Ergonomi dan Kesehatan Kerja terhadap Produktivitas

  

Ergonomi dan Kesehatan

Kerja terhadap Produktivitas

  

Ergonomi dan Kesehatan

Kerja terhadap Produktivitas

  PENGERTIAN

• Ergon = kerja
• Nomos = aturan
• Ergonomi = aturan/tatacara dalam bekerja (secara harfiah)
• Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari manusia dalam hubungan dengan pekerjaan, dengan segala aspek dan ruang lingkupnya

  Konsep dasar ergonomi

• What is ergonomic ?
• Berasal dari bahasa Yunani,”ergon = kerja,”nomos = aturan
• Biotechnology >>>> Scandinavia -Personal research >>>> Amerika Utara -Human engineering >>>> Inggris & USA

  . Why is ergonomic ?

• Pekerjaan yg tidak ergonomis menyebabkan ketidak nyamanan, biaya tinggi,penurunan performa,efisiensi,daya kerja dan kecelakaan

  

Konsep dasar ergonomi

• Where is ergonomi applied ?
• Diterapkan dimana saja: di rumah, di tempat kerja, di perjalanan dll.

  . When is ergonomic ?

• Diterapkan kapan saja selama 24 jam . Who must apply ergonomics ?
• Setiap individu maupun kelompok dari usia bayi sampai dewasa

  Ergonomi sebagai applied sciences

• Enginering & Physical sciences (mekanika, matematika,fisika dan kimia)
• Biological sciences ( anatomi dan fisiologi)
• Social & behavioral sciences (sosiologi, psikologi, antropologi

  ERGONOMI BIOLOGICAL SCIENCES : ANATOMI, FAAL ENGINEERING & PHYSICAL SCIENCES : MEKANIK, MATHEMATIK, FISIKA SOCIAL & BEHAVIOUR SCIENCES : SOSIOLOGI, PSIKOLOGI

ERGONOMI FISIOLOGI PSIKOLOGI

  

PERANCANGAN

MANAJEMEN ENGINEERING ANATOMI

  

Tujuan Ergonomi

• Meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental melalui upaya pencegahan cidera dan penyakit akibat kerja, menurunkan beban kerja fisik dan mental, mengupayakan promosi dan kepuasan kerja
• Meningkatkan kesejahtaran sosial melalui peningkatan kualitas kontak sosial, mengelola dan mengkoordinir kerja secara tepat

  guna dan meningkatkan jaminan sosial baik selama kurun waktu

  usia produktif maupun setelah tidak produktif
• Menciptakan keseimbangan rasional antara berbagai aspek : teknis, ekonomis, antropologis, dan budaya dari setiap sistem kerja yang dilakukan, sehingga tercipta kualitas kerja dan kualitas hidup yang tinggi

  

Konsep Keseimbangan Ergonomi

  1. Work capacity : personal capacity, fisiological capacity, psicological capacity, biomechanical capacity

  2. Task demand : material characteristics, task/work place characteristics, organizational characteristics, Environmental characteristics

  3. Performance ditentukan oleh kapasitas kerja/kemampuan kerja dan tuntutan tugas

  

Konsep keseimbangan ergonomi

 Jika tuntutan tugas > kemampuan kerja => over stress, discomfort, lelah, cidera,celaka, sakit, produktivitas  Jika tuntutan tugas < kemampuan kerja => under stress, bosan, lesu, tidak produktif

  

 Harapannya adalah antara tuntutan tugas

= kemampuan tugas => performa optimal

SISTEM MANUSIA

  Sub sistem : pernafasan, pencernaan, peredaran darah, penginderaan, kerangka, otot dan syaraf

  Sub-sub sistem : mata, telinga, hidung, lidah kulit, jantung, paru dll.

  Manusia merupakan faktor penentu yang dipengaruhi oleh internal faktor dan ekternal faktor

INTERNAL FAKTOR

  

  Faktor somatis : sex, umur, ukuran tubuh,

  Faktor somatis : sex, umur, ukuran tubuh,

  kondisi kesehatan, status gizi

  kondisi kesehatan, status gizi 

  

Faktor psikis : kepercayaan, motivasi,

  Faktor psikis : kepercayaan, motivasi, keinginan, kepuasan, dll. keinginan, kepuasan, dll.

EKSTERNAL FAKTOR

  Jenis pekerjaan Peralatan Bahan baku Proses produksi Pembagian jam kerja, istirahat Lingkungan kerja

• Internal + Eksternal faktor  pendekatan

  ergonomi

KAPASITAS KERJA

  Kemampuan Kebolehan Keterbatasan

• Ketiga komponan diatas dipengaruhi oleh :bentuk dan besar tubuh, umur, sex, ras, status kesehatan, nutrisi, kesegaran jasmani, pendidikan, ketrampilan.

