1. Alasan Pembubaran Persekutuan - Pembubaran Persekuuan
PEMBUBARAN PERSEKUTUAN
1. Alasan Pembubaran Persekutuan
a) Pembubaran atas dasar perjanjian persekutuan Berakhirnya
jangka waktu yang ditentukan dalam perjanjian Persetujuan
Bersama
Masuknya sekutu baru
Pengunduran diri seorang anggota persekutuan
b) Pembubaran atas dasar Undang –undang
Kematian seorang atau beberapa anggota persekutuan
Bangkrutnya seorang atau lebih anggota atau persekutuan
Kejadian –kejadian tertentu yang mengakibatkan tidak dapat bertindaknya perusahaan yang
disebabkan oleh perbuatan individu anggota yang membawa nama persekutuan
Ada perang didalam suatu Negara dari salah seorang anggota (persekutuan) penduduk Negara
yang bersangkutan
c) Pembubaran atas keputusan pengadilan
Ketidakmampuan seorang anggota dalam memenuhi kewajiban terhadap perjanjian
persekutuan
Tindakan seorang anggota yang mengakibatkan tidak ada keserasian dalam usaha yang sedang
berjalan
Perselisihan intern diantara anggota
Tidak mungkin lagi untuk mendapatkan keuntungan secara kontinyu dari usaha perusahaan
Adanya kecurangan - kecurangan
2. Masalah Akuntansi Dalam Pembubaran Persekutuan
Masalah masuknya seorang atau lebih anggota baru
Pengunduran diri seorang anggota
Kematian seorang anggota atau lebih
Penyatuan dan perubahan bentuk badan usaha
3. Masuknya Sekutu Baru
a) Sekutu baru harus atas izin sekutu lama, melalui:
Pembelian sebagian kepemilikan dari sekutu atau lebih sekutu yang lama
Investasi dengan memberikan bonus dan atau good will kepada sekutu lama
Pembelian sebagian kepemilikan dari sekutu atau lebih sekutu yang lama
FirmaABC ”“
Neraca
Per 1 Januari 2013
Kas
Rp. 100.000.000
Persediaan
Rp.
80.000.000
Perlengkapan
Rp.
20.000.000
Peralatan
Rp. 100.000.000
Modal Tn. Joko
Rp. 150.000.000
Modal Tn. Susilo
Rp. 150.000.000
Rp. 300.000.000
Rp.300.000.000
KASUS 1
1 April 2013, Aa Isur ingin masuk keanggotaan persekutuan dengan membeli ¼ bagian hak
penyertaan Tn. Joko dan Tn. Susilo dengan membayar sebesar Rp.75.000.000 secara tunai, dan
nama firmaABC” “
Modal Tn. Joko
Rp.37.500.000
Modal Tn. Susilo
Rp.37.500.000
Modal Aa Isur
Rp.75.000.000
Sebelum Aa Isur Masuk
Setelah Aa Isur Masuk
Modal Tn. Joko
Rp. 150.000.000
Rp. 112.500.000
Modal Tn. Susilo
Rp. 150.000.000
Rp. 112.500.000
-
Rp. 75.000.000
Rp. 300.000.000
Rp. 300.000.000
Modal Aa Isur
FirmaABC”“
Neraca
Per 1 Januari 2013
Kas
Rp. 100.000.000
Persediaan
Rp. 80.000.000
Modal Tn. Joko
Rp. 112.500.000
Perlengkapan
Rp. 20.000.000
Modal Tn. Susilo
Rp. 112.500.000
Peralatan
Rp. 100.000.000
Modal Aa Isur
Rp. 75.000.000
Rp. 300.000.000
Rp. 300.000.000
b) Investasi dengan memberikan bonus dan atau good will kepada sekutu lama
1 Mei 2013,
Tn. Joko, Tn. SusiloABC” dandenganAa Isurmod
dan pembagian laba rugi sebagai berikut:
Modal
Pembagian
Modal Tn. Joko
