ANIMASI KARTUN THE INCREDIBLES
Spesifikasi:
Ukuran: 14x21 cm
Tebal: 48 hlm (full color)
Harga: Rp 25.800
Terbit pertama: Juni 2005
Sinopsis singkat:
Buku ini ditujukan untuk mereka yang sudah mengetahui teknik dasar Flash MX 2004 dan ingin lebih
lanjut mengembangkan kreativitasnya melalui pembuatan animasi dan efek-efek khusus (special effects).
MEMBUA MEMB MEMB UAT UA UA T ANIMASI KARTUN T T ANIMASI KARTUN ANIMASI KARTUN ANIMASI KARTUN THE INCREDIBLES THE INCREDIBLES THE INCREDIBLES THE INCREDIBLES MEMB MEMB UA T ANIMASI KARTUN THE INCREDIBLES Membuat Animasi Karakter Tokoh ELASTIGIRL Pembuat Efek Khusus“ Digital Raini
Animasi karakter kedua yang akan dibahas adalah animasi karakter tokoh Elastigirl Elastigirl Elastigirl Elastigirl Elastigirl . Elastigirl Elastigirl Elastigirl Elastigirl Elastigirl kesehariannya bernama Helen P Helen Parr Helen P Helen P Helen P arr arr arr arr. Ia adalah istri dan ibu dari anak-anak superhero yang bernama Violet, Dash Parr, dan Jack Jack Parr.
Kehebatan yang dimilikinya adalah super elastis yang dapat meregangkan tubuhnya dengan sangat fleksibel.
Animasi Karakter Elastigirl Pembuatan dan Penamaan
Layer Baru Penggabungan Animasi Tween dan Animasi Frame by Frame
Buat empat buah layer baru dan beri Pembuatan projek yang ketiga adalah nama masing-masing layer tersebut sebagai membuat animasi Elastigirl yang sangat berikut “Background”, ”Blur”, “Elastis ” dan lentur melompat ke udara. Teknik pem- “BackSound”. buatan animasi ini menggabungkan pem- buatan animasi tween dan animasi frame by
frame. Teknik lain yang digunakan adalah
penggunaan beberapa image yang dibuat dengan FX blur untuk membuat efek pergerakan animasi yang cepat.
Persiapan Dokumen Baru Timeline: Timeline: Timeline: Timeline: Timeline: Buat empat buah layer baru dan beri nama sesuai seperti yang disebutkan di atas.
Lakukan setting awal dokumen seperti dalam projek-projek terdahulu dengan lebar
Pengisian Layer Background
dimensi Stage 800px X 600px, Frame rate: 25 fps dan warna latar belakang Hitam.
Pada Layer Background, buat sebuah Key- frame pada Frame 1, lalu impor sebuah im- age latar belakang menggunakan perintah
File > Import to Stage, lalu arahkan ke
sebuah file image berikut:
CD:\ Animasi \ Elastigirl \ Asset \ Images \ CD:\ Animasi \ Elastigirl \ Asset \ Images \ CD:\ Animasi \ Elastigirl \ Asset \ Images \ CD:\ Animasi \ Elastigirl \ Asset \ Images \ CD:\ Animasi \ Elastigirl \ Asset \ Images \ Background.jpg Background.jpg Background.jpg Background.jpg Background.jpg
Letakkan image tersebut di tengah- tengah Stage. Pada Frame 1 Layer Back
ground perbesar ukuran image sehingga Document Properties: Document Properties: Document Properties: Document Properties: Document Properties: Setting file projek
menutupi Stage dan ubah Alpha objek im-
dengan ukuran dimensi 800 800 800px X 600 800 800 600 600 600 600px, Frame rate: 25 fps 25 fps 25 fps 25 fps 25 fps dengan warna latar
age menjadi 0% lalu buat animasi Tween
Pengisian Layer Blur
Pada Layer Blur, buat sebuah Keyframe pada Frame 60, lalu impor sebuah file image berikut (gunakan perintah File > Import to
Stage): CD:\ Animasi \ Elastigirl \ Asset \ Images \ CD:\ Animasi \ Elastigirl \ Asset \ Images \ CD:\ Animasi \ Elastigirl \ Asset \ Images \ CD:\ Animasi \ Elastigirl \ Asset \ Images \ CD:\ Animasi \ Elastigirl \ Asset \ Images \ S Blur EG.png S Blur EG.png S Blur EG.png S Blur EG.png S Blur EG.png
Klik objek S Blur EG pada Stage lalu ubah ukurannya dalam panel Property menjadi W = 50 x H= 312 dan letakkan image tersebut di tengah luar bawah Stage. (Lihat gambar di samping.)
