2.panduan penilaian untuk smp

PANDUAN PENILAIAN
UNTUK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
2015

Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

KATA PENGANTAR
Peraturan Presiden Nomor 2 tahun 2015 Tentang Rencana Pembangunan Jangka menengah
Nasional 2015-2016 menjelaskan bahwa sasaran pembangunan di bidang pendidikan antara
lain adalah meningkatnya jaminan kualitas pelayanan pendidikan, tersedianya kurikulum
yang andal, dan tersedianya sistem penilaian yang komprehensif. Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah bekerjasama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan
(Pusat Penilaian Pendidikan dan Pusat Kurikulum dan Perbukuan), menyusun Panduan
Penilaian salah satu diantaranya adalah Panduan Penilaian untuk Sekolah Menengah Pertama
(SMP).
Panduan ini disusun dengan maksud menyajikan informasi praktis mengenai teknik-teknik
penilaian tersebut dilengkapi contohnya dan langkah-langkah pelaksanaan penilaian dan

pengolahan nilai. Selain itu dalam panduan ini diuraikan cara mengisi rapor. Sedangkan
tujuan panduan ini adalah untuk memfasilitasi guru-guru dalam merencanakan dan
melaksanakan penilaian secara akuntabel dan komprehensif meliputi penilaian sikap
pengetahuan, dan keterampilan serta mengolah dan membuat laporan hasil belajar siswa
secara obyektif, akuntabel, dan informatif.
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah menyampaikan ucapan terima kasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya atas peranserta berbagai pihak dalam penyusunan
panduan ini. Secara khusus saya ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada tim penyusun
semoga kontribusi tersebut merupakan ilmu yang bermanfaat yang akan kekal sepanjang
masa.
Panduan ini masih dirasakan belum sempurna, oleh karena itu diperlukan masukan dari
berbagai pihak terutama kepala sekolah, wali kelas, guru, dan orangtua siswa untuk
penyempurnaan lebih lanjut.

Jakarta,

Desember 2015

Direktur Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah


Hamid Muhammad, Ph.D
© Dit. Pembinaan SMP – Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah

| iii

Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

iv |

Panduan Penilaian untuk Sekolah Menengah Pertama Tahun 2015

Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................................
DAFTAR ISI .................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................
A. Latar Belakang .......................................................................................
B. Tujuan ....................................................................................................

C. Ruang Lingkup .......................................................................................
D. Sasaran Pengguna Pedoman ...................................................................
E. Landasan Hukum ...................................................................................
BAB II PENILAIAN SIKAP, PENGETAHUAN, DAN KETERAMPILAN ..........
A. Penilaian Sikap .....................................................................................
1. Pengertian Penilaian Sikap ............................................................
2. Teknik Penilaian Sikap ................................................................
B. Penilaian Pengetahuan .........................................................................
1. Pengertian Penilaian Pengetahuan ...............................................
2. Teknik Penilaian Pengetahuan
...............................................
C. Penilaian Keterampilan ..........................................................................
1. Pengertian Penilaian Keterampilan .............................................
2. Teknik Penilaian Keterampilan ...................................................
BAB III PELAKSANAAN PENILAIAN DAN PENGOLAHAN
HASIL PENILAIAN ..................................................................................
A. Pelaksanaan Penilaian .........................................................................
1. Perumusan Indikator ..................................................................
2. Pelaksanaan Penilaian ................................................................
B. Pengolahan Hasil Penilaian ..................................................................

BAB IV PEMANFAATAN DAN TINDAK LANJUT HASIL PENILAIAN ..........
A. Program Remedial dan Pengayaan ......................................................
B. Rapor ...................................................................................................
C. Kriteria Kenaikan Kelas ......................................................................
BAB V PENUTUP ..................................................................................................
BIBLIOGRAFI ............................................................................................................
LAMPIRAN .................................................................................................................

© Dit. Pembinaan SMP – Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah

iii
v
1
1
1
2
2
2
5
6

6
6
15
15
16
21
21
21
31
31
31
36
39
47
47
48
49
51
53
55


|v

Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan Kurikulum 2013 pada tingkat SMP pada
tahun 2014 menunjukkan bahwa salah satu kesulitan guru dalam melaksanakan
Kurikulum 2013 adalah dalam melaksanakan penilaian. Lebih dari 50% responden guru
menyatakan bahwa mereka belum dapat merancang, melaksanakan, dan mengolah hasil
penilaian dengan baik. Kesulitan yang utama adalah dalam merumuskan indikator,
menyusun butir-butir instrumen dan melaksanakan penilaian sikap dengan berbagai
macam teknik. Selain itu, banyak di antara guru yang kurang percaya diri dalam
melaksanakan penilaian keterampilan. Mereka belum sepenuhnya memahami bagaimana
menyusun instrumen dan rubrik penilaian keterampilan.
Kesulitan umum lainnya yang dialami oleh para guru adalah dalam mengolah data
penilaian dan melaporkan/menuliskan hasil penilaian dalam rapor. Kesulitan tersebut
yang utama berkaitan dengan penulisan deskripsi capaian sikap, pengetahuan, dan

keterampilan.
Disamping itu, sejumlah guru mengaku bahwa mereka belum percaya diri dalam
mengembangkan butir-butir soal pengetahuan. Mereka kurang memahami bagaimana
merumuskan indikator dan menyusun butir-butir soal untuk pengetahuan faktual,
konseptual, dan procedural yang dikombinasikan dengan keterampilan berfikir tingkat
rendah hingga tinggi.

Sehubungan dengan hal tersebut, agar penilaian dapat dilaksanakan dengan berkualitas,
perlu disusun Panduan Penilaian pada Sekolah Menengah Pertama (SMP). Panduan
penilaian ini diharapkan dapat memudahkan guru untuk melakukan penilaian dan
melaporkan hasil penilaian baik sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

B. Tujuan
Panduan penilaian ini dimaksudkan untuk memfasilitasi:
1. guru dalam merencanakan, mengembangkan instrumen, dan melaksanakan penilaian
hasil belajar;

© Dit. Pembinaan SMP – Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah

|1


Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

2. guru dalam menganalisis dan menyusun laporan, termasuk mengisi rapor serta
memanfaatkan hasil penilaian;
3. guru dalam menerapkan program remedial bagi siswa yang belum mencapai
ketuntasan belajar minimal (KBM) atau kriteria ketuntasan minimal (KKM), dan
program pengayaan bagi siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar minimal;
4. kepala sekolah dan pengawas dalam melaksanakan supervisi penilaian.

C. Ruang Lingkup
Panduan penilaian ini mencakup penilaian sikap, penilaian pengetahuan,

penilaian

keterampilan, pelaksanaan dan pelaporan hasil penilaian, dan pemanfaatan dan tindak
lanjut hasil penilaian.

