Menimbang Caleg.

Pikiran Rakyat

.

123
17

o

18
Jail

.

Selasa

19

456
20


21

Peb

OMar

OApr

0

o Kamis 0 Jumat o Sabtu

Rabu
7
22
OMei

8

9~


10

23
~
25
OJUII OJul

"
.

0

12
26
Ags

o Minggu
14


13
27

OSep

28
OOkt

15
29
ONov

16
30
ODes

Menimbang Caleg'
No. 35/2008 memilili hanya
satu kali contreng karena memang UU No. 10/2008 tentang
Pemilu menyatakan ballwa

pemberian suara menandai saEMILU 2009, teruta- harga suara seorang presiden.
ma pemilu legislatif Dapat dikatakan ballwa pemilu tu kali, jadi argumen KPU saat
tinggal 1,5 bulan lagi. sebagai sarana bertanya kepada itu benar, tetapi setelall putuTallun ini rakyat sebagai pemi- rakyat, "Hai rakyat mau siapa san MK, seyogianya memilili
lili akan mengikuti pemilu le- wakilmu di parlemen?", "Hai sall bila mencontreng dua kali,
gislatif yang akan memilih ang- rakyat partai politik apa yang yaitu memilili parpol dan caleg
gota DPR, anggot~ DPD, ang- layak memegang pemerintal1an karena dalam UU yang sarna
ditegaskan secara gamblang
gota DPRD provinsi, DPRD ka- untuk lima tallun ke depan?",
bupatenjkota, dan pemilu pre- "Hai rakyat mau siapa presi- ballwa "peserta pemilu legislasiden putaran kesatu dan pu- denmu?" Itulall poin-poin pen- tif adalall partai politik". PerIu
taran kedua. Pemilu legislatif ting subtansi dari arti dan mak- digarisbawalli ballwa di parIemen, fungsi parpollebili domidiselenggarakan pad a 9 April na suatu pemilu.
2009. Tallun 2009 merupakan
Terselenggaranya pemilu pa- nan ketimbang fungsi anggota
tallun pemilu karena pada 1 ling tidak harns ada tiga aspek parlemen secara individu kareOktober 2009 harus diliasilkan penting, yaitu (1) adanya pe- na dalarn parlemen kesan fraksi
560 wakil rakyat untuk DPR, nyelenggara, KPU, dan Bawas- yang merupakan pengelompokjuga 33 provinsi x 4 orang atau lu/panwaslu. (2) Adanya peser- an partai politik lebili kuat keta, yaitu partai politik dan ca- timbang fungsi individu-indivi132 anggota DPD. Sementara
pada 20 oktober 2009 Indone- Ion. (3) Adanya pemilih di sarn- du sebagai anggota parlemen.
Dari gambaran tersebut, akan
sia harus sudal1 memiliki presi- ping stakeholder lain sebagai
lebili tepat dan akurat bila peden hasil pemilu karena kalau supporting variable. Tulisan
milih mencontreng dua kali, yatidak, akan teIjadi krisis konsti- ini akan memusatkan perhatitusi dan mengakibatkan keko- an kepada aspek peserta, yaitu .itumemilih parpol dan caleg sesongan penyelenggaraan peme- calon legislatif (caleg). Mal1ka- hingga eksistensi parpol dignimall Konstitusi memutuskan
rintal1an.

ty-nya berdarnpingan dengan
calon yang dipilili.
Lawrence Le Duc pemall ballwa calon yang mendapat
Manakala bersikukuh ballwa
berujar ballwa pemilu adalall dukungan suara terbanyak di
suatu
daerall
pemililian
(dapil)
memilili
hanya dengan mensebuall lembaga politik yang
mendorong dan mei1cermin- merupakan caleg terpilili yang contreng caleg, caleg yang berhak atas kursi yang diperebutkan banyak kecenderungan 80- diajukan partai politik tertentu.
Hal. itu membuat caleg harns
kan pada dapil tertentu memsial, politik, serta ekonomi.
bawa konsekuensi ballwa peEsensi itu dapat diinterpretasi-' berkompetisi secara terbuka
dan beIjuang all out mengeral1- ranan caleg dalarn menyosialikan ballwa pemilu merupakan
keharusan bagi bangsa dan ne- kan citra, kineIja, dan earn agar sasikan diriDyaserta memasarkan kineIjanya sebagai bagian
gara yang menganut dan mem- pemilili dapat memercayainya
sehingga pemilih akan memilih dari strategi political marketing
praktikkan pallam demokrasi

dan beradab melibatkan rak- caleg dan partai politiknya.
lebili dominan ketimbang parTampaknya sarnpai hari ini pol sebagai peral1unya. Ini konyatnya, rakyat diberi pengharsekuensi dari semangat suara
gaan hak priviledge sebagai pe- belum ada ketentuan yangjelas
milili, tidak ada diskriminasi,
apakal1 pe~ilili partai politik terbanyak yang ditetapkan daprinsip one man one vote one dengan caleg dianggap saIl pas- lam menentukan siapa yang
paling berhak untuk duduk di
value dijunjung tinggi, .barga caputusan MK. Sebelumnya,
suara rakyat biasa sarna dengan berdasarkan Keputusan KPU kursi parlemen

