T1 672012161 Full text

Perancangan Aplikasi Stock OpnameAssetBerbasis Web
dan Android
(Studi Kasus : PT Indomarco Prismatama)

Artikel Ilmiah

Peneliti :
Mesah Tuahta Barus (672012161)
Hindriyanto Dwi Purnomo, ST.,MIT.,Ph.D.
Ramos Somya, S.Kom.,M.Cs

Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Mei 2016

Perancangan Aplikasi Stock Opname Asset Berbasis Web dan
Android
(Studi Kasus : PT Indomarco Prismatama)
1)


Mesah Tuahta Barus, 2)Hindriyanto Dwi Purnomo, 3)Ramos Somya

Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia
Email : 1)mesahbarus@gmail.com, 2) hindriyanto.purnomo@staff.uksw.edu,
3)
ramos.6005@gmail.com
Abstract
Stock opname Stock opname activities is counting goods between of computers
data with physic in the real object. As retail company great, Indomaret highest number of
goods every store and department, in doing the stock opname asset often error occured
work derived form the user. A fault that occurs cannot be separated of the technology that
not enough support of the stock opname asset, where user still use paper and bolpoin to
check and reentered data check into the system. Solve the problem, needed application
stock opname asset. Applicatios built using native programming that can only be applied
on Android. Excellence of native programming itself is performance. To support a system
that was constructed, added technology barcode scanner also serves to convert barcode
on goods being the form making it easier for users to find the name of the same stuff, it

also added function data upload the outcoume of the activities to a database server. This
research produce application stock opname asset based on Android and Web providing
facilities to users to implement stock opname asset.
Abstrak
Kegiatanstock opname yaitu menghitung barang antara data komputer dengan fisik
di lapangan. Sebagai perusahaan ritel yang besar, Indomaret memiliki jumlah barang
yang banyak disetiap toko dan departemennya, dalam melakukan kegiatan stock opname
asset sering terjadi kesalahan kerja yang berasal dari user. Kesalahan yang terjadi tidak
terlepas dari teknologi yang belum cukup mendukung terhadap kegiatan stock opname
asset, dimana user masih menggunakan kertas dan bolpoin untuk melakukan pengecekan
dan memasukkan kembali data hasil pengecekan ke dalam sistem. Untuk mengatasi
masalah tersebut, dibutuhkan aplikasi stock opname asset. Aplikasi dibangun
menggunakan native programming yang hanya bisa diterapkan pada Android.
Keunggulan dari native programming itu sendiri adalah performanya. Untuk mendukung
sistem yang dibangun, ditambahkan juga teknologi barcode scanner yang berfungsi untuk
menkonversi barcode pada barang menjadi bentuk angka sehingga memudahkan user
untuk mencari nama barang yang sama tetapi memiliki barcode yang berbeda, selain itu
juga ditambahkan fungsi upload data hasil kegiatan ke database server. Penelitian ini
menghasilkan aplikasi stock opname asset berbasis Android dan web yang memberikan
kemudahan kepada pengguna untuk melaksanakan kegiatan stock opname asset.

Kata
1

kunci

:

Stock

Opname,

Barcode

Scanner,

Native

Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana
Staff PengajarFakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana
3

Staff PengajarFakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

2

Programming

1.

Pendahuluan

Berdasarkan Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional perusahaan
merupakan kegiatan yang diselenggarakan dengan peralatan atau dengan cara
teratur dengan tujuan mencari keuntungan [1]. Pengertian dari perusahaan dapat
simpulkan bahwasanya perusahaan tidak terlepas dengan adanya sebuah alat,
aturan dan tujuan. Alat dalam aktivitas perusahaan merupakan sebuah pendukung
jalannya perusahaan yang kasat mata atau dapat dikatakan berbentuk, adapun alat
pendukung jalannya perusahaan seperti meja, kursi, printer, komputer, lemari, AC
dan lain sebagainya. Alat-alat seperti yang telah disebutkan akan membantu
perusahaan dalam mencapai tujuannya.
Pada perusahaan menengah hingga perusahaan besar ketersediaan akan alat

