MEMBAWA MATRIKS KE DALAM BENTUK KANONIK JORDAN

  

MEMBAWA MATRIKS KE DALAM BENTUK KANONIK JORDAN

Irmawati Liliana. KD

Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unswagati

irmawati.liliana@gmail.com

Bentuk kanonik Jordan terbentuk apabila terdapat suatu matriks A dengan nilai eigen

Abstrak

1

matriks transisi Q dimana entri-entri matriks transisi Q adalah vektor u sehingga didapat Q

u. u adalah vektor eigen dan vektor eigen tergeneralisir dari matriks A, maka akan didapat

AQ = J, dimana J adalah bentuk kanonik Jordan. λ dan - maka similar dengan matriks J yang berbentuk:

Suatu matriks persegi A dengan ordo nxn yang mempunyai s vektor eigen yang bebas linier,

   J

1   

   1 J 2 -   J  Q AQ      

      J   s J dinamakan bentuk kanonik Jordan dengan tiap J dimana i (i = 1, 2,….., s) dinamakan blok Jordan,

    1 1        

  J i

  

1   

     i

bebas linier dari A. Matriks Q kolom-kolomnya merupakan vektor eigen dan vektor eigen

Dengan λ adalah nilai eigen tunggal dari matriks A dan mempunyai s vektor eigen yang

i  

Kata kunci: Bentuk Kanonik Jordan, Nilai Eigen, Vektor Eigen, Vektor Eigen Tergeneralisir

tergeneralisir dari matriks A.

  A.

dikhususkan dalam kajian aljabar linear. Matriks adalah susunan segiempat siku-

Matriks merupakan salah satu bidang kajian dalam matematika, yang lebih

PENDAHULUAN

menjadi matriks diagonal kita ketahui sebagai proses diagonalisasi matriks yang

entri dalam matriks (Howard Anton,2002). Proses membentuk suatu matriks

siku dari bilangan-bilangan. Bilangan-bilangan dalam susunan tersebut dinamakan

diagonal.

mendiagonalisasikan matriks A sedemikian sehingga P A P adalah matriks

memerlukan nilai eigen dan vektor eigen. Sebuah matriks yang nonsingular P dapat

−1

  

suatu matriks tidak dapat didiagonalisasikan maka harus dicari vektor-vektor eigen

dari matriks tersebut. Ada berbagai macam bentuk kanonik diantaranya bentuk

Suatu matriks dapat dibawa ke bentuk kanonik jika dapat didiagonalisasikan. Jika

terjadi bila suatu matriks A dengan nilai eigen  dan u adalah vektor eigen dan

memperdalam salah satu bentuk yaitu bentuk kanonik Jordan. Kanonik Jordan

kanonik rasional, Jacobian, triangular dan Jordan. Pada kesempatan ini peneliti ingin

adalah bentuk kanonik Jordan.

dimana matriks transisi Q adalah vektor u sehingga didapat Q AQ = J dimana J

vektor eigen tergeneralisir dari matriks A maka akan didapatkan matriks transisi Q,

-1

dipelajari terlebih dahulu dasar-dasar aljabar linear seperti sistem persamaan linear,

Jordan menggunakan konsep-konsep aljabar linear. Oleh karena itu penting sekali

Dalam artikel ini dibahas bagaimana membawa matriks ke dalam bentuk kanonik

B. ruang vektor, matriks, dimensi dan basis. mempunyai vektor eigen yang bebas linier.

Suatu matriks A dengan ordo nxn dikatakan dapat didiagonalisasi jika hanya jika A

KAJIAN PUSTAKA

Bila  , nilai eigen A dengan berturut-turut m  ,m   , dimana m  (i =

  1 2 1 2 i ,…,  i  ,…,m 

1,…, ) adalah banyaknya nilai eigen  dan dim ( E ) adalah dimensi ruang eigen

hal ini mengakibatkan A mempunyai cukup vektor eigen dengan nilai eigen . Maka maka dim ( E ) + dim ( E ) +…+ dim ( E )  = m +m +…+m  = n      1 2 -1 1 2 Matriks A dengan nilai eigen  dengan m

didapat matriks Q sedemikian hingga Q AQ = D dimana D adalah matriks diagonal.

yang berhubungan dengan  kurang dari m , maka 1 dim( E ) m , ini berarti

 1, serta vektor eigen yang bebas linier   

D adalah matriks diagonal. Kolom matriks transisi Q merupakan vektor-vektor

tidak mungkin untuk menemukan matriks Q sedemikian hingga Q AQ = D dimana

bahwa A tidak mempunyai cukup vektor eigen dengan nilai eigen . Karena itu

-1 1. eigennya. Vektor-vektor ini dinamakan vektor eigen tergeneralisir.