Rp. 112.500.000
45%
Modal Tn. Susilo
Rp. 112.500.000
35%
Modal Aa Isur
Rp. 75.000.000
20%
Rp. 300.000.000
100%
Pemberian Bonus
Bu Anzany ingin bergabung dan diterima oleh anggota –anggota lama, dan menyerahkan
modal penyertaan sebesar Rp.80.000.000 dan memberikan Bonus sebesar Rp.5.000.000
Kas
Rp.85.000.000
Modal Tn. Joko
Rp.2.250.000
Modal Tn. Susilo
Rp. 1.750.000
Modal Aa Isur
Rp. 1.000.000
Modal Bu Anzany
Rp. 80.000.000
Perhitungan Bonus
Tn.Joko= 45% * 5.000.000
= Rp. 2.250.000,00
Tn.Susilo= 35% * 5.000.000
= Rp. 1.750.000,00
Aa Isur= 20% * 5.000.000
= Rp. 1.000.000,00
Total
= Rp. 5.000.000,00
Tn.Joko= 35% * 50.000.000
= Rp. 17.500.000,00
Tn.Susilo= 30% * 50.000.000
= Rp. 15.000.000,00
Aa Isur= 25% * 50.000.000
= Rp. 12.500.000,00
Bu Anzany= 10% * 50.000.000
= Rp. 5.000.000,00
Total
= Rp. 50.000.000,00
30 Juni 2013,ABCD” masingfirma“ anggota melakukan pengam penyertaan yang baru, masing –masing
sebesar Rp.1.000.000
Modal Tn. Joko
Rp.1.000.000
Modal Tn. Susilo
Rp.1.000.000
Modal Aa Isur
Rp.1.000.000
Modal Bu Anzany
Rp.1.000.000
Prive Tn. Joko
Rp.1.000.000
Prive Tn. Susilo
Rp.1.000.000
Prive Aa Isur
Rp.1.000.000
Prive Bu Anzany
Rp.1.000.000
1 Juli 2013,ABCD” mendapatkanfirma“ pinjaman dari Bank
Kas
Rp.20.000.000
Hutang Bank Kong
Rp.20.000.000
FirmaABCD“”
Neraca
Per 1 Juli 2013
Kas
Rp. 255.000.000
Persediaan
Rp.
80.000.000
Perlengkapan
Rp.
20.000.000
Peralatan
Rp. 100.000.000
Rp. 455.000.000
Hutang Bank Kong
Rp.
20.000.000
Modal Tn. Joko
Rp. 132.250.000
Modal Tn. Susilo
Rp. 129.250.000
Modal Aa Isur
Rp.
Modal Bu Anzany
Rp. 85.000.000
88.500.000
Rp. 455.000.000
c) Masuknya Sekutu Baru
1. Pemberian Good Will
Good will adalah Aktiva Tetap Tak Berwujud yang paling tidak berwujud, dalam artian
good will termasuk yang paling sulit diukur apalagi untuk dihitung. Good will masuk kedalam
kolompok Aktiva Tetap.
FirmaABCD“”
Neraca
Per 1 Mei 2013
Kas
Rp. 185.000.000
Modal Tn.Joko
Rp. 114.750.000
Persediaan
Rp.
80.000.000
Modal Tn. Susilo Rp. 114.250.000
Perlengkapan
Rp.
20.000.000
Modal Aa Isur
Peralatan
Rp.
76.000.000
Rp. 100.000.000
Modal Bu AnjanyRp.
80.000.000
Rp. 385.000.000
Rp
385.000.000
1 Juni 2013, firmaABCD“” mendapatkan laba sebesar Rp.50. bersama pembagian laba sebagai berikut: Tn.
Joko 35%, Tn. Susilo 30%, Aa Isur 25% dan bu
Anzany 10%, dan disepakati juga bahwa laba dijadikan tambahan modal untuk masing –
masing anggota.
Laba Rugi
Rp.50.000.000
Modal Tn. Joko
Rp. 17.500.000
Modal Tn. Susilo
Rp. 15.000.000
Modal Aa Isur
Rp. 12.500.000
Modal Bu Anzany
Rp. 5.000.000
Perhitungan Laba
Tak Berwujud (Intangible Asset). Good will dihitung dengan memperhatikan nilai lebih dari
jumlah harta perusahaan yang sebenarnya. Hal ini dikarenakan perusahaan telah berjalan
dengan baik, organisasi intern yang baik, kepemimpinan yang baik atau letaknya strategis.