Layer Background: Layer Background: Layer Background: Layer Background: Layer Background: Animasi transisi dengan membuat animasi tween objek image Background.jpg pada Frame 1 - 35 dan di- perpanjang sampai Frame 145 - Frame 150.
Lanjutkan dengan mengubah ukuran
Panel Property: Panel Property: Panel Property: Panel Property: Panel Property: Ukuran dan Posisi Instance S
objek image sesuai dengan ukuran Stage
Blur EG pada Frame 60 60 60 dan Frame 65
60 60 Frame 65 Frame 65 Frame 65 Frame 65 .
dan ubah Alpha objek image tersebut dalam panel Property menjadi 100%.
Masih pada Layer Background per- Buat sebuah animasi Tween pada objek panjang masa tayang frame (durasi hingga S Blur EG dengan memperpanjang masa Frame 145) dengan menyisipkan sebuah tayang animasi tersebut hingga Frame 65. Keyframe. Masih pada Frame 65 pindahkan posisi
Tambahkan lagi sebuah Keyframe pada objek tersebut ke tengah atas di dalam Frame 150 dan ubah Alpha image tersebut Stage. Ubah ukuran objek tersebut dalam dalam panel Property menjadi 0%. panel Property menjadi W = 133 X H= 548.
Panel Property: Panel Property: Panel Property: Panel Property: Panel Property: Membuat animasi transisi menggunakan alpha channel objek image Bkg.jpg pada Frame 1 - Frame 35 dan diperpanjang sampai Frame 145 - Frame 150. MEMB MEMB MEMB MEMB MEMBUA UA UA UA UAT T T T T ANIMASI KARTUN ANIMASI KARTUN ANIMASI KARTUN ANIMASI KARTUN ANIMASI KARTUN THE INCREDIBLES THE INCREDIBLES THE INCREDIBLES THE INCREDIBLES THE INCREDIBLES Animasi Animasi Animasi Animasi Animasi T TT TTw w w w ween: een: een: een: een: Gambaran posisi dan ukuran objek S Blur EG pada Frame 60 sampai Frame 65 saat berubah dan bergerak dari luar Stage menuju ke dalam pada Layer Blur.
Masih pada Layer Blur, insert sebuah Blank Keyframe pada Frame 66 dan per- panjang masa durasinya hingga Frame 97.
134, dan Frame 135 135 135 135 135 sampai Frame 139 139
Animasi Frame by Frame: Animasi Frame by Frame: Animasi Frame by Frame: Animasi Frame by Frame: Animasi Frame by Frame: Gambaran letak posisi dan ukuran objek M Blur EG pada Frame 98 dan M Blur EG pada Frame 99 masih dalam Layer Blur.
Letakkan objek L Blur EG tepat di atas posisi bekas hilangnya objek M Blur EG.
CD:\ Animasi \ Elastigirl \ Asset \ Images \ CD:\ Animasi \ Elastigirl \ Asset \ Images \ CD:\ Animasi \ Elastigirl \ Asset \ Images \ CD:\ Animasi \ Elastigirl \ Asset \ Images \ CD:\ Animasi \ Elastigirl \ Asset \ Images \ L Blur EG.png L Blur EG.png L Blur EG.png L Blur EG.png L Blur EG.png
Pada Frame 99 lakukan hal yang sama dengan langkah-langkah di atas dengan mengimpor sebuah file image berikut:
Buka panel Library dan drag symbol bitmap M Blur EG ke dalam Stage. Letakkan Instance M Blur EG tepat di atas posisi bekas hilangnya Instance Small EG. (Cocokkan letak Instance tersebut dengan pengisian Instance lainnya yang terdapat pada Layer Elastis.)