BENTUK DAN BESAR TUBUH

  Semakin besar dan panjang ukuran otot, maka semakin banyak dan panjang jumlah serat otot yg menyusunnya  kemampuan kerja semakin besar

  1 cm otot menghasilkan tenaga 4 kg gaya Besar dan panjang otot dipebgaruhi : faktor keturunan, gizi selama pertumbuhan, latihan

  Cara kerja otot : statis atau dinamis, efisiensi kerja otot ditentukan oleh adanya koordinasi antara otot, susunan syaraf dan pancaindera

• Kontraksi otot
• Stimulus  asetilkholin Aktin + myosin ===== aktomyosin  kontraksi

KERJA OTOT STATIS

  

Tegangan bertambah, tetapi panjangnya

tetap  pembuluh darah terjepit  oksigen keotot terganggu  menghambat perubahan asam laktat menjadi glukosa  cepat lelah

  Merupakan kebalikan dari kerja otot dinamis

FAKTOR UMUR DAN SEX

  Kapasitas kerja mencapai puncaknya pada usia

  th

  25-30 th, dan menurun di usia >30 . Penurunan physik pada usia 60 tahun :.penurunan pada otot 25%, kemampuan syaraf 60 %, juga terjadi penurunan pada pancaindera, jantung, paru dan organ lain. Kemampuan kerja physik usia >60 th tinggal 50% dari usia muda.

  Kapasitas kerja laki dan wanita berbeda karena perbedaan sistem hormonal, kultur,pendidikan dan kebiasaan

  FAKTOR RAS FAKTOR RAS

   Tiap suku bangsa mempunyai reputasi Tiap suku bangsa mempunyai reputasi tersendiri pada jenis pekerjaan yg cocok tersendiri pada jenis pekerjaan yg cocok dikarenakan perubahan yg terjadi secara dikarenakan perubahan yg terjadi secara evolusioner dan akhirnya bersifat evolusioner dan akhirnya bersifat heriditair. heriditair.

  

Faktor kesehatan, kesegaran jasmani dan

nutrisi

• Merupakan kesatuan yang saling menunjang dan saling terkait dengan kemampuan fisik seseorang
• Kesegaran jasmani dapat dipelihara dgn meningkatkan kemampuan otot dan kecepatan dengan cara latihan dan olah raga secara teratur menyebabkan performa kerja dan ketahanan kerja akan lebih baik

  KETRAMPILAN Tujuan : kerja menjadi lebih efisien Didapat melalui proses pendidikan dan latihan

• Fungsi latihan :pembinaan koordinasi syaraf kearah otomatisasi/reflektoris,

  kontraksi otot yg tidak perlu ditiadakan,

  kosumsi energi berkurang, efisiensi waktu

BEBAN KERJA

  Tubuh manusia dirancang untuk melakukan pekerjaan, massa otot beratnya hampir ½ berat badan, memungkinkan dpt menggerakan tubuh

  Setiap beban kerja yg diterima oleh pekerja harus sesuai baik terhadap kemampuan fisik, kognitif maupun keterbatasan manusia

  1. Faktor internal : faktor somatis dan psikis

  

FAKTOR-2 YG MEMPENGARUHI BEBAN

KERJA

  2. Faktor eksternal

• Tugas-2 yg bersifat fisik : beban yang diangkat/diangkut, sikap kerja, alat dan sarana kerja, kondisi/medan kerja,dll.
• Tugas yg bersifat psikis : tingkat kesulitan, tanggung jawab dll.
• Organisasi kerja : lamanya waktu kerja, kerja bergilir, sistem pengupahan, sistem kerja, istirahat, sistem pelimpahan tugas/wewenang

• Juga harus diingat adanya Lingkungan kerja

  (beban tambahan) : fisik, kimia, biologi, fisiologi dan psikologi menurut PENILAIAN BEBAN KERJA (

  Christensen,1991.Encyclopaedia of Occupational Health

and Safety.ILO Geneva.

