03.Kebijakan Akuntansi Transfer
BAB III
KEBIJAKAN AKUNTANSI TRANSFER
A. UMUM
1. Definisi
a. Transfer adalah penerimaan atau pengeluaran uang oleh suatu
entitas pelaporan dari/kepada entitas pelaporan lain, termasuk
dana perimbangan dan dana bagi hasil.
b. Transfer masuk adalah penerimaan uang dari entitas pelaporan
lain, misalnya penerimaan dana perimbangan dari pemerintah
pusat dan dana bagi hasil dari pemerintah provinsi.
c. Transfer keluar adalah pengeluaran uang dari entitas pelaporan ke
entitas pelaporan lain seperti pengeluaran dana perimbangan oleh
pemerintah pusat dan dana bagi hasil oleh pemerintah daerah serta
Bantuan Keuangan.
2. Klasifikasi
Transfer dikategorikan berdasarkan sumbernya kejadiaannya dan
diklasifikasikan antara lain:
a. Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan.
b. Transfer Pemerintah Pusat – Lainnya.
c. Transfer Pemerintah Provinsi.
d. Transfer/Bagi hasil ke Desa.
e. Transfer/Bantuan Keuangan.
Modul 2- Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah
20
Dalam bagan akun standar Transfer diklasifikasikan sebagai berikut:
Laporan
Realisasi
Anggaran( LRA)
Uraian
Pendapatan Transfer
Transfer
Pemerintah
Pusat-Dana
Perimbangan
Dana Bagi Hasil Pajak
Dana Bagi hasil Sumber daya Alam
Dana Alokasi Umum
Dana Alokasi Khusus
Transfer Pemerintah Pusat Lainnya
Dana Otonomi Khusus
Dana Penyesuaian
Transfer Pemerintah Provinsi
Pendapatan Bagi Hasil Pajak
Pendaptan Bagi Hasil Lainnya
Beban Transfer
Beban Transfer Bagi hasil Pajak
Beban Transfer Bagi hasil Pendapatan
Lainnya
Beban Transfer Bantuan Keuangan Ke
Pemerintah lainnya
Beban Transfer Bantuan Keuangan Ke
desa
Beban Transfer Keuangan Lainnya
Transfer/Bagi Hasil ke Kab/Kota atau Ke
Desa
Bagi Hasil Pajak
Bagi Hasil Retribusi
Bagi Hasil Pendapatan Lainnya
Transfer Bantuan Keuangan
Bantuan
Keuangan
Ke
Pemerintah
lainnya
Bantuan Keuangan Lainnya
Laporan Operasional (LO)
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
B. PENGAKUAN
1. Transfer masuk diakui pada saat diterimanya PMK/Peraturan Menteri
Keuangan/Peraturan Presiden maka timbul adanya hak daerah
terhadap transfer masuk.
2. Transfer keluar diakui pada saat diterbitkannya surat keputusan
kepala
daerah/peraturan
kepala
daerah
maka
timbul
adanya
kewajiban pemerintah daerah kepada pihak lain.
C. PENGUKURAN
1. Transfer masuk diukur dan dicatat berdasarkan jumlah uang yang
diterima di Rekening Kas Umum Daerah.
Modul 2- Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah
21
2. Transfer keluar diukur dan dicatat berdasarkan pengeluaran kas yang
keluar dari Rekening Kas Umum Daerah.
D. PENILAIAN
Trasnfer masuk dinilai sebagai berikut:
1. Transfer masuk dinilai berdasarkan azas bruto, yaitu dengan
membukukan
penerimaan
bruto,
dan
tidak
mencatat
jumlah
netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).
2. Transfer masuk dalam bentuk Hibah dalam mata uang asing diukur
dan dicatat pada tanggal transaksi menggunakan kurs tengah Bank
Indonesia.
Transfer keluar dinilai sebesar akumulasi transfer keluar yang terjadi
selama satu periode pelaporan dan disajikan pada laporan operasional
sesuai dengan klasifikasi ekonomi (line item).
