PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII DI SMP PAB-18 MABAR HILIR MEDAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII
DI SMP PAB-18 MABAR HILIR MEDAN
T.P. 2012 - 2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperolah Gelar Sarjana Pendidikan
O l e h :
ELMI DAHNUR BATUBARA NIM. 061277110303
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
FAKULTAS EKONOMI
(2)
(3)
(4)
(5)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya yang luar biasa, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik. Seiring sholawat dan salam penulis sampaikan Kehadirat junjungan besar Nabi Muhammad SAW, keluarga dan sahabat Beliau semoga kelak mendapat limpahan syafaat dari Beliau.
Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan Tata Niaga di Fakultas Ekonomi UNIMED Medan. Adapun judul skripsi ini adalah “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Kelas VIII SMP PAB-18 Mabar Hilir Medan T.P.2012/2013”. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimah kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan bimbingan serta fasilitas sehingga skripsi ini dapat disusun antara lain penulis sampaikan kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan (UNIMED).
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E. selaku Dekan Fakultas Ekonomi (UNIMED).
3. Bapak Drs. H.Thamrin, M.Si selaku Pembantu Dekan I FE (UNIMED). 4. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
(6)
5. Bapak Drs. Jhonson, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi (UNIMED).
6. Bapak M. Fitri Rahmadhana, SE, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Tata Niaga (UNIMED).
7. Ibu Dra. Hj. Asnawiyah selaku Pembimbing Akademik dan Pembimbing Skripsi yang telah banyak diberikan waktu, bimbingan dan pengarahan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. 8. Seluruh Dosen dan Staff Pegawai Administrasi Program Studi Tata
Niaga.
9. Bapak Drs. H. Suriono Asnan, M.Pd selaku Kepala Sekolah di SMP PAB-18 Mabar Hilir Medan.
10. Bapak Rudhi, S.Pd. selaku Guru bidang studi IPS di SMP PAB-18 Mabar Hilir Medan.
11. Yang teristimewa penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada kedua orang tua tercinta ( M.Nasir Batubara dan M.Nasution ) yang telah banyak memberikan doa, kasih sayang, semangat dan dukungan selama menyelesaikan studi di UNIMED.
12. Ucapan terima kasih juga kepada abang dan kakak tersayang (Mahpul Anwar Batubara dan Idawati Lubis serta Abdul Wahid Batubara dan Ros Ira Tarigan) yang telah memberikan adinda dukungan dan doa sehingga dapat terselesaikannya sikripsi ini.
13. Ucapan terima kasih juga buat adikku tersayang Amsar Uddhin Batubara, Akmal Yasir Batubara, Batubara, , Basuki Rizky Batubara, Taufik
(7)
Martua Batubara.dan seluruh keluarga yang telah memberikan dorongan dan doa demi terselesaikannya skripsi ini.
14. Buat abangku tersayang Muslim Rahmat Batubara yang turut membantu dan memberikan semangat serta dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
15. Sahabat-sahabatku seperjuangan kelas B’06 Reguler, khususnya Dini, Intan, Zainab, Aisyah, Anggrek, Ainy, Enny, Rahmad, dan yang tak dapat penulis ucapkan satu persatu.
16. Serta kepada semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak mungkin untuk disebutkan satu persatu.
Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima, penulis tidak dapat membalasnya. Kiranya tiada kata lain untuk penulis ucapkan selain berserah diri kepada Allah SWT.
Akhirnya penulis dengan penuh harapan agar kiranya skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya, penulis ucapkan terima kasih.
