A. SISTEM GERAK HEWAN - SISTEM ORGAN HEWAN (I)

  BIO 2 materi78.co.nr

  Sistem gerak hewan di air memiliki struktur yang berbeda karena kerapatan air lebih besar daripada udara, sehingga mempersulit gerakan. Struktur tubuh hewan di air:

  Sistem Organ Hewan (I) A .

SISTEM GERAK HEWAN

  Shell adalah eksoskeleton yang tidak

  4) Gelembung renang yang mengatur pergerakan vertikal.

   Terdapat pada Platyhelminthes dan Nemathelminthes, contohnya Planaria sp.  Hasil pencernaan makanan secara gastrovaskuler masuk ke vakuola makanan lalu disebar ke seluruh tubuh secara difusi.

  Sirkulasi secara gastrovaskuler

  3) Vermes

   Hasil pencernaan makanan secara gastrovaskuler masuk ke vakuola makanan lalu disebar ke seluruh tubuh secara difusi.

   Hasil pencernaan masuk ke amebosit lalu disebar ke seluruh tubuh secara difusi. 2) Coelenterata

  1) Porifera  Sirkulasi air terjadi melalui ostium.

  1) Sistem peredaran darah terbuka , darah dapat keluar dari pembuluh darah di dalam tubuh, biasanya tidak terdapat vena. 2) Sistem peredaran darah tertutup , darah selalu berada dalam pembuluh darah di dalam tubuh, dan terdapat vena. Sistem sirkulasi pada hewan invertebrata:

  1) Gastrovaskuler , sirkulasi terjadi melalui suatu ruang dalam tubuh. 2) Kardiovaskuler , sirkulasi dilakukan oleh jantung dan pembuluh darah. Sistem kardiovaskuler terbagi menjadi dua:

  Sistem sirkulasi pada hewan invertebrata dan vertebrata berbeda mekanismenya. Sistem sirkulasi terbagi menjadi dua:

  B . SISTEM SIRKULASI HEWAN

  5) Susunan otot dan tulang belakang fleksibel sehingga mudah menimbulkan gerakan.

  3) Sirip punggung dan perut mencegah terguling.

  menutupi seluruh tubuh hewan, dan terdiri dari kepingan. Contoh: Pelecypoda dan Gastropoda.

  2) Ekor dan sirip yang lebar untuk mendorong gerakan ikan dalam air.

  Sistem gerak pada hewan dimiliki oleh spesies yang tidak menetap/bebas. Sistem rangka hewan terbagi menjadi:

  1) Bentuk tubuh aerodinamis (

  1) Sistem rangka hidrostatik , yaitu gerak tubuh ditunjang oleh gerak peristaltik yang dihasilkan dari gerakan kontraksi otot sirkuler dan longitudinal yang ritmik dari kepala sampai ekor. Contoh: Coelenterata dan Vermes. 2) Sistem rangka eksoskeleton , yaitu sistem rangka yang berada di luar tubuh dan melapisi tubuh. Eksoskeleton terdiri dari shell dan body case.

  6) Memiliki tulang belakang yang bergabung sehingga memberi bentuk rangka yang padat ketika terbang.

  5) Memiliki jumlah tulang yang lebih sedikit untuk mengurangi gaya berat.

  4) Memiliki tulang-tulang yang berongga, ringan dan kuat karena tersusun bersilang.

  3) Memiliki sayap dan bulu-bulu berfungsi untuk mengangkat tubuh ke udara.

  2) Memiliki sternum yang pipih dan luas sebagai tempat melekatnya otot sayap.

  1) Memiliki paruh yang lebih ringan dibanding rahang.

  menutupi seluruh tubuh hewan dan bersifat fleksibel. Contoh: Arthropoda. 3) Sistem rangka endoskeleton , yaitu sistem rangka yang berada di dalam tubuh sebagai alat gerak pasif dan mendukung kerja otot sebagai alat gerak aktif. Contoh: Chordata. Sistem rangka hewan di darat pada dasarnya sama seperti manusia, namun bentuk tubuhnya berbeda-beda karena susunan tulang yang berbeda. Sistem rangka hewan di udara (Aves) memiliki struktur yang berbeda karena dilengkapi sayap dan bulu-bulu. Struktur tubuh hewan di udara:

  Body case adalah eksoskeleton yang

  streamline ) untuk mengurangi hambatan air.

  materi78.co.nr BIO 2

  Sirkulasi secara kardiovaskuler 4) Arthropoda (Insekta) pembuluh  Sistem peredaran darah terbuka.

  kapiler dorsal  Terdiri dari jantung pembuluh dan pembuluh arteri (aorta) yang terbuka.

