EVALUASI PEMBELAJARAN LPP 2015
EVALUASI PEMBELAJARAN
Oleh:
Dr. Anan Sutisna, M.Pd
Disampaikan dalam Kegiatan Pengembangan
Keterampilan Dasar Teknik Instruksional
(PEKERTI) Jakarta 3 – 7 Agustus 2015
KONSEP DASAR
PENGERTIAN EVALUASI
Menurut Tyler (1949) mendefinisikan evaluasi
sebagai suatu proses penentuan sampai
seberapa jauh suatu perubahan tingkah laku
telah terjadi pada peserta didik.
Proses evaluasi mencakup kegiatan
perencanaan, pengumpulan data, pengolahan
data, penafsiran data dan pemberian nilai.
Penilaian adalah suatu proses pemberian nilai
terhadap sesuatu dengan cara menafsirkan
skor yang diperoleh dari hasil pengukuran,
untuk mengambil suatu keputusan
Proses untuk menentukan nilai dari sesuatu
yang sedang dinilai itu diperlukan pengukuran
dan wujud dari pengukuran itu adalah
pungujian (testing).
DEFINISI TES & PENGUKURAN
Tes berasal dari bahasa Perancis Kuno “testum” berarti
piring atau wadah untuk menyisihkan logam-logam mulia.
Tes dalam evaluasi pembelajaran adalah cara atau prosedur
dalam rangka pengukuran di bidang pendidikan, yang
berbentuk pemberian tugas atau pertanyaan-pertanyaan
yang harus dijawab, (Sudijono, 2003).
Tes adalah pengumpul data atau informasi yang dirancang
khusus sesuai dengan karakteristik informasi yang
diinginkan evaluator.
Mehren & Lehman mengatakan bahwa tes menunjukkan
suatu rangkaian pertanyaan yang harus dijawab.
Pengukuran adalah sebagai suatu proses membandingkan
antara kriterium dengan yang diukur (pemberian angka).
Technically, measurement is the assignment of numerals to
objects or events according to rules that give numeral
quantitative meaning (Wiersma dan Jurs).
FUNGSI & TUJUAN EVALUASI
Fungsi : (1) mengetahui kemajuan belajar
peserta didik (2) menunjang penyusuanan
rencana pembelajaran bagi dosen dan (3)
sebagai Feedback.
Tujuan; Secara umum untuk menghimpun
data/informasi taraf perkembangan/kemajuan
peserta didik setelah mengikuti pembelajaran dan
bagi dosen untuk mengetahui efektivitas
penggunaan metode pembelajaran.
Sedangkan secara khusus merangsang peserta
didik dalam belajar dan bagi dosen menemukan
faktor-faktor penyebab keberhasilan/kegagalan
dalam pembelajaran.
PENDEKATAN & RUANG LINGKUP
EVALUASI
PRINSIF EVALUASI
Objektivitas
Penilaian hasil belajar dapat dinyatakan sebagai
evaluasi yang baik apabila dapat terlepas dari faktor
– faktor yang sifatnya subyektif. Seorang evaluator
harus senantiasa berpikir dan bertindak wajar,
menurut keadaan yang senyatanya, tidak dicampuri
dengan kepentingan lain
Komprehensif
Penilaian tersebut dilaksanakan secara bulat, utuh
atau menyeluruh, supaya diperoleh bahan – bahan
keterangan dan informasi yang lengkap mengenai
keadaan dan perkembangan peserta didik.
Kontinuitas
Penilaian hasil belajar yang baik adalah evaluasi
hasil belajar yang dilaksanakan secara teratur dan
sambung – menyambung dari waktu ke waktu.
Disusun secara teratur, terencana dan terjadwal.
CIRI EVALUASI HASIL BELAJAR
Evaluasi yang dilaksanakan dengan menggunakan
pengukuran. Yaitu dengan mengukur fenomena yang
tampak dari kepandaian yang dimiliki oleh peserta
didik
Evaluasi yang dilaksanakan dengan menggunakan
ukuran-ukuran yang bersifat kuantitatif atau symbolsimbol angka
Evaluasi yang dilaksanakan menggunkan pendekatan
normatif atau satuan-satuan yang tetap.
