogenkan
benih. Setelah itu tutup
3.
Centrifugal devider
Untuk membagi
kembali.
Letakkan
contoh benih yang
mangkuk penampung mulut
gelas
akan dijadikan sebagai keluar
contoh kerja
sampel
Masukkan
mangkuk
.
atau
benih.
benih
pada
Buka
mulut
mangkuk dengan menggeser
palat
sehingga
benih
terjatuh dan terbagi menjadi
dua bagian. Tutup kembali
plat mangkuk apabila benih
dimangkuk atas habis dan
4.
electric centrifugal devider
Untuk membagi
bersihkan alat.
Letakkan
gelas
contoh benih yang
mangkuk penampung mulut
akan dijadikan sebagai keluar
contoh kerja
sampel
Masukkan
mangkuk
.
atau
benih.
benih
pada
Buka
mulut
mangkuk dengan menggeser
palat
sehingga
benih
terjatuh dan terbagi menjadi
dua bagian. Tutup kembali
plat mangkuk apabila benih
dimangkuk atas habis dan
5.
6.
Timbangan
Alat
bersihkan alat.
untuk Letakkan
benih
menimbang
benih
Timbangan
dan
pada
timbang
yang akan di uji mutu
benih yang akan digunakan
benih
sebagai contoh benih.
Meja sortasi dan magnifier
Digunakan untuk
Pasang
lamp
mensortasi benih
lampu.Benih
catur
daya
diletakkan
diatas meja sortasi, lalu
diterangi
dengan
cahaya
matahari atau lampu, dan
pisahkan benih murni ke
7.
Soil divider
dalam laci meja
membagi Letakkan
gelas
Untuk
contoh
benih
yang mangkuk penampung mulut
akan dijadikan sebagai keluar
contoh kerja
atau
sampel
Masukkan
benih.
benih
pada
mangkuk . Hidupkan alat
dan
atur
perputaran
kecepatan
alat
dengan
menstart knop kecepatan ke
arah kanan. Mesin mulai
bekerja dan mulai membagi
benih. Matikan kecepatan
putaran setelah benih selesai
8.
Oven
terbagi.
Digunakan untuk uji Pasang catur daya. Benih
kadar air benih secara yang hendak dikeringkan
manual
dimasukkan
oven
cawan
pada
kemudian
cawan
cawan-
dimasukkan
dan
diatur
di
dalam
oven.
Setelah itu atur waktu dan
suhu oven sesuai dengan
dibutuhkan.
tekan
Setelah
tombol
itu
power.
Tunggu sampai waktu yang
9.
Kett
kita tentukan tersebut.
Digunakan untuk uji masukkan benih ke dalam
kadar air benih secara tabung penampung, setelah
otomatis
itu alat dinyalakan. Tunggu
beberapa
saat,
kemudian
muncul pada layar kadar air
dalam benih yang kita uji
10.
Dole
Digunakan untuk uji
tersebut.
Letakan benih pada alat,
kadar air benih secara
setelah jarum menunjukan
otomatis
angka tertentu, lalulihat di
panduan buku mengenai
kadar air. Ambil
higrigraphpada kadar air.
Ambil higrigraph pada
bagian samping lalu lihat
11.
Aquaboy
Digunakan untuk uji
hasilnya
Letakkan benih yang akan
kadar air benih secara
di ukur kadar airnya pada
otomatis
tempat yang disediakan oleh
aqua boy, pasangkan alat
tersebut pada kotak aqua
boy, setelah jarum
menunjukkan angka dan
keterangan tertentu, lihat
pada buku pedoman untuk
mengetahui kadar air benih.
12.
Desikator
Digunakan untuk
Buka tutup desikator dengan
menstabilkan suhu
cara menggesernya, bahan
diletakkan ke dalam rak
bagian atas, dan silica gel
diletakkan di bagian bawah
rak, tutup kembali desikator.
13.
Grinder
Digunakan
untuk Pasang catur daya, benih
menghancurkan benih
yang akan diuji dimasukkan
ke
bagian
Kemudian
atas
grinder.
putar
kenop
pemutar maka benih akan
14.
Analytic balance
Digunakan untuk
hancur.
Posisikan garis tengah pada
menimbang
timbangan tepat diposisi nol
(
pastikan
semua
anak
timbangan berada di sebelah
kiri ), letakkan benih yang
akan ditimbang pada tempat
yang telah disediakan, geser
anak
15.