D. Sasaran Pengguna Panduan
Panduan ini diperuntukkan terutama bagi:

1. guru SMP sebagai pedoman dalam merancang dan melaksanakan penilaian, mengolah
hasil penilaian, dan menyusun rapor;
2. kepala sekolah dan pengawas untuk merancang program supervisi pendidikan yang
berkaitan dengan penilaian oleh guru di sekolah;
3. pihak-pihak lain yang terkait dengan penilaian pencapaian kompetensi siswa.
E. Landasan Hukum
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor
13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5670);
3. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Lembaga
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);
4. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 15);
2|


Panduan Penilaian untuk Sekolah Menengah Pertama Tahun 2015

Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

5. Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 mengenai Pembentukan Kementerian
dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode 2014 – 2019 sebagaimana telah
diubah 79/P tentang Pengggantian Beberapa Menteri Kabinet Kerja Periode 2014 –
2019;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 Tahun 2014 tentang
Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum Tahun 2013;
7 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun 2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;

© Dit. Pembinaan SMP – Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah

|3

Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah


BAB II
PENILAIAN SIKAP, PENGETAHUAN,
DAN KETERAMPILAN
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memeroleh informasi atau data mengenai
proses dan hasil belajar siswa. Penilaian dilakukan dengan cara menganalisis dan
menafsirkan data hasil pengukuran capaian kompetensi siswa yang dilakukan secara
sistematis dan berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam
pengambilan keputusan.
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum berbasis kompetensi yang menekankan pembelajaran
berbasis aktivitas yang bertujuan memfasilitasi siswa memperoleh sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Hal ini berimplikasi pada penilaian yang harus meliputi sikap, pengetahuan,dan
keterampilan baik selama proses (formatif) maupun pada akhir periode pembeajaran
(sumatif).
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan penilaian:
1. Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian Kompetensi Dasar (KD) pada
Kompetensi Inti (KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4).
2. Penilaian menggunakan acuan kriteria, yaitu penilaian yang dilakukan dengan
membandingkan capaian siswa dengan kriteria kompetensi yang ditetapkan. Hasil
penilaian baik yang formatif maupun sumatif seorang siswa tidak dibandingkan dengan
skor siswa lainnya namun dibandingkan dengan penguasaan kompetensi yang
dipersyaratkan.
3. Penilaian dilakukan secara terencana dan berkelanjutan. Artinya semua indikator diukur,
kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi dasar (KD) yang telah
dikuasai dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan belajar siswa .
4. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut, berupa program peningkatan
kualitas pembelajaran, program remedial bagi siswa yang pencapaian kompetensinya di
bawah KBM/KKM, dan program pengayaan bagi siswa yang telah memenuhi
KBM/KKM. Hasil penilaian juga digunakan sebagai umpan balik bagi orang tua/wali
siswa dalam rangka meningkatkan kompetensi siswa.

© Dit. Pembinaan SMP – Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah

|5

Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Berikut uraian singkat mengenai pengertian dan teknik-teknik penilaian sikap, pengetahuan,
dan keterampilan.

A. Penilaian Sikap
1. Pengertian Penilaian Sikap
Penilaian sikap adalah kegiatan untuk mengetahui kecenderungan perilaku spiritual
dan sosial siswa dalam kehidupan sehari-hari di dalam dan di luar kelas sebagai hasil
pendidikan. Penilaian sikap ditujukan untuk mengetahui capaian/perkembangan sikap
siswa dan memfasilitasi tumbuhnya perilaku siswa sesuai butir-butir nilai sikap dalam
KD dari KI-1 dan KI-2.

2. Teknik Penilaian Sikap
Penilaian sikap dilakukan dengan menggunakan teknik observasi oleh guru mata
pelajaran (selama proses pembelajaran pada jam pelajaran), guru bimbingan
konseling (BK), dan wali kelas (selama siswa di luar jam pelajaran) yang ditulis
dalam buku jurnal (yang selanjutnya disebut jurnal). Jurnal berisi catatan anekdot
(anecdotal record), catatan kejadian tertentu (incidental record), dan informasi lain
yang valid dan relevan. Jurnal tidak hanya didasarkan pada apa yang dilihat
langsung oleh guru, wali kelas, dan guru BK, tetapi juga informasi lain yang
relevan dan valid yang diterima dari berbagai sumber. Selain itu, penilaian diri dan
penilaian antarteman dapat dilakukan dalam rangka pembinaan dan pembentukan
karakter siswa, yang hasilnya dapat dijadikan sebagai salah satu data konfirmasi
dari hasil penilaian sikap oleh pendidik. Skema penilaian sikap dapat dilihat pada
gambar berikut.

Gambar 2.1 Skema Penilaian Sikap
6|

Panduan Penilaian untuk Sekolah Menengah Pertama Tahun 2015

Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

a. Observasi
Instrumen yang digunakan dalam observasi berupa lembar observasi atau jurnal.
Lembar observasi atau jurnal tersebut berisi kolom catatan perilaku yang diisi oleh
guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru BK berdasarkan pengamatan dari
perilaku siswa yang muncul secara alami selama satu semester. Perilaku siswa
yang dicatat di dalam jurnal pada dasarnya adalah perilaku yang sangat baik
dan/atau kurang baik yang berkaitan dengan indikator dari sikap spiritual dan sikap
sosial. Setiap catatan memuat deskripsi perilaku yang dilengkapi dengan waktu dan
tempat teramatinya perilaku tersebut. Catatan tersebut disusun berdasarkan waktu
kejadian.

Apabila seorang siswa pernah memiliki catatan sikap yang kurang baik, jika pada
kesempatan lain siswa tersebut telah menunjukkan perkembangan sikap (menuju
atau konsisten) baik pada aspek atau indikator sikap yang dimaksud, maka di
dalam jurnal harus ditulis bahwa sikap siswa tersebut telah (menuju atau konsisten)
baik atau bahkan sangat baik. Dengan demikian, yang dicatat dalam jurnal tidak
terbatas pada sikap kurang baik dan sangat baik, tetapi juga setiap perkembangan
sikap menuju sikap yang diharapkan.

