Serunya Bamboo Rafting PANDU

  B A C K P A C K I N ’ M A G A Z I N E . E D I S I V I I . J A N U A R I - F E B R U A R I 2 0 1 1

B C K P A C K I N ’

  F U N I R E L A X I L O W B U D G E T CATPER LOKSADO Serunya Bamboo Rafting PANDU MENUJU LOKSADO BULOK ARUH GANAL PERSEMBAHAN UNTUK ALAM AKSESORIS : ALAT RINGKAS

   I KOMUNITAS : KASKUS-OANC

   I TIPS : KUAT SAMPAI PUNCAK W W W . B A C K P A C K I N M A G A Z I N E . C O M

  DAFTAR ISI Salam Ransel,

  BACKPACKIN’ Genap satu tahun Backpackin’ terbit.

  JANUARI-FEBRUARI 2011 Diawali sebuah gagasan kecil dari salah satu KAMU PANDU

  01 anggota Backpacker Indonesia, perlahan-la- DI SINI

  02

  11 LOKSADO

  03

  1. Tersedia pesawat dari jakarta batavia, sriwi- han namun pasti, kami terus tumbuh.

  04 jaya, garuda & lion. 2. Dari surabaya tersedia

  05 Majalah online ini dimulai dari dengan lion, citylink, sriwijaya & mandala

  06 konsep yang sangat sederhana, dengan blog

  07

  08 ezinebackpackerindonesia.wordpress.com

  09 KETUPAT KANDANGAN,

  10

  21 TAK HANYA JAGO KANDANG sebagai rumah awal kami.

  11 Kandangan adalah nama sebuah kota antara

  12 Sekarang Backpackin’ sudah sema- banjarmasin dan loksado. Jaraknya sekitar 3

  13 jam dari banjarmasin. kin besar dan matang, dengan komitmen

  14 PIMPINAN UMUM

  15 Khemal Nugroho SERUNYA BAMBOO menampilkan satu spot yang elok di belah-

  16

  3 RAFTING DI LOKSADO SATU KECAMATAN

  17 Percikan air sungai berlompatan di kakiku yang an bumi Indonesia ini pada setiap edisinya.

  25 PULUHAN PILIHAN PIMPINAN REDAKSI

  18 memijak pada rakit bambu. Loksado yang meru- Loksado adalah nama kecamatan di kabupaten

  Ambar Arum

  19 Rumah kami pun semakin mantap di pakan salah satu bagian dari pegunungan mer- hulu sungai selatan dengan ibukota di kandan-

  20 atus di kalimantan selatan mungkin tak setenar gan, sebuah tempat yang menjadi titik transit www.backpackinmagazine.com

  EDITOR puncak di jawa barat. Tentu juga tak “semapan” terakhir menuju loksado dari banyak kota

  21 Muhammad Iqbal bali jika dilihat dari segi akomodasinya.

  Sebagai penanda satu tahun majalah sekitar.

  22

  23 online Backpackin’, sekaligus untuk menga-

  TIM REDAKSI

  24 Sri Anindiaty Nursastri

  25 wali tahun yang baru, kami persembahkan

  Annisa M.F. Harahap

  26 keindahan Loksado untuk Anda. Ditulis khu-

  27

  28 TIM ARTISTIK sus oleh salah satu sahabat kita, Nasrudin

  29 Galih Permadi

  30 Ansori, langsung dari Kalimantan Selatan.

  31 MARKETING

  32 Jeremy Gemarista

  33 Selamat menikmati!

  34

  35 WEBMASTER KASKUS-OANC :

  36

  35 TEMAN MENIKMATI ALAM Kurniawan Aji Saputra J

  ANU ARUH GANAL,

  37 Puncak sejati gunung raung tidak dapat diraih

  13 PERSEMBAHAN UNTUK ALAM

  38 secara cuma-cuma. Yang menjadi masalah Ribuan orang suku dayak meratus yang men-

  WEBSITE 2011

  39 ARI-FEBR

  I adalah membiasakan diri di atas ketinggian, diami loksado masih setia memangku adat dan www.backpackinmagazine.com

  40 bergantung pada seutas tali yang tak lebih be- budaya yang temurun diwariskan. Mereka me-

  ARI sar dari jempol tangan.

  REDAKSI nyebutnya Aruh Ganal.

  41 U EMAIL

  42 redaksiezinebi@yahoo.com

  U

  43 ARI GALERI

  44 AKSESORIS

  23 LOKSADO

  41 ALAT SERBA RINGKAS Redaksi menerima saran, kritik, dan artikel

  45 I Loksado dalam sorot kamera. Mengintip keinda- Ketika melakukan perjalanan, atau ekspedisi ke

  ARI-FEBR dari BM Readers yang bisa dikirim

  46 2011 han salah satu kecamatan di Pulau Kalimantan. suatu tempat yang membutuhkan waktu lama,

  47 melalui alamat email kami. tentu banyak alat-alat yang perlu kita bawa.

  48 ANU J BACK BACK

  1

  2

  J ANU ARI-FEBR U ARI

  I 2011

  4 BACK LOKSADO

  OLEH : NASRUDIN ANSORI Serunya Bamboo

  Rafting di Loksado PERCIKAN AIR SUNGAI berlompatan di kakiku yang memijak pada rakit bambu. Loksado yang merupakan salah satu bagian dari Pegunungan Meratus di Kalimantan Selatan mungkin tak setenar Puncak di Jawa Barat. Tentu juga tak “semapan” Bali jika dilihat dari segi akomodasinya. Tapi Loksado tetap saja menawan bagiku. Jaraknya hanya sekitar empat jam perjalanan darat dari Banjarmasin, kota tempat Aku bermukim selama ini.

  CATPER Ada wahana tradisional milik suku Dayak Meratus, warga lokal Loksado, yang selama ini membuat Loksado banyak dikunjungi wisatawan. Tidak afdol kalau belum merasakannya. Ibarat ke Yogyakarta tanpa ke Malioboro.

  Bamboo rafting nama populernya. Ini meru- pakan cara terbaik menikmati keindahan alam khas Loksado yang masih sangat terjaga. Tak seperti be- rarung jeram (rafting) pada umumnya yang menggu- nakan perahu karet, bamboo rafting menggunakan rakit dari jejeran batang bambu yang diikat dengan kulit bambu. Treknya adalah susur Sungai Amandit, salah satu sungai eksotis di Kalimantan.