E. PENYAJIAN
PEMERINTAH PROVINSI
LAPORAN OPERASIONAL
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 20X1 dan 20X0
No
URAIAN
KEGIATAN OPERASIONAL
1 PENDAPATAN
PENDAPATAN ASLI DAERAH
2
Pendapatan Pajak Daerah
3
4
Pendapatan Retribusi Daerah
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
5
Lain-lain PAD yang Sah
6
Jumlah Pendapatan Asli Daerah
7
8
PENDAPATAN TRANSFER
9
TRANSFER PEMERINTAH PUSAT - DANA PERIMBANGAN
10
Dana Bagi Hasil Pajak
11
Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam
12
Dana Alokasi Umum
13
Dana Alokasi Khusus
14
Jumlah Pendapatan Transfer Dana Perimbangan
15
16
TRANSFER PEMERINTAH PUSAT LAINNYA
17
Dana Otonomi Khusus
18
19
Dana Penyesuaian
Jumlah Pendapatan Transfer Lainnya
20
21
Jumlah Pendapatan Transfer
22
LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH
23
Pendapatan Hibah
24
Pendapatan Lainnya
25
Jumlah Lain-lain Pendapatan Yang Sah
26
27
JUMLAH PENDAPATAN
Modul 2- Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah
(Dalam rupiah)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
20X1
20X0
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
22
F. PENGUNGKAPAN
1. Hal hal yang harus diungkapkan dalam Catatan atas Laporan
Keuangan terkait dengan transfer masuk adalah:
a. penerimaan transfer masuk tahun berkenaan setelah tanggal
berakhirnya tahun anggaran;
b. penjelasan mengenai transfer masuk yang pada tahun pelaporan
yang bersangkutan terjadi hal-hal yang bersifat khusus;
c. penjelasan
sebab-sebab
tidak
tercapainya
target
penerimaan
transfer masuk daerah;
d. informasi lainnya yang dianggap perlu.
2. Hal-hal yang harus diungkapkan dalam Catatan atas Laporan
Keuangan terkait dengan transfer keluar adalah:
a. transfer keluar harus dirinci;
b. penjelasan atas unsur-unsur transfer keluar yang disajikan dalam
laporan keuangan lembar muka;
c. penjelasan sebab-sebab tidak terserapnya target realisasi transfer
keluar;
d. informasi lainnya yang dianggap perlu.
Modul 2- Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah
23
PEMERINTAH KABUPATEN/ KOTA
LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 20X1 dan 20X0
(Dalam Rupiah)
Anggaran
20X1
Realisasi
20X1
(%)
Realisasi
20X0
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
TRANSFER PEMERINTAH PUSAT - LAINNYA
Dana Otonom i Khus us
Dana Penyes uaian
Jumlah Pendapatan Transfer Pusat - Lainnya
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
TRANSFER PEMERINTAH PROVINSI
Pendapatan Bagi Has il Pajak
Pendapatan Bagi Has il Lainnya
Jumlah Transfer Pemerintah Provinsi
Total Pendapatan Transfer
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
BELANJA MODAL
Belanja Tanah
Belanja Peralatan dan Mes in
Belanja Gedung dan Bangunan
Belanja Jalan, Irigas i dan Jaringan
Belanja As et Tetap Lainnya
Belanja As et Lainnya
Jumlah Belanja Modal
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
BELANJA TAK TERDUGA
Belanja Tak Terduga
Jumlah Belanja Tak Terduga
Jumlah Belanja
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xx
xx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
NO.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
URAIAN
PENDAPATAN
PENDAPATAN ASLI DAERAH
Pendapatan Pajak Daerah
Pendapatan Retribus i Daerah
Pendapatan Has il Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipis ahkan
Lain-lain PAD yang Sah
Jumlah Pendapatan Asli Daerah
PENDAPATAN TRANSFER
TRANSFER PEMERINTAH PUSAT - DANA PERIMBANGAN
Dana Bagi Has il Pajak
Dana Bagi Has il Sum ber Daya Alam
Dana Alokas i Um um
Dana Alokas i Khus us
Jumlah Pendapatan Transfer Dana Perimbangan
LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH
Pendapatan Hibah
Pendapatan Dana Darurat
Pendapatan Lainnya
Jumlah Pendapatan Lain-lain yang Sah
JUMLAH PENDAPATAN
BELANJA
BELANJA OPERASI
Belanja Pegawai
Belanja Barang
Bunga
Subs idi
Hibah
Bantuan Sos ial
Jumlah Belanja Operasi
TRANSFER
TRANSFER/BAGI HASIL KE DESA
Bagi Has il Pajak
Bagi Has il Retribus i
Bagi Has il Pendapatan Lainnya
Jumlah Transfer Bagi Hasil Ke Desa
TRANSFER/ BANTUAN KEUANGAN
Bantuan Keuangan ke Pem erintah Daerah Lainnya
