MAKALAH SENI BUDAYA MUSIK

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sat Sep 2 20:21:43 2017 / +0000 GMT

MAKALAH SENI BUDAYA MUSIK
LINK DOWNLOAD [119.44 KB]
MAKALAH SENI BUDAYA MUSIK
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Disadari atau tidak, dalam kehidupan kita sehari hari banyak melibatkan musik karena definisi paling mendasar dari musik itu
sendiri adalah merupakan bunyi yang teratur. Musik sendiri mempunyai banyak kegunaan dalam kehidupan kita sehari - hari. Mulai
dari janin masih di dalam perut sampai saat kita menjadi dewasa dan tua bisa memanfaatkan musik tersebut. Sehingga tidak heran
bila dunia musik selalu berkembang seiring dengan kebutuhan umat manusia.
Siapa yang pernah tahu berapa jumlah pasti alat musik tradisional Indonesia. Sungguh sebuah kekayaan intelektual milik budaya
Indonesia yang tak ternilai harganya. Namun dilain pihak banyak pula yang tidak mengetahui bahkan sama sekali belum pernah
mendengar alat musik tradisional tersebut dimainkan, ditengah derasnya industri musik modern alat musik tradisional ini semakin
terpinggirkan.
Hampir seluruh wilayah NKRI mempunyai seni musik tradisional yang khusus dan khas. Dari keunikan tersebut bisa nampak
terlihat dari teknik permainannya, penyajiannya maupun bentuk/organologi instrumen musiknya. Seni tradisonal itu sendiri
mempunyai semangat kolektivitas yang tinggi, sehingga dapat dikenali karakter dan ciri khas masyarakat Indonesia, yaitu yang
terkenal ramah dan santun.

1.2. Tujuan.
Dengan dibuatnya makalah seni musik ini , maka kami mempunyai tujuan sebagai berikut :
1. Mengetahui pengertian seni musik
2. Mengetahui pengertian aransemen lagu
3. Mengetahui sejarah musik
4. Mengetahui alat musik daerah dan modern
5. Mengapresiasikan seni musik
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Seni Musik.
Musik adalah bunyi yang diterima oleh individu dan berbeda-bedaberdasarkan sejarah, lokasi, budaya dan selera seseorang.
Definisi sejati tentang musik juga bermacam-macam :
· Bunyi/kesan terhadap sesuatu yang ditangkap oleh indera pendengar.
· Suatu karya seni dengan segenap unsur pokok dan pendukungnya.
· Segala bunyi yang dihasilkan secara sengaja oleh seseorang atau kumpulan dan disajikan sebagai musik.
Beberapa orang menganggap musik tidak berwujud sama sekali. Musik menurut Aristoteles mempunyai kemampuan mendamaikan
hati yang gundah,mempunyai terapi rekreatif dan menumbuhkan jiwa patriotisme. David Ewen mencatat sebuah definisi tentang
musik yang dibuat oleh penyusun kamus sebagaiIlmu pengetahuan dan seni tentang kombinasi ritmik dari nada-nada, baik vokal
maupun instrumental, yang meliputi melodi dan harmoni sebagai ekspresi dari segala sesuatu yang ingin diungkapkan terutama
aspek emosional.

Berikut ini adalah pengertian dan definisi musik :
o PHILIP SHEPPARD => Musik adalah sistem yang unik untuk mengomunikasikan ide dan emosi
o MASDUKI => Musik adalah produk kebudayaan manusia. Keterkaitan antara musik dan manusia selalu menjadi fokus kajian
karena kebudayaan musik adalah produk konseptual (cognitive) dan perilaku (behavior) masyarakat
o DAVID EWEN => Musik adalah ilmu pengetahuan dan seni tentang kombinasi ritmik dari nada-nada, baik vokal maupun
instrumental, yang meliputi melodi dan harmoni sebagai ekspresi dari segala sesuatu yang ingin diungkapkan terutama aspek
emosional
o SCHOPENHAUER => Musik adalah melodi yang syairnya adalah alam semesta
o SUHASTJARJA => Musik ialah ungkapan rasa indah manusia dalam bentuk suatu konsep pemikiran yang bulat, dalam wujud
nada-nada atau bunyi lainnya yang mengandung ritme dan harmoni, serta mempunyai suatu bentuk dalam ruang waktu yang dikenal
oleh diri sendiri dan manusia lain dalam lingkungan

Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com

| Page 1/7 |

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sat Sep 2 20:21:43 2017 / +0000 GMT

o BLACKING, 1973 => Musik merupakan ciri khusus spesies manusia karena musik merupakan aspek perilaku manusia yang ada

di mana ? mana
o ADJIE ESA POETRA => Musik merupakan bunyi yang teratur, bukan saja bersifat moral normatif, melainkan juga diakui selaras
berdasarkan penghitungan para ahli ilmu fisika.
2.2. Pengertian Aransemen Lagu.
ARANSEMEN adalah kegiatan membuat atau mengubah kompisisi musik yang didasarkan pada komposisi musik yang telah ada.
Ada tiga jenis aransemen sebagai berikut :
1. Aransmen Vokal
Setiap lagu dapat disusun aransmen khusus vokal, yaitu dalam dua suara, tiga suara, empat suara. Untuk menyusun aransmen vokal,
yang paling mudah adalah menyusun atransmen lagu dalam dua suara, karena untuk menyusun aransmen lagu dalam tiga dan empat
suara ada banyak persyaratan yang harus diperhatikan.
Untuk memperoleh hasil yang lebih baik dan memuaskan, setelah selesai disusun aransmen lagunya kemusian dicoba untuk
dinyanyikan secara bersama-sama, apabila dirasa kurang baik/memuaskan maka dapat dicoba lagi untuk menyusun aransmen lagu
tersebut hingga pada akhirnya diperoleh hasil yang sangat memuaskan.
2. Aransmen Instrumen
Dalam menyusun arransmen instrumen sangat berbeda dengan aransmen vokal. Untuk menyusun aransmen instrumen kita harus
menyesuaikan dengan alat-alat musik yang dipergunakan. Semakin lengkap alat musik yang kita pergunakan, semakin banyak pula
kemungkinan variasi yang dapat diciptakan. Untuk menyusun aransmen instrumen, kita harus berpedoman pada pengetahuan ilmu
harmoni dan akord.
Bagian-bagian dari suatu aransmen musik dikenal dengan istilah Partituur ( Belanda ), Partitura ( Italia ), Part ( Inggris ), Parte (
Perancis ). Dan dalam aransmen instrumen, kebanyakan partitur dimainkan bergantian tugas, sedangkan dalam aransmen vokal pada

umumnya semua partitur umumnya berbunyi bersamaan.
3. Aransmen campuran
Yang dimaksud aransmen campuran adalah campuran aransmen vocal dan instrumen. Teknik yang dilakukan adalah
menggabungkan dua jenis arransmen yang telah ada.
Dalam aransmen campuran pada umumnya yang ditonjolkan adalah vokalnya, sedanglan instrumennya berfungsi untuk pengiring
dan memeriahkan, sehingga pertunjukan yang disajikan bertambah sempurna. Untuk mengendalikan keseimbangan dalam
menampilkan aransmen yang telah disusun diperlukan adanya seorang pemimpin yaitu seorang dirigen atau conductor.
Cara Penulisan Aransemen
1. Memiliki pengetahuan praktis tentang tehnik vocal.
2. Memiliki pengetahuan tentang teori musik yang memadai
3. Memiliki keterampilan solfegio (pendengaran musical) yang memadai
4. Memiliki pengetahuan tentang ilmu harmoni yang memadai
Stuktur Aransemen
1. Intoduksi, yaitu melodi awal sebelum memasuki lagu
2. Lagu pokok
3. Interlude, adalah selingan musik di tengah lagu
4. Coda (bagian akhir / penutup)
Yang Harus Diperhatikan Dalam Mengaransemen Sebuah Lagu
1. Keseimbangan
2. Ekonomis

3. Fokus
4. Keragaman
Langkah-Langkah Mengaransemen
1. Memilih dan menentukan lagu yang akan kita aransemen
2. Menganalisis syair
3. Menetapkan bentuk aransemen
4. Mencari dan menentukan progresi akor
5. Menentukan irama, tempo, tangga nada, dan dinamika yang sesuai
6. Membuat sketsa dan menyusun aransemen

Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com

| Page 2/7 |

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sat Sep 2 20:21:43 2017 / +0000 GMT

2.3. Sejarah Musik Di Indonesia.
Sejarah dari setiap genre musik yang terdapat pada musik populer di Indonesia dijabarkan sebagai berikut :
1. Musik Pop