  Dengan menggunakan angkutan umum tu- juan Kandangan (dari Banjarmasin), perjalanan kutempuh tiga jam. Aku bersama dua orang teman yang berasal dari Bontang, Kaltim. Dua orang teman lainnya telah menunggu di Loksado. Mereka berasal

3 BACK

  LOKSADO LOKSADO buah masjid megah, Masjid Agung Al Karomah. Motif yang melapisi kubahnya diwarnai antara perpaduan hijau muda dan biru malam. Bangunan utama mas- jid berwarna krem. Selasar masjid berlapis marmer yang tampak licin. Mobil terus melaju, membelah jalur Trans Kalimantan yang menghubungkan kota- kota di Kalsel dan Kaltim.

  Sampai di Kandangan, lapar menyerang. Aku bergegas menuju sebuah warung Ketupat Kan- dangan. Usai menyantap kuliner khas tersebut, Aku kembali ke jalanan beraspal menuju Loksado. Kali ini Aku berganti moda angkutan. Aku menumpang mobil pick up yang disulap menjadi alat transpor- tasi. Bagian belakang mobil dilengkapi jejeran kursi yang saling berhadapan. Tarifnya Rp13 ribu untuk

  J ANU perjalanan sekitar 40 menit saja menuju Loksado. JULI - A

dari Jakarta dan Bali. Mereka berdua sedang bertu- sado, sebagai andalan pariwisata. jam perjalanan. Pertokoan permata Cahaya Bumi Jika sebelumnya hanya dataran rendah yang

   2011 ARI-FEBR

  I

alang keliling Kalimantan. Aku harus berbagi tempat duduk dengan pu- Selamat terlihat ramai. Pusat penjualan cindera- Aku jumpai di sepanjang perjalanan menuju Kan-

   2010

  I ARI Luar dalam bagian mobil angkutan yang ku- luhan penumpang lainnya. Deru mesin mobil terden- mata serta intan ini wajib dikunjungi para wisa- dangan, maka apa yang Aku lihat sekarang adalah

  U GUSTUS

tumpangi berwarna putih, tampak tidak meyakink- gar berisik. Bau solar terkadang menusuk hidungku. tawan di Kalsel. Arsitektur bangunan mengadopsi pegunungan hijau yang sangat indah.Pegunungan

  U ARI an. Pintu untuk penumpang masuk berkarat hampir Tarif murah mungkin masih menjadi alasan kenapa

  Meratus membentang hingga mencapai beberapa ciri Timur Tengah dengan adanya kaligrafi raksa- GUSTUS

seluruhnya. Tak ada bis eksekutif menuju Kandan- angkutan sederhana ini tetap mengepulkan asap sa di sekitarnya. Sementara atap-atap bangunan kabupaten sekaligus di Kalsel. Salah satu tem-

  I I ARI-FEBR 2010 2011 gan, kota kecil yang merupakan ibukota Kabupaten knalpotnya. utamanya mencerminkan budaya khas Banjar. pat yang tepat untuk menyaksikan kekokohannya

  ANU Hulu Sungai Selatan. Kabupaten ini menaungi Lok- Kota Intan, Martapura, kujumpai setelah 1 Tak jauh dari sana, Aku menjumpai se- adalah Loksado. J JULI - A BACK BACK

BACK BACK

  5

  5

  6

  6 LOKSADO LOKSADO

  Hingga kini, Pegunungan Meratus masih rela- tif terjaga dari aktivitas pertambangan dan perkebu- nan kelapa sawit. Aku berharap, kondisi tetap seper- ti ini. Semoga anak cucuku juga bisa menikmatinya. Karena pegunungan tak ternilai tersebut merupak- an warisan berharga bagi mereka.

  Mobil agak terbatuk-batuk saat dihadang tanjakan curam. Kiri kanan jalan, Aku menyaksikan jurang terjal. Jika mobil oleng, bukan tidak mungkin kami akan terjungkal ke jurang menganga itu. Asap makin mengepul. Adrenalinku meningkat. Namun begitu, Aku tetap menikmatinya.

  Desa Muara Hatip menyambut kami beber- apa saat kemudian. Dari sini Aku menyaksikan Gu- nung Kentawan yang menjulang tinggi di sebelah kanan jalan. Kentawan bukanlah gunung aktif, tapi hanya bukit cadas yang ukurannya sangat besar, sehingga tampak mencolok di antara perbukitan di sekitarnya. Di Muara Hatip, tersedia hotel yang hala- mannya langsung menghadap ke Gunung Kentawan dan aliran Sungai Amandit.

  Pepohonan semakin rimbun, membuat Sang joki rakit memberi kode bahwa rakit mataku bertambah segar. Kami melewati pintu ger- telah siap. Dua buah rakit tampak kokoh tertambat bang tanpa penjagaan. Tak jauh dari sana, Aku men- di tepi sungai. Aku bersama kawan dari Jakarta dan jumpai sebuah jembatan pertama di Loksado. Pa- Bali menumpang dalam satu rakit. Sementara rakit pan petunjuk bertuliskan Sumber Air Panas Tanuhi yang lainnya diisi dua orang teman lainnya. Rakit ke- bertengger di sebuah pertigaan. Mobil kami membe- lainnya yang telah tiba pada hari sebelumnya. Mere- mudian meluncur bebas. lok ke arah kanan jalan. Dari sini perjalanan masih ka hanya Aku kenal via internet dan SMS saja. Sam-

  Percikan air sungai segera berlompatan ke sekitar 7 km lagi. Tak sabar rasanya menyentuh air bil menunggu, Aku beranjak ke tepi sungai. Menyak- kakiku, sejuk. Air sungai tersebut berasal dari pe-

  Saking jernihnya, “

  J Sungai Amandit yang jernih itu, sambil ber-bamboo sikan aliran kencang sungai berpadu jejeran batu gunungan di atas-nya. Saking jernihnya, Aku bisa ANU

  Aku bisa melihat batu alam JULI - A rafting. alam yang berserakan di sekitarnya. Di seberang melihat batu alam yang berserakan di bawah sun-

   2011 ARI-FEBR

  I Akhirnya kami tiba di sebuah dermaga bam- sana, Aku melihat salah seorang wanita Dayak Mer- gai. Sebuah jembatan gantung menghadang kami di yang berserakan di bawah sungai.

