Nur Hadi Wijaya, STP, MM
Nur Hadi Wijaya, STP, MM MAN 344 : MANAJEMEN MUTU PERTEMUAN 11-14 Seven Quality Control Tools
What Is Quality?
“The degree of excellence of a thing” (Webster’s Dictionary)
“The totality of features and characteristics that satisfy needs” ( ASQC)
Fitness for use © 1998 by Prentice-Hall Inc
Ch 3 - 2
PRODUK BERKUALITAS Memenuhi kepuasan konsumen KUALITAS :
Karakteristik fisik/non fisik (yang membentuk produk/jasa)
yang dapat membedakan suatu produk dari produk lainnya yang berasal dari saingannya atau grade dari suatu produk yang sama untuk membedakan dengan grade lainnya3
Kesesuaian Mutu Untuk Konsumen Pemasara n Pemasara n Pengertian Kualitas Pengertian Kualitas Perspektif Produsen Perspektif Produsen Perspektif Konsumen Perspektif Konsumen Produksi Produksi Penyesuaian Kualitas Penyesuaian untuk spesifkasi Biaya Penyesuaian Kualitas Penyesuaian untuk spesifkasi Biaya Desain Kualitas Karakteristik kualitasHarga Desain Kualitas Karakteristik kualitasHarga Kesesuaian untuk digunakan konsumen
Kesesuaian untuk digunakan
konsumen
MANFAAT KEUNTUNGAN Pengembang an kualitas Meningkatk an keuntungan Peningkatan Penjualan Mengembangkan respon
Meninggikan harga
Mengembangkan reputasi Peningkatan Penjualan Mengembangkan respon Meninggikan harga Mengembangkan reputasi Menurunkan biaya Meningkatkanproduktiftas
Menurunkan rework dan potongan biaya Menurunkan biaya jaminan Menurunkan biaya
Meningkatkan
produktiftas
Menurunkan rework dan potongan biaya Menurunkan biaya jaminan6 QUALITY Quality Control Quality Assurance Total Quality Control
Total Quality Management
Quality Control Sistem di mana kualitas produk/jasa yang dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen dihasilkan dari proses produksi yang ekonomis
Quality Assurance Jaminan mutu suatu produk sehingga konsumen dapat membeli produk dengan yakin dan percaya, serta menggunakan produk tersebut untuk jangka waktu tertentu
7
Total Quality Control Sistem yang efektif untuk mengintegrasikan pengem- bangan, pemeliharaan dan peningkatan kualitas yang dilakukan beberapa kelompok dalam organisasi dalam memenuhi kebutuhan konsumen
Total Quality Management
Filosofi dan prinsip yang merupakan dasar peningkatan
kinerja organisasi8
Manajemen Kualitas Membangun SDM
- Siklus PDCA ( Plan - Do - Check - Action )
- Q merupakan fungsi dari Q, C, D, S, M (Quality, Cost, Delivery, Safety, Morale)
- Alat bantu : “ 7 old and new tools”
- 2 jargon :
1. Customer is the King
2. The next process is your customer
9
Dimensions Of Product Quality (Garvin)
1. Performance ◦ basic operating characteristics
2. Features ◦
“extra” items added to basic features
3. Reliability ◦ probability product will operate over time
© 1998 by Prentice-Hall Inc
Ch 3 - 3
4. Conformance ◦ meeting pre-established standards
5. Durability ◦ life span before replacement
6. Serviceability ◦
ease of getting repairs, speed & competence of
repairs© 1998 by Prentice-Hall Inc
Ch 3 - 4
7. Aesthetics ◦ look, feel, sound, smell or taste
8. Safety ◦ freedom from injury or harm
9. Other perceptions ◦ subjective perceptions based on brand name, advertising, etc