CD:\ Animasi \ Elastigirl \ Asset \ Images \ CD:\ Animasi \ Elastigirl \ Asset \ Images \ CD:\ Animasi \ Elastigirl \ Asset \ Images \ CD:\ Animasi \ Elastigirl \ Asset \ Images \ CD:\ Animasi \ Elastigirl \ Asset \ Images \ M Blur EG.png M Blur EG.png M Blur EG.png M Blur EG.png M Blur EG.png
Beralih ke Frame 98, imporlah sebuah file image berikut:
139 139 139.
Frame 133 133 133 133 133, Frame 134 134 134 134
Lanjutkan pembuatan animasi ini dengan membuat animasi frame by frame. Masih tetap pada Layer Blur, insert beberapa buah Blank Keyframe pada Frame 98, Frame
100 100 100 sampai Frame 132 132 132 132 132,
98 98, Frame 99, 99, 99, 99, 99, Frame 100 100
98
98
98
Blank Keyframe: Blank Keyframe: Blank Keyframe: Blank Keyframe: Blank Keyframe: Persiapan pembuatan be- berapa Blank Keyframe pada Layer Blur: Frame
Frame 132, Frame 133, Frame 134, dan Frame 135 perpanjang durasinya hingga Frame 139.
99, Frame100 perpanjang durasinya sampai
Beralih pada Frame 133 lalu buka panel Library dan drag symbol bitmap M Blur EG ke dalam Stage. (Cocokkan letak semua In- stance tersebut dengan pengisian Instance lainnya pada Layer Elastis.)
Pengisian Layer Elastis
pada Frame 134, lalu geser Instance M Blur
EG yang ada pada Stage beberapa milimeter
ke bawah dari posisi semula. Pada Layer Elastis, insert sebuah Blank
Keyframe pada Frame 66, lalu impor sebuah
file image berikut:
CD:\ Animasi \ Elastigirl \ Asset \ Images \ CD:\ Animasi \ Elastigirl \ Asset \ Images \ CD:\ Animasi \ Elastigirl \ Asset \ Images \ CD:\ Animasi \ Elastigirl \ Asset \ Images \ CD:\ Animasi \ Elastigirl \ Asset \ Images \ Small EG.png Small EG.png Small EG.png Small EG.png Small EG.png
Klik objek Small EG yang ada pada Stage lalu ubah ukurannya dalam panel Property menjadi W = 133 X H= 378 dan letakkan objek Small EG tepat di atas posisi bekas hilangnya tampilan objek S Blur EG
Animasi Animasi Animasi Animasi Frame by Frame Animasi Frame by Frame Frame by Frame Frame by Frame::::: Frame by Frame Gambaran letak (Frame 65 pada layer Blur). posisi objek M Blur EG pada Frame 98 dan
Buat sebuah animasi Tween pada objek Frame 99 pada Layer Blur.
Small EG dengan memperpanjang masa
tayang animasi tersebut hingga Frame 70 Beralih pada Frame 140, drag-lah sym- lalu pindahkan posisi objek tersebut sedikit bol bitmap S Blur EG dari panel Library ke ke atas Stage. Jangan lupa mengubah dalam Stage. Letakkan Instance S Blur EG ukurannya menjadi W = 133 X H= 248. tepat di atas posisi bekas hilangnya Instance Lanjutkan pebuatan animasi Tween ini
Small EG. dengan membuat sebuah Keyframe pada
Pada Frame 140 tersebut buat sebuah Frame 80 lalu pindahkan posisi objek animasi Tween hingga Frame 143. Pada tersebut beberapa mili ke atas Stage dari Frame 143 pindahkan Instance S Blur EG posisi semula. Ubah ukuran tinggi objek H= yang ada di tengah Stage ke luar atas Stage. 221 dan biarkan ukuran lebar (W) tetap.
Animasi Animasi Animasi T Animasi Animasi TT TTw w w ween: w een: een: een: een: Gambaran letak posisi Layer Elastis: Layer Elastis: Layer Elastis: Layer Elastis: Layer Elastis: Posisi objek Small EG dalam
animasi tween Speed up Blur pada Frame 140 membuat animasi Tween pada Frame 66, 70, MEMB MEMB MEMB MEMB MEMBUA UA UA UA UAT T T T T ANIMASI KARTUN ANIMASI KARTUN ANIMASI KARTUN ANIMASI KARTUN ANIMASI KARTUN THE INCREDIBLES THE INCREDIBLES THE INCREDIBLES THE INCREDIBLES THE INCREDIBLES T TT TTimeline: imeline: imeline: imeline: imeline: Gambaran konfigurasi frame-frame animasi yang terbentuk dalam beberapa layer.