Medan, Maret 2013 Penulis
ELMI DAHNUR BATUBARA NIM. 061 277 110 303
(8)
DAFTAR ISI
Halaman LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
ABSTRAK... i
KATA PENGANTAR... iii
DAFTAR ISI... vi
DAFTAR TABEL... viii
DAFTAR GAMBAR... ix
DAFTAR LAMPIRAN... x
BAB I : PENDAHULUAN ... 1
1.1Latar Belakang Masalah ... 1
1.2Identifikasi Masalah ... 3
1.3Batasan Masalah ... 4
1.4Rumusan Masalah ... 4
1.5Pemecahan Masalah... ... 4
1.6Tujuan Penelitian ... 5
1.7Manfaat Penelitian... ... 5
BAB II : KAJIAN PUSTAKA ... 7
2.1 Kerangka Teoritis ... 7
2.1.1 Model Pembelajaran Kooperatif ... 7
2.1.2 Model Pembelajaran Two Stay Two Stray ... 11
(9)
2.2 Penelitian yang Relevan ... 20
2.3 Kerangka Berfikir ... 21
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ... 23
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 23
3.2 Subjek dan Objek Penelitian... 23
3.3 Definisi Operasional ... 23
3.4 Prosedur Penelitian ... 24
3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 29
3.6 Jenis Penelitian... . 30
3.7 Teknik Analisis Data... . 31
3.8 Indikator Keberhasilan ... 32
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN... 33
4.1 Hasil Penelitian... ... 33
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian... ... 38
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN... 47
5.1 Kesimpulan... .... 47
5.2 Saran... 48
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN
(10)
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
II. 1 Fase Pembelajaran Kooperatif... 9
III.2 Siklus Tindakan Kelas……….……….. 27
III. 3 Pokok-Pokok Rencana Kegiatan Penelitian………... 28
(11)
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
I. 1 Model Penelitian Tindakan Kelas... 25 IV.2 Grafik Hasil belajar siswa siklus I dan siklus II... 34
(12)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Instrumen Penelitian Individu Lampiran II Lembar Jawaban Individu Lampiran III Instrumen Penelitian Kelompok Lampiran IV Lembar Jawaban Kelompok Lampiran V Silabus
Lampiran VI Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Lampiran VII Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Lampiran VIII Dokumentasi Penelitian
(13)
ABSTRAK
Elmi Dahnur Batubara, Nim. 061 277 110 303. “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas VIII Di SMP PAB-18 Mabar Hilir Medan Tahun Pelajaran 2012/2013”. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Tata Niaga. Fakultas Ekonomi - UNIMED 2013.
Pendidikan ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPS siswa kelas VIII SMP PAB-18 Mabar Hilir Medan Tahun Ajaran 2012/2013 melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray.
Penelitian ini dilaksanakan di SMP PAB-18 Mabar Hilir yang beralamat di Jl. Pendidikan No 97, Kelurahan Mabar Hilir, Kecamatan Medan Deli-Kota Medan-20242. Tahun Pembelajaran 2012/2013. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan subjek penelitian ini adalah seluruh siswa di Kelas VIII SMP PAM-18 Mabar Hilir Medan, yang berjumlah 40 orang dan yang menjadi objeknya adalah siswa kelas VIII yang berjumlah 40 orang. Tehnik pengumpulan data ini adalah dengan memberikan tes hasil belajar berupa pre-test, pos-test dan observasi kegiatan belajar mengajar.
Tehnik analisis data yang digunakan yaitu tehnik analisis deskriptif dengan menggunakan indikator keberhasilan tindakan 85% siswa memperoleh nilai Kriteria Ketuntasan Minimal sebesar 70.
Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kelas VIII yang diterapkan dengan pembelajaran Two Stay Two Stray pada tes awal siswa yang tuntas hanya 16 atau 40% dari 40 orang, pada siklus I ini naik 8 siswa menjadi 24 atau 60% dari 40 siswa dengan rata-rata 69,25 belum mencapai Kriteria Ketuntasan. Sedangkan pada siklus II Ketuntasan mencapai 87,5% atau 35 dari 40 siswa kelas VIII sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal atau mengalami peningkatan sebesar 27,5% dengan rata-rata 80,38.
Dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stray pada kompetensi “Pasar di kelas VIII SMP PAB-18 Mabar Hilir Medan Tahun Ajaran 2012/2013” dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa.
(14)
ABSTRACT
Elmi Dahnur Batubara, Nim. 061 277 110 303. "Impementation of Cooperative Learning Model Type Two Stay Two Stray For Improving Student Learning Outcomes IPS Class VIII in SMP PAB-18 Mabar Hilir Medan Learning Year 2012/2013". Thesis Department of Economic Education, Program on Commerce. FE-UNIMED 2013.
