Mengemas Kuliah Kerja Nyata.
----
Pikiran
4
.
20
o Mar
o Rabu
Selasa
5
Rakyat
6
21
OApr
7
22
o Kamis 0 Jumal o Sab/U
8
23
OMei
9
10
24
@
11
26
12
13
27
28
OJun0 Jul. Agso
Sep 0 Okl
l
Mengemas Kuliah Kerja Nyata
Bela negara
berdasarkan apa yang dipunyaiYang ideal tampaknya meraih
nya untuk mencapai tujuan berkedua konsepsi tersebut. Hanya,
sarna. Bisajadi untuk mewujudpraktik kuliah kerja nyata yang
kannya, mahasiswa perlu ngeberjalan tidak membuat mahatrukeun elmu panemu danjamsiswa menyukainya. Bisa jadi
pe pamake yang diperoleh di
kegiatan itu dikemas dengan bakampus.
Kedua, sebagai upaya belajar
sis bela negara. Dengjm latihan
keterampilan fisik yang menghidup bermasyarakat bagi ma"
asah kekuatan otot dan otak, bihasiswa. Dalam posisi ini, masa menjadi format barn yang sehasiswa sebagai objek yang injalan untuk memperkokoh segin diubah perilakunya agar memangat nasionalisme
anak
miliki kepedulian dan menyadari posisinya sebagai makhluk sobangsa ini.
Basis ini bisa membuat mahasial yang memiliki intelektual
baik. Bisa saja mahasiswa belasiswa memiliki sikap dan panjar memaknai hidup masyarakat
dangah yang patriotikjdan herotempatnya berada dengan beraik. Dengan demikian, kuliah
gam karakteristiknya. Hanya,
kerja nyata yang diaktori mahasiswa bisa lebih bemas karena
seringkali mahasiswa terjebak
mampu menularkan Iililai-nilai
untuk memenuhi keinginan
sebagai salah satu representasi
lingkungan masyarakatnya. Tikejuangan bangsa. Melalui pepengabdian perguruan tinggi . dak sedikit mahasiswa yang
nyatuan hidup dengaD,masyaratertentu kepada masyarakat.
menjadi guru di SD yang ada di
kat, dirinya mampu plerekam
Konsepsi ini menempatkan malokasi, membantu aparat desa,
dan memompakan semangat hihasiswa peserta sebagai subjek
serta menyebarkan proposal kedup dalam bentuk kreativitas
yang menjadi ujung tombak
giatan keluar daerah. Tidak sedidan ketulusan. Bisa juga, nilai
perguruan tinggi asalnya. Kebukit pula yang menggunakan dakejuangan yang ada di masyarakat dibawa serta ke dalam kehituhan masyarakat calon tempat
lih mengedarkan proposal sarnbil kuliah semester alih tahun
kuliah kerja nyata diselenggaradupan kampus untuk direkokan, diinventarisasi untuk coba
(SAT)sehingga efektivitasnya timendasikan kepada pimpinan
dak memadai.
dipenuhi dengan melibatkan
perguruan tinggi.
masyarakat itu sendiri. Posisi
Interaksi kampus dengan maKeduanya sarna-sarna bermahasiswa adalah sebagai dinamakna "kerja nyata", karena disyarakat berkembang melalui
misator supaya kebutuhan termedia kuliah kerja nTIita.Melalakukan dengan segenap kapasitas intelektual dan emosional di
sebut dapat direalisasikan.
lui kampus, nilai luhur lokal bisa
Konsepsi itu tentu saja tidak
luar kelas. Hanya, kejenuhan
dikaji dan juga disemp,umakan.
harus berarti fisik dan mahasisKampus pun bisa berkembang
masyarakat mulai terasa karena
wa tidak boleh berposisi sebagai
pesat dengan basis kearifan lokal
kegiatan itu tidak berdampak
sinterklas. Pemberdayaan mayang ada. Sementara itu, masyasignifikim terhadap perubahan
syarakat tersebut berangkat darakat tempat lokasi kegiatan pun
pola pikir dan pola tindak mari potensi yang dimiliki masyasyarakat. Orientasi pada konbisa lebih waspada terhadap inrakat itu sendiri (Soetrisno,
filtrasi nilai asing yang korosif
sepsi kedua tampaknya lebih
1995).Melalui earn ini, masyarakuat ketimbang konsepsi pertaserta sanggup melakukan pence-l,at ::kan melakukan kegiatan ~, karena risikon~bih ke
Pikiran
4
.
