III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Karakteristik dan Kepuasan Petani Sayuran Organik pada Kualitas Pelayanan Penyuluhan terhadap Kapasitas dan Ketahanan Pangan R

III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian

  Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai Juli 2016. Tempat pelaksanaan kegiatan penelitian di dusun Kaliduren, desa Batur, kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Pemilihan tempat dilakukan secara sengaja (purposive), dengan pertimbangan terdapat kelompok petani Bangkit Merbabu yang merupakan asosiasi dari petani sayuran organik di daerah Getasan.

  3.2. Jenis Penelitian

  Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan jenis penelitian deskripstif. Deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan, meringkas berbagai kondisi, berbagai situasi, atau berbagai variabel yang timbul di masyarakat yang menjadi objek penelitian itu berdasarkan apa yang terjadi dengan cara melakukan pengujian hipotesa (Bungin, 2005).

  Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey. Metode survey merupakan suatu penelitian kuantitatif dengan menggunakan pertanyaan terstruktur, yang kemudian seluruh jawaban akan dicatat, diolah dan dianalisis (Prasetyo et al., 2008).

  3.3. Teknik Pengambilan Sampel

  Teknik pengambilan sampel penelitian di kelompok tani Bangkit Merbabu, kecamatan Getasan yaitu menggunakan teknik Samplingjenuh/sensus. Sampling jenuh/sensus merupakan teknik pengambilan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2009). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani anggota kelompok tani Bangkit Merbabu Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang yang berjumlah 45 petani.

  3.4. Teknik Pengumpulan Data

  Data yang dianalisis adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh kuisioner. Menurut Sekaran (2006) kuisioner merupakan suatu mekanisme pengumpulan data yang efisien jika peneliti ingin mengetahui dengan tepat apa yang diperlukan dan bagaimana mengukur variabel penelitian. Data sekunder digunakan sebagai penguat data primer, diperoleh dengan cara studi literatur pada buku, internet kajian pustaka dari instansi atau lembaga yang terkait.

3.5. Definisi dan Pengukuran Variabel

Tabel 3.1. Definisi Variabel

  No. Variabel Definisi Pengukuran Variabel

  1. Usia Usia petani sejak dilahirkan hingga saat penelitian dilakukan yang dinyatakan dalam tahun.

  Rasio

2. Pendidikan Pendidikan formal yang ditempuh petani.

  Ordinal; pengukuran dengan skala likert “1- 5” dari “Tidak sekolah sampai Perguruan Tinggi”

  2. Kepuasan petani terhadap kualitas pelayanan penyuluhan pertanian

  Tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan antara kinerja yang dirasakan dengan harapan dari kinerja penyuluh pertanian. Indikatornya tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy.

  Ordinal; pengukuran dengan skala likert “1- 5” dari “Sangat Tidak Setuju sampai Sangat Setuju”

  3. Kapasitas petani Kapasitas petani merupakan kemampuan petani dalam berusaha tani dalam mengidentifikasi potensi dan mengatasi masalah. Indikatornya kemampuan manajerial dan kemampuan sebagai inovator.

  Ordinal; pengukuran dengan skala likert “1- 5” dari “Sangat Tidak Setuju sampai Sangat Setuju”

  4. Ketahanan Pangan Kondisi dimana setiap rumah tangga mampu memenuhi kebutuhan terhadap pangan yang mencakup dalam indikator ketersediaan pangan, akses

pangan, dan pemanfaatan pangan.

  Ordinal; pengukuran dengan skala likert “1- 5” dari “Sangat Tidak Setuju sampai Sangat Setuju ”

3.6. Pengujian Instrumen 3.6.1. Uji Kualitas Data

  Sebelum dilakukan penelitian dilakukan terlebih dahulu pengujian instrumen penelitian yang meliputi uji validitas dan reliabilitas Uji validitas digunakan untuk mengukur suatu instrumen valid atau tidak. Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi dengan objek (Sugiyono, 2009).Variabel yang

  2,

  

3

  diukur menggunakan uji ini adalah X X dan Y. Rumus yang digunakan adalah Product Moment dengan rincian sebagai berikut :

  N

  XY

  X Y   

  

  

xyr 2

2

2 2 N X

  X N YY    

     

   

  Keterangan: xy  Koefisien korelasi antara variabel X dan Y

  r

  Y = Total skor X = Skor item yang dicari validitasnya N = Jumlah responden

  Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2009). Variabel yang diukur menggunakan uji ini adalah X

  2 , X 3 dan Y . Adapun rumus

  yang digunakan adalah rumus cronbach alpha:

  ∑

  {1 − }

  11= −1

  r

  11 = Nilai reliabilitas i = Jumlah varians skor tiap-tiap item

  ∑S S t = Varians total K = Jumlah item 3.7.