This study aimed to determine the increase in learning outcomes eighth grade students of SMP IPS PAB-18 Mabar Hilir Medan Learning Year 2012/2013 through the Cooperative Learning Model Application Type Two Stay Two Stray.
This study was conducted in SMP PAB-18 Mabar Hilir is located at Jl. Education No. 97, Village Mabar Hilir, Sub-Medan Medan Deli 20242. Learning Year 2012/2013. The study was Classroom Action Research (CAR) and the subjects of this study were all students in Grade VIII SMP PAB-18 Mabar Hilir Medan, numbering 40 people, and the object is a class VIII student of 40 people. Techniques of data collection is to provide a test of learning outcomes in the form of pre-test, post-test and observation of teaching and learning activities.
The data analysis technique used is descriptive analysis techniques by using indicators of the success of the action 85% of students received grades of 70 Minimum Criteri exhaustiveness.
The results obtained indicate that the learning outcomes of eighth grade students who applied to the learning of Two Stay Two Stray on initial tests of 16 or 40% of the 40 students who pass, in the first cycle is increased to 24 or 60% of the 40 students have reached mastery criteria. While on the second cycle reaches 87.5% mastery or 35 of the 40 eighth grade students reached mastery criteria Minimal or an increase of 27.5%.
It can be concluded that the application of learning models Two Stay Two Stray on competence "Markets in class VIII SMP PAB-18 Mabar Hilir Field School Year 2012/2013" IPS can improve student learning outcomes.
(15)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan Nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia Indonesia. Pendidikan juga berperan penting untuk meningkatkan setiap kualitas setiap individu baik secara langsung maupun tidak langsung yang dipersiapkan untuk mendukung dan mengikuti laju perkembangan yang senantiasa mengalami perubahan sejalan dengan tuntutan perubahan itu sendiri. Persaingan ketat dalam persaingan era globalisasai mengharuskan kita mempuyai keunggulan. Oleh karena itu, satu strategi yang harus ditempuh adalah dengan meningkatkan sumber daya manusia melalui bidang pendidikan.
Berbagai masalah dihadapi di kelas menyebabkan sulitnya mencapai tujuan pembelajaran. Proses yang dilakukan oleh banyak guru saat ini cendrung pada pencapaian target materi kurikulum, lebih mementingkan pada penghafalan konsep bukan pada pemahaman. Hal ini dapat dilihat dari pembelajaran di dalam kelas yang selalu mendominasi oleh guru. Dalam penyampaian meteri, biasanya guru menyampaikan metode ceramah, dimana siswa hanya duduk, mencatat, dan mendengarkan apa yang disampaikan guru dan sedikit peluang bagi siswa untuk bertanya dan memberi pendapat. Dengan demikian suasana pembelajaran menjadi tidak
(16)
efektif sehingga siswa menjadi pasif, tidak tertantang dalam menjawab soal-soal yang diberikan, akhirnya menyebabkan hasil belajar siswa rendah.
Berdasarkan observasi atau wawancara yang penulis lakukan dengan guru bidang studi IPS di SMP PAB-18 Mabar Hilir, disimpulkan bahwa minat belajar siswa dalam pelajaran IPS sangat rendah. Hal ini ditunjukkan kurang antusiasnya siswa dalam belajar IPS, siswa menganggap pelajaran IPS merupakan mata pelajaran yang harus dihafalkan tidak menantang untuk berpikir sehingga mereka merasa bosan dan kurang tertarik. Konsekuensinya hasil belajar siswa dalam menjawab soal masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari kemampuan siswa menyelesaikan soal-soal IPS secara keseluruhan belum tuntas dikarenakan masih ada 55 % siswa memiliki nilai di bawah ketuntasan. Dimana sekitar 19 dari 40 orang siswa di kelas VIII tidak tuntas dalam pembelajaran IPS pada materi Pasar. Padahal Kriteria Kelulusan Minimal (KKM) yang ditetapkan oleh pihak sekolah adalah 70. Dari data tersebut menunjukkan masih banyak siswa yang belum dapat mencapai hasil belajar yang diharapkan.
