Modul Pelatihan Olimpiade Komputer Created By : Taufik Amran,S.kom Tahun 2008

  “PEMBAHASAN KHUSUS TIPE DATA LANJUTAN

  Tipe dasar sudah cukup untuk dapat dipakai memproses sebagian besar data yang ada, namun tipe dasar tidak cukup untuk memproses banyak data, apalagi data yang memiliki struktur tertentu. Untuk menyelesaikan persoalan pengolahan data tertentu, suatu tipe data baru dapat dibentuk berdasarkan tipe data dasar (primitif).

  • *)

  I. Tipe Enum

  Tipe enum adalah suatu tipe yang elemennya didefinisikan sendiri satu per satu. Dalam representasinya sebenarnya tipe enum ini adalah sebuah integer yang diberi nama. Dalam Pascal tipe ini didefinisikan dengan cara menyebut elemen-elemennya: type hari = (senin, selasa, rabu, kamis, jumat, sabtu, minggu); warna = (merah, kuning hijau); Tipe enum tidak bisa dibaca (dengan readln) atau ditulis (dengan writeln), tipe jenis ini hanya bisa diberi nilai dengan assignment.

  • *)

  II. Tipe Enumerasi

  Tipe enumerasi adalah tipe yang elemen-elemennya bisa disebutkan satu persatu (bisa dicacah), integer, enum, dan karakter adalah contoh tipe enumerasi. Tipe real tidak bisa dicacah satu persatu, tipe string juga tidak bisa dicacah satu per satu.

  • *)

  III. Subtipe Integer

  Integer memiliki range tertentu sesuai dengan jumlah bit yang dipakai oleh integer. Terkadang dalam kasus tertentu hanya diperlukan subrange (sebagian range) integer, misalnya untuk mengolah data jam yang berbasis 60 (seksadesimal), yang diperlukan hanyalah angka dari 0 sampai 59, angka di luar itu sifatnya tidak valid. Subtipe integer didefinisikan dengan menyebutkan range untuk tipe tersebut. type jam = 1..12; menit = 0..59; detik = 0..59;

  • *)

IV. Tipe SET (himpunan)

  Tipe himpunan adalah tipe yang bisa menerima himpunan nilai yang masing- masing elemennya adalah tipe enumerasi. Perhatikan: tidak semua bahasa pemrograman prosedural memiliki tipe SET. Deklarasi tipe himpunan adalah: type hari = (senin, selasa, rabu, kamis, jumat, sabtu, minggu); setkar = set of char; harihari = set of hari; Operasi yang tersedia untuk himpunan meliputi: gabungan (union), irisan (intersection), dan pengurangan elemen himpunan, serta pengecekan Tipe set tidak bisa dibaca dan ditulis secara langsung menggunakan read/readln/write/writeln.

  • *)

  V. Tabel Berdimensi Satu (Array)

  Jenis variabel yang telah diberikan hanya bisa digunakan untuk menyimpan sebuah nilai saja. Dalam banyak kasus kita perlu menyimpan banyak nilai yang serupa untuk diproses, misalnya data nilai mahasiswa dalam suatu kelas untuk dihitung rata-ratanya. Tabel adalah tipe data yang dapat menampung sejumlah data dengan tipe sejenis, jumlah data yang dapat disimpan dibatasi oleh kemampuan kompilator dan komputer. Deklarasi tabel integer yang Var tabint : array [1..100] of integer; Dengan deklarasi semacam itu sebuah tabel yang terdiri dari 100 elemen integer dibentuk, dan dapat diakses melalui indeksnya (antara 1 sampai 100, inklusif). Untuk mengakses elemen tabel ke-n gunakan sintaks: tabint[n]. Tabel dapat diproses menggunakan loop (biasanya loop for, karena indeks tabel sudah jelas), contoh berikut akan menjumlahkan seluruh elemen tabel integer yang dideklarasikan di atas (jumlah dan i bertipe integer): Jumlah := 0; for i:=1 to 100 do jumlah := jumlah + tabint[i]; writeln('Jumlah elemen tabel adalah:', jumlah);

  Array Dimensi Adalah bentuk tipe data terstruktur yang terdiri dari sejumlah komponen- komponen yang mempunyai komponen data yang sama. Banyak komponen dalam Larik/Array disebut indeks( nilai Indeks adalah Ordinal).

