landasan psi guru penjas intoduction
LANDASAN PSIKOLOGIS
GURU PENDIDIKAN
JASMANI
Oleh :
JOKO PURWANTO
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
www.joko_pur@uny.ac.id
Belajar Kognitif
(cognitive learning)
Belajar Afektif
(affective learning)
Belajar Psikomotor
(psychomotor learning)
BELAJAR
Input
Decision-Making
Output
Feedback
MODEL PEMROSESAN INFORMASI
Cognitive Stage
Associative Stage
Autonomous Stage
TAHAPAN BELAJAR
Faktor-faktor yang
mempengaruhi belajar
KESIAPAN
(readiness)
MOTIVASI
(motivation)
PENGUATAN
(reinforcement)
PERBEDAAN INDIVIDUAL
(individual differences)
KONSEP
BELAJAR MOTORIK
Sesi
latihan harus dirancang
untuk meningkatkan kondisi
optimal untuk belajar.
Orang yang belajar harus
memahami tugas yang akan
dipelajari.
Keterampilan
atau tugas yang akan
dipelajari harus dipertimbangkan
ketika didesain untuk latihan.
Tugas dan latar belakang orang
yang belajar harus dipertimbangkan
di dalam menentukan apakah untuk
mengajar keterampilan dengan
metode keseluruhan atau bagian.
Apakah
kecepatan atau akurasi
yang ditekankan di dalam belajar
sebuah keterampilan tergantung
pada keperluan dari keterampilan.
Transfer of learning dapat
memudahkan belajar keterampilanketerampilan motorik.
Umpan
balik penting untuk
belajar.
Orang yang belajar akan
mengalami taraf tanpa
kemajuan (plateaus) di dalam
penampilan.
Analisis
diri harus
dikembangkan.
Pemimpin memberikan
ketentuan derajat pencapaian
tinggi di dalam belajar
GURU PENDIDIKAN
JASMANI
Oleh :
JOKO PURWANTO
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
www.joko_pur@uny.ac.id
Belajar Kognitif
(cognitive learning)
Belajar Afektif
(affective learning)
Belajar Psikomotor
(psychomotor learning)
BELAJAR
Input
Decision-Making
Output
Feedback
MODEL PEMROSESAN INFORMASI
Cognitive Stage
Associative Stage
Autonomous Stage
TAHAPAN BELAJAR
Faktor-faktor yang
mempengaruhi belajar
KESIAPAN
(readiness)
MOTIVASI
(motivation)
PENGUATAN
(reinforcement)
PERBEDAAN INDIVIDUAL
(individual differences)
KONSEP
BELAJAR MOTORIK
Sesi
latihan harus dirancang
untuk meningkatkan kondisi
optimal untuk belajar.
Orang yang belajar harus
memahami tugas yang akan
dipelajari.
Keterampilan
atau tugas yang akan
dipelajari harus dipertimbangkan
ketika didesain untuk latihan.
Tugas dan latar belakang orang
yang belajar harus dipertimbangkan
di dalam menentukan apakah untuk
mengajar keterampilan dengan
metode keseluruhan atau bagian.
Apakah
kecepatan atau akurasi
yang ditekankan di dalam belajar
sebuah keterampilan tergantung
pada keperluan dari keterampilan.
Transfer of learning dapat
memudahkan belajar keterampilanketerampilan motorik.
Umpan
balik penting untuk
belajar.
Orang yang belajar akan
mengalami taraf tanpa
kemajuan (plateaus) di dalam
penampilan.
Analisis
diri harus
dikembangkan.
Pemimpin memberikan
ketentuan derajat pencapaian
tinggi di dalam belajar