KEBIJAKAN HUKUM TERHADAP PELAKSANAAN PENGAMPUNAN PAJAK (TAX AMNESTY) DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT BANGSA INDONESIA Mia Amalia
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT BANGSA INDONESIA
Mia Amalia
Fakultas Hukum Universitas Suryakancana E-mail: amalia.amalia84@gmail.com
Masuk: Maret 2017
Penerimaan: Maret 2017
Publikasi: Juni 2017
ABSTRAK
Pengampunan pajak (tax amnesty) seringkali dijadikan alat untuk menghimpun penerimaan negara dari sektor pajak (tax revenue) secara cepat dalam jangka waktu yang relatif singkat. Program tax amnesty dilaksanakan karena semakin parahnya upaya penghindaran pajak. Kebijakan ini memperoleh manfaat perolehan dana, terutama kembalinya dana yang disimpan di luar negeri, dan kebijakan ini dalam jangka panjang berakibat buruk. Menurunnya kepatuhan sukarela (voluntary compliance) dari wajib
pajak patuh, bilamana tax amnesty dilaksanakan dengan program yang tidak tepat, dan memberikan gambaran mengenai pelaksanaan tax amnesty di beberapa negara relatif lebih berhasil dalam melaksanakan kebijakan pengampunan pajak. Dalam penulisan ini menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan program ini dapat berhasil dan mencapai target yang ditetapkan dalam mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat bangsa Indonesia.
Kata Kunci: Kebijakan; Tax Amnesty; Penerimaan Negara; Kepatuhan Sukarela; Kesejahteraan Masyarakat.
ABSTRACT
Tax amnesty is often used as a media in gathering state revenues from the tax sectors in
a relatively short period of time. This program is implemented because of the tax worsening evasion effort. This policy create benefits funds, especially the returning of overseas deposits, and this policy has long term bad effect. The voluntary compliance from taxpayers decrease, when tax amnesty is implemented inappropriately, and gives an idea that the implementation of tax amnesty in some countries is relatively successful in implementing tax forgiveness. This paper analyzes the factors that caused the success and achieves the targets in realizing the welfare for the Indonesian community.
Keywords: Policy; Tax Amnesty; State Revenue; Voluntary Compliance; Public welfare
I. PENDAHULUAN
timbul apabila dilakukan pembandingan Pertumbuhan ekonomi nasional
dengan harta yang telah dilaporkan dalam beberapa tahun terakhir
dalam Surat Pemberitahuan Tahunan cenderung mengalami perlambatan
Pajak Penghasilan yang bersangkutan. yang berdampak pada turunnya
Hal ini merupakan salah satu faktor penerimaan pajak dan juga telah
yang menyebabkan para pemilik harta mengurangi ketersediaan likuiditas
tersebut merasa ragu untuk membawa dalam negeri yang sangat diperlukan
kembali atau mengalihkan harta mereka untuk meningkatkan pertumbuhan
dan untuk menginvestasikannya dalam ekonomi Indonesia. Di sisi lain, banyak
kegiatan ekonomi di Indonesia. Selain harta warga negara Indonesia yang
itu, keberhasilan pembangunan nasional ditempatkan di luar wilayah Negara
sangat didukung oleh pembiayaan yang Kesatuan Republik Indonesia, baik
berasal dari masyarakat, yaitu
dalam bentuk likuid maupun nonlikuid, penerimaan pembayaran pajak. Agar yang seharusnya dapat dimanfaatkan
peran serta ini dapat terdistribusikan untuk menambah likuiditas dalam
dengan merata tanpa ada pembeda, negeri yang dapat mendorong perlu diciptakan sistem perpajakan yang
pertumbuhan ekonomi nasional. 1 lebih berkeadilan dan berkepastian Permasalahannya adalah bahwa 2 hukum.
sebagian dari harta yang berada di luar Hal ini didasarkan pada masih wilayah Negara Kesatuan Republik
maraknya aktivitas ekonomi di dalam Indonesia tersebut belum dilaporkan
negeri yang belum atau tidak dilaporkan oleh pemilik Harta dalam Surat
kepada otoritas pajak. Aktivitas yang Pemberitahuan Tahunan Pajak tidak dilaporkan tersebut mengusik rasa Penghasilannya sehingga terdapat
keadilan bagi para Wajib Pajak yang konsekuensi perpajakan yang mungkin
2 Subiyantoro, Heru dan Riphat, Singgih,
1 Brotodihardjo R. Santoso, Pengantar Hukum Kebijakan, Fiskal, Pemikiran Konsep dan Pajak, Refika Aditama, Bandung, 1998, hlm.
Implementasi, Penerbit Buku Kompas, 2004, 89. hlm. 121.