Jika A matriks persegi dengan ordo nxn yang mempunyai s vektor eigen yang bebas

linier, maka similar dengan matriks J yang berbentuk Bentuk Kanonik Jordan

   J 1

     

   1 J 2 -   J  Q  AQ

        

    J s

   

  Jordan yang berbentuk matriks segitiga

J dinamakan bentuk kanonik Jordan dengan tiap J (i = 1,2,…,s) dinamakan blok

i

  

  1  1   

      

  J  i    

  1  

     i bebas linier dari A. Q adalah matriks yang kolom-kolomnya merupakan vektor eigen dimana  adalah nilai eigen tunggal dari matriks A dan s adalah vektor eigen yang i   Oleh karena itu matriks diagonal tersebut dinamakan bentuk kanonik Jordan.

Bentuk kanonik Jordan adalah matriks diagonal dengan nilai eigen pada diagonal.

dan vektor eigen tergeneralisir dari matriks A. (Bill Jacob, 1990) 2. Teori basis dapat digunakan pada vektor eigen tergeneralisir untuk menghasilkan

balikan matriks transisi Q sehingga transformasi ini menyebabkan matriks A

Vektor Eigen Tergeneralisir

Vektor eigen u merupakan penyelesaian dari persamaan matriks Au = u

menjadi bentuk kanonik jordan. u

  A I . Sedangkan vektor eigen tergeneralisir u merupakan penyelesaian dari r

  • ditulis menjadi 

    persamaan matriks Au =  u + u .

u adalah vektor eigen tergeneralisir dari vektor eigen u . Persamaan ini dapat

  r r r r r-1 r-1

  A

  • Contoh 1

  I u u rr 1 . Dimana r adalah rank dari matriks A. Jika u adalah 1

vektor eigen, u adalah vektor eigen tergeneralisir dari vektor eigen u , dan

seterusnya.  r   2 1

  2

  1

  4   Cari bentuk kanonik jordan dari matriks  

  A  2 

  1    3  Karena matriks A merupakan matriks segitiga atas sesuai dengan teorema maka nilai Jawab:   eigen yang di dapat  = =2 dan  =3

  1 2 3 1

   = =2 maka 2 Untuk 

  1

  4

  1

  4         H 32(1)

  A

  2I   1 

  1

   

  •        

  1 Vektor eigen yang berhubungan dengan =2 adalah rank =2 dan dim ( E ) adalah 1.     1

   

      

       

      

  1 x x x 3 2 1

  maka didapat x 3 = 0 , x 2 = 1, dan x 1 = t maka vektor eigen tergeneralisir yang bersesuaian dengan =2 adalah vektor tak nol yang berbentuk x =

      

      

       

       1 t

  1 t

  jadi vektor eigen tergeneralisirnya adalah u 2 =

      

       1 .

   Untuk  3 =3 ,maka  

      

    

  1     

  

  1

  1

  4

  1

  1

  3I - A H 12(1)     

      

    

  1

  1

  3

  1

   

      

  4

  2I - A x = 0

      

      

      

       

      

      

      

   x x x

  1

  4

  1 3 2 1

  persamaannya menjadi x 2 + x

  • - x 3 = 0
  • 3 = 0 misal x 3 =0 , x 2 =0 dan x 1 =t maka vektor eigen yang bersesuaian dengan =2 adalah vektor tak nol yang berbentuk

          

          

           

      

      1

      1 t t x

      jadi u 1

          

          

      

      1

      

    Untuk mencari vektor eigen tergeneralisir dengan rank 2 dan  =2 digunakan

    persamaan :   1 r r u u  

      I - A  r   1 2 u u

      

      I A 2 -

          

          

      

      1

      3I - A x = 0

      

      1 3 x 1            

       1  1 x  2             x 3 persamaannya menjadi -x + 3x = 0       - x – x = 0 1 2 3 3 terdapat satu variabel bebas, misal x x = 1 , x = -1 dan x = 3 3 2 1

      3

      3   maka vektor eigen yang bersesuaian dengan  =3 adalah u = 3  

      

      1    

      1 Didapat himpunan vektor {u u u } 1, 2, 3  

      1

      3 1 

      3     1 -

          Q  1  1 sehingga Q 

      1

      1        

      1

      1     1  1  3  

      2

      1 4  

      1 3  -       Q AQ 

      1

      1 2 

      1 1 

      1            

      1

      1

      3

      1      

      2

      1    

      

      2    3    j

       1   j 2

       

      2

      1 dimana j dan j    1  2 3 .