   2010

  I ARI boo rafting di sekitar Wisma Loksado. Gemuruh atus asyik mencuci pakaian. sekitar sekolah dasar di desa Malaris. Sungai makin

  U GUSTUS riuh Sungai Amandit menjalar ke telingaku. Gem- Tak berapa lama, dua orang teman dari Ja- melebar di sekitar sini. Jeram agak berkurang. Bari-

  U uruh tersebut terus terdengar selama sepanjang ta- karta dan Bali itu pun tiba. Kami saling menjabat san bukit yang hijau begitu mudah kusaksikan.

ARI GUSTUS

  hun. Benar-benar nyanyian alam yang sangat indah tangan, berkenalan, berbagi pengalaman hingga Di sudut lain, Aku bertemu dengan beberapa

  I I ARI-FEBR 2011 2010 didengar. menyeruput kopi panas bersama. Kami juga mem- anak-anak suku Dayak Meratus yang tengah asyik Aku segera menghubungi dua orang teman baur dengan warga Dayak Meratus di sekitarnya. berburu ikan sungai. Mereka cukup menggunakan

  ANU JULI - A J BACK BACK

BACK BACK

  7

  7

  8

  8

LOKSADO LOKSADO

  sebuah pistol dari kayu. Sebuah jarum panjang di- jadikan sebagai senjata pembunuh ikannya. Sambil menyelam ke dalam sungai, mereka dengan teliti mencari ikan. Jika ada ikan, dengan sigap jarum panjang tersebut diarahkan menuju target.

  Meski tak semua bidikan tepat sasaran, na- mun keranjang sederhana yang mereka bawa telah terisi beberapa ikan sungai. Kehidupan anak-anak suku pedalaman seperti mereka ini mengajarkanku betapa pentingnya peran alam bagi manusia. Ter- masuk anak-anak suku Dayak Meratus.

  Rakit kami kembali merayap di atas sungai. Pepohonan sangat rimbun menyambut kami. Tebing batu cadas di kiri kanan sungai menunjukan betapa alaminya sungai ini. Kadang kepalaku harus merun- duk, jika ada batang pohon menjuntai. Karena ter- kadang laju rakit agak menepi ke tebing-tebing yang di sekitarnya banyak batang pohon bergelantungan.

  Rakit terus melaju. Jeram kembali mengha- dang. Arus semakin kencang. Gumpalan air di sekitar batu-batu besar pun seakaan-akan ingin menantang adrenalin kami. Joki terus mengarahkan rakit kami agar tetap pada jalur yang diinginkan. Jeram ganas pun kami lalui. Semburan air bertubi-tubi menghan- tam kami. Untung kamera sudah aman, karena telah kami bungkus dengan wadah anti air. Salah seorang teman kami dengan kencangnya berteriak lepas.

  Kami lalu menemui sebuah perkampungan kecil milik suku Dayak Meratus. Di sana hanya ada beberapa rumah sederhana. Rata-rata pekerjaan warga yang mendiaminya adalah sebagai petani. Tak hanya itu, kadang mereka menanam kayu ma- nis di sekitar desa. Mereka sangat bergantung pada limpahan hasil alam. Bahkan rakit bambu pun meru- pakan hasil alam yang mereka dapatkan dari ribuan batang pohon bambu di Loksado.

  Menjelang finish, arus sungai terasa ten- ang. Tak ada jeram ganas seperti jalur sebelumnya. Gunung Kentawan makin jelas terlihat. Bentuknya seperti piramida. Tampak kokoh di antara deretan perbukitan lainnya. Rakit kami segera menepi di Desa Tanuhi. Di sinilah rute populer bamboo raft- ing setiap harinya dijajal oleh para wisatawan yang berkunjung ke Loksado. Tapi sebenarnya, jalur bamboo rafting tak hanya rute yang Aku lalui itu saja. Ada jalur lain yang lebih jauh, yaitu rute der- maga tujuan desa Muara Hatip.

  Sensasi menaiki rakit bambu sambil menik- mati indahnya alam Loksado merupakan pengala- man yang tak terlupa. Benar-benar cara unik untuk menikmati pesona Loksado. (FOTO : NASRUDIN ANSORI)

  J ANU ARI-FEBR U ARI

  I 2011

  BACK

  10 J ANU ARI-FEBR U ARI

  I 2011

9 BACK

MENUJU KANDANGAN

MENUJU BANJARMASIN

WAKTU TERBAIK

  5. Dan masih banyak aktivitas lain di Loksado

  FOTO : AIR TERJUN HARATAI

  LOKSADO BACK

  LOKSADO PANDU

  3. Sewa mobil dari Banjarmasin. Tarif untuk Avanza Rp 250 ribu/24 jam, Kijang Innova Rp 350 ribu/24 jam. BBM dari Banjarmasin-Loksado sekitar Rp 150 ribu pp untuk mobil Avanza, sedangkan Kijang Inno- va sebesar Rp 200 ribu pp. Untuk jasa sopir, tarifnya Rp 100 ribu/24 jam.

  2. Ojeg (Rp 50 ribu, sekitar 40 menit) Keduanya akan berhenti di lahan parkir sekitar der- maga bamboo rafting Loksado.

  1. Mobil pick up yang disulap menjadi angkutan umum (Rp 13 ribu, satu 40 menit). Tapi mobil ini hanya ada sampai pukul 1 siang.

  I 2011 KANDANGAN-LOKSADO

  I 2011 J ANU ARI-FEBR U ARI

  J ANU ARI-FEBR U ARI

  11

  12 BACK

  3. Body rafting/tubing dengan menggunakan donat boat di sekitar Sungai Amandit di dekat Wisma Lok- sado, karena arus sungai tidak terlalu berbahaya.

  2. Tracking ke banyak tempat

  AKTIVITAS PILIHAN 1. Bamboo rafting.

  Oktober hingga Juni. Saat tidak memasuki kemarau panjang, Debit Sungai Amandit sangat ide- al untuk menjajal bamboo rafting.

  Dari Banjarmasin, bisa menggunakan seje- nis Colt warna putih (Rp 35 ribu, 3 jam). Colt ini ada di terminal Pal 6 (terminal terbesar di Banjarmasin). Jika malas mencari angkutan di Pal 6, angkutan Colt tujuan Kandangan bisa dihadang di tepi jalan raya dekat Bandara Syamsudin Noor, tepatnya di sekitar bundaran yang ada tugu pesawatnya.