  Beban Konsumsi ventilasi Suhu Denyut kerja 02 l/mnt paru l/mnt rectal jantung

  ringan 0,5-1,0 11-20 37,5 75-100 sedang 1,0-1,5 20-31 37,5-38 100-125 berat 1,5-2,0 31-43 38-38,5 125-150 Sangat 2,0-2,5 43-56 38,5-39 150-175 berat Sgt berat 2,5-4,0 60-100 >39 >175

  Beban kerja berdasarkan kebutuhan kalori(Kepmenaker No.51 th1999)

• Beban kerja ringan : 100-200 Kkal/jam

• Beban kerja sedang : >200-350 Kkal/jam

• Beban kerja berat : >350-500 Kkal/jam

JENIS KEGIATAN

  

KERJA L (55KG) W (47 KG)

RINGAN 2400 KKAL 1900

  KKAL SEDANG 2800 KKAL 2200 KKAL

  BERAT 3900 KKAL 3100 KKAL

  

KESEHATAN KERJA DAN PRODUKTIVITAS

KESEHATAN KERJA DAN PRODUKTIVITAS

BEBAN KERJA KAPASITAS KERJA

LINGKUNGAN KERJA

  

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

  

KESEHATAN DAN PRODUKTIVITAS

KESEHATAN DAN PRODUKTIVITAS

TENAGA KERJA

TENAGA KERJA A.

  A. BEBAN KERJA BEBAN KERJA B.

  B. BEBAN TAMBAHAN DARI LINGKUNGAN BEBAN TAMBAHAN DARI LINGKUNGAN KERJA KERJA C.

  C. KAPASITAS KERJA KAPASITAS KERJA

  UNTUK MENDAPATKAN DERAJAT KESEHATAN TENAGA

  UNTUK MENDAPATKAN DERAJAT KESEHATAN TENAGA

  KERJA YANG OPTIMAL DAN PRODUKTIVITAS

  KERJA YANG OPTIMAL DAN PRODUKTIVITAS

  KERJA YANG TINGGI, MAKA KETIGA FAKTOR ITU

  KERJA YANG TINGGI, MAKA KETIGA FAKTOR ITU

  HENDAKLAH DALAM KESEIMBANGAN YANG

  HENDAKLAH DALAM KESEIMBANGAN YANG SERASI

  A. BEBAN KERJA

  

  PADA PEKERJA SOSIAL

  

  

   BEBAN SOSIAL BEBAN SOSIAL

  PENGUSAHA

  PENGUSAHA

  PADA MANAJER,

  PADA MANAJER,

  

   BEBAN MENTAL BEBAN MENTAL

  A. BEBAN KERJA SETIAP PEKERJAAN MERUPAKAN BEBAN BAGI

  MENGANGKAT, MEMIKUL, DLL

  MENGANGKAT, MEMIKUL, DLL

  

  

   BEBAN FISIK BEBAN FISIK

  MENJADI :

  MENJADI :

  PELAKUNYA. BEBAN KERJA TERSEBUT DIBAGI

  PELAKUNYA. BEBAN KERJA TERSEBUT DIBAGI

  SETIAP PEKERJAAN MERUPAKAN BEBAN BAGI

  PADA PEKERJA SOSIAL

  ENVIRONMENTAL ENVIRONMENTAL FACTORS – STRESSES FACTORS – STRESSES 1.

  1. CHEMICAL HAZARD

  CHEMICAL HAZARD 2.

  2. PHYSICAL HAZARD

  PHYSICAL HAZARD 3.

  3. BIOLOGICAL HAZARD

  BIOLOGICAL HAZARD 4.

  4. ERGONOMIC HAZARD

  ERGONOMIC HAZARD 5.

  5. PSYCHOSOCIAL

  PSYCHOSOCIAL

PHYSICAL HAZARD PHYSICAL HAZARD

   NOISE AND VIBRATION NOISE AND VIBRATION

   TEMPERATURE EXTREMES TEMPERATURE EXTREMES

  

IONIZING RADIATION

   NON – IONIZING RADIATION

  NON – IONIZING RADIATION 

  

B. BEBAN TAMBAHAN DARI LINGKUNGAN

  2. SUHU / IKLIM : SUHU PANAS, SUHU

  6. GETARAN

  5. PENERANGAN

  5. PENERANGAN

  4. TEKANAN UDARA

  4. TEKANAN UDARA

  3. RADIASI : MENG-ION, TIDAK MENG-ION

  3. RADIASI : MENG-ION, TIDAK MENG-ION

  DINGIN

  DINGIN

  

2. SUHU / IKLIM : SUHU PANAS, SUHU

  1. SUARA / KEBISINGAN

  B. BEBAN TAMBAHAN DARI LINGKUNGAN KERJA KERJA

  1. SUARA / KEBISINGAN

  BERUPA :

  BERUPA :

  FAKTOR FISIK FAKTOR FISIK

  : 

  KERJA ADALAH :

  KERJA ADALAH

  YANG DAPAT MENGGANGGU KESEHATAN TENAGA

  YANG DAPAT MENGGANGGU KESEHATAN TENAGA

  