pastinya sangatlah banyak jumlahnya, karena dapat dikatakan setiap karyawan
yang bekerja pada perusahan tersebut membutuhkan alat dalam menyelesaikan
tugasnya masing-masing. Jika terjadi masalah seperti kerusakan dan kehilangan
alat, maka dibutuhkan sistem yang akan mendata alat tersebut, sehingga dengan
adanya pendataan perusahaan dapat mengangarkan alat baru untuk mengganti alat
yang sudah rusak atau hilang. Prinsip tersebut memang selaras dengan prinsip
ekonomi, yaitu menghasilkan keluaran tertentu dengan biaya seminimal mungkin,
atau dengan biaya tertentu menghasilkan keluaran semaksimal mungkin [2].
PT Indomarco Prismatama merupakan group yang menaungi dari beberapa
perusahaan, salah satunya adalah Indomaretgroup. Indomaret bediri pada tahun
1988 yang berawal dari pemikiran untuk mempermudah penyediaan kebutuhan
pokok sehari-hari karyawan. Sejalan pengembangan operasioanl toko, perusahaan
tertarik untuk lebih mendalami dan memahami berbagai kebutuhan dan perilaku
konsumen dalam berbelanja. Guna mengakomodasi tujuan tersebut, beberapa
orang karyawan ditugaskan untuk mengamati dan meneliti perilau belanja
masyarakat. Kesimpulan yang didapat adalah bahwa masyarakat cenderung
memilih belanja di gerai modern berdasarkan alasan kelengkapan pilihan produk
yang berkualitas. Seiring perkembangan perusahaan, Indomaret telah mencapai
lebih dari 12.300 gerai toko dan 22 pusat distribusi [3].
Seperti yang telah dijelaskan, Indomaret telah memiliki gerai dan pusat

distribusi yang disetiap gerai dan pusat distribusi tidak terlepas dengan adanya alat
yang mendukung jalannya tujuan dari perusahaan. Alat yang tersedia disetiap
gerai dan pusat distribusi sudah pasti memiliki jumlah yang sangat banyak, jumlah
yang banyak tersebut mengharuskan Indomaret untuk memiliki sebuah program
kerja yang berfungsi untuk mengontrol alat yang tersedia disetiap gerai toko dan
pusat distribusi. Program kerja tersebut dinamakan SO (Stock Opname), dimana
fungsi dari program kerja tersebut adalah mengontrol keberadaan alat, pengecekan
keadaan alat apakah dalam kondisi rusak, baik atau hilang dan melakukan
permintaan alat baru kepada GA (general asset) pusat. Stock Opname asset dalam
pelaksanaannya didukung oleh aplikasi/software yang tersedia di setiap pusat
distribusi. Aplikasi Stock Opname itu sendiri berfungsi untuk mencetak daftar alat
1

dalam bentuk kertas yang nantinya digunakan oleh supervisor untuk melakukan
pengecekan, menginputkan data yang telah dilakukan pengecekan oleh supervisor
dan mengirim data ke GA (general asset) pusat.
Pelaksanaan program kerja tersebut memiliki tuntutan yang semakin besar
disetiap tahunnya, karena alat yang akan dikontrol juga semakin banyak
jumlahnya. Aplikasi yang telah tersedia sudah tidak maksimal dalam membantu
program kerja Stock Opname, seperti masih menggunakan kertas dalam

melakukan pengecekannya yang membuat kesalahan pengecekan masih tergolong
tinggi dan menggunakan banyak kertas, begitu juga pada saat melakukan
pemasukan data hasil pengecekan ke sistem kesalahan juga masih tergolong tinggi
karena data yang dimasukkan banyak dan membutuhkan waktu yang banyak
dalam pelaksanaannya. Aplikasi yang tersedia juga belum berbasis online
sehingga data yang sampai ke sistem GA (general asset) pusat tergolong lama, hal
ini juga berdampak terhadap GA(general asset) pusat dalam merespon keluhan
atau laporan dari setiap pusat distribusi. Kondisi yang seperti ini merupakan
kondisi yang harus segera diselesaikan, karena semakin lama alat disetiap gerai
toko dan pusat distribusi semakin tidak terkontrol dengan baik.
Berdasarkan masalah yang telah dijelaskan, maka dilakukanlah penelitian
untuk merancang aplikasi Stock Opname Asset berbasis AndroiddanWebpada
PT Indomarco Prismatama. Perancangan aplikasi stock opname asset ini akan
dirancangan dengan dua sisi yaitu admin yang berjalan pada web browser dan
client yang berjalan pada smartphone Android. Client yang berjalan pada
smartphone Android dirancang dengan native programming dan menggunakan
teknologi barcode scanner untuk mendukung sistem kerja aplikasi nantinya.
2.