© 1998 by Prentice-Hall Inc
Ch 3 - 5
Ch 3 - 6
© 1998 by Prentice-Hall Inc Service Quality
1. Time & Timeliness ◦ customer waiting time, completed on time
2. Completeness ◦ customer gets all they asked for
3. Courtesy ◦ treatment by employees
Ch 3 - 7
© 1998 by Prentice-Hall Inc
4. Consistency ◦ same level of service for all customers
5. Accessibility & Convenience ◦ ease of obtaining service
6. Accuracy ◦ performed right every time
7. Responsiveness ◦ reactions to unusual situations
15 SAMURAI WITH SEVEN PORTABLE WEAPONS
16 Gusoku (armor) Hoyo (Hood) Kabuto (Helmet) Tachi (long sword) Katana (sword) Ya (arrow)
Yumi (bow)
7
7
Seven Quality Control Tools
1. Fishbone diagram
2. Flowcharts
3. Check sheets
4. Pareto analysis
5. Histograms
6. Scatter diagrams
7. Control charts © 1998 by Prentice-Hall Inc
Ch 3 - 37
1. Diagram Sebab-Akibat
Diagram Sebab-Akibat (juga dikenal sebagai
Diagram Tulang Ikan) merupakan alat analisa
yang dapat Anda gunakan untuk : Mengkategorikan berbagai sebab potensial dari- suatu masalah atau pokok persoalan dengan cara yang rapi Menganalisis apa yang sesungguhnya terjadi
- dalam suatu proses
Mengajarkan kepada tim dan individu tentang
- proses serta prosedur saat ini atau yang baru
2. Flowchart (Bagan Arus Proses)
Bagan Arus Proses merupakan suatu alat perencanaan dan analisis yang digunakan untuk : Mendefnisikan dan menganalisis proses
- manufaktur, perakitan atau jasa Menyusun gambar proses tahap-demi-tahap
untuk tujuan analisis, diskusi, atau komunikasi
Mendefnisikan, membakukan, atau menemukan- wilayah-wilayah perbaikan dalam proses
3. Check Sheet (Lembar Periksa)
Gunakan Lembar Periksa sebagai alat pengumpul-data dan interpretasi bila Anda bermaksud untuk : Membedakan antara opini dan fakta
- Mengumpulkan data mengenai seberapa sering
- suatu persoalan terjadi Mengumpulkan data mengenai jenis persoalan
- yang terjadi
4. Bagan Pareto
Bagan Pareto merupakan grafk batang khusus
yang dapat digunakan sebagai alat interpretasi
dalam :Menentukan frekuensi atau tingkat kepentingan
- relatif dari berbagai persoalan atau sebab Memfokuskan pada pokok persoalan vital dengan
- cara mengurutkan berdasarkan kepentingan
5. Histogram
Histogram adalah bagan batang jenis khusus yang dapat Anda gunakan untuk : Menyampaikan informasi mengenai variasi dalam
- suatu proses Mengambil keputusan dengan memusatkan
- perhatian pada upaya perbaikan
6. (Scatter Diagram) Diagram
Tebar Diagram Tebar merupakan alat interpretasi data yang akan digunakan untuk : Menguji seberapa kuat hubungan antara dua
- variable (misalnya, hubungan antara biaya iklan
dengan penjualan, lama pengalaman dengan kinerja karyawan, dll.) Memastikan “firasat” akan hubungan sebab-
- akibat langung antara jenis-jenis variabel Menentukan jenis hubungan (positif, negatif, dll.)
7. Peta Kontrol (Control Chart)
KEGUNAAN BKM (Vincent, 1998)
Menentukan apakah proses berada dalam pengendalian statistik.
Memantau terus menerus sepanjang waktu
agar proses tetap stabil secara statistikal
dan hanya mengandung variasi penyebab umum.