Sejarah musik pop di indonesia diawali oleh hadirnya sebuah band yang bernama Koes Plus. Kelompok ini dibentuk pada tahun
1969, sebagai kelanjutan dari kelompok ?Koes Bersaudara?. Koes Bersaudara menjadi pelopor musik pop dan rock ?n roll, bahkan
pernah dipenjara karena musiknya yang dianggap mewakili aliran politik kapitalis. Di saat itu sedang garang-garangnya gerakan anti
kapitalis di Indonesia.
Sebenarnya lagu-lagu Koes Bersaudara lebih bagus dari segi harmonisasi ( seperti lagu ?Telaga Sunyi?, ?Dewi Rindu? atau ?Bis
Sekolah?) dibanding lagu-lagu Koes Plus. Kelompok Koes Plus dimotori oleh almarhum Tonny Koeswoyo (anggota tertua dari
keluarga Koeswoyo). Koes Plus dan Koes Bersaudara harus dicatat sebagai pelopor musik pop di Indonesia. Sulit dibayangkan
sejarah musik pop kita tanpa kehadiran Koes Bersaudara dan Koes Plus.
Dengan adanya tuntutan dari produser perusahaan rekaman maka group-group lain yang ?seangkatan? seperti Favourites, Panbers,
Mercy's, D'Lloyd menjadikan Koes Plus sebagai ?kiblat?, sehingga group-group ini selalu meniru apa yang dilakukan Koes Plus,
pembuatan album di luar pop Indonesia, seperti pop melayu dan pop jawa menjadi trend group-group lain setelah Koes Plus
mengawalinya. ?Seandainya kelompok ini lahir di Inggris atau AS bukan tidak mungkin akan menggeser popularitas Beatles?.
Pada tahun 1972-1976 udara Indonesia benar-benar dipenuhi oleh lagu-lagu Koes Plus. Baik radio atau orang pesta selalu
mengumandangkan lagu Koes Plus. Barangkali tidak ada orang-orang Indonesia yang waktu itu masih berusia remaja yang tidak
mengenal Koes Plus. Kapan Koes Plus mengeluarkan album baru selalu ditunggu-tunggu pecinta Koes Plus dan masyarakat umum.
2. Musik Rock
Musik rock di Indonesia mulai menjejak pada tahun 1970-an. Dan kemunculannya pun tidak bisa dilepaskan dari para pionir mulai
dari Giant Step, God Bless, Gang Pegangsaan, Gypsy, Super Kid, Terncem, AKA/SAS, Bentoel, hingga Rawe Rontek.
Tapi sebelum tahun 1970-an, sebenarnya sudah ada sebuah band bernama The Rollies, yakni grup band beraliran jazz rock yang
dibentuk di Bandung dan menjadi kebanggaan Kota Kembang pada tahun 1967, bahkan sempat populer hingga awal 1980-an. Para

personelnya terdiri dari Bangun Sugito (vokal), Uce F. Tekol (bas), Jimmy Manoppo (drum), Benny Likumahuwa (trombon), Delly
Joko Arifin (keyboards/vokal), Bonny Nurdaya (gitar), dan Teungku Zulian Iskandar (saksofon).
The Rollies adalah kelompok rock tertua Indonesia dan termasuk grup yang paling sering mengalami bongkar pasang pemain.
Dalam perjalanannya, grup yang telah merintis ke dunia rekaman pada tahun 1967 ini sempat menjadi grup papan atas yang disegani
penonton Bandung, Jakarta, Medan, dan Malang. Banyak yang menganggap The Rollies sebagai peletak dasar band rock Indonesia
yang telah memberikan kontribusi bagi musik Indonesia masa kini.
3. Musik Jazz
Ketika jazz mulai dikenal di awal 1900an, jazz yang kental dengan unsur march, ragtime, dance-hall music di seputaran New
Orleans, maka di tanah air jazz juga dikabarkan masuk di waktu yang sama. Pada tahun 1920, tercatat ada band di bawah pimpinan
seorang musikus yang nasionalis, Wage Rudolf Supratman, Black & White. Band tersebut terbentuk dan bermain di kota Makasar.
Pada seputaran tahun tersebut, jazz di Indonesia pada jaman sebelum kemerdekaan memang dimainkan oleh musisi Indonesia juga
Belanda. Pergerakan lain juga terjadi dalam skala kecil di beberapa kota besar di Jawa, semisal di Jakarta dengan terbentuknya
Melody Makers yang ditokohi Jacob Sigarlaki. Waktu itu Jacob didukung musisi lain seperti Bootje Pesolima, Hein Turangan, Nico
Sigarlaki hingga Tjok Sinsu.
Melody Makers berdiri di era 1930an, sementara di tahun 1940an Hein Turangan kemudian juga membentuk grup sendiri bernama
Jolly Strings di Jakarta. Di era 40an tersebut sudah muncul pula seorang kritikus jazz bernama Harry Liem, yang aktif menulis di
Jazz Wereld. Setelah selesainya Perang Dunia kedua, Harry Liem pindah ke Amerika dan tetap meneruskan karir penulisan jazznya
di sana.
Nick Mamahit di pertengahan 1950an sempat merilis album Sarinande, yang mana Nick pada piano didukung Bart Risakotta
(drums) dan Jim Espehana (bass). Album tersebut dianggap sebagai tonggak rekaman musik jazz di tanah air.