Buat sebuah Keyframe lagi pada Frame
97 lalu pindahkan posisi objek tersebut
beberapa mili ke bawah Stage dari posisi semula tanpa mengubah ukuran tinggi dan lebar objek.
Lanjutkan dengan meng-insert sebuah Blank Keyframe pada Frame 98 - Frame 99. Sedangkan pada Frame 100 insert sebuah Keyframe lalu impor sebuah file image berikut:
CD:\ Animasi \ Elastigirl \ Asset \ Images \ CD:\ Animasi \ Elastigirl \ Asset \ Images \ CD:\ Animasi \ Elastigirl \ Asset \ Images \ CD:\ Animasi \ Elastigirl \ Asset \ Images \ CD:\ Animasi \ Elastigirl \ Asset \ Images \ Big EG.png Big EG.png Big EG.png Big EG.png Big EG.png
Letakkan objek Big EG tepat di atas posisi bekas hilangnya objek L Blur EG. Buat sebuah sebuah Keyframe lagi pada
Layer Elastis: Layer Elastis: Layer Elastis: Layer Elastis: Layer Elastis: Posisi objek Big EG dalam membuat animasi Tween pada Frame 100, 101 sampai Frame 132.
Frame 101 lalu ubah tinggi H=700 dan biarkan ukuran lebar (W) tetap. Perpanjang durasinya hingga Frame 132.
Lanjutkan dengan meng-insert sebuah
Blank Keyframe pada Frame 133 dan Frame 134. Sedangkan untuk Frame 135 insert-
lah sebuah Keyframe, lalu drag symbol bitmap Small EG yang terdapat pada panel Library menuju ke dalam Stage. Letakkan tepat di tengah hilangnya Instance B Blur
EG yang terdapat pada Layer Blur.
Buat sebuah animasi Tween dengan memperpanjang durasi animasi tersebut hingga Frame 139. Geser posisi Instance
Small EG pada posisi semula yang terletak di tengah Stage beberapa cm ke bawah.
Layer Elastis: Layer Elastis: Layer Elastis: Layer Elastis: Layer Elastis: Posisi Instance small EG dalam membuat animasi Tween pada Frame 135, sampai Frame 139.
Instance: Instance: Instance: Instance: Instance: Ilustrasi beberapa posisi animasi dalam membentuk satu kesatuan animasi Tween dan animasi Frame by Frame dalam Stage.
Agar Animasi Lebih Hidup
Tambahkan Latar Belakang Musik
Tambahkan beberapa suara untuk membuat animasi dalam projek ini tampak lebih hidup. Impor dua buah file suara berikut:
Timeline: Timeline: Timeline: Timeline: Timeline: Dengan menambahkan suara latar belakang dan suara-suara lainnya, animasi
CD:\ Animasi \ Elastigirl \ Asset \ Sound \ CD:\ Animasi \ Elastigirl \ Asset \ Sound \ CD:\ Animasi \ Elastigirl \ Asset \ Sound \ CD:\ Animasi \ Elastigirl \ Asset \ Sound \ CD:\ Animasi \ Elastigirl \ Asset \ Sound \ yang telah dibuat menjadi lebih berbeda.
B Sound.mp3 dan Elastigirl.mp3 B Sound.mp3 dan Elastigirl.mp3 B Sound.mp3 dan Elastigirl.mp3 B Sound.mp3 dan Elastigirl.mp3 B Sound.mp3 dan Elastigirl.mp3
Pada Layer BackSound, klik Frame 1 kemudian perpanjang durasi frame ter-
Tes Movie, Save, Export, dan Selesai
sebut hingga Frame 150. Kembali klik Frame 1 pada Layer Backsound kemudian
Untuk melihat pergerakan animasi yang drag Symbol B Sound.mp3 yang berada telah dibuat sesuai dengan yang diinginkan, pada panel Library ke dalam Stage. Anda dapat mengetes movie sebelum
Beralih ke Frame 35 Layer Background menyimpan ke dalam format (*.fla) atau lalu drag Symbol Elastigirl.mp3 yang berada mengekspornya ke dalam format akhir pada panel Library ke dalam Stage.