Kajian Pustaka


Penelitian tentang sistem informaasi akuntansi sudah dilakukan oleh
beberapa peneliti seperti Rochmi Putri Ratnawati pada tahun 2016. Penelitian
yang telah dilakukan hanya membahas perancangan sistem informasi itu sendiri
dan belum melakukan perancangan aplikasi. Pada perancangan aplikasi stock
opname asset ini sudah dilakukan perancangan aplikasi baik dari sisi admin
maupun client [4].
Penelitian tentang aplikasi stock opname barang habis pakai sudah
dilakukan oleh beberapa peneliti seperti Wardaani Dian Andarini pada tahun
2014. Penelitian yang dilakukan membahas sistem pengendalian persediaan pada
Balai Laboratarium Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta. Aplikasi yang
dibangun menggunakan PHP dan Mysql sebagai database. Pada penelitian stock
opname asset ini sudah dilakukan perancangan sistem berbasis web dan android
[5].
Penelitian tentang aplikasi stock opname buku perpustakaan sudah
dilakukan oleh beberapa peneliti seperti Chris Manjaya pada tahun 2014.
Penelitian yang dilakukan membahas analisis dan perancangan aplikasi stock
opname buku pada perpustakaan menggunakan RFID. Aplikasi yang dibangun
2


hanya untuk membantu proses pemeriksaan buku pada rak perpustakaan dan
pembuatan aplikasi ini sebatas pengidentifikasi nomor identitas buku dan dibatasi
oleh kemampuan RFID reader yang digunakan [6].
Perbedaan dengan penelitian terdahulu adalah penelitian ini bertujuan untuk
melakukan pengecekan atau stock opname terhadap asset perusahan atau alat
yang menunjang kinerja perusahaan seperti meja, kursi, komputer, AC dan lainlain. Pembahasan di dalamnya mengenai bagaimana merancang aplikasi stock
opname asset berbasis Android dan web. Aplikasi ini memberikan kemudahan
kepada pelaksanan stock opname asset atau supervisor dalam melakukan program
kerja stock opname asset.
Proses stock opname yaitu program untuk menghitung barang antara data
komputer dengan fisik dilapangan, sehinggan dapat mengontrol labar atau
ruginya.Dalam Sistem Periodikal nilai persediaan tidak dicatat setiap hari bahkan
praktis dalam satu periode (bisa bulanan atau tahunan) baru ditentukan berapa
nilai persediaan akhir sesuai dengan stock opname [7].
Manfaat ekonomi masa depan yang terwujud dalam aset adalah potensi dari
aset tersebut untuk memberikan sumbangan, baik langsung maupun tidak
langsung, arus kas dan setara kas pada perusahaan. Potensi tersebut dapat
berbentuk sesuatu yang produktif dan merupakan bagian dari aktivitas operasional
perusahaan. Mungkin pula berbentuk suatu yang dapat diubah menjadi kas atau
setara kas atau berbentuk kemampuan untuk mengurangi pengeluaran kas, seperti

penurunan biaya akibat penggunaan proses produksi alternatif [8].
Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux
yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Android menyediakan
platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi. Awalnya,
Google Inc. membeli Android Inc. yang merupakan pendatang baru yang
membuat peranti lunak untuk ponsel/smarphone.
Kemudian untuk
mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari
34 perusahan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google,
HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia [9].
3.