Menentukan kemampuan proses (proses
capability)- mengarahkan diskusi faktor sebab dominan
- petunjuk pengumpulan dan pencatatan data
- menunjukkan kemampuan pekerja
- menganalisa kondisi aktual
- perbaikan mutu
- efsiensi sumber
- biaya
- standarisasi
25 ~ MANFAAT :
Menggambarkan hubungan sebab~akibat
1. C.E. DIAGRAM (Diagram Sebab Akibat)
1. C.E. DIAGRAM (Diagram Sebab Akibat) ~ GUNA
daya
TAHAPAN
1. Kelompok analisa masalah
2. Anak panah 3. “tulang” penyebab sebelah kanan masalah mutu
4. Identifkasi 5. evaluasi
26
27 CONTOH
“ Sangat sulit mengontrol kualitas pada saat
proses berlangsung karena banyak sekali faktor yang mempengaruhi kualitas dan faktor-faktor tersebut saling terkait ”IDE Cari hubungan antar faktordengan cara mencari hubungan sebab akibatnya dengan tanda panah sbb :
Yield (y) Yield (y) Steam pressure (P) Moisture content (m) Reaction Liquid temperature (t) 1. Yield (y) dipengaruhi oleh moisture content ‘m’.
2. The content ‘m’ dipengaruhi oleh reaction liquid temp. (t).
3. The temperature ‘t’ dipengaruhi oleh steam pressure ‘P’.
Cara membuat CE Diagram Cara membuat CE Diagram Step 1. Tentukan karakteristik Yield (y) Yield (y) Step 2. Tuliskan pada sebelah kanan. Gambarkan panah dari arah kiri ke arah kanan. Yield (y) Yield (y) Step 3. Buatlah daftar semua faktor yang mempengaruhi karakteristik tersebut ( di lembar kertas lain) (Brain Storming)
- Temp. of solution
- Crystalization hours
- Moisture content
Step 4. Temukan hubungan sebab akibat antar faktor. (relation of perents-children). Ex. Temp. of solution effects reaction.
28
Step 5. Tulis faktor utama yang menyebabkan terjadinya karakteristik tersebut. Biasanya per tahapan proses. Raw material Raw material Raw material Raw material Yield (y) Yield (y) Catalyzer Transportation Moisture content Step 6. Pada setiap cabang tulis secara rinci faktor yang mempengaruhi terjadinya karakteristik tersebut. Raw material Raw material Raw material Raw material Yield (y) Yield (y) Temp. Steam Pressure
29 Catalyzer Transportation Moisture content
Step 7. Lanjutkan langkah 6 sampai semua sebab terjadinya karakteristik tersebut tergambar pada diagram Step 8. Lihat kembali dan tambahkan bila perlu faktor lain yang belum ada padadiagram
30
Fishbone Diagram Measurement Human Machines
Out of adjustment Faulty testing equipment Poor supervision Tooling problems Incorrect specifications Lack of concentration
Improper methods Old/worn Inadequate training
Quality Inaccurate
Problem temperature Defective from vendor Poor process design control
Ineffective quality Not to specifications management Dust and Dirt
Deficiencies
Material- in product design handling problemsEnvironment Materials Process © 1998 by Prentice-Hall Inc
Langkah 4 : Menemukan sebab-akibat potensial dengan
cara sumbang saran Tempat ProsedurSistem Manusia Kebijakan
Laporan anggaran akhir bulan terlambat Tidak ada tempat gabungan untuk meletakkan informasi Jumlah kompuetr yang ada tidak cukup Tidak ada prosedur yang tetap Prosedur tidak mengikuti Data terlambat Tidak jalan Terlalu lambat Tidakbertanggun g jawab Sistem mati Rumit Terlalu lambat Prosedur tidak mengikuti Tidak ada kebijakan yang tetap Data terlambat Data tidak lengkap
Penyusunan Bagan Arus Proses terdiri dari empat langkah utama :
2. Penyusunan Bagan Arus Proses (FLOWCHART)
Langkah 1 : Menyiapkan sesi Bagan Arus Proses
- Langkah 2 : Mengidentifkasi tugas-tugas proses utama
Langkah 3 : Menggambarkan Bagan Arus Proses
- Langkah 4 : Menganalisis Bagan Arus Proses
Ch 3 - 39
© 1998 by Prentice-Hall Inc A Flowchart
3. Lembar Periksa (Check Sheet)
Lembar periksa adalah suatu alat sederhana yang
digunakan untuk mencatat dan mengklasifikasi data
yang telah diamati .