PEMBAGIAN ARRAY TERBAGI ATAS

1. Array Tidak Berdimensi Array Satu

a. Array Type Sederhana Bu

  

1. Type NamaTipeArray = Array [Nilaiawal..NilaiAkhir] oftipe data;

Var VarArray : NamaTipeArray;

  2. Var NamaArray : Array [Nilaiawal..NilaiAkhir]of tipe Data;

  3 Array dengan tipe Data Skalar; Contoh

  1. Type Tangka =Array[1..100] of byte; Var angka = Tangka;

  2. Var Angka = Array [1..50] of shortint; {Program Array dimensi Satu} for i:=1 to 5 do uses crt; begin type infomenu = array[1..5] of WRITELN(I, '.',DAFMENU[I]); string[30]; end; var dafmenu : infomenu; WRITELN;

i,PILIH : byte; WRITE('PILIHAN SAYA: ');

begin

  READLN(PILIH); clrscr;

  IF PILIH=1 THEN dafmenu[1]:='NASI GORENG'; WRITELN(DAFMENU[1]) dafmenu[2]:='MIE ORENG'; ELSE dafmenu[3]:='LONTONG GULAI';

  IF PILIH=2 THEN dafmenu[4]:='PICEL LOTONG '; WRITELN(DAFMENU[2]); dafmenu[5]:='SATE '; writeln(' menu kafe koe'); READLN; writeln(' =============='); end.

b. Array dengan Type data Skalar BU:

  Type NamaTipe = ( Kons1,Kons2,Kons3, KonsN) ; Var Namavar = Array [NilaiAwal..NilaiAkhir] of NamaTipe; Contoh :

c. Array dengan Type Data Sub Range Bu :

2. Type Jangkauan = 1..5;

d. Array Dengan Const Bu :

  Var NamaArray = Array [ NamaKonst1..NamaKonst2] of Tipe Data Contoh Const Terkecil = 1;

  Var NamaArray : Array [Tipe Data] of Tipe Data; Contoh Var Huruf : Array [Byte] of Integer;

  2. Const X = Array [1..5] of Integer =( 1,20,30,40,50);

  Terbesar = 5; Var Huruf = Array [Terkecil..Terbesar] of char

  1.Const NamaKons1 = Nilaiterkecil; NamaKonst2 = Nilaiterbsear;

  Type Thari = (Minggu, Senin,Selasa, Rabu,Kamis,Jum’at,Sabtu); Var JumlahJam : Array [1..24] of Thari; Kesimpulan Program Singkat Diatas

  

DataHuruf = Array [jangkauan] of Char

Var Susunanhuruf = DataHuruf;

  1. Type Jumlah = 1..5; Var Huruf : Array [jumlah] of char;

  Var NamaArray : Array [NamaTipe] of Tipe Data; Contoh

  3. Masing-masing Elemen Array ( 1 S/D 24 ) hanya memilki nilai 7 (Minggu, Senin,Selasa, Rabu,Kamis,Jum’at,Sabtu )

  24.

  2. Variabel data mempunyai Jumlah Jam 1,2,3 …24 Jam untuk 1 hari =24 Jam (1 s/d 24), jadi maksimal elemen yang dimiliki oleh Variabel Array hanya

  1. Tipe Data diatas mempunyai konstanta ada 7 (Minggu, Senin,Selasa, Rabu,Kamis,Jum’at,Sabtu )

e. Array Dengan Tipe Data Bu :

2. Array Dimesi Dua/ Banyak

  Type NamaTP =Array[Awalbaris..AkhirBaris,AwalKolom..AkhirKolom] of Tipe Data ; Var NamaArray :

  NamaTP; Type Jumlah = array [1..5.1..5] of Byte; Var Angka = Jumlah;

  {Program Arrray Dimensi Dua} uses crt; type Tangka = array[1..5,1..2] of byte; var Dafangka: Tangka; i,PILIH : byte; begin clrscr;

  Dafangka[1,1]:=100; Dafangka[1,2]:=150; Dafangka[2,2]:=50; Dafangka[3,1]:=60;

  Dafangka[3,2]:=80; Dafangka[4,1]:=120; Dafangka[4,2]:=140; Dafangka[5,1]:=250; Dafangka[5,2]:=350; for i:=1 to 5 do begin for J:=1 to 2 do begin WRITELN(DAFANGKA[I,J]:5); END; END; READLN; end.