Untuk mencapai hasil belajar yang optimal, faktor utama yang paling berperan adalah guru, kerena gurulah yang merancang sekaligus menjadi pelaksana proses pembelajaran yang akan berlangsung di dalam kelas, sehingga guru harus mampu memilih model pembelajaran yang tepat untuk diterapkan. Penentuan model pembelajar yang akan diterapkan dalam kegiatan belajar-mengajar merupakan salah satu faktor yang sangat penting,
(17)
karena model pembelajaran yang sangat penting untuk suatu materi pelajaran akan membantu pencapaian tujuan pembelajaran yang optimal.
Dalam pembelajaran guru harus memahami hakikat materi pembelajaran dan memahami berbagai model pembelajaran yang dapat merangsang kemampuan siswa untuk belajar dengan perencanaan pengajaran yang matang oleh guru. Untuk itu, penerapan berbagai metode dan model pembelajaran yang diterapkan oleh guru dalam proses belajar mengajar diharapkan dapat membantu pencapaian tujuan pendidikan nasional tersebut.
Salah satu model pembelajaran yang dapat dipakai guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa adalah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray. Model pembelajaran Kooperatif tipe Two Stay Two Stray unggul dalam menbantu siswa dalam memahami konsep-konsep sulit beserta berguna untuk membantu siswa menumbuhkan kemampuan bekerja sama, berpikir kritis, dan kemampuan membantu teman untuk pencapaian hasil belajar sesuai harapan.
Berdasarkan uraian di atas, dalam hal ini penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Kelas VIII SMP PAB-18 Mabar Hilir Medan T.P.2012/2013”.
(18)
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Two Stay Two Stray, proses belajar mengajar dapat dilaksanakan dengan baik di SMP PAB-18 Mabar Hilir?
2. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran yang kurang tepat dalam penyelesaian materi, sehingga suatu pembelajaran menjadi tidak kondusif dan siswa menjadi pasif.
3. Bagaimana peningkatan hasil belajar belajar IPS siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray di SMP PAB-18 Mabar Hilir?
1.3 Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya permasalah yang terdapat di dalam penelitian ini, maka peneliti membatasi masalah dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray dan hasil belajar IPS materi pasar kelas VIII PAB-18 Mabar Hilir Medan T.P.2012/2013.
1.4 Rumusan Masalah
Sesuai dengan batasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan
(19)
belajar IPS siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray di SMP PAB-18 Mabar Hilir.
1.5 Pemecahan Masalah
Model pembelajaran yang akan digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini, yaitu model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray.
Prosedur yang ditetapkan merupakan cara belajar dimana aktivitas pembelajaran dilakukan dengan menggabungkan gerakan fisik dengan aktivitas intelektual siswa dan menggunakan semua alat indra sehingga cara ini mengajak siswa terlibat sepenuhnya dalam kegiatan pembelajaran. Tehnik ini memberikan siswa kesempatan untuk sepenuhnya bekerja sendiri serta bekerja sama dengan orang lain.
Dengan menerapkan model pembelajaran tipe Two Stay Two Stray diharapkan hasil belajar IPS materi Pasar kelas VIII SMP PAB-18 Mabar Hilir yang diperoleh dalam pembelajaran dapat meningkat.
1.6 Tujuan Penelitian
Setiap aktivitas atau kegiatan yang dilakukan tentunya harus memiliki tujuan yang hendak dicapai. Adapunyang menjadi tujuan penelitian ini adalah Untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas VIII SMP PAB-18 Mabar Hilir dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray.
(20)
1.7 Manfaat Penelitian
Yang menjadi manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Peneliti, untuk menambah wawasan dan kemampuan peneliti dalam penggunaan model pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Bagi Lembaga, sebagai upaya peningkatan kualitas tatanan akedemik yang bermutu di Unimed dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
3. Bagi Sekolah, sebagai bahan masukan dan pertimbangan tentang pentingnya model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
4. Sebagai bahan referensi bagi para pembaca yang hendak menyusun skripsi dengan judul yang sama.
(21)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka yang menjadi kesimpulan dalam penelitian ini adalah:
1. Penerapan model pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray efektif dapat meningkat pada materi pasar kelas VIII di SMP PAM-18 Mabar Hilir belum mencapai ketuntasan klasikal dimana dari hasil pre-test menunjukkan bahwa jumlah siswa yang tuntas diperoleh dari data bahwa dari 40 orang siswa terdapat 21 orang siswa (52,5%) yang mencapai nilai 70. sedangkan sebanyak 19 orang siswa lainnya belum mencapai nilai 70 (47,5%) dengan nilai rata-rata sebesar 69,25.