Tujuan :
•Memudahkan proses pengumpulan data terutama untuk
mengetahui bagaimana sesuatu masalah sering terjadi.
•Memilah data ke dalam kategori yang berbeda seperti
penyebab-penyebab, masalah-masalah dan lain-lain.- Menyusun data secara otomatis, sehingga data itu dapat dipergunakan dengan mudah.
- Memisahkan antara opini dan fakta.
3. CHECK SHEET
3. CHECK SHEET Fungs i Menyajikan data yang berhubungan dgn :
- Distribusi proses produksi
- Defective item
- Defective location
- Defective cause
- Check up confirmation
36 Penyusunan Lembar Periksa terdiri dari lima langkah utama :
Penyusunan Lembar Periksa
- Langkah 1 : Memperjelas sasaran pengukuran Anda
- Langkah 2 : Mengidentifkasi apa yang Anda ukur
- Langkah 3 : Menentukan waktu atau tempat yang akan diukur
- Langkah 4 : Mengumpulkan data
- Langkah 5 : Menjumlahkan data
Langkah 1 : Memperjelas sasaran pengukuran Apa
masalahnya? Mengapa data harus dikumpulkan? Siapa yang akan menggunakan informasi yangdikumpulkan dan informasi yang sebenarnya mereka
inginkan? Siapa yang mengumpulkan data? Langkah 2 : Mengidentifikasikan apa yang akan diukur Judul : Keluhan pelanggan bulan juni kategori : pengiriman terlambat, pengemudi yang kasar, penagihan yang tidak sesuai, dll.
Langkah 3: Menentukan Waktu Atau Tempat Yang
Akan Diukur Informasi berdasarkan waktu dan / tempat. Langkah 4: Mengumpulkan Data Catat setiap peristiwa langsung pada lembar periksa. Dilarang : menunda mencatat informasi hinggaakhir hari atau hingga beristirahat, dikhawatirkan
lupa.Langkah 5: Menjumlahkan Data Menjumlahkan semua kejadian (misalnya, berapa banyak terlambat mengirim minggu ini, berapa banyak penagihan yang tidak sesuai, dll)
Keluhan pelanggan minggu pertama bulan juni Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Total Jenis 1/6/00 2/6/00 3/6/00 4/6/00 5/6/00 6/6/00 Keluhan
Pengiriman
I I
II I
I II
8 terlambat Pengemudi
II I
III
I
7 Kasar Penagihan
IIII
IIIII
IIII
III
IIIII
III
24 tidak sesuai Salah Kirim
III
I II
III
III
12 Total
10
8
11
8
9
5
Check Sheet COMPONENTS REPLACED BY LAB TIME PERIOD: 22 Feb to 27 Feb 1998 REPAIR TECHNICIAN: Bob TV SET MODEL 1013
|||| Integrated Circuits
|||| |||| |||| |||| |||| || Capacitors
|| Resistors
|||| Transformers Commands
| CRT
© 1998 by Prentice-Hall Inc
Ch 3 - 40
2 Supervisor : Agus
II
Contoh check sheet dalam produksi nata de coco Terjadi pada akhir batch
1 Keterangan :
I
3 Cembung
III
2 Posisi tutup miring
42 Product : Nata de coco Tanggal : 14/05/2007
Shift :
IIII
Jenis kerusakan Jumlah Total Isi kurang
100
Jumlah/Batch :
2 Tanda tangan :
Line :
4 Bocor
STRATIFIKASI ~ MANFAAT :
- mencari penyebab utama faktor kualitas
- memisahkan data (kategorisasi) sesuai dengan kelompok datanya
- memudahkan pengambilan keputusan peta kontrol
- mempelajari secara menyeluruh masalah yang dihadapi
43 kategorisasi Stratifikasi Mencari faktor penyebab utama
Mud stratum Ilustrasi :
Sand stratum Stone stratum Rock
44
Contoh : analisa produk cacat distratifkasi berdasarkan
Contoh : analisa produk cacat distratifkasi berdasarkan
penemuan operatornya . penemuan operatornya .N=200 Production (in pieces) Defectives (Pieces) Defective Percentage Operators
Tanaka
75 20 26.7 % Sato 62 12 19.4 % Kohmo 63 8 12.7 % Total 200
40 20.0 % Statify the defectives by the material suppliers
Production (in pieces) Defectives (Pieces) Defective Percentage Suppliers Asahi 124 26 21.0 % chemical Co. Yuhi
76 14 18.4 % Chemical Co Total 200
40 20.0 %
45
4. Diagram pareto
Menentukan frekuensi relatif dan urutan pentingnya masalah-masalah. yaitu memprioritaskan sebab-sebab dari yang paling penting hingga ke yang paling tidak penting).