  6. Dari Balikpapan ada bis tujuan Banjarmasin na- mun bisa juga melayani tujuan Kandangan, karena Kandangan adalah salah satu kota yang dilewati bis. Bis Pulau Indah dan Bis Seroja. Tarif sekitar Rp. 100 ribu.

  5. Bus bisa juga diakses dari Palangkaraya : Bis Can- di Agung, Bis Yessoe

  4. Dari Jogja dan Semarang, Mandala dan Lion Air.

  3. Dari Balikpapan tersedia Batavia, Mandala, Sri- wijaya

  2. Dari Surabaya tersedia Lion, Citylink, Sriwijaya & Mandala

  1. Tersedia pesawat dari Jakarta Batavia, Sriwijaya, Garuda & Lion

  4. Bikin gelang simpay di Malaris dengan warga suku Dayak Meratus

  LOKSADO

TIPS

  

1. Jika tidak melakukan jungle trekking, tak perlu

menggunakan jasa guide.

  

2. Bawa dry bag untuk menyimpan barang selama

rafting.

  

3. Jangan bicara sembarangan apalagi bernada

jorok dan menghina, terutama saat berada di kam-

pung Dayak Meratus.

  

4. Jangan meninggalkan sampah di atas Sungai Am-

andit

  

5. Hindari terlalu banyak bekal makanan selama

rafting.

  

6. Pesan rakit bambu sehari sebelumnya, karena

rakit bambu tak selalu stand by di dermaga.

  

7. Jika tak punya banyak waktu, trip ke Loksado bisa

dilaksanakan cukup sehari saja tanpa perlu mengi-

nap. Cukup untuk bamboo rafting dan menuju air

terjun Haratai. Berangkat pagi dari Banjarmasin, pu-

lang sore dari Loksado.

NOMOR KONTAK

  

Pak Santoso

(Rental Mobil di Banjarmasin)

085251492186 / 08125198334

  

Pak Amat

(Guide, Wisma Loksado & bamboo rafting)

081348766573

  

Pak Sadri

(Wisma Alya & bamboo rafting)

081348943728

  

Nama Iwan

(Tukang ojeg Loksado- Air Terjun Haratai)

081348943728

ARUH GANAL

ARUH GANAL

  BACK

  16 RIBUAN ORANG SUKU DAYAK MERATUS yang

  mendiami Loksado masih setia memangku adat dan budaya yang temurun diwariskan. Mereka me- nyebutnya Aruh Ganal.

  Aruh berarti acara, sedangkan ganal berarti besar. Aruh Ganal bisa diartikan sebuah perhelatan yang diadakan secara besar-besaran sebagai tanda syukur warga Dayak Meratus kepada Tuhan atas lim- pahan hasil alam berupa padi dan tanaman lainnya. Dalam acara adat yang sakral tersebut, mereka juga berdoa agar limpahan hasil alam pada panen beri- kutnya lebih meningkat.

  Perayaan Aruh Ganal juga diadakan di desa Malaris, salah satu desa yang ada di Loksado. Di sana terdapat sebuah balai adat milik suku Dayak Meratus. Biasanya balai adat berdesain etnis terse- but digunakan sebagai pusat perayaan Aruh Ganal

  BULOK

  di Malaris. Setiap desa di Loksado memiliki masing- masing balai adat dengan fungsi sama dengan yang ada di Malaris. Seperti di desa Uruy, Tanuhi, Haratai, Loa Panggang dan puluhan desa kecil lainnya. Desa- desa yang berada di sisi-sisi Pegunungan Meratus.

  Warung-warung sederhana di sekitar gem- uruh Sungai Amandit tampak sepi pengunjung wak- tu dilaksanakan Aruh Ganal, kemungkinan karena banyak tenaga dan perhatian yang tersedot ke sana. Warga lokal selalu antusias menyambut datangnya perayaan Aruh Ganal. Bagi mereka, Aruh Ganal tak sekedar ritual ibadah saja. Tapi juga berfungsi seb- agai penjalin silarurahmi antar warga, baik dengan warga di sekitarnya maupun warga yang datang dari desa lainnya.

  Orang-orang menyemut di balai adat Malaris. Bangunannya kokoh, berdiri di atas lahan yang beru-

  OLEH : NASRUDIN ANSORI J ANU ARI-FEBR U ARI

  I 2011 ARUH GANAL Persembahan Untuk Alam

  BULOKBADUY

ARUH GANAL

  kuran seperti lapangan sepak bola. Ratusan sepeda motor tersusun rapi di halaman nya. Pintu utama balai di sesaki oleh pengunjung yang keluar masuk balai. Perayaan ini didominasi oleh pengunjung dari kalangan Dayak Meratus. Wajah-wajah mereka san- gat khas. Mata agak sipit dengan kulit muka agak putih merona. Ada beberapa turis asing, di antaran- ya dari Amerika dan Polandia.

  Ketika acara dimulai, beberapa tokoh adat di Loksado segera berkumpul di tengah-tengah ba-

  J ANU

  lai. Pakaian mereka sangat sederhana. Di masing- masing kepala mereka terlilit sebuah kain dengan

   2011 ARI-FEBR

  I

  berbagai motif. Tampak bersahaja. Gendang mulai

  ARI

  ditabuh. Riuh rendah suara pengunjung terganti-

  U Uniknya, tabuhan gendang terse-

  kan dengan bunyi-bunyian gendang tradisional khas “

  U ARI

  Dayak Meratus itu. Uniknya, tabuhan gendang terse-

  but dilakukan oleh beberapa wanita

  but dilakukan oleh beberapa wanita paruh baya

  I ARI-FEBR 2011 paruh baya yang disebut balian.

  yang disebut balian. Mereka juga mengenakan pak-

  ANU aian sederhana, meski bukan pakaian adat. J BACK BACK

  17

  18

  BULOKBADUY

ARUH GANAL

  Para lelaki pun beraksi. Berkeliling sam- bil mengitari ancak, bangunan dari daun kelapa muda yang dihiasi aneka jenis bunga. Daun-daun kelapa tersebut terlihat berjuntaian. Di sekitar ancak terdapat banyak makanan sesaji berupa lamang, darah ayam, telur rebus dan lain-lain. Pengunjung tidak diperbolehkan memakan sesaji khas Dayak Meratus itu.