Metode Penelitian

Metode penelitian yang dilakukan dalam merancang aplikasi menggunakan
5 tahapan penelitian menurut Hasibuan yaitu: 1) Analisis Kebutuhan dan
Pengumpulan Data. 2) Perancangan Sistem meliputi Perancangan Proses (UML)
Perancangan Arsitektur, Perancangan Database, Perancangan Atarmuka. 3)
Pembuatan Aplikasi. 4) Implementasi dan Pengujian Sistem serta Analisis Hasil
Pengujian. 5) Penulisan Laporan Hasil Penelitian. Tahapan-tahapan yang

dilakukan dalam metode penelitian ini dapat ditunjukkan pada gambar 1.

3

Gambar 1 Tahapan Penelitian [10]

Tahapan penelitian pada Gambar 1 dapat dijelaskan sebagai berikut: 1)
Tahap pertama : Analisis Kebutuhan dan Pengumpulan Data, pada tahap ini yang
dilakukan adalah mencari dan mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk
membangun aplikasi kepada bapak Ade Kristianto selaku manajer software
developer 6 finance Indomaret, kemudian mengidentifikasi masalah apa saja yang
terjadi pada penggunaan sistem yang sebelumnya. Data lain yang diperoleh pada
tahap ini adalah kumpulan kode-kode berupa data excel yang akan digunakan
untuk menghasilkan barcode. 2) Tahap kedua: Perancagan Sistem meliputi
Perancangan Prosses (UML), Perancangan Arsitektur, Perancangan Database,
Perancangan Antarmuka, pada tahap ini yang dilakukan adalah merancang sistem
menggunakan diagram Unified Modelling Language (UML). Perancanan sistem
berupa diagram meliputi: use case diagram, sequeance diagram, activity diagram
dan class diagram. Selain melakukan perancangan sistem juga dilakukan
perancangan databaseweb, Android dan perancangan user interface aplikasi
Android dan web. 3) Tahap ketiga: Pembuatan Aplikasi/Program, pada tahap ini
dilakukan pembuatan aplikasi sesuai dengan perancangan sistem yang telah
dilakukan. Pembuatan apliksi client-server terdiri dari dua aplikasi yaitu server
berbasis web dibuat dengan menggunakan framework PHP yaitu Codeigniter.
Sedangkan untuk aplikasi client berbasis mobile dibuat dengan menggunakan
native application yang menggunakan bahasa pemrograman java dengan tools
Android Studio. Native application adalah aplikasi yang secara khusus ditujukan
untuk platform mobile tertentu dan menggunakan bahasa pemrograman serta
perangkat lunak pengembangan sesuai platform tersebut. 4) Tahap empat:

4

Implementasi dan Pengujian Sistem serta Analisis Hasil Pengujian, pada tahap ini
dilakukan implementasi aplikasi yang telah dibangun pada device mobile Android
dan web, kemudian dilakukan pengujian untuk mengetahui apakah aplikasi telah
sesuai dengan perancangan yang dilakukan dan apakah sudah tidak ditemukan
kesalahan atau bug pada aplikasi Android dan web. 5) Tahap lima: Penulisan
Laporan Hasil Penelitian, pada tahap ini dilakukan penyusunan laporan hasil
penelitian berdasarkan penelitian yang telah dilakukan.
Pada tahap ini perancangan sistem menggunakan UML (Unified Modeling
Language) yang berfungsi untuk menggambarkan prosedur dan proses kerja dari
aplikasi. Use case diagram adalah gambaran graphical dari beberapa atau semua
aktor, use case, dan interaksi diantara komponen-komponen tersebut yang
memperkenalkan satu sistem yang akan dibangun [11]. Use case diagram pada
aplikasi ini terdapat dua aktor yaitu admin dan user. Use case diagram user dapat
dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2 Use Case Diagram Aplikasi Mobile

Gambar 2 menunjukkan bahwa pada aplikasi stock opname assetuser dapat
melakukan download data, mengolah data toko, mengolah data departemen,
mengolah barang dan mengolah data hasil kegiatan stock opname asset . Use case
diagram admin dapat dilihat pada Gambar 3.