   Uji Asumsi Klasik Imam Ghozali (2006) menyatakan bahwa uji asumsi klasik meliputi uji autokorelasi, heteroskedastisitas dan multikolineritas.

  3.7.1 Uji Autokorelasi

  Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Data dikatakan baik jika tidak terjadi/bebas autokorelasi.

  3.7.2 Uji Heteroskedastisitas

  Uji heroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Data yang baik adalah data yang tidak mengalami heteroskedastisitas. Untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan Uji Glejser, di mana nilai absolute diregresikan terhadap variabel independen (Gujarati dalam Imam Ghozali,

  residual

  2004). Apabila nanti ditemukan nilai signifikansinya < 0,05 maka telah terjadi heteroskedastisitas.

  3.7.3 Uji Multikolonieritas

  Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas (independent). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi. Untuk mendeteksi multikolonieritas, bisa dilihat dari nilai tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor). Jika ditemukan nilai tolerance ≤0.1 dan nilai VIF ≥ 10 maka telah terjadi multikolonieritas.

3.8 Analisis Data

3.8.1 Analisis Deskripstif

  Analisis statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpulsebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untukumum atau generalisasi. Analisis ini hanya berupa akumulasi data dasar dalambentuk deskripsi semata dalam arti tidak mencari atau menerangkan saling hubungan, menguji hipotesis, membuat ramalan, atau melakukan penarikan kesimpulan.

3.8.2 Uji Normalitas

  Uji normalitas dilakukan dengan maksud memeriksa apakah data yang berasal dari populasi yang terdistribusi normal atau tidak. Rumus yang digunakan adalah adalah :

  = [| ( ) − ( )|] Dimana nilai D adalah nilai deviasi absolut maxsimal antara Fn (x) dan Fo(x). Nilai D selanjutnya dibandingkan dengan nilai D kritis untuk ukuran tes alpa (a). Tujuan uji normalitas data ini adalah untuk memeriksa / mengetahui apakah data populasi berdistribusi normal. Menurut Santoso (2000) pedoman yang dipakai dalam uji normalitas ini adalah menggunakan uji Kolmogorov Smirnov yaitu :

  • Jika nilai signifikansi > alpha

  ( ), distribusi adalah normal

  • Jika nilai signifikansi < alpha ( ), distribusi adalah tidak normal.

3.9 Analisis Jalur

  Pada penelitian ini analisis jalur/path analysis digunakan yaitu untuk menganalisis hubungan karakteristik petani dengan kepuasan petani terhadap kualitas pelayanan penyuluhan pertanian, dan kapasitas petani terhadap ketahanan pangan rumah tangga petani. Model analisis jalur pada peneitian ini menggunakan model rekursif dimana anak panah menunjuk ke satu arah. Model penelitian yang dapat dijadikan pedoman untuk penelitian adalah :

  1 X PY 2 X 1 PY 1 X 1 PY 1 X 2 PY 2 Y 1 Y

  1 Y

  2 PY 2 X 3

  2 X X

  3 Gambar 3.1. Bagan Analisis Jalur

  Keterangan :

  1 X =UsiaPetani

  X

  2 =Pendidikan Petani

  X

  3 = Kepuasan Petani

  1 Y = Kapasitas Petani

  Y

  2 = Ketahanan Pangan

  Menentukan koefisien jalur, yaitu besarnya pengaruh variabel penyebab dan variabel akibat (Sitepu, 1994) dengan menghitung koefisien jalur, dengan rumus: n

  2

  ℎ=1

  ; i = 1 dan 2 = √

  2 ∑ ℎ ℎ=1

  Keterangan : Pyxi = Koefisien jalur dari variabel Xi terhadap Y byxi = Koefisien regresi dari variabel Xi terhadap Y

  Selanjutnya ditentukan besarnya pengaruh variabel lain terhadap variabel dependen dengan rumus sebagai berikut :

  1 X

  2 Pye = √ 1 – R² YX

  Dimana:

  2 R YX i ... Xk = koefisien yang menyatakan determinasi total dari semua semua variabel penyebab terhadap variabel akibat.

a. Uji Hipotesis

  Selanjutnya dilakukan pengujian signifikan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dengan menggunakan kaedah uji F dan uji t, dimana penerapan uji F digunakan untuk mengetahui signifikan pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat, sedangkan uji t penerapannya digunakan untuk mengetahui signifikan pengaruh variable bebas secara parsial terhadap variabel terikat. Seberapa besar pengaruhnya ditentukan oleh hasil akhir pengujian ini. Apakah ada pengaruhnya atau tidak, uji ini menggunakan rumus sebagai berikut:

  1. Uji F untuk melihat pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat:

  ( − −1) ∑ −1

  = (1− ∑ )

  −1

  Ho = Tidak ada pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat Ha= Ada pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat Dasar pengambilan keputusan :

  Ho diterima jika F- hitung ≤ F- tabel Ha diterima jika F-hitung > F-tabel

  Dalam penelitian ini peneliti akan melakukan pengolahan data dengan bantuan program SPSS. Menurut Santoso (2002) menyatakan bahwa dasar pengambilan keputusan untuk pengujian hipotesis adalah: a.