Timbangan digital
timbangan
hingga
Digunakan untuk
seimbang.
benih yang akan ditimbang
menimbang benih
diletakkan
di
kemudian
tekan
tempatnya
tombol
power untuk menyalakan.
Angka
hasil
timbangan
benih akan tertera dengan
16.
Germinator
Digunakan
menguji
kecambah
otomatis pada layarnya.
untuk benih-benih yang akan
daya dikecambahkan
kertas
letakkan
merang
pada
perkecambahan
dibungkus
kemudian
rak-rak
yang
terdapat dalam germinator.
Setelah itu tutup germinator,
atur suhu sesuai kebutuhan.
Langkah selanjutnya adalah
menekan tombol power dan
lampu
menyala.
sampai
indikator
Kita
lampu
akan
tunggu
indicator
mati, yang berarti bahwa
proses perkcambahan telah
17.
Alat pres
Digunakan untuk
selesai dilakukan.
Lipat ujung kertas merang,
mengepres kertas
kemudian basahkan dan
masukkan ke dalam alat
pres, putar tuas alat pres
sampai air pada kertas
18.
Sealer
Digunakan untuk
keluar.
Pasang catur daya, letakkan
merekatkan plastik
bahan yang akan disealer,
atur level suhu, tekan tuas
pengungkit, lepaskan tuas
kemudian
19.
Cool storage
lepas
cabel
Digunakan untuk
catutnya.
Pasang catur daya. Buka
menyimpan benih
pintu
cool
storage,
kemudian masukkan benih
yang akan disimpan, tutup
kembali pintu cool storage.
20.
Seed counter
Digunakan untuk
Pasang
catur
daya.
menghitung benih
Masukkan benih ke dalam
alat, tekan tombol power/on,
alat akan menghitung benih
21.
Gegep
Digunakan untuk
dengan cepat dan otomatis.
Pegang gagang gegep, lalu
mengambil cawan
ambil cawan dalam oven
dalam oven
22.
Alat Pengering Benih
Alat untuk
Siapkan benih untuk di
mengeringkan benih.
keringkan,atur
suhu
dan
kelembapan
yang
di
perlukan,masukkan benih ke
dalam alat pengering,tunggu
beberapa saat hingga benih
23.
Cawan
Alat bantu dalam uji
kering
Buka
kadar air benih.
masukkan benih yang akam
diuji,
kemudian
24
Analitic Balance
Untuk menimbang
tutup
tutup
cawan,
kembali
masukkan
ke
dalam oven.
Hubungkan kabel dengan
sumber
daya,lalu
tekan
tombol
On,geser
kaca
penutup,tekan tombol Tare
sebelum meletakkan bahan
yang akan di timbang,geser
kembali kaca penutup lalu
lihat angka tertera pada
analitic balance.
4.2 Pembahasan
Dari hasil pengamatan, diketahui bahwa berbagai macam alat yang digunakan dalam
serangkaian proses pengyjian benih. Alat – alat tersebut sebagai berikut :
A. Untuk keperluan kadar air (uji kadar air)
1.
Manual (Tidak langsung)
Oven : untuk menurunkan kadar air benih, untuk pengujian kadar air
Desikator : untuk menstabilkan suhu benih setelah di oven
Grinder : untuk menghancurkan atau memecah benih
Analytic Balance : untuk menimbang benih
Gegep : untuk mengambil cawan sebagai tempat benih setelah dioven
2. Otomatis (Langsung)
Kett : untuk mengetahui kadar air benih secara otomatis
Dole : untuk mengetahui kadar air benih secara otomatis
Aqua boy : untuk mengetahui kadar air benih secara otomatis
B. Untuk mengetahui pengujian kemurnian (uji kemurnian)
1. Meja sortasi dan Magnifier lamp : untuk mensortasi dan memisahkan benih yang
baik dan cacat
C. Untuk keperluan pengujian daya kecambah (uji daya kecambah)
1. Germinator : alat untuk mengecambahkan benih
2. Alat press : alat untuk mengurangi kelebihan air pada kertas merang atau kertas
buram
D. Untuk menghitung jumlah benih
1. Seed counter
E. Untuk mengambil sampel benih yang akan diuji
1. Stick trier
F. Untuk menimbang benih
1. Analytic bakance
G. Untuk mnecampur atau menghomogenkan benih
1. Homogenizer
H. Untuk mengeringkan benih atau menurunkan kadar air
1. Alat pengering benih
I. Untuk meyimpan benih
1. Cool storage
J. Untuk membagi benih menjadi 2 bagian sama
1. Seed devider
Sebelum dinyatakan sebagu benih yang bermutu, benih memerlukan serangkaian proses,
mulai dari panen, pengeringan, pengujian – pengujian hingga penyimpanan dan dinyatakan
sebagai benih yang bermutu. Serangkain proses
proses tersebut menggunakan berbagai
macam alat untuk mempermudah pekerjaan.