5

Gambar 3 Use Case Diagram Aplikasi Web

Gambar 3 menjelaskan bahwa pada aplikasi stock opname asset admin dapat
melakukan tambah data user, hapus user, ubah user, tambah tugas user, hapus
tugas user, cetak laporan items dan cetak laporan user. Penglolaan data meliputi
olah data user, olah data tugas dan cetak laporan hasil kegiatan stock opname
asset.
Activity diagram menggambarkan aliran aktifitas dalam sistem yang sedang
dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi
dan bagaimana mereka berakhir [12]. Activity diagram user untuk download data
dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4 Activity Diagram Download Data

Gambar 4 menggambarkan aktivitas user ketika berhasil melakukan
loginuser pada aplikasi mobile. User masuk ke halaman utama, kemudia user
mengklik tombol download lalu sistem akan melakukan request data ke server
berdasarkan id user . Setelah proses request data berhasil dilakukan maka sistem
akan menyimpan data hasil request ke database aplikasi mobile.

6

Gambar 5 Activity Diagram Pilih Barang Toko

Gambar 5 menggambarkan aktivitas user ketika berhasil melakukan
loginuser pada aplikasi mobile. Proses pilih data barang toko dapat dilakukan
dengan mimilih toko pada layer store, kemudian halaman pilih data barang toko
akan ditampilkan beserta daftar barang berdasarkan toko yang dipilih. User dapat
melakukan pilih data barang toko lebih dari satu barang, setelah memilih data
barang toko user dapat mengklik tombol add yang berfungsi untuk menyimpan
data barang toko yang sudah dipilih ke dalam database. Proses yang terdapat
padatombol add membutuhkan koneksi internet karena barang yang sudah dipilih
akan di update pada database server agar barang yang sudah dipilih tidak dapat
dipilih lagi dengan user yang lainnya.

7

Gambar 6 Class Diagram

Gambar 6 menjelaskan bahwa class diagram mendeskripsikan objek-objek
yang terlibat dalam sistem dan hubungan-hubungan di antara class. Class adalah
sebuah spesifikasi sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan
desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/propoerti)suatu
sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut
(metode/fungsi).

8

Gambar 7 Deployment Diagram

Gambar 7 menggambarkan aktivitas atau alur kerja aplikasi web admin dan
aplikasi mobile secara umum. Aplikasi web yang dibangun langsung mengakses
database server dengan koneksi internet namun tidak sama halnya dengan
aplikasi mobile yang harus melalui teknologi JSON dan membutuhkan internet
untuk mendapatkan data dan memasukkan data ke database server.

Gambar 8 Arsitektur Sistem

Pada Gambar 8 terdapat dua aplikasi dalam arsitektur ini yaitu aplikasi
mobile dan aplikasi web. Aplikasi mobile diimplementasikan ke perangkat mobile
Android dan ditujukan untuk digunakan oleh user/supervisor Indomaret,
sedangkan aplikasi web diimplementasikan pada laptop/PC dan ditujukan kepada
admin untuk melihat dan mengelola data kegiatan stock opname asset. Untuk
dapat menjalankan kedua aplikasi, semua perangkat harus terhubung dengan
koneksi Internet. Aplikasi mobile terhubung dengan web service (JSON), dan web
langsung terhubung dengan database pada server. Web service (JSON) adalah
teknologi pertukaran data yang berperan untuk menghubungkan aplikasi mobile
Android ke databse pada server.

9

Gambar 9 Business Logic

Pada gambar 9 terdapat alur kerja aplikasi secara keseluruhan baik dari sisi
admin maupun user. Aplikasi admin dibangun dengan outputnya adalah web dan
user dibangun dengan outputnya adalah aplikasi Android. Aplikasi admin dan
user memiliki proses kerja dan cara berkomunikasi yang berbeda dengan database
server. Aplikasi web memiliki business logic seperti memproses data user,
assignment dan report, seluruh proses bisnis ini berhubungan langsung dengan
database server dengan melalui tahap query. Tahapan query ini akan
menghubungkan antar proses data dengan databaseserver sehingga proses dapat
dijalankan. Aplikasi Android memiliki business logic yang berbeda juga dengan
aplikasi web, proses bisnisnya sendiri yaitu download data, upload data dan save
data. Proses download dan upload data tidak dapat terhubung langsung dengan
database server, proses tersebut harus melalui tahap pertukaran data dengan
menggunakan teknologi JSON. Teknologi JSON tersebut membutuhkan akses
internet dalam pengerjaannya dan memiliki fungsi membantu aplikasi Android
dalam melakukan permintaan data dan pengiriman data ke database server. Proses
bisnis lainnya dari aplikasi Android ini adalah save data hasil pengecekan barang
dan save hasil download data, dimana hasil pengecekan barang tidak langsung
disimpan pada database server melainkan pada SqLitedatabase dan hasil
download data disimpan pada Sqlitedatabase.
4.