   Darah berwarna kuning kehijauan (hemo- sianin) untuk mengangkut makanan saja. pembuluh

   Darah dipompa bebas ke homosol untuk mulut ventral lengkung mengedarkan makanan, lalu mengambil aorta sisa metabolisme dan berdifusi kembali ke  Terdapat pada Annelida, contohnya jantung.

  Lumbricus terrestris.

  5) Mollusca (Gastropoda)  Sistem peredaran darah tertutup.

   Sistem peredaran darah terbuka.  Terdiri dari pembuluh darah dan

   Terdiri dari jantung (satu aurikel dan satu lengkung aorta, terdapat pada selom. ventrikel) dan pembuluh arteri terbuka.  Darah Annelida mengandung hemoglobin

   Darah dari jantung dipompa ke seluruh (merah) atau klorokluorin (hijau). tubuh dan mantel kemudian kembali lagi ke jantung.  Pembuluh darah Annelida terdiri dari:

  6) Echinodermata a. Pembuluh darah punggung (dorsal) mengangkut darah ke lengkung aorta.

   Sistem peredaran darah radial.

  b.

  Pembuluh darah perut (ventral)  Sistem peredaran darah tereduksi, mengangkut darah ke seluruh tubuh. sehingga sulit untuk diamati.

  c.

  Kapiler dan lima pasang lengkung

  aorta menghubungkan pembuluh darah dorsal dan ventral.

  Sistem sirkulasi pada vertebrata (Chordata):

  Peredaran Jumlah

Kelas Struktur Ruang jantung Sifat darah

ganda ruang

  kapiler sinus insang konus venosus arteriosus

  Pisces tidak 2 1 atrium, 1 ventrikel poikiloterm atrium ventrikel kapiler tubuh kapiler paru-paru aorta aorta sinus venosus

  Amphibi ya 3 2 atrium, 1 ventrikel poikiloterm ventrikel atrium atrium kapiler tubuh

  materi78.co.nr BIO 2

  vena pulmonalis arteri pulmonalis kapiler paru-paru aorta aorta

  2 atrium, 2 ventrikel, dengan celah foramen atrium atrium

  Reptil ya 4 panizzae pada poikiloterm ventrikel ventrikel ventrikel dekster dan sinister

  foramen panizzae

  kapiler tubuh vena pulmonalis arteri kapiler paru-paru

  Aves ya 4 2 atrium, 2 ventrikel homoiterm pulmonalis aorta vena kava inferior atrium atrium ventrikel ventrikel

  Mamalia ya 4 2 atrium, 2 ventrikel homoiterm kapiler tubuh

  Sifat darah vertebrata:  Makanan ditangkap oleh tentakel lalu masuk ke mulut.

  1) Poikilotermik , yaitu hewan berdarah dingin.

   Makanan dicerna oleh gastrodermis Hewan ini mengalami percampuran darah dengan ditangkap oleh sel berflagel, pada jantung sehingga tidak dapat dicerna oleh sel pencernaan, lalu disebar menghasilkan panas yang cukup, sehingga oleh vakuola makanan. suhu darah mirip dengan lingkungan.

  3) Vermes 2) Homoitermik , yaitu hewan berdarah panas.

  Platyhelminthes

  Hewan ini tidak mengalami percampuran darah pada jantung dan dapat menghasilkan

  mulut menghisap

  → faringrongga panas dari metabolisme, sehingga suhu

  gastrovaskuler sebagai usus

  → zat sisa darah dapat dipertahankan (stabil). kembali ke mulut C .

SISTEM PENCERNAAN HEWAN

  Nemathelminthes

  Sistem pencernaan pada hewan invertebrata:

  mulut menghisap

  → faring esofagus 1) Porifera

  → usus anus  Dilakukan secara intraseluler.

  Annelida

   Makanan yang ada dalam air ditangkap oleh flagel sel koanosit.

  mulut

  → faring esofagus

  tembolok ( crop ) gizzard )

   Makanan dicerna oleh vakuola makanan. empedal ( → usus anus

   Hasil pencernaan masuk ke sel amebosit lalu disebar ke seluruh tubuh secara difusi. 2) Coelenterata

   Dilakukan secara ekstraseluler dan intraseluler.

