STUDI FENOMENA AIR HITAM DAN AIR PUTIH

  • * STUDI FENOMENA AIR HITAM DAN AIR PUTIH

  Rika Aziima Anugrawati dan Sri Widya Ningsih

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

  

Air adalah sumber daya alam yang sangat mudah kita dapatkan. Air adalah sumber

mineral bagi manusia. Air merupakan komponen lingkungan yang penting bagi kehidupan. Makhluk hidup di muka bumi ini tak dapat terlepas dari kebutuhan akan air. Air merupakan kebutuhan utama bagi proses kehidupan di bumi, sehingga tidak ada kehidupan seandainyadi bumi tidak ada air.

  

Namun demikian, air dapat menjadi malapetaka bilamana tidaktersedia dalam

kondisi yang benar, baik kualitas maupun kuantitasnya. Air yang relativ bersih sangat didambakan oleh manusia, baik untuk keperluan hidup sehari-hari, untuk keperluan industri, untuk kebersihan sanitasi kota, maupun untuk keperluan pertanian dan lain sebagainya.

  

Studi fenomena bertujuan untuk mengetahui dampak mengenai fenomena air.

informasi yang diperoleh berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan atau pengembangan kemampuan. Informasi pada studi fenomena dapat di lakukan dengan melakukan kegiatan pengamatan, penelitian dan wawancara keadaan sekitar fenomena.

  

Kegiatan pengamatan dapat dilakukan dengan melakukan pengamatan di tempat

adanya fenomena. kegiatan penelitian dapat di lakukan dengan meneliti sample di laboratorium dan kegiatan wawancara dilakukan kepada warga sekitar.

  

Ada beberapa eksperimen sederhana yang dapat dilakukan di fenomena, tetapi hal

ini memerlukan persiapan yang cukup banyak yaitu meliputi persiapan alat dan bahan yang akan di eksperimenkan, persiapan alat dan bahan yang akan dibawa ke tempat fenomena.

  • Penulis adalah siswa SMA Negeri 5 Kota Jambi

  

Eksperimen sederhana yang dapat di lakukan ditempat di antara nya mengamati

kualitas kondisi tempat. Hal ini memang lebih mengarah kepada kimia terapan mengenai kimia lingkungan.

  

Air adalah sumber daya alam yang sangat mudah kita dapatkan. Air adalah sumber

mineral bagi manusia. Air merupakan komponen lingkungan yang penting bagi kehidupan. Makhluk hidup di muka bumi ini tak dapat terlepas dari kebutuhan akan air. Air merupakan kebutuhan utama bagi proses kehidupan di bumi, sehingga tidak ada kehidupan seandainyadi bumi tidak ada air.

  

Namun demikian, air dapat menjadi malapetaka bilamana tidak tersedia dalam

kondisi kualitas dan kuantitas yang memadai. Air yang relativ masih sangat didambakan oleh manusia, baik untuk keperluan hidup sehari-hari, keperluan industri, kebersihan sanitasi kota maupun untuk keperluan pertanian dan lain sebagainya.

1.2. Rumusan Masalah

  1. Mengapa air Sungai Batanghari memiliki air yang warna nya berbeda-beda?

  2. Apa saja kandungan dari kedua warna?

  3. Apa dampak dari air yang di teliti?

1.3. Tujuan 1.

  Mengetahui alasan air Sungai Batang hari memiliki dua warna

  2. Meneliti kandungan air dua warna

  3. Mengetahui dampak sosial dan kesehatan dari air yang diteliti

1.4. Ruang Lingkup

  Pada karya ilmiah ini penulis hanya membahas tentang :

  • Ph air sungai Batang hari dan sungai Tanjung 

  Kejernihan sungai Batanghari

  • Kadar zat besi air
  • Percampuran air
  • Ikan di air sungai Batanghari dan sungai Tanjung 

  Tanaman air yang ada di sungai Tanjung dan Batanghari

  1.4. Hasil Yang Diharapkan

  Warga sekitar aliran sungai dapat mengetahui dampak yang ditimbulkan oleh air yang tercemar seperti diare, iritasi kulit dan lain-lain serta hati-hati dalam menggunakan air.