Memfokuskan perhatian pada isu-isu kritis dan
pentingnya melalui pembuatan ranking terhadap
masalah-masalah atau penyebab dari masalah itu dalam bentuk yang signifkan.Tim perlu mengevaluasi upaya perbaikan yang
telah dibuat (untuk menunjukkan apakah benar-
benar meningkat atau tidak).Keuntungan
Membawa suatu visual impact, memperlihatkan
golongan kecil karakteristik vital yang membutuhkan perhatian.Contoh dari golongan kecil vital adalah : konsumen menghitung untuk banyaknya sisa atau
rework biaya nonkompromis menghitung mayoritas konsumen
complain, pemasok yang menghitung mayoritas bagian
yang rusak,
menghitung banyaknya proses yang downtime,
menghitung tingginya biaya penyimpanan
(Besterfeld, 1995).
Menyusun Bagan Pareto meliputi lima langkah utama :
Menyusun Bagan Pareto
- Langkah 1 : Mengidentifkasi kategori masalah atau sebab yang akan dibandingkan
- Langkah 2 : Memilih suatu satuan pengukuran standar dan periode waktu untuk dipelajari
- Langkah 3 : Mengumpulkan dan meringkas data
- Langkah 4 : Menggambarkan sumbu horizontal dan vertikal
- Langkah 5 : Memetakan batang-batang Bagan Pareto
70 (64) A Pareto Chart
60 e
50 us ca h
40 ac e m
30 ro f nt
20 ce
(13) er
(10) P
10 (6) (3) (2) (2) ns ls n ts rs ns ns ia ig tio ar io rro er ra
es
sio p at as ib D r e en ive al br m to or ct im c a ra ivePo d fe ne ce pe ct hi ng De
O fe rfa
ro
acSu De W M
Causes of poor quality © 1998 by Prentice-Hall Inc
Ch 3 - 38
50 Pareto Diagram 99.9 % 9.7 % 209 17.2 % 1.7 %
36 Length defectives (Ld) 4.3 % 0.4 %
9 Corner defectives (Cd) 24.9 % 2.4 %
52 Bolt defectives (Bd) 6.2 % 0.6 %
13 Material defectives (Md) 47.4 % 4.6 %
99 Head defective (Hd) Per cent of Compodition Per cent Defective Number of Defectives Defective Item Date :
Jumlah yang diinspeksi N = 2160 Catatan produk cacat
Hd Bd Ld Md Cd Ju m la h ca ca t
(jumlah) 200 100 (%)
75
50
25 100
Contoh :
Ringkasan Masalah Kerusakan Bahan baku pada pabrik pakan
Jenis Frekuensi Persentase dari total (5) kerusakan
Benda asing
8
33.33 Tepung
10
41.67 Kutu
1
4.17 Lemak rendah
4
16.67 Warna
1
4.17 Total 24 100
Lembar data untuk pembuatan Daigram pareto .