Bantuan Keuangan Lainnya
Jumlah Transfer/Bantuan Keuangan
Jumlah Transfer
JUMLAH BELANJA DAN TRANSFER
SURPLUS/DEFISIT
xxx
xxx
xxx
xxx
PEMBIAYAAN
PENERIMAAN PEMBIAYAAN
Penggunaan SiLPA
Pencairan Dana Cadangan
Has il Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipis ahkan
Pinjam an Dalam Negeri - Pem erintah Pus at
Pinjam an Dalam Negeri - Pem erintah Daerah Lainnya
Pinjam an Dalam Negeri - Lem baga Keuangan Bank
Pinjam an Dalam Negeri - Lem baga Keuangan Bukan Bank
Pinjam an Dalam Negeri - Obligas i
Pinjam an Dalam Negeri - Lainnya
Penerim aan Kem bali Pinjam an kepada Perus ahaan Negara
Penerim aan Kem bali Pinjam an kepada Perus ahaan Daerah
Penerim aan Kem bali Pinjam an kepada Pem erintah Daerah Lainnya
Jumlah Penerimaan
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
PENGELUARAN PEMBIAYAAN
Pem bentukan Dana Cadangan
Penyertaan Modal Pem erintah Daerah
Pem bayaran Pokok Pinjam an Dalam Negeri - Pem erintah Pus at
Pem bayaran Pokok Pinjam an Dalam Negeri - Pem erintah Daerah Lainnya
Pem bayaran Pokok Pinjam an Dalam Negeri - Lem baga Keuangan Bank
Pem bayaran Pokok Pinjam an Dalam Negeri - Lem baga Keuangan Bukan Bank
Pem bayaran Pokok Pinjam an Dalam Negeri - Obligas i
Pem bayaran Pokok Pinjam an Dalam Negeri - Lainnya
Pem berian Pinjam an kepada Perus ahaan Negara
Pem berian Pinjam an kepada Perus ahaan Daerah
Pem berian Pinjam an kepada Pem erintah Daerah Lainnya
Jumlah Pengeluaran
PEMBIAYAAN NETO
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran
xxx
xxx
xxx
xxx
Modul 2- Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah
24
3. Hal-hal yang perlu diungkapkan sehubungan dengan transfer, antara
lain:
a. penerimaan dan pengeluaran transfer tahun berkenaan setelah
tanggal berakhirnya tahun anggaran;
b. penjelasan sebab-sebab tidak terealisasinya target transfer masuk
dan transfer keluar;
c. informasi lainnya yang diangggap perlu.
Modul 2- Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah
25
KEBIJAKAN AKUNTANSI TRANSFER
A. UMUM
1. Definisi
a. Transfer adalah penerimaan atau pengeluaran uang oleh suatu
entitas pelaporan dari/kepada entitas pelaporan lain, termasuk
dana perimbangan dan dana bagi hasil.
b. Transfer masuk adalah penerimaan uang dari entitas pelaporan
lain, misalnya penerimaan dana perimbangan dari pemerintah
pusat dan dana bagi hasil dari pemerintah provinsi.
c. Transfer keluar adalah pengeluaran uang dari entitas pelaporan ke
entitas pelaporan lain seperti pengeluaran dana perimbangan oleh
pemerintah pusat dan dana bagi hasil oleh pemerintah daerah serta
Bantuan Keuangan.
2. Klasifikasi
Transfer dikategorikan berdasarkan sumbernya kejadiaannya dan
diklasifikasikan antara lain:
a. Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan.
b. Transfer Pemerintah Pusat – Lainnya.
c. Transfer Pemerintah Provinsi.
d. Transfer/Bagi hasil ke Desa.
e. Transfer/Bantuan Keuangan.
Modul 2- Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah
20
Dalam bagan akun standar Transfer diklasifikasikan sebagai berikut:
Laporan
Realisasi
Anggaran( LRA)
Uraian
Pendapatan Transfer
Transfer
Pemerintah
Pusat-Dana
Perimbangan
Dana Bagi Hasil Pajak
Dana Bagi hasil Sumber daya Alam
Dana Alokasi Umum
Dana Alokasi Khusus
Transfer Pemerintah Pusat Lainnya
Dana Otonomi Khusus
Dana Penyesuaian
Transfer Pemerintah Provinsi
Pendapatan Bagi Hasil Pajak
Pendaptan Bagi Hasil Lainnya
Beban Transfer
Beban Transfer Bagi hasil Pajak
Beban Transfer Bagi hasil Pendapatan
Lainnya
Beban Transfer Bantuan Keuangan Ke
Pemerintah lainnya
Beban Transfer Bantuan Keuangan Ke
desa
Beban Transfer Keuangan Lainnya
Transfer/Bagi Hasil ke Kab/Kota atau Ke
Desa
Bagi Hasil Pajak
Bagi Hasil Retribusi
Bagi Hasil Pendapatan Lainnya
Transfer Bantuan Keuangan
Bantuan
Keuangan
Ke
Pemerintah
lainnya
Bantuan Keuangan Lainnya
Laporan Operasional (LO)
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
B. PENGAKUAN
1. Transfer masuk diakui pada saat diterimanya PMK/Peraturan Menteri
Keuangan/Peraturan Presiden maka timbul adanya hak daerah
terhadap transfer masuk.