2. Perolehan hasil belajar pada siklus I belum mencapai dengan yang Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang diharapkan. Selanjutnya pada siklus II diperoleh data bahwa dari 40 orang siswa terdapat 35 orang siswa (87,5%) nilai rata-rata sebesar 80,38 yang dinyatakan tuntas sedangkan 5 orang siswa (12,5%) lagi dinyatakan tidak tuntas dengan nilai rata-rata sebesar 69,25. Sedangkan dapat diketahui peningkatan nilai rata-rata dari siklus I ke siklus II sebesar 11,13 yang berarti siswa telah memenuhi
(22)
Kriteria Ketuntasan Mimimal (KKM) hasil belajar yang telah ditetapkan.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas dapat dikemukakan beberapa saran, sebagai berikut:
1. Kepada guru IPS, diharapkan agar menggunakan model pembelajaran dalam proses belajar mengajar di sekolah seperti menggunakan model pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Model pembelajaran Two Stay Two Stray dapat dipilih guru sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan minat dan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS.
3. Bagi peneliti lain yang hendak melakukan penelitian ini lebih lanjut, dapat dilakukan dengan sumber atau referensi yang lebih luas dan waktu yang lebih lama, sehingga dapat dijadikan sebagai suatu studi perbandingan bagi guru dalam meningkatkan kualitas pengajaran, khususnya pada pelajaran IPS.
(23)
Daftar Pustaka
Arikunto, Zainal Aqib dkk 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Betaria Situmorang 2010. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kewirausahaan. Pada Siswa Kelas X AP SMK Negeri 7 Medan
T.P 2010/2011.Skripsi. Medan: UNIMED
Djamarah, dan Azwa Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rhineka Cipta.
Daulay. Effendy. (Juni 2008). “ Penerapan Strategi Cooperative Learning
Untuk Menghadapi Ujian Nasional bahasa Inggris”. Jurnal
Ilmiah Pendidikan Tinggi No. 1 Vol. 1 Hlm:6-11. Hamalik, 2005.Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Ibrahim, 2007. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya. UNESA. Lie, Anita, 2004. Cooperatif Learning. Jakarta: PT.Gramedia.
Lestari, A.2008. Materi Bahan Diskusi : Model-Model Pembelajaran. http://ailestari21.blogspot.com/2008/10/makalah-u-pa-uus-model-model.html. Diakses 19 September 2012.
Nurzaman, 2007. Penerapan Model Pembelajaran Tehnik Tipe Two Stay Two Stray Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara pada Siswa Kelas VII SMP PGRI 79 Leuwiliang Kabupaten Bogor Tahun Ajaran 2010/201. Skripsi. Bandung: FMIPA UPI.
Purwakarta, T. 2009. Cooperatif Learning. http://tonipurwakarta.blogspot. com/ Diakses 19 September 2012.
Riyanto, Y. (2005). Paradigma Pembelajaran dalam Khafid, Syaiful. Pembelajaran Kooperatif model Investigasi kelompok, Gaya Kognitif, dan Hasil Belajar Geografi. Gresik: Jurnal Ilmu Pendidikan 17:1:73-78.
Roestiyah, 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rhineka Cipta. Rohani, 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rhineka Cipta.
Retning, Sri Sih. (September 2009). Penggunaan Model Pembelajaran
Kuis Aksara Bermakna Oleh Tutor Sebaya Untuk
(24)
Bagi Siswa Kelas XII Akumodasi Perhotelan-I SMK Negeri 6 Semarang. Jurnal DIDAKTIKA No. 3 Vol. 1 Halaman 505-517.
Slameto, 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rhineka Cipta.
Slavin, Robet, E. (1997). Cooperative Learning Among Student dalam Syah, Sulatri Muhammad. DKK. Action Researct on the Implementation of Teaching for Active Learning in Two Elementary Madrasyahs in Aceh: Banda Aceh: Journal of Excellence in Higher Education 2:2:79-89.