75 Lemak rendah
1
95.84 Warna
4.17
23
1
91.67 Kutu
16.67
22
4
33.33
Urutan jenis Kerusakan
18
8
41.67 Benda asing
41.67
10
10
Tepung
Persentase Kumulatif (%)
Persentase Dari total (%)
Frekuensi Frekuensi Kumulatif
24 4.17 100 Total 24 100 Langkah 1 : Mengidentifkasikan kategori masalah Langkah 2 : Memilih suatu satuan pengukuran standar dan periode waktu untuk dipelajari
Periode waktu yang akan diukur adalah minggu pertama bulan April 2004. Langkah 3 : Mengumpulkan dan meringkas data
Ringkasan daftar kerusakan produk mainan plastik seperti Tabel Langkah 4 : Menggambar sumbu horizontal dan vertikal
Garis vertikal :
◦ Garis vertikal sebelah kiri : buatkan pada garis ini skala dari nol sampai total keseluruhan dari kerusakan (dalam kasus di atas skalanya 0-24). ◦ Garis vertikal sebelah kanan : buatkan garis ini skala dari 0 % sampai 100%.
Garis Horizontal :
Membagi garis ini ke dalam banyaknya interval sesuai dengan banyaknya item yang diklasifkasikan. Langkah 5 : memetakan batang-batang diagram pareto.
12 120
10 100
8
80 Frekuensi
6
60 Persentase Kumulatif (%)
4
40
2
20
1
2
3
4
5
5. Histogram
Gambar yang menunjukkan : (1) distribusi dari pengukuran, dan (2) frekuensi dari setiap pengukuran.
Histogram dapat dipergunakan sebagai alat untuk :
(1) mengkomunikasikan informasi tentang variasi
dalam proses (2) membantu menajemen dalam membuat keputusanyang berfokus pada usaha perbaikan terus
menerus. Histogram adalah suatu alat yang meringkas grafik data yang membolehkan kita untuk : (1) mengelompokkan pengamatan data di dalam sel, atau mendefinisikan kembali kategori, dalam order untuk menutupi lokasi data dan karakteristik dispersi (2) mampu memperkirakan kapabilitas proses dan menghubungkan spesifikasi dengan target,
(3) memperkirakan bentuk populasi dan menandakan jika ada
beberapa gap dalam data. (4) memeriksa mutu suatu proses atau pekerjaan Penyusunan Histogram terdiri dari enam langkah utama :Penyusunan Histogram
- Langkah 1 : Mengumpulkan dan mentabulasi
- Langkah 2 : Menghitung kisaran dan lebar interval
- Langkah 3 : Menggambar sumbu horizontal dan vertikal Langkah 4 : Mentabulasi data menurut interval
- Langkah 5 : Memetakan data
- Langkah 6 : Menganalisis Histogram
HISTOGRAM
1. Guna : menyajikan data secara visual sehingga lebih mudah dilihat oleh pelaksanaan
2. Mekanisme :
1. Kumpulkan data pengamatan (N) data : minimum rumus statistik tentukan
2. Pilih harga maksimum & minimum
a) Susun data dalam baris & kolom