Berdasarkan kumpulan catatan tersebut guru membuat deskripsi penilaian sikap
untuk satu semester. Berikut ini contoh lembar observasi selama satu semester.
Sekolah/guru dapat menggunakan lembar observasi dengan format lain, misalnya
dengan menambahkan kolom saran tindak lanjut.
Tabel 2.1 Contoh Jurnal Perkembangan Sikap
No

Tanggal

Nama Siswa

Catatan Perilaku

Butir Sikap

1
2
3
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan penilaian
(mengikuti perkembangan) sikap dengan teknik observasi:
1. Jurnal penilaian (perkembangan) sikap ditulis oleh wali kelas, guru mata
pelajaran, dan guru BK selama periode satu semester;
© Dit. Pembinaan SMP – Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah

|7

Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

2. Bagi wali kelas, 1 (satu) jurnal digunakan untuk satu kelas yang menjadi
tanggung-jawabnya; bagi guru mata pelajaran 1 (satu) jurnal digunakan
untuk setiap kelas yang diajarnya; bagi guru BK 1 (satu) jurnal digunakan
untuk setiap kelas di bawah bimbingannya;
3. Perkembangan sikap sipritual dan sikap sosial siswa dapat dicatat dalam
satu jurnal atau dalam 2 (dua) jurnal yang terpisah;
4. Siswa yang dicatat dalam jurnal pada dasarnya adalah mereka yang
menunjukkan perilaku yang sangat baik atau kurang baik secara alami
(siswa-siswa yang menunjukkan sikap baik tidak harus dicatat dalam
jurnal);
5. Perilaku sangat baik atau kurang baik yang dicatat dalam jurnal tersebut
tidak terbatas pada butir-butir nilai sikap (perilaku) yang hendak
ditanamkan melalui pembelajaran yang saat itu sedang berlangsung
sebagaimana dirancang dalam RPP, tetapi juga butir-butir nilai sikap
lainnya yang ditumbuhkan dalam semester itu selama sikap tersebut
ditunjukkan oleh siswa melalui perilakunya secara alami;
6. Wali kelas, guru mata pelajaran, dan guru BK mencatat (perkembangan)
sikap siswa segera setelah mereka menyaksikan dan/atau memperoleh
informasi terpercaya

mengenai perilaku siswa sangat baik/kurang baik

yang ditunjukkan siswa secara alami;
7. Apabila siswa tertentu PERNAH menunjukkan sikap kurang baik, ketika
yang bersangkutan telah (mulai) menunjukkan sikap yang baik (sesuai
harapan), sikap yang (mulai) baik tersebut harus dicatat dalam jurnal;.
8. Pada akhir semester guru mata pelajaran dan guru BK meringkas
perkembangan sikap spiritual dan sikap sosial setiap siswa dan
menyerahkan ringkasan tersebut kepada wali kelas untuk diolah lebih
lanjut;
Tabel 2.2. dan Tabel 2.3. berturut-turut menyajikan contoh jurnal penilaian
(perkembangan) sikap spiritual dan sikap sosial oleh wali kelas.

8|

Panduan Penilaian untuk Sekolah Menengah Pertama Tahun 2015

Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Tabel 2.2.Contoh Jurnal perkembangan Sikap Spiritual
Nama Sekolah
: SMP Jaya Bangsaku
Kelas/Semester : VII/Semester I
Tahun pelajaran : 2014/2015
No

Waktu

1.

21/07/14

2.

3.

22/09/14

18/11/14

4.

13/12/14

5.

23/12/14

Nama
Siswa
Bahtiar

Catatan Perilaku

Tidak mengikuti sholat Jumat yang
diselenggarakan di sekolah.
Rumonang  Mengganggu teman yang sedang
berdoa sebelum makan siang di
kantin.
Burhan
Mengajak temannya untuk berdoa
sebelum pertandingan sepakbola di
lapangan olahraga sekolah.
Andreas
Mengingatkan temannya untuk
melaksanakan sholat Dzuhur di
sekolah.
Dinda
Ikut membantu temannya untuk
mempersiapkan perayaan
keagamaan yang berbeda dengan
agamanya di sekolah.
Rumonang  Menjadi anggota panitia perayaan
keagamaan di sekolah.
Ani
Mengajak temannya untuk berdoa
sebelum praktik memasak di ruang
keterampilan.

© Dit. Pembinaan SMP – Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah

Butir
Sikap
Ketaqwaan
Ketaqwaan

Ketaqwaan

Toleransi
beragama
Toleransi
beragama

Ketaqwaan
Ketaqwaan

|9

Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Tabel 2.3.Contoh Jurnal perkembangan Sikap Sosial
Nama Sekolah
: SMP Jaya Bangsaku
Kelas/Semester : VII/Semester I
Tahun pelajaran : 2014/2015
No Tanggal

Nama
Siswa

1.

12/07/14

Andreas

2.

26/08/14

Rumonang

3.

25/09/14

Bahtiar

4.

07/09/14

Dadang

5.

25/10/14

Ani

6.

08/12/14

Burhan

7.

15/12/14

Dinda

8.

17/12/14

Dinda

Catatan Perilaku

Butir Sikap

Menolong orang lanjut usia untuk
menyeberang jalan di depan sekolah.
Berbohong ketika ditanya alasan tidak
masuk sekolah di ruang guru.
Menyerahkan
dompet
yang
ditemukannya di halaman sekolah
kepada Satpam sekolah.
Tidak menyerahkan “surat ijin tidak
masuk sekolah” dari orangtuanya
kepada guru.
Terlambat mengikuti upacara di
sekolah.
Mempengaruhi teman untuk tidak
masuk sekolah.
Memungut sampah yang berserakan di
halam sekolah.
Mengkoordinir
teman-teman
sekelasnya mengumpulkan bantuan
untuk korban bencana alam.

Kepedulian
Kejujuran
Kejujuran

Tanggung
jawab
Kedisiplinan
Kedisiplinan
Kebersihan
Kepedulian

Contoh format tersebut dapat digunakan untuk guru mata pelajaran dan guru
BK.

Apabila catatan perkembangan sikap spiritual dan sikap sosial dijadikan satu,
perlu ditambahkan satu kolom KETERANGAN di bagian paling kanan untuk
menuliskan apakah perilaku tersebut sikap SPIRITUAL atau sikap SOSIAL.
Lihat Tabel 2.4 untuk contoh.

10 |

Panduan Penilaian untuk Sekolah Menengah Pertama Tahun 2015

Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Tabel 2.4.Contoh Jurnal Perkembangan Sikap
Nama Sekolah
: SMP Jaya Bangsaku
Kelas/Semester : VII/Semester I
Tahun pelajaran : 2014/2015
No

Waktu

1.

21/07/14

Nama
Siswa
Bahtiar
Andreas

2.

22/09/14

Burhan
Andreas

3.

4.
5.

18/11/14

13/12/14
23/12/14

Dinda

Rumonang
Dinda

Catatan Perilaku
Tidak mengikuti sholat Jumat
yang diselenggarakan di sekolah.
Menolong orang lanjut usia untuk
menyeberang jalan di depan
sekolah.
Mempengaruhi teman untuk tidak
masuk sekolah.
Mengingatkan temannya untuk
melaksanakan sholat Dzuhur di
sekolah.
Ikut membantu temannya untuk
mempersiapkan perayaan
keagamaan yang berbeda dengan
agamanya di sekolah.
Menjadi anggota panitia
perayaan keagamaan di sekolah.
Memungut
sampah
yang
berserakan di halam sekolah.