telah berkontribusi aktif dalam Oleh karena itu, sudah sewajarnya melaksanakan kewajiban perpajakan
jika Wajib Pajak diwajibkan untuk karena para pelakunya tidak membayar uang tebusan atas berkontribusi dalam pembiayaan pengampunan pajak yang diperolehnya. pembangunan nasional. Untuk itu, perlu
Dalam rangka pelaksanaan Undang- diterapkan langkah khusus dan
Undang Nomor 11 tahun 2016 tentang terobosan kebijakan untuk mendorong
Pengampunan Pajak, penerimaan uang pengalihan harta ke dalam wilayah
tebusan diperlakukan sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia
penerimaan Pajak Penghasilan dalam sekaligus memberikan jaminan Anggaran Pendapatan dan Belanja keamanan bagi warga negara Indonesia
Negara. Dalam jangka pendek, hal ini yang ingin mengalihkan dan akan dapat meningkatkan penerimaan mengungkapkan harta yang dimilikinya
pajak pada tahun diterimanya uang dalam bentuk Pengampunan Pajak. 3
tebusan yang berguna bagi negara untuk Terobosan kebijakan berupa
membiayai berbagai program yang telah Pengampunan Pajak atas pengalihan 19 direncanakan. Dalam jangka panjang,
Harta ini juga didorong oleh semakin negara akan mendapatkan penerimaan kecilnya kemungkinan untuk pajak dari tambahan aktivitas ekonomi menyembunyikan kekayaan di luar
yang berasal dari Harta yang telah wilayah Negara Kesatuan Republik
dialihkan dan diinvestasikan di dalam Indonesia karena semakin wilayah Negara Kesatuan Republik transparannya sektor keuangan global
Indonesia.
dan meningkatnya intensitas pertukaran Dari aspek yuridis, pengaturan informasi antarnegara. Kebijakan kebijakan Pengampunan Pajak melalui Pengampunan Pajak dilakukan dalam
Undang-Undang tentang Pengampunan bentuk pelepasan hak negara untuk
Pajak sesuai dengan ketentuan Pasal menagih pajak yang seharusnya
23A Undang-Undang Dasar Negara terutang.
Republik Indonesia Tahun 1945 karena berkaitan dengan penghapusan pajak
yang seharusnya terutang, sanksi
3 Ibid., hlm. 122.
administrasi perpajakan, dan sanksi Nomor 11 Tahun 2016 tentang pidana di bidang perpajakan. Undang-
Pengampunan Pajak adalah sebagai Undang ini dapat menjembatani agar
berikut:
Harta yang diperoleh dari aktivitas yang
1. Mempercepat pertumbuhan dan tidak dilaporkan dapat diungkapkan
restrukturisasi ekonomi melalui secara sukarela sehingga data dan
pengalihan Harta, yang antara lain informasi atas Harta tersebut masuk ke
akan berdampak terhadap dalam sistem administrasi perpajakan
peningkatan likuiditas domestik, dan dapat dimanfaatkan untuk
perbaikan nilai tukar Rupiah, pengawasan kepatuhan pemenuhan
penurunan suku bunga, dan kewajiban perpajakan di masa yang
peningkatan investasi; akan datang. Kebijakan Pengampunan
2. Mendorong reformasi perpajakan Pajak seyogianya diikuti dengan
menuju sistem perpajakan yang kebijakan lain seperti penegakan hukum
lebih berkeadilan serta perluasan yang lebih tegas dan penyempurnaan
basis data perpajakan yang lebih
Undang-Undang tentang Ketentuan valid, komprehensif, dan Umum dan Tata Cara Perpajakan. 4
terintegrasi; dan
3. Meningkatkan penerimaan pajak, Penghasilan, Undang-Undang tentang
Undang-Undang tentang Pajak
yang antara lain akan digunakan
Pajak Pertambahan Nilai Barang dan 5 untuk pembiayaan pembangunan. Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang
Hasil penelitian ini menunjukkan Mewah, serta kebijakan strategis lain di
bahwa penerapan Tax Amnesty di bidang perpajakan dan perbankan.
Indonesia jika dilihat dari pengalaman Dengan berpegang teguh pada prinsip
berbagai negara yang telah menerapkan, atau asas kepastian hukum, keadilan,
Indonesia masih memiliki potensi dan kemanfaatan, dan kepentingan nasional,
peluang untuk meningkatkan dana-dana tujuan penyusunan Undang-Undang
masuk ke Indonesia yang cukup banyak
4 Santoso, Urip & Justina, Setiawan, Tax
disimpan di luar negeri. Dalam Hal ini
amnesty dan Pelaksanaanya di Beberapa
ada beberapa hal yang dapat dijadikan
Negara: Perspektif bagi Pebisnis Indonesia, Kopertis, Volume 11 No. 2 Juli 2009, hlm.
38. 5 Ibid, hlm. 40.
identifikasi masalah yaitu sebagai sumber lainnya yang berkaitan dengan berikut: 1. Apa yang dimaksud dengan 6 pembahasan dalam penelitian.
tax amnesty? 2. Bagaimana Potensi dan peluang pemanfaatan pengampunan
III. HASIL PENELITIAN DAN
pajak di Indonesia dalam meningkatkan
ANALISIS
kesejahteraan masyarakat bangsa Latar belakang pemerintah Indonesia? 3. Upaya-upaya yang harus
mengajukan kebijakan tax amnesty dilakukan pemerintah dalam tahun 2016 yaitu yang pertama mengoptimalkan pelaksanaan kebijakan
kebijakan tax amnesty harus dilihat pengampunan pajak dalam sebagai kebijakan ekonomi yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat
bersifat mendasar, jadi tidak semata- bangsa Indonesia?.
mata kebijakan terkait fiskal apalagi khususnya pajak. Kebijakan yang
II. METODE PENELITIAN
dimensinya lebih luas, kebijakan Metode penelitian yang digunakan
ekonomi secara umum. Pertama dari sisi dalam penelitian ini adalah studi 21 pajaknya sendiri, dengan adanya tax
berbagai literatur yang dikumpulkan amnesty maka ada potensi penerimaan dari literatur tidak secara langsung
yang akan bertambah dalam APBN baik seperti laporan tahunan dan laporan
di tahun ini atau tahun-tahun keuangan perusahaan atau laporan dari
sesudahnya yang akan membuat APBN dinas perpajakan dan sebagai studi
lebih sustainable. APBN lebih kepustakaan yang digunakan untuk
sustainable dan kemampuan pemerintah landasan teoritis dalam objek penelitian.
