BAB 1 bismillah JIWA fix

BAB 1 PENDAHULUAN

  1.1 Latar Belakang

  Terapi kelompok merupakan suatu psikoterapi yang dilakukan sekelompok klien bersama-sama dengan jalan berdiskusi satu sama lain yang dipimpin atau diarahkan oleh seorang therapist (Yosep, 2009). Pengertian TAK stimulasi persepsi menurut Purwaningsih dan Karlina (2009) adalah terapi yang bertujuan untuk membantu klien yang mengalami kemunduruan orientasi, menstimulasi persepsi dalam upaya memotivasi proses berpikir dan afektif serta mengurangi perilaku maladaftif. Pengertian yang lain menurut Keliat dan Akemat (2005), TAK stimulasi persepsi adalah terapi yang menggunakan aktivitas sebagai stimulus dan terkait dengan pengalaman dan/atau kehidupan untuk didiskusikan dalam kelompok.Terapi Aktifitas Kelompok (TAK) stimulasi persepsi adalah terapi yang menggunakan aktifitas mempersepsikan berbagai stimulus yang terkait dengan pengalaman dan atau kehidupan untuk didiskusikan dalam kelompok. Hasil diskusi kelompok dapat berupa kesepakatan persepsi atau alternatif penyelesaian masalah (Keliat, 2002).

  1.2 Rumusan Masalah

  Bagaimanakah Terapi Aktivitas Kelompok Persepsi Umum?

  1.3 Tujuan Masalah

  Untuk mengetahui bagaimana terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi umum

1.4 Manfaat Masalah

1.4.1 Manfaat Teoritis

  1. Bagi Peneliti

  Memberikan pengalaman sendiri untuk dapat terjun langsung ke masyarakat dan meneliti langsung tentang TAK stimulasi persepsi umum.

  2. Bagi Profesi

  Diharapkan penelitian ini memberikan masukan bagi profesi dalam mengembangkan perencanaan keperawatan yang akan dilakukan tentang TAK stimulasipersepsiumum.

  3. Bagi Peneliti Selanjutnya

  Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dan kepustakaan bagi ilmu keperawatan serta dapat dikembangkan oleh peneliti selanjutnya dalam memberikan pendidikan kesehatan dan dapat dijadikan sebuah acuan untuk penelitian selanjutnya

1.4.2 Manfaat Praktis

  1. Bagi Responden

  Peneliti berharap semoga hasil penelitian ini dapat memberikan informasi atau gambaran tentang TAK stimulasi persepsi umum

  2. Bagi Puskesmas

  Sebagai masukan tentang pentingnya TAK stimulasi persepsi umum.

BAB 2 TINJAUAN TEORI

  2.1 Definisi

  Terapi kelompok merupakan suatu psikoterapi yang dilakukan sekelompok klien bersama-sama dengan jalan berdiskusi satu sama lain yang dipimpin atau diarahkan oleh seorang therapist (Yosep, 2009). Pengertian TAK stimulasi persepsi menurut Purwaningsih dan Karlina (2009) adalah terapi yang bertujuan untuk membantu klien yang mengalami kemunduruan orientasi, menstimulasi persepsi dalam upaya memotivasi proses berpikir dan afektif serta mengurangi perilaku maladaftif. Pengertian yang lain menurut Keliat dan Akemat (2005), TAK stimulasi persepsi adalah terapi yang menggunakan aktivitas sebagai stimulus dan terkait dengan pengalaman dan/atau kehidupan untuk didiskusikan dalam kelompok.

  2.2 Manfaat TAK

  Menurut Purwaningsih dan Karlina (2009), TAK mempunyai manfaat terapeutik, yaitu manfaat umum, khusus dan rehabilitasi. Selengkapnya seperti pada uraian berikut:

a. Manfaat umum

  1. Meningkatkan kemampuan uji realitas (reality testing) melalui komunikasi dan umpan balik dengan atau dari orang lain.

  2. Melakukan sosialisasi.

  3. Membangkitkan motivasi untuk kemajuan fungsi kognitif dan afektif.

b. Manfaat khusus 1. Meningkatkan identitas diri.