Butir Sikap
Ketaqwaan
Kepedulian

Ket.
Spiritual
Sosial

Kedisiplinan

Toleransi
beragama
Toleransi
beragama

Ketaqwaan
Kebersihan

Sosial
Spiritual

Spiritual

Spiritual
Sosial

b. Penilaian diri
Penilaian diri dalam penilaian sikap merupakan teknik penilaian terhadap diri
sendiri (siswa) dengan mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan sikapnya dalam
berperilaku. Hasil penilaian diri siswa dapat digunakan sebagai data konfirmasi
perkembangan sikap siswa. Selain itu penilaian diri siswa juga dapat digunakan
untuk menumbuhkan nilai-nilai kejujuran dan meningkatkan kemampuan refleksi
atau mawas diri.

Instrumen penilaian diri dapat berupa lembar penilaian diri yang berisi BUTIRBUTIR PERNYATAAN SIKAP POSITIF YANG DIHARAPKAN dengan kolom
YA dan TIDAK atau dengan Likert Scale. Satu lembar penilaian diri dapat
digunakan untuk penilaian sikap spiritual dan sikap sosial sekaligus. Tabel 2.5 dan
Tabel 2.6 menyajikan contoh lembar penilaian diri tersebut.

© Dit. Pembinaan SMP – Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah

| 11

Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Tabel 2.5. Contoh Lembar Penilaian Diri Siswa
: ………………………………….
: ………………………………….
: ………………………………….

Nama
Kelas
Semester

Petunjuk: Berilah tanda centang(√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan
keadaan yang sebenarnya.
No.
Pernyataan
1. Saya selalu berdoa sebelum melakukan aktivitas.

Ya

Tidak

2. Saya sholat lima waktu tepat waktu.
3. Saya tidak mengganggu teman saya yang Bergama
lain berdoa sesuai agamanya.
4. Saya berani mengakui kesalahansaya.
5. Saya menyelesaikan tugas-tugas tepat waktu.
6. Saya berani menerima resiko atas tindakan yang saya
lakukan.
7. Saya mengembalikan barang yang saya pinjam.
8. Saya meminta maaf jika saya melakukan kesalahan.
9. Saya melakukan praktikum sesuai dengan langkah
yang ditetapkan.
10. Saya datang ke sekolah tepat waktu.
...

...

Keterangan:

Pernyataan dapat diubah atau ditambah sesuai dengan butir-butir
sikap yang dinilai.

12 |

Panduan Penilaian untuk Sekolah Menengah Pertama Tahun 2015

Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Tabel 2.6.Contoh Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)
Nama
Kelas
Semester

: ………………………………….
: ………………………………….
: ………………………………….

Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom 1 (tidak pernah), 2 (kadangkadang), 3 (sering), atau 4 (selalu) sesuai dengan keadaan kalian yang
sebenarnya.
No.
Pernyataan
1. Saya selalu berdoa sebelum melakukan
aktivitas.
2. Saya sholat lima waktu tepat waktu.
3. Saya tidak mengganggu teman saya yang
Bergama lain berdoa sesuai agamanya.
4. Saya berani mengakui kesalahansaya.
5. Saya menyelesaikan tugas-tugas tepat waktu.
6. Saya berani menerima resiko atas tindakan
yang saya lakukan.
7. Saya mengembalikan barang yang saya
pinjam.
8. Saya meminta maaf jika saya melakukan
kesalahan.
9. Saya melakukan praktikum sesuai dengan
langkah yang ditetapkan.
10. Saya datang ke sekolah tepat waktu.
... ...

1

2

3

4

Hasil penilaian diri perlu ditindaklanjuti oleh guru dengan melakukan fasilitasi
terhadap siswa yang belum menunjukkan sikap yang diharapkan.

c. Penilaian Antarteman
Penilaian antarteman merupakan teknik penilaianyang dilakukan oleh seorang
siswa (penilai) terhadap siswa yang lain terkait dengan sikap/perilaku siswa yang
dinilai. Sebagaimana penilaian diri, hasil penilaian antarteman dapat digunakan
sebagai data konfirmasi. Selain itu penilaian antarteman juga dapat digunakan
untuk menumbuhkan beberapa nilai seperti kejujuran, tenggang rasa, dan saling
menghargai.

Instrumen penilaian diri dapat berupa lembar penilaian diri yang berisi BUTIRBUTIR PERNYATAAN SIKAP POSITIF YANG DIHARAPKAN dengan kolom
© Dit. Pembinaan SMP – Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah

| 13

Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

YA dan TIDAK atau dengan Likert Scale. Satu lembar penilaian diri dapat
digunakan untuk penilaian sikap spiritual dan sikap sosial sekaligus. Tabel 2.7 dan
Tabel 2.8 menyajikan contoh lembar penilaian antarteman tersebut.
Tabel 2.7.Contoh Format Penilaian Antarteman
Nama teman yang dinilai
Nama penilai
Kelas
Semester

: ………………………………….
: ………………………………….
: ………………………………….
: ………………………………….

Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan
keadaan kalian yang sebenarnya.
No
1.
2.
3.
4.
5.

6.
7.
8.

Pernyataan

Ya

Tidak

Teman saya selalu berdoa sebelum melakukan
aktivitas.
Teman saya sholat lima waktu tepat waktu.
Teman saya tidak mengganggu teman saya yang
beragama lain berdoa sesuai agamanya.
Teman saya tidak menyontek dalam mengerjakan
ujian/ulangan.
Teman saya tidak melakukan plagiat
(mengambil/menyalin karya orang lain tanpa
menyebutkan sumber) dalam mengerjakan setiap
tugas.
Teman saya mengemukakan perasaan terhadap
sesuatu apa adanya.
Teman saya melaporkan data atau informasi apa
adanya.
……..
Jumlah

Keterangan:

Pernyataan dapat diubah atau ditambah sesuai dengan butir-butir
sikap yang dinilai.

14 |

Panduan Penilaian untuk Sekolah Menengah Pertama Tahun 2015

Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Tabel 2.8.Contoh Lembar Penilaian Antarteman (Likert Scale)
Nama
Kelas
Semester

: ………………………………….
: ………………………………….
: ………………………………….

Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom 1 (tidak pernah), 2 (kadangkadang), 3 (sering), atau 4 (selalu) sesuai dengan keadaan teman kalian
yang sebenarnya.
No.
Pernyataan
1. Teman saya selalu berdoa sebelum
melakukan aktivitas.
2. Teman saya sholat lima waktu tepat waktu.
3. Teman saya tidak mengganggu teman saya
yang Bergama lain berdoa sesuai agamanya.
4. Teman saya tidak menyontek dalam
mengerjakan ujian/ulangan.
5. Teman saya tidak menjiplak/ mengambil/
menyalin karya orang lain tanpa
menyebutkan sumber dalam mengerjakan
setiap tugas.
6. Teman saya mengemukakan perasaan
terhadap sesuatu apa adanya.
7. Teman saya melaporkan data atau informasi
apa adanya.
...
Jumlah

1

2

3

4

Hasil penilaian antarteman perlu ditindaklanjuti oleh guru dengan memberikan
bantuan fasilitasi terhadap siswa yang belum menunjukkan sikap yang diharapkan.