Evaluasi yang dilaksanakan dari waktu ke waktu yang
bersifat relatif ; artinya keberhasilan belajar peserta
didik itu pada umumnya tidak selalu menunjukkan
kesamaan
Evaluasi kegiatan hasil belajar yang sulit untuk
dihindari terjadinya kekeliruan ( Error )
PENYEBAB KEKELIRUAN DLM
EVALUASI
Faktor alat ukur
Faktor evaluator sendiri
Faktor peserta didik
Faktor situasi ( pada saat
pengukuran itu berlangsung )
TEKNIK & ALAT EVALUASI
OBJEK TES HASIL BELAJAR
LANGKAH POKOK EVALUASI HASIL
BELAJAR
1. Menyusun Rencana,
Merumuskan Tujuan
Menetapkan Aspek-aspek yang akan di Evaluasi
Memilih dan menentukan teknik yang akan
dipergunakan
Menyusun alat ukur yang akan dipergunakan
Menentukan Tolak ukur, Norma, dan Kriteria
Menentukan Frekuensi Kegiatan Evaluasi
2. Melaksanakan pengukuran, dengan teknik tes maupun
nontes
3. Melakukan verifikasi data; dimaksudkan untuk memeriksa
data, apakah data sesuai dengan yang diharapkan .
4. Mengolah, menganalisis dan interpretasi dimaksudkan
untuk memberikan makna terhadap data yang dihimpun.
5. Memberi Rekomendasi dan Tindak lanjut hasil Evaluasi
Tabel Spesifikasi
Kompetensi Pengetahua
n
(20%)
Pemaham
an
(50%)
Aplikasi
(30%)
Bab I (10%)
Bab II (20%)
(0,8) = 1
(1,6) = 2
2
4
(1,2) = 1
(2,4) = 2
4
8
Bab III (10%)
Bab IV
(30%)
Bab V (20%)
(0,8) = 1
(2,4) = 2
2
6
(1,2) = 1
(3,6) = 4
4
12
(1,6) = 2
(0,8) = 1
4
2
(2,4) = 2
(1,2) = 1
8
4
9
20
11
40
Materi
Bab VI
(10%)
Jml (100%)
Total
(100%
)
LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN
TES PSIKOMOTORIK
Menetapkan kemampuan yang akan dites
sesuai rumusan TPK apakah yang ingin di
ukur ketelitian, kecepatan dan sebagainya.
Jabarkan tuntutan tingkah laku/perbuatan
dari TPK menjadi komponen-komponen
perbuatan yang akan dijadikan obyek
pengukuran.
Siapkan semua bahan praktek, gambar, alat
dan sebagainya.
Buat skema penilaian / pensekoran.
Tuangkan semua ini dalam format lembaran
penilaian sebagai instrumennya.
Aspek-aspek dalam Penugasan
Kualitas penyelesaian tugas
Keterampilan dalam memakai alat
Kemampuan menganalisa
Kecepatan melaksanakan
Kemampuan mengambil keputusan
Kemampuan membaca dan
menggunakan diagram, gambar,
symbol dll.
Lembar penilaian
keterampilan
Nama
:
Mata Kuliah :
Kompetensi :
Aspek
Hasil
Skor
Komponen
Persiapan 1. Penilaian alat
2. Kelengkapan alat
3. Pemilihan bahan
4. Pengaturan bahan
alat
Proses
Contoh Lembar Penilian
Pedoman Observasi
1
2
3
4
X
X
X
dan
1. Langkah kerja
2. Ketepatan penggunaan alat
3.