  2. Menyalurkan emosi secara konstruktif.

  3. Meningkatkan keterampilan hubungan interpersonal atau sosial.

c. Manfaat rehabilitasi 1. Meningkatkan keterampilan ekspresi diri.

  2. Meningkatkan keterampilan sosial.

  3. Meningkatkan kemampuan empati.

  4. Meningkatkan kemampuan atau pengetahuan pemecahan masalah.

2.3 Tahap-Tahap dalam Terapi Aktivitas Kelompok

  Menurut Yalom yang dikutip oleh Stuart dan Sundeen, 1995, fase – fase dalam terapi aktivitas kelompok adalah sebagai berikut :

  a. Pre kelompok

  Dimulai dengan membuat tujuan, merencanakan, siapa yang menjadi leader, anggota, dimana, kapan kegiatan kelompok tersebut dilaksanakan, proses evaluasi pada anggota dan kelompok, menjelaskan sumber – sumber yang diperlukan kelompok seperti proyektor dan jika memungkian biaya dan keuangan.

  b. Fase awal

  Pada fase ini terdapat 3 kemungkinan tahapan yang terjadi yaitu orientasi, konflik atau kebersamaan.

  1. Orientasi

  Anggota mulai mengembangkan system social masing – masing, dan leader mulai menunjukkan rencana terapi dan mengambil kontrak dengan anggota.

  2. Konflik

  Merupakan masa sulit dalam proses kelompok, anggota mulai memikirkan siapa yang berkuasa dalam kelompok, bagaimana peran anggota, tugasnya dan saling ketergantungan yang akan terjadi.

  3. Kebersamaan

  Anggota mulai bekerja sama untuk mengatasi masalah, anggota mulai menemukan siapa dirinya.

  c. Fase kerja

  Pada tahap ini kelompok sudah menjadi tim. Perasaan positif dan engatif dikoreksi dengan hubungan saling percaya yang telah dibina, bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah disepakati, kecemasan menurun, kelompok lebih stabil dan realistic, mengeksplorasikan lebih jauh sesuai dengan tujuan dan tugas kelompok, dan penyelesaian masalah yang kreatif.

  d. Fase terminasi

  Ada dua jenis terminasi (akhir dan sementara). Anggota kelompok mungkin mengalami terminasi premature, tidak sukses atau sukses.

2.4 Peran Perawat dalam Terapi Aktivitas Kelompok 1. Mempersiapkan program terapi aktivitas kelompok.

  2. Sebagai leader dan co leader

  3. Sebagai fasilitator

  4. Sebagai observer

  5. Mengatasi masalah yang timbul pada saat pelaksanaan

2.5 Tujuan

  Tujuan Umum TAK stimulasi persepsi adalah klien mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang diakibatkan oleh paparan stimulus kepadanya. Sementara, tujuan khususnya:

  1. Klien dapat mempersepsikan stimulus yang dipaparkan kepadanya dengan tepat.

  2. Klien dapat menyelesaikan masalah yang timbul dari stimulus yang dialami.

2.6 Aktivitas dan Adiksi

  Aktivitas dibagi dalam empat bagian, yaitu mempersepsikan stimulus nyata sehari-hari, stimulus nyata dan respons yang dialami dalam kehidupan, stimulus yang tidak nyata dan respons yang dialami dalam kehidupan, serta stimulus nyata yang mengakibatkan harga diri rendah. Aktivitas mempersepsikan stimulus nyata sehari-hari : a. Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Stimulasi Persepsi : menonton televisi.

  b. Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Stimulasi Persepsi : membaca majalah/koran/artikel.

  c. Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Stimulasi Persepsi : melihat gambar.

  Klien yang mempunyai indikasi TAK ini adalah klien perubahan sensoris persepsi dan klien menarik diri yang telah mengikuti TAKS.