20
o Mar
o Rabu
Selasa
5
Rakyat
6
21
OApr
7
22
o Kamis 0 Jumal o Sab/U
8
23
OMei
9
10
24
@
11
26
12
13
27
28
OJun0 Jul. Agso
Sep 0 Okl
l
Mengemas Kuliah Kerja Nyata
Bela negara
berdasarkan apa yang dipunyaiYang ideal tampaknya meraih
nya untuk mencapai tujuan berkedua konsepsi tersebut. Hanya,
sarna. Bisajadi untuk mewujudpraktik kuliah kerja nyata yang
kannya, mahasiswa perlu ngeberjalan tidak membuat mahatrukeun elmu panemu danjamsiswa menyukainya. Bisa jadi
pe pamake yang diperoleh di
kegiatan itu dikemas dengan bakampus.
Kedua, sebagai upaya belajar
sis bela negara. Dengjm latihan
keterampilan fisik yang menghidup bermasyarakat bagi ma"
asah kekuatan otot dan otak, bihasiswa. Dalam posisi ini, masa menjadi format barn yang sehasiswa sebagai objek yang injalan untuk memperkokoh segin diubah perilakunya agar memangat nasionalisme
anak
miliki kepedulian dan menyadari posisinya sebagai makhluk sobangsa ini.
Basis ini bisa membuat mahasial yang memiliki intelektual
baik. Bisa saja mahasiswa belasiswa memiliki sikap dan panjar memaknai hidup masyarakat
dangah yang patriotikjdan herotempatnya berada dengan beraik. Dengan demikian, kuliah
gam karakteristiknya. Hanya,
kerja nyata yang diaktori mahasiswa bisa lebih bemas karena
seringkali mahasiswa terjebak
mampu menularkan Iililai-nilai
untuk memenuhi keinginan
sebagai salah satu representasi
lingkungan masyarakatnya. Tikejuangan bangsa. Melalui pepengabdian perguruan tinggi . dak sedikit mahasiswa yang
nyatuan hidup dengaD,masyaratertentu kepada masyarakat.
menjadi guru di SD yang ada di
kat, dirinya mampu plerekam
Konsepsi ini menempatkan malokasi, membantu aparat desa,
dan memompakan semangat hihasiswa peserta sebagai subjek
serta menyebarkan proposal kedup dalam bentuk kreativitas
yang menjadi ujung tombak
giatan keluar daerah. Tidak sedidan ketulusan. Bisa juga, nilai
perguruan tinggi asalnya. Kebukit pula yang menggunakan dakejuangan yang ada di masyarakat dibawa serta ke dalam kehituhan masyarakat calon tempat
lih mengedarkan proposal sarnbil kuliah semester alih tahun
kuliah kerja nyata diselenggaradupan kampus untuk direkokan, diinventarisasi untuk coba
(SAT)sehingga efektivitasnya timendasikan kepada pimpinan
dak memadai.
dipenuhi dengan melibatkan
perguruan tinggi.
masyarakat itu sendiri. Posisi
Interaksi kampus dengan maKeduanya sarna-sarna bermahasiswa adalah sebagai dinamakna "kerja nyata", karena disyarakat berkembang melalui
misator supaya kebutuhan termedia kuliah kerja nTIita.Melalakukan dengan segenap kapasitas intelektual dan emosional di
sebut dapat direalisasikan.
lui kampus, nilai luhur lokal bisa
Konsepsi itu tentu saja tidak
luar kelas. Hanya, kejenuhan
dikaji dan juga disemp,umakan.
harus berarti fisik dan mahasisKampus pun bisa berkembang
masyarakat mulai terasa karena
wa tidak boleh berposisi sebagai
pesat dengan basis kearifan lokal
kegiatan itu tidak berdampak
sinterklas. Pemberdayaan mayang ada. Sementara itu, masyasignifikim terhadap perubahan
syarakat tersebut berangkat darakat tempat lokasi kegiatan pun
pola pikir dan pola tindak mari potensi yang dimiliki masyasyarakat. Orientasi pada konbisa lebih waspada terhadap inrakat itu sendiri (Soetrisno,
filtrasi nilai asing yang korosif
sepsi kedua tampaknya lebih
1995).Melalui earn ini, masyarakuat ketimbang konsepsi pertaserta sanggup melakukan pence-l,at ::kan melakukan kegiatan ~, karena risikon~bih ke