  BIO 2 materi78.co.nr

   Rongga mulut ikan menghasilkan lendir, tetapi bukan ludah (tidak mengandung enzim).  Lambung dan usus Pisces tidak jelas batasnya.

  → esofagus → lambung → usus → anus mulut

  → esofagus pendek lambung usus anus mulut

  mulut

  → faring → esofagus → tembolok → lambung → usus → anus madreporit anus lambung saluran radial mulut usus

  → usus → anus mulut (radula) faring esofagus tembolok usus lambung rongga mantel anus mulut (radula)

  → faring → esofagus → tembolok → empela → empedal saluran Malpighi

  Malpighi usus anus empela mulut

  2) Amphibi dan reptil  Kloaka merupakan tempat bermuaranya saluran pencernaan, ekskresi dan reproduksi. insisor premolar molar caninus premolar diastema insisor molar insisor premolar molar caninus mulut kelenjar ludah esofagus tembolok sekum lambung empedal saluran

  Sistem pencernaan pada hewan vertebrata: 1) Pisces

  4) Arthropoda Alat pencernaan sudah lengkap.

  1 4-5 4-5 Panjang usus halus 3-6 kali panjang tubuh 10-12 kali panjang tubuh 10-11 kali panjang tubuh

  Premolar dan molar tajam bergerigi bergerigi bergerigi Makanan di mulut langsung ditelan dikunyah dikunyah pH asam lambung

  Insisor pendek, tajam lebar, rata lebar, rata Caninus panjang, tajam, melengkung pendek, tumpul, atau tidak ada pendek, tumpul

  Struktur gigi Pergerakan rahang gerak zig-zag menyamping, maju-mundur menyamping, maju-mundur

  Perbedaan Karnivora Herbivora Omnivora

  Sistem pencernaan pada hewan vertebrata berbeda struktur alat pencernaannya dari setiap kelas dan ordonya. Perbedaan struktur alat pencernaan hewan berdasarkan makanannya:

  6) Echinodermata Alat pencernaan sudah lengkap, kecuali kelas Ophiuroidea dan Crinoidea yang tidak memiliki anus.

  5) Mollusca Alat pencernaan sudah lengkap.

  → esofagus → lambung → usus halus → usus besar → kloaka

  materi78.co.nr BIO 2

  3) Aves 6.

  Setelah makanan dikunyah, makanan ditelan masuk ke retikulum, lalu omasum, lalu paruh

  → mulut → esofagus → tembolok abomasum. → empela → empedal → usus halus → 7.

  Pada abomasum, terjadi pencernaan usus besar → kloaka sebenarnya oleh enzim-enzim pencernaan

   Empela/proventrikulus adalah lambung hewan. kelenjar (pencernaan kimiawi), sedangkan

D .

SISTEM PERNAPASAN HEWAN

  empedal/ventrikulus adalah lambung

  Sistem pernapasan pada hewan umumnya pengunyah (pencernaan mekanik). terdapat pada hewan tingkat tinggi.  Burung pemakan biji-bijian ikut menelan

  Sistem pernapasan pada hewan tingkat rendah: kerikil dan pasir ketika makan dengan a. Porifera tujuan untuk membantu proses

  Air yang masuk melalui ostium kemudian pencernaan. ditangkap oleh sel koanosit dan oksigen

  4) Mamalia masuk secara difusi. Setelah itu, air mulut

  → faring → esofagus → lambung dikeluarkan menuju oskulum. → usus halus → usus besar → anus

  b. Coelenterata Pada mamalia memamahbiak (ruminansia),

  Oksigen berdifusi masuk ke tubuh melalui terdapat keistimewaan pada struktur permukaan tubuh yang tersentuh air. pencernaannya.

  Respirasi dilakukan dengan bantuin jaringan Pada ruminansia, lambung terbagi menjadi sifonoglia yang terdapat pada gastrodermis. empat ruang, yaitu rumen, retikulum,

  c. Platyhelminthes dan Nemathelminthes omasum, dan abomasum.

  Filum ini melakukan respirasi integumenter. usus halus

  Oksigen berdifusi masuk ke tubuh dan 3 omasum karbondioksida berdifusi ke luar tubuh esofagus melalui kulit yang tipis.

  d. Annelida Beberapa spesies menggunakan kulit dan insang sebagai alat pernapasan. Insang merupakan sepasang parapodia yang biasanya terletak di antara segmen-segmen atau seta-seta. rumen

  4 1 abomasum 2 retikulum

  e. Arthropoda (Insekta) Serangga menggunakan trakea yang berhubungan dengan stigma/spirakel yang

  Urutan pencernaan hewan ruminansia: terletak pada ruas-ruas abdomen.