  TAK Stimulasi Persepsi Umum Sesi 1 : Menonton Televisi

a. Tujuan

  1. Klien mampu menyebutkan apa yang dilihat

  2. Klien dapat memberikan pendapat terhadap acara TV yang

  ditonton

  3. Klien dapat memberikan tanggapan terhadap pendapat klien

  lain

b. Setting

  c. Alat

  1. Televisi dan/ atau video player

  2. Kaset video

  3. Buku catatan dan pulpen

  4. Jadwal kegiatan klien

  d. Metode

  1. Dinamika Kelompok

  1. Terapis dan klien duduk bersama setengah lingkaran menghadap TV.

  2. Ruangan nyaman dan tenang

  2. Diskusi dan tanya jawab

e. Langkah kegiatan

  1. Persiapan

  a. Memilih dan membuat kontrak dengan klien sesuai dengan indikasi: klien perubahan sensori persepsi dan klien menarik diri yang telah mengikuti TAKS

  b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

  2. Orientasi

  a. Salam terapeutik 1. Salam dari terapis.

  2. Perkenalan nama, dan panggilan terapius (pakai papan nama).

  3. Menanyakan nama dan panggilan semua klien (beri papan nama).

  b. Evaluasi/validasi

  1. Menanyakan perasaan klien saat ini 2. Menanyakan masalah yang dirasakan.

  c. Kontrak

  1. Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu menonton TV dan bercakap-cakap tentang TV yang ditonton.

  2. Menjelaskan aturan main berikut.

  3. Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus meminta ijin kepada terapis.

  4. Lama kegiatan 45 menit .

  5. Klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.

  3. Tahap kerja

  a. Tentukan acara televisi yang menarik dan mudah dimengerti oleh klien b. Beri kesempatann bagi klien untuk menonton acara TV selama 10 menit dan setelah itu TV dimatikan.

  c. Tanyakan pendapat klien lain terhadap pendapat klien sebelumnya. d. Berikan pujian/penghargaan atas kemampuan klien memberi pendapat.

  e. Ulangi c,d, dan e sampai semua klien mendapat kesempatan f. Beri kesimpulan tentang acara TV yang ditonton.

  4. Tahap terminasi

  a. Evaluasi

  1. Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK 2. Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.

  b. Tindak lanjut

  1. Menganjurkan klien untuk melatih kemampuan mempersepsikan tayangan TV tertentu dan mendiskusikannya pada orang lain

  2. Membuat jadwal nonton TV

  c. Kontrak yang akan datang

  1. Menyepakati kegiatan TAK yang akan datang

  2. Menyepakati waktu dan tempat

5. Evaluasi dan Dokumentasi

  Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khusunya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK stimulasi persepsi umum, Sesi 1 kemampuan yang diharapkan adalah memberi pendapat tentang acara TV, memberi tanggapan terhadap pendapat klien lain dan mengikuti kegiatan sampai selesai. Formulir evaluasi sebagai berikut.

  Sesi 1 : TAK Stimulasi persepsi umum

  Kemampuan persepsi : Menonton TV No .

  Aspek yang dinilai Nama Klien

  1. 1 .

  Memberi pendapat tentang acara TV 2. 2 .

  Memberi tanggapan terhadap pendapat klien lain 3. 3 .

  Mengikuti kegiatan sampai selesai Petunjuk :

  1. Di bawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAK.

  2. Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi tanda

2.7.2 Sesi 2 : Membaca Majalah/Koran/Artikel

  1. Klien dapat menyebutkan kembali isi bacaan

  2. Klien dapat memberikan pendapat terhadap isi bacaan

  a. Tujuan

  1. Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran

  2. Ruangan nyaman dan tenang

  c. Alat

  1. Majalah/Koran/artikel

  2. Buku catatan dan pulpen

  3. Jadwal kegiatan klien

  d. Metode

  1. Dinamika kelompok

  2. Diskusi dan Tanya jawab

  e. Langkah Kegiatan

  3. Klien dapat memberikan tanggapan terhadap pendapat klien lain b. Setting

  1. Persiapan

  1. Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu membaca majalah/Koran/artikel

  d. Tanyakan pendapat klien lain terhadap pendapat klien sebelumnya e. Berikan pujian/ penghargaan atas kemampuan klien memberi pendapat f. Ulangi c, d dan e sampai semua klien mendapat kesempatan g. Beri kesimpulan tentang bacaan

  b. Bacalah isi makalah/Koran/artikel selama 10 menit (jika mungkin berikan fotokopi bacaan pada klien) c. Tanyakan pendapat seorang klien mengenai isi bacaan