Ketepatan
penggunaan
bahan
4. Kecepatan kerja
5. Ketelitian kerja
6. Keselamatan kerja
7. Penggunaan energi
8. Pengemasan
X
X
1. kuantitas
2. Kualitas
3. Efisiensi
X
5
X
Bobot
20 %
50 %
X
X
X
X
X
X
X
X
30 %
SYARAT ALAT EVALUASI
VALIDITAS TES
Validitas Isi
Validitas
Tes
Validitas
Logika
Validitas
Konstruksi
Validitas
Validitas Ramalan
Validitas
Item
Validitas
Empiris
Validitas Bandingan
Concurrent Validity
Alur Pengujian Validitas Tes
Pengujian Validitas Tes
TES
Validitas
Rasional
ITEM
Validitas
Empiris
Point
Biserial
Validitas Ramalan
Validitas Bandingan
Ahli/Pakar
bidang tertentu
Product Moment
Rumus Koefisien Validitas
Validitas Tes
rxy
NXY – (X) (Y)
=
{(NX2 – (X)2} {NY2 – (Y)2}
Validitas Item
rpbi =
Mp - Mt
SDt
p
q
Contoh uji validitas
Tes Bhs Inggris
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Nama
Ria
Inul
Suha
Boni
Cecep
Dono
Dian
Kasino
Jidat
Lina
Jumlah
X
6,5
7
7,5
7
6
6
5,5
6,5
7
6
65,0
Y
6,3
6,8
7,2
6,8
7
6,2
5,1
6
6,5
5,9
63,8
X2
42,25
49
56,25
49
36
36
30,25
42,25
49
36
426,0
Y2
39,69
46,24
51,84
46,24
49
38,44
26,01
45,5
36
34,81
410,52
XY
40,95
47,6
54,0
47,6
42
37,2
28,05
39
45,5
35,4
417,3
Contoh Perhitungan
Validitas Tes
Dengan menggunakan data hasil tes prestasi matematika di atas kini dihitung
dengan rumus korelasi product moment dengan angka kasar.
NXY – (X) (Y)
rxy =
{(NX2 – (X)2} {NY2 – (Y)2}
10 x 417,3 – (65 x 63,8)
rxy =
(10 x 426 – 4225) (10 x 410,52 – 4070,44)
4173 - 4147
=
(4260 – 4225) (4105,2 – 4070,44)
26
=
35 x 34,76
26
=
1216,6
26
=
=
0,745
Contoh uji validitas Item
No
1
2
3
4
5
6
7
8
Nama
Doyok
Weny
Paul
Susan
Helen
Fajar
Dina
Novi
1
1
0
0
1
1
1
1
0
2
0
0
1
1
1
0
1
1
Butir soal/item
3 4 5 6 7 8
1 0 1 1 1 1
1 0 1 0 0 1
0 0 0 1 0 1
0 0 1 1 0 0
1 1 1 1 0 0
1 0 1 0 1 0
1 1 1 1 1 0
0 1 1 1 1 1
9
1
1
0
1
0
0
0
1
10
Skor
total
1
1
0
0
0
0
0
1
8
5
3
5
6
4
7
8
Mencari Mp (skor rata-rata menjawab benar)
8+3+5+6+7+8
37
Mp =
=
= 6,17
6
6
Mencari Mt = skor rata-rata dari skor total
8+5+3+5+6+4+7+8
46
Mt =
=
= 5,75
8
8
Mencari deviasi standar total dengan rumus:
2
Y²
Y
SDt =
N
N
2
288
46
=
8
8
=
36 -
2116
64
36 – 33,0625
2,9375
= 1,7139136 dibulatkan menjadi
=
=
1,7139
Menentukan harga p yaitu 6/8 = 0,75
Menentukan harga q yaitu 2/8 = 0,25 atau dengan cara 1 – 0,75
= 0,25
Memasukan Rumus rpbi
Mp – Mt
p
rpbi =
SDt
q
6,17 – 5,75
0,75
=
1,7139
0,25
0,42
=
3
1,7139
Contoh Perhitungan
Validitas Butir 6
Kriteria (Koefisien Validitas)
Koefisiensi
0,80 – 1,00
0,60 – 0,79
0,40 – 0,59
0,20 – 0,39
0,00 – 0,19
Interpretasi
Sangat Tinggi
Tinggi
Cukup
Rendah
Sangat
Rendah
Sumber : Suharsimi Arikunto : 2001
RELIABILITAS TES
ESSAY
ALPHA
CRONBACH
SPEARMAN
BROWN
FLANAGA
N
OBYEKTIF
SINGLE
TEST
RULON
TEST
RETEST
KUDER
RICHARDSO
N
DOUBLE
TEST
C. HOYT
RELIABILITAS TES URAIAN
Rumus Alpha Cronbach
N
rii =
1 Keterangan
N – 1:
Si 2
S t2
r ii
= Koefisien Reliabilitas
Si 2 = Jumlah Varian Total
St 2
= Varian Total
N
= Banyaknya butir tes
1
= Bilangan konstan
RELIABILITAS TES OBJEKTIF
Rumus Kuder Ricardson (KR)
N
r ii =
1 -
St2
N- 1
_
pi qi
St 2
Keterangan :
r ii
pi qi
St 2
N
1
= Koefisien Reliabilitas
= Jml Proporsi Jawaban betul x proporsi jawaban salah
= Varian Total
= Banyaknya butir tes
= Bilangan konstan
Tingkat Kesukaran
Np
P =
N
P = Indek kesukaran
N = Jumlah teste
Np = Banyaknya teste jawab benar
Besarnya P
Kurang dari
0,30
0,30 – 0,70
Lebih dari 0,70
Interpretesi
Terlalu Sukar
Cukup
Terlalu Mudah
Daya Pembeda
No. Item
BA
BB
JA
BA
PA : ---JA
JB
BB
PB : ---JB
D=P - PB
1.