Flash (*.swf).
Animasi K Animasi K Animasi Kar Animasi K Animasi K ar ar ar arakter akter akter akter akter T TT TTok ok ok okoh EL ok oh ELA oh EL oh EL oh EL A A A AS SST SS TTIGI TT
IGI
IGI
IGIR IGI RL: R R R L: L: L: L: Source Code dan Flash Movie CD:/ Animasi/Elastigirl ... MEMBUA MEMB MEMB UA UA UAT T T ANIMASI KARTUN T ANIMASI KARTUN THE INCREDIBLES ANIMASI KARTUN ANIMASI KARTUN THE INCREDIBLES THE INCREDIBLES THE INCREDIBLES MEMB MEMB UA T ANIMASI KARTUN THE INCREDIBLES Membuat Animasi Karakter Tokoh VIOLET
Animasi karakter yang akan dibahas berikut ini adalah animasi karakter tokoh Violet
V V iolet iolet iolet iolet . V Violet
V V
V V V iolet P iolet iolet iolet Parr P P P arr arr arr arr adalah anak tertua dari keluarga Bob Parr. Ia adalah seorang murid SMP yang memendam rasa cinta kepada temannya yang bernama Tony Rydinger. Kehebatan yang dimilikinya adalah dapat menghilang dan dapat membuat perisai diri yang sanggup menahan segala sesuatu dari serangan musuh.
Animasi Karakter Violet
Pembuatan dan Penamaan Layer Baru Penggunaan Layer Masking
Pembuatan projek yang keempat ini adalah Buat sembilan buah layer baru dan beri membuat animasi tokoh kartun Violet nama masing-masing layer tersebut sebagai yang dapat menghilangkan dirinya dan berikut: “Background”, “Violet”, “Hand”, membuat efek yang dimilikinya berupa “Beam Ball”, “MC2”, “MC1, “MB2”, “MB1”, tenaga elektromagnetis yang dapat di- “MA2”, “MA1”, dan “BackSound”. gunakan untuk membuat sebuah perisai. Teknik pembuatan animasi ini meng- gunakan animasi tween yang berada dalam sebuah Movie Clip.
Persiapan Dokumen Baru
Lakukan setting awal dokumen seperti dalam projek-projek terdahulu dengan lebar dimensi Stage 800px X 600px, Frame rate: 25 fps dan warna latar belakang
Hitam.
Timeline: Timeline: Timeline: Timeline: Timeline: Buat sembilan buah layer baru dan sebuah Layer Folder lalu beri nama masing- masing layer seperti yang disebutkan di atas.
Sedangkan untuk semua nama layer yang berawalan “M...” ubah menjadi Layer Mask.
Ubah Layer “MC2”, “MC1, “MB2”, “MB1”, “MA2”, dan “MA1” menjadi Layer Mask. Supaya rapi, buatlah sebuah Layer
Document Properties: Document Properties: Document Properties: Document Properties: Document Properties: Setting file projek dengan ukuran dimensi 800 800 800 800 800 px X 600 600 px, 600 600 600
Folder dan beri nama Folder Mask dan
Frame rate: 25 fps 25 fps dengan warna latar 25 fps 25 fps 25 fps
masukkan keenam buah Layer Mask ke belakang Hitam Hitam Hitam Hitam Hitam.
Pengisian Layer Background
Pada Layer Violet, buat sebuah Keyframe pada Frame 38, lalu impor sebuah file image berikut:
Letakkan image tersebut tepat di kedua telapak image Vio. Perpanjang masa tayang. Buat animasi tween pada Frame 41 hingga Frame 46, lalu ubah Alpha objek im- age Palm panel Property menjadi 0%.
CD:\Animasi\Violet\Asset \Images\Palm.png CD:\Animasi\Violet\Asset \Images\Palm.png CD:\Animasi\Violet\Asset \Images\Palm.png CD:\Animasi\Violet\Asset \Images\Palm.png CD:\Animasi\Violet\Asset \Images\Palm.png
Pada Layer Hand, buat sebuah Keyframe pada Frame 41, lalu impor sebuah file image berikut:
Pengisian Layer Hand
Letakkan image tersebut di tengah- tengah Stage. Perpanjang durasi frame hingga Frame 100 lalu buat animasi tween pada Frame 100 hingga Frame 122, kemudian ubah Alpha objek image Vio menjadi 0%.