  1.5. Metodelogi Penelitian

  Metode Penelitian Penelitian dilakukan dengan cara pengamatan /observasi terhadap percampuran air, keadaan ikan di air sungai Batanghari dan Sungai Tanjung, keadaan tanah di dua sungai dan tanaman yang ada di air serta mengukur/ meneliti pH air sungai Batanghari dan sungai Tanjung. Selain itu dilaksanakan pula wawancara dengan pedagang ikan dan ibu-ibu/penduduk sekitar.

  Populasi Dan Sampel Populasi : air, ikan, tanaman, dan tanah yang berada di perbatasan sungai Batanghari dan sungai Suakandis Tanjung Sampel : beberapa gelas air sungai yang berbeda warna, yang

  • telah diambil.

  satu ekor ikan yang berasal dari sungai Batanghari

  • dan satu ekor ikan yang berasal dari sungai Suakandis Tanjung.

  Satu Tanaman yang berasal dari sungai Batanghari

  • dan sungai Suakandis Tanjung Seplastik tanah yang berasal dari sungai Batanghari  dan Seplastik tanah sungai Suakandis Tanjung Teknik Analisis Data Penelitian menggunakan metode kualitatif sebagai sarana penganalisisan data karya ilmiah ini.
Jadwal Penelitian Penelitian dilaksanakan di desa Suakandis (Minggu 24 oktober 2010) dan di Labortorium Sekolah (Senin 25 oktober 2010).

II. TINJAUAN PUSTAKA

  1 Ph air yang ideal adalah 7,0. Ph dipengaruhi senyawa / kandungan dalam air. Air

  yang dapat kita manfaatkan dalam kehidupan sehari hari adalah air yang memenuhi atau sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No :416/MENKES/PER/IX/1990 yang mencantumkan bahwa air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya

  2 memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak.

  Air selain merupakan kebutuhan pokok bagi manusia , juga dapat menjadi sarana penyebaran penyakit ataupun keracunan. Air bersih yang sehat harus memenuhi persyaratan Peraturan Menteri Kesehatan No. 416/MENKES/PER/IX/1990 yaitu : (1) Syarat Fisik : jernih, tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau dan temperatur tidak melebihi suhu udara, (2) Syarat Kima : tidak mengandung unsur kimia yang bersifat racun, tidak mengandung zat yang menimbulkan gangguan kesehatan, (3) Syarat Bacteriologis : tidak mengandung Kuman parasit, Kuman patogen, Bacteri Coli dan (4)

  2 Syarat Radio aktif : Tidak mengandung sinar alfa, sinar gama.

  Pencemaran, menurut SK Menteri Kependudukan Lingkungan Hidup No 02/MENKLH/1988 “Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam air/udara, dan atau berubahnya tatanan (komposisi) air/udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air/udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya”.

  Adapun beberapa indikator bahwa air sungai telah tercemar adalah sebagai berikut: a. Adanya perubahan suhu air. Air yang panas apabila langsung dibuang ke lingkungan akan mengganggu kehidupan hewan air dan mikroorganisme lainnya. b. Adanya perubahan pH atau konsentrasi ion Hidrogen. Air normal yang memenuhi syarat untuk suatu kehidupan mempunyai pH berkisar antara 6,5 – 7,5.

  c. Adanya perubahan warna, bau dan rasa air. Air dalam keadaan normal dan bersih pada umumnya tidak akan berwarna, sehingga tampak bening dan jernih, tetapi hal itu tidak berlaku mutlak, seringkali zat-zat beracun justru terdapat pada bahan buangan industri yang tidak mengakibatkan perubahan warna pada air. Timbulnya bau pada air lingkungan secara mutlak dapat dipakai sebagai salah satu indikator pencemaran. Apabila air memiliki rasa berarti telah terjadi penambahan material pada air dan mengubah konsentrasi ion Hidrogen dan pH air.

  d. Timbulnya endapan, koloidal, bahan terlarut. Bahan buangan yang berbentuk padat, sebelum sampai ke dasar sungai akan melayang di dalam air besama koloidal, sehingga menghalangi masuknya sinar matahari ke dalam lapisan air. Padahal sinar matahari sangat diperlukan oleh mikroorganisme untuk melakukan fotosintesis.