3
2
5
5
0,60
0,40
0,20
2.
5
4
5
5
1,00
0,80
0,20
3.
2
0
5
5
0,40
0,00
0,40
4.
4
4
5
5
0,80
0,80
0,00
5.
3
3
5
5
0,60
0,60
0,00
6.
5
3
5
5
1,00
0,60
0,40
7.
4
1
5
5
0,80
0,20
0,60
8.
5
1
5
5
1,00
0,20
0,80
9.
5
1
5
5
1,00
0,20
0,80
10.
4
2
5
5
0,80
0,40
0,40
Kriteria Daya Beda
No. Butir Item
Besarnya D
Klasifikasi
Interpretasi.
8 dan 9
0,80
Excellent
Daya pembeda itemnya
baik sekali.
7
0,60
Good
Daya pembedanya baik
3,6 dan 10
0,40
1 dan 2
0,20
Poor
Daya pembedanya lemah
sekali (jelek)
4 dan 5
0,00
Poor
Tidak memiliki daya
pembeda sama sekali
(jelek).
Satisfactory Daya pembedanya cukup
(sedang)
Fungsi Distraktor
Nomor
Butir
1
2
Option
A
4
1
B
6
(44)
C
5
2
D
(30)
1
Keterangan
E
5
2
( ) Kunci
Jawaban
Kualitas pengecoh dikatakan efektif jika mencapai 5 %
Misal : Butir 1 option A = 4/50 x 100 % = 8 %
Butir 2 option A = 1/50 x 100 % = 2 %
TERIMA KASIH
Oleh:
Dr. Anan Sutisna, M.Pd
Disampaikan dalam Kegiatan Pengembangan
Keterampilan Dasar Teknik Instruksional
(PEKERTI) Jakarta 3 – 7 Agustus 2015
KONSEP DASAR
PENGERTIAN EVALUASI
Menurut Tyler (1949) mendefinisikan evaluasi
sebagai suatu proses penentuan sampai
seberapa jauh suatu perubahan tingkah laku
telah terjadi pada peserta didik.
Proses evaluasi mencakup kegiatan
perencanaan, pengumpulan data, pengolahan
data, penafsiran data dan pemberian nilai.
Penilaian adalah suatu proses pemberian nilai
terhadap sesuatu dengan cara menafsirkan
skor yang diperoleh dari hasil pengukuran,
untuk mengambil suatu keputusan
Proses untuk menentukan nilai dari sesuatu
yang sedang dinilai itu diperlukan pengukuran
dan wujud dari pengukuran itu adalah
pungujian (testing).
DEFINISI TES & PENGUKURAN
Tes berasal dari bahasa Perancis Kuno “testum” berarti
piring atau wadah untuk menyisihkan logam-logam mulia.
Tes dalam evaluasi pembelajaran adalah cara atau prosedur
dalam rangka pengukuran di bidang pendidikan, yang
berbentuk pemberian tugas atau pertanyaan-pertanyaan
yang harus dijawab, (Sudijono, 2003).
Tes adalah pengumpul data atau informasi yang dirancang
khusus sesuai dengan karakteristik informasi yang
diinginkan evaluator.
Mehren & Lehman mengatakan bahwa tes menunjukkan
suatu rangkaian pertanyaan yang harus dijawab.
Pengukuran adalah sebagai suatu proses membandingkan
antara kriterium dengan yang diukur (pemberian angka).
Technically, measurement is the assignment of numerals to
objects or events according to rules that give numeral
quantitative meaning (Wiersma dan Jurs).
FUNGSI & TUJUAN EVALUASI
Fungsi : (1) mengetahui kemajuan belajar
peserta didik (2) menunjang penyusuanan
rencana pembelajaran bagi dosen dan (3)
sebagai Feedback.