untuk spending atau untuk belanja juga Pengambilan data dilakukan dengan
semakin besar sehingga otomatis ini memahami, menjabarkan, dan mengutip
akan banyak membantu program- teori atau konsep dari literatur-literatur
program pembangunan tidak hanya baik didasari dari buku referensi, buku penunjang, surat kabar, jurnal dan
6 Kotler Philip dan Keller L. Kevin, Metodologi Penelitian, Aplikasi dalam Pemasaran,
Indeks, Jakarta, 2006, hlm. 22.
infrastruktur tapi juga perbaikan
A. Pengertian Tax Amnesty
kesejahteraan masyarakat. 7 Tax amnesty atau amnesti pajak Dari satu sisi adanya tax
adalah penghapusan pajak terutang, amnesty tahun 2016 ini dan seterusnya
penghapusan sanksi administrasi akan sangat membantu upaya perpajakan, penghapusan sanksi pidana pemerintah memperbaiki kondisi pada bidang perpajakan, maupun sanksi perekonomian, pembangunan dan
pidana tertentu yang diharuskan mengurangi pengangguran, mengurangi
membayar dengan uang tebusan. kemiskinan serta memperbaiki Pengampunan pajak ini objeknya bukan ketimpangan. Di sisi lain, di luar fiskal
hanya yang disimpan di luar negeri, atau pajaknya, dengan kebijakan
tetapi juga yang berasal dari dalam amnesty ini yang diharapkan dengan
negeri yang laporannya tidak diberikan diikuti repatriasi sebagian atau 9 secara benar.
keseluruhan aset orang Indonesia di luar negeri maka akan sangat membantu
B. Kebijakan Tax Amnesty dalam
stabilitas ekonomi makro. Apakah itu
Meningkatkan Kesejahteraan
dilihat dari nilai tukar rupiah, apakah itu
Masyarakat Bangsa Indonesia
dilihat dari cadangan devisa, apakah itu Pada tax amnesty ini terdapat dilihat dari neraca pembayaran atau
beberapa kebijakan pengampunan atau bahkan sampai kepada likuiditas dari
amnesti yang berbeda yang dibagi perbankan. Jadi kami melihat bahwa
dalam 3 periode. Pada periode pertama kebijakan ini sangat strategis karena
jika periode pelaporan Oktober sampai dampaknya yang bersifat makro,
dengan Desember 2015 maka tarif yang menyeluruh dan fundamental bagi
dikenakan dari keseluruhan harta wajib perekonomian Indonesia. 8 adalah sebesar 3%. Jika periode pajak
yang dilaporkan bulan Januari-Juni 2016 maka tarif yang dikenakan sebanyak 5% dan untuk periode Juli-
7 Erwin Silitonga, Makalah berjudul: Ekonomi bawah Tanah, Pengampunan Pajak dan
Referendum, 9 2006, hlm. 28. Slegman, R.A. Edwin, Essays in Taxation, 8 Ibid, hlm. 29.
New York, 1925, hlm. 181.
Desember 2016 akan dikenakan pajak Nominal tersebut berasal dari tarif sebesar 8%. 10
tebusan sebesar 3% dari dana yang Dengan adanya tax amnesty atau
masuk yaitu sekitar Rp.2.000 amnesti pajak ini dapat memberikan
triliun;
manfaat untuk beberapa pihak, baik itu
2. Untuk pengembang; dengan untuk pemerintah, pengembang,
diberlakukannya amnesti pajak atau maupun untuk investor. Berikut ini
pengampunan pajak ini maka akan manfaat adanya tax amnesty untuk
membuat sektor properti beberapa pihak:
mengalami pertumbuhan untuk
1. Untuk pemerintah; dengan tahun berikutnya. Kebijakan ini diberlakukannya tax amnesty atau
berhubungan dengan pajak yang pengampunan pajak ini maka akan
menjadikan indikator untuk menambah penghasilan penerimaan
kebangkitan sebuah bisnis properti baru di mana penambahannya
yang ada di Indonesia. Tax dirasa cukup efektif dalam
amnesty ini sangat dipercaya untuk mengurangi penerimaan negara 23 memberikan sebuah pengaruh
yang semakin berkurang. Dengan terhadap pengembang untuk dapat diterapkannya tax amnesty atau
terus berhubungan dengan para pengampunan pajak ini maka
investor. Para investor selama ini secara otomatis akan menarik dana
merasa tidak mau untuk yang terdapat di luar negeri ke
menanamkan modalnya di Indonesia yang menjadikannya
Indonesia karena negara Indonesia masuk ke dalam pencatatan untuk
mempunyai pajak properti yang sumber pajak baru. Amnesti pajak
tergolong sangat tinggi;
yang diasumsikan oleh pemerintah
3. Untuk investor; bukan hanya dari sebanyak Rp.60 triliun yang
pemerintah dan pengembang saja tercantum pada APBN 2016.
yang merasa senang dengan kabar ini, hadirnya tax amnesty atau
10 Ilyas, B. Wirawan, Suhartono Rudy, Panduan
pengampunan pajak ini juga sangat
Komprehensif dan Praktis Pajak
disambut baik oleh para investor.