2. Transfer keluar diakui pada saat diterbitkannya surat keputusan
kepala
daerah/peraturan
kepala
daerah
maka
timbul
adanya
kewajiban pemerintah daerah kepada pihak lain.
C. PENGUKURAN
1. Transfer masuk diukur dan dicatat berdasarkan jumlah uang yang
diterima di Rekening Kas Umum Daerah.
Modul 2- Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah
21
2. Transfer keluar diukur dan dicatat berdasarkan pengeluaran kas yang
keluar dari Rekening Kas Umum Daerah.
D. PENILAIAN
Trasnfer masuk dinilai sebagai berikut:
1. Transfer masuk dinilai berdasarkan azas bruto, yaitu dengan
membukukan
penerimaan
bruto,
dan
tidak
mencatat
jumlah
netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).
2. Transfer masuk dalam bentuk Hibah dalam mata uang asing diukur
dan dicatat pada tanggal transaksi menggunakan kurs tengah Bank
Indonesia.
Transfer keluar dinilai sebesar akumulasi transfer keluar yang terjadi
selama satu periode pelaporan dan disajikan pada laporan operasional
sesuai dengan klasifikasi ekonomi (line item).
E. PENYAJIAN
PEMERINTAH PROVINSI
LAPORAN OPERASIONAL
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 20X1 dan 20X0
No
URAIAN
KEGIATAN OPERASIONAL
1 PENDAPATAN
PENDAPATAN ASLI DAERAH
2
Pendapatan Pajak Daerah
3
4
Pendapatan Retribusi Daerah
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
5
Lain-lain PAD yang Sah
6
Jumlah Pendapatan Asli Daerah
7
8
PENDAPATAN TRANSFER
9
TRANSFER PEMERINTAH PUSAT - DANA PERIMBANGAN
10
Dana Bagi Hasil Pajak
11
Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam
12
Dana Alokasi Umum
13
Dana Alokasi Khusus
14
Jumlah Pendapatan Transfer Dana Perimbangan
15
16
TRANSFER PEMERINTAH PUSAT LAINNYA
17
Dana Otonomi Khusus
18
19
Dana Penyesuaian
Jumlah Pendapatan Transfer Lainnya
20
21
Jumlah Pendapatan Transfer
22
LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH
23
Pendapatan Hibah
24
Pendapatan Lainnya
25
Jumlah Lain-lain Pendapatan Yang Sah
26
27
JUMLAH PENDAPATAN
Modul 2- Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah
(Dalam rupiah)
Kenaikan/
Penurunan
(%)
20X1
20X0
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
22
F. PENGUNGKAPAN
1. Hal hal yang harus diungkapkan dalam Catatan atas Laporan
Keuangan terkait dengan transfer masuk adalah:
a. penerimaan transfer masuk tahun berkenaan setelah tanggal
berakhirnya tahun anggaran;
b. penjelasan mengenai transfer masuk yang pada tahun pelaporan
yang bersangkutan terjadi hal-hal yang bersifat khusus;
c. penjelasan
sebab-sebab
tidak
tercapainya
target
penerimaan
transfer masuk daerah;
d. informasi lainnya yang dianggap perlu.
2. Hal-hal yang harus diungkapkan dalam Catatan atas Laporan
Keuangan terkait dengan transfer keluar adalah:
a. transfer keluar harus dirinci;
b. penjelasan atas unsur-unsur transfer keluar yang disajikan dalam
laporan keuangan lembar muka;
c. penjelasan sebab-sebab tidak terserapnya target realisasi transfer
keluar;
d. informasi lainnya yang dianggap perlu.