Di tahun 1967, Indonesia All Stars sempat muncul mengagetkan di ajang Berlin Jazz Festival. Saat itu grup tersebut, yang konon
berlatih susah payah dengan segala bentuk keterbatasan saat itu, terdiri dari Bubi Chen (piano), Jopie Chen (bass), Jack Lesmana
(gitar), Benny Mustapha Van Diest (drums) dan Maryono (saxophone). Mereka menyodorkan ?jazz Indonesia? seperti komposisi
?Djanger Bali' dan ?Ku Lama Menanti' (disingkat KLM, menjadi ?ucapan penghargaan dan terima kasih? bagi dukungan perusahaan
penerbangan Belanda, KLM untuk keberangkatan grup tersebut).
Dalam kesempatan itu, Bubi Chen mendapatkan respon sangat positif dari para penulis jazz internasional. Ia lantas disebut sebagai
pianis jazz terbaik di Asia, selain digelari sebagai ?Art Tatum of Asia?. Namun penampilan grup Indonesia All Stars juga

Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com

| Page 3/7 |

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sat Sep 2 20:21:43 2017 / +0000 GMT

mendapatkan sambutan sangat hangat dari penonton.
Perlu diketahui Art Tatum bisa disebut salah satu pianis jazz terbesar yang pernah ada. Pianis yang karena gangguan katarak sejak
kecil, hingga nyaris buta kedua matanya, tercatat sempat menghasilkan sekitar 13 album solo. Ia dikenal luas lewat trionya bersama
Tiny Grimes (guitar) dan Slam Stewart (bass) di tahun 1943. Tatum yang meninggal dunia di tahun 1956, pernah membuat Charlie
Parker yang masih remaja mau menjadi tukang cuci piring di clubs dimana Tatum bermain, untuk bisa terus menyaksikan dan

mendengar permainan Tatum.
Kemudian di tahun 1970 dalam kesempatan Expo'70 di Jepang, tampil pula kolaborasi pianis Mus Mualim dan violis Idris Sardi.
Mereka mencengangkan pula penonton saat itu lewat sodoran konsep ?jazz timur?nya pula, antara lain dengan memainkan ?Es
Lilin'.
Di sekitar saat Indonesia All Stars bermain di Berlin, sempat juga diedarkan album Djanger Bali yang dimainkan lewat kolaborasi
Indonesia All Stars bersama pemusik jazz Amerika, Tony Scott. Ada beberapa repertoar yang mengandung unsur musik tradisi
Nusantara dalam album tersebut, tapi mereka tidak memainkannya dengan menyertakan peralatan musik tradisi. Karena bebunyian
musik tradisi diwakili oleh petikan gitar Jack Lesmana atau pola tiupan saxophone Maryono yang mengadaptasi pola glissando
musik karawitan sunda.
Pada tahun 1976, dalam acara bertajuk Jazz Masa Dulu dan Kini, 30-31 Mei 1976 muncullah musisi belia. Dia bermain piano masih
di atas pangkuan Broery Marantika, dengan kaki belum dapat menyentuh pedal. Dialah musikus masa depan, Indra Lesmana. Di
waktu itu pula, Jack Lesmana memperkenalkan kakak-beradik yang disebut musisi jazz sangat berbakat yang datang dari Surabaya,
Oele dan Perry Pattiselanno.
Pementasan Jazz Masa Lalu dan Kini itu kemudian direkam dan dirilis ke publik. Merupakan rekaman live pertama di tanah air saat
itu. Dalam rekaman tersebut, seperti juga dalam pementasannya, tampil para musisi papan atas seperti Bubi Chen, Benny
Likumahuwa, Didi Tjia, Benny Mustapha, Abadi Soesman, Margie Segers, Rien Djamain, Broery Marantika. Termasuk pula Indra
Lesmana dan kakak-beradik, Oele dan Perry Pattiselanno.
Di akhir 1970-an, tepatnya di 1978, berdirilah kafe yang lantas menjadi salah satu tempat trendy terpenting pergerakan jazz di era
80an, Green Pub, di gedung Djakarta Theatre di pusat kota Jakarta. Waktu itu yang tampil dalam grup yang memakai nama Gold
Guys sebagai formasi perdana adalah Armand (kibor), Djoko Waluyo Haryono (gitar), Dicky Prawoto (bass), Karim Suweilleh