SECARA GARIS BESAR FAKTOR DAN LINGKUNGAN KERJA

  SECARA GARIS BESAR FAKTOR DAN LINGKUNGAN KERJA

  6. GETARAN

  Lanjutan Beban Tambahan … Lanjutan Beban Tambahan … 

  FAKTOR KIMIA FAKTOR KIMIA

  1. GAS DAN UAP

  1. GAS DAN UAP

  2. PARTICULATE / AEROSOL :

  2. PARTICULATE / AEROSOL : DEBU, KABUT, FUME, AWAN, ASAP

  DEBU, KABUT, FUME, AWAN, ASAP

  3. CAIRAN / PELARUT

  3. CAIRAN / PELARUT 

  FAKTOR BIOLOGIK FAKTOR BIOLOGIK BERUPA VIRUS, BAKTERI, JAMUR, SERANGGA, CACING,

  BERUPA VIRUS, BAKTERI, JAMUR, SERANGGA, CACING, PARASIT, BINATANG BUAS, TUMBUHAN BERACUN, DLL. PARASIT, BINATANG BUAS, TUMBUHAN BERACUN, DLL.

  Lanjutan Beban Tambahan … Lanjutan Beban Tambahan … 

   FAKTOR MENTAL PSIKOLOGI FAKTOR MENTAL PSIKOLOGI

  PRODUKTIVITAS, JUGA DAPAT MENIMBULKAN

  DLL. FAKTOR INI SELAIN MENURUNKAN

  DLL. FAKTOR INI SELAIN MENURUNKAN

  SESUAI BAKAT, KESEJAHTERAAN YANG KURANG,

  SESUAI BAKAT, KESEJAHTERAAN YANG KURANG,

  BAIK. SIFAT PEKERJAAN YANG MONOTON, TIDAK

  BAIK. SIFAT PEKERJAAN YANG MONOTON, TIDAK

  DAPAT BERUPA HUBUNGAN KERJA YANG KURANG

  DAPAT BERUPA HUBUNGAN KERJA YANG KURANG

  MENIMBULKAN KECELAKAAN KERJA SAKIT OTOT, SAKIT PINGGANG, CEDERA PUNGGUNG, DLL. SAKIT PINGGANG, CEDERA PUNGGUNG, DLL.

  FAKTOR FISIOLOGIK (ERGONOMIK) FAKTOR FISIOLOGIK (ERGONOMIK)

  MENIMBULKAN KECELAKAAN KERJA SAKIT OTOT,

  KETIDAKSERASIAN DARI FAKTOR DI ATAS DAPAT

  KETIDAKSERASIAN DARI FAKTOR DI ATAS DAPAT

  KERJA, POSISI KERJA, ALAT KERJA, BEBAN KERJA)

  KERJA, POSISI KERJA, ALAT KERJA, BEBAN KERJA)

  

ANTARA TENAGA DAN PEKERJAANNYA (CARA

  ANTARA TENAGA DAN PEKERJAANNYA (CARA

  YAITU FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESERASIAN

  YAITU FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESERASIAN

  PRODUKTIVITAS, JUGA DAPAT MENIMBULKAN PENYAKIT-PENYAKIT PSIKOSOMATIK. PENYAKIT-PENYAKIT PSIKOSOMATIK.

  C. KAPASITAS KERJA

  C. KAPASITAS KERJA 1.

  1. KETRAMPILAN KETRAMPILAN 2.

  2. KESEGARAN JASMANI DAN ROHANI KESEGARAN JASMANI DAN ROHANI 3.

  3. KEADAAN KESEHATAN KEADAAN KESEHATAN 4.

  4. TINGKAT GIZI TINGKAT GIZI 5.

  5. JENIS KELAMIN JENIS KELAMIN 6.

  6. UMUR UMUR 7.

  7. UKURAN-UKURAN TUBUH (ANTHROPOMETRI) UKURAN-UKURAN TUBUH (ANTHROPOMETRI)

  KAPASITAS KERJA SESEORANG SANGAT DIPENGARUHI OLEH :

  

USAHA – USAHA PENCEGAHAN

USAHA – USAHA PENCEGAHAN

   DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

AKIBAT KERJA

AKIBAT KERJA

A.

  A. OPTIMALISASI BEBAN KERJA

  OPTIMALISASI BEBAN KERJA B.

  B. MENGHILANGKAN ATAU MENGURANGI

  MENGHILANGKAN ATAU MENGURANGI

  BEBAN TAMBAHAN DARI LINGKUNGAN

  BEBAN TAMBAHAN DARI LINGKUNGAN

  KERJA

  KERJA C.