  Sambil berkeliling, lelaki yang disebut pangulu itu tak hentinya membacakan mantra. Bahasa yang digunakan cukup asing, bagi orang lokal Kalimantan sekalipun. Bacaan mantra itu bermakna pemujaan, permohonan, dan harapan agar kehidupan Dayak Meratus selalu terlindungi. Tak hanya itu, harapan agar hasil panen berikut- nya semakin meningkat. Karena inti dari acara adat Aruh Ganal tersebut adalah syukuran dan pengharapan hasil panen ala Dayak Meratus.

  Acara berlangsung hingga pagi. Tabuhan gendang dan mantra terus menggema ke se- luruh sudut balai adat Malaris. Warga Loksado menyediakan hidangan sederhana berupa ayam kampung berbumbu mirip masak habang pada masakan suku Banjar. Juga, segelas teh hangat. Bagi pengunjung yang tidak kuat untuk ikut acara sampai pagi, itu tidak masalah bagi warga. Pen- gunjung bisa beristirahat dengan menumpang rumah salah satu penduduk Loksado. Lokasinya tak jauh dari balai adat Malaris.

  Bahkan beberapa pengunjung meman- JULI - A faatkan lantai kayu sederhana di dalam balai untuk dijadikan tempat tidur malam itu. Dengan

   2010

  I selimut seadanya, sebagian warga menghabis- GUSTUS kan sisa malam di Balai Malaris. Sementara para balian dan pangulu terus melanjutkan aruh ganal

  GUSTUS hingga esok harinya. (FOTO : NASRUDIN ANSORI)

  I 2010 JULI - A BACK

  19

  20

  PENGANAN

KETUPAT KANDANGAN

  dangan dan Barabai. Letaknya berdampingan den- gan puluhan warung penyedia ketupat lainnya.

  Ketupat Kandangan mempunyai keunikan dalam cara penyajian, cita rasa, serta cara meyan- tapnya. Ketupat Kandangan tidak disajikan dengan sayur. “Cukup dimakan dengan kuah santan dan ikan Haruan saja,” ujar salah seorang pelayan wa- rung.

  Struktur ketupatnya agak kasar dan mudah pecah. Berbeda dengan jenis ketupat lain yang cenderung padat dan lembut. Jika diaduk dengan tangan ataupun sendok, potongan ketupat yang sebelumnya utuh akan terpecah-pecah mirip nasi putih biasa. Warga Banjar, dalam menyantap ketu- pat, menggunakan tangannya (bukan sendok) untuk menghancurkan ketupat. Bagi sebagian orang cara tersebut terlihat agak menjijikan, tapi sebenarnya di situlah letak keunikan cara menyantap Ketupat Kan- dangan.

  Semakin unik dengan adanya ikan Haruan (gabus). Ikan Haruan untuk Ketupat Kandangan adalah berbumbu cabai kering, kunyit, garam yang dihaluskan, lalu dilumur pada ikan haruan. Kemu- dian dibakar dengan menggunakan batok kelapa.

  Proses pembakarannya dengan cara diasapi.

  Setelah dibakar, ikan Haruan dicampur den- gan kuah santan yang sebelumnya sudah dimasak dengan aneka bumbu. Adapun bumbu kuah ketupat adalah campuran dari cabai kering, kemiri, kunyit,

  J ANU

  KANDANGAN ADALAH NAMA sebuah kota antara kencur, daun serai, terasi udang, bawang merah, Banjarmasin dan Loksado. Jaraknya sekitar 3 jam dan gula merah yang dihaluskan. Lalu kemudian

   2011 ARI-FEBR

  dari Banjarmasin. Karena ada masakan berbahan direbus bersamaan dengan air kelapa hingga men-

  ARI

  ketupat yang khas berasal dari Kandangan, maka didih. Ikan Haruan yang sudah dibakar akan dicam-

  I KETUPAT KANDANGAN

  kemudian disebut-sebut Ketupat Kandangan. pur dengan kuah santan yang sudah dicampur ane-

  U

  U Tak Hanya Jago Kandang

  Ada sebuah warung ketupat yang direko- ka bumbu tersebut. Hanya dengan Rp 12 ribu, kita

  OLEH : NASRUDIN ANSORI ARI

  (FOTO : NASRUDIN ANSORI) mendasikan di kota kecil yang menjadi kota terakhir bisa menikmatinya.

  I ARI-FEBR 2011 menuju Loksado ini. Warung Kaganangan namanya.

  Lokasinya di tepi jalan yang menghubungkan Kan-

  ANU J BACK BACK

  21

  22 GALERI Loksado dalam Sorot Kamera

ARUH GANAL

  Menjadi wahana rekreasi bamboo rafting bagi Loksado

  Membuat orang Suku Dayak sibuk satu hari satu malam

SUNGAI AMANDIT

AIR TERJUN HARATAI

  Salah satu obyek wisata pilihan wisatawan FOTO : NASRUDIN ANSORI BACKPACKIN’

  ORDINAT LOKSADO

SATU KECAMATAN PULUHAN PILIHAN

  OLEH : NASRUDIN ANSORI Loksado adalah nama ke- camatan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan dengan ibukota di Kandangan, sebuah tempat yang menjadi titik transit ter- akhir menuju Loksado dari ba- nyak kota sekitar.