Timbulnya GoodWill
A. Membeli perusahaan dengan harga yang lebih tinggi dari nilai harta perusahaan sebenarnya
B. Masuknya Anggota baru
KASUS 3
1. Membeli perusahaan dengan harga yang lebih tinggi dari nilai harta perusahaan
sebenarnya
PemilikABCDFirma”dijual“ kepada Deffdaz,besarpada tang
Rp.190.000.000, neraca tergambar dibawah ini:
FirmaABCD“”
Neraca
Per 31 Juli 2013
Persediaan
Rp. 80.000.000
Hutang Bank Kong Rp. 20.000.000
Perlengkapan
Rp. 20.000.000
Modal Tn. Joko
Rp. 60.250.000
Peralatan
Rp. 100.000.000
Modal Tn. Susilo
Rp. 51.250.000
Modal Aa Isur
Rp. 38.500.000
Modal Bu Anzany
Rp. 30.000.000
Rp. 200.000.000
Rp. 200.000.000
Jawab :
Persediaan
Rp. 80.000.000
Perlengkapan
Rp. 20.000.000
Peralatan
Rp.100.000.000
Goodwill.
Rp. 10.000.000
Hutang Bank Kong
Rp. 20.000.000
Kas.
Rp.190.000.000
KASUS 4
1. Masuknya anggota baru
Zipora ingin bergabung dengan perusahaan Deffdaz, dengan memasukkan hartanya berbentuk
uang tunai sebesar Rp.6.500.000 dan juga menyetujui untuk memberikan hak good will
sebesar Rp.1.000.000
Kas
Rp.6.500.000
Good will
Rp.1.000.000
Modal Zipora Rp.6.500.000
Modal Deffdaz
Rp.1.000.000
2. Pengunduran Diri Sekutu Lama
Pembubaran persekutuan dapat terjadi, dikarenakan pengunduran diri seorang anggota atau
lebih, hal ini dapat diselesaikan sebagai berikut:
a) Bagian penyertaan anggota yang mengundurkan diri dijual kepada anggota lama atau kepada
anggota baru
Pembayaran melampaui dari saldo modalnya
Pembayaran lebih rendah dari saldo modalnya
b) Bagian penyertaan anggota yang mengundurkan diri dapat dikembalikan dalam bentuk uang
tunai atau harta kekayaan lainnya sesuai dengan perhitungan bagian penyertaannya.
Kasus 5
1. Pembayaran melampaui dari saldo modalnya
Zipora, Brenda dan Ehsan dengan nama Fa.ABCDE saldo modal penyertaan masing –
masing Rp.400.000, dengan perjanjian pembagian keuntungan : 50% : 35% : 15%. Tanggal 1
April 2013, Ehsan mengundurkan diri, dan diterima dengan baik oleh Zipora dan Brenda, dan
sepakat akan diberikan bonus sebesar Rp.34.000
Jawab :
Modal
Ehsan….Rp.400.000
Modal
Zipora….Rp.20.000
Modal
Brenda….Rp.14.000
Kas....Rp.434.000
Misalkan Zipora, Brenda tidak ingin saldo modalnya dikurangi, tapi sepaka tuntuk
memberikan good will kepada perusahaan yang masih berjalan
Jawab :
Good will
Rp.34.000
Modal Ehsan
Modal Ehsan
Kas
Rp.34.000
Rp.434.000
Rp.434.000
2. Adanya Kematian seorang sekutu
Kematian seorang anggota persekutuan berarti membubarkan persekutuan. Aktiva dan
hutang-hutang persekutuan harus dinilai kembali dan bagian hak penyertaan dari anggota
yang meninggal harus ditentukan hingga saat kematiannya. Para anggota dapat melakukan
penyelesaian atas bagian penyertaan modal yang mati sebagai berikut:
a. Dengan pembayaran dari harta persekutuan
b. Dengan pembayaran oleh salah seorang anggota yang ada yang bersedia untuk membeli bagian
penyertaan
c. Dengan Pembayaran dari hasil asuransi persekutuan
3. Penyatuan dan Peleburan ke Perseroan
Para sekutu dapat memutuskan untuk meleburkan diri dalam bentuk perseroan, jika telah
disetujui maka perseroan akan bertindak untuk mengambil alih kekayaan bersih persekutuan
yang ditukar dengan saham-sahamnya. Apabila buku persekutuan tetap dipertahankan, maka
pencatatannya sebagai berikut:
a. Perubahan nilai aktiva, hutang dan bagian penyertaan masing anggota sebelumnya kepada
bentuk perseroaan
b. Perubahan didalam bentuk pemilikan
Apabila membuka buku-buku baru maka pencatatannya sebagai berikut:
a. Pemindahan aktiva dan hutang kedalam perseroaan
b. Penerimaan saham-saham sebagai pembayaran terhadap kekayaan bersih yang dipindahkan
c. Pembagian saham kepada para anggota pemilik
Kasus 6
Berikut ini adalah Neraca Fa.ABC : dan diadakan peleburan atau perubahan bentuk menjadi
Perseroan dengan nama PT ABCDE.