Oleh AFFAN SUIAEMAN

P

Kliping

Humos

Unpod

2009


31

Saya mengajukan beberapa
saran sebagai bentuk partisipasi bagi berlangsungnya pemilu
yang efektif, berdaya guna, dan
memberikan manfaat. Pertama, para caleg seyogianya
mempersiapkan diri dengan
maksimal, memahami tentang
dapil di mana dia akan menjadi
wakil rakyat, mengemukakan
visi, misi, dan program parpol,
serta rencana: kreativitas mereka bila terpilib dikaitkan dengan karakteristik dapil yang
diwakilinya. Jangan membuat
janji abstrak yang tidak mungkin bisa dilaksanakan. Kalkulasi dari mana dana yang akan
diperoleh untuk mewujudkan
agenda aksi tersebut, rakyatjpemilib jangan diberi janji
berupa mimpi indah yang tidak
mungkin. Bila semua ini dilakukan, para calegtelah memberikan kontribusi nyata bagi
pendidikan politik dan demokrasi yang cerdas dan simpatik

demi kemajuan bangsa, bukan
sebaliknya hanya membual
konsep yang abstrak, tidak terukur, dan empiris.
Kedua, dalam berkampanye
seyogianya para caleg menjaga
harmonisasi antarcaIeg danantarpartai yang bertarung di dapi! tertentu. Jangan merasa paling baik dan penting karena
yang terbaik adalah yang menawarkan gagasan dan program untuk kesejahteraan rakyat
dari bayi sampai manula, tidak
terbatas pada pemilih semata.
Juga bagaimana komitmen para caleg pada lingkungan, pendidikan, kesehatan, bahkanjaminan keamanan, clanlain-lain
di dapil tempat caleg akan

menjadi wakil rakyat.
Ketiga, pemilib seyogianya
kritis jangan hanya ikut ikutan
memilih tanpa ada seleksi terlebib dahulu. Rekam jejak caleg
sebaiknya diketahui, apalagi
terdapat caleg yang tidak berdomisili di dapil yang sama dengan pemilih sehingga para caleg kurang bahkan tidak mengenal problematik dari a- z
yang harus dipecahkan di dapil
tempat para caleg dicalonkan.

Keempat, metode kampanye
yang dipakai para caleg, sebaiknya lebib bijaksana dan kontekstual bila menggunakan
bentuk dialog tatap muka karena akan terjadi komunikasi dua
arah. MelaJ.uiforum seperti ini
akan diperoleh pemahaman
yang sarna dalam melihat suatu
masalah, tidak dipikirkan di belakang meja tetapi lebib konkret bersinggungan dengan fakta empiris, setiap saat dirasakan oleh rakyatjpemilih. Banyaklah berbicara, jangan banyak berpidato karena bicara
datang dari hati dan gagasan
orsinal sendiri, melibat, merasakan, memahami, dan berbuat, sedangkan berpidato cenderung konsepnya dibuatkan
oleh orang lain.
Kelima, jadikan kampanye
sebagai pengenalan lapangan
lebib dalam untuk menggali
problematika, bukan memaksakan kehendak tanpa berpijak
ke bumi. Untuk mengatasi hal
tersebut, para caleg sebelum turun ke gelanggang pertarungan
harus memiliki informasi berupa data yang akurat dan faktual
serta memah'ami 'bagaimana
keinginan pemilih di dapil ber-


sangkutan sehingga ketika
menggelar kampanye akan Iebib bati-hati, menukik, realistis,
dan logis. Buatlah program
yang berdasar itu semua untuk
kurun waktu lima tahun ke depan. Hal tersebut untuk menumbuhkan respek para pemilib terhadap partai politik dan
caleg yang bersangkutan. ***
Penulis,
dosen Pembangunan Politik dan Kebijakan
Publik FISIP Unpad, man tan
Ketua. PoTga Pencalonan dan
Kampanye KPU Provinsi Jabar ----2002-2008.