  C. MENINGKATKAN KAPASITAS KERJA

  MENINGKATKAN KAPASITAS KERJA

  A. OPTIMALISASI BEBAN KERJA

  A. OPTIMALISASI BEBAN KERJA

PROGRAM KESEHATAN KERJA YANG DIPERLUKAN

PROGRAM KESEHATAN KERJA YANG DIPERLUKAN

DALAM OPTIMALISASI BEBAN KERJA INI

  ADALAH :

  ADALAH :

   PEMERIKSAAN KESEHATAN PEMERIKSAAN KESEHATAN

   PSIKOLOGI KERJA PSIKOLOGI KERJA

   ERGONOMI ERGONOMI

  

MACAM PEMERIKSAAN KESEHATAN

MACAM PEMERIKSAAN KESEHATAN

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA &

  

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA &

TRANSMIGRASI TRANSMIGRASI

  1. PEMERIKSAAN KESEHATAN SEBELUM KERJA

  = PERIODIK HEALTH EXAMINATION

  = SPECIAL HEALTH EXAMINATION

  = SPECIAL HEALTH EXAMINATION

  3. PEMERIKSAAN KESEHATAN KHUSUS

  3. PEMERIKSAAN KESEHATAN KHUSUS

  = ANNUAL HEALTH EXAMINATION

  = ANNUAL HEALTH EXAMINATION

  = PERIODIK HEALTH EXAMINATION

  1. PEMERIKSAAN KESEHATAN SEBELUM KERJA

  

No.PER.02/MEN/1980

No.PER.02/MEN/1980

  2. PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA

  = PRE EMPLOYMENT HEALTH EXAMINATION

  = PRE EMPLOYMENT HEALTH EXAMINATION

  = PRE PLACEMENT HEALTH EXAMINATION

  = PRE PLACEMENT HEALTH EXAMINATION

  2. PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA

  B. ELIMINASI ATAU MENGURANGI BEBAN

  B. ELIMINASI ATAU MENGURANGI BEBAN TAMBAHAN DARI LINGKUNGAN KERJA TAMBAHAN DARI LINGKUNGAN KERJA

  1. IDENTIFIKASI DAN EVALUASI FAKTOR BAHAYA

  1. IDENTIFIKASI DAN EVALUASI FAKTOR BAHAYA

  IDENTIFIKASI MERUPAKAN LANGKAH PERTAMA DALAM

  IDENTIFIKASI MERUPAKAN LANGKAH PERTAMA DALAM PENGENDALIAN SETIAP FAKTOR BAHAYA. PENGENDALIAN SETIAP FAKTOR BAHAYA.

  IDENTIFIKASI FAKTOR BAHAYA DAPAT DILAKUKAN DENGAN

  IDENTIFIKASI FAKTOR BAHAYA DAPAT DILAKUKAN DENGAN CARA MENGETAHUI :

  CARA MENGETAHUI : A.

  A.

  BAHAN YANG DIGUNAKAN, DIHASILKAN, HASIL BAHAN YANG DIGUNAKAN, DIHASILKAN, HASIL ANTARA, DAN LAIN-LAIN.

  ANTARA, DAN LAIN-LAIN.

  B. PROSES KERJA ; ALAT TEKNOLOGI YANG

  B. PROSES KERJA ; ALAT TEKNOLOGI YANG DIGUNAKAN.

  DIGUNAKAN.

  Lanjutan Lanjutan Eliminasi/Mengurangi Beban … Eliminasi/Mengurangi Beban …

  2. USAHA PENGENDALIAN TEKNIS

  2. USAHA PENGENDALIAN TEKNIS ADALAH MENGHILANGKAN ATAU

TUJUANNYA ADALAH MENGHILANGKAN ATAU

TUJUANNYA MENURUNKAN TINGKAT PEMAPARAN TENAGA KERJA

  MENURUNKAN TINGKAT PEMAPARAN TENAGA KERJA SAMPAI TINGKAT YANG AMAN. SAMPAI TINGKAT YANG AMAN.

