FASIES DAN LINGKUNGAN PENGENDAPAN FORMASI LOWER TALANG AKAR BERDASARKAN DATA CORE, WIRELINE LOG DAN FMI PADA LAPANGAN KECOK, SUB CEKUNGAN JAMBI, CEKUNGAN SUMATERA SELATAN.
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan analisis sikuen Lapangan Kecok, maka dapat diambil
kesimpulan :
1. Dari data core disimpulkan terdiri dari 5 Lithofaises yaitu, massive shale,
massive sandstone, crossbedded very coarse sandstone, massive conglomerate
2. Analisis pola kurva log gamma ray (GR) pada sumur KECOK-1, dengan
interval yang telah disesuaikan dengan interval analisis batu inti yang
merupakan interval penelitian, didapat satu pola kurva log gamma ray, yaitu
Blocky/Cylindrical
Pola
Blocky/Cylindrica
pada
daerah
penelitian
diinterpretasikan sebagai suatu endapan Braided facies. Analisis pola kurva
log gamma ray (GR) pada sumur KECOK-2, dengan interval yang telah
disesuaikan dengan interval analisis FMI yang merupakan interval penelitian,
didapat 4 pola kurva log gamma ray, yaitu Blocky/Cylindrical,
Blocky/Cylindrical,
Bell
Shape,
Funnel
Shape
dan
. yaitu
Serrated.
Pola
Blocky/Cylindrica pada daerah penelitian diinterpretasikan sebagai suatu
endapan Braided facies. Pola Bell Shape pada daerah penelitian ini
diinterpretasikan sebagai suatu endapan Fluvial Channel.
diinterpretasikan
sebagai
endapan
Marsh.
Dan
pola
Pola seratted
Funnel
Shape
81
diinterpretasi sebagai endapan Bar. Elektrofasies Kecok-2 bisa dilihat pada
gambar 4.14.
3. Dari analisa data FMI dan kalibrasi dengan well log maka Asosiasi fasies
pada lapangan kecok antara lain Braided Fluvial, Fluvial Distributery
Channel, Tidal Distributary Channel, Marsh, Mouth Bar, dan Prodelta.
4. Berdasarkan karakteristik fasies lingkungan pengendapan pada daerah
penelitian dari lingkungan Fluvial Braided sampai Delta.
82
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan analisis sikuen Lapangan Kecok, maka dapat diambil
kesimpulan :
1. Dari data core disimpulkan terdiri dari 5 Lithofaises yaitu, massive shale,
massive sandstone, crossbedded very coarse sandstone, massive conglomerate
2. Analisis pola kurva log gamma ray (GR) pada sumur KECOK-1, dengan
interval yang telah disesuaikan dengan interval analisis batu inti yang
merupakan interval penelitian, didapat satu pola kurva log gamma ray, yaitu
Blocky/Cylindrical
Pola
Blocky/Cylindrica
pada
daerah
penelitian
diinterpretasikan sebagai suatu endapan Braided facies. Analisis pola kurva
log gamma ray (GR) pada sumur KECOK-2, dengan interval yang telah
disesuaikan dengan interval analisis FMI yang merupakan interval penelitian,
didapat 4 pola kurva log gamma ray, yaitu Blocky/Cylindrical,
Blocky/Cylindrical,
Bell
Shape,
Funnel
Shape
dan
. yaitu
Serrated.
Pola
Blocky/Cylindrica pada daerah penelitian diinterpretasikan sebagai suatu
endapan Braided facies. Pola Bell Shape pada daerah penelitian ini
diinterpretasikan sebagai suatu endapan Fluvial Channel.
diinterpretasikan
sebagai
endapan
Marsh.
Dan
pola
Pola seratted
Funnel
Shape
81
diinterpretasi sebagai endapan Bar. Elektrofasies Kecok-2 bisa dilihat pada
gambar 4.14.
3. Dari analisa data FMI dan kalibrasi dengan well log maka Asosiasi fasies
pada lapangan kecok antara lain Braided Fluvial, Fluvial Distributery
Channel, Tidal Distributary Channel, Marsh, Mouth Bar, dan Prodelta.
4. Berdasarkan karakteristik fasies lingkungan pengendapan pada daerah
penelitian dari lingkungan Fluvial Braided sampai Delta.
82