FirmaABC ”“
Neraca
Per 31 Juli 2013
Kas
Rp. 255.000.000
Hutang Bank Kong
Rp.
20.000.000
Persediaan
Rp.
80.000.000
Modal Tn. Joko
Rp.
132.250.000
Perlengkapan
Rp.
20.000.000
Modal Tn. Susilo
Rp.
129.250.000
Peralatan
Rp. 100.000.000
Modal Aa Isur
Rp.
88.500.000
Rp. 455.000.000
Modal Bu Anzany
Rp. 85.000.000
Rp. 455.000.000
1. Persediaan dinilai kembali menjadi Rp.100.000.000
2. Perlengkapan dinilai kembali menjadi Rp.10.000.000
3. Keuntungan atau kerugian akibat penilaian kembali, maka akan dibagi sama terhadap modal
masing-masing anggota
Diminta:
1.Buatlah Jurnal dan Neraca Perseroaan
Jawab:
Jurnal Penyesuaian Rekening modal dan penilaian kembali
Persediaan
Rp.20.000.000
Perlengkapan
Rp.10.000.000
Penyesuaian Modal Rp.10.000.000
Jurnal Pembagian keuntungan / kerugian atas penilaian kembali
Penyesuaian Modal Rp.10.000.000
Modal Tn. Joko
Rp.2.500.000
Modal Tn. Susilo
Rp.2.500.000
Modal Aa Isur
Rp.2.500.000
Modal Bu Anzany
Rp.2.500.000
Jurnal Pengeluaran saham-saham
Modal Tn.Joko
Rp.134.750.000
Modal Tn.Susilo
Rp.131.750.000
Modal Aa Isur
Rp.
91.000.000
Modal Bu Anzany
Rp.
87.500.000
Modal Saham
Rp.445.000.000
1. Alasan Pembubaran Persekutuan
a) Pembubaran atas dasar perjanjian persekutuan Berakhirnya
jangka waktu yang ditentukan dalam perjanjian Persetujuan
Bersama
Masuknya sekutu baru
Pengunduran diri seorang anggota persekutuan
b) Pembubaran atas dasar Undang –undang
Kematian seorang atau beberapa anggota persekutuan
Bangkrutnya seorang atau lebih anggota atau persekutuan
Kejadian –kejadian tertentu yang mengakibatkan tidak dapat bertindaknya perusahaan yang
disebabkan oleh perbuatan individu anggota yang membawa nama persekutuan
Ada perang didalam suatu Negara dari salah seorang anggota (persekutuan) penduduk Negara
yang bersangkutan
c) Pembubaran atas keputusan pengadilan
Ketidakmampuan seorang anggota dalam memenuhi kewajiban terhadap perjanjian
persekutuan
Tindakan seorang anggota yang mengakibatkan tidak ada keserasian dalam usaha yang sedang
berjalan
Perselisihan intern diantara anggota
Tidak mungkin lagi untuk mendapatkan keuntungan secara kontinyu dari usaha perusahaan
Adanya kecurangan - kecurangan
2. Masalah Akuntansi Dalam Pembubaran Persekutuan
Masalah masuknya seorang atau lebih anggota baru
Pengunduran diri seorang anggota
Kematian seorang anggota atau lebih
Penyatuan dan perubahan bentuk badan usaha
3. Masuknya Sekutu Baru
a) Sekutu baru harus atas izin sekutu lama, melalui:
Pembelian sebagian kepemilikan dari sekutu atau lebih sekutu yang lama
Investasi dengan memberikan bonus dan atau good will kepada sekutu lama
Pembelian sebagian kepemilikan dari sekutu atau lebih sekutu yang lama
FirmaABC ”“
Neraca
Per 1 Januari 2013
Kas
Rp. 100.000.000
Persediaan
Rp.
80.000.000
Perlengkapan
Rp.
