ProdukHukum Sekneg

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 15 TAHUN 2000
TENTANG
PEMINDAHAN IBUKOTA KABUPATEN JAYAPURA DARI
KOTA JAYAPURA KE WILAYAH SENTANI
DI KABUPATEN JAYAPURA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang :
a. bahwa dalam rangka meningkatkan dayaguna dan hasilguna penyelenggaraan
pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan kemasyarakatan di Kabupaten
Jayapura, dipandang perlu memindahkan kedudukan pusat pemerintahannya
dari Kota Jayapura ke Kabupaten Jayapura;
b. bahwa wilayah Sentani di Kabupaten Jayapura dipandang memenuhi syarat
untuk dijadikan lokasi Ibukota yang baru bagi Kabupaten Jayapura;
c. bahwa sesuai ketentuan Pasal 5 ayat (3) Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999
tentang Pemerintahan Daerah, pemindahan Ibukota Daerah ditetapkan dengan
Peraturan Pemerintah;
Mengingat :
1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945;
2. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1969 tentang Pembentukan Propinsi Otonom
Irian Barat dan Kabupaten-kabupaten Otonom di Propinsi Irian Barat (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 1969 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 2907);
3. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3839);
4. Undang-undang Nomor 45 Tahun 1999 tentang Pembentukan Propinsi Irian Jaya
Tengah, Propinsi Irian Jaya Barat, Kabupaten Paniai, Kabupaten Mimika,
Kabupaten Puncak Jaya, dan Kota Sorong (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 173, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3894);
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PEMINDAHAN IBUKOTA KABUPATEN JAYAPURA
DARI KOTA JAYAPURA KE WILAYAH SENTANI DI KABUPATEN JAYAPURA.

Pasal 1
(1) Ibukota Kabupaten Jayapura dipindahkan tempat kedudukannya dari Kota Jayapura ke
wilayah Sentani di Kabupaten Jayapura;
(2) Ibukota Kabupaten Jayapura merupakan tempat kedudukan pusat pemerintahan Kabupaten
Jayapura;
(3) Wilayah Sentani sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi :


a. Sebagian wilayah Kecamatan Sentani, yang terdiri dari :
1. Kelurahan Sentani Kota;
2. Kelurahan Dobonsolo;
3. Kelurahan Hinekombe;
4. Desa Ifar Besar;
5. Desa Bobrongko;
6. Desa Sereh;
7. Desa Hobong;
8. Desa Atbar;
9. Desa Yobeh.
b. Sebagian wilayah Kecamatan Depapre, yang terdiri dari:
1. Desa Waiya;
2. Desa Tablasupa;
3. Desa Kendate;
4. Desa Yepase;
5. Desa Entiyebo.
c.

Kecamatan Sentani Timur, yang terdiri dari :


1. Desa Nolokla;
2. Desa Itakiwa/Ayapo;
3. Desa Puay;

4. Desa Asei Besar;
5. Desa Asei Kecil;
6. Desa Nendali.
d. Kecamatan Sentani Barat, yang terdiri dari :
1. Desa Dondai;
2. Desa Dosai;
3. Desa Doyo Lama;
4. Desa Doyo Baru;
5. Desa Kanda;
6. Desa Maribu;
7. Desa Sabron Dosai;
8. Desa Sosiri;
9. Desa Waibron;
10. Desa Yakonde.
e. Kecamatan Kemtuk, yang terdiri dari :

1. Desa Sama;
2. Desa Mamda Yawan;
3. Desa Mamda;
4. Desa Mamei/Mekari;
5. Desa Nanbom;
6. Desa Kwansu;
7. Desa Soaib;
8. Desa Sabeap Kecil;
9. Desa Sekori;
10. Desa Sekoaim.

Pasal 2
(1) Sentani sebagai Ibukota Kabupaten Jayapura mempunyai batas wilayah :
a. sebelah Utara dengan Kecamatan Depapre dan Desa Ndale Kecamatan Sentani,
Kabupaten Jayapura;
b. sebelah Timur dengan Desa Waena dan Desa Yoka Kecamatan Abepura, Kota Jayapura;
c. sebelah Selatan dengan Desa Puai Kecamatan Arso dan Kecamatan Kemtuk Gresi,
Kabupaten Jayapura;
d. sebelah Barat dengan Kecamatan Nimboran dan Kecamatan Demta, Kabupaten
Jayapura.