  e. Adanya mikroorganisme. Mikroorganisme sangat berperan dalam proses degradasi bahan buangan dari limbah industri ataupun domestik. Bila bahan buangan yang harus didegradasi cukup banyak, maka mikroorganisme akan ikut berkembangbiak. Pada perkembangbiakan mikroorganisme ini tidak tertutup kemungkinan bahwa mikrobapatogen ikut berkembangbiak pula.

f. Meningkatnya radioaktif air lingkungan. Zat radioaktif dari berbagai kegiatan

  dapat menyebabkan berbagai macam kerusakan biologis apabila tidak ditangani dengan benar, baik efek langsung maupun efek tertunda

  3, Dampak pencemaran air pada umumnya dibagi dalam 4 kategori dampak terhadap

  4 kehidupan biota air, kualitas air tanah, kesehatan dan estetika lingkungan.

III. HASIL PENELITIAN

3.1. Meneliti Derajat Keasaman (pH)

  Tabel 1 : pH Sungai Batanghari dan Suakandis Tanjung Keterangan Sungai batanghari Sungai suakandis tanjung

  Ph pH 5,3 pH 4,7 Keadaan Asam Asam

  Derajat keasaman air merupakan juga ukuran dari kualitas air. Air yang layak minum mempunyai nilai pH antara 6,5 sampai 8,5 tetapi ini sangat bergantung banyak faaktor misalnya suhu,oksigen terlarut.

  Gambar 1 : Pengukuran pH air sungai.

3.2. Meneliti Kejernihan Air

  Penentu kualitas air secara fisik di antaranya adalah kejernihan, dan bau. Air yang jernih dan tidak berbau umumnya merupakan air yang layak pakai, tetapi belum layak minum ataupun perikanan. Pengamatan kejernihan dapat di lakukan dengan cara visual saja yaitu dengan mengambil air sampel lalu diamati kejernihannya dan baunya. Hasil pengamatan sebagai berikut : Tabel 2 : Kondisi Kejernihan dan Bau Air Sungai Batanghari dan Suakandis

  Lokasi Kejernihan Bau

  Sungai Batanghari Jernih Tidak berbau

  Sungai Tanjung Berwarna hitam kecoklatan Berbau

  3.3. Meneliti Zat Besi Yang Terkandung Dalam Air

  Percobaan dilakukan dengan menggunakan zat pemutih yang dicampur ke dalam baskom/wadah dari dua sumber air yang berbeda. Kemudian kain putih dicuci dengan menggunakan air tersebut. Bila kain bersih dan airnya bersih maka dapat dinyatakan air tidak mengandung zat besi sedangkan bila kain bersih namun kotorannya menyebar, maka dinyatakan air mengandung zat besi. Tabel 3 : Ada Tidaknya Zat Besi di Air Sungai Batanghari dan Suakandis

  Air di sungai Batang Hari Tidak mengandung zat Besi Air di sungai Tanjung Tidak mengandung zat Besi

  3.4. Mengamati Percampuran Air

  Percobaan dilakukan dengan mencampurkan air sample sungai Batanghari dengan air sample sungai Tanjung, lalu air tersebut dicampurkan lagi dengan minyak sayur . Hasilnya adalah :

  Air dua sungai yang telah diambil dari sungai dan dimasukan dalam wadah

  • dapat bercampur dengan baik.

  Air dua sungai tidak mau bercampur dengan minyak.

  • 3.5. Pengamatan Ikan Di Dua Air

  Percobaab dilakukan dengan mengambil ikan dan air dari dua sungai dan dimasukan kedalam wadah lalu diobservasi selama3 hari.

  Tabel 4 : Pengamatan terhadap Ikan dari Sungai Batanghari dan Suakandis Asal ikan Keadaan ikan

  Sungai Batanghari Biasa saja,ikan masih aktif bergerak,lincah Sungai Tanjung Ikan lesu

  

Gambar 2 : Kondisi ikan yang ditangkap dari kedua sungai

  3.6. Pengamatan Warna Tanah

  Tanah di air sungai Batang Hari dan sungai Tanjung sama warnanya

  3.7. Pengamatan Tanaman Keadaan tanaman air di kedua sungai adalah sama.

  3.8. Hasil Wawancara dengan Pedagang dan Penduduk Sekitar

  Menurut para pedagang ikan di sungai Tanjung sama besarnya dengan di sungai Batanghari, namun hasil penangkapan ikan di Batanghari lebih banyak dibandingkan dengan sungai Tanjung.