B. Penilaian Pengetahuan
1. Pengertian Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan adalah penilaian yang dilakukan untuk mengetahui penguasaan
siswa yang meliputi pengetahuan faktual, konseptual, maupun prosedural serta
kecakapan berpikir tingkat rendah hingga tinggi. Penilaian pengetahuan dilakukan
dengan berbagai teknik penilaian. Guru memilih teknik penilaian yang sesuai dengan
karakteristik kompetensi yang akan dinilai. Penilaian dimulai dengan perencanaan
yang dilakukan pada saat menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
Penilaian pengetahuan, selain untuk mengetahui apakah siswa telah mencapai
KBM/KKM, juga untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan penguasaan
© Dit. Pembinaan SMP – Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah

| 15

Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

pengetahuan siswa dalam proses pembelajaran (diagnostic). Hasil penilaian
digunakan memberi umpan balik (feedback) kepada siswa dan guru untuk perbaikan
mutu pembelajaran. Hasil penilaian pengetahuan yang dilakukan selama dan setelah
proses pembelajaran dinyatakan dalam bentuk angka dengan rentang 0-100.

2. Teknik Penilaian Pengetahuan
Berbagai teknik penilaian pengetahuan dapat digunakan sesuai dengan karakteristik
masing-masing KD. Teknik yang biasa digunakan antara lain tes tertulis, tes lisan,
penugasan, dan portofolio. Teknik-teknik penilaian pengetahuan yang biasa
digunakan disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 2.9. Teknik Peniaian Pengetahuan
Teknik
Tes Tertulis

Bentuk Instrumen
Benar-Salah, Menjodohkan,
Pilihan Ganda,
Isian/Melengkapi, Uraian

Tes Lisan

Tanya jawab

Penugasan

Tugas yang dilakukan secara
individu maupun kelompok

Portofolio

Sampel pekerjaan siswa
terbaik yang diperoleh dari
penugasan dan tes tertulis

Tujuan
Mengetahui penguasaan
pengetahuan siswa untuk
perbaikan proses pembelajaran
dan/atau pengambilan nilai
Mengecek pemahaman siswa
untuk perbaikan proses
pembelajaran
Memfasilitasi penguasaan
pengetahuan (bila diberikan
selama proses pembelajaran)
atau mengetahui penguasaan
pengetahuan (bila diberikan
pada akhir pembelajaran)
Sebagai (sebagian) bahan guru
mendeskripsikan capaian
pengetahuan di akhir semester

Berikut disajikan uraian mengenai pengertian, langkah-langkah, dan contoh kisi-kisi
dan butir instrumen tes tertulis, lisan, penugasan, dan portofolio dalam penilaian
pengetahuan.
a. Tes Tertulis
Tes tertulis adalah tes yang soal dan jawaban disajikan secara tertulis berupa
pilihan ganda, isian, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen tes tertulis
dikembangkan atau disiapkan dengan mengikuti langkah-langkah berikut:
(1) Menetapkan tujuan tes.
16 |

Panduan Penilaian untuk Sekolah Menengah Pertama Tahun 2015

Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Langkah pertama yang dilakukan adalah menetapkan tujuan penilaian, apakah
untuk keperluan mengetahui capaian pembelajaran ataukah untuk memperbaiki
proses pembelajaran, atau untuk kedua-duanya. Tujuan penilaian harian (PH)
berbeda dengan tujuan penilaian tengah semester (PTS), dan tujuan untuk
penilaian akhir semester (PAS). Sementara penilaian harian biasanya
diselenggarakan untuk mengetahui capaian pembelajaran ataukah untuk
memperbaiki proses pembelajaran, PTS dan PAS umumnya untuk mengetahui
capaian pembelajaran.
(2) Menyusun kisi-kisi.
Kisi-kisi merupakan spesifikasi yang memuat kriteria soal yang akan ditulis
yang meliputi antara lain KD yang akan diukur, materi, indikator soal, bentuk
soal, dan jumlah soal. Kisi-kisi disusun untuk memastikan butir-butir soal
mewakili apa yang seharusnya diukur secara proporsional. Pengetahuan
faktual, konseptual, dan prosedural dengan kecakapan berfikir tingkat rendah
hingga tinggi akan terwakili secara memadai.
(3) Menulis soal berdasarkan kisi-kisi dan kaidah penulisan soal.
(4) Menyusun pedoman penskoran.
Untuk soal pilihan ganda, isian, menjodohkan, dan jawaban singkat disediakan
kunci jawaban. Untuk soal uraian disediakan kunci/model jawaban dan rubrik.
Berikut ini contoh kisi-kisi (Tabel 2.10.), soal dan pedoman penskorannnya (Tabel
2.11.).
Tabel 2.10 Contoh Kisi-Kisi Tes Tertulis
Nama Sekolah
Kelas/Semester
Tahun Pelajaran
Mata Pelajaran

: SMP Jaya Bangsaku
: VII/Semester I
: 2014/2015
: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

No.

Kompetensi Dasar

Materi

1

KD Pengetahuan
Memahami sejarah
dan semangat
komitmen para
pendiri Negara
dalam
merumuskan
Pancasila sebagai

BPUPKI

Indikator Soal
Siswa dapat
menjelaskan
latar belakang
pembentukan
BPUPKI

© Dit. Pembinaan SMP – Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah

Bentuk
Soal
Uraian

Jml
Soal
1

2
2
2
| 17

Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

No.

Kompetensi Dasar

Materi

Indikator Soal

Bentuk
Soal

Jml
Soal
1

dasar negara
3.2 ...
...

PG

Contoh butir soal:
Tuliskan 3 (tiga) alasan Jepang mengijinkan pembentukan BPUPKI!
Tabel 2.11.Contoh Pedoman Penskoran Soal Uraian
No.
Kunci Jawaban
Soal
1
Jepang mengalami kekalahan perang di wilayah Asia
Pasifik.
Pembentukan BPUPKI diperbolehkan dengan tujuan rakyat
Indonesia membantu Jepang dalam perang dunia ke-2.
Desakan kaum pergerakan Indonesia untuk mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia.
Skor Maksimum
2
……………………………………………………………….
Skor Maksimum
… ……………………………………………………………….
5
……………………………………………………………….
Skor Maksimum
Total Skor Maksimum
Nilai 

Skor
1
2
1
4

total skor perolehan
 100
total skor maksimum

b. Tes Lisan
Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru secara lisan dan siswa
merespon pertanyaan tersebut secara lisan. Selain bertujuan mengecek penguasaan
pengetahuan untuk perbaikan pembelajaran, tes lisan dapat menumbuhkan sikap
berani berpendapat, percaya diri, dan kemampuan berkomunikasi secara efektif.
Dengan demikian, tes lisan dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung.
Tes lisan

juga dapat digunakan untuk melihat ketertarikan siswa terhadap

pengetahuan yang diajarkan dan motivasi siswa dalam belajar.