Penghasilan, Lembaga Penerbit FEUI, Jakarta, 2007, hlm. 131.
Dengan adanya tax amnesty atau Jadi melihat potensinya pengampunan pajak ini akan
sebenarnya bisa di atas 100 triliun, memberikan keuntungan terhadap
minimal. kemudian kalau basis kegiatan bisnis. Amnesti pajak ini
pajaknya tax amnesty ini selain untuk dapat membuat para konsumen
pemilik NPWP yang sudah menjadi serta investor untuk lebih berani
wajib pajak untuk memperbaiki atau lagi melakukan pembelian terhadap
mendeklarasi harta yang belum properti. Dengan demikian, para
dilaporkan, ini juga bermanfaat untuk investor tidak merasa lagi takut
orang yang belum punya NPWP. untuk melakukan pembelian
Sehingga diharapkan dengan tax properti. Demikianlah uraian amnesty ini memberikan peluang bagi singkat seputar tax amnesty mulai
yang belum punya NPWP untuk dari pengertian, kebijakan hingga
kemudian punya NPWP dan langsung manfaat dari tax amnesty. 11 membayar sehingga dia mulai catatan
Target tambahan penerimaan sejarah, catatan pajaknya dengan clear
negara dan peningkatan basis pajak dari dan tidak dengan lagi catatan masalah di adanya tax amnesty ini yang pasti kalau 13 masa lalu lagi.
dari segi penerimaan, 60 mungkin Target jumlah Wajib Pajak yang angka minimum lah ya bisa 60 bisa
diharapkan bertambah angka wajib lebih. Kami melihat sebenarnya potensi
pajak sekarang cuma 27 juta. Tentunya uang orang Indonesia di luar negeri
dari program ini diharapkan naik 2 kali sangat banyak karena berbagai macam
lipat. Tapi bukan itu yang paling data menunjukkan, mengindikasikan,
penting, yang paling penting bukan meskipun uangnya itu berasal dari
jumlah Wajib Pajaknya, tetapi jumlah Indonesia tetapi disimpannya lebih
pajak yang dibayarkan oleh Wajib banyak di luar negeri. 12 Pajaknya itu yang diharapkan
bertambah. Jadi bukan sekedar, kalau
11 Forum Diskusi Ilmiah Perpajakan, Amnesti
itu program ekstensifikasi namanya,
Pajak Perlu Prasyarat Tax Reform, (http://groups.yahoo.com/group/forum ‐
pajak/message/10744). Diunduh tanggal 5 Mei 2017, pukul 21.00 12 Sugiono,
http://cafebelajar.com/sejarah ‐
WIB
13 perkembangan ‐pemungutan‐pajak.html. Ibid.
tapi kalau amnesty diharapkan baik Indonesia di luar negeri dan kemudian yang sudah punya NPWP atau belum itu
harus mengalami kerugian atau dampak kemudian mendeklarasikan hartanya 15 negatif dari adanya tax amnesty.
secara jujur 100%. 14 Jadi mungkin mereka juga bekerja melalui berbagai cara untuk
C. Upaya Dilakukan Dalam mempengaruhi opini di Indonesia, itu
Melaksanakan Pengampunan
kemungkinan pertama. Kemungkinan
Pajak Melalui Tax Amnesty
yang lain adalah kemungkinan salah dalam Meningkatkan pengertian karena sempat di awal Kesejahteraan Masyarakat pernah ada ide ini adalah total amnesty,
Bangsa Indonesia
jadi langsung menghapuskan semua Amnesty itu paling lama sampai
jenis tindak pidana. ini kami tegaskan akhir tahun ini, sangat sebentar, tidak
bahwa yang ada di Undang-Undang akan lama. Jadi setelah amnesty sampai
Pegampunan Pajak sesuai namanya menjelang 2018 September akan
yang dihapuskan hanya pelanggaran di melakukan program yang namanya 25 bidang pajak. Tidak lagi bisa
“Voluntary Declaration”. Jadi mengampuni atau menghapuskan dipersilahkan mereka melaporkan yang
pelanggaran di bidang lainnya. sama aset yang belum terlaporkan
Kesiapan Direktorat Jenderal secara voluntary tapi tarifnya tarif
Pajak Kementerian Keuangan dalam normal, tapi diberikan tahun 2017 tanpa
amnesty yaitu sanksi. Pertama tentunya tidak bisa
pelaksanaan
tax
segalanya sudah disiapkan karena dipungkiri ada juga kepentingan
sebetulnya sudah antisipasi sejak bulan asingnya karena dengan kalau November-Desember tahun 2015. Jadi melakukan tax amnesty apalagi cukup
sudah disiapkan baik segi banyak repatriasi maka akan ada
administrasinya, bagaimana menyimpan beberapa negara yang selama ini
datanya, agar benar-benar aman rahasia, diuntungkan dengan adanya uang
serta juga sebenarnya juga sudah
14 Muhammad
Suwarsono, Manajemen
15 Stratejik: Konsep dan Kasus, Penerbit AMP Forum Diskusi Ilmiah Perpajakan, Amnesti YKPN, Yogyakarta, 2000, hlm. 49
Pajak…, Op. Cit,.