  SECARA SISTEMATIS USAHA PENGENDALIAN TEKNIS

  SECARA SISTEMATIS USAHA PENGENDALIAN TEKNIS

  TERDIRI DARI

  TERDIRI DARI

  : :

  SEPERTI :

  SEPERTI :

  A. ELIMINASI FAKTOR BAHAYA

  A. ELIMINASI FAKTOR BAHAYA

• * ASBES BIRU [CROCIDOLITE] DILARANG

• ASBES BIRU [CROCIDOLITE] DILARANG

  DIGUNAKAN DI SELURUH DUNIA

  DIGUNAKAN DI SELURUH DUNIA

  SEJAK 1986

  SEJAK 1986

• ARSEN DARI PESTISI
• ARSEN  DARI PESTISIDA

B. SUBSTITUSI

  B. SUBSTITUSI : MENGGANTI DGN BAHAN

  : MENGGANTI DGN BAHAN YANG TIDAK ATAU KURANG BERBAHAYA YANG TIDAK ATAU KURANG BERBAHAYA SEPERTI :

  SEPERTI :

  Lanjutan Lanjutan Eliminasi/Mengurangi Beban … Eliminasi/Mengurangi Beban …

• RODA GERINDA YANG TERBUAT DARI BATU
• RODA GERINDA YANG TERBUAT DARI BATU

  PASIR DIGANTI DENGAN SILIKON PASIR DIGANTI DENGAN SILIKON KARBIDA ATAU KARBIDA ATAU BORON NITRIDA BORON NITRIDA

• PADA ABRASIVE BLASTING, BATU PASIR
• PADA ABRASIVE BLASTING, BATU PASIR

  DIGANTI DIGANTI DENGAN STEEL SHOT ATAU DENGAN STEEL SHOT ATAU ALUMINA ALUMINA

• BENZENA DIGANTI DENGAN TOLUENE
• BENZENA DIGANTI DENGAN TOLUENE

C. PERUBAHAN PROSES UNTUK MENCEGAH

  C. PERUBAHAN PROSES UNTUK MENCEGAH

TIMBULNYA FAKTOR BAHAYA DI

TIMBULNYA FAKTOR BAHAYA DI

  ,

  ,

  SEPERTI

  SEPERTI : :

LINGKUNGAN KERJA

• GAS DAN UAP DI PROSES DENGAN SISTEM TERTUTUP
• GAS DAN UAP DI PROSES DENGAN SISTEM TERT
• SUPRESI PEMBENTUKAN DEBU DENGAN CARA BASAH :
• SUPRESI PEMBENTUKAN DEBU DENGAN CARA BASAH :

  E. VENTILASI

  E. VENTILASI

  D. ISOLASI SUMBER BAHAYA

  F. PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI

  G. KEBERSIHAN DAN PEMELIHARAAN TEMPAT

  G. KEBERSIHAN DAN PEMELIHARAAN TEMPAT

  KERJA

  KERJA

  H. HYGIENE PERORANGAN

  H. HYGIENE PERORANGAN Lanjutan Lanjutan Eliminasi/Mengurangi Beban … Eliminasi/Mengurangi Beban …

  D. ISOLASI SUMBER BAHAYA

  DENGAN MENYEMPROTKAN ATAU MENGALIRKAN AIR DENGAN MENYEMPROTKAN ATAU MENGALIRKAN AIR PADA TEMPAT PEMBENTUKAN DEBU PADA TEMPAT PEMBENTUKAN DEBU

  F. PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI

  C. MENINGKATKAN KAPASITAS KERJA

  KESEGARAN JASMANI

  TENAGA KERJA

  6. MENINGKATKAN MOTIVASI DAN DEDIKASI MENINGKATKAN MOTIVASI DAN DEDIKASI

  5. PENERAPAN ERGONOMI PENERAPAN ERGONOMI 6.

  MANAJEMEN STRESS DLL 5.

  MANAJEMEN STRESS DLL

  

  

  PROGRAM BERHENTI MEROKOK

  PROGRAM BERHENTI MEROKOK

  

  

  KESEGARAN JASMANI

  

  C. MENINGKATKAN KAPASITAS KERJA 1.

  

  , YANG MENCAKUP :

  , YANG MENCAKUP :

  GERAKAN HIDUP SEHAT

  GERAKAN HIDUP SEHAT

  4. PROMOSI KESEHATAN TENAGA KERJA SEPERTI PROMOSI KESEHATAN TENAGA KERJA SEPERTI

  3. MENINGKATKAN GIZI TENAGA KERJA MENINGKATKAN GIZI TENAGA KERJA 4.

  KERJA 3.

  KERJA

  2. MENINGKATKAN DERAJAT KESEHATAN TENAGA MENINGKATKAN DERAJAT KESEHATAN TENAGA

  CARA PENDIDIKAN DAN LATIHAN 2.