18 |

Panduan Penilaian untuk Sekolah Menengah Pertama Tahun 2015

Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Contoh pertanyaan pada tes lisan:
1. Apa yang dimaksud dengan fotosintesis?
2. Apa manfaat fotosintesis bagi tumbuhan?
3. Bagaimana proses fotosintesis?
4. Menurut kamu apa manfaat mengetahui proses fotosintesis?

c. Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada siswa untuk mengukur dan/atau
memfasilitasi siswa memperoleh atau meningkatkan pengetahuan. Penugasan
untuk mengukur pengetahuan dapat dilakukan setelah proses pembelajaran
(assessment of learning). Sedangkan penugasan untuk meningkatkan pengetahuan
diberikan sebelum dan/atau selama proses pembelajaran (assessment for learning).
Tugas dapat dikerjakan baik secara individu maupun kelompok sesuai karakteristik
tugas yang diberikan. Berikut ini contoh kisi-kisi tugas (Tabel 2.12), contoh tugas,
dan contoh pedoman penskorannya (Tabel 2.13) untuk mengukur pencapaian
pengetahuan.
Tabel 2.12 Contoh Kisi-Kisi Tugas
Nama Sekolah
Kelas/Semester
Tahun pelajaran
Mata Pelajaran
No.
1.

: SMP Jaya Bangsaku
: VII/Semester I
: 2014/2015
: IPS

Kompetensi Dasar

Materi

KD Pengetahuan
Memahami pengertian
dinamika interaksi
manusia dengan
lingkungan alam,
sosial, budaya, dan
ekonomi.

Bencana
alam

Indikator
Siswa dapat
mengidentifikasi jenis
bencana alam yang
terjadi di daerah tertentu
dan menjelaskan cara
pencegahannya secara
rinci.

Teknik
Penilaian
Penugasan

Contoh tugas:
Tuliskan bencana alam yang sering terjadi di daerah perbukitan dan bagaimana
cara-cara pencegahannya secara rinci!

© Dit. Pembinaan SMP – Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah

| 19

Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Tabel 2.13 Contoh Pedoman Penskoran Tugas
No.
1.
2.
3.
4.

Aspek yang dinilai
Menjelaskan secara rinci jenis bencana alam yang akan
terjadi
Menjelaskansecara tepat sebab-sebab terjadinya bencana
alam
Menjelaskan cara pencegahannya dengan tepat
Keruntutan bahasa
Skor maksimum

Skor
0-2
0-3
0-3
0-2
10

Contoh tugas di atas dapat dimodifikasi menjadi tugas untuk memfasilitasi siswa
memperoleh pengetahuan, misalnya menjadi:

Cari informasi di internet, buku siswa, dan buku referensi yang relevan di
perpustakaan mengenai bencana alam yang sering terjadi di daerah perbukitan
dan bagaimana cara-cara pencegahannya. Tulis macam-macam bencana alam
dan cara-cara pencegahannya tersebut dengan singkat dan sajikan pada
pertemuan selanjutnya. Kalian dapat bekerja dalam kelompok yang beranggotakan
3 (tiga) sampai 4 (empat) orang siswa.

d. Portofolio
Portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan
informasi yang bersifat reflektif-integratif yang menunjukkan perkembangan
kemampuan siswa dalam satu periode tertentu. Ada beberapa tipe portofolio antara
lain portofolio dokumentasi, portofolio proses, dan portofolio pameran. Guru dapat
memilih tipe portofolio yang sesuai dengan tujuannya. Untuk SMP, tipe portofolio
yang utama untuk penilaian pengetahuan adalah portofolio pameran, yaitu
merupakan kumpulan sampel pekerjaan terbaik dari KD pada KI-3, terutama
pekerjaan-pekerjaan dari tugas-tugas dan ulangan harian tertulis yang diberikan
kepada siswa.
Portofolio setiap siswa disimpan dalam suatu folder (map) dan diberi tanggal
pengumpulan oleh guru. Portofolio dapat disimpan dalam bentuk cetakan dan/atau
elektronik. Pada akhir suatu semester kumpulan sampel pekerjaan tersebut
digunakan sebagai sebagian bahan untuk mendeskripsikan pencapaian pengetahuan
secara deskriptif. Portofolio pengetahuan tidak diskor lagi dengan angka.
20 |

Panduan Penilaian untuk Sekolah Menengah Pertama Tahun 2015

Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Berikut adalah contoh ketentuan dalam penilaian portofolio untuk pengetahuan:
1) Pekerjaan asli siswa;
2) Pekerjaan yang dimasukkan dalam portofolio disepakati oleh siswa dan guru;
3) Guru menjaga kerahasiaan portofolio;
4) Guru dan siswa mempunyai rasa memiliki terhadap dokumen portofolio;
5) Pekerjaan yang dikumpulkan sesuai dengan KD. Setiap pembelajaran KD dari
KI-3 berakhir, pekerjaan terbaik dari KD tersebut (bila ada) dimasukkan ke
dalam portofolio.
C. Penilaian Keterampilan
1. Pengertian Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan adalah penilaian yang dilakukan untuk mengetahui
kemampuan siswa dalam menerapkan pengetahuan untuk melakukan tugas tertentu di
dalam berbagai macam konteks sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi.
Penilaian keterampilan dapat dilakukan dengan berbagai teknik, antara lain penilaian
kinerja, penilaian proyek, dan penilaian portofolio. Teknik penilaian keterampilan
yang digunakan dipilih sesuai dengan karakteristik KD pada KI-4.

2. Teknik Penilaian Keterampilan
Teknik penilaian keterampilan dapat digambarkan pada skema berikut.

Kinerja

Penilaian
Keterampilan

Proyek

Portofolio

Mengukur capaian pembelajaran
berupa keterampilan proses
dan/atau hasil (produk)

Mengetahui kemampuan siswa
dalam mengaplikasikan
pengetahuannya melalui
penyelesaian suatu tugas dalam
periode/waktu tertentu
Sampel karya siswa terbaik dari KD
pada KI-4 untuk mendeskripsikan
capaian kompetensi keterampilan
(dalam satu semester)

Gambar 2.3.Teknik Penilaian Keterampilan

© Dit. Pembinaan SMP – Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah

| 21

Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Berikut disajikan uraian singkat mengenai teknik-teknik penilaian keterampilan
tersebut yang mencakup pengertian, langkah-langkah, dan contoh instrumen dan
rubrik penilaian.

a. Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja adalah penilaian untuk mengukur capaian pembelajaran yang
berupa keterampilan proses dan/atau hasil (produk). Dengan demikian, aspek yang
dinilai dalam penilaian kinerja adalah kualitas proses mengerjakan/melakukan
suatu tugas atau kulaitas produknya atau kedua-duanya. Contoh keterampilan
proses adalah keterampilan melakukan tugas/tindakan dengan menggunakan alat
dan/atau bahan dengan prosedur kerja kerja tertentu, sementara produk adalah
sesuatu (bisanya barang) yang dihasilkan dari penyelesaian sebuah tugas.
Contoh penilaian kinerja yang menekankan aspek proses adalah berpidato,
membaca karya sastra, menggunakan peralatan laboratorium sesuai keperluan,
memainkan alat musik, bermain bola, bermain tenis, berenang, koreografi, dan
dansa. Contoh penilaian kinerja yang mengutamakan aspek produk adalah
membuat gambar grafik, menyusun karangan, dan menyulam. Contoh penilaian
kinerja yang mempertimbangkan baik proses maupun produk adalah memasak
nasi goreng dan memanggang roti.
Langkah-langkah umum penilaian kinerja adalah:
a) menyusun kisi-kisi;
b) mengembangkan/menyusun tugas yang dilengkapi dengan langkah-langkah,
bahan, dan alat;
c) menyusun rubrik penskoran dengan memperhatikan aspek-aspek yang perlu
dinilai;
d) melaksanakan penilaian dengan mengamati siswa selama proses penyelesaian
tugas dan/atau menilai produk akhirnya berdasarkan rubrik;
e) mengolah hasil penilaian dan melakukan tindak lanjut.

Berikut ini contoh kisi-kisi penilaian kinerja (Tabel 2.14), soal/tugas, pedoman
penskoran (Tabel 2.15), dan rubrik penilaian kinerja (Tabel 2.16).

22 |

Panduan Penilaian untuk Sekolah Menengah Pertama Tahun 2015

Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Tabel 2.14 Contoh Kisi-kisi Penilaian Kinerja
Nama Sekolah
Kelas/Semester
Tahun pelajaran
Mata Pelajaran
No.

: SMP Jaya Bangsaku
: VII/Semester I
: 2014/2015
: Ilmu Pengetahuan Alam

Kompetensi Dasar

1.

KD Keteranpilan
Melakukan penyelidikan
untuk menentukan sifat
larutan yang ada di
lingkungan sekitar
menggunakan indikator
buatan maupun alami.

Materi

Indikator

Larutan
Siswa dapat
asam dan menentukan larutan
basa
asam dan basa
menggunakan
indikator kertas
lakmus.

Teknik
Penilaian
Kinerja

Contoh tugas penilaian kinerja:
a. Lakukanlah uji asam basa terhadap delapan bahan yang tersedia!
b. Ikuti langkah-langkah percobaan sesuai prosedur!

Alat dan Bahan:
Alat
1.
2.
3.
4.

Bahan

Pelat tetes
Pengaduk
Kertas lakmus merah dan biru
Pipet

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Air jeruk
Cuka
Asam Klorida
Air sabun
Obat maag cair
Kapur sirih
Garam

8. Air

Tabel 2.15 Contoh Rubrik Penskoran Penilaian Kinerja
No.
1.
2.
3.

Aspek yang Dinilai
Menyiapkan alat dan
diperlukan.
Melakukan uji asam/basa.
Membuat laporan.
Jumlah
Skor Maksimum

bahan

0

1

Skor
2

3

4

yang

© Dit. Pembinaan SMP – Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah

9 (2+4+3)

| 23

Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Pada contoh penilaian kinerja dengan di atas, penilaian diberikan dengan
memperhatikan baik aspek proses maupun produk. Sebagaimana terlihat pada
rubrik penilaian (Tabel 2.15), ada 3 (tiga) butir aspek yang dinilai, yaitu
keterampilan siswa dalam menyiapkan alat dan bahan (proses), keterampilan siswa
dalam melakukan uji asam/basa (proses), dan kualitas laporan (produk).

Guru dapat menetapkan bobot penskoran yang berbeda-beda antara aspek satu dan
lainnya yang dinilai dengan memperhatikan karakteristik KD atau keterampilan
yang dinilai. Pada contoh di atas, keterampilan proses (penyiapan bahan dan alat +
pelaksanaan uji asam/basa) diberi bobot lebih tinggi dibandingkan produknya
(laporan).
Tabel 2.16 Contoh Rubrik Penilaian Kinerja
No
1.

Indikator
Menyiapkan
alat dan
bahan

2.

Melakukan
uji
asam/basa

3

Membuat
laporan

Nilai 
24 |

Rubrik
2 = Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan.
1 = Menyiapakan sebagian alat dan bahan yang
diperlukan.
0 = Tidak menyiapkan alat bahan
4 = Melakukan empat langkah kerja dengan tepat.
3 = Melakukan tiga langkah kerja dengan tepat.
2 = Melakukan dua langkah kerja dengan tepat.
1 = Melakukan satu langkah kerja dengan tepat.
0 = Tidak melakukan langkah kerja.
Langkah kerja:
1. Mengambil larutan uji yang akan ditentukan jenis
asam/basanya dengan pipet
2. Meneteskan larutan pada kertas lakmus yang ditaruh di
atas pelat tetes
3. Mengamati perubahan warna pada kertas lakmus
4. Mencatat perubahan warna pada kertas lakmus
3 = Memenuhi 3 kriteria
2 = Memenuhi 2 kriteria
1 = Memenuhi 1 kriteria
0 = Tidak memenuhi kriteria
Kriteria laporan:
1. Memenuhi sistematika laporan (judul, tujuan, alat dan
bahan, prosedur, data pengamatan, pembahasan,
kesimpulan)
2. Data, pembahasan, dan kesimpulan benar
3. Komunikatif

skor perolehan
 100
9
Panduan Penilaian untuk Sekolah Menengah Pertama Tahun 2015

Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

b. Penilaian Proyek
Penilaian proyek adalah suatu kegiatan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam
mengaplikasikan pengetahuannya melalui penyelesaian suatu tugas dalam
periode/waktu tertentu. Penilaian proyek dapat dilakukan untuk mengukur satu
atau beberapa KD dalam satu atau beberapa mata pelajaran.Tugas tersebut berupa
rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian
data, pengolahan dan penyajian data, serta pelaporan.
Pada penilaian proyek setidaknya ada 4 (empat) hal yang perlu dipertimbangkan,
yaitu:
1) Pengelolaan
Kemampuan siswa dalam memilih topik, mencari informasi, dan mengelola
waktu pengumpulan data, serta penulisan laporan.
2) Relevansi
Topik, data, dan produk sesuai dengan KD.
3) Keaslian
Produk (misalnya laporan) yang dihasilkan siswa merupakan hasil karyanya,
dengan mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dan dukungan
terhadap proyek siswa.
4) Inovasi dan kreativitas
Hasil proyek siswa terdapat unsur-unsur kebaruan dan menemukan sesuatu yang
berbeda dari biasanya.