CD:\Animasi\Violet\Asset \Images\Vio.png CD:\Animasi\Violet\Asset \Images\Vio.png CD:\Animasi\Violet\Asset \Images\Vio.png CD:\Animasi\Violet\Asset \Images\Vio.png CD:\Animasi\Violet\Asset \Images\Vio.png
Pengisian Layer Violet
Pada Layer Background, buat sebuah Keyframe pada Frame 1, lalu impor sebuah image latar belakang menggunakan perin- tah File > Import to Stage, kemudian arahkan ke sebuah file image berikut:
Layer Background: Layer Background: Layer Background: Layer Background: Layer Background: Animasi transisi dengan membuat animasi tween objek image Background.jpg pada Frame 1 - 35 dan diperpanjang sampai Frame 100 - Frame 110.
Tambahkan lagi sebuah Keyframe pada Frame 110 dan ubah Alpha objek image tersebut dalam panel Property menjadi 0%.
Masih pada Layer Background per- panjang masa tayang frame (durasi hingga Frame 100) dengan meng-insert sebuah Keyframe.
menutupi Stage dan ubah Alpha objek image tersebut dalam panel Property menjadi 0 % lalu buat animasi Tween hingga Frame 35. Pada posisi Frame 35 ubah ukuran objek image sesuai dengan ukuran Stage dan ubah Alpha objek image tersebut menjadi 100%.
ground perbesar ukuran image-nya sehingga
Letakkan image tersebut di tengah- tengah Stage. Pada Frame 1 Layer Back
CD:\ Animasi \ Violet \ Asset \ Images \ CD:\ Animasi \ Violet \ Asset \ Images \ CD:\ Animasi \ Violet \ Asset \ Images \ CD:\ Animasi \ Violet \ Asset \ Images \ CD:\ Animasi \ Violet \ Asset \ Images \ Background.jpg Background.jpg Background.jpg Background.jpg Background.jpg
Violet & Hand: Violet & Hand: Violet & Hand: Violet & Hand: Violet & Hand: Pada Layer Violet objek Vio tampil pada Frame 38-100 dan animasi transisinya terjadi pada Frame 100 -122 sedangkan animasi transisi Objek Palm terjadi dari Frame 41 -46 pada Layer Hand.
MEMB MEMB MEMB MEMB MEMBUA UA UA UA UAT T T T T ANIMASI KARTUN ANIMASI KARTUN ANIMASI KARTUN ANIMASI KARTUN ANIMASI KARTUN THE INCREDIBLES THE INCREDIBLES THE INCREDIBLES THE INCREDIBLES THE INCREDIBLES Membuat Efek Beam Ball
Pada Frame 45 klik objek Ball pada Stage lalu ubah ukurannya dalam panel Property menjadi W = 640 x H= 640 dan letakkan image tersebut di tengah Stage (lihat gambar).
Penggunaan Movie Clip Pengisian Layer Beam Ball
file image berikut:
CD:\Animasi\Violet\Asset\Images\Ball.png CD:\Animasi\Violet\Asset\Images\Ball.png CD:\Animasi\Violet\Asset\Images\Ball.png CD:\Animasi\Violet\Asset\Images\Ball.png CD:\Animasi\Violet\Asset\Images\Ball.png
Letakkan image tersebut di tengah- tengah Stage. Buat animasi tween pada Frame 42 hingga Frame 45.
Pada Frame 42 klik objek Ball pada Stage lalu ubah warna dan Alpha dengan memilih opsi Advanced lalu klik tombol Setting... yang terletak di sebelah kanan dalam panel Property. Dalam kotak dialog Advanced Ef- fect atur setting warna Red = (16 % x R)+
215, Green = (16 % x R)+ 215, Blue = (16 % x R)+ 215, dan Alhpa = (100 % x R)+ 0.
Keyframe pada Frame 42, lalu impor sebuah
Pada Layer Beam Ball, buat sebuah
Settings... Settings... Settings... Settings... yang terletak di sebelah- nya. Dalam kotak dialog Advanced Effect atur semua seting nilai warna RGB dan nilai Alpha
Violet & Ball: Violet & Ball: Violet & Ball: Violet & Ball: Violet & Ball: Gambaran animasi letak dan perubahan ukuran Instance objek Ball yang tampil pada Frame 42 sampai Frame 45 pada Layer Beam Ball.