20.000.000
Peralatan
Rp. 100.000.000
Modal Tn. Joko
Rp. 150.000.000
Modal Tn. Susilo
Rp. 150.000.000
Rp. 300.000.000
Rp.300.000.000
KASUS 1
1 April 2013, Aa Isur ingin masuk keanggotaan persekutuan dengan membeli ¼ bagian hak
penyertaan Tn. Joko dan Tn. Susilo dengan membayar sebesar Rp.75.000.000 secara tunai, dan
nama firmaABC” “
Modal Tn. Joko
Rp.37.500.000
Modal Tn. Susilo
Rp.37.500.000
Modal Aa Isur
Rp.75.000.000
Sebelum Aa Isur Masuk
Setelah Aa Isur Masuk
Modal Tn. Joko
Rp. 150.000.000
Rp. 112.500.000
Modal Tn. Susilo
Rp. 150.000.000
Rp. 112.500.000
-
Rp. 75.000.000
Rp. 300.000.000
Rp. 300.000.000
Modal Aa Isur
FirmaABC”“
Neraca
Per 1 Januari 2013
Kas
Rp. 100.000.000
Persediaan
Rp. 80.000.000
Modal Tn. Joko
Rp. 112.500.000
Perlengkapan
Rp. 20.000.000
Modal Tn. Susilo
Rp. 112.500.000
Peralatan
Rp. 100.000.000
Modal Aa Isur
Rp. 75.000.000
Rp. 300.000.000
Rp. 300.000.000
b) Investasi dengan memberikan bonus dan atau good will kepada sekutu lama
1 Mei 2013,
Tn. Joko, Tn. SusiloABC” dandenganAa Isurmod
dan pembagian laba rugi sebagai berikut:
Modal
Pembagian
Modal Tn. Joko
Rp. 112.500.000
45%
Modal Tn. Susilo
Rp. 112.500.000
35%
Modal Aa Isur
Rp. 75.000.000
20%
Rp. 300.000.000
100%
Pemberian Bonus
Bu Anzany ingin bergabung dan diterima oleh anggota –anggota lama, dan menyerahkan
modal penyertaan sebesar Rp.80.000.000 dan memberikan Bonus sebesar Rp.5.000.000
Kas
Rp.85.000.000
Modal Tn. Joko
Rp.2.250.000
Modal Tn. Susilo
Rp. 1.750.000
Modal Aa Isur
Rp. 1.000.000
Modal Bu Anzany
Rp. 80.000.000
Perhitungan Bonus
Tn.Joko= 45% * 5.000.000
= Rp. 2.250.000,00
Tn.Susilo= 35% * 5.000.000
= Rp. 1.750.000,00
Aa Isur= 20% * 5.000.000
= Rp. 1.000.000,00
Total
= Rp. 5.000.000,00
Tn.Joko= 35% * 50.000.000
= Rp. 17.500.000,00
Tn.Susilo= 30% * 50.000.000
= Rp. 15.000.000,00
Aa Isur= 25% * 50.000.000
= Rp. 12.500.000,00
Bu Anzany= 10% * 50.000.000
= Rp. 5.000.000,00
Total
= Rp. 50.000.000,00
30 Juni 2013,ABCD” masingfirma“ anggota melakukan pengam penyertaan yang baru, masing –masing
sebesar Rp.1.000.000
Modal Tn. Joko
Rp.1.000.000
Modal Tn. Susilo
Rp.1.000.000
Modal Aa Isur
Rp.1.000.000
Modal Bu Anzany
Rp.1.000.000
Prive Tn. Joko
Rp.1.000.000
Prive Tn. Susilo
Rp.1.000.000
Prive Aa Isur
Rp.1.000.000
Prive Bu Anzany
Rp.1.000.000
1 Juli 2013,ABCD” mendapatkanfirma“ pinjaman dari Bank
Kas
Rp.20.000.000
Hutang Bank Kong
Rp.20.000.000
FirmaABCD“”
Neraca
Per 1 Juli 2013
Kas
Rp. 255.000.000
Persediaan
Rp.
80.000.000
Perlengkapan
Rp.
20.000.000
Peralatan
Rp. 100.000.000
Rp. 455.000.000
Hutang Bank Kong
Rp.
20.000.000
Modal Tn. Joko
Rp. 132.250.000
Modal Tn. Susilo
Rp. 129.250.000
Modal Aa Isur
Rp.