melakukan sosialisasinya secara informal kepada pembayar pajak. 16
Sumber Daya Manusia (SDM) juga sudah siap karena nanti para pendaftar bisa datang langsung ke kantor pelayanan pajak yang terdekat ya jadi tidak usah jauh-jauh datang ke Jakarta segala macam, cukup ke KPP terdekat dan dari situ sudah ada booth khusus atau seksi khusus untuk menangani pengampunan pajak dan kemudian sampai suratnya di keluarkan sesuai dengan SOP-nya. Harapan kepada Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan terkait pelaksanaan tax amnesty yaitu kepada segenap jajaran Ditjen Pajak saya harapkan semuanya bisa mendukung penuh pelaksanaan program amnesty dan yang paling penting tidak hanya menjadikan amnesty sebagai sasaran target di 2016 saja, tapi harus dijadikan sebagai landasan untuk melakukan reformasi pajak secara menyeluruh ke depannya. Jadi diharapkan dengan adanya amnesty 2016, 2017 dan seterusnya penerimaan pajak akan jauh lebih baik, data dan informasi menjadi lebih akurat sehingga pada akhirnya
16 Ibid,.
tidak perlu lagi ada isu terkait kekurangan penerimaan pajak ataupun isu terkait gangguan terhadap iklim usaha sebagai akibat pemeriksaan pajak yang berlebihan. 17
Arti secara sederhana dari tax amnesty adalah pengampunan pajak, yaitu adanya penghapusan pajak bagi Wajib Pajak (WP) yang menyimpan dananya di luar negeri dan tidak memenuhi kewajibannya dalam membayar pajak dengan imbalan menyetor pajak dengan tarif lebih rendah. Dengan dilakukannya tax amnesty ini, diharapkan para pengusaha yang menyimpan dananya di luar negeri akan memindahkan dananya di Indonesia dan menjadi WP baru yang patuh sehingga dapat meningkatkan pendapatan pajak negara. Dari pemberitaan CNN Indonesia dinyatakan bahwa banyak orang kaya di Indonesia yang menyimpan uang mereka di luar negeri, seperti Singapura, dengan memanfaatkan tax treaty. Oleh karena itulah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mendorong diberlakukannya tax amnesty ini untuk menarik kembali
17 Mulyo Agung, Teori dan Aplikasi Perpajakan Indonesia, Penerbit Dinamika Ilmu, Jakarta,
2007, hlm. 21.
uang milik warga Indonesia yang menambah jumlah penerimaan PPh disimpan di luar negeri. Indonesia
sebesar Rp7,46 triliun. Terjadi pro dan pernah memberlakukan tax amnesty
kontra penambahan aturan mengenai tax pada tahun 1984, tetapi pelaksanaannya
amnesty ini. Pendapat pro mengatakan tidak efektif karena respon WP sangat
bahwa kebijakan tax amnesty bisa kurang dan tidak diikuti dengan
menjadi solusi yang efektif untuk reformasi sistem administrasi meningkatkan jumlah WP baru dan perpajakan secara menyeluruh. Oleh
penerimaan pajak. Namun, terdapat karena itu, pelaksanaan tax amnesty kali
kontra yang berargumen bahwa ini harus dilaksanakan secara hati-hati
kebijakan tersebut merupakan langkah dan dipersiapkan secara matang.
putus asa dari pemerintah. Selain itu, Perlunya dukungan dan persetujuan
pemberlakuan tax amnesty dapat masyarakat secara penuh dan adanya
mendorong warga yang selama ini taat landasan hukum yang memadai juga
pajak menjadi nakal karena adanya menjadi faktor penting keberhasilan
faktor-faktor salah satunya adalah
18 19 pelaksanaan tax amnesty ini. 27 kecemburuan. Pada tahun 2008, pemerintah
Bagi banyak Negara, pengam- pernah menerbitkan aturan Sunset
punan pajak (tax amnesty) seringkali Policy yang diberlakukan selama 14
dijadikan alat untuk menghimpun bulan per Januari 2008. Aturan Sunset
penerimaan negara dari sektor pajak Policy ini bisa dibilang merupakan versi
(tax revenue) secara cepat dalam jangka mini dari tax amnesty. Sunset Policy
waktu yang relatif singkat. Program tax adalah kebijakan pemerintah dalam
amnesty ini dilaksanakan karena menerapkan penghapusan sanksi semakin parahnya upaya penghindaran administrasi bagi WP yang kurang
pajak. Kebijakan ini dapat memperoleh bayar maupun melakukan kesalahan
manfaat perolehan dana, terutama dalam pengisian Surat Pemberitahuan
kembalinya dana yang disimpan di luar (SPT) tahunan PPh. Kebijakan versi
negeri, dan kebijakan ini dalam jangka mini dari tax amnesty ini telah berhasil
19 Santoso, Urip & Justina, Setiawan, Tax
Amnesty dan Pelaksanaanya…, Op. Cit, hlm.