Siadari. (2001). Dalam Qomariyah, Ita. Upaya Peningkatan Keterampilan Berangumentasi Pendidikan Agama Islam dengan Metode Two Stay Two Stray pada Siswa Kelas XI di SMA Al-Muniroh Ujung Pangkah Gresik. (Hlm.38) Gresik: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam 1:1:37-52.
Trianto, 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivistik. Jakarta: prestasi pustaka Publisher.
Tambunan, 2010. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Prosedur Administrasi Siswa Kelas X AP SMK Negeri 7 Medan T.P 2010/2011. Skripsi. Medan: UNIMED
Zulfalrisma. (2009). Penggunaan Model ARIAS untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematik Siswa Kelas XI.I.A5 SMA Negeri 1 Padang Panjang Pada Kompetensi Fungsi Komposisi. Jurnal Guru, No. 1 Vol. 6. Halaman 37-42. Padang Panjang: Dinas Pendidikan Kota Padang Panjang.
(1)
belajar IPS siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray di SMP PAB-18 Mabar Hilir.
1.5 Pemecahan Masalah
Model pembelajaran yang akan digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini, yaitu model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray.
Prosedur yang ditetapkan merupakan cara belajar dimana aktivitas pembelajaran dilakukan dengan menggabungkan gerakan fisik dengan aktivitas intelektual siswa dan menggunakan semua alat indra sehingga cara ini mengajak siswa terlibat sepenuhnya dalam kegiatan pembelajaran. Tehnik ini memberikan siswa kesempatan untuk sepenuhnya bekerja sendiri serta bekerja sama dengan orang lain.
Dengan menerapkan model pembelajaran tipe Two Stay Two Stray diharapkan hasil belajar IPS materi Pasar kelas VIII SMP PAB-18 Mabar Hilir yang diperoleh dalam pembelajaran dapat meningkat.
1.6 Tujuan Penelitian
Setiap aktivitas atau kegiatan yang dilakukan tentunya harus memiliki tujuan yang hendak dicapai. Adapunyang menjadi tujuan penelitian ini adalah Untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas VIII SMP PAB-18 Mabar Hilir dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray.
(2)
1.7 Manfaat Penelitian
Yang menjadi manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Peneliti, untuk menambah wawasan dan kemampuan peneliti dalam penggunaan model pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Bagi Lembaga, sebagai upaya peningkatan kualitas tatanan akedemik yang bermutu di Unimed dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
3. Bagi Sekolah, sebagai bahan masukan dan pertimbangan tentang pentingnya model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
4. Sebagai bahan referensi bagi para pembaca yang hendak menyusun skripsi dengan judul yang sama.
(3)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka yang menjadi kesimpulan dalam penelitian ini adalah:
1. Penerapan model pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray efektif dapat meningkat pada materi pasar kelas VIII di SMP PAM-18 Mabar Hilir belum mencapai ketuntasan klasikal dimana dari hasil pre-test menunjukkan bahwa jumlah siswa yang tuntas diperoleh dari data bahwa dari 40 orang siswa terdapat 21 orang siswa (52,5%) yang mencapai nilai 70. sedangkan sebanyak 19 orang siswa lainnya belum mencapai nilai 70 (47,5%) dengan nilai rata-rata sebesar 69,25.
2. Perolehan hasil belajar pada siklus I belum mencapai dengan yang Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang diharapkan. Selanjutnya pada siklus II diperoleh data bahwa dari 40 orang siswa terdapat 35 orang siswa (87,5%) nilai rata-rata sebesar 80,38 yang dinyatakan tuntas sedangkan 5 orang siswa (12,5%) lagi dinyatakan tidak tuntas dengan nilai rata-rata sebesar 69,25. Sedangkan dapat diketahui peningkatan nilai rata-rata dari siklus I ke siklus II sebesar 11,13 yang berarti siswa telah memenuhi
(4)
Kriteria Ketuntasan Mimimal (KKM) hasil belajar yang telah ditetapkan.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas dapat dikemukakan beberapa saran, sebagai berikut:
1. Kepada guru IPS, diharapkan agar menggunakan model pembelajaran dalam proses belajar mengajar di sekolah seperti menggunakan model pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Model pembelajaran Two Stay Two Stray dapat dipilih guru sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan minat dan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS.