   2011

  I ARI U ARI-FEBR ANU J BACK

  25

  ORDINATBADUY LOKSADO

  Alamnya yang masih murni dan bentang alamnya pung Dayak Meratus, perkebunan milik warga, batu- yang penuh pegunungan membuatnya menjadi batu alam yang berserakan hingga pohon langsat salah satu daerah pariwisata andalan di Kalimantan liar. Selatan. Karena di Kalsel tak hanya pasar terapung Lok Baintan, pendulangan dan perngrajin intan

BAMBOO RAFTING

  Martapura, susur Sungai Barito dan beberapa pan- Wahana tepat dan terbaik untuk menikmati tai serta pulau di Kotabaru saja, tapi Loksado juga pesona Sungai Amandit. Rakit bambu akan memba- sangat layak untuk dijelajahi. Banyak hal yang bisa wa wisatawan menyusuri sungai, sambil menerjang dilakukan dan dilihat di Loksado, seperti terjabar se- jeram-jeram yang terdapat di titik-titik tertentu di bagai berikut. atas sungai. Harga sewa satu rakit Rp 200 ribu, bisa menampung 3 orang penumpang sekaligus. Jika debit sungai sedang tinggi, maka 4 orang penum-

SUNGAI AMANDIT

  Sungai berair jernih yang sangat indah. pang bisa diangkut dengan hanya 1 rakit saja. Rute Membentang sepanjang ratusan kilometer dengan populer bamboo rafting adalah Dermaga tujuan membelah Pegunungan Meratus, Kalsel. Salah satu Desa Tanuhi, dengan lama perjalanan sekitar 3 jam. lokasi yang dilewatinya adalah Loksado. Kiri kanan Tubing sungai terdapat perbukitan hijau, tebing batu, kam- Merupakan cara lain menikmati segarnya air Sungai Amandit. Dengan hanya Rp 5 ribu saja, sebuah ban dalam mobil/donat boat bisa diman- faatkan untuk menjajal riam-riam sedang di sekitar Wisma Loksado.

AIR TERJUN HARATAI

  Sebuah air terjun di desa Haratai. Ketinggian air terjun sekitar 35 meter dengan tumpahan air yang cukup deras. Air terjun tersebut memiliki telaga beukuruan sekitar lapangan bola voli, yang digunak- an untuk sekedar menceburkan badan di dalam- nya. Tapi telaga tersebut cukup berbahaya, karena

AIR TERJUN RIAM HANAI

  arusnya sangat kencang. Ada dua cara menuju spot

  Sebuah air terjun mini yang tak jauh dari

  tersebut, dengan naik ojek sebesar Rp 50 ribu pp

   2011

  I desa Malaris. Dengan berjalan kaki, perjalanan atau tracking selama 3 jam sekali jalan. hanya dibutuhkan sekitar 20 menit saja. Jalur tera-

  ARI U khir yang dilalui berupa tebing licin bercampur ta-

DESA MALARIS

  nah. Di bawah air terjun terdapat telaga yang uku-

  Salah satu perkampungan suku Dayak Mera-

  rannya cukup luas. Telaga tersebut sangat tenang

  tus di Loksado. Dari Wisma Loksado, desa ini han-

  ARI-FEBR sehingga pengunjung bisa leluasa berenang di

  ya berjarak sekitar 30 menit berjalan kaki. Malaris sekitarnya. mengoleksi beberapa spot cukup menarik, yakni

  ANU J BACK

  27

LOKSADO LOKSADO

JUNGLE TREKKING

BALAI URUY

  Rumah panggung yang di dalam nya terdapat pulu- han bilik kamar. Setiap kamar diisi oleh berlainan kepala keluarga beserta anggota nya. Di tengah-ten- gah balai terdapat ancak yang biasanya digunakan sebagai salah satu properti pada perayaan acara adat Aruh Ganal.

BIKIN GELANG SIMPAY

  I 2011 J ANU ARI-FEBR U ARI

GUNUNG KENTAWAN

  I 2011

  J ANU ARI-FEBR U ARI

  Sebagian warga desa Malaris memiliki keahl- ian menganyam gelang simpay, gelang khas Loksa- do. Gelang berbahan alami dari pohon lang’am itu, dipatok hanya Rp10 ribu saja. Ketahanannya bisa mencapai tahunan. Gelang simpay tidak tersedia dalam bentuk sudah jadi, tapi harus dianyam ter- lebih dahulu di tangan atau di kaki pemesan.

29 BACK

  30 BACK

  Balai Adat Malaris yang biasa digunakan sebagai pusat acara adat, Air Terjun mini Riam Hanai, sentra pembuatan gelang simpay khas suku Dayak,serta penjualan buah-buahan seperti durian, kapul, ram- butan, langsat (sesuai musim buah).

  Antara bulan Desember hingga Januari, Lok- sado akan dibanjiri beraneka buah, seperti durian, kapul, langsat, hingga rambutan. Banyak kebun mi- lik warga Dayak Meratus tersebar di sekitar Loksa- do. Di antaranya adalah desa Loa Panggang. Durian Loksado bentuknya kecil, tapi rasanya sangat legit. Bagi penggemar durian, Loksado adalah tempat yang tepat. Buah khas lain yang tak kalah nikmat adalah kapul. Bentuk dan ukurannya mirip bawang bombay. Isi buahnya mirip kecap dan rasanya cam- puran antara manis dan asam.

  AGROWISATA

  Di dalamnya terdapat banyak komunitas suku Dayak Meratus. Tak hanya air terjun, di sini juga terdapat Balai Adat Haratai yang berfungsi sama seperti ba- lai adat di desa Malaris. Banyak kaum perempuan di Haratai berprofesi sebagai pengrajin butah, se- buah tas tradisional khas Dayak yang terbuat dari kulit bambu dan jenis tanaman lainnya. Butah bisa dibeli oleh pengunjung sebagai cinderamata, harg- anya berkisar antara Rp 35 ribu hingga Rp 50 ribu. Bentuknya adalah tas punggung yang dilengkapi tali di bagian belakang tas.

  DESA HARATAI Perkampungan lain yang dikoleksi Loksado.

  Bagi kalangan backpacker, mungkin tempat ini kurang menarik, karena di dalamnya terdapat banyak bangunan beton berupa cottage, kolam re- nang berbagai ukuran, lapangan tenis, aula, bunker hingga (tentu saja) kubangan air panas yang su- dah disulap seperti kolam renang di sebuah hotel di perkotaan. Tarif masuknya sebesar Rp3.500. Tak jauh dari sana, terdapat Air Terjun Kilat Api. Ukuran tumpahan air nya sedikit, namun tebing batunya cu- kup tinggi dan bertingkat-tingkat.

  SUMBER AIR PANAS TANUHI

  Bukan merupakan gunung aktif, melainkan sebuah bukit raksasa yang berlokasi di tepi Sun- gai Amandit, Loksado. Bentuknya seperti piramida. Gunung Kentawan tampak sangat mencolok bila dibandingkan dengan ratusan perbukitan hijau di sekitar Loksado. Tak salah, jika foto cantik Kentawan sering terpampang di brosur-brosur, situs hingga majalah nasional tentang wisata.