Masing – masing alat tersebut mempunyai fungsi dan prosedur kerja yang berbeda. Untuk
dapaat mendukung kegiatan praktikum selanjutnya dan untuk mempermudah kerja dalam
melakukan pengujian benih, seta untuk menurunkan tingkat kesalahan dan kecelakaan kerja
akibat tidak memahami prosedur kerja maka kita harus benar – benar memahami fungsi dan
prosedur penggunaan masing – masing alat tersebut.
BAB V.PENUTUP
5.1
Kesimpulan
1. Para
praktikan
perlu
mengenal
alat-alat
laboratorium
agar
dapat
mempergunakannya.
2. Setiap alat mempunayai bentuk,bagian,fungsi kerja,dan kelebihan tersendiri dalam
kegunaannya.
3. Mengetahui nama,fungsi dan cara kerja alat-alt tersebut dapat mengurangi
kesalahan dalam melakukan praktikum.
4. Disamp[ing menggunakan alat-alat yang baik,dalam pengujian benih juga perlu
ditunjang dengan pengetahuan yang cukup tentang benih serta pengalaman.
DAFTAR PUSTAKA
Sadjad,s.1993.Dari Benih Kepada Benih. Jakarta: PT Gramedia widiasarana indonesia.
http://coridamayanti.blogspot.com/2011/10/teknologi-benih.html
Anonym,2012.http://wikipediabahasaindonesia/.htm.
PENGENALAN ALAT – ALAT UNTUK UJI KEMURNIAAN
dan MUTU BENIH
Disusun :
Nama
Nim
Golongan
: Silvi Anita
: A41130443
:B
TEKNIIK PRODUKSI BENIH
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2015
BAB I.PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teknologi benih adalah suatu ilmu pengetahuan mengenai cara-cara untuk dapat
memperbaiki sifat-sifat genetic dan fisik dari benih, yang mencangkup kegiatan-kegiatan
seperti pengembangan varietas, penilaina dan pelepasan varietas, produksi benih,
pengolahan, penyimpanan, pengujian serta sertifikasi benih (Feistritzer, 1975, dalam
Karim, 1976).
Dimana untuk melakukan kegiatan memperbaiki sifat-sifat genetik dan fisik dari
benih tanaman tersebut juga dilakukan dilaboratorium. Bekerja didalam laboratorium
tidak terlepas dari peralatan-peralatan yang kemungkinan dapat mengakibatkan bahaya
yang tak jarang berisiko tinggi bagi Praktikan yang sedang melakukan praktikum jika
tidak mengetahui cara dan prosedur penggunaan alat yang akan digunakan.
Oleh karena itu sebelum melakukan praktikum yang lebih jauh , kita harus
mengetahui nama dan fungsi dari alat – alat tersebut. Selain itu, pengenalan alat – alat
laboratorium juga penting dilakukan untuk keselamatan kerja saat melakukan penelitian.
Alat – alat laboratorium biasanya dapat rusak atau bahkan kita harus mengetahui nama,
fungsi dan prinsip kerja alat – alat yan akan digunakan untuk melakukan percobaan dan
guna memperlancar pemakaian pada praktikum – praktikum mendatang.
1.2 Tujuan
1. Mengenal berbagai alat standar untuk uji kemurniaan dan mutu benih.
2. Mengetahui nama,fungsi dan prinsip kerja dari masing-masing alat.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Dasar Teori
Teknologi benih merupakan suatu upaya manusia untuk mendapatkan sesuatu dan
menggolah benih,mulai dari kegiatan memproduksi benih,menanganinya, menggelola
benih itu sendiri,kemudian benih tersebut disimpan, diuji mutunya atau kualitasnya, dan
mendistribusikannya kepada orang-orang benih seperti konsumen dan pedagang (S.Sadjad
,1972).