       

      2 Contoh 2  

    Cari Q sehingga Q AQ = J. J adalah bentuk kanonik jordan dari matriks

    -1

      2

      1

    •  

      2  

      3 1 -   A 

      

      1 1    Jawab:

      1

    • 2

      3

      5  

      1

      2   

      3

      1    A

    • 1

      I

       

      1  

      1

      3

      5   

      Persamaan eigen A adalah 4

    3

    2

      3 A 

      I    11   - 42   68   40    2   5  Maka nilai-nilai eigen yang didapat  = = =2, dan  =5 1 2

    3

    4   

       1 = = =2, maka 2 3 Untuk 

      1

      2

      1

      2          

      1

      1

      1

      1     32(-1)   A

      2I  H  

      1 1        

      1

      3

      3

      1

      3   Vektor eigen yang berhubungan dengan =2 adalah rank = 3 dan dim ( E ) adalah 1     A

      2I x = 0  

      1 2 x    1          1 

      1 x 2            x    3

             x

      1

      3

      3 4 persamaanya menjadi -x + 2x = 0       x - x = 0 2 2 3 3 misal x =0, x =0, x =0 dan x =t terdapat 2 variabel bebas x dan x 2 3 x - 3x + 3x = 0 4

      2 2 1 3 4 3 t

      1         x = t                 

      1     Jadi u = 1    

        persamaan :

    Untuk mencari vektor-vektor eigen tergeneralisir dengan rank 3 dan  =2 digunakan

      u u

      A - r r

      I 1

       r 

         2 1 A -

       1 2 x

      2I u = u  

      1   1 

               

      1 1 x  2

           

       

      

      1 1   x     3

           

      1

      3 3 x  4 persamaanya menjadi -x + 2x = 1       2 3 x 2 - x 3 = 0 x 2 - 3x 3 + 3x 4 = 0 terdapat 2 variabel bebas x 2 dan x 3 misal x 2 =1, x 3 =1, maka x 4 = 3 2 dan x 1 =t x =

           

            

      1

      1

      1

      1

      1

      2

      1

      persamaanya menjadi -x 2 + 2x 3 = 0 x 2 - x 3 = 1 x 2 - 3x 3 + 3x 4 = 3 2 didapat x 3 =1, x 2 =2, x 4 = 9 5 dan x 1 =s u 3 =

           

           

            

           

           

      3

      9 5 9 5

      1

      2

      1 s

      1

      2 s

      Jadi u 3 =

           

           

      9 5

      1

      2

       Untuk  4 =5, maka  

      3

      1 x x x x

           

           

            

           

            

           

      3 2 3 2

      1

      1

      1 t

      1

      1 t

      Jadi u 2 =

           

      3 2

      1

      1

      1

        

      2I - A u 3 = u 2

           

           

            

           

           

           

        

      

      3 2 4 3 2 1

      5I - A x = 0

    • 2x
    • 2 - x
      • - x 3 = 0
      • 2 - 4x 3 = 0 x 2 - 3x 3 = 0 terdapat 2 variabel bebas x 2 dan x 3 misal x 2 =0, x 3 =0, x 1 =0 dan x 4 =s x =      

          1

          1

          1

          1

          3

          5

          1

          1

          2

          1

          3

          1

           

           

               

                

           

               

               

          1

          2

          1 Q 9 7 9 1 1 -      

          

           

           

          2

          1

          2

          1

          2

          5

               

          1

               

          1 AQ Q 9 5 3 2 9 7 9 1 1 -

          1

          2

          1

          1

          1

          2

               

          1

          

          1

          4 3 2 1 persamaanya menjadi 3x 1 - x 2 + 2x 3 = 0

          3

          1

          2

          2

          1

          1

          4

          3

                 

             x x x x

           

               

               

               

                

               

               

               

              

          2

          2

          1

          1

          1

           

           

               

          1 Q 9 5 3 2 sehingga      

          1

          1

          1 s Jadi u s 4 =

          1

          1

          

               

               

          1 Didapat himpunan vektor {u 1, u 2, u 3, u 4 }

              

               

           2 1 j j

          2

          1   dimana dan j   5 . j  1

          2 1  2      

          2 Apabila A suatu matriks persegi yang mempunyai vektor eigen yang bebas  

          

        linier dan J bentuk kanonik jordan maka sesuai definisi akan diperoleh bentuk:

        1 -  J 1 

            Q AQ J

          J s matriks A dan J (i=1,2,..,s) adalah blok Jordan. dimana entri-entri dari Q adalah vektor eigen dan vektor eigen tergeneralisir dari i   C.