(drums) dan Embong Rahardjo yang kerap digantikan Maryono (saxophone). Vokalisnya waktu itu adalah Jackie Bahasoean,
vokalis jazz yang datang dari Surabaya.
Selain Chaseiro yang sejatinya pada rekamannya lebih ke bentuk pop dengan sedikit aroma jazz, muncul pula musisi muda lain Fariz
Rustam Munaf. Fariz merilis album yang lumayan tebal unsur jazz rocknya yaitu Sakura di tahun 1978. Fariz adalah wakil figur
muda dari lingkungan SMA selain Uce dan Rezky di atas, yang tampil ke permukaan meramaikan pergerakan jazz Indonesia. Walau
pada waktu itu, Fariz lebih dipandang sebagai musisi dan penyanyi pop. Fariz disusul kelak oleh Addie MS juga Raidy Noor.
4. Musik Keroncong
Keroncong adalah sejenis musik Indonesia yang memiliki hubungan historis dengan sejenis musik Portugis yang dikenal sebagai
fado. Sejarah keroncong di Indonesia dapat ditarik hingga akhir abad ke-16,di saat kekuatan Portugis mulai melemah di Nusantara.
Keroncong berawal dari musik yang dimainkan para budak dan opsir Portugis dari daratan India (Goa) serta Maluku. Bentuk awal
musik ini disebut moresco, yang diiringi oleh alat musik dawai.Dalam perkembangannya, masuk sejumlah unsur tradisional
Nusantara, seperti penggunaan seruling serta beberapa komponen gamelan. Pada sekitar abad ke-19 bentuk musik campuran ini
sudah populer di banyak tempat di Nusantara, bahkan hingga ke Semenanjung Malaya.Masa keemasan ini berlanjut hingga sekitar
tahun 1960-an, dan kemudian meredup akibat masuknya gelombang musik populer (musik rock yang berkembang sejak 1950, dan
berjayanya musik Beatle dan sejenisnya sejak tahun 1961 hingga sekarang). Meskipun demikian, musik keroncong masih tetap
dimainkan dan dinikmati oleh berbagai lapisan masyarakat di Indonesia dan Malaysia hingga sekarang.
Sejarah Keroncong dapat dibagi dalam 3 (tiga) tahap yaitu :
a. Keroncong Tempo Doeloe (1880-1920)
Berlangsung sejak kedatangan Bangsa Portugis ke Indonesia sekitar tahun 1600-an tetapi baru berkembang sebagai Musik
Keroncong pada akhir Abad XIX (ditemukan Ukulele di Hawai pada tahun 1879[1] hingga sekitar setelah Perang Dunia I (sekitar

1920). Pada waktu itu disebut dengan lagu-lagu STAMBOEL: Stamboel I, Stamboel II, dan Stamboel III dengan standar lagu
panjang 16 birama. Contoh lagu Stb I POTONG PADI, Stb I NINA BOBO, Stb I SOLERAM, dsb.; contoh lagu Stb II JALI-JALI,
Stb II SI JAMPANG, dlsb.; dan contoh lagu Stb III KEMAYORAN (hanya ini yang ada). Masa ini Keroncong berkembang sejak
dari desa Toegoe (Cilincing Jakarta sekarang), kemudian hijrah ke Kemayoran dan Gambir, sehingga tidak heran kalau cengkok dan
irama menjadi cepat dan lincah. Banyak kelompok musik pada masa ini (seperti Lief Indie) yang memainkan lagu stamboel selain

Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com

| Page 4/7 |

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sat Sep 2 20:21:43 2017 / +0000 GMT

komedi stamboel itu sendiri.
b. Keroncong Abadi (1920 ? 1959)
Berlangsung sejak setelah Perang Dunia I (1920) hingga setelah Kemerdekaan (1959). Pada waktu hotel-hotel di Indonesia dibangun
seperti Hotel Savoy Homan dan Hotel Preanger di Bandung, jaringan Grand Hotel di Cirebon, Yogyakarta, Sala, Madiun, Malang,
dsb., di mana pada hotel-hotel tersebut diadakan musik dansa, maka lagu Keroncong mengikuti musik dansa asal Amerika, terutama
dengan panjang 32 birama (Chorus: Verse-Verse-Bridge-Verse atau A-A-B-A). Pada masa ini dikenal dengan 3 jenis
KERONCONG, yaitu: Langgam Keroncong, Stambul keroncong, dan Keroncong Asli. Contoh lagu Lg BANGAWAN SALA, Lg
TIRTONADI, Lg DI BAWAH SINAR BULAN PURNAMA, Lg SALA DI WAKTU MALAM; Stb RINDU MALAM, Stb JAUH
DI MATA, Stb DEWA-DEWI; Kr PURBAKALA, Kr SAPULIDI, Kr MORESKO. Pada waktu itu juga lahir Langgam Jawa: YEN
ING TAWANG (1935). Pada perjalanan juga menjadi terkenal oleh penyanyi WALJINAH (1963). Pada masa ini Keroncong
berpindah ke SALA, sehingga dengan irama yang lebih lambat dan lemah gemulai. Pada Pekan Raya (Yaar Beurs) di Sala penyanyi
legendaris adalah Miss Any Landauw dan Abdullah, sedangkan pemain biola legendaris asal Betawi adalah M. Sagi.
c. Keroncong Modern (1959-sekarang)
Pada tahun 1959 Yayasan Tetap Segar Jakarta pimpinan Brijen Sofyar memperkenalkan KERONCONG POP atau KERONCONG
BEAT, yaitu sejalan dengan perkembangan musik pop pada waktu itu dengan pengaruh ROCK ?n ROLL dan BEATLES. Lagu-lagu
Indonesia, Daerah maupun Barat diiringi dengan Keroncong Beat. Misalnya NA SO NANG DA HITO (Batak), AYAM DEN
LAPEH (Padang), PILEULEUYAN (Sunda), dsb, Pada tahun sekitar 1968 di daerah Gunung Kidul Yogyakarta musisi Manthous
memperkenalkan apa yang disebut CAMPURSARI, yaitu keroncong dengan gamelan dan kendang. Selain itu juga dipakai
instrumen elektronik seperti bass guitar, electric bass, organ, sampai juga dengan saxophon dan trompet. Musisi yang gencar
memainkan Campursari adalah Didi Kempot: Stasiun Balapan, Tanjung Emas, Terminal Tirtonadi, dsb.
2.4. Alat Musik daerah dan Modern.
1. Angklung adalah alat musik multitonal (bernada ganda) yang secara tradisional berkembang dalam masyarakat berbahasa Sunda
di Pulau Jawa bagian barat. Alat musik ini dibuat daribambu, dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan
badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik
besar maupun kecil. Laras (nada) alat musik angklung sebagai musik tradisi Sunda kebanyakan adalah salendro dan pelog.
Angklung terdaftar sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia dariUNESCO sejak November 2010.
2. Sasando adalah sebuah alat instrumen petik musik. Instumen musik ini berasal dari pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Secara
harfiah nama Sasando menurut asal katanya dalam bahasa Rote, sasandu, yang artinya alat yang bergetar atau berbunyi. Konon
sasando digunakan di kalangan masyarakat Rote sejak abad ke-7. Bentuk sasando ada miripnya dengan instrumen petik lainnya
seperti gitar, biola dan kecapi.
Bagian utama sasando berbentuk tabung panjang yang biasa terbuat dari bambu. Lalu pada bagian tengah, melingkar dari atas ke
bawah diberi ganjalan-ganjalan di mana senar-senar (dawai-dawai) yang direntangkan di tabung, dari atas kebawah bertumpu.
Ganjalan-ganjalan ini memberikan nada yang berbeda-beda kepada setiap petikan senar. Lalu tabung sasando ini ditaruh dalam
sebuah wadah yang terbuat dari semacam anyaman daun lontar yang dibuat seperti kipas. Wadah ini merupakan tempat resonansi
sasando
3. Rebana (Bahasa Jawa: Terbang) adalah gendang berbentuk bundar dan pipih. Bingkai berbentuk lingkaran dari kayu yang
dibubut, dengan salah satu sisi untuk ditepuk berlapis kulit kambing. Kesenian di Malaysia, Brunei, Indonesia dan Singapura yang
sering memakai rebana adalah musik irama padang pasir, misalnya, gambus, kasidah dan hadroh.
Bagi masyarakat Melayu di negeri Pahang, permainan rebana sangat populer, terutamanya di kalangan penduduk di sekitar Sungai
Pahang. Tepukan rebana mengiringi lagu-lagu tradisional seperti indong-indong, burung kenek-kenek, dan pelanduk-pelanduk. Di
Malaysia, selain rebana berukuran biasa, terdapat juga rebana besar yang diberi nama Rebana Ubi, dimainkannya pada hari-hari raya
untuk mempertandingkan bunyi dan irama.
4. Biola adalah sebuah alat musik dawai yang dimainkan dengan cara digesek. Biola memiliki empat senar (G-D-A-E) yang disetel
berbeda satu sama lain dengan interval sempurna kelima.Nada yang paling rendah adalah G. Di antara keluarga biola, yaitu dengan
viola, cello dan double bass atau kontra bass, biola memiliki nada yang tertinggi. Alat musik dawai yang lainnya, bas, secara teknis
masuk ke dalam keluarga viol. Kertas musik untuk biola hampir selalu menggunakan atau ditulis pada kunci G.
Sebuah nama yang lazim dipakai untuk biola ialah fiddle, dan biola seringkali disebut fiddle jika digunakan untuk memainkan
lagu-lagu tradisional (lihat di bawah).
Di dalam bahasa Indonesia, orang yang memainkan biola disebut pemain biola (pebiola), atauviolinis (bahasa Inggris: Violinist bedakan dengan violis atau pemain viola). Orang yang membuat atau membetulkan alat musik berdawai disebut luthier.

Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com

| Page 5/7 |

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sat Sep 2 20:21:43 2017 / +0000 GMT

5. Drum adalah kelompok alat musik perkusi yang terdiri dari kulit yang direntangkan dan dipukul dengan tangan atau sebuah
batang. Selain kulit, drum juga digunakan dari bahan lain, misalnyaplastik. Drum terdapat di seluruh dunia dan memiliki banyak
jenis, misalnya kendang, timpani,Bodhrán, Ashiko, snare drum, bass drum, tom-tom, beduk, dan lain-lain.
Dalam musik pop, rock, dan jazz, drums biasanya mengacu kepada drum kit atau drum set, yaitu sekelompok drum yang biasanya
terdiri dari snare drum, tom-tom, bass drum, cymbal, hi-hat, dan kadang ditambah berbagai alat musik drum listrik. Orang yang
memainkan drum set disebut "drummer".
2.5. Mengapresiasikan Seni Musik.
A. Pengertian Apresiasi Seni Musik
Apresiasi seni musik didalamnya mengandung tiga unsur seni dalam berapresiasi yaitu karya seni, aktivitas penciptaan,dan aktivitas
penghayatan seni. Ketiga unsur tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Secara etimologi apresiasi berasal
dari kata asing ?Appreciation? (inggris), ?appreciatia? (belanda) dan ?appreciatus? (latin), yang berarti (latin), yang berarti
menghargai. Pada umumnya persoalan apresiasi itu sendiri di antaranya adalah memberikan penilaian dan penghargaan.
Seni musik adalah sebuah hasil karya yang di wujudkan dalam bentuk suara. Seni musik merupakan gagasan isi hati yang dicetuskan
dan dikeluarkan secra teratur dan indah dalam bentuk bahasa bunyi yang dapat dihayati oleh pendengarnya.
Ketika kita bicara seni musik, maka kita bicara musik. Musik adalah:
? Bunyi yang dianggap enak oleh pendengar.
? Segala bunyi yang dihasilkan secra sengaja oleh seseorang atau kumpilan dan disajikan sebgai musik.
Bahkan beberapa orang mengatakan musik adalah frekuensi, durasi, tempo dan irama.
B. Aspek ? aspek Musik
Yang membentuk dari pada sebuah musik yang dapat kita dengan enak adalah:
? Suara
Teori musik di jelaskan bagaiman suara tersebut bisa ditangkap dalam benak pendengaran. Dalam musik gelombang suara bisanaya
dibahas tidak dalam panjang gelombang maupun periodenya, melainkan dalam frekuensinya. Aspek dasar suara dalam musik di
jelaskan pada tala, durasi, intensitas dan timbre
? Nada
Suara dapat dibagi kedalam nada yang memiliki tinggi nada atau frekuensi dan jarak nada atau amplitudo. Perbedaan antara dua
nada di sebut dengan interval. Nada dapat diatur dalam tangga nada yang berbeda ? beda.
? Ritme
Ritme adalah pengaturan bunyi dalam waktu. Birama merupakan pembagian kelompok ketukan dalam waktu. Tangga birama
menunjukan jumlah hitungan dalam ketukan.
? Notasi
Notasi merupakan gambaran tertulis atas musik baik angka maupun simbol.
? Melodi
