Bab 6 Hukum dasar ilmu kimia dan perhitungan kimia

Hukum Dasar Ilmu Kimia
dan Perhitungan Kimia

Materi

Lambang atom dan rumus kimia
Persamaan reaksi
Hukum- hukum dasar kmia
Massa atom relatif dan massa molekul relatif
Konsep mol
Konsentrasi larutan
Stoikiometri senyawa
Stoikiometri larutan

Lambang atom
Ditetapkan oleh IUPAC (International Union of Pure and
Applied Chemistry)

Nama Unsur
Karbon
Kalsium

Klorin
Tembaga
Kalium
Perak

Nama Latin
Carbon
Calsium
Chlorine
Cuprum
Kalium
Argentum

Lambang
C
Ca
Cl
Cu
K
Ag


Rumus Kimia
Gas Helium memiliki rumus
kimia He karena terdiri dari
atom atom yang berdiri sendiri

Gas Oksigen memiliki rumus
kimia O2 karena tiap molekulnya
terdiri dua atom oksigen

Rumus Kimia
Logam besi memiliki rumus kimia
Fe karena meskipun atom- atom
Fe terikat satu dengan lainnya
tetapi tidak saling mengelompok
membentuk molekul
Air diberi rumus kimia H2O karena
tiap molekul air terdiri dari 2 atom
hidrogen dan 1 atom oksigen


Persamaan Reaksi
Pemaparan zat- zat yang terlibat dalam
reaksi kimia (reaktan dan produk)
Contoh
2H2(g) + O2(g) → 2H2O(l)
Wujud zat

Koefisien

Reaktan

Produk

Bereaksi menjadi

Wujud Zat
Koefisien
Perbandingan jumlah
partikel dari zat- zat
yang bereaksi


s = padatan (solid)
g = gas
aq = larutan berair (aquous)
l = cairan (liquid)

Langkah Penyetaraan Persamaan Reaksi

1

Tetapkan koefisien salah satu zat yang rumus
kimianya paling kompeks sama dengan 1, dan
zat lainnya diberikan koefisien dengan huruf

2

Setarakan terlebih dahulu unsur yang terkait
langsung dengan zat yang diberi koefisien 1
(jumlah atom kiri = jumlah atom kanan)


3

Setarakan unsur lainnya (unsur O disetarakan
paling akhir)

Setarakan persamaan reaksi berikut :
CH4(g) + O2(g) → CO2(g) + H2O(g)
Jawab =

1

1CH4(g) + aO2(g) → bCO2(g) + cH2O(g)

2

Penyetaraan atom kiri = atom kanan
a. Atom C : 1 = b
b. Atom H : 2c = 4 → c = 2
c. Atom O : 2a = 4 → a = 2


3

1CH4(g) + 2O2(g) → 1CO2(g) + 2H2O(g)
CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + 2H2O(g)

Hukum dasar kimia
Hukum Kekekalan
massa

Hukum
Perbandingan Tetap

Hukum Kelipatan
Berganda

Hukum Gay-Lussac

Hipotesis Avogadro

Hukum Kekekalan Massa / Hukum

Lavoisier
Antoine Lavoisier
“Massa zat sebelum dan
sesudah reaksi adalah sama”

Hukum Perbandingan Tetap/
Hukum Proust
Joseph Louis Proust

Perbandingan massa unsurunsur dalam suatu senyawa
adalah tertentu dan tetap

Senyawa yang sama
meskipun berasal dari
daerah dan cara pembuatan
berbeda memiliki komposisi
yang sama dan tetap

Hukum Kelipatan Berganda/
Hukum Dalton

John Dalton
Jika massa dari salah satu unsur dalam kedua
senyawa tersebut adalah sama, perbandingan
massa unsur yang satu lagi dalam kedua senyawa
itu merupakan bilangan bulat dan sederhana

Hukum Perbandingan Volume/
Hukum Gay-Lussac
Joseph Louis Gay-Lussac
Jika diukur pada suhu dan tekanan yang sama,
volume gas yang bereaksi dan gas hasil reaksi
berbanding sebagai bilangan bulat dan
sederhana

Hipotesis Avogadro
Pada P dan T yang
sama, semua gas
bervolume sama
memiliki jumlah
molekul yang sama pula


•  

Perbandingan volume
gas- gas merupakan
perbandingan jumlah
molekul yang terlibat
dalam reaksi

Massa Atom Relatif (Ar)
Perbandingan massa atom antar unsur
 

Karena 1/12 massa 1 atom C-12 = 1 sma, maka
 

Massa Molekul Relatif (Mr)
 

Perbandingan antara massa rata-rata suatu

molekul dengan dari massa 1 atom C-12

 

 

Mass
a (m)

Konsep Mol
Jumlah
Partike
l (X)

Mol menyatakan
satuan jumlah zat

Jumla
h Mol
(n)

Volum
e Gas
(V)

Molarita
s (M)

Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel
Jumlah partikel = n x L
1 mol = 6,02 x 1023 partikel = L (bilangan Avogadro)
Artinya : Dalam 1 mol zat, terdapat 6,02 x 1023 partikel