b) Pilih angka max. Tiap baris
c) Pilih angka min. tiap baris
d) Tentukan max & min dari keseluruhan 3. Hitung range ( R ) = max min
4. Tentukan jumlah kelas ( K ) K = f(R) = 1 + 3.3 log R Atau
N
K = atau K = 10 ~ tentukan
58
59
5. Tentukan kelas interval ( KI) KI = R/K
6. Tentukan batas bawah KI terendah BB = min – KI/2
7. Tentukan BB, batas atas dan setiap nilai kelas
8. Kelompok data setiap kelas = f(data) nyatakan “tally – mark”
9. Hitung f ( frekwensi ) X (minus, 0, plus)
10. Hitung rata-rata & tandar deviasi KI K ? NT max min
12 Data min max
13
19
11.5
11
12
12
11.5
13
18
11
14
15
12
11
18
19
12
11
9 (19 – 9 = 10)
N
~ 8.5
~ 1
7 1.5
3 /
~ 10
min = 19
11.5
11
12.5
14
13.5
14
11
11
18
13
60 Gambarkan histogram dari data berikut ini :
13.5
14
13.5
15
16
17
17
11
14
12
12
11.5
10
12
10
10
14
12
10.5
14.5
13.5
14.5
14.5
11.5
9
9.5
13
10.5
11
11
9
10
11
12
- R = max
- K = = 50/7 7,…. 8
- KI = R/K = 10/7 = 1
- BB = 9 – 1.5/2 = 8.25
- BA = 8.25 dst untuk setiap kelas. ~ 9.5
61
2
X = 12.78 , SD = 2.31
10 f
10
17
1
2
11
50 1 …… 19.5 18.75 – 20.25
5
20.25
8.25
2 II 9 8.25 – 9.75 Tallies NT Batas Kelas
10.5 9.75 – 11.25 10 IIII IIII
13.5 12.75 – 14.25 11 …… 17 …… 12 11.25 – 12.75
2 …… 18 17.25 – 18.75 16,5 2 …… 15.75 – 17.25 5 …… 15 14.25 – 15.75
2 X
6. SCATTERED DIAGRAM
~ MANFAAT :
- mengarahkan diskusi faktor sebab dominan
- petunjuk pengumpulan dan pencatatan data
- menunjukkan kemampuan pekerja
Melihat hubungan antar faktor
62
TUJUAN Diagram Tebar
Menguji bagaimana kuatnya hubungan antara dua variabel,
Menentukan jenis hubungan dari dua variabel itu, apakah positif, negatif dan tidak ada hubungan.
Data variabel yang ditunjukkan dalam diagram tebar, dapat
berupa : Karakteristik kualitas dan faktor yang mempengaruhinya.
Dua karakteristik kualitas yang saling berhubungan. Dua faktor yang saling berhubungan yang pengaruhi
Diagram Tebar terdiri dari empat langkah utama :
Penyusunan Diagram Tebar
- Langkah 1 : Mengumpulkan data
Langkah 2 : Menggambarkan sumbu horizontal
dan vertikal- Langkah 3 : Memetakan data pada diagram
- Langkah 4 : Menginterpretasikan Diagram Tebar
65
73.0
11
90.8
73.6
10
91.2
72.9
9
91.6
71.5
8
90.6
74.3
7
90.6
6
90.8
91.0
73.0
5
91.3
72.1
4
90.8
73.2
3
90.8
73.8
2
91.1
72.5
74.2
12
91.2
91.4
73.5
22
91.4
73.1
21
91.3
72.0
20
90.9
72.8
19
90.5
73.7
18
72.8
74.9
17
90.7
74.5
16
90.5
74.3
15
91.5
72.1
14
91.0
73.7
13
90.3
1 Yield Y (%) Reaction Temperature No.
Ch 3 - 42
© 1998 by Prentice-Hall Inc Scatter Diagram .