Modal Bu Anzany
Rp. 85.000.000
88.500.000
Rp. 455.000.000
c) Masuknya Sekutu Baru
1. Pemberian Good Will
Good will adalah Aktiva Tetap Tak Berwujud yang paling tidak berwujud, dalam artian
good will termasuk yang paling sulit diukur apalagi untuk dihitung. Good will masuk kedalam
kolompok Aktiva Tetap.
FirmaABCD“”
Neraca
Per 1 Mei 2013
Kas
Rp. 185.000.000
Modal Tn.Joko
Rp. 114.750.000
Persediaan
Rp.
80.000.000
Modal Tn. Susilo Rp. 114.250.000
Perlengkapan
Rp.
20.000.000
Modal Aa Isur
Peralatan
Rp.
76.000.000
Rp. 100.000.000
Modal Bu AnjanyRp.
80.000.000
Rp. 385.000.000
Rp
385.000.000
1 Juni 2013, firmaABCD“” mendapatkan laba sebesar Rp.50. bersama pembagian laba sebagai berikut: Tn.
Joko 35%, Tn. Susilo 30%, Aa Isur 25% dan bu
Anzany 10%, dan disepakati juga bahwa laba dijadikan tambahan modal untuk masing –
masing anggota.
Laba Rugi
Rp.50.000.000
Modal Tn. Joko
Rp. 17.500.000
Modal Tn. Susilo
Rp. 15.000.000
Modal Aa Isur
Rp. 12.500.000
Modal Bu Anzany
Rp. 5.000.000
Perhitungan Laba
Tak Berwujud (Intangible Asset). Good will dihitung dengan memperhatikan nilai lebih dari
jumlah harta perusahaan yang sebenarnya. Hal ini dikarenakan perusahaan telah berjalan
dengan baik, organisasi intern yang baik, kepemimpinan yang baik atau letaknya strategis.
Timbulnya GoodWill
A. Membeli perusahaan dengan harga yang lebih tinggi dari nilai harta perusahaan sebenarnya
B. Masuknya Anggota baru
KASUS 3
1. Membeli perusahaan dengan harga yang lebih tinggi dari nilai harta perusahaan
sebenarnya
PemilikABCDFirma”dijual“ kepada Deffdaz,besarpada tang
Rp.190.000.000, neraca tergambar dibawah ini:
FirmaABCD“”
Neraca
Per 31 Juli 2013
Persediaan
Rp. 80.000.000
Hutang Bank Kong Rp. 20.000.000
Perlengkapan
Rp. 20.000.000
Modal Tn. Joko
Rp. 60.250.000
Peralatan
Rp. 100.000.000
Modal Tn. Susilo
Rp. 51.250.000
Modal Aa Isur
Rp. 38.500.000
Modal Bu Anzany
Rp. 30.000.000
Rp. 200.000.000
Rp. 200.000.000
Jawab :
Persediaan
Rp. 80.000.000
Perlengkapan
Rp. 20.000.000
Peralatan
Rp.100.000.000
Goodwill.
Rp. 10.000.000
Hutang Bank Kong
Rp. 20.000.000
Kas.
Rp.190.000.000
KASUS 4
1. Masuknya anggota baru
Zipora ingin bergabung dengan perusahaan Deffdaz, dengan memasukkan hartanya berbentuk
uang tunai sebesar Rp.6.500.000 dan juga menyetujui untuk memberikan hak good will
sebesar Rp.1.000.000
Kas
Rp.6.500.000
Good will
Rp.1.000.000
Modal Zipora Rp.6.500.000
Modal Deffdaz
Rp.1.000.000
2. Pengunduran Diri Sekutu Lama
Pembubaran persekutuan dapat terjadi, dikarenakan pengunduran diri seorang anggota atau
lebih, hal ini dapat diselesaikan sebagai berikut:
a) Bagian penyertaan anggota yang mengundurkan diri dijual kepada anggota lama atau kepada
anggota baru
Pembayaran melampaui dari saldo modalnya
Pembayaran lebih rendah dari saldo modalnya
b) Bagian penyertaan anggota yang mengundurkan diri dapat dikembalikan dalam bentuk uang
tunai atau harta kekayaan lainnya sesuai dengan perhitungan bagian penyertaannya.