Modul 2- Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah
23
PEMERINTAH KABUPATEN/ KOTA
LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 20X1 dan 20X0
(Dalam Rupiah)
Anggaran
20X1
Realisasi
20X1
(%)
Realisasi
20X0
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
TRANSFER PEMERINTAH PUSAT - LAINNYA
Dana Otonom i Khus us
Dana Penyes uaian
Jumlah Pendapatan Transfer Pusat - Lainnya
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
TRANSFER PEMERINTAH PROVINSI
Pendapatan Bagi Has il Pajak
Pendapatan Bagi Has il Lainnya
Jumlah Transfer Pemerintah Provinsi
Total Pendapatan Transfer
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
BELANJA MODAL
Belanja Tanah
Belanja Peralatan dan Mes in
Belanja Gedung dan Bangunan
Belanja Jalan, Irigas i dan Jaringan
Belanja As et Tetap Lainnya
Belanja As et Lainnya
Jumlah Belanja Modal
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
BELANJA TAK TERDUGA
Belanja Tak Terduga
Jumlah Belanja Tak Terduga
Jumlah Belanja
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xx
xx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
NO.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
URAIAN
PENDAPATAN
PENDAPATAN ASLI DAERAH
Pendapatan Pajak Daerah
Pendapatan Retribus i Daerah
Pendapatan Has il Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipis ahkan
Lain-lain PAD yang Sah
Jumlah Pendapatan Asli Daerah
PENDAPATAN TRANSFER
TRANSFER PEMERINTAH PUSAT - DANA PERIMBANGAN
Dana Bagi Has il Pajak
Dana Bagi Has il Sum ber Daya Alam
Dana Alokas i Um um
Dana Alokas i Khus us
Jumlah Pendapatan Transfer Dana Perimbangan
LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH
Pendapatan Hibah
Pendapatan Dana Darurat
Pendapatan Lainnya
Jumlah Pendapatan Lain-lain yang Sah
JUMLAH PENDAPATAN
BELANJA
BELANJA OPERASI
Belanja Pegawai
Belanja Barang
Bunga
Subs idi
Hibah
Bantuan Sos ial
Jumlah Belanja Operasi
TRANSFER
TRANSFER/BAGI HASIL KE DESA
Bagi Has il Pajak
Bagi Has il Retribus i
Bagi Has il Pendapatan Lainnya
Jumlah Transfer Bagi Hasil Ke Desa
TRANSFER/ BANTUAN KEUANGAN
Bantuan Keuangan ke Pem erintah Daerah Lainnya
Bantuan Keuangan Lainnya
Jumlah Transfer/Bantuan Keuangan
Jumlah Transfer
JUMLAH BELANJA DAN TRANSFER
SURPLUS/DEFISIT
xxx
xxx
xxx
xxx
PEMBIAYAAN
PENERIMAAN PEMBIAYAAN
Penggunaan SiLPA
Pencairan Dana Cadangan
Has il Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipis ahkan
Pinjam an Dalam Negeri - Pem erintah Pus at
Pinjam an Dalam Negeri - Pem erintah Daerah Lainnya
Pinjam an Dalam Negeri - Lem baga Keuangan Bank
Pinjam an Dalam Negeri - Lem baga Keuangan Bukan Bank
Pinjam an Dalam Negeri - Obligas i
Pinjam an Dalam Negeri - Lainnya
Penerim aan Kem bali Pinjam an kepada Perus ahaan Negara
Penerim aan Kem bali Pinjam an kepada Perus ahaan Daerah
Penerim aan Kem bali Pinjam an kepada Pem erintah Daerah Lainnya
Jumlah Penerimaan
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
PENGELUARAN PEMBIAYAAN
Pem bentukan Dana Cadangan
Penyertaan Modal Pem erintah Daerah
Pem bayaran Pokok Pinjam an Dalam Negeri - Pem erintah Pus at
Pem bayaran Pokok Pinjam an Dalam Negeri - Pem erintah Daerah Lainnya
Pem bayaran Pokok Pinjam an Dalam Negeri - Lem baga Keuangan Bank
Pem bayaran Pokok Pinjam an Dalam Negeri - Lem baga Keuangan Bukan Bank
Pem bayaran Pokok Pinjam an Dalam Negeri - Obligas i
Pem bayaran Pokok Pinjam an Dalam Negeri - Lainnya
Pem berian Pinjam an kepada Perus ahaan Negara
Pem berian Pinjam an kepada Perus ahaan Daerah
Pem berian Pinjam an kepada Pem erintah Daerah Lainnya
Jumlah Pengeluaran
PEMBIAYAAN NETO
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran
xxx
xxx
xxx
xxx
Modul 2- Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah
24
3. Hal-hal yang perlu diungkapkan sehubungan dengan transfer, antara
lain:
a. penerimaan dan pengeluaran transfer tahun berkenaan setelah
tanggal berakhirnya tahun anggaran;
b. penjelasan sebab-sebab tidak terealisasinya target transfer masuk
dan transfer keluar;
c. informasi lainnya yang diangggap perlu.
Modul 2- Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah
25