  Jika nilai signifikansi < 0,05 (taraf kepercayaan 95 %), maka terdapat pengaruh yang berarti dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

  b.

  Jika nilai signifikansi > 0,05 (taraf kepercayaan 95 %), maka tidak terdapat pengaruh yang berarti dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

  2. Uji t untuk melihat pengaruh secara parsial setiap variabel bebas terhadap variabel terikat: = ; = 1 2

  2

  2

  ∑ )( ….

  2 ℎ−1 ℎ

  √(1 − − − 1

  Dimana: = koefisien nilai tes to’ bi = koefisien jalur Sbi = standar kesalahan koefisien jalur Ho = Tidak ada pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat

  Dasar pengambilan keputusan : Ho diterima jika t- hitung ≤ t- tabel Ha diterima jika t-hitung > t-tabel

  Dalam penelitian ini peneliti akan melakukan pengolahan data dengan bantuan program SPSS. Menurut Santoso (2002) menyatakan bahwa dasar pengambilan keputusan untuk pengujian hipotesis adalah: a.

  Jika nilai signifikansi lebih kecil dari tingkat signifikan yang digunakan ( ), maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

  b.

  Jika nilai signifikansi lebih besar dari tingkat signifikan yang digunakan ( ), maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat 3.

  Menentukan pengaruh langsung dan tidak langsung (a)

  Pengaruh Langsung (direct effect (DI)) Pengaruh dari X

  1 , X 2,

  X

  3 terhadap Y 1 dan dari Y 1 terhadap Y 2 atau lebih

  sederhana dapat disajikan sebagai berikut :

  1

  1 Y

  1 X

  1 X Y ; P

  X

  2 Y 1 ; P Y

  1 X

  2 Y

  3 Y 1 ; P

  1

  X X

  3 Y Y

  Y

  1 Y 2 : P

  2

  1

  b)

  Pengaruh tidak langsung (indirect effect (IE))

  Pengaruh tidak langsung (indirect effect) adalah dari X terhadap Y melalui X

  1

  3 dan dari X 2 terhadap Y melalui X 3 atau lebih sederhana dapat disajikan sebagai berikut :

  1

  2 Y

  1 Y

  X

  1 Y

  1 Y

  

2

X

  2 Y ; P . P

  2

  1 Y

  X Y

  2 Y ; P 2 . P

  

2

X Y Y

  1

  2 X

  3 Y

  1 Y

  Y

  2 ; P 3 . P

  2 X Y Y

  1

  2

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Dosis Pupuk Hijau Azolla (Azolla pinnata) terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Caisim (Brassica rapa var.parachinensis L) = The Effect of Azolla (Azolla pinnata) Green Manure’s on th

0 0 9

4.1. Pengamatan Selintas - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Dosis Pupuk Hijau Azolla (Azolla pinnata) terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Caisim (Brassica rapa var.parachinensis L) = The Effect of Azolla (Azolla pi

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Dosis Pupuk Hijau Azolla (Azolla pinnata) terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Caisim (Brassica rapa var.parachinensis L) = The Effect of Azolla (Azolla pinnata) Green Manure’s on th

0 1 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori 2.1.1 Sikap - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Sikap Petani dalam Budidaya Sayuran Secara Organik di Desa Batur Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang = Analysis of Farmer’s Attit

0 0 9

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Sikap Petani dalam Budidaya Sayuran Secara Organik di Desa Batur Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang = Analysis of Farmer’s

0 0 8

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian 4.1.1 Letak Geografis Desa Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Sikap Petani dalam Budidaya Sayuran Secara Organik di Desa Batur Kecamatan Getasan Kabu

1 1 20

BAGIAN I IDENTITAS RESPONDEN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Sikap Petani dalam Budidaya Sayuran Secara Organik di Desa Batur Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang = Analysis of Farmer’s Attitudes in Organic Vegetab

0 0 19

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Suhu dan Lama Penyimpanan terhadap Kualitas Peterseli (Petroselinum crispum var. Moss Curled) = The Influence of Storage Temperature and Duration on Quality of Parsley (Petroselinum cr

0 1 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Motivasi, Dampak dan Keputusan Pemilihan Pekerjaan Wanita Tani yang Bekerja Sampingan sebagai Buruh Gendong di Pasar Wisata Bandungan = Motivation, Impact and Decision of Women Farmers in Choos

0 0 6

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Dasar Teori 2.1.1. Ketahanan Pangan - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Karakteristik dan Kepuasan Petani Sayuran Organik pada Kualitas Pelayanan Penyuluhan terhadap Kapasitas dan Ketahanan Pa

0 0 7