  Menurut ibu-ibu sekitar air di sungai Tanjung memiliki dampak seperti gatal- gatal dan sakit perut bila di konsumsi.

IV. SIMPULAN DAN SARAN

   Berdasarkan penelitian di atas dapat disimpulkan Air Sungai Tanjung dan

  Sungai Batanghari di Suakandis tergolong dalam golongan asam yang dapat menimbulkan efek samping seperti gatal-gatal dan sakit perut.

  Air Sungai Tanjung di Suakandis termasuk air yang telah mengalami pencemaran dikarenakan air tidak sesuai dengan kriteria air bersih. Dan tidak mau bersatu dengan air sungai Batanghari yang berwarna jernih (seperti air biasa) tanpa dipindahkan (perantara).

  Berdasarkan hasil penelitian di atas kami menyarankan agar warga di Suakandis tidak mengkonsumsi langsung air Sungai Tanjung dan Sungai Batanghari karena efek sampingnya dapat menimbulkan gatal-gatal dan sakit perut. Kalau air ini henak dikonsumsi juga sebaiknya diendapkan terlebih dahulu.

  Kepada pemerintah disarankan untuk mengambil tindakan yang cepat agar pencemaran air tidak terus berlanjut.

DAFTAR PUSTAKA

  1 ( http://www.airminumisiulang.com/news/41/ )

  2 ( http://infosehat.info/air-bersih.html )

  3 (KLH, 2004)

  4 ( http://www.rudyct.com/PPS702-ipb/08234/lina_warlina.pdf

Dokumen yang terkait

ANALISIS BUDAYA ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA MELALUI MOTIVASI (Studi Pada Dosen Politeknik Negeri Semarang) (Analysis of Organizational Culture and Organizational Commitment on Job Satisfaction Through Motivation (Study o

0 0 20

PENGARUH PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT TEGURAN DAN SURAT PAKSA TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SEMARANG TENGAH SATU (The Influence of Tax Collection With Forced warning letter Letter of Compliance and Taxpayers Tax Se

0 0 16

ANALISA PENGARUH MOTIVASI KERJA, KOMITMEN, DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU SMK PELITA NUSANTARA 1 SEMARANG (Effect Analysis of Motivation Work, Commitments, and the Ability to Work Performance of Teachers SMK Pelita Nusantara 1 Semarang) Susanti

0 0 22

PENGARUH SERVICE PERFORMANCE DAN RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN

0 0 14

PENGARUH KEBIJAKSANAAN PERUSAHAAN TERHADAP SEMANGAT DAN KEGAIRAHAN KERJA KARYAWAN

1 1 21

ANALISIS JOB PERFORMANCE PEGAWAI HONORER ADMINISTRASI DENGAN KOMPETENSI DAN JOB CHARACTERISTICS DALAM MENDUKUNG UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA MENCAPAI LEADING AND OUTSTANDING

0 0 18

PENGARUH KOMPETENSI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN KOMUNIKASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Pada Kecamatan Gayamsari Kota Semarang) Effect of Competence and Motivation to the Performance of Employees with Communication as Moderating Var

0 0 21

PENGARUH LEVEL TRANSPARANSI GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN KARAKTERISTIK DEWAN KOMISARIS TERHADAP NILAI PASAR PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI (The Effect of Good Corporate Governance Transparancy Level and Board of Comisioner Characteristic on

0 0 21

PENGARUH ANALISIS DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA), STOCHASTIC FRONTIER APPROACH (SFA), DISTRIBUTION FREE APPROACH (DFA), DERIVASI FUNGSI PROFIT DAN BOPO TERHADAP PERBANDINGAN EFISIENSI KINERJA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA

0 0 24

HASIL DAN PEMBAHASAN Sifat Kimia Abon Ikan Gabus

1 7 7