Hasil dan Pembahasan

Penelitian ini
diimplementasikan
diimpelementasikan
dibangun ditujukan

membahas dua aplikasi yaitu aplikasi mobile
hanya pada satu platform dan aplikasi web
dengan menggunakan browser. Aplikasi mobile
kepada supervisor Indomaret, sedangkan aplikasi
10

yang
yang
yang
web

ditujukan kepada admin GA (General Affairs) untuk mengelola data user, data
barang dan data hasil kegiatan stock opname asset. Aplikasi mobile yang
dibangun hanya dapat berjalan pada satu platform saja yaitu android, karena
dalam pengembangannya menggunakan native. Aplikasi mobilenative adalah
aplikasi yang menggunakan bahasa java dalam perancangannya dan hanya bisa
digunakan pada satu platform saja yaitu Android. Aplikasi mobile ini dibangun
menggunakan bahasa java dengan editor Android Studio dan database SQLite.
Pada saat aplikasi mobile ini dijalankan pengguna harus melakukan login terlebih
dahulu sebelum melakukan kegiatan stock opname asset

Gambar 10 Tampilan Halaman Utama

Gambar 10 merupakan tampilan halaman utama yang berisikan tiga layer
yaitu store, departmen dan result. Layerstore dan department adalah layer yang
akan menampung data toko dan departemen yang menjadi tugas dari pada user itu
sendiri. Layer result adalah layer yang akan menampung hasil kegiatan stock
opname yang telah dilaksanakan sehingga user dapat melihat daftar toko dan
departemen mana saja yang sudah dilakukan pengecekan.

11

1. protected void onActivityResult(int requestCode, int resultCode, Intent
data) {
2. switch(requestCode) {
3.
case IntentIntegrator.REQUEST_CODE: {
4.
if (resultCode != RESULT_CANCELED) {
5.
IntentResult scanResult =
IntentIntegrator.parseActivityResult(requestCode, resultCode, data);
6.
if (scanResult != null) {
7.
upc = scanResult.getContents()+"";
8.
QRScanner.this.finish();
9. }}}}

Kode Program 1 Controller Download Data Assignment

Kode Program 1 merupakan controller untuk melakukan download data
tugas, store, department dan. Controller download data ini akan dikerjakan saat
penguna mengklik tombol download yang berlogo tanda panah kebawah dan
controller ini juga membutuhkan akses internet.
1.
for (int i = 0; i < data_json.length(); i++) {
2.
JSONObject j = data_json.getJSONObject(i);
3. id = j.getInt("id");
4.
`kode_cabang = j.getString("kode_cabang");
5.
id_toko = j.getString("id_toko");
6.
id_departemen = j.getString("id_department");
7. status = j.getString("status");
8.
idAssignment = j.getInt("id");
9.
username = j.getString("username");
10. AssignmentDatabaseHelper.newInstance(DownloadData.this).addData(kode_caban
g, id_toko, id_departemen, status, idAssignment, username);
11.
}

Kode Program 2 Controller Barcode Scanner

Kode Program 2 merupakan kode yang digunakan untuk merekam hasil
tangkapan kamera terhadap barcode barang. Hasil dari scanning barang toko atau
departemen akan dikirim ke database dan ditampilkan ke halaman barang.

12

Gambar 11 Halaman Data Barang Hasil Stock Opname Asset

Gambar 11 merupakan tampilan halaman data barang hasil kegiatan stock
heopname asset yang telah dilakukan pada toko atau departemen. Data yang
ditampilkan adalah data yang dapat di upload ke database server, upload data
dapat dilakukan dengan mengklik tombol upload yang berlogo tanda panah ke
atas. Pada proses upload data sistem membutuhkan akses internet, apabila sistem
tidak terhubung ke internet maka sistem akan menampilkan pemberitahuan tidak
adanya akses internet, apabila data berhasil di upload maka data toko atau
departemen tersebut tidak ditampilkan lagi pada layer result dan layer
department/store.