  a. Tentukan bacaan yang akan dibaca

  3. Tahap kerja

   Lama kegiatan 45 menit  Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai

  2. Menjelaskan aturan main berikut  Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus meminta izin kepada terapis.

  c. Kontrak

  a. Membuat kontrak dengan klien tentang TAK

  3. Menanyakan penerapan TAK yang lalu

  2. Menanyakan masalah yang dirasakan

  1. Menanyakan perasaan klien saat ini

  b. Evaluasi/validasi

  a. Salam terapeutik Salam dari terapis kepada klien

  2. Orientasi

  b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

  4. Tahap terminasi a. Evaluasi

  1. Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK

  2. Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok

  b. Tindak lanjut

  1. Menganjurkan klien untuk melatih kemampuan membaca dan mendiskusikannya pada orang lain.

  2. Membuat jadwal membaca

  c. Kontrak yang akan datang

  1. Menyepakati kegiatan TAK yang akan datang

  2. Menyepakati waktu dan tempat

  5. Evaluasi dan dokumentasi Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK stimulasi persepsi umum sesi 2, kemampuan yang diharapkan adalah memberi pendapat tentang bacaan, memberi tanggapan terhadap pendapat klien lain dan mengikuti kegiatan sampai selesai.

  Formulir evaluasi sebagai berikut.

  Sesi 2 : TAK Stimulasi persepsi umum

  Kemampuan persepsi : Bacaan No .

  Aspek yang dinilai Nama Klien

  1. Memberi pendapat tentang bacaan 2.

  Memberi tanggapan terhadap pendapat klien lain

  3. Mengikuti kegiatan sampai selesai

  Petunjuk :

  1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAK

  2. Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi tanda

2.7.3 Sesi 3 : Melihat gambar

  a. Tujuan

  1. Klien dapat menyebutkan nama gambar yang dilihat

  2. Klien dapat memberikan tanggapan terhadap pendapat klien lain b. Setting

  1. Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkungan

  2. Ruangan nyaman dan tenang

  c. Alat

  1. Beberapa gambar

  2. Buku catatan dan pulpen

  3. Jadwal kegiatan

  d. Metode

  1. Dinamika kelompok

  2. Diskusi dan Tanya jawab

  e. Langkahkegiatan

  1. Persiapan

  a. Membuat kontrak dengan klien tentang TAK

  b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

  2. Orientasi

  a. Salam terapeutik Salam dari terapis kepada klien

  b. Evaluasi/validasi

  1. Menanyakan perasaan klien saat ini

  2. Menanyakan masalah yang dirasakan

  3. Menanyakan penerapan TAK yang lalu

  c. Kontrak

  1. Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu melihat gambar

  2. Menjelaskan aturan main berikut  Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus meminta izin kepada terapis.

   Lama kegiatan 45 menit  Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai

  3. Tahap kerja

  a. Tentukan 1 atau 2 gambar yang umum dikenal orang

  b. Tunjukan gambar pada klien (Jika besar dapat di depan saja, jika kecil diedarkan).

  c. Tanyakan pendapat seorang klien mengenai gambar yang dilihat d. Tanyakan pendapat klien lain terhadap pendapat klien sebelumnya e. Berikan pujian/penghargaan atas kemampuan klien memberi pendapat f. Ulangi c, d dan e sampai semua klien mendapat kesempatan g. Beri kesimpulan pada tiap gambar yang dipaparkan

  4. Tahap terminasi

  a. Evaluasi

  1. Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK

  2. Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok b. Tindak lanjut

  1. Menganjurkan klien melatih melihat gambar( ditv, Koran, majalah, album) dan mendiskusikannya pada orang lain .

  2. Membuat jadwal melihat gambar

  c. Kontrak yang akan datang

  1. Menyepakati kegiatan TAK yang akan dating

  2. Menyepakati waktu dan tempat

  5. Evaluasi dan dokumentasi Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK.Untuk TAK stimulasi persepsi umum sesi 3 kemampuan yang diharapkan adalah member pendapat tentang gambar, member tanggapan terhadap pendapat klien lain, dan mengikuti kegiatan sampai selesai.

  Formulir evaluasi sebagai berikut.

  Sesi 3 : TAK Stimulasi persepsi umum

  Kemampuan persepsi : Melihat gambar Nama Klien

  No Aspek yang dinilai .