  CARA PENDIDIKAN DAN LATIHAN

  1. MENINGKATKAN KETRAMPILAN KERJA, DENGAN MENINGKATKAN KETRAMPILAN KERJA, DENGAN

  TENAGA KERJA

  Menurut Dewan Produktivitas Nasional 1983 : Menurut Dewan Produktivitas Nasional 1983 : Produktivitas mengandung pengertian sikap mental Produktivitas mengandung pengertian sikap mental yang selalu mempunyai pandangan bahwa mutu yang selalu mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari kemarin dan kehidupan hari ini harus lebih baik dari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini. hari esok lebih baik dari hari ini. Secara umum pengertian produktivitas yaitu Secara umum pengertian produktivitas yaitu perbandingan antara hasil yang dicapai (output) dg perbandingan antara hasil yang dicapai (output) dg keseluruhan sumber daya yg digunakan (input). keseluruhan sumber daya yg digunakan (input). Formula produktivitas dapat dinyatakan : Formula produktivitas dapat dinyatakan : output atau O output atau O input I input I PRODUKTIVIT AS

  EFISIENSI EFISIENSI Efisiensi merupakan suatu ukuran

  Efisiensi merupakan suatu ukuran dalam membandingkan penggunaan dalam membandingkan penggunaan masukan (input) yang direncanakan masukan (input) yang direncanakan dengan penggunaan masukan yg dengan penggunaan masukan yg sebenarnya terlaksana. sebenarnya terlaksana.

  Pengertian ini lebih berorientasi pada Pengertian ini lebih berorientasi pada

masukan, sedangkan masalah keluaran

masukan, sedangkan masalah keluaran

  (output) kurang menjadi perhatian (output) kurang menjadi perhatian utama utama

  EFEKTIVITAS EFEKTIVITAS Efektivitas merupakan suatu ukuran yg

  Efektivitas merupakan suatu ukuran yg memberikan gambaran seberapa jauh memberikan gambaran seberapa jauh terget dapat tercapai baik secara terget dapat tercapai baik secara kualitas ataupun waktu. Jika kualitas ataupun waktu. Jika prosentase target yg dapat tercapai itu prosentase target yg dapat tercapai itu semakin besar, maka tingkat semakin besar, maka tingkat efektivitas makin tinggi atau efektivitas makin tinggi atau sebaliknya. sebaliknya.

  Pengertian ini lebih berorientasi pada Pengertian ini lebih berorientasi pada keluaran (output) keluaran (output)

  KUALITAS KUALITAS

Kualitas adalah suatu ukuran yg

  Kualitas adalah suatu ukuran yg

menyatakan seberapa jauh telah

menyatakan seberapa jauh telah

dipenuhi berbagai persyaratan, dipenuhi berbagai persyaratan, spesifikasi dan atau harapan spesifikasi dan atau harapan

  

Skematis efsiensi, efektivitas, kualitas

Skematis efsiensi, efektivitas, kualitas

dan produktivitas

dan produktivitas

  Kualitas

  Efektivitas

  &

  &

  Efisiensi

  Efisiensi

  &

  &

  Kualitas

  Kualitas

  Kualitas

  Hasil Utama

  Kualitas

  Kualitas

  Hasil Sampingan

  Hasil Sampingan

  Proses Produksi

  Proses Produksi

  Masukan

  Masukan

  Hasil Utama

  Efektivitas Jadi produktivitas mencakup efisiensi, Jadi produktivitas mencakup efisiensi, efektivitas dan kualitas. efektivitas dan kualitas.

  

Efisiensi berorientasi pada masukan dan

Efisiensi berorientasi pada masukan dan efektivitas berorientasi pada keluaran. Jadi efektivitas berorientasi pada keluaran. Jadi dapat pula dikatakan bahwa dapat pula dikatakan bahwa pengertiannya pengertiannya

  Produktivitas = efektivitas menghasilkan keluaran

  Produktivitas = efektivitas menghasilkan keluaran

  efisiensi penggunaan masukan

  efisiensi penggunaan masukan Produktivitas adalah Produktivitas adalah

  Ratio Output dan Input Ratio Output dan Input

  5. Bila input Bila input

  4.

  4. Bila input Bila input  

  , output

  , output  

  yg jumlah kenaikannya lebih

  yg jumlah kenaikannya lebih

  besar daripada kenaikan input : produktivitas

  besar daripada kenaikan input : produktivitas

  

   5.

  

  : produktivitas

  

  , output

  , output

  

  

  yg jumlah penurunannya lebih

  yg jumlah penurunannya lebih

  kecil daripada turunnya input : produktivitas

  kecil daripada turunnya input : produktivitas

  

  : produktivitas  

  3. Bila input tetap, output Bila input tetap, output 



  Variasi perubahan output dan input tersebut

  

  Variasi perubahan output dan input tersebut

  akan mempengaruhi tingkatan produktivitas sebagai

  akan mempengaruhi tingkatan produktivitas sebagai

  berikut :

  berikut : 1.