Tujuan; Secara umum untuk menghimpun
data/informasi taraf perkembangan/kemajuan
peserta didik setelah mengikuti pembelajaran dan
bagi dosen untuk mengetahui efektivitas
penggunaan metode pembelajaran.
Sedangkan secara khusus merangsang peserta
didik dalam belajar dan bagi dosen menemukan
faktor-faktor penyebab keberhasilan/kegagalan
dalam pembelajaran.
PENDEKATAN & RUANG LINGKUP
EVALUASI
PRINSIF EVALUASI
Objektivitas
Penilaian hasil belajar dapat dinyatakan sebagai
evaluasi yang baik apabila dapat terlepas dari faktor
– faktor yang sifatnya subyektif. Seorang evaluator
harus senantiasa berpikir dan bertindak wajar,
menurut keadaan yang senyatanya, tidak dicampuri
dengan kepentingan lain
Komprehensif
Penilaian tersebut dilaksanakan secara bulat, utuh
atau menyeluruh, supaya diperoleh bahan – bahan
keterangan dan informasi yang lengkap mengenai
keadaan dan perkembangan peserta didik.
Kontinuitas
Penilaian hasil belajar yang baik adalah evaluasi
hasil belajar yang dilaksanakan secara teratur dan
sambung – menyambung dari waktu ke waktu.
Disusun secara teratur, terencana dan terjadwal.
CIRI EVALUASI HASIL BELAJAR
Evaluasi yang dilaksanakan dengan menggunakan
pengukuran. Yaitu dengan mengukur fenomena yang
tampak dari kepandaian yang dimiliki oleh peserta
didik
Evaluasi yang dilaksanakan dengan menggunakan
ukuran-ukuran yang bersifat kuantitatif atau symbolsimbol angka
Evaluasi yang dilaksanakan menggunkan pendekatan
normatif atau satuan-satuan yang tetap.
Evaluasi yang dilaksanakan dari waktu ke waktu yang
bersifat relatif ; artinya keberhasilan belajar peserta
didik itu pada umumnya tidak selalu menunjukkan
kesamaan
Evaluasi kegiatan hasil belajar yang sulit untuk
dihindari terjadinya kekeliruan ( Error )
PENYEBAB KEKELIRUAN DLM
EVALUASI
Faktor alat ukur
Faktor evaluator sendiri
Faktor peserta didik
Faktor situasi ( pada saat
pengukuran itu berlangsung )
TEKNIK & ALAT EVALUASI
OBJEK TES HASIL BELAJAR
LANGKAH POKOK EVALUASI HASIL
BELAJAR
1. Menyusun Rencana,
Merumuskan Tujuan
Menetapkan Aspek-aspek yang akan di Evaluasi
Memilih dan menentukan teknik yang akan
dipergunakan
Menyusun alat ukur yang akan dipergunakan
Menentukan Tolak ukur, Norma, dan Kriteria
Menentukan Frekuensi Kegiatan Evaluasi
2. Melaksanakan pengukuran, dengan teknik tes maupun
nontes
3. Melakukan verifikasi data; dimaksudkan untuk memeriksa
data, apakah data sesuai dengan yang diharapkan .
4. Mengolah, menganalisis dan interpretasi dimaksudkan
untuk memberikan makna terhadap data yang dihimpun.
5. Memberi Rekomendasi dan Tindak lanjut hasil Evaluasi
Tabel Spesifikasi
Kompetensi Pengetahua
n
(20%)
Pemaham
an
(50%)
Aplikasi
(30%)
Bab I (10%)
Bab II (20%)
(0,8) = 1
(1,6) = 2
2
4
(1,2) = 1
(2,4) = 2
4
8
Bab III (10%)
Bab IV
(30%)
Bab V (20%)
(0,8) = 1
(2,4) = 2
2
6
(1,2) = 1
(3,6) = 4
4
12
(1,6) = 2
(0,8) = 1
4
2
(2,4) = 2
(1,2) = 1
8
4
9
20
11
40
Materi
Bab VI
(10%)
Jml (100%)
Total
(100%
)
LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN
TES PSIKOMOTORIK
Menetapkan kemampuan yang akan dites
sesuai rumusan TPK apakah yang ingin di
ukur ketelitian, kecepatan dan sebagainya.