Secara umum,fungsi setiap alat telah diberikan.Karena tidak mungkin semua fungsi
diutarakan dalam melakukan kegiatan dilaboratorium,untuk memudahkan dalam
memahami alat-alat laboratorium yang dapat digunakan dalam waktu relatif lama daan
dalam keadaan baik,maka diperlukan pemeliharaan dan penyimpanan yang memadai
(Wirjosoemarto,2004).
Pengenalan alat-alat dilaboratorium sangat penting dilakukan untuk keselamatan
kerja saat melakukan penelitian.Alat-alat laboratorium biasanya dapat rusak atau bahkan
berbahaya jika tidak sesuai dengan prosedur pemakaian.Untuk itu, kita harus mengetahui
nama,fungsi dan prinsip kerja alat-alat yang akan digunakan untuk melakukan percobaan
dan guna memperlancar pemakaian pada praktikum-praktikum mendatang (Wikipedia
bahasa indonesia 2011).
Dengan mengetahui fungsi dan cara penggunaannya maka akan menekan kerugian
akibat pengujian benih,misal kesalahan dalam menggunakan alat akan mengakibatkan
hasil yang tidak sesuai (Copeland, 1976).
BAB III. METODOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Praktikum pengenalan alat untuk uji kemurnian dan mutu benih dilaksanakan pada:
Hari/ Tanggal : Rabu , 9 September 2015
Jam
: 7. 00 – 9.00 WIB
Tempat: Laboratorium Teknik Produksi Benih – Politeknik Negeri Jember
3.2 Alat dan Bahan
1. Alat tulis
2. Kamera Handfone
3. Alat-alat untuk uji kemurniaan dan mutu benih.
2.1 Cara Kerja
1. Alat tulis dan jas laboratorium disiapkan oleh masing-masing praktikan.
2. Ruang laboratorium dimasuki dengan tertib.
3. Penjelasan dari teknisi didengarkan dan ditulis.
4. Alat – alat laboratorium di dokumentasikan dengan menggunakan kamera.
BAB IV.HASIL PENGAMATAN dan PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
No
1.
Nama dan Gambar Alat
Stik strier
Fungsi
Digunakan
Cara Kerja
untuk Trier ditusukkan ke dalam
mengambil
contoh karung
benih
diagonal,
dengan
arah
lubang
dibuka,
sampel benih masuk ke
dalam
lubang-lubang,
kemudian lubang ditutup
dan trier dikeluarkan dari
2.
Homogenizer
Digunakan
dalam karung.
untuk Buka tutup homogenizer,
menghomogenkan
masukan benih ke dalam
campuran benih
homogenizer. Tekan tombol
on pada alat homogenizer.
Maka alat akan bekerja
untuk
menghomogenkan
benih. Setelah itu tutup
3.
Centrifugal devider
Untuk membagi
kembali.
Letakkan
contoh benih yang
mangkuk penampung mulut
gelas
akan dijadikan sebagai keluar
contoh kerja
sampel
Masukkan
mangkuk
.
atau
benih.
benih
pada
Buka
mulut
mangkuk dengan menggeser
palat
sehingga
benih
terjatuh dan terbagi menjadi
dua bagian. Tutup kembali
plat mangkuk apabila benih
dimangkuk atas habis dan
4.
electric centrifugal devider
Untuk membagi
bersihkan alat.
Letakkan
gelas
contoh benih yang
mangkuk penampung mulut
akan dijadikan sebagai keluar
contoh kerja
sampel
Masukkan
mangkuk
.
atau
benih.
benih
pada
Buka
mulut
mangkuk dengan menggeser
palat
sehingga
benih
terjatuh dan terbagi menjadi
dua bagian. Tutup kembali
plat mangkuk apabila benih
dimangkuk atas habis dan
5.
6.
Timbangan
Alat
bersihkan alat.
untuk Letakkan
benih
menimbang
benih
Timbangan
dan
pada
timbang
yang akan di uji mutu
benih yang akan digunakan
benih
sebagai contoh benih.
Meja sortasi dan magnifier
Digunakan untuk
Pasang
lamp
mensortasi benih
lampu.Benih
catur
daya
diletakkan
diatas meja sortasi, lalu
diterangi
dengan
cahaya
matahari atau lampu, dan
pisahkan benih murni ke
7.
Soil divider
dalam laci meja
membagi Letakkan
gelas
Untuk
contoh
benih
yang mangkuk penampung mulut
akan dijadikan sebagai keluar
contoh kerja
atau
sampel
Masukkan
benih.
benih
pada
mangkuk . Hidupkan alat
dan
atur
perputaran
kecepatan
alat
dengan
menstart knop kecepatan ke
arah kanan. Mesin mulai
bekerja dan mulai membagi
benih. Matikan kecepatan
putaran setelah benih selesai
8.