Gambar 12 Report Hasil Pengecekan

Gambar 12 merupakan tampilan halaman hasil pengecekan berdasarkan
kesuluruhan data. Hasil dari pengecekan barang yang telah dilakukan oleh user
dapat dipisahkan berdasarkan toko atau departemen, nama user, dan tanggal
pengecekan barang tersebut. Laporan hasil pengecekan dapat di download
menjadi file pdf yang nantinya dapat dicetak berdasarkan kebutuhan.
Pengujian aplikasi dilakukan dengan menguji fungsi-fungsi dari aplikasi
yang telah dibuat dan mencari kesalahan atau bug pada sistem. Pengujian aplikasi
dilakukan agar sistem yang dibuat berjalan sesuai dengan yang diharapkan oleh
Indomaret dan dapat memenuhi kebutuhan user/supervisor. Pengujian aplikasi
stock opname asset ini menggunakan teknik pengujian beta.
Pengujian beta adalah pengujian yang dilakukan oleh orang yang tidak ikut
dalam pembuatan aplikasi atau calon pengguna aplikasi. Pengujian beta ini
dilakukan dengan menggunakan kuisoner, yaitu dengan membagikan kuesioner
kepada IT Programmer Software Developer 6 Indomaret. Hasil jawaban kuesioner
dapat dilihat pada Tabel 1.

13

Tabel 1 Hasil Jawaban Kuesioner
No
1
2
3
4
5

Pernyataan
Apakah fungsi barcode scanner berjalan sesuai
fungsinya ?
Apakah fungsi download data berjalan sesuai
fungsinya ?
Apakah aplikasi Stock Opname Asset ini mudah
untuk digunakan ?
Apakah tampilan user interface pada aplikasi ini
sudah baik ?
Apakah perlu aplikasi Stock Opname Asset ini
dikembangkan lagi ?

SS
2

S
8

N
0

TS
0

STS
0

4

5

1

0

0

0

8

2

0

0

0

7

3

0

0

6

4

0

0

0

Setelah semua jawaban diketahui makan yang dilakukan adalah menghitung
peresentase jawaban responden yang telah mengisi kuesioner. Perhitungan
dilakukan menggunakan skala Likert, di mana masing-masing jawaban diberi skor
1-5 dengan penjelasan sebagai berikut:
1. Sangat Tidak Setuju (STS)
=1
2. Tidak Setuju (TS)
=2
3. Netral (N)
=3
4. Setuju (S)
=4
5. Sangat Setuju (SS)
=5
Hasil analisis data untuk pertanyaan 2 menunjukkan sebanyak 20%
responden menjawab sangat setuju dan 80% responden menjawab setuju. Jadi
disimpulkan bahwa aplikasi barcode scanner pada aplikasi ini berjalan sesuai
dengan fungsinya.
Hasil analisis data untuk pertanyaan 3 menunjukkan sebanyak 40%
responden menjawab sangat setuju, 50% responden menjawab setuju dan 10%
responden menjawab netral. Jadi disimpulkan bahwa fungsi download pada
aplikasi ini sudah berjalan sesuai dengan fungsinya.
Hasil analisis data untuk pertanyaan 4 menunjukkan sebanyak 80%
responden menjawab setuju dan 20% responden menjawab netral. Jadi
disimpulkan bahwa aplikasi stock opname asset ini mudah digunakan.
Hasil analisis data untuk pertanyaan 5 menunjukkan sebanyak 70%
responden menjawab setuju dan 30% responden menjawab netaral. Jadi
disimpulkan bahwa user interface aplikasi mobile ini sudah baik.
Hasil analisis data untuk pertanyaan 6 menunjukkan sebanyak 60%
responden menjawab sangat setuju dan 40% responden menjawab setuju. Jadi
disimpulkan bahwa aplikasi stock opname asset ini perlu dilakukan
pengembangan lagi.

