PENGEKANGAN DOSA docx ampunan dosa

Romauli Munthe – 00000010526 – ST 3
Refleksi Pengekangan Dosa
Apakah orang yang belum percaya Kristus dapat melakukan hal-hal baik sesuai kehendak
Allah? Ya, orang yang percaya Kristus untuk bertindak dan melakukan kebaikan sesuai kehendak
Allah, karena Allah telah menaruh hati nurani dalam hati mereka untuk mengingatkan mereka
akan yang baik dan yang jahat. Selain itu, juga mungkin bagi Allah untuk menunjukkan
kasihNya kepada orang-orang beriman melalui orang-orang yang tidak beriman. Anugerah
umum dikaruniakan kepada semua orang termasuk kepada mereka yang belum percaya akan
Yesus, dengan tujuan untuk mengekang dosa. Dosa juga dikekang melalui penerapan hukuman
oleh pemerintah baik berupa denda, penjara bahkan hukuman mati kepada orang-orang yang
melanggar hukum.
Apakah yang dimaksud dengan bebas? Bebas artinya tidak terikat, bebas untuk
merealisasikan (KBBI: mewujudnyatakan, melakukan) jati dirinya sebagai manusia atau dalam
arti lain kemampuan yang dimiliki seseorang untuk membuat pilihan secara sukarela, bebas dari
segala kendala ataupun tekanan yang ada. Bila manusia tidak diperbolehkan berdoa kepada Allah
apakah manusia masih disebut bebas? Menurut saya “tidak”, karena berdoa merupakan hal yang
bebas dilakukan oleh manusia dan ketika itu dikekang berarti manusia dihalangi untuk
melakukan kebebasannya. Bagaimana sebaliknya jika manusia tidak diperbolehkan untuk
terbang, apakah itu bebas? Ya, karena kodrat manusia bukanlah kodrat burung yang bisa terbang.
Pengekangan untuk melakukan apa yang bukan kodratnya bukanlah pengekangan atas
kebebasan. Oleh karena itu untuk menilai apakah sesuatu bisa dikatakan punya kebebasan atau

tidak, kita harus tahu dulu kodrat sejati dari sesuatu itu.
Berkaitan dengan dosa, dosa sama sekali bukan bagian dari kodrat manusia karena Allah
menghendaki agar manusia baik adanya tetapi pada akhirnya manusia tidak taat dan jatuh ke
dalam dosa, karena itulah bila manusia tidak berdosa maka dia tidak bisa dikatakan tidak bebas
sebagaimana manusia yang tidak bisa terbang seperti burung bukan berarti dikatakan tidak
bebas. Kodrat manusia yang sejati adalah kebaikan, sebagaimana Allah menciptakan manusia
menurut citraNya, tetapi karena dosalah yang menghalangi kita untuk merealisasikan kodrat kita
yang sejati. Sehingga, pada masa sekarang ini karena manusia yang sudah berdosa, sering

Romauli Munthe – 00000010526 – ST 3
manusia menghendaki sesuatu yang bertentangan dengan kodratnya, misalnya : LGBT dan
aborsi, hal ini merupakan salah atas kebebasannya.
Sekarang, yang menjadi pertanyaan dalam diri saya adalah bagaimana dengan sebelum
kedatangan anti Kristus nantinya yang akan memerintah dunia dengan kejam dan menganiaya
orang-orang yang percaya kepada Kristus bahwa semua pengekangan terhadap dosa akan
diangkat? Mengapa pengekangan terhadap dosa tersebut diangkat? Mungkin hal ini karena
orang-orang yang setia kepada Yesus Kristus akan dijemput oleh Yesus dan tubuh mereka akan
diubahkan menjadi tubuh yang tidak dapat mati.
Pengekangan dosa yang Allah lakukan tidak hanya bagi orang percaya saja tetapi bagi
semua orang sehingga manusia dapat menikmati anugerah umum dari Allah. Anugerah umum ini

seharusnya dapat membuat kita terus bekerja dan berdoa untuk memuliakan Allah. Sesunggunya
Allah mengekang manusia karena Allah tidak menginginkan kematian orang berdosa, Allah ingin
manusia datang kepadaNya.
Allah menginginkan saya untuk bertobat melakukan yang Allah kehendaki. Sering saya
mengecewakan dan membuat sakit hatiNya baik melalui pikiran, perkataan, dan tingkah laku
saya. Saya sadar belum sepenuhnya saya hidup sesuai dengan kehendak Allah. Melalui materi
pembelajaran ini semoga saya semakin sadar bahwa hidup saya sepenuhnya dikendalikan oleh
Allah, ada Allah yang mengontrol hidup saya. Contoh sederhana saya telah melakukan
perubahan terhadap diri saya mulai dari hal kecil, mempergunakan waktu yang dikaruniakan
Tuhan dengan baik misalnya: membagi waktu saya agar dapat saat teduh untuk bersekutu
denganNya, itu dapat saya lakukan secara konsisten, dan yang belum saya lakukan adalah taat
sepenuhnya kepada aturan yang ada, terkadang saya masih melanggarnya walaupun hal-hal
simple, serta yang akan saya lakukan adalah dimulai dari lingkungan saya terlebih dahulu
menaati setiap peraturan yang berlaku baik di dormitory dan di lingkungan kampus khususnya di
Teachers College yang mungkin masih susah saya taati. Saya tahu ada peraturan yang
mengekang saya dan itu adalah semata-mata untuk kebaikan kehidupan berasrama dan berkuliah.
Tidak ada peraturan yang tidak baik, semua peraturan yang dibuat adalah untuk kebaikan
bersama. Allah memberikan saya hati nurani agar dapat membedakan yang baik dan tidak, saya
percaya bahwa Allah tidak akan pernah membiarkan saya melakukan dosa sekalipun dosa kecil.