Oven
terbagi.
Digunakan untuk uji Pasang catur daya. Benih
kadar air benih secara yang hendak dikeringkan
manual
dimasukkan
oven
cawan
pada
kemudian
cawan
cawan-
dimasukkan
dan
diatur
di
dalam
oven.
Setelah itu atur waktu dan
suhu oven sesuai dengan
dibutuhkan.
tekan
Setelah
tombol
itu
power.
Tunggu sampai waktu yang
9.
Kett
kita tentukan tersebut.
Digunakan untuk uji masukkan benih ke dalam
kadar air benih secara tabung penampung, setelah
otomatis
itu alat dinyalakan. Tunggu
beberapa
saat,
kemudian
muncul pada layar kadar air
dalam benih yang kita uji
10.
Dole
Digunakan untuk uji
tersebut.
Letakan benih pada alat,
kadar air benih secara
setelah jarum menunjukan
otomatis
angka tertentu, lalulihat di
panduan buku mengenai
kadar air. Ambil
higrigraphpada kadar air.
Ambil higrigraph pada
bagian samping lalu lihat
11.
Aquaboy
Digunakan untuk uji
hasilnya
Letakkan benih yang akan
kadar air benih secara
di ukur kadar airnya pada
otomatis
tempat yang disediakan oleh
aqua boy, pasangkan alat
tersebut pada kotak aqua
boy, setelah jarum
menunjukkan angka dan
keterangan tertentu, lihat
pada buku pedoman untuk
mengetahui kadar air benih.
12.
Desikator
Digunakan untuk
Buka tutup desikator dengan
menstabilkan suhu
cara menggesernya, bahan
diletakkan ke dalam rak
bagian atas, dan silica gel
diletakkan di bagian bawah
rak, tutup kembali desikator.
13.
Grinder
Digunakan
untuk Pasang catur daya, benih
menghancurkan benih
yang akan diuji dimasukkan
ke
bagian
Kemudian
atas
grinder.
putar
kenop
pemutar maka benih akan
14.
Analytic balance
Digunakan untuk
hancur.
Posisikan garis tengah pada
menimbang
timbangan tepat diposisi nol
(
pastikan
semua
anak
timbangan berada di sebelah
kiri ), letakkan benih yang
akan ditimbang pada tempat
yang telah disediakan, geser
anak
15.
Timbangan digital
timbangan
hingga
Digunakan untuk
seimbang.
benih yang akan ditimbang
menimbang benih
diletakkan
di
kemudian
tekan
tempatnya
tombol
power untuk menyalakan.
Angka
hasil
timbangan
benih akan tertera dengan
16.
Germinator
Digunakan
menguji
kecambah
otomatis pada layarnya.
untuk benih-benih yang akan
daya dikecambahkan
kertas
letakkan
merang
pada
perkecambahan
dibungkus
kemudian
rak-rak
yang
terdapat dalam germinator.
Setelah itu tutup germinator,
atur suhu sesuai kebutuhan.
Langkah selanjutnya adalah
menekan tombol power dan
lampu
menyala.
sampai
indikator
Kita
lampu
akan
tunggu
indicator
mati, yang berarti bahwa
proses perkcambahan telah
17.
Alat pres
Digunakan untuk
selesai dilakukan.
Lipat ujung kertas merang,
mengepres kertas
kemudian basahkan dan
masukkan ke dalam alat
pres, putar tuas alat pres
sampai air pada kertas
18.
Sealer
Digunakan untuk
keluar.
Pasang catur daya, letakkan
merekatkan plastik
bahan yang akan disealer,
atur level suhu, tekan tuas
pengungkit, lepaskan tuas
kemudian
19.
Cool storage
lepas
cabel
Digunakan untuk
catutnya.
Pasang catur daya. Buka
menyimpan benih
pintu
cool
storage,
kemudian masukkan benih
yang akan disimpan, tutup
kembali pintu cool storage.
20.
Seed counter
Digunakan untuk
Pasang
catur
daya.
menghitung benih
Masukkan benih ke dalam
alat, tekan tombol power/on,
alat akan menghitung benih
21.
Gegep
Digunakan untuk
dengan cepat dan otomatis.