3. Bagi peneliti lain yang hendak melakukan penelitian ini lebih lanjut, dapat dilakukan dengan sumber atau referensi yang lebih luas dan waktu yang lebih lama, sehingga dapat dijadikan sebagai suatu studi perbandingan bagi guru dalam meningkatkan kualitas pengajaran, khususnya pada pelajaran IPS.
(5)
Daftar Pustaka
Arikunto, Zainal Aqib dkk 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Betaria Situmorang 2010. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kewirausahaan. Pada Siswa Kelas X AP SMK Negeri 7 Medan
T.P 2010/2011.Skripsi. Medan: UNIMED
Djamarah, dan Azwa Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rhineka Cipta.
Daulay. Effendy. (Juni 2008). “ Penerapan Strategi Cooperative Learning
Untuk Menghadapi Ujian Nasional bahasa Inggris”. Jurnal
Ilmiah Pendidikan Tinggi No. 1 Vol. 1 Hlm:6-11. Hamalik, 2005.Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Ibrahim, 2007. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya. UNESA. Lie, Anita, 2004. Cooperatif Learning. Jakarta: PT.Gramedia.
Lestari, A.2008. Materi Bahan Diskusi : Model-Model Pembelajaran. http://ailestari21.blogspot.com/2008/10/makalah-u-pa-uus-model-model.html. Diakses 19 September 2012.
Nurzaman, 2007. Penerapan Model Pembelajaran Tehnik Tipe Two Stay Two Stray Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara pada Siswa Kelas VII SMP PGRI 79 Leuwiliang Kabupaten Bogor Tahun Ajaran 2010/201. Skripsi. Bandung: FMIPA UPI.
Purwakarta, T. 2009. Cooperatif Learning. http://tonipurwakarta.blogspot. com/ Diakses 19 September 2012.
Riyanto, Y. (2005). Paradigma Pembelajaran dalam Khafid, Syaiful. Pembelajaran Kooperatif model Investigasi kelompok, Gaya Kognitif, dan Hasil Belajar Geografi. Gresik: Jurnal Ilmu Pendidikan 17:1:73-78.
Roestiyah, 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rhineka Cipta. Rohani, 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rhineka Cipta.
Retning, Sri Sih. (September 2009). Penggunaan Model Pembelajaran
Kuis Aksara Bermakna Oleh Tutor Sebaya Untuk
(6)
Bagi Siswa Kelas XII Akumodasi Perhotelan-I SMK Negeri 6 Semarang. Jurnal DIDAKTIKA No. 3 Vol. 1 Halaman 505-517.
Slameto, 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rhineka Cipta.
Slavin, Robet, E. (1997). Cooperative Learning Among Student dalam Syah, Sulatri Muhammad. DKK. Action Researct on the Implementation of Teaching for Active Learning in Two Elementary Madrasyahs in Aceh: Banda Aceh: Journal of Excellence in Higher Education 2:2:79-89.
Siadari. (2001). Dalam Qomariyah, Ita. Upaya Peningkatan Keterampilan Berangumentasi Pendidikan Agama Islam dengan Metode Two Stay Two Stray pada Siswa Kelas XI di SMA Al-Muniroh Ujung Pangkah Gresik. (Hlm.38) Gresik: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam 1:1:37-52.
Trianto, 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivistik. Jakarta: prestasi pustaka Publisher.
Tambunan, 2010. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Prosedur Administrasi Siswa Kelas X AP SMK Negeri 7 Medan T.P 2010/2011. Skripsi. Medan: UNIMED
Zulfalrisma. (2009). Penggunaan Model ARIAS untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematik Siswa Kelas XI.I.A5 SMA Negeri 1 Padang Panjang Pada Kompetensi Fungsi Komposisi. Jurnal Guru, No. 1 Vol. 6. Halaman 37-42. Padang Panjang: Dinas Pendidikan Kota Padang Panjang.