  1. Oksigen kemudian masuk ke percabangan Makanan dikunyah dan bercampur dengan trakea, yaitu trakeolus, kemudian berdifusi ke ludah. seluruh bagian tubuh.

2. Makanan ditelan menuju esofagus, lalu masuk ke rumen, lalu ke retikulum.

  f. Mollusca 3.

  Mollusca di air bernapas dengan insang, dan Pada rumen, terdapat simbiosis antara hewan

  Cytophaga yang di darat dengan paru-paru, juga dengan

  dengan bakteri atau flagellata

  Cypromonas subtilis menggunakan mantel. Alat pernapasan

  yang menghasilkan

enzim selulase. Di dalam rumen terjadi tersebut berhubungan dengan jantung.

pencernaan polisakarida, protein, dan

  g. Echinodermata selulosa.

  Alat pernapasannya dapat berupa insang, 4. Lalu makanan masuk ke retikulum, dicerna dermal branchial, pohon pernapasan, secara mekanik membentuk bolus. tentakel pada papula, dan pinula.

  5. Setelah hewan kenyang atau saat beristirahat, bolus dikeluarkan ke mulut untuk dikunyah kembali.

  materi78.co.nr BIO 2

  d. Aves Sistem pernapasan pada hewan tingkat tinggi umumnya dibedakan menjadi:

  Alat pernapasan burung: 1) Insang , dimiliki oleh hewan yang hidup di air.  Lubang hidung (nares) 2) Paru-paru , dimiliki oleh hewan yang hidup di  Trakea, dilengkapi siring (kantung suara) darat.

   Bronkus 3) Kulit , dimiliki oleh beberapa hewan baik di  Paru-paru darat maupun di air.  Pundi-pundi udara (sakus pneumatikus), Sistem pernapasan pada hewan tingkat tinggi: berfungsi untuk menyimpan udara ketika

  a. Pisces terbang

  Bernapas menggunakan insang yang  Parabronki, pengganti alveolus berupa tersusun atas: pembuluh-pembuluh udara

   Operkulum (tutup insang)  Brankiostega (katup rongga mulut) paru-paru

   Arkus brankialis (lengkung insang)  Holobrankialis (lembaran insang)  Rigi-rigi insang (saringan) sakus pneumatikus sakus arkus brankialis anterior pneumatikus posterior

  Mekanisme pernapasan saat di tanah:  Fase inspirasi terjadi ketika rongga dada membesar, paru-paru mengembang, brankiostega holobrankialis udara masuk ke paru-paru dan pundi operkulum udara belakang.

  Fase inspirasi terjadi ketika mulut ikan

   Fase ekspirasi terjadi ketika rongga dada membuka, operkulum menutup, sehingga air mengecil, paru-paru mengempis, udara masuk melalui mulut lalu menuju insang. keluar dari paru-paru.

  Fase ekspirasi terjadi ketika mulut ikan

  Mekanisme pernapasan saat terbang: menutup, operkulum membuka, sehingga air  Fase inspirasi terjadi ketika sayap masuk ke insang. diangkat, pundi udara lengan

  b. Amphibi mengembang, udara masuk ke pundi

  Alat pernapasan katak berkembang dari udara perut lalu ke paru-paru. masa ke masa.

   Fase ekspirasi terjadi ketika sayap Pada saat berudu alat pernapasannya adalah diturunkan, pundi udara lengan tiga pasang insang luar. Pada saat dewasa, mengempis, pundi udara perut alat pernapasannya menjadi paru-paru dan mengembang, udara keluar. kulit. e. Mamalia

  Fase inspirasi terjadi ketika rahang bawah

  Alat pernapasan dan mekanisme mengendur, otot sterno hiodeus pernapasannya yang sama dengan manusia berkontraksi, rongga mulut membesar, udara (paru-paru) pada umumnya. masuk menuju koane lalu paru-paru.

  Fase ekspirasi terjadi ketika otot perut

  berkontraksi, paru-paru tertekan, otot sterno hiodeus berkontraksi, udara keluar menuju koane dan rongga mulut, kemudian keluar dari tubuh.

  c. Reptil Alat pernapasan dan mekanisme pernapasannya yang sama dengan manusia (paru-paru) pada umumnya.