18 Ibid, hlm 42.
panjang dapat berakibat buruk berupa penghindaran pajak dapat dilakukan menurunnya kepatuhan sukarela dengan Dua cara yaitu tax avoidance (voluntary compliance) dari wajib pajak
dan tax evasion. Tax avoidance patuh, bilamana tax amnesty
dilakukan dengan memanfaatkan celah- dilaksanakan dengan program yang
celah (loopholes) dari undang-undang tidak tepat. Dalam hal ini memberikan
dan peraturan pajak, tax evasion gambaran mengenai pelaksanaan tax
merupakan penghindaran pajak yang amnesty di beberapa negara yang relatif
bertentangan dengan ketentuan lebih berhasil dalam melaksanakan
perpajakan yang berlaku, jika kebijakan pengampunan pajak seperti di
ditemukan dalam pemeriksaan pajak Afrika Selatan, Irlandia dan India,
akan diberi sanksi sesuai ketentuan dengan maksud untuk mempelajari
yang berlaku. Salah satu pekerjaan kebijakan dari masing-masing negara
pemerintah yang belum selesai saat ini serta menganalisis faktor-faktor yang
adalah pengampunan pajak menyebabkan program ini dapat
(selanjutnya: tax amnesty) Secara
28 21
berhasil dan mencapai target yang
menyeluruh.
ditetapkan, serta perspektifnya bagi Dalam pembahasan DPR banyak pebisnis Indonesia. 20 kontroversi mengenai perlu atau
Keberhasilan pelaksanaan sistem tidaknya memberlakukan tax amnesty. pemungutan pajak bergantung pada dua
Alasan bagi yang tidak setuju adalah: hal yaitu kesadaran masyarakat sebagai
tax amnesty berarti pemerintah pembayar pajak dan keefektifan
mengakui adanya pelarian modal ke Pemerintah dalam penyuluhan dan
luar negeri, yang diduga sebagian pengawasan fenomena di negara yang
merupakan hasil korupsi. Bagi mereka sedang berkembang adalah adanya
yang setuju: dengan tax amnesty yang upaya penghindaran pajak sehingga
dilaksanakan secara baik maka dana setiap tahun pemerintah kehilangan
yang disimpan di luar negeri akan potensi pajak yang cukup besar dari
berbagai jenis pajak. Upaya 21 Tulus Tambunan, Perdagangan
Internasional dan Neraca Pembayaran, Teori dan Temuan Empiris, LP3ES, Jakarta,
20 Ibid, hlm. 41.
2000, hlm. 39.
kembali ke Indonesia, dapat menghasilkan tambahan penerimaan pajak yang cukup signifikan untuk menopang APBN serta dapat memberikan kesempatan kepada wajib pajak yang belum patuh menjadi wajib pajak yang patuh dan memperbaiki citra negatif aparat pajak yang melekat di kalangan masyarakat. Diharapkan ada suatu kehidupan baru yang saling percaya antara aparat pajak dan wajib pajak, dampaknya meningkatkan kepatuhan sukarela (voluntary compliance) karena adanya pengawasan yang makin efektif dan penegakan hukum (law enforcement) yang tidak pandang bulu. Telah banyak negara dengan program tax amnesty: Argentina, Australia, Belgia, Kolumbia, Ekuador, Perancis, Honduras, India, Irlandia, Italia, Panama, Philipina, dan Amerika Serikat. Denmark, Meksiko, Negeri Belanda, Norwegia, Peru Swedia dan Jerman Bara tahun 1980-an menyelenggarakan program tax amnesty
berupa penghapusan hukuman denda. 22
22 Usuf,
A, Harry, dalam
www.pajak2000.com/news_print.php. Diunduh tanggal 3 Mei 2017, pukul 20.30 WIB.
Bagi para wajib pajak yang secara sukarela bersedia mengungkapkan berbagai kesalahan atau penggelapan informasi yang pernah mereka lakukan di Masa lalu. Tax amnesty memungkin- kan orang pribadi atau badan untuk melunasi kewajiban pajak yang sebelumnya tidak mereka penuhi, tanpa harus terkena ancaman dari beberapa atau seluruh hukuman keuangan atau kurungan badan yang biasanya berlaku jika terjadi penggelapan pajak kebijakan yang ditempuh oleh pemerintah suatu negara tujuan jangka panjangnya yaitu peningkatan jumlah wajib pajak dan peningkatan kepatuhan sukarela tax amnesty lazimnya hanya bagi pajak yang belum atau kurang bayar, berasal dari penghasilan yang belum dilaporkan dalam SPT WP baik orang pribadi maupun badan. Atas pengungkapan ini
dikenakan penalti hukuman. 23
Dampak pemberlakuan tax amnesty memang bisa membantu untuk memajukan Indonesia, tetapi bagi masyarakat kecil kebijakan ini dinilai tidak adil. Menurut mereka yang membayar pajak sesuai dengan ketentuan merasa diperlakukan tidak
23 Ibid,.
adil karena kebijakan tax amnesty bingung, sebenarnya perlu ikut sejatinya adalah pengampunan pajak 25 pengampunan pajak atau tidak.
bagi orang-orang kaya yang melakukan Pengampunan Pajak sendiri bukan segala cara untuk menghindari
merupakan kewajiban setiap Wajib membayar pajak. Pemasukan pajak
Pajak. Pengampunan pajak merupakan yang akan didapatkan dari hak yang bisa diperoleh oleh Wajib pemberlakuan tax amnesty juga dinilai
Pajak yang lupa melaporkan hartanya. tidak seimbang dengan besarnya sanksi
Pengampunan Pajak berhak diajukan yang seharusnya diberlakukan kepada
oleh perorangan ataupun badan usaha mereka yang mengemplang pajak. 24 seperti PT. Perorangan baik pebisnis,
Jadi kebijakan tax amnesty wiraswasta, maupun karyawan berhak memang bisa jadi cara yang efektif bagi
ikut pengampunan pajak. Lalu apa pemerintah untuk meningkatkan bedanya jika ikut Pengampunan Pajak kesadaran pajak di seluruh lapisan
dengan tidak ikut Pengampunan Pajak? masyarakat tetapi harus dibarengi
Jika ikut Pengampunan Pajak:
dengan penyelesaian sistem perpajakan
1. Setiap Warga Negara Indonesia Indonesia yang masih menumpuk.
berhak mengikuti program Akhir-akhir ini, sering mendengar
Pengampunan Pajak dan jika celotehan mengenai Pengampunan
memutuskan mengikuti program Pajak. Seluruh lapisan masyarakat, baik
Pengampunan Pajak maka si wajib muda atau tua, baik pekerja atau
pajak tidak boleh melakukan pengusaha, baik pejabat ataupun warga
pembetulan SPT lagi terhitung dari sipil, semuanya terfokus dalam
SPT tahun 2015;
pelaksanaan dengan adanya
2. Untuk mengikuti Pengampunan pengampunan pajak. Banyak isu yang
Pajak, Wajib Pajak dapat berkembang mengenai pengampunan
mengungkapkan harta yang selama pajak. Masih banyak masyarakat yang
ini belum dilaporkan kemudian membayar uang tebusan atas harta
25 Sadono Sukirno, Pengantar Teori Makro
24 Brotodihardjo R. Santoso, Pengantar Hukum Ekonomi, Edisi ke‐2, PT. Raja Grafindo Pajak…, Op. CIt, hlm. 43.
Persada, Jakarta, 1997, hlm. 29.
tersebut. Tarif uang tebusan sendiri serta saham akan dihapuskan jika berbeda-beda tergantung periode
Wajib Pajak ikut Pengampunan dan jenis Pengampunan Pajak yang
Pajak;
dilakukan Wajib Pajak, mulai dari
7. Jika ikut Pengampunan Pajak dan 2% (dua persen) sampai dengan
di kemudian hari ditemukan harta 10% (sepuluh persen). Khusus
yang tidak dilaporkan di dalam untuk UMKM, tarifnya adalah
periode pengampunan pajak yakni 0,5% ( nol koma lima persen ) dan
harta per 31 Desember 2015 , maka 2% (dua persen);
temuan harta tersebut akan
3. Pengampunan Pajak yang ada dikenakan tarif pajak sebesar 30 berupa penghapusan pajak yang
(tiga puluh) persen (tarif PPh seharusnya terutang serta
pribadi yang berlaku) dan sanksi pembebasan sanksi administrasi
denda sebesar 200% (dua ratus dan sanksi pidana perpajakan;
persen).
4. Jika sudah ikut Pengampunan Jika tidak ikut pengampunan Pajak, atas harta yang dilaporkan 31 pajak: Wajib Pajak dengan kemauan
tidak akan diperiksa lagi di masa sendiri dapat membetulkan Surat depan;
Pemberitahuan Tahunan (SPT) dengan menyampaikan pernyataan tertulis. 26
5. Jika ikut Pengampunan Pajak, Syaratnya, Direktur Jenderal Pajak
maka akan dilakukan penghentian belum melakukan tindakan
pemeriksaan pajak, pemeriksaan
pemeriksaan:
bukti permulaan, dan penyidikan
1. Jika pembetulan yang dilakukan tindak pidana di bidang perpajakan, mengakibatkan adanya penambahan
dalam hal Wajib Pajak sedang utang pajak, maka Wajib Pajak
dilakukan pemeriksaan pajak, dikenai sanksi administrasi berupa
pemeriksaan bukti permulaan, dan bunga sebesar 2% per bulan atas penyidikan tindak pidana di bidang
jumlah pajak yang kurang dibayar. perpajakan;
Ini terhitung sejak saat
6. PPh Final atas pengalihan harta
26 Santoso, Urip & Justina, Setiawan, Tax
berupa tanah dan/atau bangunan
amnesty dan Pelaksanaanya…, Op.CIt., hlm.
penyampaian SPT berakhir sampai
IV. PENUTUP
dengan tanggal pembayaran dan Dalam uraian ini diuraikan bagian dari bulan dihitung penuh
kesimpulan sebagai berikut:
satu bulan;
1. Pengertian tax amnesty adalah
2. Jika Wajib Pajak telah memiliki pengampunan atau pengurangan NPWP sebelum tahun 2015 atau
pajak terhadap properti yang sebelumnya, dan belum melaporkan
dimiliki oleh perusahaan yang akan SPT Tahunan PPh 2015, maka
segera diatur dalam Undang- Wajib Pajak dapat melaporkan
Undang Pengampunan Nasional. hartanya tanpa ikut Pengampunan
Hal-hal yang berkaitan dengan Pajak dan hanya dikenai Sanksi
Undang-Undang Nomor 11 Tahun telat lapor sebesar Rp 100.000 (bagi
2016 tentang Pengampunan Pajak WP Orang Pribadi) asalkan atas
dikatakan bahwa pengampunan penambahan harta tersebut tidak
pajak adalah penghapusan pajak menyebabkan timbulnya tambahan
terutang, penghapusan sanksi utang pajak;
administrasi perpajakan,
3. Aset yang dilaporkan dalam penghapusan sanksi pidana pada pembetulan SPT tersebut masih
bidang perpajakan, maupun sanksi bisa diperiksa di masa depan;
pidana tertentu yang diharuskan
4. Jika tidak ikut Pengampunan Pajak membayar dengan uang tebusan. dan di kemudian hari ditemukan
2. Kebijakan manfaat yang diambil harta yang tidak dilaporkan di
dalam melakukan perintah dalam periode pengampunan pajak
melaksanakan tax amnesty adalah yakni harta per 31 Desember 2015 ,
kebijakan ini memiliki potensi yang maka temuan harta tersebut akan
cukup besar dan berpengaruh dikenakan sanksi sebesar 30 persen
positif bagi pasar bursa efek (tarif PPh pribadi yang berlaku) dan
Indonesia, di mana akan terjadi sanksi bunga sebesar 2 persen
penambahan emiten baru karena perbulan maksimal 24 bulan atau
perusahaan-perusahaan tidak perlu maksimal 48 persen. 27 khawatir atas permasalahan pajak