        Suatu matriks persegi A dengan ordo nxn dan mempunyai vektor eigen yang bebas

        linier, maka vektor eigen tersebut similar dengan matriks J yang berbentuk KESIMPULAN DAN SARAN J  1

              1  J  2

            - J Q AQ

                  

            J s blok jordan Dimana J dinamakan bentuk kanonik jordan dengan tiap J (i=1,2,…,s) dinamakan   i  i

          1    

              

          J i     

          1  

             i i  

        Vektor eigen u merupakan penyelesaian dari persamaan matriks Au = u

        vektor eigen dan vektor eigen tergeneralisir dari matriks A.

         adalah nilai eigen tunggal dari matriks A, matriks Q kolom-kolomnya merupakan

          u

        penyelesaian dari persamaan matriks Au =  u + u . u adalah vektor karakteristik

        tergeneralisir dari vektor karakteristik u . Persamaan ini dapat ditulis menjadi

        A

        • u u

          atau pedoman penelitian lebih lanjut, misalnya penelitian tentang bentuk kanonik

          Penulis sangat berharap artikel ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan

          I . Sedangkan vektor karakteristik tergeneralisir u merupakan r r r r-1 r

        r-1

        r    

          A I r r 1 , dimana r adalah rank dari matriks A.

        • jordan bila diaplikasikan dalam bidang lain atau dalam kehidupan sehari-hari.

           r  

           

          Ayres, F. 1994. Matriks. Jakarta: Erlangga. Anton, H. 2002. Aljabar Linear Elementer. Jakarta: Erlangga. DAFTAR PUSTAKA Hadley, G. 1992. Aljabar linier. Jakarta: Erlangga.

        Finkbeiner, D.T. 1978. Introduction To Matrices And Linear Transformation. San

        Francisco: W.H. Freeman and Company. Jacob, B. 1990. Linear Algebra. New York: W.H. Freeman and Company.

        H.S, Suryadi. 1991. Pengantar Aljabar Linear dan Geometri Analitik. Jakarta:

        Gunadarma.

        Tabrizian, P. 2013. How to Find the Jordan Canonical Form of Matrix.

        Setiadji. 2007. Aljabar Linear. Jogjakarta: Graha Ilmu. iakses 26 September 2015.

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI PROMETHEE II DALAM PEMILIHAN PESTISIDA TERBAIK UNTUK PERAWATAN DAUN PADA TANAMAN CABE

1 1 8

REKOMENDASI BENTUK PENGEMBANGAN RUANG TERBUKA HIJAU DI KOTA PONTIANAK MENGGUNAKAN METODE AHP-COPRAS

0 1 6

PERANAN PENYULUH PERTANIAN LAPANGAN (PPL) DALAM KEGIATAN PEMBERDAYAAN KELOMPOK TERHADAP KINERJA KELOMPOK TANI

0 1 20

349 IMPLEMENTASI METODE DIJKSTRA DALAM MOBILE APLIKASI PENCARIAN SPBU TERDEKAT DI KOTA PALEMBANG Vina Meitasari

0 0 6

EFEKTIVITAS METODE DAN TEKNIK PENYULUHAN PERTANIAN DALAM PENERPAN TEKNOLOGI BUDIDAYA PADI SAWAH (Oryza sativa L.) SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO 4:1 (Studi Kasus Di Kelompok Tani Silih Asih Desa Ciomas Kecamatan Ciawigebang Kabupaten Kuningan) Achmad Faqih., D

0 0 23

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN DALAM KEGIATAN KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI

0 16 16

243 ANALISIS KESIAPAN INDIVIDU DALAM IMPLEMENTASI MANAJEMEN PENGETAHUAN DI INSTANSI PEMERINTAH Uki Maharani Pamukti

0 0 6

MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN MELALUI DELAPAN KEBIASAAN DALAM PENDIDIKAN MATEMATIKA oleh : Prof. Dr. Hj. Mintarsih Danumihardja M.Pd Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon ABSTRAK - Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Melalui Delapan Kebiasaan Dalam

0 0 13

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 7E DALAM KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS MAHASISWA

0 1 11

MENINGKATKAN KEMAMPUAN DOSEN DALAM MENGEVALUASI HASIL BELAJAR MAHASISWA Ena Suhena Praja Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon Suhenaenayahoo.co.id ABSTRAK - MENINGKATKAN KEMAMPUAN DOSEN DALAM MENGEVALUASI HASIL BELAJAR MAHASISWA

0 0 26