Partikel : atom, molekul, ion
1 mol Cu = 6,02 x 1023 atom Cu
1 mol H2O = 6,02 x 1023 molekul H2O
1 mol Cl- = 6,02 x 1023 ion Cl-

Hubungan Mol dengan Massa
Meski jumlah molnya sama, tetapi
massanya tentu berbeda, tergantung pada
jenisnya.
Massa Molar (mm) = Massa yang dimiliki oleh 1 mol zat
 

Untuk partikel berupa atom :
Untuk partikel berupa senyawa/ molekul :

m n m m
Maka :

m n Ar atau m n M r

Keterangan :
m = massa (gram)
n = jumlah mol (mol)
mm = massa molar = Ar atau Mr (gram/mol)

Hubungan Mol dengan Volume Gas
Volume tiap mol gas disebut Volume molar (Vm)
Besar Vm tergantung pada suhu dan tekanan

V n Vm
Keterangan :
V = volume gas (liter)
n = jumlah mol (mol)
Vm = volume molar (liter/mol)

1. Keadaan STP (Standard Temperature and
Pressure)
Suhu : 0o C Tekanan : 1 atm
Pada keadaan STP, Vm sebesar 22,4 liter/mol
2. Keadaan RTP (Room Temperature and
Pressure)
Suhu : 25o C
Tekanan : 1 atm
Pada keadaan RTP, Vm sebesar 24 liter/mol

3. Keadaan tertentu dengan P dan T diluar
keadaan STP dan RTP, volume gas ditentukan
dengan persamaan :
PV =
nRT
Keterangan :
V = volume gas (liter)
n = jumlah mol gas (mol)
R = tetapan gas = 0,082 L.atm/mol.K
T = suhu mutlak gas (K = 273 + suhu celcius)
P = tekanan gas (atm)

4. Keadaan yang mengacu pada keadaan gas lain
Pada P dan T yang sama, volume gas hanya
bergantung pada jumlah molnya.

V1 n1

V2 n2
Keterangan :
V1 = volume gas 1 (liter)
n1 = jumlah mol gas 1 (mol)
V2 = volume gas 2 (liter)
n2 = jumlah mol gas 2 (mol)

Konsentrasi
larutan

Kepekatan,yaitu jumlah
relatif antara pelaut dan
zat terlarut

Larutan yang mengandung sedikit zat terlarut disebut
larutan encer
Larutan yang mengandung banyak zat terlarut disebut
larutan pekat
Kemolaran (M)

Persen Massa
Fraksi Mol (X)

Kemolalan (m)

Persen Volume

Kemolaran (M)
Jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan
 

Keterangan :
M = molaritas (mol/L)
n = jumlah mol (mol)

 

V = volume larutan (L)
Mr = Massa molekul
relatif (gram/mol)

Kemolalan (m)
Jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan
 

 

Keterangan :
m = molalitas (mol/kg)
n = jumlah mol (mol)
p = massa pelarut (kg)

Fraksi mol (X)
Perbandingan jumlah mol zat terlarut atau
pelarut terhadap jumlah mol larutan
 

 

 

Keterangan :
Xp = fraksi mol pelarut
Xt = fraksi mol zat terlarut
np = mol pelarut
n = mol zat terlarut

Persen Massa
•  

Persen Volume
 

Stoikiometri
Senyawa

Kadar unsur
dalam senyawa

Rumus Empiris
dan Rumus
Molekul

Stoikiometri
Reaksi

Koefisien
sebagai Dasar
Reaksi

Stoikiometri
Reaksi
Sederhana

Pereaksi
Pembatas

Rumus Kimia
Hidrat

Kadar Unsur dalam Senyawa
Untuk menghitung perbandingan massa unsurunsur dalam suatu senyawa digunakan :
 

Dimana :
x = jumlah atom unsur X dalma 1 molekul senyawa
= indeks dari unsur X dalam rumus kimia senyawa

Rumus Molekul (RM)
Menyatakan jenis dan jumlah atom yang
menyusun satu molekul

Rumus Empiris (RE)
Menyatakan rumus kimia yang lebih
sederhana dari RM

RM = (RE)n
Mr RM = (Mr RE)n
n = bilangan bulat

Nama
Senyawa
Amonia
Asam cuka
Benzena

Rumus
Molekul
NH3
CH3COOH
C6H6

Rumus
Empiris
NH3
CH2O
CH

Koefisien Reaksi
Perbandingan jumlah mol
dari zat-zat yang terlibat
dalam reaksi
•  

Pereaksi Pembatas
Pereaksi yang habis terlebih dahulu
Cara menentukan:

1
2
3

Rumus Kimia Hidrat
Hidrat adalah zat padat yang mengikat beberapa
olekul air sebagai bagian dari struktur kristalnya
Jika suatu hidrat dipanaskan, sebagian/ seluruh
air kristalnya akan lepas (menguap)
Rumus Kimia Hidrat
Garam inggris, MgSO4.7H2O
Terusi, CuSO4.5H2O
Gipsum, CaSO4.2H2O

Nama Hidrat
magnesium sulfat heptahidrat
tembaga (II) sulfat pentahydrat
kalsium sulfat dihydrat