(2) Batas wilayah Sentani sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tergambar pada peta
sebagaimana terlampir yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Pemerintah ini.
Pasal 3
Pembiayaan yang diperlukan untuk pemindahan Ibukota Kabupaten Jayapura sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) dibebankan kepada anggaran Pemerintah Kabupaten Jayapura
dan pelaksanaannya dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan keuangan Daerah;
Pasal 4
Ketentuan teknis yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan Peraturan Pemerintah ini, diatur
lebih lanjut oleh Menteri Dalam Negeri sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang
berlaku.
Pasal 5
Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Pemerintah ini
dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 10 Maret 2000
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd
ABDURRAHMAN WAHID

Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 10 Maret 2000
Pj. SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA,
ttd
BONDAN GUNAWAN S.

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2000 NOMOR 31

PENJELASAN
ATAS
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 15 TAHUN 2000
TENTANG
PEMINDAHAN IBUKOTA KABUPATEN JAYAPURA DARI
KOTA JAYAPURA KE WILAYAH SENTANI
DI KABUPATEN JAYAPURA
I. UMUM
a. Seirama dengan gerak laju pembangunan saat ini, Kabupaten Jayapura tumbuh dan
berkembang cepat baik fisik, perekonomian, sosial, budaya maupun jumlah penduduk.
Perkembangan pembangunan di Kabupaten Jayapura perlu terus dipacu dengan

menumbuhkan pusat-pusat perekonomian di seluruh wilayah.
b. Perkembangan pembangunan di Kabupaten Jayapura perlu diimbangi dengan
pengaturan tata ruang wilayah khususnya bagi pusat pemerintahan/ Ibukota Kabupaten
Jayapura. Namun mengingat Ibukota Kabupaten Jayapura saat ini berada dalam daerah
Kota Jayapura, pengaturan tata ruang tersebut tidak bisa dilaksanakan. Disamping itu
dalam Kabupaten Jayapura perlu diciptakan pusat-pusat pertumbuhan baru yang dapat
memberi kontribusi dari berbagai aspek pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan di Kabupaten Jayapura.
c.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memindahkan Ibukota Kabupaten
Jayapura selaku pusat seluruh aktivitas pemerintahan dan pembangunan yang masih
berada di daerah Kota Jayapura. Sejalan dengan hal tersebut dan sesuai dengan
kebijaksanaan Pembangunan Nasional, dalam rangka pemerataan pembangunan dan
keseimbangan pembangunan antar wilayah, maka Ibukota/Pusat Pemerintahan
Kabupaten Jayapura yang saat ini berkedudukan di Kota Jayapura perlu dipindahkan ke
lokasi yang lebih tepat di Kabupaten Jayapura.

d. Wilayah Sentani di Kabupaten Jayapura dipandang memenuhi syarat untuk menjadi
Ibukota Kabupaten Jayapura yang baru. Dengan dibangunnya Sentani menjadi lokasi

Ibukota yang baru diharapkan secara bertahap mendorong terwujudnya keseimbangan
pembangunan antar wilayah di Kabupaten Jayapura.
e. Pemindahan Ibukota Kabupaten Jayapura dari Kota Jayapura ke wilayah Sentani pada
dasarnya telah mendapatkan persetujuan dari DPRD Kabupaten Jayapura sebagaimana
ditetapkan dalam Keputusan DPRD Kabupaten Daerah Tingkat II Jayapura Nomor
12/KPTS/DPRD-JP/PIMP/1996 tanggal 19 Juni 1996 tentang Persetujuan Pemindahan
Ibukota Kabupaten Daerah Tingkat II Jayapura.
II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1
Ayat (1)
Yang dimaksud dengan Sentani sebagai Ibukota Kabupaten Jayapura pada ayat ini adalah
sebagian wilayah yang berada di Kecamatan Sentani, Kecamatan Depapre, serta seluruh
wilayah Kecamatan Sentani Timur, Kecamatan Sentani Barat, dan Kecamatan Kemtuk.
Ayat (2)
Cukup jelas
Ayat (3)
Cukup jelas
Pasal 2
Cukup jelas

Pasal 3
Cukup jelas
Pasal 4
Cukup jelas
Pasal 5
Cukup jelas

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3942