Pegang gagang gegep, lalu
mengambil cawan
ambil cawan dalam oven
dalam oven
22.
Alat Pengering Benih
Alat untuk
Siapkan benih untuk di
mengeringkan benih.
keringkan,atur
suhu
dan
kelembapan
yang
di
perlukan,masukkan benih ke
dalam alat pengering,tunggu
beberapa saat hingga benih
23.
Cawan
Alat bantu dalam uji
kering
Buka
kadar air benih.
masukkan benih yang akam
diuji,
kemudian
24
Analitic Balance
Untuk menimbang
tutup
tutup
cawan,
kembali
masukkan
ke
dalam oven.
Hubungkan kabel dengan
sumber
daya,lalu
tekan
tombol
On,geser
kaca
penutup,tekan tombol Tare
sebelum meletakkan bahan
yang akan di timbang,geser
kembali kaca penutup lalu
lihat angka tertera pada
analitic balance.
4.2 Pembahasan
Dari hasil pengamatan, diketahui bahwa berbagai macam alat yang digunakan dalam
serangkaian proses pengyjian benih. Alat – alat tersebut sebagai berikut :
A. Untuk keperluan kadar air (uji kadar air)
1.
Manual (Tidak langsung)
Oven : untuk menurunkan kadar air benih, untuk pengujian kadar air
Desikator : untuk menstabilkan suhu benih setelah di oven
Grinder : untuk menghancurkan atau memecah benih
Analytic Balance : untuk menimbang benih
Gegep : untuk mengambil cawan sebagai tempat benih setelah dioven
2. Otomatis (Langsung)
Kett : untuk mengetahui kadar air benih secara otomatis
Dole : untuk mengetahui kadar air benih secara otomatis
Aqua boy : untuk mengetahui kadar air benih secara otomatis
B. Untuk mengetahui pengujian kemurnian (uji kemurnian)
1. Meja sortasi dan Magnifier lamp : untuk mensortasi dan memisahkan benih yang
baik dan cacat
C. Untuk keperluan pengujian daya kecambah (uji daya kecambah)
1. Germinator : alat untuk mengecambahkan benih
2. Alat press : alat untuk mengurangi kelebihan air pada kertas merang atau kertas
buram
D. Untuk menghitung jumlah benih
1. Seed counter
E. Untuk mengambil sampel benih yang akan diuji
1. Stick trier
F. Untuk menimbang benih
1. Analytic bakance
G. Untuk mnecampur atau menghomogenkan benih
1. Homogenizer
H. Untuk mengeringkan benih atau menurunkan kadar air
1. Alat pengering benih
I. Untuk meyimpan benih
1. Cool storage
J. Untuk membagi benih menjadi 2 bagian sama
1. Seed devider
Sebelum dinyatakan sebagu benih yang bermutu, benih memerlukan serangkaian proses,
mulai dari panen, pengeringan, pengujian – pengujian hingga penyimpanan dan dinyatakan
sebagai benih yang bermutu. Serangkain proses
proses tersebut menggunakan berbagai
macam alat untuk mempermudah pekerjaan.
Masing – masing alat tersebut mempunyai fungsi dan prosedur kerja yang berbeda. Untuk
dapaat mendukung kegiatan praktikum selanjutnya dan untuk mempermudah kerja dalam
melakukan pengujian benih, seta untuk menurunkan tingkat kesalahan dan kecelakaan kerja
akibat tidak memahami prosedur kerja maka kita harus benar – benar memahami fungsi dan
prosedur penggunaan masing – masing alat tersebut.
BAB V.PENUTUP
5.1
Kesimpulan
1. Para
praktikan
perlu
mengenal
alat-alat
laboratorium
agar
dapat
mempergunakannya.
2. Setiap alat mempunayai bentuk,bagian,fungsi kerja,dan kelebihan tersendiri dalam
kegunaannya.
3. Mengetahui nama,fungsi dan cara kerja alat-alt tersebut dapat mengurangi
kesalahan dalam melakukan praktikum.
4. Disamp[ing menggunakan alat-alat yang baik,dalam pengujian benih juga perlu
ditunjang dengan pengetahuan yang cukup tentang benih serta pengalaman.
DAFTAR PUSTAKA
Sadjad,s.1993.Dari Benih Kepada Benih. Jakarta: PT Gramedia widiasarana indonesia.
http://coridamayanti.blogspot.com/2011/10/teknologi-benih.html
Anonym,2012.http://wikipediabahasaindonesia/.htm.