  Banyak rute yang ditawarkan Loksado seb- agai ajang untuk menjajal petualangan dengan men- empuh tracking panjang. Hutan tropis khas Kaliman- tan cukup berlimpah di sekitar Loksado. Perbukitan, puluhan anak sungai, kampung Dayak Meratus, pu- luhan jembatan gantung, dan lainnya adalah paket yang ditawarkan Loksado selama tracking. Ada yang dapat ditempuh sekitar enam jam saja, bahkan bisa berhari-hari, tergantung rute yang dituju. Jasa guide wajib selama jungle tracking.

  Objek alam yang sangat perawan, belum disentuh oleh dinas wisata setempat. Akses satu- satunya hanya dengan jalan kaki selama 5 jam. Tak heran, jika air terjun ini hanya pernah dikunjungi anak-anak pecinta alam dan segelintir turis asing. Menggunakan jasa pemandu wisata adalah wajib, karena rutenya membingungkan. Air terjun Peman- dian Anggang lebih besar dan tinggi dibandingkan Haratai. Bahkan memiliki beberapa tingkatan curam di atasnya.

  AIR TERJUN PEMANDIAN ANGGANG

  Lokasi ini merupakan salah satu tempat di Loksado yang terdapat balai adat sekaligus sebagai rumah oleh beberapa kepala keluarga sekaligus.

  TOKOH

AMAT AMAT

  Bamboo rafting di Sungai Amandit, jungle tracking ke perbukitan Meratus, berkunjung ke desa- desa kecil milik suku Dayak Meratus, dan tentu saja menyaksikan acara adat Aruh Ganal yang magis dan unik. Tidak afdol ke Loksado kalau tidak mencoba salah satu dari yang saya sebutkan itu, khususnya bamboo rafting di sepanjang Sungai Amandit yang sangat alami.

  I 2011

  I 2011 J ANU ARI-FEBR U ARI

  J ANU ARI-FEBR U ARI

  Sebagian besar turis asing yang datang akan bertahan hingga satu minggu di Loksado.

  OLEH : NASRUDIN ANSORI “

  Jika tak punya banyak waktu, 1 hari pun bisa menikmati sebagian alam Loksado. Misalnya pagi berangkat dari Banjarmasin, siang tiba di Loksado. Setibanya di Loksado segeralah berbamboo rafting. Jika memungkinkan setelah rafting, pengunjung bisa naik ojek ke air terjun Haratai. Pemandangan alam saat menuju Haratai sangat alami. Banyak pepohonan dan sungai berair jernih banyak dite- mui selama perjalanan. Sore hari nya bisa langsung kembali ke Banjarmasin. Karena angkutan umum

  Sebagian besar turis asing yang datang akan bertahan hingga satu minggu di Loksado. Karena di dalam nya akan terdapat banyak kegiatan yang bisa dijajal, diantaranya jungle trekking hingga Gunung Halau-Halau, bamboo rafting, desa-desa terpencil di balik Pegunungan Meratus, menyaksikan anggrek Loksado tumbuh liar di hutan dan lain sebagainya.

  Berapa jumlah hari yang ideal untuk menikma- ti alam dan budaya Loksado?

  Saya pernah memandu seorang turis asing yang ternyata perwakilan Lonely Planet yang tengah meliput Indonesia khusus nya Pegunungan Meratus termasuk bamboo rafting ala Suku Dayak Meratus. Tak heran jika nama saya dicantumkan di Lonely Planet, berikut nomor ponsel saya.

  Kenapa bisa nama Anda masuk di salah satu halaman Lonely Planet ?

  Apa hal paling unik dan menarik bagi petual- ang selama di Loksado dan sekitarnya?

  32 BACK

  Lintah yang sedang mengisap darah jangan langsung dilepaskan dari tubuh dengan tangan atau kayu. Karena jika dilepas secara kasar, akan menye- babkan bisa lintah tertinggal di dalam tubuh. Cukup di semprot dengan spray anti nyamuk, agar lintah tersebut lepas secara perlahan-lahan dan tidak me- ninggalkan bisa di dalam tubuh. Bisa lintah yang tertinggal dapat menyebabkan gatal berhari-hari di sekitar bekas gigitannya.

  Nah, loh, terus bagaimana solusinya?

  Ketika menyaksikan lintah belang menempel di tubuh turis asing sewaktu mendaki ke Gunung Halau-Halau. Lintah menjijikan tersebut mengisap darah manusia. Jumlahnya sekitar 30 ekor!

  Rintangan apa yang paling diingat?

  Semua pekerjaan pasti mempunyai hal-hal yang tidak menyenangkan. Menjadi pemandu di ka- wasan hutan dan pegunungan liar di kawasan Pegu- nungan Meratus, tentu banyak tantangannya. Mulai dari ancaman kekurangan logistik hingga ancaman binatang liar selama jungle tracking & camping ber- sama tamu.

  Kalau dukanya ?

  Lebih banyak sukanya, karena saya bisa lebih mengenal banyak orang dari berb- agai penjuru dunia. Dari sana, saya juga bisa menghargai alam dan isinya khususnya di seki- tar kawasan Pegunungan Meratus. Dan tentu saja, dengan menjadi guide saya bisa mendapat rezeki untuk kebutuhan hidup.

  Apa enaknya jadi guide di Loksado?

  Tahun 1992, saat saya memiliki keingi- nan untuk memajukan dunia ekowisata di seki- tar Loksado dan Pegunungan Meratus.

  AMAT Duta Loksado Sejak kapan Bapak menjadi pemandu wi- sata?

  Namanya disebut-sebut pada buku Lonely Planet. Berikut wawancara Nasrudin Ansori dengan Pak Amat di rumahnya di dataran tinggi Loksado.

  BERBEKAL BAHASA INGGRIS yang lancar serta mengenal seluk beluk kawasan Pegunungan Mera- tus, khususnya Loksado, pria kelahiran 1972 terse- but telah lama dikenal ribuan petualang dunia yang pernah berkunjung ke Loksado. Hampir seluruh pet- ualang yang membutuhkan jasa pemandu, menggu- nakan kelihaian pria kelahiran Loksado tersebut.

31 BACK

  AMAT AMAT

  dari Kandangan ke Banjarmasin masih bisa ditemui hingga pukul 8 malam.