  1. Memberi pendapat tentang gambar Memberi tanggapan terhadap pendapat 2. klien lain

  3. Mengikuti kegiatan sampai selesai Petunjuk :

  1. Di bawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAK.

  2. Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi tanda

BAB 3 PENUTUP

  3.1 Kesimpulan

  Terapi kelompok merupakan suatu psikoterapi yang dilakukan sekelompok klien bersama-sama dengan jalan berdiskusi satu sama lain yang dipimpin atau diarahkan oleh seorang therapist (Yosep, 2009). Pengertian TAK stimulasi persepsi menurut Purwaningsih dan Karlina (2009) adalah terapi yang bertujuan untuk membantu klien yang mengalami kemunduruan orientasi, menstimulasi persepsi dalam upaya memotivasi proses berpikir dan afektif serta mengurangi perilaku maladaftif.Terapi Aktivitas Kelompok mempunyai manfaat diantaranya terapeutik, yaitu manfaat umum, khusus dan rehabilitasi.Terapi aktivitas kelompok juga ada beberapa fase yang pertama pre kelompok, kedua fase awal, kedua fase kerja, ketiga fase terminasi. Tujuan Umum TAK stimulasi persepsi adalah klien mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang diakibatkan oleh paparan stimulus kepadanya.

  3.2 Saran

  Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah diatas dengan sumber-sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat dipertanggung jawabkan.

  Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah dijelaskan. Untuk bagian terakhir dari makalah adalah daftar pustaka. Pada kesempatan lain kami akan berusaha lebih baik lagi.

  

Daftar Pustaka

Keliat, budi anna. 2004. Keperawatan jiwa: terapi aktivitas kelompok.

  Jakarta. EGC Keliat, Budi A. ( 2005). Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa Edisi 2. Jakarta : EGC Purwaningsih,Wahyu. Karlina, Ina ( 2009 ). Asuhan Keperawatan Jiwa. Jogjakarta : Nuha Medika Press

Dokumen yang terkait

PEMBERDAYAAN KELUARGA YANG MEMPUNYAI ANGGOTA KELUARGA MENDERITA GANGGUAN JIWA DI UPTD KESEHATAN SUKOREJO KOTA BLITAR (Empowering Families That Have Mental Disorders Members

0 1 6

TINGKAT KECEMASAN REMAJA PUTRI YANG MENGALAMI MASA PUBERTAS DI SMP NEGERI 1 SELOREJO KABUPATEN BLITAR (The Anxiety Level of Adolescent on Puberty at SMP Negeri 1 Selorejo District Blitar)

0 0 6

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KONSENTRASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER 1 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS STIKes PATRIA HUSADA BLITAR (Factors Relating Concentration Level of the First Semester Nursing Students of STIKes Patria Husada Blitar)

0 0 6

GAMBARAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELUARGATETAP MELAKUKAN BAB DI SUNGAI DI KOTA BLITAR (TheFactors Affecting Family Still Doing Defecationin the River in Blitar)

0 1 6

KONSEP DIRI KELUARGA YANG MEMILIKI ANGGOTA KELUARGA ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA RIWAYAT PASUNG DI KOTA BLITAR (Self Concept of the Family with Mental Disorder Member and Restrain History in Blitar Town)

0 0 8

EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG HIDUP BERSIH DAN SEHAT DALAM PENCEGAHAN SKABIES DI PONDOK PESANTREN MUKHTARIYAH SYAFI’IYAH 1 BEJI TUBAN (The Effectiveness of Health Education on Knowledge about Clean and Healthy Life in the P

0 0 5

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS KETERAMPILAN GENERIK SAINS (KGS) PADA MATERI HUKUM OHM DAN HUKUM 1 KIRCHOFF Septa Niti Susanti

1 1 7

PENGEMBANGAN BUKU SISWA BERBASIS MASALAH DI SMP NEGERI 1 BUAY PEMUKA BANGSA RAJA

0 0 9

PENGEMBANGAN KIT PADA MATERI PESAWAT SEDERHANA PADA SISWA SMP SATU ATAP 1 KEDONDONG Arnoldus Tedi P

0 0 13

BAB 10 Membuat Class Sendiri 10.1 Tujuan - JENI Intro1 Bab10 Penulisan Class

0 0 25