14

5. Simpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan disimpulkan bahwa penelitian
ini menghasilkan aplikasi Stock Opname Asset Berbasis Android dan Web yang
dapat membantu supervisor Indomaret untuk melakukan kegiatan Stock Opname
Asset. Aplikasi yang diterapkan pada Android dapat menyelesaikan masalah yang
terjadi ketika supervisor melakukan kegiatan Stock Opname Asset. Pada proses
kegiatan ini, user tidak lagi menggunakan kertas dan bolpoin karena seluruh data
akan ditampilkan pada aplikasi yang diterapkan pada Android. Aplikasi mobile ini
juga menyediakan fasilitas pencarian berdasarkan nama barang sehingga user
dapat mencari barang yang akan dilakukan pengecekan dengan cepat walaupun
data barang dalam jumlah yang banyak. Barcode Scanner yang diterapkan pada
aplikasi ini juga membantu user untuk mencari barang secara tepat berdasarkan
serial number, karena setiap barang yang sama belum tentu memiliki serial
number yang sama. Pengecekan barang yang dilakukan supervisor pada toko atau
departemen tidak lagi mengalami pengecekan yang sama antara user yang satu
dengan yang lainnya, karena sebelum melakukan pengecekan user telah memilih
barang yang akan diperiksa sehingga daftar barang setiap user yang memiliki
tugas di toko atau departemen yang sama tidak sama. Pada proses pengumpulan
data hasil kegiatan stock opname asset, user juga tidak lagi membutuhkan waktu
yang lama karena user dapat menggunggah data hasil kegiatan dengan mengklik
tombol unggah dan sistem akan mengirim data hasil kegiatan ke database server.
Fasilitas unggah data hasil kegiatan ini membantu user agar tidak lagi melakukan
input data ke database server sehingga mengehemat waktu, tenaga dan
mengurangi kesalahan kerja. Aplikasi yang ditujukan bagi admin juga membantu
dalam mengelola seluruh data kegiatan stock opname asset.
6. Daftar Pustaka
[1]

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Bali Pustaka: Jakarta, 2005

[2]

Richardus Eko Indrajit, Richardus Djokopranoto.
Persediaan.Jakarta, PT Grasindo, 2003.

[3]

Indomaret. 2014. Korporat. http://indomaret.co.id/korporat/. Diakses 25
Maret 2016

[4]

Ratnawati, Rochmi Putri. 2016. “Perancangan Sistem Informasi Akuntansi
Berbasis Komputer Pada Toko Aneka Ragam Banyuwangi”. “Jember:
Jurusan Akuntansi Universitas Jember.

[5]

Wardaani, Dian Andarini. 2014. “Aplikasi Inventory ControlStock Opname
Barang Habis Pakai (BHP) Berbasis Web (Studi Kasus : Balai Laboratarium

15

2003.Manajemen

Kesehatan D.I.Yogyakarta)”. Yogyakarta: Jurusan Teknik Informatika UPN
Veteran.
[6]

Manjaya, Chris. 2014. “Analisis dan Perancangan Aplikasi Stock Opname
Buku Perpustakaan Menggunakan RFID Pada Universitas Multimedia
Nusantara”. Tangerang : Jurusan Sistem Komputer Universitas Multimedia
Nusantara.

[7]

Muhlis, Ahmad. 2008.Membangun Aplikasi Mini Market dengan Access.
Jakarta, Pt Elex Media Komputindo.

[8]

Ikatan Akuntan Indonesia. 2007.Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta,
Salemba Empat.

[9]

H, Nazaruddin Safaat.,M.T. 2013. Berbagai Implementasi dan
Pengembangan Aplikasi Mobile Berbasis Android. Bandung, Informatika
Bandung.

[10] Hasibuan, Zainal A. 2007. Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu
Komputer dan Teknologi Informasi : Konsep, Teknik dan Aplikasi, Jakarta :
Ilmu Komputer Universitas Indonesia.
[11] Christine.
2014.
Mengenal
Use
Case
Diagram.
http://www.academia.edu/5295802/Mengenal_Use_Case_Diagram, diakses
tanggal 25April 2016.
[12] Nugroho, Adi. 2005. Rational Rose Untuk Pemodelan Berorientasi Objek.
Bandung: Informatik

16