Melodi adalah rangkaian nada dalam waktu. Rangkaian tersebut dibunyikan secara individual.
? Harmoni
Harmoni adlah sebuah kejadian dua atau lebih yang tinggi nadanya berbeda dibunyikan bersamaan dan hasilnya enak di dengar.
C. Peran dan manfaat seni musik
Secara umum seni musik berperan sebagai media pendidikan dalam mengembngkan kemampuan dasar fisik, sosial, emosi, cipta,
estetika dan bakat seseorang. Hal ini dapat terpacu untuk menumbuhkan daya berfikir kreatif, berusaha dan menjawab tantangan
serta memecahkan masalah yang dihadapi.
D. Macam seni musik
Ungkapan perasaan manusia yang dikelurkan dalam bentuk suara di sebut Vokal. Ungakapan melalui media disebut instrumental.
Maka hal ini bisa dibagi menjadi tiga macam musik:
a. Musik vokal, yaitu musik yang dibunyikan dengan suara manusia
b. Musik instrumen, yaitu musik yang dibunyikan dengan alat/peralatan
c. Musik campuran, yaitu campuran/penggabungan antara vokal dan instrumen
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan.
Berdasarkan uraian diatas yang telah dipaparkan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com

| Page 6/7 |

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sat Sep 2 20:21:43 2017 / +0000 GMT

1. Dalam kehidupan kita sehari hari banyak melibatkan musik karena definisi paling mendasar dari musik itu sendiri adalah
merupakan bunyi yang teratur.
2. Musik adalah bunyi yang diterima oleh individu dan berbeda-beda berdasarkan sejarah, lokasi, budaya dan selera seseorang.
3. ARANSEMEN adalah kegiatan membuat atau mengubah kompisisi musik yang didasarkan pada komposisi musik yang telah ada.
4. Secara umum, fungsi musik bagi masyarakat Indonesia antara lain sebagai sarana atau media upacara ritual, media hiburan, media
ekspresi diri, media komunikasi, pengiring tari, dan sarana ekonomi.
5. Apresiasi seni musik didalamnya mengandung tiga unsur seni dalam berapresiasi yaitu karya seni, aktivitas penciptaan,dan
aktivitas penghayatan seni.
DAFTAR PUSTAKA
http://contoh-karya-tulis.blogspot.in/2014/07/contoh-tentang-makalah-seni-musik.html?m=1
http://musikbagiandarisastra.blogspot.in/2012/02/v-behaviorurldefaultvmlo.html?m=1
Wikipedia. 2012. Keroncong. [online]. id.wikipedia.org/wiki/Keroncong.
Wikipedia. 2012. Musik Pop. [online]. id.wikipedia.org/wiki/Musik_pop.
Wikipedia. 2012. Jazz. [online]. id.wikipedia.org/wiki/Jazz.
http://isranpanjaitan.wordpress.com/2009/06/06/sejarah-jazz-indonesia/
Awindarto. 2012. Perkembangan musik jazz di Indonesia dari masa ke masa. [online].
http://awindarto.wordpress.com/2012/06/26/perkembangan-musik-jazz-di-indonesia-dari-masa-ke-masa/.
https://id-id.facebook.com/nl.records/posts/10151593081690211
http://contoh-karya-tulis.blogspot.com/2014/07/contoh-tentang-makalah-seni-musik.html

Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com

| Page 7/7 |