Kasus 5
1. Pembayaran melampaui dari saldo modalnya
Zipora, Brenda dan Ehsan dengan nama Fa.ABCDE saldo modal penyertaan masing –
masing Rp.400.000, dengan perjanjian pembagian keuntungan : 50% : 35% : 15%. Tanggal 1
April 2013, Ehsan mengundurkan diri, dan diterima dengan baik oleh Zipora dan Brenda, dan
sepakat akan diberikan bonus sebesar Rp.34.000
Jawab :
Modal
Ehsan….Rp.400.000
Modal
Zipora….Rp.20.000
Modal
Brenda….Rp.14.000
Kas....Rp.434.000
Misalkan Zipora, Brenda tidak ingin saldo modalnya dikurangi, tapi sepaka tuntuk
memberikan good will kepada perusahaan yang masih berjalan
Jawab :
Good will
Rp.34.000
Modal Ehsan
Modal Ehsan
Kas
Rp.34.000
Rp.434.000
Rp.434.000
2. Adanya Kematian seorang sekutu
Kematian seorang anggota persekutuan berarti membubarkan persekutuan. Aktiva dan
hutang-hutang persekutuan harus dinilai kembali dan bagian hak penyertaan dari anggota
yang meninggal harus ditentukan hingga saat kematiannya. Para anggota dapat melakukan
penyelesaian atas bagian penyertaan modal yang mati sebagai berikut:
a. Dengan pembayaran dari harta persekutuan
b. Dengan pembayaran oleh salah seorang anggota yang ada yang bersedia untuk membeli bagian
penyertaan
c. Dengan Pembayaran dari hasil asuransi persekutuan
3. Penyatuan dan Peleburan ke Perseroan
Para sekutu dapat memutuskan untuk meleburkan diri dalam bentuk perseroan, jika telah
disetujui maka perseroan akan bertindak untuk mengambil alih kekayaan bersih persekutuan
yang ditukar dengan saham-sahamnya. Apabila buku persekutuan tetap dipertahankan, maka
pencatatannya sebagai berikut:
a. Perubahan nilai aktiva, hutang dan bagian penyertaan masing anggota sebelumnya kepada
bentuk perseroaan
b. Perubahan didalam bentuk pemilikan
Apabila membuka buku-buku baru maka pencatatannya sebagai berikut:
a. Pemindahan aktiva dan hutang kedalam perseroaan
b. Penerimaan saham-saham sebagai pembayaran terhadap kekayaan bersih yang dipindahkan
c. Pembagian saham kepada para anggota pemilik
Kasus 6
Berikut ini adalah Neraca Fa.ABC : dan diadakan peleburan atau perubahan bentuk menjadi
Perseroan dengan nama PT ABCDE.
FirmaABC ”“
Neraca
Per 31 Juli 2013
Kas
Rp. 255.000.000
Hutang Bank Kong
Rp.
20.000.000
Persediaan
Rp.
80.000.000
Modal Tn. Joko
Rp.
132.250.000
Perlengkapan
Rp.
20.000.000
Modal Tn. Susilo
Rp.
129.250.000
Peralatan
Rp. 100.000.000
Modal Aa Isur
Rp.
88.500.000
Rp. 455.000.000
Modal Bu Anzany
Rp. 85.000.000
Rp. 455.000.000
1. Persediaan dinilai kembali menjadi Rp.100.000.000
2. Perlengkapan dinilai kembali menjadi Rp.10.000.000
3. Keuntungan atau kerugian akibat penilaian kembali, maka akan dibagi sama terhadap modal
masing-masing anggota
Diminta:
1.Buatlah Jurnal dan Neraca Perseroaan
Jawab:
Jurnal Penyesuaian Rekening modal dan penilaian kembali
Persediaan
Rp.20.000.000
Perlengkapan
Rp.10.000.000
Penyesuaian Modal Rp.10.000.000
Jurnal Pembagian keuntungan / kerugian atas penilaian kembali
Penyesuaian Modal Rp.10.000.000
Modal Tn. Joko
Rp.2.500.000
Modal Tn. Susilo
Rp.2.500.000
Modal Aa Isur
Rp.2.500.000
Modal Bu Anzany
Rp.2.500.000
Jurnal Pengeluaran saham-saham
Modal Tn.Joko
Rp.134.750.000
Modal Tn.Susilo
Rp.131.750.000
Modal Aa Isur
Rp.
91.000.000
Modal Bu Anzany
Rp.
87.500.000
Modal Saham
Rp.445.000.000