Jabarkan tuntutan tingkah laku/perbuatan
dari TPK menjadi komponen-komponen
perbuatan yang akan dijadikan obyek
pengukuran.
Siapkan semua bahan praktek, gambar, alat
dan sebagainya.
Buat skema penilaian / pensekoran.
Tuangkan semua ini dalam format lembaran
penilaian sebagai instrumennya.
Aspek-aspek dalam Penugasan
Kualitas penyelesaian tugas
Keterampilan dalam memakai alat
Kemampuan menganalisa
Kecepatan melaksanakan
Kemampuan mengambil keputusan
Kemampuan membaca dan
menggunakan diagram, gambar,
symbol dll.
Lembar penilaian
keterampilan
Nama
:
Mata Kuliah :
Kompetensi :
Aspek
Hasil
Skor
Komponen
Persiapan 1. Penilaian alat
2. Kelengkapan alat
3. Pemilihan bahan
4. Pengaturan bahan
alat
Proses
Contoh Lembar Penilian
Pedoman Observasi
1
2
3
4
X
X
X
dan
1. Langkah kerja
2. Ketepatan penggunaan alat
3.
Ketepatan
penggunaan
bahan
4. Kecepatan kerja
5. Ketelitian kerja
6. Keselamatan kerja
7. Penggunaan energi
8. Pengemasan
X
X
1. kuantitas
2. Kualitas
3. Efisiensi
X
5
X
Bobot
20 %
50 %
X
X
X
X
X
X
X
X
30 %
SYARAT ALAT EVALUASI
VALIDITAS TES
Validitas Isi
Validitas
Tes
Validitas
Logika
Validitas
Konstruksi
Validitas
Validitas Ramalan
Validitas
Item
Validitas
Empiris
Validitas Bandingan
Concurrent Validity
Alur Pengujian Validitas Tes
Pengujian Validitas Tes
TES
Validitas
Rasional
ITEM
Validitas
Empiris
Point
Biserial
Validitas Ramalan
Validitas Bandingan
Ahli/Pakar
bidang tertentu
Product Moment
Rumus Koefisien Validitas
Validitas Tes
rxy
NXY – (X) (Y)
=
{(NX2 – (X)2} {NY2 – (Y)2}
Validitas Item
rpbi =
Mp - Mt
SDt
p
q
Contoh uji validitas
Tes Bhs Inggris
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Nama
Ria
Inul
Suha
Boni
Cecep
Dono
Dian
Kasino
Jidat
Lina
Jumlah
X
6,5
7
7,5
7
6
6
5,5
6,5
7
6
65,0
Y
6,3
6,8
7,2
6,8
7
6,2
5,1
6
6,5
5,9
63,8
X2
42,25
49
56,25
49
36
36
30,25
42,25
49
36
426,0
Y2
39,69
46,24
51,84
46,24
49
38,44
26,01
45,5
36
34,81
410,52
XY
40,95
47,6
54,0
47,6
42
37,2
28,05
39
45,5
35,4
417,3
Contoh Perhitungan
Validitas Tes
Dengan menggunakan data hasil tes prestasi matematika di atas kini dihitung
dengan rumus korelasi product moment dengan angka kasar.