Lanjutkan pembuatan efek ini dengan membuat sebuah symbol Movie Clip dengan cara Insert > New Symbol...
Dalam kotak dialog Create New Sym-
bol beri nama Symbol yang akan dibuat
dengan nama “Beam” lalu pilih Behavior Movie Clip, setelah selesai klik tombol OK.
Setelah itu tampilan Stage akan ber- ubah masuk ke dalam Mode Stage dan Timeline Beam. Dalam Timeline Beam tersebut buat sebuah layer baru. Jadi jumlah layer yang ada kini berjumlah dua buah.
Create New Symbol: Create New Symbol: Create New Symbol: Create New Symbol: Create New Symbol: Buat sebuah Symbol Movie Clip baru dan beri nama “Beam”. Untuk sementara waktu biarkan Anda bekerja dalam
Panel Property: Panel Property: Panel Property: Panel Property: Panel Property: Pilih opsi Advanced dan klik tombol Settings...
Masih dalam Timeline Beam pada Masih tetap pada Layer 2, klik sebuah Layer 1, klik pada Frame 1, lalu impor Keyframe baru pada Frame 127, lalu putar o sebuah file image berikut: Instance objek BmBall 190 pada porosnya berlawanan arah jarum jam ke posisi semula.
CD:\Animasi\Violet\Asset \Images\BmBall.png CD:\Animasi\Violet\Asset \Images\BmBall.png CD:\Animasi\Violet\Asset \Images\BmBall.png CD:\Animasi\Violet\Asset \Images\BmBall.png CD:\Animasi\Violet\Asset \Images\BmBall.png
Letakkan image tersebut di tengah- tengah Stage. Buat sebuah animasi tween pada Frame 1 dan perpanjang durasi frame hingga Frame 170.
Masih tetap pada Layer 1, klik sebuah Keyframe baru pada Frame 85, lalu putar o instance objek Beam 180 searah jarum jam.
Layer 2 Movie Clip Beam: Layer 2 Movie Clip Beam: Layer 2 Movie Clip Beam: Layer 2 Movie Clip Beam: Layer 2 Movie Clip Beam: Gambaran animasi letak dan perputaran Instance objek BmBall yang tampil pada Frame 1 - 43 -127 -170.
Anda dapat mengetes hasil efek animasi yang dihasilkan dengan menekan tombol Enter pada Keyboard.
Jika hasil efek animasi tersebut telah sesuai dengan yang diharapkan maka kembali ke Timeline Utama dengan
Layer 1 Movie Clip Beam: Layer 1 Movie Clip Beam: Layer 1 Movie Clip Beam: Layer 1 Movie Clip Beam: Layer 1 Movie Clip Beam: Gambaran animasi letak dan perputaran Instance objek BmBall
mengklik tombol panah berwarna biru yang tampil pada Frame 1 - 85 - 170. yang terletak di kiri atas nama Stage.
Pada Layer 2, klik pada Frame 1, lalu drag sebuah Symbol image BmBall dari panel Library ke dalam Stage.
Letakkan image tersebut di tengah- tengah Stage tepat dengan Instance image BmBall yang pada Layer 1. Buat sebuah animasi tween pada Frame 1 dan per- panjang durasi frame hingga Frame 170. TTimeline Mo T TT imeline Mo imeline Mo imeline Mo imeline Movie Clip Beam: vie Clip Beam: vie Clip Beam: vie Clip Beam: vie Clip Beam: Gambaran titik-tik
animasi tween pada beberapa Keyframe
Masih tetap pada Layer 2, klik sebuah
animasi yang terdapat pada Layer 1 dan Layer
Keyframe baru pada Frame 43, lalu putar in- o 2 Movie Clip Beam. stance objek BmBall 180 pada porosnya
Timeline Utama: Timeline Utama: Timeline Utama: Timeline Utama: Timeline Utama: Untuk kembali ke Timeline
berlawanan arah jarum jam. Klik pada
Utama klik tombol Panah Biru yang terletak di
Frame 44 lalu putar instance objek BmBall sudut kiri kiri dekat nama Stage.