Berikut ini contoh kisi-kisi (Tabel 2.17), tugas, dan rubrik (Tabel 2.18) penilaian
proyek.

© Dit. Pembinaan SMP – Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah

| 25

Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Tabel 2.17 Contoh Kisi-Kisi Penilaian Proyek
Nama Sekolah
Kelas/Semester
Tahun pelajaran
Mata Pelajaran
No.

Kompetensi Dasar

1.

KD Keterampilan
Membuat dan
menyajikan
postertentang sel dan
bagian-bagiannya.

: SMP Jaya Bangsaku
: VII/Semester I
: 2014/2015
: Ilmu Pengetahuan Alam

Materi
Sel

Indikator
Siswa dapat:
1. Merencanakan
pembuatan poster sel
dan bagian-bagiannya
2. Merancang poster sel
dan bagian-bagiannya
3. Menyusun dan mengatur
warna poster sel dan
bagian-bagiannya.
4. Memberikan label poster
sesuai dengan konsep
sel.
5. Menyusun laporan
pembuatan poster sel
dan bagian-bagiannya

Teknik
Penilaian
Proyek

Proyek:
Buatlah poster sel tumbuhan atau hewan tertentu dengan menggunakan kertas
karton, pensil warna atau benda kecil di sekitarmu dengan memperhatikan halhal berikut:
1. Tentukan sel hewan atau tumbuhan yang akan dibuat posternya;
2. Dapatkan preparat sel hewan/tumbuhan yang telah dipilih;
3. Amati sel tersebut dengan menggunakan mikroskop;
4. Gambar bentuk bagian-bagian sel sesuai bentuk dan warnanya sebagaimana
terlihat di dalam mikroskop dan lengkapi rinciannya berdasarkan gambar sel
yang ditemukan pada buku referensi;
5. Tunjukkan bagian-bagian sel dan tuliskan namanya;
6. Tuliskan fungsi bagian-bagian sel pada gambar dengan menggunakan
warnayang berbeda;
7. Laporkan hasilnya secara lisan dan pajang poster kalian.

26 |

Panduan Penilaian untuk Sekolah Menengah Pertama Tahun 2015

Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Tabel 2.18 Contoh Rubrik Penskoran Proyek
Aspek yang Dinilai
1.

Kemampuan merencanakan

2.

Kemampuan

menggambar

sel

0
secara

Skor
1 2 3

4

tepat

berdasarkan hasil pengamatan pada mikroskop
3.

Kemampuan menggambar sel berdasarkan referensi
dan memberikan label bagian-bagian sel

4.

Kemampuan menjelaskan fungsi bagian sel melalui
presentasi

5.

Poster (Produk)
15

Skor maksimum
Catatan:

Guru dapat menetapkan bobot yang berbeda-beda antara aspek satu dan lainnya
pada penskoran (sebagaimana contoh rubrik penskoran di atas) dengan
memperhatikan karakteristik KD atau keterampilan yang dinilai.
Tabel 2.19 Contoh Rubrik Penilaian Proyek
No

Indikator

Rubrik

1.

KemampuanPerenca
naan

2.

Kemampuan
menggambar sel
secara tepat
berdasarkan hasil
pengamatan pada
mikroskop

2 = Perencanaan lengkap (bahan,cara kerja,hasil)
dan rinci
1 = Perencanaan kurang lengkap
0 = Tidak ada perencanaan
2 = Menggambar dan memberi label secara tepat
sesuai yang dilihat di dalam mikroskop.
1 = Menggambar dengan tepat tetapi salah dalam
memberikan label atau sebaliknya.
0 = Gambar dan label tidak tepat.

© Dit. Pembinaan SMP – Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah

| 27

Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

3.

Kemampuanmenggam
bar sel berdasarkan
referensi dan
memberikan label
bagian-bagiansel.

4.

Kemampuan
menjelaskanfungsibagi
an sel melalui
presentasi.

5.

Poster (Produk)

Nilai 

4 = Menggambar dan memberi label dari bagianbagian sel secara tepat dan lengkap.
3 = Menggambar dan memberi label dari bagianbagian sel secara tepat tetapi tidak lengkap.
2 = Menggambar dengan tepat tetapi keliru
dalam pemberian label dari bagian-bagian
sel.
1 = Menggambar dan memberi label bagianbagian sel dengan tidak tepat.
0 = Tidakadagambar.
4 = Menjelaskan bagian-bagian sel secara tepat,
lengkap, dan runtut.
3 = Menjelaskan bagian-bagian sel secara tepat,
lengkap,tetapi kurang runtut.
2 = Menjelaskan bagian-bagian sel secara tepat
tetapi kurang lengkap dan kurang runtut.
1 = Menjelaskan bagian-bagian sel secara
kurang tepat, kurang lengkap, dan kurang
runtut.
0 = Tidak melakukan presentasi.
3 = Poster menarik, informatif, dan
merepresentasikan bentuk serta ukuran sel
dan bagian-bagiannya secara tepat.
2 = Poster kurang menarik, kurang informatif,
tetapi merepresentasikan bentuk serta ukuran
sel dan bagian-bagiannya secara tepat.
1 = Poster kurang menarik, kurang informatif,
dan kurang merepresentasikan bentuk serta
ukuran sel dan bagian-bagiannya secara
tepat..
0 = Tidakada poster.

skor perolehan
 100
15

c. Penilaian Portofolio
Seperti pada penilaian pengetahuan, portofolio untuk penilaian keterampilan
merupakan kumpulan sampel karya terbaik dari KD pada KI-4. Portofolio setiap
siswa disimpan dalam suatu folder (map) dan diberi tanggal pengumpulan oleh
guru. Portofolio dapat disimpan dalam bentuk cetakan dan/atau elektronik. Pada
akhir suatu semester kumpulan sampel karya tersebut digunakan sebagai sebagian
bahan untuk mendeskripsikan pencapaian keterampilan secara deskriptif.
Portofolio keterampilan tidak diskor lagi dengan angka.

28 |

Panduan Penilaian untuk Sekolah Menengah Pertama Tahun 2015

Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

Berikut adalah contoh ketentuan dalam penilaian keterampilan dengan portofolio:
1. Karya asli siswa;
2. Karya yang dimasukkan dalam portofolio disepakati oleh siswa dan guru;
3. Guru menjaga kerahasiaan portofolio;
4. Guru dan siswa mempunyai rasa memiliki terhadap dokumen portofolio;
5. Karya yang dikumpulkan sesuai dengan KD. Setiap pembelajaran KD dari KI-4
berakhir, karya terbaik dari KD tersebut (bila ada) dimasukkan ke dalam
portofolio.

© Dit. Pembinaan SMP – Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah

| 29

Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah

BAB III
PELAKSANAAN PENILAIAN DAN
PENGOLAHAN HASIL PENILAIAN

A. Pelaksanaan Penilaian
1. Perumusan Indikator
Dalam pelaksanaan penilaian