  1. Bila input Bila input

  

  

  , output tetap : produktivitas

  , output tetap : produktivitas

   2.

   3.

  2. Bila input Bila input

  

  

  , output

  , output

  

  

  : produktivitas

  : produktivitas

  

   Variasi perubahan output dan input serta

Variasi perubahan output dan input serta

pengaruhnya pada produktivitas

pengaruhnya pada produktivitas

digambarkan dalam angka

digambarkan dalam angka

  Bentuk Bentuk input input output output produktivitas produktivitas ket ket awal awal

  Produktivitas Produktivitas

  2,25 krn input tetap, output 2,25 krn input tetap, output

  Produktivitas   dari 1,2 mjd dari 1,2 mjd

  225/100 = 2.25 Produktivitas

  225 225/100 = 2.25

  100 225

  3 100

  3

    sebesar 60 sebesar 60

  10 dan output 10 dan output

   

  2,0 krn input 2,0 krn input

    dari 1,2 mjd dari 1,2 mjd

  90 90 180 180 180/90 = 2,0 180/90 = 2,0

  100 100

  2

  2

    sebesar 20 dan sebesar 20 dan output tetap output tetap

  1,5 krn input 1,5 krn input

  Produktivitas   dari 1,2 mjd dari 1,2 mjd

  120/80 = 1,5 Produktivitas

  120 120/80 = 1,5

  80 120

  80

  1

  1

  120/100 = 1,2 120/100 = 1,2

  120 120

    sebesar 105 sebesar 105 Bentuk Bentuk input input output output produktivitas produktivitas ket ket

  4

  5

   (turunnya input > output)

   , output , output 

  1,47 krn input 

   dari 1,2 mjd dari 1,2 mjd 1,47 krn input

  110/75 = 1,47 Produktivitas Produktivitas 

  110 110/75 = 1,47

  75 110

  75

  5

  4 150

  (naiknya output > input)

  , output   (naiknya output > input)

  2,5 krn input   , output

   dari 1,2 mjd dari 1,2 mjd 2,5 krn input

  Produktivitas 

  375/150 = 2,5 Produktivitas

  375 375/150 = 2,5

  150 375

  (turunnya input > output)

  

Manfaat peningkatan produktivitas

Manfaat peningkatan produktivitas

pada tingkat individu

pada tingkat individu 1.

1. Meningkatnya pendapatan (

  Meningkatnya pendapatan ( income) income) dan dan jaminan sosial lainnya. Hal tsb akan jaminan sosial lainnya. Hal tsb akan

memperbesar kemampuan (daya)

memperbesar kemampuan (daya)

untuk membeli barang dan jasa untuk membeli barang dan jasa ataupun ataupun keperluan hidup sehari-hari. keperluan hidup sehari-hari. kesejahteraannya akan kesejahteraannya akan lebih baik. lebih baik.

  

Bisa juga untuk saving(simpan) dan

Bisa juga untuk saving(simpan) dan

investasi. investasi.

  

2. Meningkatnya harkat dan martabat serta

  2. Meningkatnya harkat dan martabat serta pengakuan terhadap potensi individu pengakuan terhadap potensi individu

  3. Meningkatkan motivasi kerja dan

  3. Meningkatkan motivasi kerja dan keinginan berprestasi. Kalau ditelaah keinginan berprestasi. Kalau ditelaah sebetulnya terdapat korelasi antara sebetulnya terdapat korelasi antara

peningkatan produktivitas dg perluasan

peningkatan produktivitas dg perluasan

kesempatan kerja walaupun perluasan kesempatan kerja walaupun perluasan kesempatan kerja tersebut mungkin kesempatan kerja tersebut mungkin akan terjadi pada waktu jangka akan terjadi pada waktu jangka panjang panjang

MANFAAT PRODUKTIVITAS UNTUK PERUSAHAAN

   UNTUK MEMPERKUAT DAYA SAING PERUSAHAAN

 MENUNJANG KELESTARIAN DAN PERKEMBANGAN

   MENINGKATKAN STANDART HIDUP SEMUA KARYAWAN DAN KELUARGA

   MENUNJANG TERWUJUDNYA HUBUNGAN KERJA YANG LEBIH BAIK  MEMBANTU PERLUASAN KESEMPATAN KERJA

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS

  INDIVIDU BERTAMBAHNYA PENDAPATAN NASIONAL UTK INVESTASI MENINGKATNYA KEUNTUNGAN UNTUK EKSPANSI SEBAGIAN PENDAPATAN DITABUNG UNTUK

  INVESTASI PERLUASAN KESEMPATAN KERJA

  

TERIMA KASIH

TERIMA KASIH