NXY – (X) (Y)
rxy =
{(NX2 – (X)2} {NY2 – (Y)2}
10 x 417,3 – (65 x 63,8)
rxy =
(10 x 426 – 4225) (10 x 410,52 – 4070,44)
4173 - 4147
=
(4260 – 4225) (4105,2 – 4070,44)
26
=
35 x 34,76
26
=
1216,6
26
=
=
0,745
Contoh uji validitas Item
No
1
2
3
4
5
6
7
8
Nama
Doyok
Weny
Paul
Susan
Helen
Fajar
Dina
Novi
1
1
0
0
1
1
1
1
0
2
0
0
1
1
1
0
1
1
Butir soal/item
3 4 5 6 7 8
1 0 1 1 1 1
1 0 1 0 0 1
0 0 0 1 0 1
0 0 1 1 0 0
1 1 1 1 0 0
1 0 1 0 1 0
1 1 1 1 1 0
0 1 1 1 1 1
9
1
1
0
1
0
0
0
1
10
Skor
total
1
1
0
0
0
0
0
1
8
5
3
5
6
4
7
8
Mencari Mp (skor rata-rata menjawab benar)
8+3+5+6+7+8
37
Mp =
=
= 6,17
6
6
Mencari Mt = skor rata-rata dari skor total
8+5+3+5+6+4+7+8
46
Mt =
=
= 5,75
8
8
Mencari deviasi standar total dengan rumus:
2
Y²
Y
SDt =
N
N
2
288
46
=
8
8
=
36 -
2116
64
36 – 33,0625
2,9375
= 1,7139136 dibulatkan menjadi
=
=
1,7139
Menentukan harga p yaitu 6/8 = 0,75
Menentukan harga q yaitu 2/8 = 0,25 atau dengan cara 1 – 0,75
= 0,25
Memasukan Rumus rpbi
Mp – Mt
p
rpbi =
SDt
q
6,17 – 5,75
0,75
=
1,7139
0,25
0,42
=
3
1,7139
Contoh Perhitungan
Validitas Butir 6
Kriteria (Koefisien Validitas)
Koefisiensi
0,80 – 1,00
0,60 – 0,79
0,40 – 0,59
0,20 – 0,39
0,00 – 0,19
Interpretasi
Sangat Tinggi
Tinggi
Cukup
Rendah
Sangat
Rendah
Sumber : Suharsimi Arikunto : 2001
RELIABILITAS TES
ESSAY
ALPHA
CRONBACH
SPEARMAN
BROWN
FLANAGA
N
OBYEKTIF
SINGLE
TEST
RULON
TEST
RETEST
KUDER
RICHARDSO
N
DOUBLE
TEST
C. HOYT
RELIABILITAS TES URAIAN
Rumus Alpha Cronbach
N
rii =
1 Keterangan
N – 1:
Si 2
S t2
r ii
= Koefisien Reliabilitas
Si 2 = Jumlah Varian Total
St 2
= Varian Total
N
= Banyaknya butir tes
1
= Bilangan konstan
RELIABILITAS TES OBJEKTIF
Rumus Kuder Ricardson (KR)
N
r ii =
1 -
St2
N- 1
_
pi qi
St 2
Keterangan :
r ii
pi qi
St 2
N
1
= Koefisien Reliabilitas
= Jml Proporsi Jawaban betul x proporsi jawaban salah
= Varian Total
= Banyaknya butir tes
= Bilangan konstan
Tingkat Kesukaran
Np
P =
N
P = Indek kesukaran
N = Jumlah teste
Np = Banyaknya teste jawab benar
Besarnya P
Kurang dari
0,30
0,30 – 0,70
Lebih dari 0,70
Interpretesi
Terlalu Sukar
Cukup
Terlalu Mudah
Daya Pembeda
No. Item
BA
BB
JA
BA
PA : ---JA
JB
BB
PB : ---JB
D=P - PB
1.
3
2
5
5
0,60
0,40
0,20
2.
5
4
5
5
1,00
0,80
0,20
3.
2
0
5
5
0,40
0,00
0,40
4.
4
4
5
5
0,80
0,80
0,00
5.
3
3
5
5
0,60
0,60
0,00
6.
5
3
5
5
1,00
0,60
0,40
7.
4
1
5
5
0,80
0,20
0,60
8.
5
1
5
5
1,00
0,20
0,80
9.
5
1
5
5
1,00
0,20
0,80
10.
4
2
5
5
0,80
0,40
0,40
Kriteria Daya Beda
No. Butir Item
Besarnya D
Klasifikasi
Interpretasi.
8 dan 9
0,80
Excellent
Daya pembeda itemnya
baik sekali.
7
0,60
Good
Daya pembedanya baik
3,6 dan 10
0,40
1 dan 2
0,20
Poor
Daya pembedanya lemah
sekali (jelek)
4 dan 5
0,00
Poor
Tidak memiliki daya
pembeda sama sekali
(jelek).
Satisfactory Daya pembedanya cukup
(sedang)
Fungsi Distraktor
Nomor
Butir
1
2
Option
A
4
1
B
6
(44)
C
5
2
D
(30)
1
Keterangan
E
5
2
( ) Kunci
Jawaban
Kualitas pengecoh dikatakan efektif jika mencapai 5 %
Misal : Butir 1 option A = 4/50 x 100 % = 8 %
Butir 2 option A = 1/50 x 100 % = 2 %
TERIMA KASIH