7. Control Chart
Control Chart merupakan sejenis grafk garis yang digunakan sebagai alat analisis untuk : Mengumpulkan dan menginterpretasikan data
- Membuat gambar atas apa yang terjadi dalam situasi yang
- Anda analisis
Menemukan pola yang menghasilkan pengetahuan atau
- pengertian yang bernilai
Membandingkan data satu periode dengan periode lain,
- untuk memeriksa perubahan yang terjadi
PETA KONTROL
- mengendalikan proses
- kecenderungan proses
- identifkasi kebutuhan konsumen
68 ~ MANFAAT :
pH t
Control Chart
27
24 UCL = 23.35
21 ts c = 12.67
18 ec ef d
15 of r
12 be um
9 N
6 LCL = 1.99
3
2
4
6
8
10
12
14
16 © 1998 by Prentice-Hall Inc
Sample number
Ch 3 - 43
- Grafk kendali X – R
- Grafk kendali X – R Grafk kendali P
- Grafk kendali P GRAFIK KENDALI ~
- semua titik terkendali
- tidak ada bentuk ‘khas’
- tidak ada bentuk ‘khas’
- semua titik terkendali
70 GAFIK KENDALI GAFIK KENDALI Grafk yang dilengkapi garis-garis kendali
~garis kendali atas (UCL) ~garis pusat (CL) ~garis kendali bawah (LC) ~garis kendali atas (UCL) ~garis pusat (CL) ~garis kendali bawah (LC)
proses normal / tidak normal
“RUN”
“trend”
“periodicity”
“hugging of the control line
GRAFIK KENDALI X - R GRAFIK KENDALI X - R GRAFIK KENDALI X - R GRAFIK KENDALI X - R
1. Kumpulkan data ~100 sampel dibagi dalam sub group
2. Hitung nilai rata-rata setiap sub group (X1…Xn) nilai rata-rata semua sub group (X). Contoh : 200 + 210 + 202 + 206 X1 = = 204.5
4 204.5 + 200.3 + … + 201.8 X =
25
3. Hitung kisaran (X terbesar – terkecil) untuk setiap = 202.4
subgroup (R1 … Rk) dan kisaran semua sub group
(R).R1 = 210 – 200 = 10.0 R = 10.0 + 16.0 + … +6.0
71
25
4. Hitung batas kendali atas dan bawah untuk grafk kendali X dan R Untuk grafk X :
UCL = X + A2R LCL = X – A2R Untuk grafk R :
UCL = D4R LCL = D3R Untuk grafk X :
UCL = 202.4 + (0.729 * 10.8) = 210.3 LCL = 202.4 – (0.729 * 10.8) = 194.5 Untuk grafk :
UCL = 2.282 * 10.8 = 24.6 LCL = -
72
- 3.267 1.880
- 2.575 1.023
- 2.282 0.729
- 2.115 0.577
- 2.004 0.483
- 1.924 0.419
73
7
6
5
4
3
2 D3 D4 A2 N TABEL
5. Buat grafk kendali x (a, UCL, LCL)
X = Sub group Y = Nilai suhu
6. Buat grafk kendali R (a, UCL,LCL) X = Sub group Y = Nilai suhu
7. Lengkapi keterangan e.g : CL ~ garis penuh UCL, LCL ~ garis putus-putus dll.
74
Grafik kendali X dengan range 3 sigma X , CL, UCL, LCL
215 )
210 C o
205 ( u h u
200 S
195 190 Subgrou 1 2 3 4 …………..
25
75 p X , CL, UCL
45.0
40.0 )
35.0 R (
23.0 n
20.0 ra
15.0 a is
10.0 K
5.0
0.0 1 2 3 4 …………..
30 Subgrou
p
76
77 GRAFIK KENDALI P GRAFIK KENDALI P Fraksi cacat
TAHAP :
1. Kumpukan data jumlah sampel yang diperiksa (n), dan jumlah sampel yang cacat (pn) min 20 subgroup.
2. Hitung fraksi cacat (p) = P
n /n untuk setiap subgroup.
~ mis : P = 5/200 = 0.025
3. Hitung nilai rata-rata fraksi cacat P = P / n = 153 / 7715 = 0.020 n
Nilai P = nilai CL
4. Hitung nilai batas atas dan bawah untuk setiap subgroup.
UCL = P + 3 P (1-P)/n LCL = P - 3 P (1-P)/n
5. Buat grafk kendali P.
78 X , CL, UCL, LCL 0.045 0.040 t
0.035 ca
0.035 ca
0.020 i
0.015 ks a
0.020 Fr
0.005 0.000 1 2 3 4 …………..
30 Subgrou
p Gambar 2. Grafk kendali P
79