  Gimana perilaku wisatawan yang datang ke Loksado? Terutama soal sampah?

  Dari beberapa jenis wisatawan yang datang, ada perbedaan yang saya lihat bila dilihat dari perilaku membuang sampah. Turis asing akan san- gat anti membuang sampah sembarangan, begitu juga pengunjung domestik yang berselera ala back- packer (yang hobi berpetualang). Tapi jika wisatawan domestik biasa misal rombongan keluarga, instansi pemerintah dan swasta akan sangat rentan mem- buang sampah sembarangan.

  SEARCH GOOGLE BOOKS : pak amat loksado lonely planet

  Khawatir tidak, Loksado akan rusak jika ke- banyakan dikunjungi wisatawan? 2011

  I Imbas dari sering nya Loksado dipromosi- ARI

  kan melalui media tentu saja ada sisi baiknya. Ke-

  U

  beradaannya makin banyak dikenal. Dan pasti akan menambah jumlah kunjungan wisatawan. Namun hal itu pasti akan mengancam kealamian Loksado.

  ARI-FEBR

  Saya berharap tak ada penambahan hotel lagi. Cu- kup Loksado seperti ini apa adanya.

  ANU J BACK BACK

  33

  34

  KOMUNITAS KASKUS-OANC

  Kas kus- OANC The Fellowship of The Nature OLEH : SRI ANINDIATY NURSASTRI PUNCAK SEJATI GUNUNG RAUNG tidak dapat diraih secara cuma-cuma. Yang menjadi masalah adalah membiasakan diri di atas ketinggian, bergan- tung pada seutas tali yang tak lebih besar dari jem- pol tangan. Untuk itu, tiga bulan lamanya ketujuh orang ini berlatih, bergelantungan seperti monyet di balik wall climbing Pasar Festival, Jakarta. Berharap menggapai Puncak Sejati, berteman pacet dan ber- hiaskan duri.

  Sebenarnya ada jalur wisata yang biasa dile- wati, dengan puncak bernama Sumberwringin. Na- mun, titik tertinggi gunung Raung yang terletak di Banyuwangi, Jawa Timur, ini adalah Puncak Sejati. Puncak yang selalu membuat deg-deg-ser para pen- daki gunung dan pemanjat tebing.

  Adalah komunitas Kaskus Outdoor Adven- ture and Nature Clubs (Kaskus OANC) yang terhipno- tis untuk menjamah puncak tersebut. Muncul pada 2004, komunitas ini merupakan pendahulu grup- grup lain di Kaskus yang bertemakan backpacking dan travelling. Bermula dengan acara camping ceria pada 2004, komunitas ini selanjutnya didominasi oleh kegiatan pendakian.

  Selain pendakian, kegiatan komunitas ini an- tara lain gathering, camping ceria, buka bersama, dan bakti sosial. Anggota Kaskus OANC pada saat ini berjumlah 788 orang, dan masih tentatif. Kaskus OANC tidak harus beanggotakan orang-orang yang hobi mountaineering atau wall climbing, namun juga siapa pun yang senang berkegiatan di alam bebas.

  Komunitas ini “dipimpin” oleh seorang mod- erator, istilah yang akrab rasanya di telinga para kaskuser. Ada pula person in charge di beberapa kota, seperti Jogja dan Surabaya. Tujuannya, se- bagai tuan rumah jika anggota lainnya mampir ke daerah tersebut.

  Tahun depan, Kaskus OANC berencana mem- buat semacam pelatihan dalam bentuk fun camp, tentu saja di bidang outdoor. Hal ini juga menekank- an bahwa Kaskus OANC tak sebatas tempat berkum- pulnya para pendaki gunung atau pemanjat tebing. Komunitas ini ada untuk mencari teman, sahabat, juga keluarga baru yang memiliki hobi sama. Bukan sebatas dunia maya, tapi juga dunia nyata.

  KASKUS-OANC “

  Komunitas ini ada untuk mencari teman, sahabat, juga keluarga baru yang memiliki hobi sama.

  J ANU ARI-FEBR U ARI

  I 2011

37 BACK

  RESENSI

PANDUAN PENDAKI

  ALAM MENAWARKAN BANYAK KEINDAHAN, mu- “Walau buku ini bersifat kisah perjalanan pribadi, lai dari bawah laut, pantai, curug, hingga puncak namun sangat informatif sehingga bisa merupakan gunung. Namun, tidak seperti yang lainnya, untuk panduan yang sangat berguna.” dapat menikmati gunung memerlukan tenaga dan Mendaki gunung memang memerlukan tena- persiapan yang lebih. ga dan persiapan yang lebih, namun percayalah,

  Seperti dikatakan almarhum Norman Edwin, apa yang akan kita dapat ketika di puncak nanti, pendaki senior Indonesia, setidaknya ada dua jen- akan jauh lebih indah melebihi apapun. is rintangan yang dihadapi setiap pendaki gunung. Rintangan pertama bersifat objektif, yaitu rintangan yang datang dari luar diri kita, seperti medan yang berat, serta cuaca yang tidak bersahabat. Sedan- gkan rintangan kedua datang dari dalam diri kita sendiri, disebut dengan rintangan subjektif, con- tohnya antara lain adalah kurangnya persiapan fisik, mental, dan wawasan mengenai gunung yang akan didaki.

  Untuk menghadapi rintangan-rintangan tersebut, Harley Bayu Sastha menghadirkan buku ‘Mountain Climbing for Everybody : Panduan Men- daki Gunung’ kepada kita. Buku ini menyajikan in- formasi lengkap tentang sembilan gunung di Jawa Barat, mulai dari Gunung Gede-Pangrango, Gunung Ciremai, Gunung Salak, Gunung Cikurai, Gunung Papandayan, Gunung Guntur, Gunung Burangrang, hingga Pegunungan Halimun.

  Diawali dengan tips-tips umum mendaki gu- nung, selanjutnya halaman demi halaman buku ini memberikan gambaran jelas kepada pembaca ten-

  Judul buku : tang segala hal penting dari masing-masing gunung.

  MOUNTAIN CLIMBING FOR EVERYBODY : J

  Mulai dari jalur, medan, waktu tempuh, akomodasi,

  ANU PANDUAN MENDAKI GUNUNG perizinan, hingga peta rute pendakian tiap gunung.