yang telah lewat. Karena masalah perpajakan merupakan salah satu
27 Ibid, hlm 40.
faktor yang dianggap memberatkan faktor yang dianggap memberatkan
teknologi informasi, perbaikan
3. Upaya-upaya yang harus dilakukan sumber daya manusia serta pemerintah dalam mengoptimalkan
pengawasan;
pajak, Indonesia harus terlebih
4. Tax amnesty dapat diimplementasi- dahulu melakukan program
kan di Indonesia, namun harus sosialisasi ke seluruh lapisan
mempunyai payung hukum sebagai masyarakat luas dengan strategi
dasar serta tujuan yang jelas dalam yang tepat dan terarah agar
pelaksanaan tax amnesty;
masyarakat mengerti tujuan
5. Salah satu kelemahan tax amnesty diadakannya kebijakan jika diterapkan di Indonesia adalah pengampunan pajak ini.
dapat mengakibatkan berbagai Adapun saran yang dapat penulis
penyelewengan dan moral hazard sampaikan adalah sebagai berikut:
karena sarana dan prasarana,
1. Ada beberapa langkah yang keterbukaan akses informasi serta ditempuh pemerintah Indonesia
pendukung lainnya belum memadai khususnya Direktorat Jenderal 33 sebagai prasyarat pemberlakuan tax
Pajak guna meningkatkan
amnesty tersebut;
penerimaan negara dari sektor
6. Implementasi tax amnesty dalam pajak, antara lain melaksanakan
jangka pendek sebaiknya ditunda program Sensus Pajak Nasional;
terlebih dahulu menunggu kesiapan
2. Selain itu melakukan berbagai perangkat dan piranti penyempurnaan peraturan untuk
hukum yang melandasi pelaksanaan menangani tindakan penghindaran
kebijakan ini. Namun dalam rangka pajak (tax avoidance), tindakan
meningkatkan penerimaan negara penggelapan pajak melalui transfer
pemerintah (Dirjen Pajak) dapat pricing, dan pengenaan pajak final;
menerapkan kebijakan-kebijakan
3. Adanya upaya dalam pembenahan
inovatif lainnya.
internal aparatur dan sistem perpajakan. Adanya reformasi dan penataan sistem perpajakan
dilakukan dengan baik yaitu
perbaikan potensi, intensifikasi dan
DAFTAR PUSTAKA
B. Peraturan Perundang- undangan
A. Buku
Undang-Undang Dasar Negara Brotodihardjo R. Santoso, Pengantar
Republik Indonesia Tahun 1945. Hukum Pajak, Refika Aditama, Bandung, 1998.
Undang-Undang Nomor 11 tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak. Ilyas, B. Wirawan, Suhartono Rudy,
Panduan Komprehensif dan
C. Jurnal, Makalah, Internet, dan
Praktis Pajak Penghasilan,
Lain-lain
Lembaga Penerbit FEUI, Jakarta,
2007. Enste, H. Dominik & Schendik,
Kotler, Philip dan Keller L. Kevin, Frederick, Shadow Economies: Metodologi Penelitian, Aplikasi
Size, Causes and Consequences, Dalam Pemasaran, Indeks,
Journal of Economic Literature, Jakarta, 2006.
Vol. XXXVIII March 2000, pp 77-114.
Muhammad Suwarsono, Manajemen Stratejik: Konsep dan Kasus,
Santoso, Urip & Justina, Setiawan, Tax Penerbit AMP. YKPN,
amnesty dan Pelaksanaannya di
34 Yogyakarta 2000.
Beberapa Negara: Perspektif bagi Pebisnis Indonesia, Kopertis,
Mulyo Agung, Teori dan Aplikasi Volume 11 No. 2 Juli 2009. Perpajakan Indonesia, Penerbit Erwin Silitonga, Makalah berjudul: Dinamika Ilmu, Jakarta, 2007. Ekonomi bawah Tanah,
Slegman, R.A. Edwin, Essays in Pengampunan Pajak dan Taxation, New York, 1925.
Referendum, 2006.
Forum Diskusi Ilmiah Perpajakan, Sadono Sukirno, Pengantar Teori
Amnesti Pajak Perlu Prasyarat Makro Ekonomi, Edisi ke-2, PT.
Tax Reform, Raja Grafindo Persada, Jakarta,
(http://groups.yahoo.com/group/fo 1997. rum-pajak/message/10744). Subiyantoro, Heru dan Riphat, Singgih,
Sugiono, http://cafebelajar.com/sejarah- Kebijakan, Fiskal, Pemikiran
perkembangan-pemungutan- Konsep dan Implementasi,
Penerbit Buku Kompas, 2004.
pajak.html.
Usuf, A, Harry, dalam Tulus Tambunan, Perdagangan
www.pajak2000.com/news_print. Internasional dan Neraca
php.
Pembayaran, Teori dan temuan Empiris, LP3ES, Jakarta, 2000.