   Hasil program 100(B1, K1) 150 (B1,K2) 40 (B2, K1) 50 (B2,K2) 60 (B3, K1) 80 (B3,K2) 120(B4, K1) 140 (B4,K2) 250(B5, K1) 350 (B5,K2)

  • *) VI. String

  Dalam Pascal String dapat dianggap sebagai tipe data dasar, namun dalam kebanyakan bahasa String hanyalah tipe data array of character. String dapat menampung serangkaian huruf dan angka. Suatu literal integer dapat ditulis seperti biasa: 5 atau 6, sedangkan literal string harus ditulis dengan diapit tanda kutip tunggal, seperti ini: 'ini string' Jika ada tanda kutip di dalam string, digunakan dua kutip tunggal, jadi untuk menuliskan string “don't do that”, harus seperti ini: 'don''t do that'

  • *)

VII. Operasi Terhadap String

  Ada beberapa operasi untuk string, namun yang akan dibahas di bagian ini hanyalah instruksi penambahan atau konkatenasi string. String dapat digabungkan seperti ini: program concat_string; var s1, s2, s3 : string begin s1:= 'hello'; Tim Olimpiade Komputer Indonesia Konsep Dasar Pemrograman Prosedural 41 s2:='world'; s3:= s1 + ' '+ s2; writeln(s3); end. Nilai string s3 adalah 'hello world' yang merupakan gabungan dari string s1, spasi, dan string s2. Sebuah karakter bisa juga digabung atau disambungkan dengan sebuah karakter: var s:string; c:char; begin writeln('Masukkan sebuah huruf:'); readln(c); s:= 'Huruf yang Anda masukkan adalah '+c; writeln(s); end. Operasi terhadap string yang lain dilakukan dengan menggunakan fungsi- fungsi string yang tergantung pada kompilator Pascal. Fungsi-fungsi string yang tersedia untuk FreePascal dapat dilihat pada buku FreePascal.

  • *)

VIII. String sebagai Array of Character

  String sebenarnya adalah tabel berdimensi satu dengan elemennya berupa karakter, indeks ke-0 tabel berisi panjang string saat ini, dan indeks ke 1 dan seterusnya berisi data karakter yang ada pada string. Pada string seperti ini: s := 'hello'; maka s[1] = 'h', s[2]='e', dst. Sedangkan ord(s[0]) akan berisi panjang string yaitu 5. Pengaksesan panjang string melalui elemen ke-0 tidak disarankan, karena tergantung pada implementasi Pascal, elemen string sebaiknya hanya diakses mulai dari elemen 1 sampai panjang string.

  • *)

  IX. Tabel Berindeks Banyak (Tabel Multi Dimensi)

  Terkadang kita perlu memiliki tabel dengan dimensi lebih dari satu. Matriks merupakan salah satu contoh tabel dengan banyak dimensi (tabel multi dimensi). Tabel multi dimensi dipandang oleh semua bahasa yang mengenal tipe data tabel satu dimensi, karena tabel dua dimensi bisa dipandang sebagai tabel dari tabel. Dalam Pascal, tipe tabel multi dimensi dapat dideklarasikan seperti ini: var matriks : array [1..4, 1..5] of integer; untuk dimensi yang lebih dari dua, tambahkan koma setelah 1..5 dan tambahkan range indeks untuk dimensi berikutnya dan seterusnya. alternatif lain adalah: var matriks : array [1..4] of array [1..5] of integer; Pengaksesan elemen tabel dilakukan dengan memberikan indeks baris dan kolom: matriks[baris, kolom] := nilai; atau: matriks[baris][kolom] := nilai; Pemrosesan tabel multi dimensi umumnya dilakukan dengan nested loop. Hal yang perlu diperhatikan dalam pemrosesan tabel dengan loop adalah bahwa indeks tabel tidak boleh lebih dari yang sudah dideklarasikan. Tabel berdimensi dua bisa dipandang sebagai matriks, tabel berdimensi tiga dapat dipandang sebagai ruang. Tabel dengan dimensi lebih dari tiga tidak disarankan untuk digunakan dalam program.